Upload
trinhdang
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
Visi : Aparatur pengawas Internal yang professional dalam meningkatkan pelaksanaan Good Governance dan Clean Government guna pencapaian Palembang Emas 2018
PERIODE
2013-2018
RENSTRA (Rencana Strategis)
INSPEKTORAT
ii
KEPUTUSAN
NOMOR TAHUN 2013
TENTANG
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2013-2018 INSPEKTORAT KOTA PALEMBANG
INSPEKTUR KOTA PALEMBANG
Menimbang : a. Bahwa berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Inspektorat Kota Palembang telah menyusun Renstra Inspektorat Kota Palembang Tahun 2013-2018 untuk dijadikan pedoman perencanaan dan pengambilan kebijakan
b
Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaiman dimaksud diatas, perlu ditetapkan Keputusan Inspektur Kota Palembang tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Kota Palembang Tahun 2013-2018.
Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir kali dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4844);
2. Undang-undang Nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
3. Peraturan pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah otonom
4. Peraturan Pemerintah Nomor 56 tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
PEMERINTAH KOTA PALEMBANG
INSPEKTORAT KOTA Jl. Kapuran No. 3 Kelurahan 22 Ilir Palembang, Provinsi Sumatera Selatan
Telepon : (0711) 352235 Fax (0711) 352235 Kode Pos 30131
E-mail: [email protected] Website : www.inspektorat.palembang.go.id
iii
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah.
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah jo. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri atas Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
12. Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Palembang (Lembaran Daerah Kota Palembang Tahun 2008 Nomor 10)
13. Peraturan Walikota Palembang Nomor 30 Tahun 2008 tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 10 Tahun 2008
14. Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor ….. Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2013-2018.
15. Keputusan Walikota Palembang Nomor ..... Tahun 2013 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Palembang Tahun 2013-2018Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara, penyusunan, pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan Rencana Pemabangunan Dearah. (Lembaran Negara RI Tahun 2008 Nomor108, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4689).
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2013-2018 INSPEKTORAT KOTA PALEMBANG
Pertama : Menetapkan Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Kota Palembang Tahun 2013-2018 sebagaimana terlampir.
iv
Kedua : Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Kota Palembang Tahun 2013-2018 sebagaimana dimaksud Diktum pertama merupakan Rencana Strategis Pembangunan Inspektorat Kota Palembang selama 5 tahun yang menjadi acuan ukuran kinerja dalam menetapkan, Indikator Kinerja Utama, rencana kinerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah serta evaluasi pencapaian kinerja.
Ketiga : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Palembang Pada tanggal : November 2013 INSPEKTUR dto
TOTO SUPARMAN Pembina Utama Muda NIP. 19570814 198603 1 001
v
KATA PENGHANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya, sehingga
penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Kota Palembang
periode Tahun 2013-2018 dapat diselesaikan.
Rencana Strategis ini berisi indentifikasi permasalahan, kondisi yang
dihadapi saat ini dan kondisi yang akan dicapai dimasa yang akan datang serta
langkah-langkah strategis yang dapat mengarahkan Inspektorat Kota Palembang
mencapai visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan.
Visi yang dicapai adalah Aparatur Pengawasan Internal Yang Profesional
Dalam Peningkatan Pelaksanaan Good Governance dan Clean Government guna
Pencapaian Palembang Emas 2018, untuk mencapai visi tersebut ditetapkan (dua)
misi yaitu 1) Aparatur pengawasan yang berdayaguna dan berhasilguna;
2) Mendorong Peningkatan Pelaksanaan Good Governance dan Clean Goverment
di lingkungan Pemerintah Kota Palembang yang dijabarkan ke dalam 2 (dua)
tujuan, 2 (dua) sasaran dan 12 (dua belas) indikator kinerja sasaran serta 3 (tiga)
Program strategis dengan 9 (sembilan) kegiatan strategis.
Rumusan rencana strategis tersebut tidak hanya untuk mencapai tujuan
dan sasaran yang ingin dicapai Inspektorat Kota Palembang namun juga guna
mendukung pencapaian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Pemerintah Kota Palembang serta sebagai tolak ukur dan evaluasi
kinerja dimasa yang akan datang.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam Rencana Strategis
ini, untuk itu kami sangat mengharapkan masukan-masukan positif dari semua
pihak untuk bahan evaluasi perbaikan Rencana Strategis (Renstra) ini.
vi
Akhirnya semoga Allah SWT senantiasa memberikan taufik dan hidayah
serta perlindungan-Nya bagi kita amin.
Palembang, November 2013
INSPEKTUR
TOTO SUPARMAN
Pembina Utama muda NIP.195508141986031001
vii
DAFTAR ISI
KEPUTUSAN KEPALA INSPEKTUR KOTA PALEMBANG TENTANG RENSTRA
INSPEKTORAT KOTA PALEMBANG TAHUN 2013-2018 .......................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................................... v
DAFTAR ISI ................................................................................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2. Landasan Hukum ............................................................................... 2
1.3. Maksud dan Tujuan ............................................................................ 3
1.4. Sistematika Penulisan ........................................................................ 4
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS/BADAN/KANTOR ................................. 5
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi .............................................. 5
2.2. Sumber Daya ..................................................................................... 10
2.3. KInerja Pelayanan ............................................................................. 13
2.4. Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan ............................ 17
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARAKAN TUGAS DAN FUNGSI ................. 18
3.1. Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi .................... 18
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program kepala daerah dan wakil kepala daerah
terpilih ................................................................................................. 18
3.3. Telaahan Renstra Kota ....................................................................... 19
3.4. Penentuan isu-isu strategis ................................................................. 19
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ................................... 21
4.1. Visi dan Misi ........................................................................................ 21
4.2. Tujuan dan Sasaran ............................................................................ 28
4.3. Strategi dan Kebbijakan ...................................................................... 31
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF................................................... 33
BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD ...................................................................................................... 38
BAB VII PENUTUP
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Strategis (Resntra) adalah dokumen perencanaan taktis strategi
satuan kerja perangkat daerah yang menjabarkan tujuan, strategi, kebijakan, program
dan kegiatan pembangunan untuk pencapaian visi dan misi organisasi secara
terencana untuk periode 5 (lima) tahun sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Dengan penentuan visi dan misi akan dapat memahami faktor-faktor kunci
keberhasilan sebagai manifestasi respons organisasi terhadap kondisi lingkungan,
baik internal maupun eksternal. Perubahan lingkungan internal dan eksternal Instansi
terutama dalam masalah-masalah perubahan paradigma dan teknologi. Perubahan
lingkungan internal dan eksternal merupakan tantangan dalam perubahan untuk masa
yang akan datang dengan perumusan perencanaan srategis.
Perencanaan Srategis diperlukan agar seluruh pelaksanaan organisasi lebih
terarah. Secara umum Renstra memuat kebijaksanaan desentralisasi yang diterapkan
dalam rangka pengembangan organisasi, yang mempunyai tujuan akhir.
Rencana strategis Inspektorat Kota Palembang disusun melalui proses
secara sistematis, konsisten dan berkelanjutan dari pembuatan keputusan terutama
dalam rangka meningkatkan efisiensi serta efektifitas organisasi sehingga dapat
meningkatkan akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil
dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Palembang periode 2013 - 2018, serta memperhatikan kebijakan dan prioritas
program Pemerintah Kota Palembang guna mendukung pencapaian
Palembang Emas 2018.
Rencana strategis ini juga disusun untuk memenuhi Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam
kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan
Rencana Kinerja (Renja) tahunan Inspektorat Kota Palembang untuk 5 (lima) tahun
kedepan.
2
1.2. Landasan Hukum
Dasar hukum penyusunan Renstra Inspektorat Kota Palembang adalah :
1. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2. Undang-undang Nomor 01 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara.
3. Undang-undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Perbendahaaraan Keuangan
Negara;
4. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
5. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah jo UU
Nomor 12 Tahun 2008.
6. Undang-undang Nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN)
7. Peraturan pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah
dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah otonom
8. Peraturan Pemerintah Nomor 56 tahun 2001 tentang Pelaporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah.
10. Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan
dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.
12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah.
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah.
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah jo. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59
Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri atas Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2012 tentang Pedoman
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
3
Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah
16. Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor ….. Tahun 2013 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun
2013-2018.
17. Keputusan Walikota Palembang Nomor ..... Tahun 2013 tentang Pengesahan
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah
Kota Palembang Tahun 2013-2018.
1.3 Maksud dan Tujuan
Rencana strategis Inspektorat Kota Palembang dimaksudkan untuk
memberikan arahan dan pedoman bagi seluruh aparatur pengawas dalam
melaksanakan tugasnya baik melakukan pengawasan, monitoring, evaluasi
maupun sebagai konsultan bagi para SKPD di lingkungan Pemerintah Kota
Palembang, sehingga tugas pokok dan fungsi Inspektorat dapat dilaksanakan
secara efektif dan efisien.
Adapun tujuan disusunnya rencana strategis Inspektorat Kota Palembang
adalah :
1. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan
yang transparan, partisipatif, dan akuntabel.
2. Memberikan arahan dan kendali bagi aparatur perencana dalam perumusan
substansi perencanaan yang lebih jelas, rinci dan terukur dan difokuskan
pada pencapaian visi dan misi guna efektifitas dan efisisensi pembangunan
dengan mengacu pada RPJMD Kota Palembang tahun 2013-2018 dengan
benar-benar didasarkan pada kondisi, potensi dan aspirasi masyarakat yang
tumbuh dan berkembang.
3. Memberikan kejelasan terhadap pembagian wewenang dan tanggung jawab
masing-masing bidang dan memacu semangat kerja dalam mengelola tupoksi.
4. Sebagai upaya mengakomodasikan kebijakan perencanaan, pengendalian dan
evaluasi pembangunan melalui koordinasi, konsultasi dan interaksi baik antar
instansi maupun sektor, dan
5. Memberikan informasi kepada pemangku kepentingan (stakeholders) tentang
rencana pembangunan tahunan
4
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renstra Inspektorat sbegai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Berisikan latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan dan
sistematika penulisan.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
Berisikan tugas, fungsi dan struktur organisasi, sumber daya, kinerja
pelayanan, tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Inspektorat.
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Berisikan identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
pelayanan Inspektorat, telaahan visi, misi dan program walikota dan wakil
walikota terpilih, serta penentuan isu-isu strategis.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Berisikan visi dan misi, tujuan dan sasaran jangka menengah, strategi dan
kebijakan Inspektorat
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF.
Berisikan penjelasan rumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif Inspektorat Kota Palembang
untuk periode lima tahun dan rincian target capaian tahunannya.
BAB VI INDIKATOR KINERJA INSPEKTORAT YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD KOTA PALEMBANG
Berisikan uraian indikator kinerja Inspektorat Kota Palembang yang secara
langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan
sasaran RPJMD.
BAB VII PENUTUP
Memuat kaidah pelaksanaan Renstra Inspektorat Kota Palembang
5
BAB II
GAMBARAN UMUM
INSPEKTORAT KOTA PALEMBANG
Inspektorat Kota Palembang merupakan lembaga Teknis unsur
SKPD Pemerintah Daerah Kota Palembang yang dipimpin oleh seorang Inspektur
yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota Palembang.
Inspektorat Kota Palembang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota
Palembang Nomor 10 Tahun 2008 Pembentukan, Susunan Organisasi, dan Tata
Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Palembang dan Peraturan Walikota
Nomor 30 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat
Kota Palembang.
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 10 Tahun 2008
tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah
Kota Palembang. Inspektorat Kota Palembang mempunyai tugas pokok melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan urusan Pemerintahan di Daerah. Untuk
Melaksanakan tugas pokok tersebut, Inspektorat mempunyai fungsi :
a. Perencanaan program pengawasan
b. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan
c. Pemeriksaan, Pengusutan, Pengujian dan Penilaian
Susunan Organisasi Inspektorat Kota Palembang mengalami perubahan
berdasarkan Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 10 Tahun 2013 Susunan
Organisasi Inspektorat Kota Palembang terdiri dari :
1) Inspektur
2) Sekretaris
a. Sub Bagian Perencanaan
b. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
c. Sub Bagian Administrasi dan Umum
6
3) Inspektur Pembantu Wilayah I
4) Inspektur Pembantu Wilayah II
5) Inspektur Pembantu Wilayah III
6) Inspektur Pembantu Wilayah IV
7) Jabatan Fungsional Auditor dan PU2PD
Struktur Organisasi Inspektorat dapat di lihat pada table di bawah ini :
Gambar 2.1
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI INSPEKTORAT KOTA PALEMBANG
Dalam upaya mendukung dan menjalankan tugas pokok dan fungsinya,
kegiatan yang menjadi prioritas tiap-tiap bidang, antara lain :
1. Inspektur, mempunyai tugas pokok melaksanakan pengawasan dan pembinaan
terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah sesuai dengan kebijakan
yang digariskan oleh Walikota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan petunjuk pelaksanannya.
Untuk melaksanakan tugasnya, Inspektur mempunyai fungsi :
7
a. Memimpin kegiatan pengawasan dan urusan kesekretariatan pada setiap
Wilayah yang ada dalam lingkungannya sesuai dengan tugas yang diberikan
oleh Walikota.
b. Perencanaan program pengawasan.
c. Perumusan, penjabaran, Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan dan
fasilitas pengawasan.
d. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian, dan penilaian tugas pengawasan.
e. Pelaksanaan komunikasi, konsultasi dan kerjasama dengan unsur Pemerintah
Kota dan Instansi serta masyarakat dalam usaha pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi.
f. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
g. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan
tugas pokok dan Fungsinya.
2. Sekretariat mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan koordinasi pengawasan
dan memberikan pelayanan administrasi dan fungsional kepada unsur di
lingkungan Inspektorat serta mengkoordinasikan penyusunan program dan
penyelenggaraan tugas-tugas inspektur pembantu wilayah secara terpadu.
Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris, Berdasarkan tugas pokok dan fungsi
Sekeretariat, uraian tugas Sekretaris adalah sebagai berikut :
a. Menyusun rencana program kerja pengawasan dan kegiatan kesekretariatan.
b. Berkoordinasi dengan Inspektur Wilayah dalam Penyusunan Rencana
Program kerja Pengawasan
c. Menyusun dan mengkoordinasikan anggaran tahunan Inspektorat.
d. Mempelajari dan menindak lanjuti petunjuk yang diberikan oleh Inspektur.
e. Membina, memotivasi dan melakukan pengawasan melekat terhadap para
Kepala Sub Bagian sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
f. Mengkoreksi dan memerintahkan perbaikan konsep naskah dinas yang
diajukan oleh para Kepala Sub Bagian yang di bawahinya.
g. Memaraf atau menandatangani naskah dinas sesuai dengan kewenangannya.
h. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan administrasi umum.
i. Menyelenggarakan urusan kerumahtanggaan Inspektorat dan pelayanan
administrasi di lingkungan Inspektorat.
j. Menyelenggarakan pengadaan, pemeliharaan dan perawatan peralatan dan
barang inventaris Inspektorat.
k. Menyelenggarakan pembinaan dan pengelolaan administrasi kepegawaian.
8
l. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan Inspektorat.
m. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas Sekretariat kepada
Inspektur.
n. Menyusun laporan kinerja dan pertanggungjawaban Inspektur kepada
Walikota.
o. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan protokoler dan kehumasan di lingkungan
Inspektorat.
p. Melaksanakan koordinasi kegiatan ketatausahaan dengan Perangkat Daerah
lainnya atau instansi lain yang terkait.
q. Menyelenggarakan pengaturan dalam rangaka memelihara kebersihan,
keindahan, ketertiban, keamanan lingkungan dan gedung kantor Inspektorat.
r. Menilai prestasi kerja staf berdasarkan hasil kerja yang telah dicapai sebagai
bahan peningkatan karir.
s. Memberikan saran dan pertimbangan kepada inspektur tentang langkah-
langkah yang perlu diambil sesuai dengan bidang tugasnya.
t. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh inspektur.
Untuk menjalankan tugas Sekretariatan Sekretaris di bantu oleh Kasubag
Perencanaan dan keuangan, Administrasi dan Umum, dan Kasubag Evaluasi yang
dapat dijelaskan sebagai berikut sebagai berikut :
(1) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas pokok menyiapkan
bahan penyusunan dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan
dan anggaran keuangan Inspektorat, menghimpun, dan menyiapkan
rancangan peraturan perundang-undangan, dokumentasi dan pengolahan
data pengawasan dan keuangan.
(2) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok menyiapkan
bahan penyusunan, menghimpun, mengolah, menilai dan menyimpan laporan
hasil pengawasan aparat dan melakukan administrasi pengaduan masyarakat
serta menyusun laporan kegiatan pengawasan
(3) Sub Bagian Administrasi dan Umum, mempunyai tugas pokok melaksanakan
urusan kepegawaian, Inventaris Barang, penatausahaan surat menyurat dan
urusan rumah tangga.
9
3. Inspektur Pembantu Wilayah, mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan
Pengawasan terhadap pelaksanaan Urusan Pemerintahan di Daerah dan
Penanganan kasus pengaduan serta pemeriksaan tujuan tertentu di
Instansi/satuan perangkat kerja pengawasan terhadap pelaksanaan urusan
pemerintahan daerah, Operasional, pemeriksaan Tujuan tertentu, di
instansi/satuan kerja perangkat daerah di wilayah yang menjadi
tanggungjawabnya.
Untuk melaksanakan tugas, Inspektur Pembantu Wilayah mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana program dan petunjuk teknis pengawasan di wilayah
di bawah tanggung jawabnya.
b. Pelaksanaan pengawasan, pembinaan dan pengendalian urusan pemerintah
di wilayah di bawah tanggung jawabnya.
c. Penyelenggaraan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas
pengawasan di wilayah di bawah tanggung jawabnya.
d. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga/instansi lain dalam
pelaksanaan pengawasan di wilayah di bawah tanggung jawabnya.
e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Inspektur sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi sebagaimana, uraian tugas Inspektur
Pembantu Wilayah adalah sebagai berikut :
a. Menyusun rencana program kerja dan kegiatan inspektur pembantu wilayah.
b. Mempelajari dan menindak lanjuti petunjuk yang diberikan oleh Inspektur.
c. Memaraf dan menandatangani naskah dinas sesuai dengan kewenangannya.
d. Melakukan koordinasi pelaksanaan pengawas di wilayah kerjanya.
e. Melakukan evaluasi hasil pengawasan.
f. Menyusun laporan pelaksanaan hasil pengawasan.
g. Memberikan saran dan pertimbangan kepada inspektur tentang langkah-
langkah yang perlu diambil sesuai dengan bidang tugasnya.
h. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas.
i. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Inspektur.
j. Melaksanakan tugas pengawasan meliputi pemeriksaan, pengusutan,
pengujian dan penilaian di wilayah di bawah tanggung jawabnya
10
4. Jabatan Fungsional Auditor dan P2UPD mempunyai tugas pokok melaksanakan
tugas pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dinas dan
Instansi dan tugas–tugas pengawasan lain dalam lingkup pemerintah Kota
Palembang secara profesional dan mandiri sesuai dengan ketentuan undang–
undang dan peraturan pelaksanaan yang berlaku.
Untuk melaksanakan tugasnya, Jabatan Fungsional Auditor dan P2UPD
Inspektorat Kota palembang mempunyai fungsi :
a. Perancangan Prosedur pelaksanaan pengawasan yang dilaksanakan di SKPD
b. Penyusunan Program kerja pemeriksaan Tugas Pokok dan Fungsi, Keuangan,
barang, kepegawaian dan unsur unsur lain diluar tupoksi SKPD jika
dimungkinkan dan diperintahkan oleh pihak yang berwenang memberikan
perintah Penugasan
c. Penyusunan Laporan Hasil pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pokok
dan Fungsi dinas dan Instansi dan tugas–tugas pengawasan lain dalam
lingkup pemerintah Kota Palembang secara profesional dan mandiri sesuai
dengan ketentuan undang – undang dan peraturan pelaksanaan yang berlaku
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi, uraian tugas Jabatan Fungsional Auditor dan
P2UPD adalah sebagai berikut :
a. Menerima penugasan sesuai dengan jenis penugasan yang diberikan oleh
Inspektur.
b. Merancang program kerja pengawasan dan penyiapkan alat kelengkapan
pengawasan lain yang dibutuhkan selama penugasan.
c. Menyusun tahapan pengawasan sesuai dengan standar dan prosedur
pengawasan yang berlaku
d. Melaksanakan tugas pengawasan ke objek pemeriksaan yang dituju sesuai
dengan surat tugas pengawasan yang dikeluarkan oleh Inspektur.
2.2. Sumber Daya Aparatur
1. Sumberdaya Aparatur
Sumber daya aparatur Inspektorat Kota Palembang tercatat sampai dengan
bulan Oktober 2013 berjumlah 48 orang pegawai negeri sipil dan 5 orang
tenaga honorer. Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia pada Inspektorat
11
Kota Palembang berdasarkan pendidikan formal, pangkat/golongan dan
eselon, pendidikan jabatan struktural, dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.1.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Inspektorat Kota Palembang,
Menurut Tingkat Pendidikan Per Oktober 2013
Tabel 2.1.
Jumlah Pegawai Non PNSD Inspektorat Kota Palembang,
Menurut Tingkat Pendidikan Per Oktober 2013
Tabl. 2.2
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pada Inspektorat Kota Palembang,
Menurut Pangkat/Golongan Dan Eselon Tahun 2013
No Sub SKPD Jml Pangkat/gol. Eselon
I II III IV IV III II
1 Inspektur 1 - - - 1 - - 1
2 Sekretariat 22 - 4 15 3 3 1 -
3 Inspektur Pembantu Wilayah I 5 - - 5 0 1 1 -
4 Inspektur Pembantu Wilayah II 6 - - 3 3 2 1 -
5 Inspektur Pembantu Wilayah III 7 - - 6 1 3 1 -
6 Inspektur Pembantu Wilayah IV 6 - - 3 3 2 1 -
7 Jabatan Fungsional (Auditor dan P2UPD)
Jumlah 47 0 4 32 11 11 5 1
No Sub SKPD Jml Tingkat Pendidikan
SD SLTP SLTA D3 S1 S2
1 Kepala 1 - - - - 1
2 Sekretariat 12 1 1 - 1 9 -
3 Inspektur Pembantu Wilayah I 1 - - - - 1 -
4 Inspektur Pembantu Wilayah II - - - - - - -
5 Inspektur Pembantu Wilayah III - - - - - - -
6 Inspektur Pembantu Wilayah IV - - - - - - -
7 Jabatan Fungsional (Auditor dan P2UPD)
32
Jumlah 46 1 1 - - 27 18
No Sub SKPD Jml Tingkat Pendidikan
SD SLTP SLTA D3 S1 S2
1 Sekretariat 5 - - - - 5 -
Jumlah 5 - - - - 5 -
12
Tabel 2.3.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil yang telah mengikuti Pendidikan Jabatan
Struktural pada Inspektorat Kota Palembang tahun 2013
No Sub SKPD Jml Nama Diklat Struktural
Adum/ Diklat PIM IV
Spama/ Diklat PIM III
Spamen/ Diklat PIM II
1 Inspektur 1
- - 1
2 Sekretariat 22
7 3 -
3 Inspektur Pembantu Wilayah I 5 4 1 -
4 Inspektur Pembantu Wilayah II 6
5 1 -
5 Inspektur Pembantu Wilayah III 7 5 1 -
6 Inspektur Pembantu Wilayah IV 6 4 1 -
Jumlah 47 25 7 1
2. Sarana Dan Prasarana
Dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Inspektorat Kota Palembang telah tersedia sarana dan prasarana,
sebagaimana tersebut pada tabel berikut:
Tabel 2.5.
Kondisi Sarana dan Prasarana pada Inspektorat Kota Palembang
Tahun 2013
No Jenis Barang/Nama Barang Quantitas
Barang Kondisi barang
1 Tanah Kantor dan bangunan 256 m2 Baik
2 Kendaraan Dinas Roda 4 7 Unit Baik
3 Kendaraan Dinas Roda 2 9 Unit Baik
4 Peralatan Kantor
Mesin tik 1 Unit Baik
Mesin Caculator 5 Unit Baik
Vacum cleaner 1 Unit Baik
Televisi 4 Unit Baik
Pendingin ruangan/AC 13 Unit 8 unit dalam kondisi baik, 4 unit rusak ringan, 1 unit rusak berat
13
No Jenis Barang/Nama Barang Quantitas
Barang Kondisi barang
Kipas Angin 4 Unit Baik
Michrophon dan soun system 2 Unit Baik
meteran 7 Unit Baik
Lemari arsip, buku dan pakaian 20 Unit Baik
Filling kabinet 4 Unit Baik
Brangkas 1 Unit Baik
White Board 1 Unit Baik
Alat penghancur kertas 1 Unit Baik
Komputer PC 20 Unit 17 unit baik, 3 unit rusak ringan
Botebook/laptop 12 Unit Baik
Printer 16 Unit 10 unit kondisi baik, 4 unit rusak ringan, 2 unit rusak berat
5 Meubilair
Meja Kerja 28 Unit Baik
Meja rapat 18 Unit Baik
Kursi kerja/rapat/putar 44 Unit Baik
Kursi rapat 46 Unit Baik
Kursi tamu/safa 4 Unit Baik
2.3. Kinerja pelayanan
Inspektorat Kota Palembang memiliki fungsi pengawasan terhadap
penyelengaraan pemerintah daerah dimana Pengawasan merupakan bagian
integral dari sistem manajemen modern termasuk manajemen pemerintahan yang
mutlak tidak dapat dieliminir, karena ia melekat pada setiap gerak langkah
pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat.
Pada periode 2013-2018 Inspektorat Kota Palembang telah menyusun
rencana strategis untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
dengan mengukur indikator kinerja sasaran dan menetapkan target masing-masing
indikator kinerja.
Adapun capaian kinerja Inspektorat Kota Palembang pada periode renstra
periode tahun 2013-2018 dapat dijelaskan pada tabel 2.6 di bawah ini :
14
Tabel 2.6 Capaian Kinerja
Inspektorat Kota Palembang
No Indikator Kinerja
sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun
2008 2009 2010 2011 2012 Trans 2013
2008 2009 2010 2011 2012 Trans 2013
2008 2009 2010 2011 2012 Trans 2013
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23)
1 Tingkat Kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan peraturan yang berlaku
100 100 100 100 100 99.12 95.31 93.19 90.11 0 99.12 95.31 93.19 90.11
2 Rasio temuan BPK yang ditindak lanjuti
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
3 Rasio temuan APIP yang ditindaklanjuti
- - - 100 100 - - 100 100 - - - 100 100
4 Tingkat penyelesaian kasus Pengaduan Masyarakat
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
5 Ketersediaan aparatur yang berkompeten
100 100 100 100 100 97.37 89.19 78.95 0 97.37 89.19 0 78.95
6 Ketersediaan sisdur pengawasan
100 100 100 100 100 100 100 0 100 100 100 100 0 100 100
15
Dari tabel di atas secara umum realisasi pencapaian kinerja selama periode
yang lalu tahun 2008-2013 secara umum telah tercapai seluruhnya bahkan terdapat
beberapa indikator kinerja yang Over Target dan juga ada indikator yang masih belum
mencapai target diantaranya :
1) Tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan peraturan yang berlaku, tingkat
kesesuaian kegiatan dimaksudkan dalam indikator ini adalah kegiatan
penyelenggaraan pemerintahan yang diperiksa dan / tidak ditemukan kasus yang
merugikan negara. Tidak tercapaianya pencapaian indikator kinerja ini disebabkan
masih kurangnya pengetahuan objek pemeriksaan khususnya bendahara
penerimaan dan pengeluaran tentang ketentuan yang berlaku dalam pelaksanaan
kegiatan dan juga terjadinya pergantian bendahara setiap tahunya, atas permasalah
ini inspektorat selalu melakukan pembinaan terhadap objek pemeriksaan dan
khusunya bendahara agar dalam melaksanakan kegiatan dengan mempedomani
ketentuan yang berlaku.
2) Rasio Temuan APIP yang ditindak lanjuti, pada tahun 2011 mengikuti
perkembangan penyelenggaraan pemerintah Inspektorat Kota Palembang telah
melakukan evaluasi terhadap rencana strategis Inspektorat Kota Palembang dan
pada tahun 2011 Renstra Inspektorat Kota Palembnag dilakukan revisi dan salah
satunya menambah indikator baru yaitu Rasio Tamuan APIP yang ditindaklanjuti.
3) Ketersediaan aparatur yang berkompeten, tidak tercapaianya indikator ini setiap
tahunnya dikarenakan kurangnya penyediaan dana untuk mengirim aparatur
pengawas mengikuti diklat pengawasan maupun sertifikasi JFA.
4) Ketersediaan sisdur pengawasan di tahun 2010 indikator ini tidak dimasukan dalam
prioritas pencapaian sasaran sehingga di tahun 2010 indikator ini nilai 0 /tidak
diukur.
Dalam pencapaian indikator strategis, aspek pendanaan Inspektorat sangat
mempengaruhi pencapaian indikator, realisasi pendanaan Inspektorat Kota Palembang
periode renstra tahun 2013-2018 secara umum masih kurang baik dikarenakan beban
kerja Inspektorat yang besar dan kurangnya SDM, pendanaan inspektorat Kota
Palembang tersaji dalam tabel 2.2 di bawah ini.
16
Tabel 2.7 Anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan
Inspektorat Kota Palembang
Uraian
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi Anggaran pada
Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan
2008 2009 2010 2011 2012 Trans 2013
2008 2009 2010 2011 2012 Trans 2013
2008 2009 2010 2011 2012 Trans 2013
Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Pendapatan
Belanja 6.805.108.120 5.500.756.000 5.500.756.000 6.091.397.000 7.442.578.000 6.067.266.341 5.502.913.890 5.165.930.047 5.667.086.330 6.394.827.999 89,16 100,04 93,91 93,03 85,92 6.268.119.024 5.759.604.921
1. Belanja Tidak langsung
1.679.787.120 2.009.871.000 2.009.871.000 2.133.417.000 2.367.303.000 1.664.624.511 1.846.243.998 1.903.395.947 2.106.849.667 2.300.823.953 99,10 91,86 94,70 98,75 97,19 2.040.049.824 1.964.387.615
a. Belanja Pegawai 1.679.787.120 2.009.871.000 2.009.871.000 2.133.417.000 2.367.303.000 1.664.624.511 1.846.243.998 1.903.395.947 2.106.849.667 2.300.823.953 99,10 91,86 94,70 98,75 97,19 2.040.049.824 1.964.387.615
2. Belanja langsung 5.125.321.000 3.490.885.000 3.490.885.000 3.957.980.000 5.075.275.000 4.402.641.830 3.656.669.892 3.262.534.100 3.560.236.663 4.094.004.046 85,90 104,75 93,46 89,95 80,67 4.228.069.200 3.795.217.306
a. Belanja Pegawai 721.554.000 637.875.500 637.875.500 675.520.000 863.600.000 684.957.000 803.727.000 589.810.000 636.842.500 625.027.500 94,93 126,00 92,46 94,27 72,37 707.285.000 668.072.800
b. Belanja Brg/jasa 3.399.117.000 2.528.009.500 2.528.009.500 2.820.800.000 4.141.675.000 2.873.682.921 2.618.971.092 2.351.512.100 2.585.480.307 3.410.857.023 85 103,60 93,02 91,66 82,35 3.083.522.200 2.768.100.689
c. Belanja Modal 1.004.650.000 325.000.000 325.000.000 461.660.000 70.000.000 844.001.909 233.971.800 321.212.000 337.913.856 58.119.523 84 71,99 98,83 73,20 83,03 437.262.000 359.043.818
Pembiayaan
17
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Inspektorat Kota Palembang
Berdasarkan Peraturan Pemeirntah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), Inspektorat Kota Palembang memiliki tugas
melakukan pengawasan penyelengaraan pemerintahan melalui pengendalian intern
Pemerintah guna mencapai visi Walikota dan Wakil Walikota Palembang Palembang
EMAS 2018 dengan menjamin penyelengaraan pemerintahan dengan tata kelola
pemerintahan yang baik dan bersih (good governance dan clean goverment) dan bebas
dari korupsi.
Tantangan (Treaths) yang dihadapi Inspektorat Kota Palembang dalam
pengawasan penyelenggaraan pemerintah , antara lain sebagai berikut :
a. Implementasi SPIP secara menyeluruh pada unit kerja di lingkungan Pemerintah Kota
Palembang.
b. Peningkatan sistem dan pelaksanaan pengawasan akuntabilitas kinerja dan
pelaporan keuangan pada unit kerja agara lebih efektif dan efesien untuk
meningkatkan kinerja.
c. Mengoptimalkan kinerja birokrasi guna meningkatkan pelayanan publik, baik
pelayanan dasar maupun pelayanan bidang lainnya
d. Penerapan tata pemerintahan yang diinternalisasikan dan dilaksanakan secara
menyeluruh pada unit kerja di lingkungan pemerintah.
e. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi secara menyeluruh pada unit kerja pelayanan
di lingkungan Pemerintah Kota Palembang
Peluang-peluang (Opportunities) pengembangan pengawasan inspektorat Kota
Palembang, antara lain sebagai berikut :
a. Peningkatan Kompetensi Aparatur Pengawasan untuk dapat memperbaiki kinerja dan
manajemen pemerintahan melalui pembinaan dan pengawasan.
b. Meningkatkan Pembinaan dan Pengawasan Implementasi SPIP pada unit kerjauni
melalui audit operasional
c. Penguatan sistem pengawasan, akuntabilitas kinerja dan pelapoaran keuangan yang
konsisten.
d. Meningkatan pembinaan dan pengawasan manajemen untuk mengeintegrasikan
sistem perencanaan, sistem penganggaran, sistem pembendahranaan dan sistem
pengendalian dan evaluasi.
18
e. Meningkatkan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan publik
di lingkungan Pemerintah Kota Palembang.
f. Melakukan penilaian pelaksanaan reformasi birokrasi melalui Penilaian Mandiri
Pelaksanaan Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) di lingkungan
Pemerintah Kota Palembang
19
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok Dan Fungsi
Dalam pelaksanaan Tugas, Pokok, dan Fungsinya Inspektorat Kota Palembang
dihadapkan pada beberapa permasalahan, antara lain:
Tabel 3.1
Indentifikasi permasalahan
Aspek kajian Kondisi saat
Ini Kondisi
Seharusnya
Faktor yang mempengaruhi Rencana
Pengendalian Internal eksternal
Kuantitas Auditor/P2UPD dan SDM
Jumlah SDM sebanyak 47 orang dan yang telah di tetapkan sebagai JFA sebanyak 4 orang Auditor dan 4 orang P2UPD
Seharusnya SDM inspektorat sebanyak 73 orang dengan jumlah Auditor dan P2UPD sebanyak 48 orang
Masih rendahnya pemertaan pegawai khsusnya di inspektorat
1. Melaksanakan
rekrutmen internal
untuk kebutuhan
pegawai
Inspektorat.
2. mengirim pegawai
untuk mengikuti
diklat dan sertifikasi auditor dan P2UPD
3. Mengusulkan
pegawai untuk
ditetapkan sebagai
Auditor/P2UPD
4. Melakukan
pemetaan pegawai
di lingkungan
Inspektora
Kualitas Aparat Pengawasan
Sebagian besar aparatur pengawasan masih berada dalam level 1 (intial)
Seharusnya kapabilitas Aparatur Pengawasan pemerintan daerah minimal berada dalam level 2 (inffrastucture)
Keterbatasan anggaran untuk mengikuti pelatihan dan pendidikan penjenjangan dan keahlian tertentu
Mengusuikan
penambahan anggaran
inspektorat sebagiamana
diamanatkan PP Nomor
60 tahun 2008
Kualitas Laporan Hasil Pemeriksaan dan Efektifitas Dampak Pemeriksaan
Kualitas masih belum memenuhi Standar audit sehingga dampak pemeriksaan masih belum efektif terlihat dari rendahnya jumlah temuan
LHP yang sesuai dengan standar audit sehingga mengurangi penyimpangan penyelengaraan Pemerintahan
Belum pernah dilaksanakan bimtek penulisan dan penyusunan LHP yang efektif dan keterbatasan anggaran yang berpengaruh terhadap waktu pemeriksaan
1. Mengadakan bimtek
penyusunan LHP dan
Bimtek Standar
Auditt,
2. Mengimpelementasik
an SIM-HP
20
3.2. Telaahan Visi, Misi, Dan Program Walikota Dan Wakil Walikota
Pemerintahan Kota Palembang dalam melaksanakan pembangunan selama lima
tahun ke depan terbingkai dalam sebuah cita-cita yang ingin diwujudkan secara objektif,
realistis, dan dengan pencapaian yang dapat diindikasikan berdasarkan ukuran-ukuran
tertentu. Cita-cita tersebut dibingkai dalam sebuah visi Kota yaitu “PALEMBANG EMAS
TAHUN 2018”.
Untuk dapat mewujudkan visi tersebut Pemerintah Kota Palembang
merumuskannya dalam enam Misi, Misi Kota Palembang Tahun 2013-2018 adalah:
1. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang amanah dan berwibawa serta
peningkatan pelayanan masyarakat
2. Menciptakan kota palembang lebih aman untuk berinvestasi dan mandiri dalam
pembangunan
3. Meningkatkan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan masyarakat kelurahan
4. Mendorong keimanan dan ketaqwaan masyarakat sehingga terciptanya mesyarakat
yang religius
5. Meningkatkan pembangunan yang adil dan berwawasan lingkungan di setiap sektor
6. Melanjutkan pembangunan kota palembang yang elok sebagai kota metropolitan
bertaraf internasional, beradat dan sejahtera
Sesuai tugas pokok dan fungsi yang diemban serta bidang urusan pemerintahan
yang diselenggarakan Inspektorat Kota Palembang, maka Inspektorat Kota Palembang
berkaitan langsung dengan Misi Kota Palembang yang ke satu yaitu MENCIPTAKAN
TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG AMANAH DAN BERWIBAWA SERTA
PENINGKATAN PELAYANAN MASYARAKAT. Untuk tercapainya hal misi tersebut,
perlu peningkatan profesinalisme aparatur pengawas Internal (inspektorat) agar
pengawasan dan pembinaan kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah menjadi
lebih efektif
3.3. Penentuan Isu-Isu Strategis
Berdasarkan identifikasi permasalahan, tugas dan fungsi Inspektorat, maka
selanjutnya akan dikemukakan metode yang digunakan dalam penentuan isu-isu
strategis serta hasil yang akan dicapai dari penentuan isu-isu strategis tersebut.
Adapun metode yang digunakan dalam menentukan Isu-isu Strategis Inspektorat
Kota Palembang yaitu :
21
1. Metode Interaksi Antara Faktor Strengths dengan faktor Opportunities dengan
prinsip menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang.
2. Metode Interaksi Antara Faktor Strengths dengan faktor Threaths dengan prinsip
menggunakan kekuatan untuk menghindari atau mengatasi ancaman.
3. Metode Interaksi Antara Faktor Weaknesses dengan factor Opportunities dengan
prinsip atasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang. Atau manfaatkan peluang
dengan meminimalkan kelemahan.
4. Metode Interaksi Antara Faktor Weaknesses dengan faktor Threaths dengan prinsip
minimalkan kelemahan dan hindari ancaman.
Melalui metode di atas Inspektorat Kota Palembang menetapkan isu strategis :
1. Peningkatan Profesionalisme Aparat Pengawas Internal.
2. Peningkatan Kualitas Laporan Hasil Pemeriksaan.
3. Mewujudkan Inspektorat sebagai Counsultant Partner.
4. Peningkatan pembinaan dan pengawasan akuntabilitas kinerja dan pelaporan
keuangan.
5. Peningkatan pelayanan Publik Melalui pelaksanaan reformasi birokrasi.
6. Peningkatan pengawasan dan pembinaan Impelentasi SPIP.
7. Pembinaan dan pengawasan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
(PMPRB)
Diharapkan Melalui strategi-strategi tersebut di atas Inspektorat Kota Palembang
dapat mencapai tujuan Inspektorat Palembang selama periode tahun 2013-2018
22
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Berangkat dari kondisi faktual dan hasil analisis lingkungan strategis, baik
menyangkut potensi, kemampuan, keterbatasan dan isu-isu strategis yang masih harus
diselesaikan Pemerintah Kota Palembang, maka untuk menyelenggarakan pelayanan,
pemerintahan dan pembangunan harus di rencanakan dan disusun berdasarkan
pemahaman, penghayatan, dan kesepakatan semua pihak yang terkait (stakeholders).
Hal tersebut berada dalam sebuah bingkai cita-vcita yang ingin diwujudkan secara
objektif, realistis, dan dengan pencapaian yang dapat diindikasikan berdasarkan ukuran-
ukuran tertentu
4.1. Visi dan Misi
Sebagai langkah awal melakukan pengukuran kinerja Inspektorat Kota
Palembang, diperlukan perumusan suatu perencanaan strategik yang merupakan
integrasi antara keahlian sumber daya manusia pengawasan dan sumber daya lain agar
mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategik, nasional dan global.
Perencanaan strategik ini merupakan serangkaian rencana tindakan dan
kegiatan mendasar yang disusun untuk diimplementasikan dengan suatu strategi yang
mencakup sejumlah langkah atau taktik yang digunakan dalam rangka pencapaian
tujuan. Dangan perencanaan strategik, Inspektorat Kota Palembang diharapkan dapat
membangun strateginya sebagai bagian penting organisasi yang berorientasi pada hasil
yang diinginkan di masa mendatang.
Berdasarkan Inpres Nomor 7 tahun 1999 disebutkan bahwa perencanaan
strategik merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai
selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan
potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Rencana strategik
mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, cara mencapai tujuan dan sasaran yang
meliputi kebijakan, program, dan kegiatan yang realistis dangan mengantisipasi
perkembangan masa depan.
Dengan penetapan visi, misi dan strategi yang jelas dan tepat, maka Inspektorat
Kota Palembang diharapkan akan dapat menyelaraskan dengan potensi, peluang dan
23
kendala yang dihadapi. Berkaitan dengan hal tersebut, berikut ini akan diuraikan tentang
visi, misi dan faktor-faktor kunci keberhasilan.
4.1.1 Pernyataan Visi
Perumusan perencanaan strategik Inspektorat Kota Palembang diawali dengan
penetapan visi yang merupakan langkah penting dalam perjalanan organisasi, baik pada
saat penyusunannya, maupun pada kehidupan organisasi selanjutnya. Dengan visi ini
diharapkan dapat tercipta penyelenggaraan pemerintahan negara dan pembangunan
yang akuntabel di setiap unit kerja di lingkungan Pemeirntah Kota Palembang oleh para
penyelenggara negara yang produktif, transparan, bersih, bertanggung jawab dan bebas
dari KKN.
Adapun Visi Inspektorat Kota Palembang yang hendak dicapai adalah :
Visi tersebut mengandung makna bahwa Inspektorat harus menjadi mitra strate-
gis yang profesional bagi manajemen, yang lebih berperan sebagai konsultan dan mitra
kerja dalam peningkatan organisasi yang mendorong pencapaian Visi Walikota
Palembang yaitu “Palembang Emas 2018”, dengan melakukan evaluasi yang
sistematis untuk meningkatkan efektifitas pengendalian internal, pengelolaan resiko dan
proses ”good goverment” serta mendorong pelaksanaan ”Control Self Assesment (CSA)
pada tiap unit kerja dalam mengidentifikasikan risiko dan pengembangan sistim
pengendalian internal.
Dalam pernyataan visi tersebut diatas terdapat kata-kata kunci sebagai
berikut :
Aparatur Pengawas Internal yang profesional Dalam Mewujudkan Good Governance dan Clean Goverment guna
Pencapaian Palembang EMAS 2018
24
1. Profesionalisme Pengawas Internal
Komitmen Inspektorat Kota Palembang sebagai Aparatur Pengawas Internal
profesional, dalam pelaksanaan setiap tugasnya senantiasa selalu didasari standar
kerja, prestasi, aturan perilaku, integritas yang tinggi, serta upaya yang terus
menerus untuk meningkatkan kemampuan personal dan kapasitas kelembagaan.
Dengan Profesionalitas Inspektorat Kota Palembang akan menjadikan inspektorat
sebgai Pembina dan pengawas dalam penyelengara Pemerintah di lingkungan
Pemerintah Daerah yang dapat memberikan jaminan mutu dalam pelaksanaan
tugas sertapenyelengara pemerintah, pengelolaan resiko dan mendorong”Control
Self Assesment (CSA) pada tiap unit kerja dalam mengidentifikasikan risiko dan
pengembangan sistim pengendalian internal.
2. Mewujudkan Good Governance
Peran Inspektorat sebagai konsultan dan mitra kerja dalam peningkatan organisasi
akan mendorong dan mewujudkan sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan
Pemerintahan yang bersih, efisien, efektif, transparan, profesional dan akuntabel
berdasarkan Prinsip-Prinsip Good Governance dan bersih dari bersih dari korupsi
dalam penyelengaraan Pemerintahan di Kota Palembang.
4.1.2 Pernyataan Misi
Untuk merealisasikan Visi Inspektorat Kota Palembang, Inspektorat kota
Palembang memperhatikan dan memperlihatkan memperlihatkan kebutuhan apa yang
hendak dipenuhi oleh organisasi, siapa yang memiliki kebutuhan tersebut dan
bagaimana organisasi memenuhi kebutuhan tersebut, untuk itu Misi inspektorat
ditetapkan :
1. Menciptakan Aparatur pengawasan yang berdayaguna dan
berhasilguna
2. Mendorong Mewujudkan Pelaksanaan Good Governance dan
Clean Government di Lingkungan Pemerintah Kota Palembang
25
Misi tersebut menjabarkan peran dan fungsi utama inspektorat sebagai aparat
pengawas internal pemerintah dalam menjamin agar setiap kebijakan pimpinan dalam
mencapai tujuan dan sasaran strategis dapat dilaksanakan oleh seluruh unit kerja di
lingkungan Pemerintah Kota Palembang secara taat, hemat, efisien dan akuntabel.
Inspektorat Kota Palembang sebagai bagian integral dari Pemerintah Kota
Palembang harus dapat memberikan masukan atas berbagai kelemahan yang
ditemukan dalam pelaksanaan kebijakan Pimpinan. Masukan ini disampaikan melalui
saran-saran perbaikan/ rekomendasi yang dituangkan dalam produk pengawasan, yang
diharapkan dapat meningkatkan kinerja Pemerintah Kota Palembang yang berorientasi
pada pencapaian hasil atau manfaat yang optimal
Penyajian ringkas komponen perencanaan strategis Inspektorat Kota Palembang
dapat dilihat pada tabel 4.1
26
Tabel 4.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi,
dan Arah Kebijakan Renstra Tahun 2013-2018 Inspektorat Kota Palembang
VISI : Aparatur Pengawas Internal Yang Profesional dalam Mewujudkan Good Governance dan Clean Goverment
MISI I : Menciptakan Aparatur pengawasan yang berdayaguna dan berhasilguna
Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan
1.1. Meningkatkan Aparatur Pengawasan yang profesional, Efektif, Efesien dan Akuntabel dalam pembinaan dan pengawasan penyelengaraan pemerintahaan
1.1.1. Terwujudnya Profesional Aparatur pengawasan berdayaguna dan berhasilguna
1. Meningkatkan kerja sama dengan BPKP dan Itjen Kemendagri dalam rangka diklat Sertifikasi JFA dan JF2UPD dan mengikuti diklat dan pelatihan keahlian tertentu dengan isntansi pembina baik internal maupun eksternal.
2. Meningkatkan In House Training/ Pelatihan Kantor Sendiri
1. Mengirim pegawai mengikuti diklat teknis dan sertifikasi jabatan fungsional
2. Mengirim pegawai mengikuti diklat keahlian tertentu
3. Mengirim pegawai mengikuti sertifikasi jabatan fungsional dan keahlian tertentu
4. Menyusun rencana/Kalender In House Training/pelatihan sendiri
3. Update peraturan perundang-undangan yang berlaku
Meyusun kebijakan dan pedoman dalam pengawasan
27
MISI II : Mendorong Mewujudkan Pelaksanaan Good Governance dan Clean Government di Lingkungan Pemerintah Kota Palembang
Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan
2.1. Meningkatkan Pengawasan Internal dalam pelaksanaan Good Governace dan Clean Government di Lingkungan Pemerintah Kota Palembang
2.1.1. Terciptanya penyelengaraan reformasi birokrasi dan pemerintah yang efektif, efesien dan akuntabel di Pemerintah Kota Palembang
a. Menyusun Program Kerja Pengawasan Tahunan
b. Peningkatan Kualitas Revieu Laporan Keuangan.
c. Melakukan Evaluasi Akuntabilitas Secara Mendalam dan memberikan pendampingan dan saran perbaikan dalam manajemen Akuntabilitas pada unit kerja
d. Meningkatkan Koordinasi Hasil Pengawasan dengan intansi terkait dalam dalam penyelsaian tindak lanjut hasil pengawasan
e. Kerjasama dengan BPKP dalam penggunaan aplikasi SIM-HP
1. Melakukan Kegiatan Audit meliputi - Audit Operasional, - Audit Kinerja, - Audit Tujuan Tertentu,
2. Melakukan Kegiatan Peningkatan Akuntabilitas Keuangan : - Revieu Laporan Keuangan, - Pendampingan Penyusunan Laporan
Keuangan - Pengawasan pengelolaan aset secara
berkala (triwulan/semesteran) 3. Melakukan Peningkatan Akuntabilitas Kinerja
meliputi - Pendampingan Penyusunan Dokumen
SAKIP - Evaluasi LAKIP Instansi.
4. Melakukan peningkatan peran Inspektorat dalam penylesesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan melalui - Melakukan Pendampingan Penyelesaian
Tindak Lajut Aparat Pengawasan - Melakukan Pemantauan Penyelesaian
Tindak Lanjut Aparat Pengawasan - Pemuktahiran data tindak lanjut hasul
pengawasan 5. Implementasi SIM HP secara bertahap:
- Pelatihan penggunaan aplikasi SIM HP. - Menginventarisir temuan hasil
pemeriksaan baik internal maupun eksternal
6. Peningkatan implementasi SPIP melalui :
- Sosiliasi implementasi SPIP - Pendampingan implementasi SPIP bagi
intansi di Pemkot Palembang - Evaluasi Penerapan SPIP
28
Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan
f. Implementasi SPIP di lingkungan Pemerintah Kota Palembang
g. Evaluasi Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik
h. Pelaksanaan PMPRB
7. Melakukan pembinaan dan pengawasan pelayanan publik dengan menilai kelengkapan sarana dan prasarana dan etika prilaku pemberi layanan dan survey kepuasan masyarakat mengenai layanan
8. Pelaksanaan PMPRB Melalui : a. Memberikan sosialisasi kepada para
pejabat dan staf masing-masing instansi menenai PMPRB
b. Memberikan arahan tindak lanjut dan konsultan rencana perbaikan masing-masing unit kerja dalam pelaksanaan reformasi birokrasi
c. Mengkoordinasikan Tim Asesor untuk melakukan penilaian secara mandiri;
d. Melakukan Penilaian Pelaksanan Reformasi Birokrasi di Pemkot Palembang
Membentuk Tim Dumas (Pengaduan Masyarakat)
1. Inventarisir pengaduan masyarakat. 2. Melakukan koordinasi dengan intansi
terkait 3. Melakukan audit khusus/kasusu/tujuan
tertentu.
29
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Misi Pertama mempunyai tujuan sebagai berikut:
Tujuan:
1.1. Meningkatkan Aparatur Pengawasan yang profesional, Efektif, Efesien dan
Akuntabel dalam pembinaan dan pengawasan penyelengaraan pemerintahaan
Sasaran:
1.1.1. Terwujudnya Profesional Aparatur pengawasan berdayaguna dan berhasilguna
Misi kedua mempunyai tujuan sebagai berikut:
Tujuan:
2.1. Meningkatkan Pengawasan Internal dalam pelaksanaan Good Governace dan
Clean Government di Lingkungan Pemerintah Kota Palembang
Sasaran:
2.1.1. Terciptanya penyelengaraan reformasi birokrasi dan pemerintah yang efektif,
efesien dan akuntabel di Pemerintah Kota Palembang
Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Inspektorat Kota Palembang
beserta indikator kinerjanya disajikan dalam tabel 4.1
30
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah dan Indikator Kinerja
Inspektorat Kota Palembang
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran satuan
Target Kinerja Sasaran pada Tahun
2013 2014 2015 2016 2017 Trans 2018
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (10) (11) (12)
Meningkatkan Aparatur Pengawasan yang profesional, Efektif, Efesien dan Akuntabel dalam pembinaan dan pengawasan penyelengaraan pemerintahaan
1,1 Terwujudnya Profesional Aparatur pengawasan berdayaguna dan berhasilguna
1,1 Rasio Peningkatan jenjang sertifikasi aparat pengawasan
% 5 5 5 5 5 5
1,2 Jumlah Aparatur pengawasan yang memiliki keahlian tertentu
orang 3 6 9 12 15 18
Meningkatkan Pengawasan Internal dalam pelaksanaan Good Governace dan Clean Government di Lingkungan Pemerintah Kota Palembang
2,1 Terciptanya penyelengaraan reformasi birokrasi dan pemerintah yang efektif, efesien dan akuntabel di Pemerintah Kota Palembang
2,1 Persentase LHP yang disusun tepat waktu
% 100 100 100 100 100 100
2,2 Persentase Temuan/Rekomendasi hasil pemeriksaan BPK yang ditindaklanjuti tuntas
% 72,5 75 77,5 80 82,5 85
2,3 Persentase Temuan APIP yang ditindak lanjuti
% 90 90 90 95 95 95
2,4 Opini BPK atas Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI
kategori opini
WTP WTP WTP WTP WTP WTP
31
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran satuan
Target Kinerja Sasaran pada Tahun
2013 2014 2015 2016 2017 Trans 2018
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (10) (11) (12)
2,5 Persentase unit kerja dengan pelayanan baik
% 40 50 60 80 90 100
2,6 Persentase unit kerja yang telah mengimplementasikan SPIP
% 20 40 60 70 80 80
2,7 Skor Evaluasi LAKIP Pemkot Palembang
% CC B B B A A
2,8 Persentase Jumlah unit kerja yang mendapatkan nilai akuntabilitas minimal CC
% 20 30 40 60 70 80
2,9 Nilai PMPRB Kategori
Lebel 2
B B B B B
2.10 Rasio pengaduan masyarakat yang tertangani
% 100 100 100 100 100 100
32
4.3. Strategi dan Kebijakan
Dalam rangka untuk mencapai tujuan dan sasaran Inspektorat Kota Palembang Tahun
2013-2018, maka di tetapkan strategi dan kebijakan sebagai berikut:
1. Strategi dan Kebijakan dalam Pencapaian Misi Pertama dan Sasaran Pertama
diuraikan sebagai berikut:
Program Indikator Sasaran Starategi Kebijakan
(2) (3) (6) (7)
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
1 Rasio Peningkatan jenjang sertifikasi aparat pengawasan
1. Meningkatkan kerja sama dengan BPKP dan Itjen Kemendagri dalam rangka diklat Sertifikasi JFA dan JF2UPD dan mengikuti diklat dan pelatihan keahlian tertentu dengan isntansi pembina baik internal maupun eksternal.
2. Meningkatkan In House Training/ Pelatihan Kantor Sendiri
1. Mengirim pegawai mengikuti diklat teknis dan sertifikasi jabatan fungsional
2. Mengirim pegawai mengikuti diklat keahlian tertentu
3. Mengirim pegawai mengikuti sertifikasi jabatan fungsional dan keahlian tertentu
4. Menyusun rencana/Kalender In House Training/pelatihan sendir.
2 Jumlah Aparatur pengawasan yang memiliki keahlian tertentu
Program Penataan dan Penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan
3 Kebijakan sistem dan prosedur pengawasan**
Update peraturan perundang-undangan yang berlaku
Meyusun kebijakan dan pedoman dalam pengawasan
33
2. Strategi dan Kebijakan dalam Pencapaian Misi Kedua dan Sasaran Kedua
diuraikan sebagai berikut:
Program Indikator Sasaran Strategi Kebijakan
(2) (3) (6) (7)
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
1 Persentase LHP yang disusun tepat waktu
i. Menyusun Program Kerja Pengawasan Tahunan
j. Peningkatan Kualitas Revieu Laporan Keuangan.
k. Melakukan Evaluasi Akuntabilitas Secara Mendalam dan memberikan pendampingan dan saran perbaikan dalam manajemen Akuntabilitas pada unit kerja
l. Meningkatkan Koordinasi Hasil Pengawasan dengan intansi terkait dalam dalam penyelsaian tindak lanjut hasil pengawasan
m. Kerjasama dengan BPKP dalam penggunaan aplikasi SIM-HP
n. Implementasi SPIP di lingkungan Pemerintah Kota Palembang
o. Evaluasi Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik
p. Pelaksanaan PMPRB
9. Melakukan Kegiatan Audit meliputi - Audit Operasional, - Audit Kinerja, - Audit Tujuan Tertentu,
10. Melakukan Kegiatan Peningkatan Akuntabilitas Keuangan : - Revieu Laporan Keuangan, - Pendampingan Penyusunan
Laporan Keuangan - Pengawasan pengelolaan
aset secara berkala (triwulan/semesteran)
11. Melakukan Peningkatan Akuntabilitas Kinerja meliputi - Pendampingan Penyusunan
Dokumen SAKIP - Evaluasi LAKIP Instansi.
12. Melakukan peningkatan peran Inspektorat dalam penylesesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan melalui - Melakukan Pendampingan
Penyelesaian Tindak Lajut Aparat Pengawasan
- Melakukan Pemantauan Penyelesaian Tindak Lanjut Aparat Pengawasan
- Pemuktahiran data tindak lanjut hasul pengawasan
13. Implementasi SIM HP secara bertahap: - Pelatihan penggunaan
aplikasi SIM HP. - Menginventarisir temuan hasil
pemeriksaan baik internal maupun eksternal
14. Peningkatan implementasi SPIP
melalui : - Sosiliasi implementasi SPIP - Pendampingan implementasi
SPIP bagi intansi di Pemkot Palembang
- Evaluasi Penerapan SPIP 15. Melakukan pembinaan dan
pengawasan pelayanan publik dengan menilai kelengkapan sarana dan prasarana dan etika prilaku pemberi layanan dan survey kepuasan masyarakat mengenai layanan
2 Persentase Temuan/Rekomendasi hasil pemeriksaan BPK yang ditindaklanjuti tuntas
3 Persentase Temuan APIP yang ditindak lanjuti
4 Opini BPK atas Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI
5 Persentase unit kerja dengan pelayanan baik
6 Persentase unit kerja yang telah mengimplementasikan SPIP
7 Skor Evaluasi LAKIP Pemkot Palembang
8 Persentase Jumlah unit kerja yang mendapatkan nilai akuntabilitas minimal CC
9 Nilai PMPRB
34
Program Indikator Sasaran Strategi Kebijakan
(2) (3) (6) (7)
16. Pelaksanaan PMPRB Melalui : e. Memberikan sosialisasi
kepada para pejabat dan staf masing-masing instansi menenai PMPRB
f. Memberikan arahan tindak lanjut dan konsultan rencana perbaikan masing-masing unit kerja dalam pelaksanaan reformasi birokrasi
g. Mengkoordinasikan Tim Asesor untuk melakukan penilaian secara mandiri;
h. Melakukan Penilaian Pelaksanan Reformasi Birokrasi di Pemkot Palembang
Program Mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat
10 Rasio pengaduan masyarakat yang tertangani
Membentuk Tim Dumas (Pengaduan Masyarakat)
4. Inventarisir pengaduan masyarakat.
5. Melakukan koordinasi dengan intansi terkait
6. Melakukan audit khusus/kasusu/tujuan tertentu.
35
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,
INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN
PENDANAAN INDIKATIF
Inspektorat Kota Palembang Tahun 2013-2018 adalah salah satu Satuan Kerja
Perangkat Daerah Pemerintah Kota Palembang yang mempunyai tugas pokok dan fungsi
bidang Pengawasas, maka dalam menetapkan program kegiatan harus mendukung Visi, Misi,
Tujuan, Sasaran dan Program Pemerintah Kota Palembang yang tertuang dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2013-2018.
Untuk mencapai visi dan misi Inspektorat Kota Palembang dan mendukung
pencapaian visi dan misi Pemerintah Kota Palembang, maka disusun rencana program,
kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.
5.1 Program dan Kegiatan Strategis
1. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan
kebijakan KDH dengan kegiatan:
a. Pelaksanaan pengawasan Internal secara berkala;
b. Penanganan Kasus Pengaduan di lingkungan Pemerntah Daerah;
2. Program Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur dengan
kegiatan:
a. Program pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur Pengawasan;
b. Pelatihan Teknis pengawasan dan penilaian akuntabilitas;
c. Pengendalaian Manajeman Pelaksanaan Kebijakan KDH
d. Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif
e. Evaluasi temuan hasil pengawasan
3. Program mengintensifkan penangan pengaduan masyarakat
a. Pembentukan unit khusus penanganan pengaduan masyarakat
5.2 Pendanaan Indikatif
Pendanaan indikatif rencana program dan kegiatan Inspektorat Kota Palembang selama 5
tahun dari APBD Kota Palembang Tahun 2013-2018 dapat dilihat pada tabel 5.1.
36
37
38
39
40
41
BAB VI
INDIKATOR KINERJA
INSPEKTORAT KOTA PALEMBANG
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator kinerja merupakan alat untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam
mencapai tujuan dan sasaran SKPD. Indikator kinerja menggambarkan tentang keberhasilan
program kegiatan dan sasaran sesuai dengan yang direncanakan. Indikator kinerja digunakan
dalam menyusun laporan pertangungjawaban dan merupakan komponen yang sangat krusial
pada saat merencanakan kinerja. Dengan adanya indikator kinerja pada tahap perencanaan
maka target-target yang ingin dicapai setelah pelaksanaan rencana akan tergambar secara
jelas dan terukur. Penetapan indikator kinerja pada saat merencanakan kinerja akan lebih
meningkatkan kualitas perencanaan dengan menghindari penetapan-penetapan sasaran yang
sulit untuk diukur dan dibuktikan secara objektif keberhasilannya.
Sesuai dengan komponen perencanaan strategis dalam RPJMD Kota Palembang
Tahun 2013-2018 telah ditetapkan indikator kinerja yang dibebankan kepada Inspektorat Kota
Palembang sebagai berikut:
1. Rasio Peningkatan jenjang sertifikasi aparat pengawasan
2. Jumlah Aparatur pengawasan yang memiliki keahlian tertentu
3. Kebijakan sistem dan prosedur pengawasan**
4. Temuan hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti tuntas
5. Opini BPK atas Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI
6. Skor Evaluasi LAKIP Pemkot Palembang
7. Rasio pengaduan masyarakat yang tertangani
Secara rinci Indikator kinerja Inspektorat Kota Palembang Tahun 2013-2018 yang
Mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kota Palembang sebagaimana tersebut pada
tabel 6.1.
42
Tabel 6.1 Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Inspektorat Kota Palembang
No Indikator Satuan
Kondisi Kinerja pada awal periode
RPJMD Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
pada akhir periode RPJMD Realisasi Tahun
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Trans 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1,1 Rasio Peningkatan jenjang sertifikasi aparat pengawasan
% - 5 5 5 5 5 5 5
1.2 Jumlah Aparatur pengawasan yang memiliki keahlian tertentu
orang 3 6 9 12 15 18 18
1.3 Kebijakan sistem dan prosedur pengawasan**
Kebijakan - - - 1 1 1 1 1
1.4 Temuan hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti tuntas
% 70 72,5 75 77,5 80 82,5 85 87,5
1.5 Opini BPK atas Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI
kategori opini
WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
1.6 Skor Evaluasi LAKIP Pemkot Palembang
kategori Skor
CC CC CC B B B B B
1.7 Rasio pengaduan masyarakat yang tertangani
% 100 100 100 100 100 100 100 100
43
BAB VII
PENUTUP
Renstra Inspektorat Kota Palembang Tahun 2013-2018 merupakan dokumen
perencanaan jangka menengah sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Tahunan
atau rencana kerja Inspektorat Kota Palembang. Pencapaian visi “Profesionalisme
Pengawas Internal mewujudkan goog governance dan clean government guna pencapaian
Palembang EMAS 2018 “ tidak akan tercapai tanpa dukungan seluruh aparatur Inspektorat
Kota Palembang. Keberhasilan dalam pelaksanaan Renstra sangat ditentukan oleh kinerja
dari seluruh staf dalam melaksanakan tugas pokok, fungsi dan peran masing-masing secara
optimal.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk bagi seluruh
lapisan masyarakat dan Pemerintah Kota Palembang dalam melaksanakan pembangunan
daerah di Kota Palembang.