Upload
others
View
38
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
9 Universitas Kristen Petra
2. PERANCANGAN TAPAK
2.1. Lokasi Tapak
Lokasi yang dipilih untuk tempat “PERPUSTAKAAN MULTIMEDIA DI
SURABAYA” adalah di kawasan Surabaya pusat yaitu daerah unit lingkungan
Tegalsari Jl. Kombes. Pol. M. Duriat, Surabaya Pusat, Jawa Timur. Lokasi ini
dipilih karena beberapa pertimbangan berikut ini, yaitu:
- Belum adanya perpustakaan umum kota si wilayah Surabaya Pusat.
- Kawasan Surabaya pusat merupakan kawasan pusat kota yang dekat dengan
berbagai fasilitas umum yang memungkinkan terjangkaunya perpustakaan ini
oleh masyarakat.
- Banyaknya bangunan bangunan umum sebagai penunjang berdirinya sebuah
perpustakaan, yaitu sekolah, kantor, rumah makan, hotel.
- Perpustakaan merupakan fasilitas umum
- Menurut RDTRK Surabaya unit pengembangan tegalsari, daerah ini
diperuntukan daerah pemukiman, fasilitas umum serta perdagangan.
- Proses pencapaian yang baik dari arah jalan arteri sekunder yaitu jalan basuki
rahmat ke arah jalan kolektor sekunder yaitu jalan Kombes. Pol. M. Duriat.
Gambar 2.1.Tampak Lokasi yang akan digunakan
10
Universitas Kristen Petra
Gambar 2.2.Lokasi Tapak
(Sumber: PEMKOT Surabaya Dinas Tata Kota)
2.2. Data Tapak
Berdasarkan kriteria pemilihan tapak tersebut maka dipilihlah tapak yang
berada pada Jalan Kombes. Pol. M. Duriat, Tegalsari, Surabaya Pusat, Jawa
Timur dengan luas lahan ± 9249,1428 m2 yang dulunya merupakan sebuah
kompleks ruko dan rumah yang beralih fungsi menjadi kantor.
Gambar 2.3.Denah Tapak
(Sumber: PEMKOT Surabaya Dinas Tata Kota)
11
Universitas Kristen Petra
2.2.1. Kondisi fisik
Wilayah unit distrik Tegalsari ini memiliki keadaan tanah yang relatif datar,
kontur tanah: 0-1 %, sehingga relatif datar.
2.2.2. Tata guna lahan :
- Land use : Fasilitas umum
- Koefisien dasar banguan (KDB) : 40-60%
- Koefisien luas bangunan (KLB) : Block 1100%
- Jumlah lantai : Max 25 lantai
2.2.3. Garis Sempadan Bangunan (GSB)
- GS Jl. Kombes. Pol. M. Duriat : 12 meter
- GS Jl. Cempaka : 8 meter
- GS Jl. Mawar : 8 meter
- GS Jl. Pregolan Bunder : 10 meter
- GS Jl. Pregolan : 10 meter
- GS Belakang tapak : 3 meter
2.2.4. Batas-batas tapak :
- Sebelah Utara : Hotel Pregolan
- Sebelah Timur : Rumah Perawatan Ibu dan Anak “Matahari Terbit”
- Sebelah Barat : Gereja Byon Pregolan
- Sebelah Selatan : Bengkel modifikasi, Kantor Coldwell Banker
Gambar 2.4.Foto Satelit
(Sumber: Google Earth)
12
Universitas Kristen Petra
2.3. Analisis Tapak
2.3.1. Lingkungan
Kondisi lingkungan di sekitar tapak adalah:
- Kondisi tapak berupa ruko dan kantor “Astragrapia”
- Di depan tapak ada jalur hijau yang digunakan anak-anak bermain sepak
bola.
- Banyak PKL yang berjualan di sekitar tapak, PKL ini tidak permanen
- Fungsi bangunan di sekitar tapak adalah bangunan komersial (bank, kantor),
dan bangunan lainnya seperti gereja, rumah tinggal, dan sekolah.
Gambar 2.5.Lokasi Tapak
(Sumber: PEMKOT Surabaya Dinas Tata Kota)
Gambar 2.6.Kondisi Tapak dan Lingkungannya
Untuk memanfaatkan potensi lingkungan yang perlu dilakukan adalah:
- Memasukkan PKL yang berjualan ke dalam tapak, dimanfaatkan sebagai
fasilitas yang disediakan oleh desain proyek.
13
Universitas Kristen Petra
- Open space untuk menfasilitasi anak-anak agar tidak bermain di jalur hijau,
dan juga untuk menarik anak-anak masuk ke perpustakaan.
Gambar 2.7.Potensi Lingkungan
2.3.2. Garis sempadan
Gambar 2.8.Luas Tapak
Garis Sempadan Bangunan (GSB):
- GS Jl. Kombes. Pol. M. Duriat : 12 meter
- GS Jl. Cempaka : 8 meter
- GS Jl. Mawar : 8 meter
- GS Jl. Pregolan Bunder : 10 meter
14
Universitas Kristen Petra
- GS Jl. Pregolan : 10 meter
- GS Belakang tapak : 3 meter
Daerah yang terletak di luar garis sempadan digunakan untuk parkir
kendaraan, dan untuk taman, serta open space. Karena di daerah ini tidak
diperbolehkan adanya struktur.
2.3.3. Kontur
Gambar 2.9.Kontur Tapak
(Sumber: PEMKOT Surabaya Dinas Tata Kota)
Gambar 2.10.Drainase pada Tapak
Kontur Tanah yang relatif datar dengan kemiringan 0-1% ini memungkinkan
adanya genangan pada tapak, oleh karena itu perlu diatur sistim drainase yang
baik.
15
Universitas Kristen Petra
2.3.4. Drainase
Gambar 2.11.Luas daerah terbangun
Dengan kondisi tapak yang relatif datar, maka drainase pada proyek ini
haruslah baik agara tidak timbul genangan. Oleh karena itu bangunan tidak
dibangun memenuhi tapak, masih menyisakan lahan terbuka untuk lahan resapan,
drainase mengalir langsung ke saluran kota lalu mengalir ke Kali Mas.
2.3.5. Pepohonan
Gambar 2.12.Pepohonan
Kondisi pohon cukup baik dimana pepohonan yang sekarang sudah cukup
rimbun, sehingga pepohonan yang ada sudah mampu menjadi peneduh bagi
pejalan kaki. Tetapi pepohonan yang rimbun ini juga dapat menutupi view ke
tapak, sehingga bangunan harus dibuat lebih menonjol baik itu lebih tinggi /
bentukan unik.
Dapat menyatu dengan lingkungan (laras/ kontas). Pepohonan yang ada di
jalan dipertahankan karena sudah cukup baik.
16
Universitas Kristen Petra
Gambar 2.13. Foto Pepohonan
2.3.6. Sirkulasi Pejalan kaki
Gambar 2.14. Sirkulasi Pejalan Kaki Saat ini
Gambar 2.15. Sirkulasi Pejalan Kaki yang Direncanakan
Pada saat ini arus pejalan kaki terbanyak adalah dari dan menuju ke arah
jalan Basuki Rahmat ke jalan Kombes Pol M Duriat yang rata-rata adalah
pengguna kendaraan umum, karena kendaraan umum tidak melewati jalan ini.
Rencananya pejalan kaki akan dilewatkan ke dalam tapak dengan membuat open
17
Universitas Kristen Petra
space pada bagian pojok bangunan untuk menarik minat pejalan kaki untuk
masuk ke dalam bangunan.
2.3.7. Sirkulasi kendaraan
Gambar 2.16. Sirkulasi Kendaraan pada saat ini
Gambar 2.17. Sirkulasi Kendaraan yang direncanakan
Pada saat ini arus kendaraan terbesar adalah dari arah jalan Kedungdoro
menuju Basuki Rahmat dan dari Basuki Rahmat ke Kedungdoro. Pada desain
bangunan ini sirkulasi kendaraan bermotor dipisahkan dengan sirkulasi pejalan
kaki, dimana main entrance mobil ada di pojok kanan bawah tapak sehingga
kendaraan dari basuki rahmat bisa masuk ke tapak dengan mudah.
18
Universitas Kristen Petra
2.3.8. Pemandangan dari tapak
Gambar 2.18.Pemandangan dari tapak
Gambar 2.19.Respon Desain
View dari tapak cukup baik, tetapi terhalang pohon. Perpustakaan tidak
penting view ke luar fokus ke dalam tapak.
2.3.9. Pemandangan melalui tapak
Gambar 2.20.Pemandangan Melalui tapak
19
Universitas Kristen Petra
Gambar 2.21.Respon Desain
View ke tapak sudah cukup baik tetapi terhalang oleh pohon, oleh karena itu
desain bangunan harus lebih tinggi dari pohon, sehingga bangunan terlihat dengan
baik d/h juga harus sesuai.
2.3.10. Kebisingan
Gambar 2.22.Kebisingan
Gambar 2.23.Respon desain
20
Universitas Kristen Petra
Perlu dibuat barrier suara pada sisi timur, selatan dan barat untuk
mengurangi kebisingan dari jalan gereja dan bengkel audio, dan sekolah hal in
dikrenakan perpustakaan memerlukan privasi dan ketenangan.
2.3.11. Curah hujan
Curah hujan yang cukup tinggi rata-rata 192, 92 mm/ tahun. Sehingga perlu
mengindari konfigurasi bangunan yang memerangkap air untuk menghindari
masalah drainase.
Gambar 2.24.Respon desain
2.3.12. Angin
Gambar 2.25.Angin
21
Universitas Kristen Petra
Gambar 2.26.Konfigurasi Bangunan
Secara umum arah angin di kota Surabaya dari timur ke barat. Terbentuk
lorong angin antara pohon besar di tengah jalan dan bangunan. Atur konfigurasi
bangunan dan penataan pohon untuk memasukkan angin ke dalam area tapak.
2.3.13. Lintasan Matahari
Gambar 2.27.Lintasan Matahari
Gambar 2.28.Solar Chart
- Azimut Juni pagi 65o
- Altitude Juni pagi 11o
- Azimut Juni sore 295o
- Altitude Juni sore 11o
- Azimut Desember pagi 112o
- Altitude Desember pagi 17o
22
Universitas Kristen Petra
- Azimut Desember sore 248o
- Altitude Desember sore 18o
Respon terhadap cahaya Matahari:
Cahaya tidak masuk dari jam 9-15.00
Hadap Timur
SBV 50
SBH 25 kiri 41 kanan
Hadap Barat
SBV 50
SBH 25 kiri 41 kanan
Jadi panjang overstek yang hadap timur dan barat min 1678m.
2.3.14. Zoning
Dari analisa tapak ini dapat disimpulkan bahwa zoning bangunan ini adalah
sebagai berikut.
Gambar 2.29.Zoning
Area penunjang diletakkan pada bagian sebelah barat karena pada bagian
sebelah barat ini langsung bersebelahan dengan jalan dan ada gereja yang dapat
menjadi sumber kebisingan jika ada kegiatan, serta langsung berhubungan dengan
jalan yang juga merupakan sumber kebisingan dimana untuk sebuah perpustakaan
Area Penunjang
Area Perpustakaan
Area Servis
in
Out
Area Servis
23
Universitas Kristen Petra
perlu adanya sebuah kondisi yang nyaman dan tenang. Area penunjang ini berisi
berbagai fasilitas yang menunjang adanya perpustakaan ini seperti toko dan café.
Area servis diletakkan pada bagian belakang tapak dan menghadap ke arah
utara untuk menjadi barrier dari sinar matahari utara untuk mencegah panas dari
sinar matahari untuk masuk ke dalam bangunan. Area servis ini diletakkan pada
bagian utara bangunan ini juga agar tidak menggangu sirkulasi dari pengguna
perpustakaan.
Area perpustakaan diletakkan pada lantai 2 untuk mengurngi kebisingan
dan diberi barrier berupa pepohonan untuk mengurangi kebisingan, perpustakaan
ini juga diberi pembukaan pada bangian selatan yang cukup besar untuk
memasukkan sinar matahari, sehingga pada siang hari tidak perlu menggunakan
lampu dan dapat menghemat energi listrik.
2.3.15. Site Plan
Gambar 2.30.Site Plan
Desain site plan bangunan ini merupakan hasil dari pengaruh anliasa tapak,
dimana adanya tonjolan yang merupakan ruang galleri ini berguna untuk
menciptakan sebuah space penangkap orang yang datang dari arah jalan
Kedungdoro. Posisi jalan masuk diletakkan agak jauh dari tempat putaran mobil
dimaksudkan agar tidak terjadi crossing. Bangunan Perpustakaan multimedia ini
24
Universitas Kristen Petra
juga dinaikkan dari tanah agar dapat terlihat dari jauh dan tidak tertutup pohon
yang ada.
2.3.16. Bentukan Massa
Bentukan massa pada Perpustakaan Multimedia ini mengikuti bentukan
tapak dan disesuaikan dengan analisa tapak, bentukan massa bangunan ini
berusaha memaksimalkan berbagai potensi tapak yang ada.
Gambar 2.31. Perspektif
Gambar 2.32. Site Plan
Bentukan massa yang memanjang untuk menyesuaikan dengan tapak dan
memaksimalkan pencahayaan alami, sebab dengan bentukan massa yang
memanjang maka bidang yang terkena cahaya matahari akan menjadi lebih besar,
sehingga dapat memaksimalkan pencahayaan alami.
25
Universitas Kristen Petra
2.4. Analisa Urban
2.4.1. Land use
Gambar 2.33.Foto Satelit
(Sumber: Google Earth)
Potensi tapak
- Tapak terletak di kawasan Surabaya pusat sehingga mudah dicapai dari
berbagai tempat di Surabaya
- Kondisi di sekitar tapak pada saat ini dimana di sekitar tapak banyak
bangunan yang mendukung adanya sebuah fasilitas perpustakaan umum
seperti sekolah dan kantor.
- Lokasi dari tapak ini yang menurut RTRK Surabaya merupakan fasilitas
umum adalah sebuah tempat yang sesuai untuk membangun sebuah
perpustakaan
Masalah:
- Kondisi di sekitae tapak yang ramai karena banyak dilalui oleh kendaraan
bermotor, terutama kendaraan yang berasal dari kantor bertolak belakang
dengan kebutuhan perpustakaan umum akan ketenangan.
Kesimpulan
- Dalam mendisain perpustakaan ini sebaiknya didesain terbuka terhadap
sekitarnya karena fungsi dari bangunan sekitar yang mendukung adanya
sebuah perpustakaan, sehingga dapat tercipta sebuah hubungan yang saling
mendukung
26
Universitas Kristen Petra
2.4.2. Sirkulasi dan parkir
Gambar 2.34.Foto Satelit
(Sumber: Google Earth)
Gambar 2.35.Kondisi Jalan
Akses pencapaian pada saat ini yang dominan adalah melalui jalan Basuki
Rahamat. Dan jalan Kedungdoro. Tapak pada tapak ini tidak dilalui oleh bemo,
penumpang yang mencari Bemo, atau Bus dapat berjalan ke jalan Basuki Rahmat
dimana di Jl Basuki Rahmat banyak Dilalui oleh bemo. Halte terdekat berada
pada jalan Basuki Rahmat, pada jalan Kombes Pol M duriat tidak terdapat halte
permanen. Jalan Kombes Pol M Duriat menurut RTRK distrik Tegalsari-
Wonorejo dapat dipergunakan untuk tempat parkir mobil. Di sekitar tapak banyak
terdapat becak yang mangkal. Jalan yang ada merupakan:
- Jl Pasar Kembang � Jalan arteri primer
- Jl Basuki Rahmat � Jalan arteri sekunder
27
Universitas Kristen Petra
- Jl Kombes Pol M Duriat � jalan kolektor sekunder
- Jl Pregolan � jalan lokal sekunder
2.4.3. Pedestrian
Gambar 2.36.Pedestrian
Potensi:
- Pedestrian pada tapak sudah cukup baik dan memadai.
- Lebar jalur pedestrian antara 1- 2 m dan ada sepanjang jalan Kombes Pol M
Duriat
- Pada jalur hijau di depan tapak dipaving dan sering digunakan anak anak
untuk bermain sepak bola.
Masalah:
- Ada sebagian pedestrian yang hilang karena tertutup oleh PKL yang
berjualan makanan .
Kesimpulan:
- PKL yang menghalangi pedestrian dapat dimasukkan ke dalam tapak dan
dijadikan sebagai salah satu daya tarik dari tapak.
2.4.4. Activity Support
Potensi:
- Fungsi bangunan yang ada di sekitar tapak adalah fasilitas pendidikan,
fasilitas perdagangan, fasilitas umum. Fasilitas fasilitas ini dapat disinergikan
dan saling menunjang dengan fasilitas Perpustakaan multimedia ini.
28
Universitas Kristen Petra
- Di sebelah tenggara dan timur tapak ada fasilitas pendidikan yang dapat
menunjang fasilitas perpustakaan ini
Gambar 2.37.Foto Satelit
(Sumber: Google Earth)
Masalah:
- Sekolah didekat tapak dapat menimbulkan ketbisingan,.
Kesimpulan:
Bangunan harus memiliki barrier ke arah sekolah, teteapi tetap dapat
menarik anak anak di sekolah menjadi tetarik untuk masuk.
Penggunaan dinding masif untuk barrier, tetapi dinding ini diolah, misal
di cat kuning yang menyala tetap menarik.
2.4.5. Signage dan Preservasi
Gambar 2.38.bangunan di sekitar tapak
Signage:
- Signage utama di kawasan ini adalah rumah makan “Ria”
- Signage lainnya adalah Hotel Cendana, “Nine Ball”, Citybank, bank Panin.
29
Universitas Kristen Petra
Preservasi:
- Pepohonan yang ada di pinggir jalan dipertahankan
- Fungsi dari rumah peninggalan belanda yang ada di kawasan ini sudah
banyak yang berubah tidak perlu untuk di pertahankan
2.4.6. Building Form and Massing
Bentuk bangunan yang ada pada kawasan ini memiliki ciri khusus
terutama pada bangunan yang yang dulunya merupakan bangunan rumah tinggal,
masiih mengguanakan style kolonial Belanda, tetapi bangunan lainnya yang
berfungsi sebagai toko, bank dan fungsi fungsi lainnya sudah tidak menggunakan
style ini lagi.
Gambar 2.39.bangunan di sekitar tapak
2.4.7. Open Space
Gambar 2.40.open space di sekitar tapak
30
Universitas Kristen Petra
Open space pada kawasn ini sudah cukup banyak jalur hijau sudah ditata
dengan cukup baik oleh pemkot open space pada daerah di sekitar tapak sudah
cukup banyak dan baik
Gambar 2.41.Rencana Tapak
2.4.8. Dampak bangunan terhadap lingkungan
Gambar 2.42.Perspektif Exterior
Dampak bangunan ini terhadap sekitarnya adalah diharapkan bangunan ini
dapat menjadi sebuah landmark terhadap sekitarnya dan mampu untuk menyatu
dengan lingkungan sekitarnya dengan baik. Bangunan ini juga diharapkan mampu
meningkatkan kualitas lingkungannya seperti dengan menata pkl yang ada di
depan ke dalam tapak, sehingga tidak menggangu jalan umum, dan juga menjadi
fasilitas bagi bangunan ini.