Upload
anangga-aristantyo
View
6
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
anak
Citation preview
1POLIO
Departemen Ilmu Kesehatan Anak
FK UNDIP/RSUP Dr. Kariadi Semarang
1
Apa Itu Polio ?
Penyakit dengan kelumpuhan akut disebabkan oleh virus
polio yang menyerang sel saraf pada kornu anterior dari
medula spinalis dan otak (inti motorik batang otak dan area
motorik korteks otak)
Menyerang anak < 15 tahun
Sebagian besar (50-70%) < 3 tahun
Menempel di sel usus dan sel-sel syaraf
Sebagian terbuang melalui kotoran (tinja) manusia
Dapat menular !
2
2Virus Polio
Virus RNA, enterovirus, famili Picornaviridae.
Virus Polio 1 (Brunhilde), 2 (Lansig), 3
(Leon). VP 1 paling sering timbul wabah
Satu-satunya inang adalah manusia
Tidak tahan lama di luar tubuh manusia, pada
cuaca panas dan terkena sinar matahari dapat
hidup selama 2 hari.
Tahan terhadap sabun, alkohol/lisol
Mati bila di rendam dalam Na Hipoklorit atau
kaporit
3
sosialisasi pre review AFP nasional
Oktober 2009
4
Poliomielitis
Virus polio menyerang cornu
anterior medula spinalis
atau medula oblongata
Penularan melalui orofecal
Masa inkubasi 5-35 hari
3Patogenesis infeksi dan transmisi
Penularan melalui infeksi droplets dari orofaring (saliva) atau tinja
penderita yang infeksius
Fekal oral, oral oral
Virus epitel orofaring, tonsil, kelenjar limfa leher dan usus kecil.
Virus menempel dan berbiak pada sel poliovirus receptor (PVR) (suatu
immunoglobulin-like receptor, disebut juga CD155) pada tenggorok,
usus, monosit dan sel motor neuron SSP
Masa inkubasi 5-35 hari, kelumpuhan terjadi dalam waktu 7-21 hari
Replikasi di motor neuron terutama terjadi di sumsum tulang belakang
menimbulkan kerusakan sel dan kelumpuhan, serta atrofi
Virus yang berbiak di batang otak akan menyebabkan kelumpuhan
bulbar dan kelumpuhan pernafasan
5
Manifestasi Klinis Inapparent infection, tanpa gejala klinik 72%
Infeksi klinik ringan (24%), panas, mual, muntah, sakit tenggorokan.
Abortive poliomyelitis (4%), panas, malaise, pusing, muntah, timbul kaku
kuduk, nyeri kepala 2-10 hari kemudian hilang.
Aseptik meningitis
Paralitik poliomyelitis (1-2%), panas, iritabel, nyeri otot, kelumpuhan
asimetris, flaksid.
Ada 4 bentuk
a. Spinal
b. Bulbar
c. Bulbospinal
d. Ensefalitik
6
4Manifestasi klinis
Poliomyelitis tipe Spinal
Tipe terbanyak
Kelemahan bagian proksimal > bagian distal
Fleksor > ekstensor
Asimetri
Poliomyelitis tipe bulbar
10-15% kasus poliomyelitis
Peresis syaraf IX, X gangguan menelan,fonasi
Gangguan pernafasan dan kontrol kardiovaskular
7
Polio ensefalitis
Peradangan pada formatio retikularis (hipotalamusmedula
spinalis)
Penurunan kesadaran, gangguan otonom
Takikardi, tremor
8
5Kelumpuhan
Demam
Biasanya mengenai anggota
gerak
Kaki > tangan
Tidak simetris
Bila terkena otot nafas
gagal nafas
Kelumpuhan bersifat
layuh/flaksid, otot menjadi
lembek, tahanan otot
menurun.
Kelumpuhan bersifat
permanen
Refleks fisiologis menurun
9
10
Disabilities Confused with Polio
611
Muscles Commonly Weakened by Polio
12
7Diagnosis
Anamnesis, gejala klinik, pemeriksaan penunjang
CSS: Jumlah sel meningkat: PMN (awal), MN (lanjut), glukosa (N), protein: awal normal kemudian meningkat.
Darah: serologi ada kenaikan titer fase akut dan konvalesen 4x.
Isolasi virus dari orofaring atau feses 10 hari setelah gejala neurologik
EMG
Diagnosis Banding Sindroma Guillain Barre
Penatalaksanaan Simptomatis dan fisioterapi
13
Pencegahan
Imunisasi
Kebersihan lingkungan
Prognosis
Bergantung pada beratnya penyakit
Pada poliomyelitis non paralitik baik, sembuh sempurna
Bentuk paralitik tergantung bagian yang terkena
Pada poliomyalitis paralitik angka kematian 5-10%
Paralisis ringan 20-30% kasus membaik dalam 6 bulan
Bentuk bulbar : jelek, kematian karena kegagalan fungsi pusat pernapasan atau infeksi sekunder pada jalan napas 9% meninggal pada fase akut, 15% sembuh sempurna, dan 75% mempunyai
deformitas yang permanen (kontraktur sendi, perubahan trofik karena sirkulasi kurang sempurna sehingga mudah terjadi ulserasi)
14
8Penyakit lain yang hampir mirip
Sindroma Guillain Barre
Myelitis transversa
Myasthenia gravis
Miopati inflamasi
Polio like paralysis akibat infeksi virus yang lain
15
VACCINE ASSOCIATED PARALYTIC POLIOMYELITIS( VAPP )
16
917
Definisi
Timbulnya gejala klinik poliomyelitis akibat terpapar oral polio vaksin (OPV) terutama pada kelompok penerima vaksin polio dengan imunokompromais.
Paralitik dapat terjadi karena :
1. Mendapat vaksin OPV
2. Kontak dengan penerima vaksin OPV
Paralitik terjadi 7-60 hari setelah menerima vaksin OPV.
Angka kejadian 1 per 1,4 -3,4 juta dosis.
18
Patogenesis
Virus polio yang dilemahkan mengalami mutasi didalam usus halus resipien menjadi neurovirulen kemudian terjadi viremia kapiler serebral, saraf tepi.
Virus menghambat sintesa DNA, RNA sel lisis/kematian sel.
Pencegahan Menghindari pemberian OPV pada pasien dengan
defisiensi imunitas/ anak dengan sakit terutama infeksi virus.
Pemberian IPV pada penderita imunokompromais.
Di AS pemberian polio I dengan IPV (Inactivated polio Virus Vaccine) dan berikutnya dengan OPV.
10
TERIMA KASIH
19