10
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini tidak dapat dipungkiri lagi bahwa pendidikan telah menjadi hal yang sangat penting. Tidak hanya sebagai suatu achievement atau pencapaian (pemuasan hasrat manusia tentang pengetahuan) tetapi juga sebagai modal hidup. Tanpa pendidikan, seseorang sulit untuk bertahan hidup pada zaman yang sudah semakin “pintar” ini. Pendidikan semakin diutamakan bagi orang-orang yang tahu tentang kerasnya hidup pada zaman modern. Namun, untuk memperoleh pendidikan yang tepat dan baik, seseorang perlu bersekolah pada sekolah yang tepat dan baik pula. Bagi mahasiswa tentunya untuk mendapatkan ilmu yang sesuai bidangnya ia perlu kuliah di universitas tertentu dan setidaknya memiliki kualitas baik pula. Masalahnya, apakah lokasi belajarnya tersebut ada atau dekat pada lingkungan tempat tinggalnya. Misalkan saja lokasi belajarnya terletak di Jakarta, sementara rumahnya berada di Papua. Apalagi bentuk geografis negara Indonesia yang terdiri dari banyak pulau dan dikelilngi perairan. Maka mau tidak mau ia harus hijrah ke tempat di mana lokasi belajarnya berada dan tinggal sementara hanya untuk belajar. Bayangkan bila antara rumah dan lokasi belajarnya berbeda negara, lebih besar lagi biaya yang harus dikeluarkan. Jadi seseorang untuk mendapatkan pendidikan yang baik mungkin perlu bersekolah di tempat yang jauh dari rumah tempat tinggalnya.

2007-2-00239-IF-Bab 1.pdf

  • Upload
    boma

  • View
    218

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 2007-2-00239-IF-Bab 1.pdf

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era globalisasi ini tidak dapat dipungkiri lagi bahwa pendidikan telah

menjadi hal yang sangat penting. Tidak hanya sebagai suatu achievement atau

pencapaian (pemuasan hasrat manusia tentang pengetahuan) tetapi juga sebagai modal

hidup. Tanpa pendidikan, seseorang sulit untuk bertahan hidup pada zaman yang sudah

semakin “pintar” ini. Pendidikan semakin diutamakan bagi orang-orang yang tahu

tentang kerasnya hidup pada zaman modern.

Namun, untuk memperoleh pendidikan yang tepat dan baik, seseorang perlu

bersekolah pada sekolah yang tepat dan baik pula. Bagi mahasiswa tentunya untuk

mendapatkan ilmu yang sesuai bidangnya ia perlu kuliah di universitas tertentu dan

setidaknya memiliki kualitas baik pula. Masalahnya, apakah lokasi belajarnya tersebut

ada atau dekat pada lingkungan tempat tinggalnya. Misalkan saja lokasi belajarnya

terletak di Jakarta, sementara rumahnya berada di Papua. Apalagi bentuk geografis

negara Indonesia yang terdiri dari banyak pulau dan dikelilngi perairan. Maka mau

tidak mau ia harus hijrah ke tempat di mana lokasi belajarnya berada dan tinggal

sementara hanya untuk belajar. Bayangkan bila antara rumah dan lokasi belajarnya

berbeda negara, lebih besar lagi biaya yang harus dikeluarkan. Jadi seseorang untuk

mendapatkan pendidikan yang baik mungkin perlu bersekolah di tempat yang jauh dari

rumah tempat tinggalnya.

Page 2: 2007-2-00239-IF-Bab 1.pdf

2

Bagi banyak orang, jauhnya lokasi sumber pendidikan mungkin menjadi kendala

untuk memperoleh pendidikan. Hal ini tentunya dirasakan oleh mahasiswa/siswa, yang

tempat tinggalnya jauh di daerah yang berbeda dari lokasi sumber pendidikan (sekolah,

universitas, atau tempat kursus). Biasanya mereka yang disebut “anak daerah” ini

memilih untuk menyewa tempat kos atau mengontrak sebuah rumah. Hal ini

membutuhkan biaya sangat mahal, belum lagi biaya hidup sendiri karena jauh dari

orang tua. Ada pula yang mungkin perlu naik-turun angkutan umum sampai berkali-kali

atau berjalan dengan jarak yang jauh untuk mencapai tempat pembelajarannya.

Mungkin dalam satu hari uang yang dikeluarkan dan waktu yang terbuang tidaklah

seberapa. Tetapi bayangkan jika hal ini berlangsung setiap hari selama masa kuliah,

maka besar sekali harga transportasi dan waktu yang sia-sia. Apalagi jika

perkuliahannya hanya satu shift (100 menit) saja, seakan-akan menjadi hal yang

mubazir. Rasa lelah, membuang waktu dan uang yang tidak perlu menjadi beban untuk

mengenyam pendidikan.

Sebaiknya, bukanlah orangnya yang mendatangi sekolahnya untuk mendapatkan

materi pelajaran, tetapi materi pelajarannyalah yang mendatanginya. Seperti pada

konsep pengajaran Universitas Terbuka, di mana mahasiswanya tidak pergi ke

kampusnya untuk kuliah, tetapi materi kuliahnya yang dikirimkan kepadanya. Tentunya

sarana internet, jaringan komputer dunia, perlu dimanfaatkan untuk mengirim bahan

pelajaran. Dengan internet data-data digital dapat dengan mudah dikirimkan tanpa

terbatas pada ruang dan waktu. Sekarang ini, dunia maya dan IT (Information

Technology) sudah sedemikian maju dan begitu mudahnya untuk memperoleh

informasi. Waktu dan biaya yang diperlukan untuk mengirimkan dan mendapatkan

Page 3: 2007-2-00239-IF-Bab 1.pdf

3

informasi bisa dibilang sangat murah. Tidak ada biaya transportasi yang berarti, tidak

ada keterlambatan hadir ke dalam kelas karena perjalanan yang jauh dan waktu yang

terbuang untuk pergi menuju universitas dapat dikurangi. Dengan kemudahan ber-

internet sekarang ini, maka semakin mudah memperoleh pendidikan tanpa terbatas

pada ruang dan waktu.

Universitas Bina Nusantara adalah universitas yang telah diakui sebagai

universitas yang berkualitas dalam membentuk lulusan-lulusan mahasiswa yang

berkualitas baik dan mempu bersaing dalam dunia kerja. Universitas Bina Nusantara

sendiri berlokasi di Jakarta dengan mahasiswanya yang terdiri dari berbagai daerah di

Indonesia. Universitas Bina Nusantara telah mendapatkan standarisasi internasional

yaitu ISO 9001 yang semakin meneguhkan akan manajemennya yang bagus.

Universitas Bina Nusantara juga sekarang sangat menekankan penggunaan IT

(Information Technology) pada bidang pengajaran, yaitu dengan terciptanya Binusmaya

dan konsep OffClass.

Melihat potensi yang dimiliki Universitas Bina Nusantara dalam usahanya

memajukan pendidikan, serta prasarana teknologinya yang memadai, maka diharapkan

Universitas Bina Nusantara dapat menciptakan suatu sistem pembelajaran baru yang

berbasiskan pada internet dan IT. Di sisi lain, mahasiswa-mahasiswa Universitas Bina

Nusantara juga berasal dari berbagai pelosok nusantara. Mereka datang jauh-jauh ke

Jakarta untuk kuliah di Universitas Bina Nusantara. Besarnya biaya hidup dan tempat

tinggal sementara di Jakarta harus mereka rasakan. Maka Universitas Bina Nusantara

sepatutnya menjawab tantangan ini, dengan menciptakan suatu cara belajar melalui

internet, para ”anak daerah” ini dapat belajar tanpa perlu datang ke Jakarta.

Page 4: 2007-2-00239-IF-Bab 1.pdf

4

E-BiNus merupakan sebuah bagian yang sedang dikembangkan oleh

Universitas Bina Nusantara. Dengan berbasiskan konsep e-learning dan distance

learning, E-BiNus menjadi suatu institusi pengajaran yang memiliki kualitas tersendiri

dibandingkan dengan institusi lain yang dikembangkan Universitas Bina Nusantara. E-

learning adalah suatu cara pengajaran yang memanfaatkan fasilitas internet untuk

mengirim bahan-bahan pelajarannya. Dengan adanya e-learning, kegiatan belajar-

mengajar bisa dilakukan dari jarak jauh atau disebut juga distance learning.

E-BiNus bertujuan untuk menawarkan jasa pendidikan kepada siswa-siswa dari

seluruh pelosok negeri melalui internet. Siswanya tidak perlu menghadiri sesi

pembelajarannya, tetapi mereka bisa memperoleh materi pelajaran dari situs E-BiNus

(www.ebinus.com) dan dapat mempelajarinya sendiri di rumah. Mungkin E-BiNus ini

merupakan perwujudan dari ekspektasi orang-orang yang ingin belajar tanpa harus hadir

ke sekolah. Sistem ini merupakan inovasi untuk meningkatkan metode pengajaran yang

lebih baik, mampu menjangkau wilayah yang luas, dan menyenangkan. Selain itu siswa

dapat lebih terpacu untuk mencari materi tambahan lain melalui internet, tidak seperti

proses kuliah biasa yang hanya terpaku pada sumber yang terbatas. Pada sistem E-

BiNus ini, diharapkan seluruh proses pembelajaran dilaksanakan secara online.

Siswanya dapat belajar dari materi yang disediakan dan dapat memilih sendiri modul

pelajaran yang ingin dipelajari.

Jasa pendidikan E-BiNus yang pada awalnya ditujukan untuk mahasiswa

kemudian dikembangkan cakupannya menjadi lebih luas sehingga siapa pun tanpa

memandang usia, pendidikan informal, jabatan, dan pekerjaan, dapat belajar

Page 5: 2007-2-00239-IF-Bab 1.pdf

5

menggunakan E-BiNus. Namun, untuk saat ini E-BiNus lebih tepat digolongkan sebagai

kursus daripada perkuliahan.

1.2 Ruang Lingkup

Untuk lebih mengarahkan penyusunan skripsi ini, maka akan dibatasi dengan

ruang lingkup, mengingat besarnya sistem E-BiNus ini. Pembahasan skripsi ini dibatasi

pada beberapa kategori cakupan, yaitu:

a. Aplikasi ini terdiri dari 2 bagian yaitu front end dan back end.

b. Front end digunakan oleh para calon siswa/pengunjung (publik) dan siswa yang

menggunakan fasilitas E-BiNus melalui internet dengan browser-nya.

c. Back end digunakan oleh para staf administrator dari E-BiNus untuk mengatur data-

data yang berhubungan dengan E-BiNus.

d. Kedua sisi aplikasi di atas merupakan Web Application.

e. Skripsi ini akan membahas sistem E-BiNus Front End Publik beserta proses

administrasi registrasi pembelajaran (modul pelajaran)

f. Skripsi ini tidak membahas tentang LMS, Forum, dan CMS karena diambil atau

diintegrasikan dari sistem yang telah berjalan.

g. Yang akan dibahas mulai dari pendataan, penjadwalan, penerimaan, pembayaran

uang kuliah, dan layanan informasi bagi mahasiswanya (student service)

h. Skripsi ini hanya membahas sampai tahap pengembangan sistem E-BiNus, tidak

termasuk tahap maintenance.

Page 6: 2007-2-00239-IF-Bab 1.pdf

6

1.3 Tujuan dan Manfaat

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengembangkan aplikasi yang

dibutuhkan oleh E-BiNus yang terdiri dari aplikasi adminstrasi penerimaan siswa,

aplikasi E-BiNus Back End dan aplikasi E-BiNus Front End dengan menggunakan

prinsip Object-Oriented Software Engineering.

Manfaat penulisan skripsi ini adalah :

1. Bagi pihak Bina Nusantara:

a. Bina Nusantara dapat merealisasikan misinya.

b. Bina Nusantara dapat memperluas jangkauannya dalam memperoleh

siswa karena setiap orang bisa mendaftar secara online tanpa peduli

lokasinya.

2. Bagi siswa:

a. Mahasiswa dapat mendaftar modul pelajaran melalui internet tanpa harus

datang ke kampus.

b. Mahasiswa dapat memperoleh informasi akademik mahasiswa seperti

nilai, transaksi pembayaran, transaksi modul, dan lainnya melalui

aplikasi student service.

1.4 Metodologi Pengembangan Aplikasi

Metode yang digunakan dalam pengembangan software pada skripsi ini

adalah metode waterfall yang tahap – tahapnya terdiri dari:

• Requirement Analysis And Definition

Page 7: 2007-2-00239-IF-Bab 1.pdf

7

Pada tahap ini akan dikumpulkan segala macam kebutuhan sistem

(fungsional) melalui berbagai macam cara dan teknik. Cara-cara yang

dilakukan adalah dengan melakukan wawancara kepada pihak

administrator E-BiNus, mencari informasi melalui internet, membaca

requirement document, buku pendoman dan segala macam literatur yang

berkaitan untuk mendapatkan requirement sistem ini.

• Specification Phase

Di tahap ini akan dibicarakan sistem seperti apa yang akan dibuat. Dari

tahap requirement yang telah dilakukan akan diperoleh apa yang sistem

butuhkan, dan kemudian diolah / dianalisis pada tahap ini menjadi apa

yang sistem dapat lakukan dengan bantuan wawancara dengan client,

brainstorming, membaca requirement document mengenai tabel-tabel

apa yang ada (tipe data, batasan atribut), fungsi-fungsi apa yang

diinginkan, dan lain-lain.

• System And Software Design.

Tahap ini dilakukan dengan membuat diagram UML yang meliputi Class

Diagram, Use Case Diagram, dan Sequence Diagram. Selanjutnya

dibuat juga struktur menu dan rancangan layar.

• Implementation And Unit Testing

Modul-modul aplikasi dibuat berdasarkan desain pada tahap sebelumnya

dan dengan pertimbangan algoritma yang tepat. Kemudian unit testing

dilakukan untuk menjamin modul aplikasi sesuai dengan yang

diinginkan.

Page 8: 2007-2-00239-IF-Bab 1.pdf

8

Modul aplikasi dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman C#

dan menggunakan database DBMS Microsoft SQL Server 2000.

• Integration and System Testing

Modul-modul aplikasi yang telah dibuat diintegrasikan menjadi sistem

yang lengkap. Kemudian system testing dilakukan untuk meyakinkan

bahwa sistem sesuai dengan spesifikasinya, dengan menguji-cobakan

sistem E-BiNus yang telah rampung

• Acceptance Testing

Tahap ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner untuk mengetahui

pendapat orang mengenai aplikasi E-BiNus Front End dan mengadakan

wawancara untuk mengetahui pendapat administrator mengenai aplikasi

E-BiNus Back End.

• Operation and Maintenance

Tahap terakhir ini tidak dibahas dalam skripsi ini.

1.5 Sistematika Penulisan

Skripsi ini dibagi dalam lima bab dan masing–masing bab terdiri dari beberapa

subbab di mana masing–masing bab mempunyai hubungan yang erat satu sama lain.

Untuk lebih memudahkan pembahasan, maka berikut ini diberikan gambaran garis

besar skripsi dengan uraian sebagai berikut :

Page 9: 2007-2-00239-IF-Bab 1.pdf

9

BAB 1 : PENDAHULUAN

Dalam bab ini dibahas latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat

yang dihasilkan, metode pengembangan sistem serta sistematika penulisan

skripsi.

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang teori–teori yang digunakan dan metode–metode

yang menjadi dasar bagi analisa permasalahan dan pemecahan yang

mungkin dilakukan. Landasan ini dihasilkan melalui studi pustaka, internet,

dan berbagai sumber lainnya.

BAB 3 : ANALISIS DAN DESAIN

Pada bab ini dibahas tentang Universitas Bina Nusantara dan desain dari

sistem yang akan dibuat. Sejarah, program studi, visi, misi dan semboyan,

struktur organisasi, sistem perangkat ajar/pembelajaran, serta infrastruktur

IT dari Universitas Bina Nusantara saat ini akan dikemukakan di bab ini. Inti

bab ini adalah analisa dan desain sistem. Oleh karena itu akan dibahas

kebutuhan (requirement) sistem yang akan dibangun, arsitekturnya,

conseptual site map (Web Application), dan desain (UML dan tampilan).

Tools / alat bantu yang digunakan baik dalam masa analisa, perancangan,

dan pengembangan adalah Microsoft Visio, Microsoft SQL Server,

Microsoft Visual Studio 2003 dengan bahasa C# dan ASP.NET, Microsoft

IIS,

BAB 4 : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Page 10: 2007-2-00239-IF-Bab 1.pdf

10

Sistem yang diinginkan sudah mencapai tahap final dalam

pengembangannya, kemudian bab 4 ini akan membahas tentang kebutuhan

sistem seperti apa saja software yang dibutuhkan, juga hardware dan

jaringannya, tampilan (capture) layar, dan juga evaluasi sistem yang telah

berjalan. Ada pun deployment diagram juga dibahas di sini.

BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab terakhir ini, akan ditarik kesimpulan dari pembahasan, analisis, dan

khususnya proses pengembangan sistem E-BiNus itu sendiri, kemudian juga

akan dievaluasi saran–saran yang berguna bagi penyempurnaan dan

pengembangan agar mencapai tujuan yang dikehendaki di masa depan.