Upload
abdul-rachman
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/23/2019 2007 Aang Sntri
1/6
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (S.I.M.)
AKADEMIK TERINTEGRASI
(STUDI KASUS DI PERGURUAN TINGGI XYZ)
Aang Subiyakto, M. Qomarul Huda, W.S. Prasetyo
Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan TeknologiUIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Jl. Ir. H. Juanda 95, Ciputat
E-mail: [email protected], [email protected], [email protected]
Abstrak
Sejalan dengan perubahan dan perkembangan bisnis global dunia pendidikan tinggi, membuka peluang baru
untuk terciptanya lembaga pendidikan tinggi berkualitas unggul, sekaligus menjadi permasalahan tersendiri bagi
setiap perguruan tinggi (P.T.) di Indonesia untuk tetap dapat bertahan dan mampu bersaing termasuk P.T. XYZ.
Saat ini, pengembangan sistem informasi bukan merupakan barang baru, konsepsi dan jargon Information and
Communication Technology (I.C.T.) menjadi pilihan P.T. XYZ dalam rangka pencapaian visi dan misinya.
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen (S.I.M.) Akademik secara terintegrasi merupakan salah satu langkah
strategis pengembangan kelembagaan, khususnya menjadi solusi berbagai permasalahan sistem kerja operasional
bisnis saat ini. Pengembangan sistem informasi ini mengintegrasikan sistem kerja Bagian Akademik dan
Kemahasiswaan sesuai dan sejalan dengan karakteristik organisasi di P.T. XYZ, meliputi kegiatan seleksi
penerimaan mahasiswa baru (S.P.M.B.), daftar ulang, penjadwalan perkuliahan, perencanaan studi mahasiswa,
perkuliahan, evaluasi perkuliahan, wisuda dan alumni. Harapannya, dengan keberhasilan proses pengembangan
ini akan membuka peluang terciptanya sistem bisnis penyelenggaraan pendidikan berkualitas dan menjadi
pendorong kegiatan pengembangan organisasi di masa mendatang. Pengembangan ini menggunakan pendekatan
terstruktur berdasarkan System Development Life Cycle (S.D.L.C.), dengan software simulasi desain M.S. Visio
2002 dan MySQLyog Enterprise Edition, bahasa pemrograman aplikasi M.S. Visual Basic 6.0 dan MySQL 5.0
sebagai bahasa pemrograman basis data
Kata kunci:pengembangan, sistem,informasi, akademik, terintegrasi
I. Pendahuluan
Perkembangan dunia bisnis pendidikan yang sangat
pesat mendorong para pengelola lembaga pendidikan
berjuang untuk membuktikan, mempertahankan atau
bahkan meningkatkan nilai organisasi yang kompetitif.
Dalam kondisi ini, ICT muncul sebagai sebuah disiplin
penting untuk menyelesaikan masalah, menjadi solusi
sekaligus media pengembangan bisnis. Sejalan dengan
dinamika perubahan yang terjadi sekarang, model
pemanfaatan I.C.T. telah menjadi kebutuhan bahkan
tuntutan bagi setiap organisasi untuk tetap mampu
bertahan dan berkompetisi.
Seperti organisasi lainnya, P.T. XYZ tidak terlepas
dari kecenderungan ini. Melalui pengembangan Sistem
Informasi Manajemen Akademik Terintegras
(S.I.M.A.T.), PT. XYZ akan mampu mengintegrasikan
fungsi-fungsi bisnis utama penyelenggaraan pendidikan
sesuai dan sejalan dengan karakteristik organisasi.
Selain itu, diharapkan akan membuka peluang bagi
proses pengelolaan dan pengembangan organisasi yang
lebih berkualitas di masa mendatang, memantau
pertumbuhan dan trend perkembangan pesaing dan
pendatang baru serta kemajuan pasar dunia pendidikan
secara umum. Penelitian ini mengkaji model
pengembangan SIM Akademik di P.T. XYZ
menggunakan pendekatan terstruktur mengacu pada
SDLC dengan memanfaatkan sumber daya internal
yang dimiliki yaitu ketersediaan data, brainware,
hardware, software, computer network dan businessprocedure. Sekaligus juga memanfaatkan peluang-
peluang di lingkungan eskternal yaitu perkembangan
dan kemajuan bidang I.C.T. Strategi pengembangan inidiharapkan mampu menjadi solusi dari salah satu
permasalahan yang ada di lingkup internal yaitu
bagaimana mengembangkan SIM Akademik yang
mengintegrasikan sistem administrasi akademik dan
kemahasiswaan yang saat ini masih dilakukan secara
manual mulai dari proses administrasi penerimaan
mahasiswa baru, S.P.M.B., daftar ulang, penjadwalan
7/23/2019 2007 Aang Sntri
2/6
perkuliahan, perencanaan studi mahasiswa, perkuliahan,
evaluasi perkuliahan, wisuda dan alumni.
Gbr. 1. Kerangka Pemikiran
II. Metodologi Penelitian
A. Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini
bersumber dari dua sumber. 1) Kajian Pustaka, kajian
ini dilakukan untuk mendapatkan data dari buku teks,
artikel, jurnal, prosiding bidang sistem informasi dan
dokumen-dokumen internal organisasi dan Dikti
Depdiknas tentang juklak atau juknis sistem
administrasi akademik perguruan tinggi. 2) Kajian
lapangan hasil wawancara dan observasi di lingkungan
P.T. XYZ, meliputi data dan fakta mengenai organisasi,
lingkungan pengolahan data, model proses bisnis atau
sistem kerja yang berjalan, penerapan dan pemanfaatan
Sistem Informasi (S.I.) pada sistem berjalan dan
standardisasi sistem kerja yang telah diberlakukan.
B. Teknik Analisa dan Pengolahan Data
Teknik analisa dan pengolahan data dilakukan
dengan: 1) Data cleaning terhadap data yang berhasildikumpulkan; 2)Data interpretation berdasarkan acuan
dan tujuan penelitian; 3) Menentukan skala prioritaspengembangan mencakup ruang lingkup sistem sesuai
interpretasi yang telah dilakukan sebelumnya dan
pembahasan; 4) Melakukan proses pengembangan
dengan pendekatan S.D.L.C., meliputi : analisis sistem
berjalan dan sistem usulan, membuat rancangan sistem
usulan; implementasi, pembuatan dokumentasi sistem,
dan merencanakan tahapan perawatan yang akan
dilakukan dalam operasional sistem selanjutnya. Alat
bantu yang dipergunakan dalam menganalisa dan
merancang antara lain adalah Flowchart, Data Flow
Diagram (D.F.D.), Entity Relationship Diagram
(E.R.D.),Data Dictionary(D.D.) danLayout Structured
(L.D.).
C. Kerangka Pengembangan
Secara strategis, keberhasilan pengembangan
sistem informasi ini diharapkan menjadi pendukung
pengembangan Sistem Informasi Korporasi (S.I.K.)
penyelenggaraan pendidikan di P.T. XYZ yang
mengintegrasikan semua lini bisnis organisasi, meliputi:1) S.I.M. Akademik; 2) E-Learning System; 3) S.I.M.
Laboratorium; 4) S.I.M. Keuangan; 5) S.I.M.
Perpustakaan; 6) S.I.M. Dokumen; 7) S.I.M.
Kepegawaian; 8) S.I.M. Inventaris Kekayaan Negera
(I.K.N.) 9)E-Mail System; 10) Web Site.
Gbr. 2. Kerangka Pengembangan
III. Hasil
A. Analisis Sistem
Tahap analisis sistem ini dilakukan dengan 5(lima) metode:
1. AnalisisTujuan dan Masalah
Analisis ini dilakukan dengan mendeskripsikan
permasalahan yang dihadapi berdasarkan visi, misi
dan tujuan organisasi sehingga diperoleh alternatif-
alternatif pemecahan masalah. Hasil analisis ini
menunjukan bahwa pengembangan SIM Akademik
merupakan salah satu alternatif solusi dari berbagai
permasalahan untuk membantu kegiatan
7/23/2019 2007 Aang Sntri
3/6
operasional bisnis juga memberikan dukungan
penyediaan informasi manajerial di P.T. XYZ.
2. Analisis Critical Success Factors (C.S.F.Analysis)
Faktor-faktor penentu tingkat keberhasilan
(C.S.F.) adalah merupakan hal mendasar yangmenentukan tingkat keberhasilan suatu pekerjaan,
khusus dalam pengembangan S.I.M. Akademik di
PT XZY, C.S.F. penentu keberhasilan
pengembangan sistem adalah: 1) Ketersediaan
sumber daya I.C.T.; 2) Keterlibatan dan komitment
pengguna (user); 3) Kemampuan sumber daya
manusia (S.D.M.); 4) Pengelolaan proyek; 5)
Ruang lingkup dan kompleksitas sistem; 6)
Pendekatan dan Metodologi Pengembangan
Sistem; 7) Standarisasi teknologi yang digunakan;
dan 8) Dokumentasi proses.
3.
Analisis Strenght-Weakness-Opportunity -Threat (SWOT Analysis)
Analisis ini digunakan dalam penelitian ini
memperhatikan tingkat kekuatan dan kelemahanorganisasi (sisi internal) dalam hubungannya
terhadap peluang dan ancaman (sisi eksternal).
Selain itu, karena ketersediaan data pendukung di
mana secara rutin metode ini telah digunakan
oleh manajemen dalam formal assessment
khususnya dalam pelaksanaan akreditasi lembaga
sebagai Perguruan tinggi.
4. Analisis Dampak Teknologi Informasi
Analisis ini menerangkan bahwa
pemanfaatan I.C.T. secara tidak langsung
membuka munculnya berbagai peluang sekaligus
ancaman baru dengan semakin tingginya tingkat
persaingan bisnis (Gbr. 4.) sehingga dapatmerumuskan model manajemen strategis: 1)
Bagaimana menggabungkan I.C.T. dan strategi
bisnis untuk membantu perencanaan strategi
bisnis dan membentuk mekanisme kontrol dalam
penerapan rencana strategis bisnis? 2)
Bagaimana menciptakan kerangka kerja
pengembangan S.I. yang terintegrasi untukmengintegrasikan sistem-sistem bisnis. Hasil
analisis ini menjadi dasar penetapan sasaranstrategis jangka pendek dan jangka panjang
pengembangan S.I.K.
5. Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis ini dilakukan terkait dengan
kebutuhan pengembangan sistem baru dan
hubungannya dengan ketersediaan sumber daya
pengembangan S.I. yang dimiliki, meliputikebutuhan terhadap data dan informasi akademik
dan kemahasiswaan, proses bisnis administrasi
akademik, software (Operating Sistem,
applications-database development, utility),
hardware (client-server), computer network,
SDM, waktu dan biaya pengembangan sistem
baru.
Gbr. 4. Analisis Dampak teknologi
B. Perancangan Sistem
Berdasarkan hasil analisis, selanjutnya dilakukanperancangan sistem usulan. Tahap ini terdiri 6 (enam)
tahapan perancangan, yaitu:
1. Perancangan Proses Bisnis
Tahap perancangan ini dilakukan untuk
menjamin bahwa sistem yang dikembangkan sesuai
alur proses bisnis sistem berjalan dan pihak user
yang terlibat adalah user pada tingkatan business
key user (Pimpinan di Bagian Administrasi
Akademik dan Kemahasiswaan, Jurusan, dan
Program Studi). Alat perancangan yang digunakan
dalam tahap perancangan proses bisnis ini adalah
flowchart. Proses bisnis sistem administrasi
akademik di P.T. XYZ terdiri dari 12 (dua belas)
sub proses. Secara berurutan, proses bisnis ini
menggambarkan alur studi mahasiswa, mulai
pendaftaran mahasiswa baru sampai administrasi
alumni (Gbr. 5).
2. Perancangan Logika Proses
Pada tahap ini, pihak user yang dilibatkan
secara tidak langsung adalah user pada tingkatan
technical key user. Alat perancangan yang
digunakan dalam tahap ini adalah D.F.D. Secara
konseptual, logika proses aplikasi sistem
administrasi akademik di PT XYZ terdiri dari 8(delapan) logika proses. Secara umum logika
proses ini menggambarkan alur studi mahasiswa,
mulai logika proses pendaftaran mahasiswa baru
sampai sub proses administrasi wisuda dan alumni
(Gbr. 6.) Hasil tahap rancangan ini menjadi acuan
pembuatan logika aplikasi bagi para aplication
programmer.
7/23/2019 2007 Aang Sntri
4/6
3. Perancangan Basis Data
Rancangan basis data sistem usulan
dikembangkan dengan mengadopsi konsep
Relatonional Database Management System
(R.D.B.M.S.) dengan arsitektur client-server dan
alat bantu perancangan MySQLyog Enterperise
Edition serta M.S. Visio 2002. Tiga sub tahapanperancangannya: 1) Mengidentifikasi relasi antara
basis data (66 tabel) pada setiap logika proses (22
logika proses); 2) Perancangan diagram E.R.D.
berupa 11 diagram logical record structure (LRS)
dan 3) Pembuatan D.D. untuk menjembatani
perbedaan perspektif sistem antara application
programmerdan database programmer.
Gbr. 5. Rancangan Proses Bisnis
4. Perancangan Struktur Menu Aplikasi
Tahap perancangan selanjutnya adalah
merancang struktur menu dari aplikasi sebagai
acuan bagi application programmer dalam
membuat application logic sebagai dasarpengembangan user interface. Perancangan ini
mengacu pada sistematika proses administrasi
akademik. Menu-menu aplikasi dirancang
mengikuti alur proses bisnis administrasi akademik
dengan tambahan menu utility (help, search, date,
user identificationdan accessibility).
Gbr. 6. Ramcangan Logika Proses
5. Perancangan Tampilan Output
Secara teknis tahapan ini dilakukan mengacu
pada dokumentasi formal sesuai standar sesuai
sistem administrasi akademik yang berjalan di P.T.
XYZ dan dokumentasi pelaporan akreditasi oleh
Badan Akreditasi Nasional (BAN). Hal ini
menjamin sistem baru hasil pengembangan dapat
sesuai secara administratif dengan kebutuhanproses bisnis sistem berjalan. Sebagai catatan,
standar acuan sistem administrasi perguruan tinggi
dari B.A.N. berkaitan dengan dokumentasi
pelaporan akreditasi oleh user sehingga menjadi
solusi pemecahan masalah di masa mendatang.
C. Penerapan Sistem
Tahap selanjutnya setelah tahap perancangan
adalah tahap penerapan sistem. Tahap ini dilakukan
berdasarkan rancangan sistem yang telah dibuat. Tahap
ini terdiri dari 7 (Tujuh) sub tahap, yaitu :
1.
Tahap Pengkodean (Coding)
Pada tahap ini, rancangan sistem dikodekan ke
dalam bentuk bahasa pemrograman komputer
sehingga menghasilkan sistem software. Aspek
yang diperhatikan terkait dengan penggunaan jenis
alat bantu pengkodean, antara lain adalah: 1) Biaya
pengadaan software terkait dengan pembelian dan
pembayaran lisensi pemakaian di masa depan; 2)
7/23/2019 2007 Aang Sntri
5/6
Fungsionalitas jenis softaware terkait dengan
kemampuan penanganan kompleksitas logika
proses sistem usulan; 3) Kemudahan
pengembangan dan dukungan produsen; ketiga,
standarisasiplatformteknologi yang digunakan dan
4) Kemampuan developer dalam pengembangan
sistem. Development tools yang digunakan dalam
pengembangan sistem dapat dilihat pada Tabel 1.
2. Tahap Pengujian (Testing)
Tahap ini dilakukan untuk menjamin bahwa
sistem yang telah dibangun mempunyai standart
hasil sesuai rancangan sistem yang sebelumnya
telah dibuat. Pendekatannya adalah melakukan
pengujian secara parsial dan bertahap pada setiap
aspek operasional sistem berjalan berdasarkan
parameter yang telah ditentukan sebelumnya, yaitu
: 1) Apakah kualitas informasi yang dihasilkan oleh
sistem baru sudah sesuai standart yang ditentukan?;
2) Apakah sistem baru dapat memecahkan masalahyang ada di sistem yang sedang berjalan?; 3)
Apakah sistem baru dapat dijalankan secara on-line
dengan konfigurasi perangkat jaringan komputer
client server?; 4) Bagaimanakah tanggapan dari
user pada setiap tingkatan struktural organisasi user
setelah pengujian?. Metode pengujiannya adalah
metode pengujian kotak hitam (black box testing),
alasan dari pemilihan metode ini adalah: 1)
Kemudahan pelaksanaan pengujian; 2)
Pengembangan sistem usulan dilakukan oleh pihak
internal sehingga pengujian secara rinci (white box
testing) telah dilakukan sebagai bagian dari
evaluasi setiap proses pengembangan; 3)
Dokumentasi proses pengembangan sistem usulan
sudah secara lengkap dimiliki, sehingga
memungkinkan perbaikan secara teknis jika
diperlukan.
TABEL 1Development Tools
Programming Language Product
Bahasa Pemrograman Aplikasi M.S. Visual Basic 6.0
Bahasa Pemrograman Database MySQL 5.0.20
XML Parser M.S. XML 4.0
GUIAdobe Software, Icon Editor
1.1
Perancangan Basis Data MySQLYog Enterprise 8.0
3. Tahap Pemasangan (Installing)
Tahap pemasangan (installing) sistem
dilakukan secara langsung pada kondisi berjalan.
Hal ini dimungkinkan dapat dilakukan karena
ketersediaan sumber daya I.C.T. yang dimiliki user
sudah memenuhi standar operasional dan tertata
baik.
4. Tahap Konversi Data (Data Convertion)
Konversi data adalah proses memasukan data
lama pada ke dalam sistem baru hasil
pengembangan setelah sebelumnya dilakukanpenyesuaian data yang dibutuhkan oleh sistem
baru. Tahap konversi data pada pengembangan
sistem ini dilakukan dengan: 1) Menentukan
strategi, pendekatan dan metode konversi data; 2)
Identifikasi kebutuhan data pada sistem baru; 3)
Inventarisir dan identifikasi data yang dimiliki; 4)
Digitalisasi data dengan komputer dengan format
basis data yang dibutuhkan; 5) Mengkonversi data.
Secara teknis, tahap ini dilakukan dengan
berdasarkan konsep relasi basis data dengan alat
bantu teknologi database connectivity.
5.
Tahap Dokumentasi (Documentation)Tahap dokumentasi adalah tahap pencatatan,
pengklasifikasian, penyimpanan dan pembuatan
laporan kegiatan pengembangan yang sedang dan
telah dilakukan. Tujuannya adalah untuk menjamin
ketersediaan data dan informasi sebagai bahan
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
untuk pengembangan sistem selanjutnya. Hasil
pelaksanaan tahap ini secara khusus menjadi bahan
penyusunan modul pelatihan, operasional,
perbaikan dan perawatan serta pengembangan
sistem di masa mendatang.
6.
Tahap Pelatihan (Trainning)
Tahap pelatihan merupakan tahapan yang
dilakukan untuk mencapai tingkat kesiapan dari
user selaku pemilik sistem yang selanjutnya akan
mengoperasionalkan sistem hasil pengembangan.
Kegiatan pada tahapan ini dilakukan dengan
memberikan pelatihan kepada user terkait dengan
fungsinya sebagai end userdari sistem baru. Materi
pelatihan tahap ini bersumber dari tahap
dokumentasi sistem yang dibuat sesuai dengan
tingkatan dari user dengan mempertimbangkan
batasan akses dan penggunaan sistem, meliputi para
mahasiswa, dosen, staff administrasi, administratordan pimpinan.
7. Tahap Go-Life
Tahap go-life adalah tahap operasional sistem
hasil pengembangan untuk pertama kalinya. Secara
khusus, pada tahap ini para pengembang dan user
pertama kali memperoleh pengalaman dalam
7/23/2019 2007 Aang Sntri
6/6
pengoperasionalan sistem baru. Pada
pengembangan sistem ini, pelaksanaan tahap ini
dilaksanakan pada pertengahan periode akademik
(Gbr. 7)
TABEL 2Tingkatan Akses Sistem
Jenis AksesUser1 2 3
Administrator v
Pimpinan v v
Staf Administrasi-Teknis v v
Staff Administrasi v v
Dosen v v
Mahasiswa v
Ket: 1) Terbatas 2) Terkendali 3) Tidak Terbatas
Gbr. 7. Go-Life
IV. Penutup
A. Kesimpulan
Bagian Administrasi Akademik dan
Kemahasiswaan merupakan salah satu fungsi bisnis inti
dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi. Pengelolaan
yang optimal dengan pemanfaatan dan penerapan I.C.T.
dalam bentuk S.I.M. pada lini bisnis ini akan menjadi
titik tolak terciptanya sistem kerja penyelenggaraan
pendidikan yang berkualitas. Pengembangan S.I.M.
Akademik yang terintegrasi di P.T. XYZ selain akan
memberikan manfaat secara langsung kepada lini
operasional bisnis pada Bagian Administrasi Akademik
dan Kemahasiswaan juga memberikan dukungan
penyediaan informasi bagi pihak manajemen khususnya
dalam berbagai pengambilan keputusan manajerial.Manfaat lain yang tidak kalah penting adalah
tersedianya layanan informasi akademik yang
berkualitas.
B. Saran
Berikut adalah hal-hal yang harus dipertimbangan
untuk menjamin keberhasilan tahap operasional dan
perawatan: 1) Untuk operasional sistem, berikut ini
adalah data spesifikasi sistem :
TABEL 3Spesifikasi Sistem
SpesifikasiNo Kebutuhan
Minimal Rekomendasi
1 Software
O/S : Win. 98/2KApp. :
-MySQL 5.0.20
-MySQL
Connector(Client)
O/S : Win. XPApp. :
-MySQL 5.0.20
-MySQL
Connector(Client)
2 Hardware
P-III 500MHz
RAM 128M. Free100 MB
Harddisk 40 GB
P-IV, 1Ghz
RAM 256M. Free 150 MB
Harddisk 80 GB
3 Network 64 kbps 128 kbps
2) Tahap perawatan sistem hasil pengembangan ini
masih membutuhkan legalitas pada aspek prosedural
pengelolaan S.I.; 3) Hasil pengembangan sistem ini
dapat menjadi dasar pengembangan S.I. selanjutnya
sesuai rencana strategis yang telah ditetapkan.
Daftar Pustaka
[1] Hariyanto Bambang, Sistem Manajemen
Basisdata, Cet.I, Bandung: Informatika, 2004.
[2] D.B. Gordon.and H. Olson,Margrethe, Series in
Management Information System: Management
Information System: Conceptual Foundations,
Structure, and Development, Second Edition,
USA:McGraw-Hill, 1985.[3] OBrient A. James, Pengantar Sistem
Informasi: Perspektif Bisnis dan Manajerial,
Edisi Keenam, Jakarta: Salemba Empat, 2005.
[4] J. Glenn Brookshear, Computer Science: Suatu
Pengantar, Edisi ke-7, Jakarta:Erlangga, 2003.[5] Jogiyanto H.M, Analisa dan Perancangan
Sistem Informasi, Jogyakarta: Andy Offset ,
1995.
[6] Jogiyanto H.M, Sistem Teknologi Informasi,
Jogyakarta:Andy Offset , 2005.
[7] Kendall Kenneth E., System Analysis and
Design, 2nd
Ed., New Jersey: Prentice Hall;
1992;