13
1. Pengertian Kebutuhan Nutrisi Nutrisi adalah ikatan kimia yang yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan (Soenarjo, 2000). Menurut Soenarjo(2000), Nutrisi merupakan kebutuhan utama pasien kritis dan nutrisi enteral lebih baik dari parenteral karena lebih mudah, murah, aman, fisiologis dan penggunaan nutrien oleh tubuh lebih efisien. Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal setiap organ dan jaringan tubuh (Rock CL, 2004). Nutrisi adalah suatu proses organism menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses degesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan (Supariasa, 2001). Nutrisi merupakan salah satu kebutuhan vital bagi semua makhluk hidup. Pengertian nutrisi menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut: a) Nutrisi adalah proses pengambilan zat-zat makanan penting (Nuwer, 2008). b) Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan (Wikipedia, 2008). c) Nutrisi berbeda dengan makanan, makanan adalah segala sesuatu yang kita makan sedangkan nutrisi adalah apa yang terkandung dalam makanan tersebut (Uri, 2008).

2 nutrisi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

nugogftdgktfyfbiknblp;nk;pop;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjl

Citation preview

Page 1: 2 nutrisi

1. Pengertian Kebutuhan Nutrisi

Nutrisi adalah ikatan kimia yang yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya

yaitu energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan

(Soenarjo, 2000). Menurut Soenarjo(2000), Nutrisi merupakan kebutuhan utama pasien kritis

dan nutrisi enteral lebih baik dari parenteral karena lebih mudah, murah, aman, fisiologis dan

penggunaan nutrien oleh tubuh lebih efisien. Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia

menggunakan makanan untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan

dan untuk berlangsungnya fungsi normal setiap organ dan jaringan tubuh (Rock CL, 2004).

Nutrisi adalah suatu proses organism menggunakan makanan yang dikonsumsi secara

normal melalui proses degesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan

pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan (Supariasa,

2001). Nutrisi merupakan salah satu kebutuhan vital bagi semua makhluk hidup. Pengertian

nutrisi menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:

a) Nutrisi adalah proses pengambilan zat-zat makanan penting (Nuwer, 2008).

b) Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari

sistem tubuh, pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan (Wikipedia, 2008).

c) Nutrisi berbeda dengan makanan, makanan adalah segala sesuatu yang kita makan

sedangkan nutrisi adalah apa yang terkandung dalam makanan tersebut (Uri, 2008).

Beberapa ahli memberikan penjelasan mengenai pengertian nutrisi adalah ikatan

kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk melakukan fungsinya yang berupa energi. Selain itu

energi juga dapat membangun dan memelihara jaringan dalam tubuh serta mengatur proses

kehidupan.

2. Perbedaan Nutrisi dengan Makanan

Makanan merupakan bahan yang sangat dibutuhkan oleh setiap orang guna kelangsungan

hidupnya.

3. Fungsi Nutrisi Bagi Tubuh

Nutrisi digunakan untuk makanan sebagai pembentuk energi, dimana setiap jaringan

dalam tubuh bekerja dengan baik. Nutrisi juga dapat dikatakan sebagai suatu proses organism

yang menggunakan objek utamanya yaitu makanan yang sering dikonsumsi dalam kondisi

yang normal, dengan menggunakan proses degesti, absorsi serta metabolisme yang

Page 2: 2 nutrisi

padanantinya akan membuang beberapa zat yang memang tidak digunakan oleh tubuh.

Berdasarkan pengertian Nutrisi itu sendiri , zat ini memang menjadi asupan utama bagi tubuh

seseorang dalam melakukan berbagaikegiatan sebagai pembentuk energi penting. Fungsi

nutrisi itu sendiri juga beragam seperti sebagai proses pengambilan zat-zat makanan yang

penting, sebagai subtansi organik yang dibutuhkan organisme untuk bergerak normal.

Namun nutrisi sangat berbeda dari makanan yang kita makan tiap harinya, nutiri

adalah apa yang terkandung dalam makanan tersebut. Nutrisi juga berperan aktif sebagai

asupan makanan yang sehat bagi tubuh, tubuh setidaknya mengkonsumsi beberapa jenis

makanan setiap harinya. Tidak lantas kita menyepelekan nutrisi, sebab tidak semua makanan

memiliki nutrisi.

4. Jenis Nutrisi

Makronutrien : golongan makanan yang dibutuhkan dalam jumlah banyak

Karbohidrat

Karbohidrat adalah komposisi yang terdiri dari elemen karbon, hidrogen dan oksigen.

Karbohidrat dibagi atas :

a) Karbohidrat sederhana (gula) ; bisa berupa monosakarida (molekul tunggal yang  

terdiri dari glukosa, fruktosa, dan galaktosa). Juga bisa berupa disakarida        

(molekul ganda), contoh sukrosa (glukosa + fruktosa), maltosa (glukosa +      

glukosa), laktosa (glukosa + galaktosa).

b) Karbohidrat kompleks (amilum) adalah polisakarida karena disusun banyak molekul

glukosa.

c) Serat adalah jenis karbohidrat yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, tidak dapat

dicerna oleh tubuh dengan sedikit atau tidak menghasilkan kalori tetapi dapat

meningkatkan volume feces.

Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai

bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan

glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada

hewan dan jamur). Kebutuhan karbohidrat  60-75% dari kebutuhan energi total.

Protein

Protein sangat penting untuk pembentukan dan pemeliharaan jaringan tubuh.

Beberapa sumber protein berkualitas tinggi adalah: ayam, ikan, daging, babi, domba, kalkun,

Page 3: 2 nutrisi

dan hati. Beberapa sumber protein nabati adalah: kelompok kacang polong (misalnya buncis,

kapri, dan kedelai), kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Protein merupakan konstituen penting pada semua sel, jenis nutrien ini berupa

struktur nutrien kompleks yang terdiri dari asam-asam amino. Protein akan dihidrolisis oleh

enzim-enzim proteolitik. Untuk melepaskan asam-asam amino yang kemudian akan diserap

oleh usus. Fungsi protein :

1. Protein menggantikan protein yang hilang selama proses metabolisme yang normal

dan proses  pengausan yang normal.

2. Protein menghasilkan jaringan baru.

3. Protein diperlukan dalam pembuatan protein-protein yang baru dengan fungsi khusus

dalam tubuh yaitu enzim, hormon dan haemoglobin.

4. Protein sebagai sumber energi.

Kebutuhan protein  10-15%  atau 0,8-1,0 g/kg BB dari kebutuhan energi total.

Lemak

Lemak merupakan sumber energi yang dipadatkan. Lemak dan minyak terdiri atas

gabungan gliserol dengan asam-asam lemak. Kebutuhan lemak   10-25% dari kebutuhan

energi total. Fungsi lemak :

1. Sebagai sumber energi ; merupakan sumber energi yang dipadatkan dengan

memberikan 9 kal/gr.

2. Ikut serta membangun jaringan tubuh.

3. Perlindungan.

4. Penyekatan/isolasi, lemak akan mencegah kehilangan panas dari tubuh.

5. Perasaan kenyang, lemak dapat menunda waktu pengosongan lambung dan mencegah

timbul rasa lapar kembali segera setelah makan.

6. Vitamin larut dalam lemak.

Asam arakhidonat (AA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA) adalah dua asam lemak

penting, khususnya dalam masa pertumbuhan otak bayi yang berlangsung sangat pesat

selama 6 bulan kedua kehidupan. Pada periode ini, AA dan DHA berperan besar dalam

perkembangan mental dan daya lihat bayi. Karena sebagian besar makanan sapihan

mengandung sedikit AA dan DHA, susu-lanjutan yang diperkaya dengan AA dan DHA akan

menjadi sumber penting dua asam lemak ini.

Mikronutrien : golongan makanan yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit

Vitamin

Page 4: 2 nutrisi

Vitamin adalah bahan organic yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan berfungsi

sebagai katalisator proses metabolisme tubuh. Vitamin dibagi dalam dua kelas besar yaitu

vitamin larut dalam air (vitamin C, B1, B2, B6, B12) dan vitamin yang larut dalam lemak

(vitamin A, D, E dan K).

Berikut ini rincian dari beberapa vitamin dan penting:

1. Vitamin A

Vitamin ini membantu perkembangan daya lihat bayi. Juga berperan dalam proses kerja sel

tulang. Anak-anak yang kekurangan vitamin A akan menderita rabun senja serta gangguan

pertumbuhan. Mereka juga rentan terhadap infeksi. Sumber vitamin A antara lain: telur, keju,

dan hati.

2. Vitamin B-kompleks

Semua vitamin B membantu produksi energi, dan membantu terbentuknya sel-sel otak bayi.

Vitamin B1 dan niasin (salah satu anggota B-kompleks) membantu sel tubuh menghasilkan

energi. Vitamin B6 membantu tubuh melawan penyakit dan infeksi. B12 digunakan dalam

pembentukan sel darah merah. Kecukupan vitamin B-kompleks membantu mencegah

kelambatan pertumbuhan, anemia, gangguan penglihatan, kerusakan syaraf, dan gangguan

jantung. Makanan seperti misalnya roti, padi-padian, dan hati banyak mengandung vitamin

B-kompleks. Setiap anggota vitamin B-kompleks bersumber dari makanan tertentu misalnya:

B1 dari kacang buncis dan daging babi; B12 dari daging, ikan, telur, dan susu.

3. Vitamin C

        Anak-anak dapat memperoleh vitamin C dari jeruk dan berbagai sayuran. Mereka

memerlukan vitamin C untuk membentuk beberapa zat kimia dan menggerakkan zat kimia

lain (salah satu anggota grup vitamin B, misalnya) agar dapat digunakan tubuh. Vitamin C

juga membantu penyerapan zat besi. Mereka yang kekurangan vitamin C bisa menderita

kelemahan tulang, anemia, dan gangguan kesehatan lainnya.

4. Vitamin D

        Sinar matahari membantu tubuh membuat sendiri vitamin D, bahkan pada sejumlah

anak, kebutuhan vitamin  ini sudah terpenuhi dengan bantuan sinar matahari. Vitamin D

sangat penting karena membantu kalsium masuk ke tulang. Inilah sebabnya mengapa vitamin

D kadang ditambahkan ke dalam susu sapi (disebut susu yang telah “diperkaya”). Sayangnya,

banyak produk susu olahan yang digemari anak-anak justru tidak diperkaya dengan vitamin

D. Keju dan yogurt  kaya kalsium tetapi tidak mengandung vitamin D. Makanan yang

diperkaya vitamin D lebih baik daripada suplemen vitamin. Anak-anak yang mengkonsumsi

Page 5: 2 nutrisi

diet rendah vitamin D bisa menderita ricketsia, suatu penyakit yang melemahkan tulang atau

menjadikan tulang cacat.

Mineral dan Air

     Mineral merupakan unsure esensial bagi fungsi normal sebagian enzim, dan sangat

penting dalam pengendalian system cairan tubuh. Mineral merupakan konstituen esensial

pada jaringan lunak, cairan dan rangka. Rangka mengandung sebagian besar mineral. Tubuh

tidak dapat mensintesis sehingga harus disediakan lewat makanan. Tiga fungsi mineral :

1. Konstituen tulang dan gigi ; contoh : calsium, magnesium, fosfor.

2. Pembentukan garam-garam yang larut dan mengendalikan komposisi cairan tubuh ;

contoh Na, Cl (ekstraseluler), K, Mg, P (intraseluler).

3. Bahan dasar enzim dan protein.

Kira-kira 6% tubuh manusia dewasa terbuat dari mineral.

Air merupakan zat makanan paling mendasar yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Tubuh

manusia terdiri dari atas 50%-70% air. Pada orang dewasa asupan air berkisar antara 1200-

1500cc per hari, namun dianjurkan sebanyak 1900 cc sebagai batas optimum

7. Prosedur Tindakan Keperawatan meliputi :

a) Pemberian makan per oral

Pemberian nutrisi melalui oral merupakan tindakan pada pasien yang tidak mampu

memenuhi kebutuhan nutrisi secara mandiri. Biasanya terjadi pada pasien yang memiliki

gangguan pada mulutnya, bayi juga bisa termasuk yang masih harus disuapi.

Prosedur Pelaksanaan

Persiapan Alat dan Bahan

Piring

Sendok

Garpu

Gelas

Serbet

Mangkok cuci tangan

Pengalas

Page 6: 2 nutrisi

Jenis diet

Prosedur Tindakan

Cuci tangan

Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan

Atur posisi depan

Pasang pengalas

Anjurkan pasien untuk berdoa sebelum berdoa

Bantu untuk melakukan makan dengan menyuapkan makanan sedikit demi sedikit dan

berikan minum sesudah makan

Bila selesai makan, bersihkan mulut pasien dan anjurkan duduk sebentar

Catat hasil atau respons pemenuhan terhadap makan

Cuci tangan

b) Pemberian makan dengan NGT

1. Pengertian:

Memberikan makan cair melalui selang lambung (enteral) adalah proses memberikan

melalui saluran cerna dengan menggunakan selang NGT ke arah lambung.

2. Tujuan:

Memenuhi kebutuhan nutrisi pasien

Mempertahankan fungsi usus

Mempertahankan integritas mucosa saluran cerna

Memberikan obat-obatan dan makanan langsung ke dalam saluran pencernaan

       Mempertahankan fungsi-fungsi imunologik mukosa saluran cerna

3. Dilakukan pada :

Klien yang tidak dapat makan/menelan atau klien tidak sadar

Klien yang terus-menerus tidak mau makan sehingga membahayakan jiwanya, misalnya klien

dengan gangguan jiwa.

Klien yang muntah terus-menerus

Klien yang tidak dapat mempertahankan nutrisi oral adekuat

Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Premature, dismature

4. Indikasi:

Perdarahan GI (Gastrointestinal)

Page 7: 2 nutrisi

Trauma multiple, pada dada dan abdomen

Pemberian Obat-obatan, cairan makanan

Pencegahan aspirasi penderita dengan intubasi jangka panjang. Operasi abdomen

Obstruksi saluran cerna

5. Kontraindikasi:

Fraktur tulang-tulang wajah dan dasar tengkorak

Penderita operasi esofagus dan lambung (sebaiknya NGT dipasang saat operasi)

6. Kemungkinan Komplikasi:

Komplikasi mekanis, seperti sonde tersumbat atau dislokasi sonde

Komplikasi pulmonal, seperti bradikardia

Komplikasi yang disebabkan karena posisi sonde yang menyerupai jerat atau simpul

Komplikasi yang disebabkan oleh zat nutrisi

7. Persiapan

a. Persiapan Alat :

Hanscoen

Spuit dengan ukuran 20-50 cc

Bengkok

Stetoskop

Strip indikator pH (kertas lakmus) jika diperlukan

Formula makanan selang yang diresepkan

Makanan cair sesuai dengan kebutuhan dalam tempatnya, dengan ketentuan suhu makanan

harus hangat sesuai suhu tubuh.

Air matang (Hangat)

Bila ada obat yang harus diberikan, dihaluskan terlebih dahulu dan dicampurkan dalam

makanan/ air, diberikan terakhir.

b. Persiapan Klien :

Informasikan kepada anak dan keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan

Jaga privacy klien

c. Persiapan Perawat :

Sebelum dan sesudah melaksanakan tindakan cuci tangan

Persiapkan peralatan yang akan digunakan.

Page 8: 2 nutrisi

8. Prosedur

1) Menerangkan prosedur pada klien

2) Mencuci Tangan dan Memasang sarung tangan (Hanscoen)

3) Klien tetap dalam posisi semi fowler tinggi atau dengan kepala tempat tidur ditinggikan

30° atau lebih selama 30 menit setelah memberikan makan melalui selang

4) Cek ketepatan selang di lambung, dengan cara:

a. Buka klem NGT atau spuit NGT dan masukkan selang ke dalam gelas berisi air.

Posisi tepay jika tidak ada gelembung udara

b. Buka klem dan lakukan pengisapan/ aspirasi cairan lambung dengan menggunakan

spuit NG. Cek cairan lambung dengan menggunakan strip indikator pH. Posisi tepat

jika pH < 6.

c. Buka klem dan cek dengan menggunakan stetoskop. Masukkan 30 cc udara dalam

spuit NGT dan masukkan ke dalam lambung dengan gerakan cepat. Posisi tepat jika

terdengar suara udara yang dimasukkan (seperti gelembung udara yang pecah)

5) Setelah yakin bahwa selang masuk ke lambung, Klem selang NGT selama pengisian

makanan cair ke dalam spuit.

6) Melalui corong masukkan air matang atau air teh sekurang-kurangnya 15 cc. Pada tahap

permulaan, corong dimiringkan dan tuangkan makanan melalui pinggirnya. Setelah

penuh, corong ditegakkan kembali.

7) Klem dibuka perlahan-lahan

8) Alirkan makanan cair dengan perlahan. Atur kecepatan dengan cara meninggikan spuit.

Jika klien merasa tidak nyaman dengan lambungnya, klem selang NGT beberapa menit.

9) Jika makanan cair akan habis, isi kembali (jangan biarkan udara masuk ke lambung)

10) Bila klien harus minum obat, obat harus dilarutkan dan diberikan sebelum makanan habis.

11) Setelah makanan habis, selang dibilas dengan air masak. Kemudian pangkal selang segera

di klem.

12) Rapikan Klien, peralatan dibereskan dan dikembalikan ke tempat semula.

13) Mendokumentasikan prosedur: Catat jumlah dan jenis makanan, pastikan letak selang,

patensi selang, respon klien terhadap makanan dan adanya efek merugikan

14) Cuci tangan

Kewaspadaan Perawat

Beberapa makanan per selang dipesankan dalam periode 24 jam, sedangkan yang lain

dipesankan pada periode intermitten. Dokter menentukan status klien dan kebutuhan nutrisi

Page 9: 2 nutrisi

bila menulis pesanan nutrisi. Formula NG harus digantung hanya selama 8 sampai 12 jam

pada suhu ruangan.

EVALUASI KEPERAWATAN

Status nutrisi adekuat

Berat badan dalam rentang normal

Aktifitas klien dapat ditoleransi tubuh

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Pada Saat melakukan Prosedur Tindakan

1. Identifikasi bising usus yang tidak normal ataupun tidak ada

2. Tinggikan kepala pada saat pemberian makanan untuk menghindari aspirasi dan

muntah

3. Tinggikan kepala 1 jam setelah pemberian makanan

4. Bila terjadi muntah yang berat, diare berat dan diduga aspirasi, nutrisi enteral harus

langsung dihentikan dan dikonsultasikan ke dokter

5. Makanan diberikan dalam porsi kecil dan sering (tiap pemberian tidak boleh > 600cc)

dan usahakan mulut lebih kering.