20
Interaksi Penyakit-Individu Interaksi Penyakit-Individu dan dan Perubahan Bioritme Perubahan Bioritme Oleh : Oleh : Sidi Aritjahja Sidi Aritjahja

2-Pola Interaksi Penyakit

Embed Size (px)

DESCRIPTION

aaaa

Citation preview

Page 1: 2-Pola Interaksi Penyakit

Interaksi Penyakit-IndividuInteraksi Penyakit-Individudandan

Perubahan BioritmePerubahan Bioritme

Oleh :Oleh :

Sidi AritjahjaSidi Aritjahja

Page 2: 2-Pola Interaksi Penyakit

Interaksi Penyakit-IndividuInteraksi Penyakit-Individu

Sakit merupakan hasil interaksi yang dinamisSakit merupakan hasil interaksi yang dinamis Kesetimbangan bergerak ke arah yang kurang Kesetimbangan bergerak ke arah yang kurang

menguntungkan bagi manusiamenguntungkan bagi manusia Faktor-faktor yang dapat berinteraksi untuk Faktor-faktor yang dapat berinteraksi untuk

menimbulkan penyakit, yaitu :menimbulkan penyakit, yaitu : Faktor agen penyebab penyakitFaktor agen penyebab penyakit Faktor host/individuFaktor host/individu Faktor lingkunganFaktor lingkungan

Page 3: 2-Pola Interaksi Penyakit

Faktor AgenFaktor Agen

Zat-zat gizi: zat makanan yang menyebabkan sakit Zat-zat gizi: zat makanan yang menyebabkan sakit bila kelebihan atau kekurangan bila kelebihan atau kekurangan Karbohidrat, lemak, protein/asam amino, mineral, Karbohidrat, lemak, protein/asam amino, mineral,

vitamin dan airvitamin dan air Zat-zat kimia eksogen: zat di luar tubuh manusia Zat-zat kimia eksogen: zat di luar tubuh manusia

yang mengakibatkan penyakit bila terjadi kontak atau yang mengakibatkan penyakit bila terjadi kontak atau tertelantertelan Racun jamur (cendawan), insektisida, obat-obatan Racun jamur (cendawan), insektisida, obat-obatan

(efek toksis)(efek toksis)

Page 4: 2-Pola Interaksi Penyakit

Faktor AgenFaktor Agen

Zat kimia endogen: zat dalam tubuh manusia yang Zat kimia endogen: zat dalam tubuh manusia yang mengakibatkan penyakit bila fungsi tubuh sedang mengakibatkan penyakit bila fungsi tubuh sedang tergangguterganggu Zat yang diproduksi dalam keadaan abnormal, Zat yang diproduksi dalam keadaan abnormal,

misal: racun pada luka bakarmisal: racun pada luka bakar Zat hasil metabolisme normal, misal: ureum pada Zat hasil metabolisme normal, misal: ureum pada

GGK, bilirubin pada gangguan fungsi hati atau GGK, bilirubin pada gangguan fungsi hati atau sumbatan saluran empedusumbatan saluran empedu

Zat hormon terjadi gangguan bila kelebihan atau Zat hormon terjadi gangguan bila kelebihan atau kekurangan, misal: hormon tiroidkekurangan, misal: hormon tiroid

Page 5: 2-Pola Interaksi Penyakit

Faktor AgenFaktor Agen

Faktor fisiologis: perubahan keadaan tubuh yang Faktor fisiologis: perubahan keadaan tubuh yang normal.normal. Spesifik pada individu tertentu, misal: hiperemesis Spesifik pada individu tertentu, misal: hiperemesis

dan toksemia gravidarumdan toksemia gravidarum Faktor genetik: kelainan genetis yang menyebabkan Faktor genetik: kelainan genetis yang menyebabkan

penyakit, misal: hemofiliapenyakit, misal: hemofilia Faktor psikis: gangguan psikis yang bermanifestasi Faktor psikis: gangguan psikis yang bermanifestasi

fungsional (psikosomatis)fungsional (psikosomatis) Faktor fisik: burn, sun burn, Caisson syndromeFaktor fisik: burn, sun burn, Caisson syndrome Faktor parasit: penyebab terbesar penyakit infeksi, Faktor parasit: penyebab terbesar penyakit infeksi,

misal: virus, bakteri, protozoa, cacing, jamur, insekta misal: virus, bakteri, protozoa, cacing, jamur, insekta dlldll

Page 6: 2-Pola Interaksi Penyakit

Faktor Host/IndividuFaktor Host/Individu

Jumlah penduduk dunia Jumlah penduduk dunia awal M awal M ± 250 juta,± 250 juta, 1600-an ± 500 juta1600-an ± 500 juta 1850-an ± 1 milyar1850-an ± 1 milyar 1940-an ± 2 milyar1940-an ± 2 milyar 1970-an ± 3,5 milyar1970-an ± 3,5 milyar Sekarang > 6 milyarSekarang > 6 milyar

Krisis energi, krisis air, krisis panganKrisis energi, krisis air, krisis pangan

Page 7: 2-Pola Interaksi Penyakit

Faktor Host/IndividuFaktor Host/Individu

Penyebaran penyakit manusia ke manusia : Penyebaran penyakit manusia ke manusia : potensialpotensial

Menyebabkan perubahan dan kerusakan Menyebabkan perubahan dan kerusakan lingkunganlingkungan

Gangguan kesehatan makin kompleksGangguan kesehatan makin kompleks Pola penyakit berubahPola penyakit berubah

Page 8: 2-Pola Interaksi Penyakit

Faktor LingkunganFaktor Lingkungan

Meliputi : fisik, biologik, psikologik, sosial, Meliputi : fisik, biologik, psikologik, sosial, ekonomi, budaya, teknologi dllekonomi, budaya, teknologi dll

Efek langsung : zat sisa berbahaya, misal: zat Efek langsung : zat sisa berbahaya, misal: zat radioaktif, CO, Coradioaktif, CO, Co22, DDT dll, DDT dll

Efek tak langsung : kerusakan ozon oleh Efek tak langsung : kerusakan ozon oleh penerbangan jet supersonikpenerbangan jet supersonik

Sanitasi lingkungan menurunSanitasi lingkungan menurun

Page 9: 2-Pola Interaksi Penyakit

SakitSakit

Faktor agen meningkat atau kemampuan Faktor agen meningkat atau kemampuan menjaga kesehatan tubuh individu berkurang, menjaga kesehatan tubuh individu berkurang, sehingga agen mempunyai kemampuan untuk sehingga agen mempunyai kemampuan untuk menimbulkan penyakitmenimbulkan penyakit

Faktor lingkungan bergeser ke arah yang Faktor lingkungan bergeser ke arah yang menguntungkan agen atau ke arah yang menguntungkan agen atau ke arah yang merugikan individu, juga akan terjadi penyakit merugikan individu, juga akan terjadi penyakit pada individupada individu

Page 10: 2-Pola Interaksi Penyakit

Proses PenyakitProses Penyakit

Timbulnya gejala penyakit, dibagi 2 (dua) tahap :Timbulnya gejala penyakit, dibagi 2 (dua) tahap : Tahap Tahap prepatogenesisprepatogenesis; yaitu proses interaksi ; yaitu proses interaksi

ketiga faktor sebelum menimbulkan penyakitketiga faktor sebelum menimbulkan penyakit Tahap Tahap patogenesispatogenesis; yaitu proses interaksi ketiga ; yaitu proses interaksi ketiga

faktor yang mulai menimbulkan gejala penyakit faktor yang mulai menimbulkan gejala penyakit dan membawa akibat sakit, cacat atau matidan membawa akibat sakit, cacat atau mati

Proses penyakit didahului oleh beberapa gejalaProses penyakit didahului oleh beberapa gejala Terkadang beberapa penyakit dapat menunjukkan Terkadang beberapa penyakit dapat menunjukkan

gejala yang hampir serupagejala yang hampir serupa

Page 11: 2-Pola Interaksi Penyakit

Proses PenyakitProses Penyakit

Perlu kejelian dalam memilah dan memperjelas gejala Perlu kejelian dalam memilah dan memperjelas gejala tersebut untuk menegakkan diagnosis pastitersebut untuk menegakkan diagnosis pasti

Interaksi penyakit-individu berdasar penyebab :Interaksi penyakit-individu berdasar penyebab : Proses radang (bakterial, virus, parasit, jamur)Proses radang (bakterial, virus, parasit, jamur) Proses penuaan (degeneratif)Proses penuaan (degeneratif) Proses autoimun (gangguan antibodi)Proses autoimun (gangguan antibodi) Proses metabolisme (gangguan hasil metabolit)Proses metabolisme (gangguan hasil metabolit) Proses keracunanProses keracunan Proses malignansiProses malignansi

Page 12: 2-Pola Interaksi Penyakit

BioritmeBioritme

Bioritme adalah ritme/irama kehidupanBioritme adalah ritme/irama kehidupan Grafik bioritme berbentuk grafik sinus yang imbang, Grafik bioritme berbentuk grafik sinus yang imbang,

dimana grafik positif dan negatif berada dalam posisi dimana grafik positif dan negatif berada dalam posisi kesetimbangankesetimbangan

Bioritme dapat dibedakan menjadi bioritme harian, Bioritme dapat dibedakan menjadi bioritme harian, mingguan, bulanan dan tahunanmingguan, bulanan dan tahunan

Pada titik bioritme tertinggi individu tersebut akan Pada titik bioritme tertinggi individu tersebut akan berada pada kemampuan puncaknyaberada pada kemampuan puncaknya

Pada titik bioritme terendah individu tersebut butuh Pada titik bioritme terendah individu tersebut butuh istirahat untuk memulihkan kondisi (bioritme harian)istirahat untuk memulihkan kondisi (bioritme harian)

Page 13: 2-Pola Interaksi Penyakit

BioritmeBioritme

Pada saat individu terkena penyakit, maka akan Pada saat individu terkena penyakit, maka akan terjadi perubahan bioritme sebagai upaya terjadi perubahan bioritme sebagai upaya mempertahankan diri untuk mengatasi penyakitmempertahankan diri untuk mengatasi penyakit

Pemahaman bioritme ini diperlukan untuk Pemahaman bioritme ini diperlukan untuk mengetahui kapan sebaiknya obat dikonsumsimengetahui kapan sebaiknya obat dikonsumsi

Pada waktu bioritme harian terendah, tubuh Pada waktu bioritme harian terendah, tubuh melakukan rekonstruksi untuk menjaga kesehatan, melakukan rekonstruksi untuk menjaga kesehatan, pertumbuhan maupun perkembanganpertumbuhan maupun perkembangan

Obat sebaiknya dikonsumsi sebelum proses Obat sebaiknya dikonsumsi sebelum proses rekonstruksirekonstruksi

Untuk memacu kesembuhan terhadap penyakitUntuk memacu kesembuhan terhadap penyakit

Page 14: 2-Pola Interaksi Penyakit

Pola Penyakit PeradanganPola Penyakit Peradangan

Penyakit peradangan (infeksi), yang perlu Penyakit peradangan (infeksi), yang perlu diperhatikan adalah proses demamdiperhatikan adalah proses demam

Muncul akibat agen penyakit sedang melakukan Muncul akibat agen penyakit sedang melakukan proses perbanyakan (bakteriemi, viremia atau proses perbanyakan (bakteriemi, viremia atau parasitemia)parasitemia)

Diketahui dari anamnesa terhadap pasienDiketahui dari anamnesa terhadap pasien Obat dikonsumsi sebelum terjadi demam, sehingga Obat dikonsumsi sebelum terjadi demam, sehingga

kondisi tubuh saat proses perbanyakan agen penyakit kondisi tubuh saat proses perbanyakan agen penyakit tidak sesuai lagitidak sesuai lagi

Page 15: 2-Pola Interaksi Penyakit

Pola Penyakit Malignansi Pola Penyakit Malignansi

Penyakit malignansi, terdapat pola demam setempat Penyakit malignansi, terdapat pola demam setempat sebagai akibat proses mitosis yang berlebihansebagai akibat proses mitosis yang berlebihan

Umumnya pasien tidak mengeluhkan demamUmumnya pasien tidak mengeluhkan demam Bila kadar obat berada dalam dosis tinggi, maka akan Bila kadar obat berada dalam dosis tinggi, maka akan

mengganggu proses mitosis dan homeostasis pada sel mengganggu proses mitosis dan homeostasis pada sel tumortumor

Mengakibatkan sel mutan (tumor) mengalami stress Mengakibatkan sel mutan (tumor) mengalami stress dan berakhir dengan apoptosis (bunuh diri) seldan berakhir dengan apoptosis (bunuh diri) sel

Page 16: 2-Pola Interaksi Penyakit

Pola Penyakit DegeneratifPola Penyakit Degeneratif

Penyakit pada proses penuaan (degeneratif):Penyakit pada proses penuaan (degeneratif): Kemampuan memperbaiki kondisi menurunKemampuan memperbaiki kondisi menurun Sistem metabolisme menurunSistem metabolisme menurun Sistem sekresi menurunSistem sekresi menurun Sistem imunitas menurunSistem imunitas menurun

Untuk memperbaiki penyakit harus Untuk memperbaiki penyakit harus mempertimbangkan kondisi metabolisme secara mempertimbangkan kondisi metabolisme secara umumumum

Contoh: OA, katarak, osteoporosisContoh: OA, katarak, osteoporosis

Page 17: 2-Pola Interaksi Penyakit

Pola Penyakit AutoimunPola Penyakit Autoimun

Penyakit autoimun mengakibatkan kerusakan organ Penyakit autoimun mengakibatkan kerusakan organ tubuh oleh zat-zat yang seharusnya melindungi tubuhtubuh oleh zat-zat yang seharusnya melindungi tubuh

Penurunan sistem imunitasPenurunan sistem imunitas Harus memperhatikan kemungkinan reaksi Harus memperhatikan kemungkinan reaksi

hipersensitif organ dan obathipersensitif organ dan obat Harus memperhatikan sistem metabolisme dan Harus memperhatikan sistem metabolisme dan

sekresisekresi Contoh: Lupus, RA, AIDS, AlergiContoh: Lupus, RA, AIDS, Alergi

Page 18: 2-Pola Interaksi Penyakit

Pola Penyakit MetabolismePola Penyakit Metabolisme

Gangguan pada proses metabolisme mengakibatkan Gangguan pada proses metabolisme mengakibatkan penumpukan metabolit yang dapat meracuni tubuhpenumpukan metabolit yang dapat meracuni tubuh

Harus memperhatikan organ metabolisme dan sistem Harus memperhatikan organ metabolisme dan sistem sekresisekresi

Harus memperhatikan kemungkinan kerusakan organHarus memperhatikan kemungkinan kerusakan organ Harus memperhatikan kemungkinan sistem perbaikan Harus memperhatikan kemungkinan sistem perbaikan

fisik dan fungsi organfisik dan fungsi organ Contoh: DM, dislipidemia, asam uratContoh: DM, dislipidemia, asam urat

Page 19: 2-Pola Interaksi Penyakit

Pola Penyakit KeracunanPola Penyakit Keracunan

Masuknya bahan dari luar tubuh yang mengganggu Masuknya bahan dari luar tubuh yang mengganggu keseimbangan kesehatan dan bersifat toksiskeseimbangan kesehatan dan bersifat toksis

Harus memperhatikan sistem metabolisme dan Harus memperhatikan sistem metabolisme dan sekresisekresi

Harus memperhatikan kemungkinan kerusakan organHarus memperhatikan kemungkinan kerusakan organ Harus memperhatikan sistem perbaikan fisik mau pun Harus memperhatikan sistem perbaikan fisik mau pun

fungsi organfungsi organ Harus memperhatikan kerusakan sistem saraf pusat Harus memperhatikan kerusakan sistem saraf pusat

dan saraf tepidan saraf tepi

Page 20: 2-Pola Interaksi Penyakit

Perubahan BioritmePerubahan Bioritme

Pada umumnya perubahan bioritme pada gangguan Pada umumnya perubahan bioritme pada gangguan akibat proses terjadinya penyakit adalah posisi grafik akibat proses terjadinya penyakit adalah posisi grafik yang lebih banyak berada di bawahyang lebih banyak berada di bawah

Perkiraan perubahan bioritme dapat diketahui dengan Perkiraan perubahan bioritme dapat diketahui dengan anamnesa yang teliti pada pasien tentang:anamnesa yang teliti pada pasien tentang: Perubahan pola istirahatPerubahan pola istirahat Perubahan pola makanPerubahan pola makan Perubahan proses miksi dan defekasiPerubahan proses miksi dan defekasi