Upload
joe-hatake-kenshin
View
225
Download
13
Embed Size (px)
DESCRIPTION
LP chest pain
Citation preview
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA KLIEN DENGAN
1
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA KLIEN DENGANNYERI DADA
PENGERTIANNyeri dada adalah perasaan nyeri / tidak enak yang mengganggu daerah dada dan seringkali merupakan rasa nyeri yang diproyeksikan pada dinding dada (referred pain)Nyeri Coroner adalah rasa sakit akibat terjadinya iskemik miokard karena suplai aliran darah koroner yang pada suatu saat tidak mencukupi untuk kebutuhan metabolisme miokard.Nyeri dada akibat penyakit paru misalnya radang pleura (pleuritis) karena lapisan paru saja yang bisa merupakan sumber rasa sakit, sedang pleura viseralis dan parenkim paru tidak menimbulkan rasa sakit (Himawan, 1996)
ETIOLOGINyeri Dada:CardialKoronerNon KoronerNon CardialPleuralGastrointestinalNeuralPsikogenik (Abdurrahman N, 1999)
TANDA DAN GEJALATanda dan gejala yang biasa menyertai nyeri dada adalah :Nyeri ulu hatiSakit kepalaNyeri yang diproyeksikan ke lengan, leher, punggungDiaforesis / keringat dinginSesak nafasTakikardiKulit pucatSulit tidur (insomnia)Mual, Muntah, AnoreksiaCemas, gelisah, fokus pada diri sendiriKelemahanWajah tegang, m erintih, menangisPerubahan kesadaran
PEMERIKSAAN PENUNJANGEKG 12 lead selama episode nyeriTakhikardi / disritmiaRekam EKG lengkap : T inverted, ST elevasi / depresi, Q PatologisLaboratoriumKadar enzim jantung : CK, CKMB, LDHFungsi hati : SGOT, SGPTFungsi Ginjal : Ureum, CreatininProfil Lipid : LDL, HDLFoto ThoraxEchocardiografiKateterisasi jantung
Suplai O2 dan Nutrisi Jaringan menurunPATHWAYS
Nyeri Dada
Metabolisme Anaerob
Asam Lactat meningkatPerubahan Perfusi Jaringan
Fatique
Intoleransi Aktivitas
PENGKAJIANPengkajian Primer
Airway
Bagaimana kepatenan jalan nafasApakah ada sumbatan / penumpukan sekret di jalan nafas?Bagaimana bunyi nafasnya, apakah ada bunyi nafas tambahan?
Breathing
Bagaimana pola nafasnya ? Frekuensinya? Kedalaman dan iramanya?Aapakah menggunakan otot bantu pernafasan?Apakah ada bunyi nafas tambahan?
Circulation
Bagaimana dengan nadi perifer dan nadi karotis? Kualitas (isi dan tegangan)Bagaimana Capillary refillnya, apakah ada akral dingin, sianosis atau oliguri?Apakah ada penurunan kesadaran?Bagaimana tanda-tanda vitalnya ? T, S, N, RR, HR?
Pengkajian Sekunder
Hal-hal penting yang perlu dikaji lebih jauh pada nyeri dada (koroner) :Lokasi nyeri
Dimana tempat mulainya, penjalarannya (nyeri dada koroner : mulai dari sternal menjalar ke leher, dagu atau bahu sampai lengan kiri bagian ulna)Sifat nyeri
Perasaan penuh, rasa berat seperti kejang, meremas, menusuk, mencekik/rasa terbakar, dll.Ciri rasa nyeri
Derajat nyeri, lamanya, berapa kali timbul dalam jangka waktu tertentu.Kronologis nyeri
Awal timbul nyeri serta perkembangannya secara berurutanKeadaan pada waktu serangan
Apakah timbul pada saat-saat / kondisi tertentuFaktor yang memperkuat / meringankan rasa nyeri misalnya sikap/posisi tubuh, pergerakan, tekanan, dll.Gejala lain yang mungkin ada atau tidaknya hubungan dengan nyeri dada.
DIAGNOSA KEPERAWATANPerubahan kenyamanan nyeri (nyeri akut) b.d iskemia jaringan sekunder terhadap sumbatan arteri, inflamasi jaringanPerubahan perfusi jaringan (otot jantung) b.d penurunan aliran darahIntoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai O2 dan kebutuhan metabolisme jaringan
INTERVENSI KEPERAWATANPrinsip-prinsip Tindakan :Tirah baring (bedrest) dengan posisi fowler / semi fowlerMelakukan EKG 12 lead kalau perlu 24 leadMengobservasi tanda-tanda vitalKolaborasi pemberian O2 dan pemberian obat-obat analgesik, penenang, nitrogliserin, Calcium antagonis dan observasi efek samping obat.Memasang infus dan memberi ketenangan pada klienMengambil sampel darahMengurangi rangsang lingkunganBersikap tenang dalam bekerjaMengobservasi tanda-tanda komplikasi
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, N, Anamnesa dan pemeriksaan Jasmani Sistem Kardiovaskuler dalam IPD Jilid I, Jakarta: FKUI, 1999.Doenges, Marilynn E,Rencana Asuhan Keperawatan, Jakarta : EGC, 2000.Himawan, Buku Kuliah Gangguan Sistem Kardiovaskuler,1994.Hudak&Gallo, Keperawatan Kritis cetakan I, Jakarta : EGC, 1995