2
2 Petani Kecil dengan petani kecil adalah elemen esensial untuk mengurangi kemiskinan dan kerusakan lingkungan di wilayah pedesaan. Kami bekerja dengan petani kecil melalui dua strategi yang berjalan beriringan: Penelitian. Kami mempelajari kehidupan dan mata pencaharian petani kecil, berusaha mengetahui di mana mereka berada, dan meneliti faktor-faktor apa saja yang memungkinkan maupun menghambat mereka untuk menjalankan pertanian yang produktif dan berkelanjutan. Inovasi. Kami merancang dan mengujicobakan berbagai intervensi untuk mendukung petani kecil agar produktivitas pertanian mereka meningkat dan praktik pertanian mereka menjadi lebih berkelanjutan. Setelah mengujicobakan dan menyempurnakan berbagai intervensi ini, kami bekerja sama dengan pemerintah, sektor swasta, dan berbagai mitra lain untuk memastikan agar berbagai inovasi ini dapat diterapkan dengan skala yang lebih besar. Di penjuru kepulauan Indonesia, petani kecil tersebar di wilayah-wilayah pedesaan. Berdasarkan Undang-Undang Pokok Agraria Indonesia No. 5 tahun 1960, petani kecil adalah petani yang memiliki lahan pertanian kurang dari 25 hektar, meskipun pada kenyataannya, lahan mereka pada umumnya jauh lebih kecil. Pada tahun 2013, terdapat sekitar 26 juta petani kecil di Indonesia, yang mana menurun dari 31 juta di tahun 2003. Meskipun cenderung mengalami penurunan dalam hal jumlah, dalam hal persentase, petani kecil tetap merupakan bagian yang signifikan dari populasi Indonesia dan merupakan elemen penting dari perekonomian negara ini. Petani kecil memproduksi pangan dan berbagai komoditas pertanian lain tidak hanya untuk keluarga dan komunitas mereka sendiri, melainkan juga untuk memasok pasar komoditas global. Meskipun demikian, petani kecil Indonesia hanya mendapatkan sedikit dukungan dari pemerintah, yang pada gilirannya berdampak tidak hanya pada produktivitas mereka, tetapi juga pada apa yang dapat mereka tanam dan bagaimana cara mereka menanamnya. Institut Penelitian Inovasi Bumi (INOBU) berupaya membantu petani kecil Indonesia melalui penelitian dan inovasi. Kami berpandangan bahwa bekerja Pertanian di Indonesia Petani kecil tetap merupakan bagian yang signifikan dari populasi Indonesia dan merupakan elemen penting dari perekonomian negara ini. INOBU bekerja sama dengan petani kecil di Kalimantan Tengah 1. Pemetaan Langkah pertama kerja kami difokuskan pada upaya untuk meningkatkan tingkat keterlacakan dalam rantai pasok minyak kelapa sawit. Untuk mewujudkan hal ini, kami melakukan pemetaan lahan-lahan petani kecil dan melakukan survei sosial-ekonomi terhadap rumah tangga petani kecil. 2

2 Petani Kecil - showmysite.netshowmysite.net/inobuwp/wp-content/uploads/2017/03/INOBU-FS-2-Smallholders-Ind.pdf · petani kecil, khususnya petani kelapa sawit, untuk mendapatkan

  • Upload
    dangnhu

  • View
    230

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

2Petani Kecil

dengan petani kecil adalah elemen esensial untuk mengurangi kemiskinan dan kerusakan lingkungan di wilayah pedesaan. Kami bekerja dengan petani kecil melalui dua strategi yang berjalan beriringan:• Penelitian. Kami mempelajari kehidupan

dan mata pencaharian petani kecil, berusaha mengetahui di mana mereka berada, dan meneliti faktor-faktor apa saja yang memungkinkan maupun menghambat mereka untuk menjalankan pertanian yang produktif dan berkelanjutan.

• Inovasi. Kami merancang dan mengujicobakan berbagai intervensi untuk mendukung petani kecil agar produktivitas pertanian mereka meningkat dan praktik pertanian mereka menjadi lebih berkelanjutan. Setelah mengujicobakan dan menyempurnakan berbagai intervensi ini, kami bekerja sama dengan pemerintah, sektor swasta, dan berbagai mitra lain untuk memastikan agar berbagai inovasi ini dapat diterapkan dengan skala yang lebih besar.

Di penjuru kepulauan Indonesia, petani kecil tersebar di wilayah-wilayah pedesaan. Berdasarkan Undang-Undang Pokok Agraria Indonesia No. 5 tahun 1960, petani kecil adalah petani yang memiliki lahan pertanian kurang dari 25 hektar, meskipun pada kenyataannya, lahan mereka pada umumnya jauh lebih kecil. Pada tahun 2013, terdapat sekitar 26 juta petani kecil di Indonesia, yang mana menurun dari 31 juta di tahun 2003. Meskipun cenderung mengalami penurunan dalam hal jumlah, dalam hal persentase, petani kecil tetap merupakan bagian yang signifikan dari populasi Indonesia dan merupakan elemen penting dari perekonomian negara ini.

Petani kecil memproduksi pangan dan berbagai komoditas pertanian lain tidak hanya untuk keluarga dan komunitas mereka sendiri, melainkan juga untuk memasok pasar komoditas global. Meskipun demikian, petani kecil Indonesia hanya mendapatkan sedikit dukungan dari pemerintah, yang pada gilirannya berdampak tidak hanya pada produktivitas mereka, tetapi juga pada apa yang dapat mereka tanam dan bagaimana cara mereka menanamnya.

Institut Penelitian Inovasi Bumi (INOBU) berupaya membantu petani kecil Indonesia melalui penelitian dan inovasi. Kami berpandangan bahwa bekerja

Pertanian di Indonesia Petani kecil tetap merupakan bagian yang signifikan dari populasi Indonesia dan merupakan elemen penting dari perekonomian negara ini.

INOBU bekerja sama dengan petani kecil di Kalimantan Tengah

1. Pemetaan

Langkah pertama kerja kami difokuskan pada upaya untuk meningkatkan tingkat keterlacakan dalam rantai pasok minyak kelapa sawit. Untuk mewujudkan hal ini, kami melakukan pemetaan lahan-lahan petani kecil dan melakukan survei sosial-ekonomi terhadap rumah tangga petani kecil.

2

2. Database sosial-ekonomi dan spasial

4. Mendirikan/memperkuat organisasi atau kelompok tani

3. Pendaftaran

5. Melatih petani kecil agar dapat menjalankan praktik-praktik pertanian yang baik dan berkelanjutan

7. Mendirikan fasilitas pertanian untuk petani kecil agar dapat mengakses pendanaan dan berbagai input pertanian

Informasi ini lalu diintegrasikan ke dalam sistem pemantauan online. Pemantauan perkebunan online—sebuah sistem terpadu untuk memantau kinerja ekonomi dan lingkungan dari perkebunan dan petani kelapa sawit. Sistem ini memungkinkan pemerintah untuk mengetahui siapa saja yang menanam kelapa sawit, di mana mereka menanamnya, dan apakah mereka menanam kelapa sawit secara legal. Sistem pemantauan ini turut mencakup data terkait deforestasi, kebakaran hutan, dan rencana tata ruang sehingga pemerintah dapat mengetahui apakah perkebunan kelapa sawit tersebut berkelanjutan dari sisi lingkungan hidup.

Setelah mendaftarkan petani kecil, kami melakukan penguatan kelompok-kelompok tani yang telah ada, termasuk koperasi. Jika kelompok tani tersebut belum ada, kami membantu petani kecil untuk mendirikan kelompok tani.

Kami memberikan dukungan kepada petani kecil melalui inisiatif-inisiatif di tingkat desa untuk meningkatkan kapasitas organisasi tani sehingga petani dapat menerima bantuan dengan lebih mudah sekaligus menjual produk mereka secara lebih efektif.

Kami membantu pemerintah kabupaten dan berbagai pemangku kepentingan lain untuk membangun infrastruktur dan mekanisme agar petani dapat mengakses pendanaan, teknologi, dan berbagai input pertanian lain.

REGISTRATION

TRAININ

G

Informasi ini juga digunakan untuk membantu petani dalam mendapatkan sertifikat budidaya. Berdasarkan peraturan pemerintah Indonesia, petani kecil diwajibkan untuk memiliki Surat Tanda Daftar Budidaya atau STD-B. Pada umumnya, petani kecil mengalami kesulitan untuk mendapatkan surat ini jika mereka mengurusnya sendiri. Akibatnya, plot-plot perkebunan kelapa sawit mereka tidak diakui secara resmi. Kegiatan pemetaan petani kecil dapat membantu petani dalam mendapatkan surat tanda daftar ini dengan cara menyediakan informasi spasial dan rumah tangga yang diperlukan oleh pemerintah daerah untuk dapat mengeluarkan surat tersebut. Proses pemetaan petani kecil juga merupakan langkah pertama untuk mendukung agar kepemilikan lahan mereka diakui dan membantu mereka untuk mendapatkan sertifikat tanah.

6. Proses sertifikasi berkelanjutan

Kami menyediakan dukungan kepada petani kecil, khususnya petani kelapa sawit, untuk mendapatkan sertifikasi berkelanjutan dari Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

8. Pemantauan

Sistem pemantauan kami dibangun untuk memantau kinerja petani kecil, termasuk mengevaluasi aspek kepatuhan terhadap hukum, aspek berkelanjutan, dan produktivitas mereka.

PENDAFTARAN

PELATIHAN