14
JOBSHEET : KONDENSOR DAN RECEIVER II-18 FAKULTAS TEKNIK JOBSHEET Jurusan : Teknik Otomotif Nomor : 02/OTO019//2013 Program Studi : Teknik Otomotif Waktu : 1 x 200 menit Mata Kuliah : Teknologi Pengkondisian Udara Topik : Kondensor dan Receiver A. TUJUAN 1. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan, memperbaiki, dan mengganti kondensor pada sistem pengkondisian udara (AC) 2. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan, memperbaiki, dan mengganti receiver sistem pengkondisian udara (AC) B. BAHAN DAN ALAT 1. 1 unit pengkondisian udara 2. 1 set manifold gauge 3. 1 set tool set air conditioner 4. Kuas, majun , dll C. TEORI PENGANTAR 1. Kondensor Kondensor ditempatkan di depan radiator. Kondensor berfungsi untuk mendinginkan gas refrigerant sehingga terkondensasi menjadi cair dengan tekanan yang tinggi.Set elah cair, refrigerant mengalir ke receiver dehidrator. Pendingin yang dilakukan kondensor berasal dari aliran udara oleh kipas radiator. Jumlah panas yang dilepaskan refrigerasi dalam kondensor sama dengan panas yang diserap dalam evaporator ditambah panas kerja yang diperlukan kompresor untuk menekan refrigrant.Semakin banyak panas yang dilepas dalam kondensor,maka semakin besar pula efek mendinginkan yang akan diperoleh dari evaporator. Dalam kondensor akan terjadi perubahan bentuk zat pendingin, karena kondensasi yang dilakukan kondensor. Perubahan bentuk tersebut dari gas menjadi cair. Supaya pendinginan/kondensasi dari zat pendingin lebih sempurna, maka pemasangan kondensor perlu memperhatikan arah aliran udara yang membantu proses pendinginan kondensor. Pemasangan kondensor pada mobil biasanya ditempatkan di depan radiator supaya dapat dialiri udara waktu mobil berjalan.

2. Kondensor Dan Receiver

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Jobsheet 2

Citation preview

  • JOBSHEET : KONDENSOR DAN RECEIVER II-18

    FAKULTAS TEKNIK JOBSHEET

    Jurusan : Teknik Otomotif Nomor : 02/OTO019//2013

    Program Studi : Teknik Otomotif Waktu : 1 x 200 menit

    Mata Kuliah : Teknologi

    Pengkondisian Udara Topik : Kondensor dan Receiver

    A. TUJUAN

    1. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan, memperbaiki, dan mengganti

    kondensor pada sistem pengkondisian udara (AC)

    2. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan, memperbaiki, dan mengganti

    receiver sistem pengkondisian udara (AC)

    B. BAHAN DAN ALAT

    1. 1 unit pengkondisian udara

    2. 1 set manifold gauge

    3. 1 set tool set air conditioner

    4. Kuas, majun , dll

    C. TEORI PENGANTAR

    1. Kondensor

    Kondensor ditempatkan di depan radiator. Kondensor berfungsi untuk

    mendinginkan gas refrigerant sehingga terkondensasi menjadi cair dengan tekanan

    yang tinggi.Set elah cair, refrigerant mengalir ke receiver dehidrator. Pendingin

    yang dilakukan kondensor berasal dari aliran udara oleh kipas radiator. Jumlah

    panas yang dilepaskan refrigerasi dalam kondensor sama dengan panas yang

    diserap dalam evaporator ditambah panas kerja yang diperlukan kompresor untuk

    menekan refrigrant.Semakin banyak panas yang dilepas dalam kondensor,maka

    semakin besar pula efek mendinginkan yang akan diperoleh dari evaporator.

    Dalam kondensor akan terjadi perubahan bentuk zat pendingin, karena kondensasi

    yang dilakukan kondensor. Perubahan bentuk tersebut dari gas menjadi cair.

    Supaya pendinginan/kondensasi dari zat pendingin lebih sempurna, maka

    pemasangan kondensor perlu memperhatikan arah aliran udara yang membantu

    proses pendinginan kondensor. Pemasangan kondensor pada mobil biasanya

    ditempatkan di depan radiator supaya dapat dialiri udara waktu mobil berjalan.

  • JOBSHEET : KONDENSOR DAN RECEIVER II-19

    Adakalanya pemasangan kondensor di depan radiator dilengkapi dengan dengan

    kipas-kipas pendingin, tetapi kipas pendingin mesin diganti dengan yang lebih

    besar supaya pendinginan mesin dapat dilaksanakan bersama-sama dengan

    pendinginan kondensor. Sistim ini merugikan bila sistim AC tidak dipakai , karena

    kipas yang besar akan menggunakan daya mekanis mesin, akibatnya boros bahan

    bakar. Untuk itu memakai kipas pendingin listrik tersendiri pada kondensor

    merupakan solusi lain meskipun kondensor dapat dipasang di depan radiator, di

    atas atap mobil, di bawah lantai, atau tempat lain yang memungkinkan.

    Pipa-pipa kondensor ada yang berbentuk bulat ada juga yang seperti bayak lubang-

    lubang aliran zat pendingin. Pipa tersebut dilengkungkan secara paralel dari awal

    sampai keluarnya zat pendingin menuju saringan. Untuk memperluas pemukaan

    pendingin, diantara pipa yang dilengkungkan itu diberi kisi-kisi pendingin supaya

    sistem pendinginan lebih sempurna (panas diserap oleh kisi pendingin), sehingga

    kondensasi dan perubahan bentuk zat pendinginan dari gas menjadi cair akan

    terjadi.

    Kondenser terdiri dari tube dan fins yang berfungsi mendinginkan refrigerant

    ketika udara mengalir diantaranya.

    Gambar Konstruksi Kondensor

  • JOBSHEET : KONDENSOR DAN RECEIVER II-20

    Gambar Jenis Kondensor

    Berdasarkan bentuk pipanya, konstruksi pipa-pipa kondensor ada yang dibuat bulat

    dan ada juga seperti gambar 2.20 (dengan banyak lubang aliran zat pendingin) pipa

    itu dilengkungkan secara pararel dari awal sampai keluarnya zat pendingin menuju

    saringan. Untuk memperluas permukaan pendingin diantara pipa yang

    dilengkungkan itu diberi kisi-kisi (fin) pendingin supaya pendinginan lebih

    sempurna (panas diserap oleh kisi pendingin). Sehingga kondensasi & perubahan

    bentuk zat pendinginan dari gas menjadi cair akan terjadi.

    Kondensor ditempatkan di depan radiator. Kondensor berfungsi untuk

    mendinginkan gas refrigerant sehingga terkondensasi menjadi cair dengan tekanan

    yang tinggi.Set elah cair, refrigerant mengalir ke receiver dehidrator. Pendingin

    yang dilakukan kondensor berasal dari aliran udara oleh kipas radiator. Jumlah

    panas yang dilepaskan refrigerasi dalam kondensor sama dengan panas yang

    diserap dalam evaporator ditambah panas kerja yang diperlukan kompresor untuk

    menekan refrigrant.Semakin banyak panas yang dilepas dalam kondensor,maka

    semakin besar pula efek mendinginkan yang akan diperoleh dari evaporator.

  • JOBSHEET : KONDENSOR DAN RECEIVER II-21

    Dalam kondensor akan terjadi perubahan bentuk zat pendingin, karena kondensasi

    yang dilakukan kondensor. Perubahan bentuk tersebut dari gas menjadi cair.

    Supaya pendinginan/kondensasi dari zat pendingin lebih sempurna, maka

    pemasangan kondensor perlu memperhatikan arah aliran udara yang membantu

    proses pendinginan kondensor. Pemasangan kondensor pada mobil biasanya

    ditempatkan di depan radiator supaya dapat dialiri udara waktu mobil berjalan.

    Adakalanya pemasangan kondensor di depan radiator dilengkapi dengan dengan

    kipas-kipas pendingin, tetapi kipas pendingin mesin diganti dengan yang lebih

    besar supaya pendinginan mesin dapat dilaksanakan bersama-sama dengan

    pendinginan kondensor. Sistim ini merugikan bila sistim AC tidak dipakai , karena

    kipas yang besar akan menggunakan daya mekanis mesin, akibatnya boros bahan

    bakar. Untuk itu memakai kipas pendingin listrik tersendiri pada kondensor

    merupakan solusi lain meskipun kondensor dapat dipasang di depan radiator, di

    atas atap mobil, di bawah lantai, atau tempat lain yang memungkinkan.

    Pipa-pipa kondensor ada yang berbentuk bulat ada juga yang seperti bayak lubang-

    lubang aliran zat pendingin. Pipa tersebut dilengkungkan secara paralel dari awal

    sampai keluarnya zat pendingin menuju saringan. Untuk memperluas pemukaan

    pendingin, diantara pipa yang dilengkungkan itu diberi kisi-kisi pendingin supaya

    sistem pendinginan lebih sempurna (panas diserap oleh kisi pendingin), sehingga

    kondensasi dan perubahan bentuk zat pendinginan dari gas menjadi cair akan

    terjadi.

    Kondenser terdiri dari tube dan fins yang berfungsi mendinginkan refrigerant

    ketika udara mengalir diantaranya.

    Gambar Konstruksi Kondensor

  • JOBSHEET : KONDENSOR DAN RECEIVER II-22

    Gambar Jenis Kondensor

    Berdasarkan bentuk pipanya, konstruksi pipa-pipa kondensor ada yang dibuat bulat

    dan ada juga seperti gambar 2.20 (dengan banyak lubang aliran zat pendingin) pipa

    itu dilengkungkan secara pararel dari awal sampai keluarnya zat pendingin menuju

    saringan. Untuk memperluas permukaan pendingin diantara pipa yang

    dilengkungkan itu diberi kisi-kisi (fin) pendingin supaya pendinginan lebih

    sempurna (panas diserap oleh kisi pendingin). Sehingga kondensasi & perubahan

    bentuk zat pendinginan dari gas menjadi cair akan terjadi.

  • JOBSHEET : KONDENSOR DAN RECEIVER II-23

    Gambar Jenis Kondensor Berdasarkan Bentuk Pipanya

    Gambar Jenis Kondensor Berdasarkan Arah Aliran Fluidaya

    Jenis kondensor multiflow (MF) lebih efisiensi, dan efek pendinginan udara dapat

    diperbaiki sekitar 15% sampai 20% dibandingkan dengan jenis supentine.

  • JOBSHEET : KONDENSOR DAN RECEIVER II-24

    Gambar Konstruksi Kondensor Berdasarkan

    Arah Aliran Fluidanya

    Teknologi terbaru pengkondisian udara mobil telah mengembangkan kondensor

    jenis Multiflow (MF) dengan menambahkan Gas Liquit Separator (Modulator)

    dan saluran tambahan untuk pendinginan lanjutan (sub cool part) pada bagian

    bawah kondensor. Modulator ini berfungsi untuk memisahkan gas dan cairan

    refrigerant pada sisi keluaran refrigerant, sementara saluran pendingin lanjutan

    akan mendinginkan cairan fluida, sehingga hampir 100 % refrigerant yang keluar

    sudah dalam bentuk gas. Berikut kontruksinya dapat diperhatikan pada gambar

    2.23 !

    Gambar Kondensor dengan Modulator dan Subcool Part

  • JOBSHEET : KONDENSOR DAN RECEIVER II-25

    2. Receiver drier

    Gambar Receiver Drier

    a. Fungsi

    Receiver-drier merupakan tabung penyimpan refrigerant cair, dan ia juga

    berisikan fiber dan desiccant (bahan pengering) untuk menyaring benda-

    benda asing dan uap air dari sirkulasi refrigerant. Receiver-drier menerima

    cairan refrigerant bertekanan tinggi dari condenser dan disalurkan ke

    expansion valve.

    1) Jumlah sirkulasi refrigerant haruslah dapat berubah sesuai dengan

    perubahan beban dari langkah pendinginan. Maka, receiver drier

    akan membantu penyimpanan refrigerant dengan benar.

    2) Ketika cairan refrigerant tercampur gelembung, fungsi pendinginan akan

    menurun. Dalam hal ini, receiver drier dapat menyalurkan hanya cairan

    refrigerant saja ke expansion valve dengan memisahkan gelembung dari

    cairan.

    3) Receiver drier juga menyaring benda-benda asing dan uap air dari

    refrigerant dengan menggunakan Desiccant dan Filter.

    4) Jumlah refrigerant dapat diperiksa melalui sight glass (R-12).

  • JOBSHEET : KONDENSOR DAN RECEIVER II-26

    b. Kontruksi dan cara kerja

    Gambar Konstruksi Receiver-Drier

    Reciver-drier terdiri dari main body, filter, desiccant, pipe, dan side glass.

    Cairan refrigerant dialirkan ke dalam pipa untuk disalurkan ke expansion valve

    melalui outlet pipe yang ditempatkan pada bagian bawah main body setelah

    tersaringnya uap air dan benda asing oleh filter dan desiccant.

    Pada receiver/dryer tipe lain, kaca periksa terpasang pada pipa antara

    receiver/dryer dan katup ekspansi. Jumlah refeigeran dalam sistem AC dapat

    diketahui melalui kaca periksa dengan memperhatikan banyaknya gelembung.

    Gelembung yang banyak menandakan jumlah refrigeran tidak mencukupi, bila

    sedikit sekali gelembung atau hampir tidak ada maka jumlah refrigeran sudah

    memadai, jika tidak terlihat gelembung sama sekali berarti refrigeran kosong atau

    terlalu penuh.

  • JOBSHEET : KONDENSOR DAN RECEIVER II-27

    Gambar Tampilan gelembung pada kaca periksa refrigerant

    Receiver-drier dilengkapi dengan sumbat pengaman untuk mengantisipasi

    kenaikan tekanan pada saluran AC yang disebabkan ventilasi kondensor rusak

    atau beban pendinginan terlalu tinggi sehingga dapat merusak komponen.

    Sumbat pengaman bekerja pada tekanan 30 kg/cm2 dan temperatur refrigeran

    antara 95oC - 100

    oC dengan cara melelehkan diri sehingga refrigeran keluar dan

    kerusakan komponen dapat dihindari.

    Sementara untuk pengkondisian udara yang menggunakan orifice-tube, fungsi

    receiver-drier digantikan oleh accumulator seperti gambar berikut !

  • JOBSHEET : KONDENSOR DAN RECEIVER II-28

    Gambar Posisi Penempatan Receiver-Drier dan Accumulator

    pada Sistem Pengkondisian Udara

    D. KESELAMATAN KERJA

    1. Jangan bekerja pada tempat yang tertutup dan dekat dengan api, atau pada tempat

    yang basah.

    2. Hati hati jangan sampai fluida pendingin mengenai kulit dan mata, jika mengenai

    kulit atau mata jangan digosok gosok tetapi bilas dengan air.

    3. Pasanglah secepat mungkin kondensor dan receiver setelah sumbat pengamannya

    dilepas.

    4. Jangan biarkan ujung hose manifold gauge dan sambungan (fittings) dari

    komponen-komponen yang dilepas terbuka.

  • JOBSHEET : KONDENSOR DAN RECEIVER II-29

    5. Jagalah kebersihan peralatan yang digunakan.

    6. Gunakan peralatan sesuai prosedur penggunaannya

    E. LANGKAH KERJA

    Pemeriksaan Kondensor dan Receiver :

    1. Periksa fin-fin kondensor dari kemungkinan terlipat, bengkok ataupun robek.

    2. Periksa sambungkan (fittings) kondensor dari kemungkinan bocor, aus, lecet

    ataupun bengkok.

    3. Periksa fin-fin kondensor dari kemungkinan tersumbat.

    4. Sirip-sirip kondensor yang tersumbat dapat dibersihkan dengan air dan

    dikeringkan dengan udara tekan.

    Catatan : Hati-hati jangan sampai merusak sirip-sirip kondensor, Jika sirip-sirip

    kondensor melengkung, luruskan dengan menggunakan obeng atau

    tang lancip. Jika ada pipa yang bocor, perbaiki atau ganti kondensor.

    5. Periksa kemungkinan kebocoran pada sight glass (kaca pengintai), fusible plug

    dan fitting receiver dengan menggunakan gas leakage detector.

    Melepas Kondensor dan Reciver:

    1. Keluarkan fluida dari sistem secara perlahan, dengan langkah sebagai berikut :

    a. Sambungkan hose tekanan tinggi (warna merah) ke servive valve tekanan tinggi

    (D) kompresor, hose tekanan rendah (warna biru) ke service valve tekanan

    rendah (S) kompresor, dan ujung hose tengah (warna kuning) manifold gauge

    balut/bungkus dengan kain agar gas tidak menyemprot mengenai mata atau kulit.

    b. Secara perlahan buka katup tekanan tinggi manifold gauge dan biarkan fluida

    pendingin keluar dari hose tengah. Jangan buka katup terlalu besar, periksa kain

    pembukus ujung hose untuk memastikan oli tidak keluar bersama fluida

    pendingin. Jika oli ikut keluar, tutup katup HI manifold secara perlahan untuk

    mengurangi kecepatan fluida pendingin yang keluar.

    c. Setelah jarum indikator manifold gauge menunjukkan tekanan kurang dari 3,6

    kg/cm2 (50 psi), buka katup LO manifold gauge secara perlahan agar gas fluida

    pendingin juga keluar dari hose tekanan rendah.

    d. Kemudian secara bertahap buka pembukaan kedua katup LO dan HI manifold

    gauge, sampai tekanan menunjukkan angka nol (0) psi.

  • JOBSHEET : KONDENSOR DAN RECEIVER II-30

    e. Lepaskan manifold gauge dari kompresor.

    2. Buka bamper bagian depan mobil, longgarkan dan lepaskan baut pengikat pipa

    masuk dan keluar dari fitting kondensor.

    3. Lepaskan pipa dari kondensor yang menuju receiver, dan pemegang receiver

    dengan menggunakan tang.

    Catatan : Jangan biarkan fitting dari receiver terbuka atau terhubung dengan udara

    luar, tutup secepatnya begitu receiver dilepas.

    4. Lepaskan baut pengikat kondensor, dan lepaskan kondensor.

    5. Lepaskan receiver dari dudukannya.

    Gambar 1. Melepaskan baut pengikat pipa tekanan tinggi

    dan pipa tekanan rendah dari kondensor

    Gambar 2. Melepaskan karet bantalan kondensor

    Gambar 3. Melepaskan receiver dari kondensor

    Memasang Kondensor dan Receiver :

  • JOBSHEET : KONDENSOR DAN RECEIVER II-31

    1. Pasang kondensor dan receiver dengan langkah-langkah kebalikan dari langkah saat

    melepaskan kondensor dan receiver sebelumnya.

    2. Masukkan oli ke dalam kompresor sebanyak 40 50 cc (1,4-1,7 ons) jika kondensor

    diganti dengan yang baru.

    3. Masukkan oli ke dalam kompresor sebanyak 20 cc (0,7 ons) jika receiver diganti

    dengan yang baru.

    F. DATA HASIL PEMERIKSAAN

    Hasil Pemeriksaan

    No Item Hasil Kesimpulan

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    G. ANALISIS

    .......................................................................................................................................

    .......................................................................................................................................

    .......................................................................................................................................

    .......................................................................................................................................

    .......................................................................................................................................

    .......................................................................................................................................

    H. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

    .......................................................................................................................................

    .......................................................................................................................................

    .......................................................................................................................................

    .......................................................................................................................................

    .......................................................................................................................................