28

2. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

Embed Size (px)

Citation preview

  • HAL-HAL YANG PERLU DIPAHAMI TENTANG K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) YAITU:Apa yang dimaksud dengan K3Mengapa K3 perlu dilaksanakan dalam pekerjaan konstruksiJenis kecelakaan dan penyakit akibat pekerjaan pada konstruksiPenyebab kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerjaBagaimana mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerjaApa yang harus dilakukan apabila terjadi kecelakaan kerja

  • MATERI K3 YANG HARUS DIPAHAMILANDASAN HUKUMORGANISASI K3MANAJEMEN K3PENYEBAB KECELAKAAN KERJAPENYEBAB PENYAKIT AKIBAT KERJAPENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA- Perencanaan K3- PencegahanPENCEGAHAN PENYAKIT AKIBAT KERJAPENGENALAN POTENSI BAHAYAPERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)PEMERIKSAAN KESEHATANANALISA KECELAKAAN KERJA

  • TUJUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)Menciptakan sistem kerja yang amanMenjamin tercapainya kesejahteraan pada kerja properti dan lingkungan dalam pelaksanaan pekerjaannya

    LANDASAN HUKUMAda 3 alasan yang menyebabkan pentingnya K3:Keselamatan adalah hak asasi manusia (HAM)HAM dilindungi oleh peraturan perundang-undanganEfisiensi atau mengurangi kerugian akibat kecelakaan kerja

  • Untuk menjamin perlindungan pekerja atas K3 maka pemerintah mengatur pelaksanaannya dalam undang-undang:

    Undang-undang No.3 Tahun 1969 Tentang Persetujuan Konvensi ILO No. 120 Mengenai Hygiene dalam Perniagaan dan Kantor-kantorUndang-undang No.14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok mengenai Tenaga Kerja (lembaran Negara No.55 Tahun 1969)Undang-undang No.1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja (Lembaran Negara No.1 Tahun 1970)Undang-undang No.3 Tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga KerjaUndang-undang No.23 Tahun 1992 Tentang KesehatanUndang-undang RI NO.25 Tahun 1991 Tentang KetenagakerjaanKepres RI No.22 Tahun 1993 Tentang Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan KerjaPeraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.Per.05/Men/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.Per.01/Men/1980 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Konstruksi BangunanKeputusan bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Tenaga Kerja No. Kep174/Men/1986 dan Kep.104/KPTS/1986 tentang pedoman keselamatan dan kesehatan kerja pada tempat kegiatan konstruksi

  • MANAJEMEN K3Dalam menciptakan tenaga kerja yang produktif, sehat, dan berkualitas dibutuhkan suatu sistem manajemen khusus yang bertujuan untuk:Sebagai alat untuk mencapai derajat kesehatan tenaga kerja yang setinggi-tingginya, baik buruh, petani, nelayan, pegawai negeri, atau pekerja-pekerja bebas

    Sebagai upaya pencegahan dan pemberantasn penyakit dan kecelakaan-kecelakaan akibat kerja, pemeliharaan dan peningkatan kesehatan, dan gizi tenaga kerja, perawatan dan mempertinggi efisiensi dan daya prodiuktifitas tenaga manusia, pemberantasan kelelahan kerja dan penglipat ganda kegairahan serta kenikmatan kerja

  • PERENCANAAN MANAJEMEN K3Kepemimpinan dan administrasinyaManajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja terpaduPengawasanAnalisis pekerjaan dan proseduralPenelitian dan analisis pekerjaanLatihan bagi tenaga kerjaPelayanan kesehatan kerjaPenyedian alat pelindung diriPeningkatan kesadaran terhadap keselamatan dan kesehatan kerjaSistem pemeriksaan dan pendataan

  • PENYEBAB KECELAKAAN KERJAKecelakaan karena pengankutan alat yang bergerak dan lau lintas (30%)a. Penempatan bahan dan alat yang kurang baikb. Disiplin yang kurang dari para operator dalam mengangkat bahan dan alatc. Pengoperasian alat oleh tenaga yang belum terampild. Terlalu banyaknya muatane. Tidak ada atau kurang memadainya rambu/tanda lalu lintas atau pengamanan

    Kecelakaan karena kejatuhan benda (29%)a. Kurang baik atau tidak tepatnya pemasangan dan penggunaan bahan atau alat kerjab. Tidak terdapatnya pengamanan terhadap benda-benda yang jatuhc. Mengangkat bahan atau alat ketempat yang tinggi secara tidak benar, terlalu banyak atau terlalu beratd. Tidak mengenakan topi pelindung/helm kepala

  • Kecelakaan karena tergelincir, terpukul, terkena benda tajam/keras (26%)a. Jalan yang dilalui licin, berdiri, atau berjalan pada tempat yang seharusnya tidak dilaluib. Terkena benda tajam karena membiarkanc. Kecelakaan karena terpukul

    Kecelakaan karena jatuh dari tempat yang tinggi (10%)a. Bekerja pada ketinggianb. Pekerjaan dinding/turap yang menggunakan perancahc. Tangga yang tidak kokohd. Jatuh dari lubange. Pelataran yang tidak utuh

    Kecelakaan karena terkena aliran listrik, kebakaran dan ledakan (5%)a. Pekerja menyentuh kabel listrik dan panel yang rusakb. Terjadinya kebakaran di proyek dimungkinkan karena adanya arus pendek, bahan kimia yang peka gesekan dan panas tidak ditempatkan pada tempat yang semestinya sesuai dengan petunjuk pabriknyac. Kurangnya pengamanan seperti lingkungan kerja yang tidak rapi dan kesalahan penempatan bahan-bahan yang memiliki kepekaan yang tinggi menyebabkan terjadinya ledakan

  • PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT KERJAFaktor FisikFaktor KimiaFaktor BiologisFaktor Mental-psikologisFaktor Fisiologi

  • Faktor Fisik, yaitu:a. Suara bising atau gaduh yang dapat menyebabkangangguan pendengaranb. Suhu yang tinggi atau terlalu rendahc. Getaran yang mampu menganggu sirkulasi darah dan saraf (sindrom vibrasi, ray naund phenomena dan lain-lain)d. Penenrangan yang kurang atau terlalu kuat, sinar infra merah yang dapat merusak mata, sinar ultra violet yang dapat menimbulkan peradangane. Radiasi sinar radio aktif dapat menyebabkan sakit tumor atau kanker

    Faktor Kimia, yaitu:a. Gas yang berbahaya, seperti: amoniak, Co, H2Sb. Uap logam yang dapat menimbulkan penyakit kulitc. Semen menimbulkan sakit kulitd. Cat dapat menimbulkan sakit dadae. Debu dapat menimbulkan Ca paru atau asma

    Faktor Biologis, yaitu:a. Cacing, seranggab.Bakteri, virusc. Jamur menimbulkan penyakit kulit (panu)d. Getah tumbuhan menyebabkan penyakit kulit

  • Faktor Mental-Psikologis, yaitu:a. Ketegangan kerja karena pekerjaan yang tidak sesuai bakat/pendidikanb. Stres akibat beban kerja atau tanggung jawab yang terlalu beratc. Tidak mampu bekerja sama dengan teman sekerja

    Faktor Fisiologi, yaitu:a. Mengangkat barang yang terlalu beratb. Cara kerja yang tidak benarc. Kelelahan fisik karena kesalahan konstruksi/mesin/peralatand. Kerja dengan berdiri terus menerus menyebabkan varises

  • CONTOH PENYAKIT AKIBAT KERJA:

    NoJenis PekerjaanContoh Penyakit1Pengemudi Traktora. Timbulnya keletihan di bagian leher atau bahub. Sakit dan pegal pada tulang belakangc. Terjadinya kerusakan kecil pada persendiaan tulang belakang2Bekerja dengan peralatan bergetar seperti : Power chain shaw, vibrating plate templer, Concrete Vibrator Dapat mengakibatkan sirkulasi darah tepi dan gangguan sarafWaxy white finger atau white finger diseasefinger cyanosis, finger numbnesslowback pain (lumbago), vibaration syndromgangguan pendengaran sampai tuli

  • NoJenis PekerjaanContoh Penyakit3Operator Generator, tiang pancang, stone crushera. Gangguan pendengaran yang mampu menyebabkan katulianb. Pada tempat tertutup dapat menyebabkan gangguan pernafasan ataupun heat strokec. Penumoconiosis4Tukang kayu (Carpenter, Joiner)a. Sakit pada pinggul dan tulang belakangb. Syndrom siaticac. Degenerasi tulang pinggang (lumbal spine) akibat beban yang terus menerusd. Nyeri pada lutut (patela) krepitasi sampai terjadinya degenarasi persendian lutut

  • NoJenis PekerjaanContoh Penyakit5Tukang Batua. Semen damatis atau peradangan kulit akibat kontak dengan semenb. Kelelehan pinggang terutama adanya rasa nyeri di daerah lumbal bagian bawah6Tukang Lasa. Conjuctivitis yaitu radang pada conjuctiva (selaput putih)b. Retinis sampai terjadi luka pada retinac. Heat catarac akibat radiasi panas yang terus menerus, sehingga lensa mata mengeruhd. gangguan pernafasan dari uap/gas yang timbul pada pengelasane. Kelainan kulit akibat terbakar

  • NoJenis PekerjaanContoh Penyakit7Pekerja dengan bahan peledakDapat menyebabkan terjadinya kelainan pada sistem saraf/sistem darah yang terjadi karena keracunan asam nitrat8Pekerja Pengecatan(tukang Cat, Tukang Kapur, dll)a. Dapat menyebabkan gejala batuk ringan sampai dengan gangguan pernafasanb. Neumokoniosis, asthma-brohciallec. Peradangan kulitd. Gangguan pencernaan, mual-mual sampai dengan terjadinya peradangan (gastritis akut)e. Penyakit ginja sampai dengan terjadinya kerusakan glomerus, akibat terpapar oleh sylene, toluene, dan sebagainya

  • NoJenis PekerjaanContoh Penyakit9Petugas Laboratorium(khususnya pada laboratorium aspal)Dapat terpapar oleh xylene white spirit, methilene chloride, yang dapat berakibat adanya gangguan pada sistem darah organ-organ haemopoictic dan gangguan fatal hati10Petugas Survey, pekerjaan pada jaringan irigasi, rawa-rawa, sungaiHeat stroke, Atheletes foot, jamur akibat basah dan lembab, malaria, penyakit kulit akibat serangga, gangguan pencernaan, mual, muntah, hingga peradangan11Pekerjaan Kantor, Administrasi dan lain-lainA. Syndrome siaticB. Gangguan penglihatanC. Gangguan pernafasanD. Psikosomatis

  • PENCEGAHAN PENYAKIT AKIBAT KERJASubstitusiMengganti bahan-bahan yang dapat membahayakan tubuh manusi dengan bahan-bahan yang tidak berbahayaIsolasiMemisahkan/mengisolasi suatu proses pekerjaan yang dapat membahayakan pekerjaVentilasiMembuat ventilasi ditempat kerja sehingga sirkulasi udara dapat terjagaAlat Pelindung DiriAlat pelindung diri berupa aksesoris yang telah dirancang agar mampu melindungi pekerja dari penyakit atau kecelakaan kerja. Alat pelindung diri dapat berupa masker, pakaian, topi, sepatu, kacamata, dan lain-lain

  • Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerjaMelakukan pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja dan secara berkala untuk mengetahui faktor penyebab dari gangguan kesehatan yang timbul pada pekerjaPendidikan K3Sebelum mulai bekerja, para tenaga kerja diberikan pelatihan dan pemahaman mengenai keselamatan dan kesehatan kerja sehingga mereka sadar akan resiko dari pekerjaan yang mereka jalani dan mampu bekerja secara lebih berhati-hatiPada saat bekerja, dianjurkan agar semua pekerja diberi waktu untuk istirahat lebih kurang 10 menit secara serentak

  • PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJASebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai perlu diperhitungkan keselamatan kerja yang aman untuk tercapainya kesejahteraan bekerja bagi pekerja, maka perlu dilakukan hal-hal seperti : 1.Perencanaan K3 yang meliputi:Pemilihan sistem dan peralatan:- Metode kerja- Penggunaan peralatan berat (crane, excavator, shovel, dll)Perhitungan kekuatan stabilitas dari sarana kerja seperti:- Platform- Jaring Pengaman- Tangga darurat- Penutup lobang, dllMenentukan Prosedur Kerja

  • Penempatan prasarana kerja baik bahan maupun peralatanMengindentifikasi potensi bahaya dengan mengantisipasinya- Terjatuhnya dari ketinggian-Kebakaran- Peledakan akibat mesin atau listrik- Benda yang jatuh dari atas- Merencanakan biaya yang diperlukan

  • PencegahanPencegahan kecelakaan kerja secara dini sebelum terjadi bencana dapat dilakukan langkah seperti:Mengadakan kampanye dan penyuluhan K3 untuk menumbuhkan kesadaran mengenai arti penting K3Mengadakan latihan dan demonstrasi K3 bagi para pekerja maupun staf kontraktorMelakukan pemeriksaan secara berkalaMemasang poster dan tanda K3 pada tempat-tempat yang strategisPemberian sanksi bagi pekerja yang tidak disiplin menjalankan K3 dan memberikan penghargaan kepada mereka yang mematuhinyaMengadakan diskusi antar pekerja maupun staf mengenai K3 secara berkala

  • TEKNIK PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA MENURUT JENIS KECELAKAAN

    NoJenis KecelakaanPencegahan1Pencegahan kecelakaan akibat angkutan, penggunaan alat dan lalu lintasA. Alat harus dalam keadaan layak untuk digunakan, perlengkapan harus lengkap dan dalam keadaan baikB. Ketentuan persyaratan operator, mulai dari keterampilan, alat perlindungan, perlengkapanC. Cara penggunaan peralatan kerja mulai dari cara menghidupkan mesin, cara mengoperasikan, cara memarkir2Pencegahan kecelakan yang disebabkan oleh kejatuhan bendaA. Pemasangan jaring/jala untuk menghindari benda yang jatuhB. Tidak diperbolehkan membuang benda yang sudah tidak terpakai ke bawahC. Bila memindahkan benda yang berat dan sulit dengan menggunakan pengamanD. Bangunan bantu seperti perancah dibuat denga kokoh sehingga tidak roboh E. Penggunaan helm/topi pelindung oleh pekerja

  • NoJenis KecelakaanPencegahan3Kecelakaan yang disebabkan tergelincir, terpukul, terkena benda tajam/kerasA. Jalan di tempat kerja serta injakan kaki harus bersih dan tidak licinB. Bekerja dengan posisi dan sikap kerja yang benarC. Menggunakan alat kerja sesuai dengan fungsinyaD. Bekerja dengan menggunakan sepatu kerja, sarung tangan kerja dan helm4Pencegahan Kecelakaan karena jatuh dari tempat yang tinggiA. Perancah harus dibuat dengan baik dan kokohB. Perancah harus terkait pada bangunan sehingga tidak robohC. Perancah tidak boleh dimuati melampaui kekuatannyaD. Papan untuk injakan kaki dibuat dari papan kayu yang kuat dan harus lebih dari satu papan,dan diberi tanda maximum kemampuan dan lantainya diberi peganganE. Lantai perancah harus bersih dan tidak licin, dan bekerja dengan sabuk dan tali pengaman

  • NoJenis KecelakaanPencegahan5Pencegahan Akibat terkena aliran listrik, kebakaran dan ledakanA. tempat-tempat yang ada aliran listrik/kabel harus diberi tanda yang jelas dan pemasangannya harus ditangani tenaga ahli. pada tempat-tempat ini juga perlu dilakukan pemeriksaaan secara berkalaB. penempatan bahan-bahan yang mudah terbakar, seperti minyak dan kayu harus dijauhi dari sumber api dan diberi tanda dilarang merokok. Selain itu bedeng tempat menginap juga harus dikontrol secara rutinC. bagian pada proyek yang perlu dilakukan peledakan, perlu mendapatkan izin dan harus mengikuti prosedur yang ditetepkan. Selain itu daerah yang akan diledakan harus diberi tanda dilarang masuk dan dilakukan penjagaan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja

  • JENIS ALAT UNTUK PERLINDUNGAN DIRI GUNA PENCEGAHAN KECELAKAAN

    NoJenis AlatKegunaan1HelmHelm ini berguna untuk melindungi kepala dari benturan benda keras yang terjatuh2SepatuSepatu ini berguna untuk melindungi kaki dari benda yang jatuh, benda tajam atau luka akibat terjepit3Sarung TanganSarung tangan ini melindungi tangan dari batuan yang tajam, serpihan besi, atau cairan semen4Pelindung Pernafasan/maskerMasker berguna untuk melindungi pernafasan dari debu atau bahan baku yang mengandung zat kimia5Kacamata/gogglesKacamata/goggles berguna untuk melindungi mata dari pekerjaan seperti mengelas, menggerinda, memecah batu

  • NoJenis AlatKegunaan6Penutup TelingaPenutup telinga berguna untuk melindungi telinga dari suara bising akibat pekerjaan konstruksi7Sabuk PengamanSabuk pengaman berguna pada saat mengerjakan pekerjaan konstruksi di ketinggian khususnya pekerjaan yang dilakukan lebih dari 3 meter8Pakaian LasPakaian las ini berguna untuk melindungi tubuh dari percikan api akibat las

  • PENGENDALIAN POTENSI BAHAYAPotensi Bahaya perlu dikendalikan melalui 4 tahapan:1.Mengenal potensi bahaya2.Menganalisis potensi bahaya3.Meniadakan dan mengendalikan potensi bahaya4.Tindakan Penanggulangan potensi bahaya