2-Konsep Dasar Manajemen Penanganan Krisis Kesehatan

8/18/2019 2-Konsep Dasar Manajemen Penanganan Krisis Kesehatan

1/57

KONSEP DASARMANAJEMEN PENANGANAN

KRISIS KESEHATAN

Oleh :Ns. Rondhianto, M.Kep

Departemen Keperawatan Klinik

Program Studi Ilmu Keperawatan

Universitas Jember


2/57

Standar kompetensi

Mahasiswa mampu menjelaskan konsep

dasar manajemen penanganan krisis

kesehatan.


3/57

Kompetensi Dasar

Mahasiswa mampu menjelaskan :

Kebijakan pemerintah dalam penanganan krisis kesehatan

Pengorganisasian penanganan bencana :Tingkat pusat

Tingkat daerah

nit pelaksana teknis kementrian kesehatan

Mekanisme pengelolaan bantuan :Obat dan perbekalan kesehatan

Tim Reaksi !epat, Tim R"#, Tim $antuan kesehatan

Pengelolaan data dan in%ormasi penanganan krisis :&n%ormasi pada #wal Terjadin'a $encana

&n%ormasi Penilaian Kebutuhan !epat

&n%ormasi Perkembangan Kejadian $encana

Pengelolaan data


4/57

Kebijakan Pemerintah dalam

Penanganan Bencana dan

Krisis Kesehatan


5/57

TAHAPAN PENANGANAN KRISIS DANMASALAH KESEHATAN


6/57

Pra BencanaPasca Bencana

Tanggap Darurat (


7/57


8/57


9/57


10/57

Kebijakan pemerintah dalam Penananan !en"ana #

anKes pd korban bencana : sesegera mungkin, maksimal ) manusiawi

Prioritas awal selama masa tanggap darurat adl penanganan gawat

darurat medik thd korban luka dan identi%ikasi korban mati disarana

kesehatan.

Prioritas berikutn!a adalah kegiatan kesehatan untuk mengurangi risikomunculn'a bencana lanjutan, di wila'ah 'ang terkena bencana dan lokasi

pengungsian.

Koordinasi pelaksanaan penanganan krisis kesehatan akibat bencana

dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat Kabupaten*Kota, Pro+insi

dan Pusat.

Pelaksanaan penanganan krisis kesehatan dilakukan o* Pemerintah dan

dapat dibantu dari berbagai pihak, bantuan negara sahabat, lembaga

donor, -M nasional atau internasional, dan mas'arakat/


11/57

….lanjutan

Bantuan kesehatan dalam *luar negeri/ : sesuai protap 0epartemen

Kesehatan.

Pengaturan distribusi bantuan "bahan, obat, ) perbekalan kesehatan

serta 0M kesehatan/ dilaksanakan scr berjenjang.

1ika #ungsi pela!anan kesehatan setempat tdk ber#ungsi akibat bencana,

maka kendali operasional diambil alih secara berjenjang ketingkat 'g lebih tinggi.

Pen!ampaian in#ormasi 'g berkaitan dengan penanggulangan kesehatan pd

bencana dikeluarkan o* 0inkes setempat selaku anggota atkorlak*atlak

Perlu adan'a $on%v scr berkala 'g diikuti o* semua pihak 'g terlibat dlm

pelaksanaan penanggulangan kesehatan, sekaligus mengin%ormasikan kegiatan

masing2masing.


12/57

P%&'()'*&IS*SI*&

Jenis pengorganisasian +Pusat + B&PB

Daerah +

3 $P$0 Propinsi dan

3 $P$0 Kabupaten*Kota

Unit pelaksana teknis DepKes

Prinsip pengorganisasian +Kekacuan akibat bencana tidak dapat dihindari, dibentuklah

rencana operasional penanganan bencana untuk

memperpendek %ase kekacauan


13/57


14/57


15/57

,- B&PB

adl -embaga Pemerintah Nondepartemen setingkat

menteri 'g memiliki #ungsi + merumuskan ) menetapkan kebijakan P$

melakukan penanganan pengungsi dgn bertindak cepat )

tepat serta e%ekti% ) e%isien4

mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan P$ scr

terencana, terpadu dan men'eluruh.

$NP$ bertanggung jawab thd pengelolaan P$ tingkatnasional

St kt !NP!


16/57

Str$kt$r !NP!


17/57

Tugas B&PB

M5beri pedoman ) pengarahan thd usaha P$ pencegahan bencana,

penanganan tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi/ secara

adil dan setara4

M5tetapkan standardisasi ) kebutuhan p5selenggaraan P$

berdasarkan Peraturan Perundangan4

Men'ampaikan in%ormasi kegiatan kepada mas'arakat4

Melaporkan pen'elenggaraan P$ kepada Presiden kondisi normal 6

bulan sekali, kondisi darurat bencana setiap saat/

M5pertanggungjawabkan penggunaan anggaran dari #P$N

M5gunakan ) m5pertanggungjawabkan sumbangan*bantuan nasionaldan internasional4

Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan Peraturan Perundang2

undangan4 dan

Men'usun pedoman pembentukan $adan Penanggulangan $encana

0aerah.


18/57

Tugas dan kewenangan Kemenkes ...

merumuskan kebijakan, m5berikan standar ) arahan serta

mengkoordinasikan penanganan krisis dan masalah kesehatan

lain baik dalam tahap sebelum, saat maupun setelah terjadin'a.

Pelaksanaan : dpt melibatkan instansi Pemerintah * NonPemerintah -M, -embaga &nternasional, organisasi pro%esi

maupun organisasi kemas'arakatan/ sesuai dengan peraturan

perundangan 'g berlaku.

ecara akti% membantu mengoordinasikan bantuan kesehatan

'g diperlukan oleh daerah 'ang mengalami situasi krisis )

masalah kesehatan lain.


19/57


20/57

Opera%i&nali%a%i bant$anKemenke% ''''

0ibentuk pusat bantuan regional penanganan krisis kesehatan

m5percepat ) mendekatkan %ungsi bantuan kesehatan )

masing2masing dilengkapi dengan 0M Kesehatan terlatih dan

sarana, bahan, obat serta perlengkapan kesehatan lainn'a,

/ungsi +

pusat komando ) pusat in%ormasi media centre) kesiapsiagaan

) penanggulangan kesehatan akibat bencana ) krisis

kesehatan lainn'a.

m5 %asilitasi buffer stock logistik kesehatan bahan, alat danobat2obatan/

M5siapkan ) m5gerakkan Tim Reaksi !epat dan bantuan 0M

kesehatan 'g siap digerakkan di daerah 'g memerlukan

bantuan akibat bencana dan krisis kesehatan lainn'a.


21/57

Pusat )egional

Regional umatera tara Medan/ : Pro+. N#0, umut, Riau, Kepulauan Riau

dan umbar. Regional umatera elatan Palembang/ : Pro+. umsel, 1ambi, $angka

$elitung, dan $engkulu.

Regional 0K& 1akarta 1akarta/ 777 Posko wila'ah barat

Meliputi : Pro+. 0K& 1akarta, -ampung, $anten, 1awa $arat dan Kalimantan

$arat.

Regional 1awa Tengah emarang/ : Pro+ 1ateng dan 0& 8og'akarta

Regional 1awa Timur uraba'a/ : Posko wila'ah tengah : 1awa Timur.

)egional Kalimantan Selatan $anjarmasin/ , : Pro+. Kaltim, Kalteng dan

Kalsel

)egional Bali 0enpasar /, : Pro+. $ali, NT$, NTT

)egional Sulawesi Utara Manado/ : Pro+. 9orontalo, ulawesi tara dan

Maluku tara.

Regional ulawesi elatan Makasar/ : Posko ila'ah Timur , Meliputi : Pro+

ulteng, ulsel, ultra, ulawesi $arat dan Pro+insi Maluku.

ub Regional Papua 1a'apura/ : Pro+. Papua dan &rian 1a'a $arat.


22/57

0- BPBD

adl perangkat daerah 'g dibentuk utk melaksanakan tugas ) %ungsi

pen'elenggaraan P$ di daerah propinsi, kabupaten*kota/

Kepala $P$0 propinsi dan kabupaten*kota : ek0a e;2o%%icio/,

bertanggungjawab langsung kepada kepala daerah.

BPBD terdiri dari +Kepala

nsur Pengarah P$ dan

nsur Pelaksana P$

/ungsi +perumusan dan penetapan kebijakan P$ ) penanganan pengungsi dengan

bertindak cepat dan tepat, e%ekti% dan e%isien

pengoordinasian pelaksanaan kegiatan P$ secara terencana, terpadu dan

men'eluruh.


23/57

Tugas BPBD

menetapkan pedoman ) pengarahan sesuai dgn kebijakan P


24/57

Dinkes prop dan kab1kota ...

Mrpkan anggota unsur pengarah P$ dan mrpkan P.1 dlm penanganan

kesehatan akibat bencana dibantu oleh unit teknis kesehatan 'ang ada di

lingkup Pro+insi dan Kab*Kota/

Tugas dan kewenangan Dinkes prop2 kab1kota +melaksanakan ) m5jabarkan kebijakan

m5berikan standar dan arahan serta

mengkoordinasikan kegiatan penanganan kesehatan akibat bencana di wila'ah

kerjan'a.

Kadinkes akan membentuk unit khusus dalam pelaksanaan tugaspenanganan kesehatan akibat bencana

1ika tidak mampu 222 0M*#lat tidak mencukupi 2222 dapat meminta

bantuan ke Kemenkes c= Pusat Penanggulangan Krisis maupun ke

Pusat $antuan Regional/


25/57


26/57

3- Unit Pelaksana Teknis Depkes

UPT Depkes di daerah:Kantor Kesehatan Pelabuhan KKP/ dan

$alai Teknis Kesehatan -ingkungan Pemberantasan

Pen'akit Menular

Peran KKP +mem%asilitasi penanganan keluar masukn'a bantuan sumber

da'a kesehatan melalui pelabuhan laut*udara dan daerah

perbatasan, dan karantina kesehatan.

Peran BTK4 +M5perkuatan sistem kewaspadaan dini dan rujukan

laboratorium.


27/57

MEKANISMEPENGELOLAAN !ANT(AN

#da > jenis :

Obat dan perbekalan kesehatan :Pra bencana

aat bencana

Pasca bencana

0M :6/ Tim Reaksi !epat

>/ Tim R"#

?/ Tim $antuan kesehatan


28/57

Pengelolaan (bat dan perbekalan kesehatan

Pen'ediaan obat ) alat kes dlm situasi bencana mrpkan salahsatu unsur penunjang 'g sangat penting dlm 8#NK


29/57

Pembagian 6ewenang


30/57

Bagaimana Pengaturan dan pendistribusian obat

dan *4K%S ...

Posko Kesehatan dpt langsung meminta obat dan #-K


31/57

*lur permintaan dan distribusi obat saat bencana

' id li # D D ti


32/57

'uidelines #or Drug Donations

Prinsip pertama+obat sumbangan hrs m7berikan keuntungan 'g sebesar2besarn'a bagi negara

penerima, shg bantuan harus didasarkan pd kebutuhan, sehingga kalau ada obat 'g

tidak diinginkan, maka kita dapat menolakn'a.

Prinsip kedua+

obat sumbangan hrs mengacu kpd keperluan ) sesuai dgn otoritas penerima ) harusmendukung kebijakan pemerintah dibidang kesehatan ) sesuai dgn pers'aratan

administrasi 'g berlaku.

Prinsip ketiga+

tdk boleh tjd standar ganda penetapan kualitas, jika kualitas salah satu item obat

tidak diterima di negara donor, sebaikn'a hal ini juga diberlakukan di negarapenerima.

Prinsip keempat+

harus ada komunikasi 'g e%ekti% antara negara donor ) negara penerima, sumbangan

harus bdsrkan permohonan ) sebaikn'a tidak dikirimkan tanpa adan'a

pemberitahuan.


33/57

Koordinasi obat dan *lkes dari pihak donor

"arus dikoordinasikan oleh:

Pihak 0inkes Pro+insi berkoordinasi dgn kantor kesehatan

pelabuhan setempat bila obat dan #lkes langsung diterima o*

Pro+insi.

Pihak 0epKes 0itjen $in%ar dan #lkes/ bila obat dan

Perbekalan Kesehatan di terima di tingkat Nasional.

$ila obat ) perbekalan kesehatan diterima o* $P$0 atau

$NP$, maka $P$0 atau $NP$ m5berikan in%ormasi bantuan

ke 0inkes Pro+insi di tingkat Pro+insi atau 0epkes di tingkat

Nasional.


34/57

Pers!aratan teknis obat sumbangan

tahun pada saat diterima

#sal obat : sumber resmi ) terda%tar mp' ijin edar di negeri pemberi/ * mendapat

pengakuan dari "O*lembaga independen lainn'a

esuai dengan 0O


35/57

Inventarisasi obat dan *lkes pasca bencana

$entuk pertanggungjawaban terhadap pihak donor

Obat 'g masih tersisa dpt digunakan untuk menunjang pela'anan kesehatan di

saat situasi normal

Obat 'g tersisa jangan sampai ada dibawah pengelolaan institusi atauperorangan 'g tidak mempun'ai otoritas atau keahlian.

Pengelolaan obat dan #lkes saat bencana seringkali tidak tercatat degan baik,

karena pada saat tersebut tenaga kesehatan ter%okus pada pela'anan

kesehatan.

Obat 'ang masih tersisa jangan sampai tidak dapat diman%aatkan untuk

menunjang pela'anan kesehatan disaat situasi normal

&n+entarisasi obat2obatan dan #lkes 'g kedaluarsa untuk dilakukan penghapusan


36/57

Pengelolaan Sumber Da!a $anusia

Pada saat terjadi bencana perlu adan'a mobilisasi 0M

kesehatan 'ang tergabung dalam suatu Tim

Penanggulangan Krisis 'ang meliputi:

6. Tim Reaksi !epat>. Tim Penilaian !epat Tim R"#/

?. Tim $antuan Kesehatan

ebagai koordinator Tim adalah Kepala 0inas

Kesehatan Pro+insi*Kabupaten*Kota mengacu urat

Kepmenkes Nomor B(( tahun >BB(/.


37/57

Tim Reaksi Cepat

Tim 'g segera bergerak dalam waktu BC>A jam setelah ada in%ormasi

kejadian bencana

Terdiri:

Pela'anan Medik

0okter mum*$$ : 6 org0okter p. $edah : 6 org

0okter p. #nestesi : 6 org

Perawat Mahir Perawat bedah, gadar/ : > org

Tenaga 0isaster Dictims &denti%ication 0D&/ : 6 org

#poteker*#ss. #poteker : 6 org

opir #mbulans : 6 org

ur+eilans


38/57

Tim RHA

Tim 'g bisa diberangkatkan bersamaan

dgn Tim Reaksi !epat atau men'usul

dalam waktu kurang dari >A jam

Terdiri dari:0okter mum : 6 org


39/57

Tim Bantuan Kesehatan

Tim 'g diberangkatkan b5dasarkan kebutuhan setelah

Tim Reaksi !epat dan Tim R"# kembali dengan laporan

hasil kegiatan mereka di lapangan

Terdiri dari:0okter mum

Perawat 0?* 6 Keperawatan/ atau Perawat Mahir

#poteker dan #sisten #poteker

$idan 0? Kebidanan/

anitarian 0? kesling* 6 Kesmas/ #hli 9iEi 0?* 0A Kesehatan* 6 Kesmas/

Tenaga ur+eilans 0?* 0A Kes* 6 Kesmas/


40/57

J$mlah tenaa bant$an ke%ehatan

0isesuaikan dengan jumlah pengungsi dan jenis bencana

1umlah pengungsi F.BBB org :$agi pela'anan kesehatan >A jam dibutuhkan:

3 dokter > orang

3 perawat ( orang,

3 bidan > org ,

3 anitarian 6orang,

3 #hli giEi 6 orang,

3 #sisten apoteker > orang dan administrasi 6 orang.

$agi pela'anan kesehatan G jam dibutuhkan:

3 dokter6 orang,

3 perawat > orang,

3 bidan 6 orang,

3 sanitarian 6 orang dan

3 giEi 6 orang.


41/57

Jika pengungsi ,8-888 9 08-888 org +0okter umum : A org

Perawat : 6B C >B org

$idan : G C 6( org

#poteker : > org

#sisten apoteker : A org

Pranata laboratorium : > org

org

org

anitarian : A C G org

#hli giEi : > C A org


42/57


43/57

Penda!agunaan tenaga

Distribusi

Penanggung jawab dlm pendistribusian 0M kesehatan untuk

tingkat Pro+insi dan Kabupaten*Kota adalah 0inas Kesehatan.

Pada saat bencana, bantuan kesehatan 'g berasal dari dalam*luarnegeri diterima oleh kantor kesehatan pelabuhan KKP/ 'g akan

didistribusikan kepada instansi 'g berwenang, dalam hal ini 0inas

Kesehatan.

$obilisasi 0ilakukan dlm rangka pemenuhan kebutuhan 0M kesehatan

pada saat dan pasca bencana bila masalah kesehatan akibat

bencana tdk dpt diselesaikan o* daerah sehingga memerlukan

bantuan dari regional, nasional dan internasional.


44/57

PENGELOLAAN DATA DANIN)ORMASI PENANGANAN KRISIS

&n%ormasi penanganan krisis akibat bencana harus dilakukan dgn cepat,

tepat, akurat dan sesuai kebutuhan.

Pada tahap pra, saat dan pasca bencana pelaporan in%ormasi masalah

kesehatan akibat bencana dimulai dari tahap :Pengumpulan

Pengolahan

Pen'ajian

Pen'ampaian

Optimalisasi penanggulangan krisis akibat bencana.

Tipe +&n%ormasi awal

&n%ormasi penilaian kebutuhan cepat

&n%ormasi perkembangan bencana


45/57

In*&rma%i pada A+al Terjadin,a!en"ana

Jenis Informasi dan Waktu Penyampaian1enis bencana dan waktu kejadian bencana

-okasi bencana

-etak geogra%i

1umlah korban

-okasi pengungsi #kses ke lokasi bencana

Sumber Informasi :Mas'arakat

arana pela'anan kesehatan

0inas Kesehatan Pro+insi, Kabupaten*Kota-intas sektor

Alur Mekanisme dan Penyampaian Informasi&n%ormasi awal bencana dikirim langsung dari lokasi ke dinkes atau depkes

arana komunikasi 'g paling memungkinkan pada saat itu.

nit penerima in%ormasi harus melakukan kon%irmasi.

Al i * i l b


46/57

Al$r in*&rma%i a+al ben"ana


47/57

In#ormasi Penilaian Kebutuhan :epat

Jenis Informasi dan Waktu Penyampaian 1enis bencana dan waktu kejadian bencana.

Tingkat keseriusan dari bencana tersebut

Tingkat kela'akan 'aitu luas dari dampak 'ang ditimbulkan dari

bencana tersebut

Kecepatan perkembangan bencana

-okasi bencana dan -etak geogra%i

1umlah penduduk 'g terancam, korban dan pengungsi

1umlah korban 'ang dirujuk

1enis dan kondisi sarana kesehatan

#kses ke lokasi bencanaKondisi sanitasi dan kesehatan lingkungan di lokasi penampungan


48/57

Kondisi logistik dan sarana pendukung pela'anan kesehatan

pa'a penanggulangan 'ang telah dilakukan.

$antuan kesehatan 'ang diperlukan.

Rencana tindak lanjut.

Tanggal, bulan dan tahun laporan, tanda tangan pelapor serta

diketahui oleh Kepala 0inas Kesehatan.

Sumber in#ormasi :Mas'arakat

arana pela'anan kesehatan

0inas Kesehatan Pro+insi, Kabupaten*Kota

-intas sektor

Al$r in*&rma%i penilaian


49/57

Al$r in*&rma%i penilaiankeb$t$han "epat


50/57

In*&rma%i Perkembanan Kejadian!en"ana Jenis Informasi dan Waktu Penyampaian

Tanggal*bulan*tahun kejadian.

1enis bencana.

-okasi bencana.

aktu kejadian bencana.

1umlah korban keadaan terakhir, pengungsi 1umlah korban 'ang dirujuk

pa'a penanggulangan 'ang telah dilakukan.

$antuan segera 'ang diperlukan.

Rencana tindak lanjut.

Tanggal, bulan dan tahun laporan, tanda tangan pelapor serta

diketahui oleh Kepala 0inas Kesehatan.

Sumber in#ormasi + &nstitusi kesehatan di lokasi bencana

Puskesmas, Rumah akit, 0inas Kesehatan/.

Al$r in*&rma%i Perkembanan


51/57

Kejadian !en"ana


52/57

Pengelolaan Data

Pengumpulan Data

Pengolahan Data

Penyajian Data

Penyampaian


53/57

Pengumpulan Data

Puskesmas : mengumpulkan data bencana, sumber da'a sarana,

tenaga dan dana/, sanitasi dasar, upa'a kesehatan,

penanggulangan bencana, status kesehatan dan giEi serta data

mengenai masalah pela'anan kesehatan.

)umah Sakit mengumpulkan data pela'anan kesehatan rujukan

korban bencana dan sumber da'a kesehatan.

Dinkes Kabupaten1Kota mengumpulkan data bencana, masalah

kesehatan dan sumber da'a kesehatan dari Puskesmas dan

Rumah akit.

Dinkes Provinsi mengumpulkan data bencana, masalah

kesehatan dan sumber da'a kesehatan dari 0inkes Kab*Kota atau

dari Rumah akit.


54/57

Pen&lahan data Puskesmas : mengolah data mengenai masalah kesehatan untuk melihat

besaran dan kecenderungan permasalahan kesehatan untuk peningkatanpela'anan.

Dinkes Kab1Kota + mengolah data dari Puskesmas dan Rumah akit

mengenai masalah kesehatan untuk melihat besaran ) kecenderungan

permasalahan kesehatan, kebutuhan sumber da'a untuk pela'anan kesehatan

dan sanitasi dasar untuk merumuskan kebutuhan bantuan.

Dinkes Provinsi + mengolah lahan data dari 0inkes Kab*Kota dan Rumah

akit Pro+insi mengenai masalah kesehatan untuk melihat besaran dan

kecenderungan permasalahan kesehatan, kebutuhan sumber da'a untuk

pela'anan kesehatan untuk merumuskan kebutuhan bantuan.

Pusat Penanggulangan Krisis Depkes + mengolah data dari 0inkes Pro+insi

mengenai masalah kesehatan untuk melihat besaran dan kecenderungan

permasalahan kesehatan,kebutuhan sumber da'a untuk pela'anan kesehatan

dan merumuskan kebutuhan bantuan bersama dengan unit terkait.

P ji D t


55/57

Penyajian Data

Puskesmas men'iapkan data masalah kesehatan dalam

bentuk tabel, gra%ik, pemetaan, dll untuk dilaporkan kepada

0inas Kesehatan kabupaten*Kota.

0inkes Kabupaten*Kota melakukan pen'ajian data dapatdalam bentuk bentuk tabel, gra%ik, pemetaan, dll.

0inkes Pro+insi melakukan pen'ajian data dapat dalam

bentuk tabel, gra%ik, pemetaan, dll.

Pusat Penanggulangan Krisis 0epartemen Kesehatan

melakukan pen'ajian data dalam bentuk tabel, gra%ik,

Pemetaan dan dimuat dalam web2site, dan lain2lain.

P i


56/57

Penyampaian

Kurir

Radio Komunikasi

Telepon

@aksimili


57/57

Documents

2-Konsep Dasar Manajemen Penanganan Krisis Kesehatan