Upload
cak-bud
View
27
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
2. Konsep Dasar Audit Manajemen
Citation preview
Ari Budi Widodo
125020300111103
Konsep Dasar Audit Manajemen
Konsep dan Definisi Audit Manajemen
Audit Manajemen adalah pengevaluasian terhadap efesiensi dan efektifitas operasi
perusahaan. Dalam konteks audit manajemen, manejemen meliputi seluruh operasi
internal perusahaan yang harus dipertanggungjawabkan kepada berbagai pihak yang
memiliki wewenang yang lebih tinggi.
Perbedaan Audit Manajemen dan Audit Keuangan
A. Tujuan Audit
Audit keuangan dilakukan untuk mendapatkan keyakinan bahwa laporan
keuangan yang disajikan oleh perusahaan (manajemen) telah disusun melalui
proses akuntansi yang berlaku umum dan menyajikan dengan sebenarnya
kondisi perusahaan pada tanggal pelaporan dan kinerja manajemen pada
periode tersebut.
Audit manajemen ditujukan untuk mencapai perbaikan atas berbagai program
atau aktivitas dalam pengelolaan perusahaan yang masih memerlukan
perbaikan.
B. Ruang Lingkup Audit
Audit keuangan melakukan auditnya pada data-data akuntansi perusahaan
dan proses penyajian laporan yang disajikan manajemen. Ruang lingkup audit
manajemen meliputi keseluruhan fungsi manajemen dan unit-unit terkait
yang ada di dalamnya.
C. Dasar Yuridis
Dasar hukum audit keuangan adalah kewajiban perusahaan publik untuk
menyajikan laporan keuangan yang telah diaudit. Audit manajemen
berangkat dari kepedulian manajemen untuk memperbaiki berbagai program
yang berjalan di perusahaan.
D. Pelaksana Audit
Audit keuangan dilakukan oleh pihak independen yang dalam hal ini adalah
Kantor Akuntan Publik (KAP). Audit manajamen dapat dilakukan oleh
auditor independen atau auditor internal.
E. Frekuensi Audit
Audit keuangan biasanya dilakukan satu tahun sekali. Audit manajemen
dilakukan bila manejemen butuh lebih mengerti dan memahami kondisi
operasional perusahaan.
F. Orientasi Hasil Audit
Audit keuangan lebih menekankan pada penilaian kinerja masa lalu yang
telah dicapai manejemen pada periode pelaporan. Audit manajemen
menekankan untuk kepentingan perbaikan yang dilaksanakan di masa depan.
G. Bentuk Laporan Audit
Bentuk laporan audit keuangan diatur di dalam Standar Profesional Akuntan
Publik (SPAP). Laporan audit manajemen disajikan lebih komprehensif.
H. Pengguna Laporan
Laporan keuangan ditujukan untuk para pemangku kepentingan eksternal
maupun internal perusahaan. Audit manajemen lebih ditujukan kepada pihak
internal perusahaan.
Lingkup Audit Manajemen
Audit manajemen diarahkan untuk menilai secara keseluruhan pengelolaan
operasional onjek audit, baik fungsi manajerial maupun fungsi bisnis perusahaan.
Dengan demikian, ruang lingkup audit manajemen jauh lebih luas dari pada audit
keuangan yang hanya mengaudit laporan keuangan.
A. Audit Manajemen pada Fungsi Pemasaran
Audit manajemen pada fungsi Pemasaran ini bertujuan untuk menilai
bagaimana setiap program pemasaran yang dilakukan mencapai tujuannya.
B. Audit Manajemen pada Fungsi Produksi dan Operasi
Audit manajemen pada fungsi Produksi dan Operasi ini bertujuan untuk
melakukan pengujian terhadap ketaatan perusahaan dalam menerapkan aturan
dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
C. Audit Manajemen pada Fungsi Sumber Daya Manusia
Audit manajemen pada fungsi Sumber Daya Manusia ini bertujuan untuk
menilai apakah kebutuhan SDM suatu perusahaan sudah terpenuhi secara
efisien dan efektif.
D. Audit Manajemen pada Fungsi Sistem Informasi
Audit manajemen pada fungsi Sistem Informasi menekankan pada penilaian
terhadap keandalan sistem informasi yang dimiliki perusahaan untuk
menghasilkan berbagai informasi yang diperlukan secara akurat dan tepat
waktu.
E. Audit Manajemen Lingkungan
Audit manajemen Lingkungan bertujuan untuk menilai sejauh mana
perusahaan telah melaksanakan tanggung jawab lingkungannya.
F. Audit Sistem Manajemen Kualitas
Audit ini bertujuan untuk menilai apakah sistem kapasitas kualitas telah
mampu memadu proses operasi untuk memproduksi produk yang berkualitas.
G. Audit Manajemen Bidang Perpajakan
Audit manajemen pada perpajakan membantu wajib pajak untuk mengelola
fungsi perpajakan pada perusahaan yang bersangkutan.