Upload
tia-nagzz-wbs
View
215
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
nugogftdgktfyfbiknblp;nk;pop;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjl
Citation preview
1. Pengertian Kebutuhan Nutrisi
Nutrisi adalah ikatan kimia yang yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya
yaitu energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan
(Soenarjo, 2000). Menurut Soenarjo(2000), Nutrisi merupakan kebutuhan utama pasien kritis
dan nutrisi enteral lebih baik dari parenteral karena lebih mudah, murah, aman, fisiologis dan
penggunaan nutrien oleh tubuh lebih efisien. Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia
menggunakan makanan untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan
dan untuk berlangsungnya fungsi normal setiap organ dan jaringan tubuh (Rock CL, 2004).
Nutrisi adalah suatu proses organism menggunakan makanan yang dikonsumsi secara
normal melalui proses degesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan (Supariasa,
2001). Nutrisi merupakan salah satu kebutuhan vital bagi semua makhluk hidup. Pengertian
nutrisi menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:
a) Nutrisi adalah proses pengambilan zat-zat makanan penting (Nuwer, 2008).
b) Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari
sistem tubuh, pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan (Wikipedia, 2008).
c) Nutrisi berbeda dengan makanan, makanan adalah segala sesuatu yang kita makan
sedangkan nutrisi adalah apa yang terkandung dalam makanan tersebut (Uri, 2008).
Beberapa ahli memberikan penjelasan mengenai pengertian nutrisi adalah ikatan
kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk melakukan fungsinya yang berupa energi. Selain itu
energi juga dapat membangun dan memelihara jaringan dalam tubuh serta mengatur proses
kehidupan.
2. Perbedaan Nutrisi dengan Makanan
Makanan merupakan bahan yang sangat dibutuhkan oleh setiap orang guna kelangsungan
hidupnya.
3. Fungsi Nutrisi Bagi Tubuh
Nutrisi digunakan untuk makanan sebagai pembentuk energi, dimana setiap jaringan
dalam tubuh bekerja dengan baik. Nutrisi juga dapat dikatakan sebagai suatu proses organism
yang menggunakan objek utamanya yaitu makanan yang sering dikonsumsi dalam kondisi
yang normal, dengan menggunakan proses degesti, absorsi serta metabolisme yang
padanantinya akan membuang beberapa zat yang memang tidak digunakan oleh tubuh.
Berdasarkan pengertian Nutrisi itu sendiri , zat ini memang menjadi asupan utama bagi tubuh
seseorang dalam melakukan berbagaikegiatan sebagai pembentuk energi penting. Fungsi
nutrisi itu sendiri juga beragam seperti sebagai proses pengambilan zat-zat makanan yang
penting, sebagai subtansi organik yang dibutuhkan organisme untuk bergerak normal.
Namun nutrisi sangat berbeda dari makanan yang kita makan tiap harinya, nutiri
adalah apa yang terkandung dalam makanan tersebut. Nutrisi juga berperan aktif sebagai
asupan makanan yang sehat bagi tubuh, tubuh setidaknya mengkonsumsi beberapa jenis
makanan setiap harinya. Tidak lantas kita menyepelekan nutrisi, sebab tidak semua makanan
memiliki nutrisi.
4. Jenis Nutrisi
Makronutrien : golongan makanan yang dibutuhkan dalam jumlah banyak
Karbohidrat
Karbohidrat adalah komposisi yang terdiri dari elemen karbon, hidrogen dan oksigen.
Karbohidrat dibagi atas :
a) Karbohidrat sederhana (gula) ; bisa berupa monosakarida (molekul tunggal yang
terdiri dari glukosa, fruktosa, dan galaktosa). Juga bisa berupa disakarida
(molekul ganda), contoh sukrosa (glukosa + fruktosa), maltosa (glukosa +
glukosa), laktosa (glukosa + galaktosa).
b) Karbohidrat kompleks (amilum) adalah polisakarida karena disusun banyak molekul
glukosa.
c) Serat adalah jenis karbohidrat yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, tidak dapat
dicerna oleh tubuh dengan sedikit atau tidak menghasilkan kalori tetapi dapat
meningkatkan volume feces.
Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai
bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan
glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada
hewan dan jamur). Kebutuhan karbohidrat 60-75% dari kebutuhan energi total.
Protein
Protein sangat penting untuk pembentukan dan pemeliharaan jaringan tubuh.
Beberapa sumber protein berkualitas tinggi adalah: ayam, ikan, daging, babi, domba, kalkun,
dan hati. Beberapa sumber protein nabati adalah: kelompok kacang polong (misalnya buncis,
kapri, dan kedelai), kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Protein merupakan konstituen penting pada semua sel, jenis nutrien ini berupa
struktur nutrien kompleks yang terdiri dari asam-asam amino. Protein akan dihidrolisis oleh
enzim-enzim proteolitik. Untuk melepaskan asam-asam amino yang kemudian akan diserap
oleh usus. Fungsi protein :
1. Protein menggantikan protein yang hilang selama proses metabolisme yang normal
dan proses pengausan yang normal.
2. Protein menghasilkan jaringan baru.
3. Protein diperlukan dalam pembuatan protein-protein yang baru dengan fungsi khusus
dalam tubuh yaitu enzim, hormon dan haemoglobin.
4. Protein sebagai sumber energi.
Kebutuhan protein 10-15% atau 0,8-1,0 g/kg BB dari kebutuhan energi total.
Lemak
Lemak merupakan sumber energi yang dipadatkan. Lemak dan minyak terdiri atas
gabungan gliserol dengan asam-asam lemak. Kebutuhan lemak 10-25% dari kebutuhan
energi total. Fungsi lemak :
1. Sebagai sumber energi ; merupakan sumber energi yang dipadatkan dengan
memberikan 9 kal/gr.
2. Ikut serta membangun jaringan tubuh.
3. Perlindungan.
4. Penyekatan/isolasi, lemak akan mencegah kehilangan panas dari tubuh.
5. Perasaan kenyang, lemak dapat menunda waktu pengosongan lambung dan mencegah
timbul rasa lapar kembali segera setelah makan.
6. Vitamin larut dalam lemak.
Asam arakhidonat (AA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA) adalah dua asam lemak
penting, khususnya dalam masa pertumbuhan otak bayi yang berlangsung sangat pesat
selama 6 bulan kedua kehidupan. Pada periode ini, AA dan DHA berperan besar dalam
perkembangan mental dan daya lihat bayi. Karena sebagian besar makanan sapihan
mengandung sedikit AA dan DHA, susu-lanjutan yang diperkaya dengan AA dan DHA akan
menjadi sumber penting dua asam lemak ini.
Mikronutrien : golongan makanan yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit
Vitamin
Vitamin adalah bahan organic yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan berfungsi
sebagai katalisator proses metabolisme tubuh. Vitamin dibagi dalam dua kelas besar yaitu
vitamin larut dalam air (vitamin C, B1, B2, B6, B12) dan vitamin yang larut dalam lemak
(vitamin A, D, E dan K).
Berikut ini rincian dari beberapa vitamin dan penting:
1. Vitamin A
Vitamin ini membantu perkembangan daya lihat bayi. Juga berperan dalam proses kerja sel
tulang. Anak-anak yang kekurangan vitamin A akan menderita rabun senja serta gangguan
pertumbuhan. Mereka juga rentan terhadap infeksi. Sumber vitamin A antara lain: telur, keju,
dan hati.
2. Vitamin B-kompleks
Semua vitamin B membantu produksi energi, dan membantu terbentuknya sel-sel otak bayi.
Vitamin B1 dan niasin (salah satu anggota B-kompleks) membantu sel tubuh menghasilkan
energi. Vitamin B6 membantu tubuh melawan penyakit dan infeksi. B12 digunakan dalam
pembentukan sel darah merah. Kecukupan vitamin B-kompleks membantu mencegah
kelambatan pertumbuhan, anemia, gangguan penglihatan, kerusakan syaraf, dan gangguan
jantung. Makanan seperti misalnya roti, padi-padian, dan hati banyak mengandung vitamin
B-kompleks. Setiap anggota vitamin B-kompleks bersumber dari makanan tertentu misalnya:
B1 dari kacang buncis dan daging babi; B12 dari daging, ikan, telur, dan susu.
3. Vitamin C
Anak-anak dapat memperoleh vitamin C dari jeruk dan berbagai sayuran. Mereka
memerlukan vitamin C untuk membentuk beberapa zat kimia dan menggerakkan zat kimia
lain (salah satu anggota grup vitamin B, misalnya) agar dapat digunakan tubuh. Vitamin C
juga membantu penyerapan zat besi. Mereka yang kekurangan vitamin C bisa menderita
kelemahan tulang, anemia, dan gangguan kesehatan lainnya.
4. Vitamin D
Sinar matahari membantu tubuh membuat sendiri vitamin D, bahkan pada sejumlah
anak, kebutuhan vitamin ini sudah terpenuhi dengan bantuan sinar matahari. Vitamin D
sangat penting karena membantu kalsium masuk ke tulang. Inilah sebabnya mengapa vitamin
D kadang ditambahkan ke dalam susu sapi (disebut susu yang telah “diperkaya”). Sayangnya,
banyak produk susu olahan yang digemari anak-anak justru tidak diperkaya dengan vitamin
D. Keju dan yogurt kaya kalsium tetapi tidak mengandung vitamin D. Makanan yang
diperkaya vitamin D lebih baik daripada suplemen vitamin. Anak-anak yang mengkonsumsi
diet rendah vitamin D bisa menderita ricketsia, suatu penyakit yang melemahkan tulang atau
menjadikan tulang cacat.
Mineral dan Air
Mineral merupakan unsure esensial bagi fungsi normal sebagian enzim, dan sangat
penting dalam pengendalian system cairan tubuh. Mineral merupakan konstituen esensial
pada jaringan lunak, cairan dan rangka. Rangka mengandung sebagian besar mineral. Tubuh
tidak dapat mensintesis sehingga harus disediakan lewat makanan. Tiga fungsi mineral :
1. Konstituen tulang dan gigi ; contoh : calsium, magnesium, fosfor.
2. Pembentukan garam-garam yang larut dan mengendalikan komposisi cairan tubuh ;
contoh Na, Cl (ekstraseluler), K, Mg, P (intraseluler).
3. Bahan dasar enzim dan protein.
Kira-kira 6% tubuh manusia dewasa terbuat dari mineral.
Air merupakan zat makanan paling mendasar yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Tubuh
manusia terdiri dari atas 50%-70% air. Pada orang dewasa asupan air berkisar antara 1200-
1500cc per hari, namun dianjurkan sebanyak 1900 cc sebagai batas optimum
7. Prosedur Tindakan Keperawatan meliputi :
a) Pemberian makan per oral
Pemberian nutrisi melalui oral merupakan tindakan pada pasien yang tidak mampu
memenuhi kebutuhan nutrisi secara mandiri. Biasanya terjadi pada pasien yang memiliki
gangguan pada mulutnya, bayi juga bisa termasuk yang masih harus disuapi.
Prosedur Pelaksanaan
Persiapan Alat dan Bahan
Piring
Sendok
Garpu
Gelas
Serbet
Mangkok cuci tangan
Pengalas
Jenis diet
Prosedur Tindakan
Cuci tangan
Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan
Atur posisi depan
Pasang pengalas
Anjurkan pasien untuk berdoa sebelum berdoa
Bantu untuk melakukan makan dengan menyuapkan makanan sedikit demi sedikit dan
berikan minum sesudah makan
Bila selesai makan, bersihkan mulut pasien dan anjurkan duduk sebentar
Catat hasil atau respons pemenuhan terhadap makan
Cuci tangan
b) Pemberian makan dengan NGT
1. Pengertian:
Memberikan makan cair melalui selang lambung (enteral) adalah proses memberikan
melalui saluran cerna dengan menggunakan selang NGT ke arah lambung.
2. Tujuan:
Memenuhi kebutuhan nutrisi pasien
Mempertahankan fungsi usus
Mempertahankan integritas mucosa saluran cerna
Memberikan obat-obatan dan makanan langsung ke dalam saluran pencernaan
Mempertahankan fungsi-fungsi imunologik mukosa saluran cerna
3. Dilakukan pada :
Klien yang tidak dapat makan/menelan atau klien tidak sadar
Klien yang terus-menerus tidak mau makan sehingga membahayakan jiwanya, misalnya klien
dengan gangguan jiwa.
Klien yang muntah terus-menerus
Klien yang tidak dapat mempertahankan nutrisi oral adekuat
Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Premature, dismature
4. Indikasi:
Perdarahan GI (Gastrointestinal)
Trauma multiple, pada dada dan abdomen
Pemberian Obat-obatan, cairan makanan
Pencegahan aspirasi penderita dengan intubasi jangka panjang. Operasi abdomen
Obstruksi saluran cerna
5. Kontraindikasi:
Fraktur tulang-tulang wajah dan dasar tengkorak
Penderita operasi esofagus dan lambung (sebaiknya NGT dipasang saat operasi)
6. Kemungkinan Komplikasi:
Komplikasi mekanis, seperti sonde tersumbat atau dislokasi sonde
Komplikasi pulmonal, seperti bradikardia
Komplikasi yang disebabkan karena posisi sonde yang menyerupai jerat atau simpul
Komplikasi yang disebabkan oleh zat nutrisi
7. Persiapan
a. Persiapan Alat :
Hanscoen
Spuit dengan ukuran 20-50 cc
Bengkok
Stetoskop
Strip indikator pH (kertas lakmus) jika diperlukan
Formula makanan selang yang diresepkan
Makanan cair sesuai dengan kebutuhan dalam tempatnya, dengan ketentuan suhu makanan
harus hangat sesuai suhu tubuh.
Air matang (Hangat)
Bila ada obat yang harus diberikan, dihaluskan terlebih dahulu dan dicampurkan dalam
makanan/ air, diberikan terakhir.
b. Persiapan Klien :
Informasikan kepada anak dan keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan
Jaga privacy klien
c. Persiapan Perawat :
Sebelum dan sesudah melaksanakan tindakan cuci tangan
Persiapkan peralatan yang akan digunakan.
8. Prosedur
1) Menerangkan prosedur pada klien
2) Mencuci Tangan dan Memasang sarung tangan (Hanscoen)
3) Klien tetap dalam posisi semi fowler tinggi atau dengan kepala tempat tidur ditinggikan
30° atau lebih selama 30 menit setelah memberikan makan melalui selang
4) Cek ketepatan selang di lambung, dengan cara:
a. Buka klem NGT atau spuit NGT dan masukkan selang ke dalam gelas berisi air.
Posisi tepay jika tidak ada gelembung udara
b. Buka klem dan lakukan pengisapan/ aspirasi cairan lambung dengan menggunakan
spuit NG. Cek cairan lambung dengan menggunakan strip indikator pH. Posisi tepat
jika pH < 6.
c. Buka klem dan cek dengan menggunakan stetoskop. Masukkan 30 cc udara dalam
spuit NGT dan masukkan ke dalam lambung dengan gerakan cepat. Posisi tepat jika
terdengar suara udara yang dimasukkan (seperti gelembung udara yang pecah)
5) Setelah yakin bahwa selang masuk ke lambung, Klem selang NGT selama pengisian
makanan cair ke dalam spuit.
6) Melalui corong masukkan air matang atau air teh sekurang-kurangnya 15 cc. Pada tahap
permulaan, corong dimiringkan dan tuangkan makanan melalui pinggirnya. Setelah
penuh, corong ditegakkan kembali.
7) Klem dibuka perlahan-lahan
8) Alirkan makanan cair dengan perlahan. Atur kecepatan dengan cara meninggikan spuit.
Jika klien merasa tidak nyaman dengan lambungnya, klem selang NGT beberapa menit.
9) Jika makanan cair akan habis, isi kembali (jangan biarkan udara masuk ke lambung)
10) Bila klien harus minum obat, obat harus dilarutkan dan diberikan sebelum makanan habis.
11) Setelah makanan habis, selang dibilas dengan air masak. Kemudian pangkal selang segera
di klem.
12) Rapikan Klien, peralatan dibereskan dan dikembalikan ke tempat semula.
13) Mendokumentasikan prosedur: Catat jumlah dan jenis makanan, pastikan letak selang,
patensi selang, respon klien terhadap makanan dan adanya efek merugikan
14) Cuci tangan
Kewaspadaan Perawat
Beberapa makanan per selang dipesankan dalam periode 24 jam, sedangkan yang lain
dipesankan pada periode intermitten. Dokter menentukan status klien dan kebutuhan nutrisi
bila menulis pesanan nutrisi. Formula NG harus digantung hanya selama 8 sampai 12 jam
pada suhu ruangan.
EVALUASI KEPERAWATAN
Status nutrisi adekuat
Berat badan dalam rentang normal
Aktifitas klien dapat ditoleransi tubuh
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Pada Saat melakukan Prosedur Tindakan
1. Identifikasi bising usus yang tidak normal ataupun tidak ada
2. Tinggikan kepala pada saat pemberian makanan untuk menghindari aspirasi dan
muntah
3. Tinggikan kepala 1 jam setelah pemberian makanan
4. Bila terjadi muntah yang berat, diare berat dan diduga aspirasi, nutrisi enteral harus
langsung dihentikan dan dikonsultasikan ke dokter
5. Makanan diberikan dalam porsi kecil dan sering (tiap pemberian tidak boleh > 600cc)
dan usahakan mulut lebih kering.