20150605 IDX-Newsletter Ed3

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 20150605 IDX-Newsletter Ed3

    1/12

    1

    KSEI Perluas AKSes Co-Branding:Investor Kini

    Bisa Tarik Dana RDN Melalui ATMMenyambut Direksi Baru BEI20152018

    IPO MIKA Raup DanaRp4,45 T

    Tantangan Pasar Saham KetikaRupiah Melemah

    Konsolidasi Setelah Terkoreksidari Level 5.500

    Edisi Juni 2015

    INSTITUTIONALINVESTOR DAY 2015

    AKSES KOMUNIKASI

    EMITENDENGAN INVESTOR

  • 7/25/2019 20150605 IDX-Newsletter Ed3

    2/12

    2

    POJOKREDAKSI

    Akses Komunikasi Emitendengan Investor

    IDX NewsletterJuni 2015

    Sebanyak 16 emiten berpartisipasi pada ajang Institu-

    tional Investor Day 2015. Pada Headline edisi kali ini

    kami akan mengangkat liputan mengenai Institutional

    Investor Day 2015 karena investor institusi merupakan

    salah satu faktor penting dalam mendukung tumbuh

    kembang pasar modal Indonesia.

    Tak terasa, tiga tahun masa bakti Direksi BEI perio-

    de 2012 2015 sebentar lagi akan berakhir. Edisi Juni

    2015 ini menyajikan bagaimana proses pemilihan

    direksi baru BEI oleh OJK.

    Selain artikel tersebut kami juga mengulas salah

    satu bentuk sosialisasi pasar modal kepada mahasiswa

    melalui Indosat Stock Trading Contest (ISTC) yang di-

    adakan oleh BEI dan Indosat. Pelemahan kurs Rupiah

    terhadap Dolar AS yang berdampak terhadap dunia

    investasi turut menjadi fokus kami di rubrik InvestorCorner.

    Emiten PT Mitra Keluarga Karya Sehat Tbk dengan

    kode MIKA menjadi pengisi pada rubrik Company Visit

    pada edisi kali ini. Market Update selalu kami ulas un-

    tuk memberi gambaran historis IHSG sebulan terakhir.

    Pada rubrik Capital Market Update kami mengangkat

    topik berinvestasi sekaligus ikut serta membangun

    infrastruktur nasional di Instrumen Investasi SMin-

    fra18. Terakhir, investor dapat melakukan penarikan

    dana yang tersimpan di Rekening Dana Nasabah (RDN)

    melalui ATM yang diulas di dalam rubrik Lintas SRO.

    Jangan dilewatkan rangkuman kegiatan di pasar modalyang terangkum melalui kumpulan foto di rubrik Kilas.

    Selamat Membaca

    Redaksi

    PENERBIT:PT Bursa Efek Indonesia (BEI)

    PENANGGUNG JAWAB:Ito Warsito

    KOORDINATOR:Irmawati Amran

    TIM EDITOR:Hani Ahadiyani, Ibnu Anshary,

    Eko Susanto, dan Awan Wahyu K.

    Alamat Redaksi & Sirkulasi:Gedung Bursa Efek Indonesia Tower I Lt.6,

    Jl Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190.Telp. 5150515, Fax. 5150330.e-mail: [email protected]

    www.idx.co.id

    IDXNewsletter

    INDEX

    Institutional Investor Day 2015

    KSEI Perluas AKSes Co-Branding:

    Menyambut Direksi Baru BEIPeriode 20152018

    IPO MIKA Raup Dana Rp4,45 T

    Tantangan Pasar Saham KetikaRupiah Melemah

    Investor Kini Bisa Tarik Dana RDNMelalui ATM

    Konsolidasi Setelah Terkoreksidari Level 5.500

    Ikut Serta MembangunInfrastruktur Nasional melaluiIndeks SMinfra18

    [Lot. 6]

    [Lot. 7]

    [Lot. 8]

    [Lot. 9]

    [Lot. 5]

    [Lot. 3]

    [Lot. 11]

    BEI - IndosatGalang InvestorLewat ISTC

    Bursa Efek Indonesiabekerja sama dengan PTIndosat Tbk menggelaracara Indosat StockTrading Contest.Rangkaian kegiatanGerakan Cinta Pasar Modalini bertujuan memberikanpengetahuan danpengalaman berinvestasisaham di pasar modal bagigenerasi muda.[Lot. 10]

  • 7/25/2019 20150605 IDX-Newsletter Ed3

    3/12

    3

    HEADLINE

    Sebanyak 16 emitenberpartisipasi pada ajangInstitutional Investor Day

    2015. Kegiatan rutin tahunanini merupakan upaya Bursa

    Efek Indonesia (BEI) membuka

    komunikasi langsung antaraemiten dengan investor institusi.

    AKSES KOMUNIKASI EMITEN

    DENGAN INVESTORnvestor institusi merupakan salah satu faktor

    penting dalam mendukung tumbuh kembang

    pasar modal Indonesia. Sebab eksistensi me-

    reka sangat dominan dalam menyemarakkan

    transaksi perdagangan di BEI, yang pada akhirnya

    menjadi cerminan bagi kemajuan perekonomian na-

    sional.

    Per akhir Maret 2015, persentase kepemilikan

    aset investor institusi di BEI tercatat mencapai

    73,14%. Wajar bila gerak langkah mereka di pasarmodal khususnya pasar saham kerap menjadi tolak

    ukur bagi investor ritel dalam berinvestasi. Karena itu

    partisipasi investor institusi di pasar modal mutlak

    dijaga bahkan ditingkatkan, dengan cara terus mem-

    pertebal kepercayaan mereka terhadap pasar modal.

    Kepercayaan itu sendiri akan muncul tatkala ada

    keterbukaan dan transparansi informasi dari peru-

    sahaan publik atau emiten. Tentu saja komunikasi

    langsung dengan para eksekutif emiten merupakan

    bentuk keterbukaan dan tranparansi informasi paling

    berkualitas yang diidamkan oleh investor. Dari komu-

    nikasi langsung itu investor bisa menggali berbagai

    IDX NewsletterJuni 2015

    Institutional Investor Day 2015

    I

  • 7/25/2019 20150605 IDX-Newsletter Ed3

    4/12

    4

    rencana kerja dan target emiten di masa datang

    sebagai bahan pertimbangan dalam mengam-

    bil keputusan investasi. Sementara bagi emiten,

    komunikasi langsung sangat bermanfaat karena

    membuka akses dan hubungan yang lebih luas

    dengan investornya untuk memperoleh keper-cayaan yang lebih tinggi dalam menaikkan nilai

    perusahaan.

    Didasari tujuan tadi BEI bersama dua self regu-

    latory organizationlain yakni PT Kustodian Sentral

    Efek Indonesia (KSEI) dan PT Kliring Penjaminan

    Efek Indonesia (KPEI), menggelar ajang Institutional Investor

    Day pada tanggal 22 23 April 2015 di Gedung BEI, Jakarta.

    Direktur BEI Uriep Budi Prasetyo hadir dan membuka kegiatan

    tersebut. Dalam sambutannya Uriep mengatakan, BEI secara

    rutin dan konsisten menggelar acara itu setiap tahun. Institu-

    tional Investor Day 2015 ini merupakan yang ke-7 kami laku-

    kan, ujarnya.

    Lebih jauh Uriep menuturkan, ajang Institutional InvestorDay merupakan salah satu bentuk sosialisasi dan edukasi yang

    dilakukan BEI untuk meningkatkan partisipasi masyarakat

    berinvestasi di pasar modal Indonesia. Selain upaya lain yang

    selama ini juga dilakukan, di antaranya rutin menggelar IDX

    Investor Club untuk seluruh investor, membangun 123 galeri

    investasi di sejumlah universitas di seluruh Indonesia, mendi-

    rikan kantor perwakilan di 17 provinsi, lalu memasukkan ma-

    teri pasar modal pada kurikulum di tingkat SMA, membuat

    buku animasinance for kiduntuk pengenalan investasi sedini

    mungkin, serta menyelenggarakan olimpiade pasar modal.

    Selain pendidikan yang berjalan saat ini, kita juga melakukan

    upaya untuk mencegah munculnya kasus-kasus di pasar mo-dal Indonesia yang bisa membuat investor kapok berinvestasi

    di pasar modal, paparnya.

    Adapun Direktur Utama

    BEI Ito Warsito dalam kete-

    rangan resminya mengatakan,

    kegiatan Institutional Inves-

    tor Day merupakan salah satu

    bentuk pelayanan yang disu-

    guhkan BEI kepada emiten

    dan investor insitusi dengan

    cara menjadi fasilitator dalam

    mempertemukan keduanya

    dalam sebuah acara. Pada

    ajang Institutional Investor

    Day kali ini menurutnya, se-

    banyak 16 emiten yang dipilih

    BEI hadir memaparkan kinerja

    dan rencana kerjanya diha-dapan para investor institusi

    yang terdiri dari analis anggo-

    ta bursa, para manajer investa-

    si, dana pensiun, dan asuransi.

    Acara tersebut disambut

    antusias oleh para profesio-

    nal dari para investor institusi.

    Terlihat dari ratusan profe-

    sional hadir mewakili institusi

    mereka. Salah satunya Destya

    Faishal, Analis muda dari PT

    Phillip Securities itu mengaku

    menikmati acara itu. Menurut-

    nya banyak informasi dan

    pengetahuan baru yang diper-

    oleh dari ajang ini, terutama

    menyangkut kinerja, prospek,

    dan rencana-rencana emiten yang langsung disampaikan

    oleh para manajemen puncak emiten yang hadir memberikan

    presentasi. Ini penting bagi kami dalam membuat analisis

    terkait potensi saham mereka sehingga nantinya bisa kami

    sampaikan dalam bentuk laporan riset kepada para investor

    kami, ujarnya.

    Adapun bagi emiten yang hadir melakukan presentasi dan

    konferensi pers pada acara Institutional Investor Day 2015,BEI memberikan semacam rewarddalam bentuk pembebasan

    dari kewajiban melakukan paparan publik tahunan.

    Emiten tersebut yaitu PT Waskita Karya Tbk (WIKA), PT El-

    nusa Tbk (ELSA), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Bank

    Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Bank Pembangun-

    an Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM). Kemudian ada PT Lippo

    Cikarang Tbk (LPCK), PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM), PT

    Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT), PT Adhi Karya (Persero)

    Tbk (ADHI), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Bank

    Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN), PT Nippon Indosari

    Corpindo Tbk (ROTI), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT

    Timah (Persero) Tbk (TINS), PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk(SSMS), dan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA). n

    [Tim BEI]

    BANYAK INFORMASI DANPENGETAHUAN BARU YANGDIPEROLEH DARI AJANG INI,

    TERUTAMA MENYANGKUTKINERJA, PROSPEK, DAN

    RENCANARENCANAEMITEN YANG LANGSUNG

    DISAMPAIKAN.

    HEADLINE

    IDX NewsletterJuni 2015

  • 7/25/2019 20150605 IDX-Newsletter Ed3

    5/12

    5

    IDX UPDATE

    IDX NewsletterJuni 2015

    MENYAMBUT DIREKSI BARU BEIPERIODE20152018

    OTORITAS JASA KEUANGAN OJK TENGAHMELAKUKAN PROSES SELEKSI TERHADAPTIGA PAKET CALON DIREKSI BURSA EFEKINDONESIA BEI. KANDIDAT YANG

    TERPILIH AKAN DITETAPKAN DALAMRAPAT UMUM PEMEGANGSAHAM RUPS BEI.

    ak terasa, tiga tahun masa

    bakti Direksi BEI periode

    2012 2015 sebentar

    lagi akan berakhir. Sede-

    rat prestasi berhasil diraih BEI dalam

    masa kepemimpinan itu, tercermin

    pada kinerja Indeks Harga Saham

    Gabungan (IHSG) yang tumbuh begitu

    impresif pada akhir tahun 2014, naik 22,29% dibanding penu-

    tupan tahun 2013.

    Semua pelaku pasar maupun regulator tentu berharap, di

    bawah kepemimpinan direksi baru periode 2015 2018, kiner-

    ja BEI bisa dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Demikian pula

    dengan program-program penting yang digagas direksi sebe-

    lumnya bersama OJK, di antaranya pendalaman pasar modal

    diharapkan berlanjut.

    Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida

    mengaku begitu concerndengan hal tersebut, karena itu OJK

    akan menyeleksi secara ketat para calon Direksi BEI yang ber-

    tarung melalui t and propert test. Kami akan memilih yang

    terbaik dari yang terbaik untuk memimpin BEI, ujarnya. Begitupula dengan visi misi dan program kerja calon direksi, menurut-

    nya harus selaras dengan program kerja OJK, salah satunya pro-

    gram pendalaman pasar serta memacu tingkat literasi nansial.

    Saat ini OJK memang tengah melakukan t & proper test

    terhadap tiga paket calon Direksi BEI. Paket tersebut yaitu Pa-

    ket I yang dipimpin oleh Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas

    Abiprayadi Riyanto, lalu Paket II dipimpin oleh Samsul Hidayat

    yang kini menjabat Direktur Perdagangan dan Pengaturan Ang-

    gota Bursa BEI, dan Paket III dipimpin oleh Wakil Direktur Uta-ma PT Citra Marga Nusaphala Per-

    sada Tbk Tito Sulistio. Semua nama

    yang disebutkan diusulkan sebagai

    calon Direktur Utama BEI.

    Tiga paket calon direksi tersebut

    masing-masing diajukan oleh satu

    kelompok Anggota Bursa (AB). Tiap

    kelompok minimal berjumlah 10 AB,

    yang secara bersama-sama harus

    memenuhi syarat minimal frekuensi

    dan nilai transaksi perdagangan se-

    besar 10% dari total frekuensi dan

    nilai perdagangan efek di BEI selama 12 bulan terakhir sebelum

    mengajukan calonnya ke OJK. Satu kelompok AB hanya boleh

    mengajukan satu paket dengan batas akhir pengajuan tanggal

    30 April. Adapunt and proper test dimulai pada 31 April hingga 3

    Juni 2015.Paling lambat pada 18 Juni, OJK menyampaikan calon

    terpilih ke BEI untuk disampaikan kepada pemegang saham BEI.

    Calon direksi terpilih yang dianggap layak oleh OJK akan ditetap-

    kan sebagai Direksi BEI pada RUPS BEI pada 25 Juni 2015.

    Nurhaida mengingatkan, direksi yang terpilih tidak harus

    berasal dari paket yang sama sebagaimana yang diajukan satu

    kelompok AB. Begitu pula dengan pembagian pos direktur, tidak

    menutup kemungkinan seorang calon yang tadinya diusulkan

    sebagai direktur di posisi tertentu terpilih untuk menjadi direkturdi posisi yang lain. Kembali lagi tujuannya agar yang menjabat

    adalah orang yang terbaik dari calon yang ada, ujarnya. n

    [Tim BEI]

    T

    Tito SulistioAbiprayadi Riyanto Samsul Hidayat

    Direksi terpilih BEI periode 2012 - 2015 saat RUPST 2012.

  • 7/25/2019 20150605 IDX-Newsletter Ed3

    6/12

    6

    LINTAS SRO

    IDX NewsletterJuni 2015

    ika sebelumnya Fasilitas AKSes

    (Acuan Kepemilikan Sekuritas)

    hanya digunakan untuk mem-

    peroleh informasi posisi dan

    mutasi saldo transaksi efek dan dana

    investor, mulai Maret 2015, investor

    dapat melakukan penarikan dana yang

    tersimpan di Rekening Dana Nasabah(RDN) melalui ATM. Investor tidak perlu

    repot lagi menghubungi perusahaan efek

    apabila membutuhkan dana tunai yang

    ditarik dari RDN yang dimilikinya. Lebih

    mudah, cepat, dan esien.

    Fitur baru ini merupakan buah upa-

    ya PT Kustodian Sentral Efek Indone-

    sia (KSEI), dalam memperluas kerja

    sama Co-Branding Fasilitas AKSes de-

    ngan bank administrator RDN. Sebagai

    pilot project, PT Trimegah Securities Tbk

    (Trimegah) bekerja sama dengan KSEI

    memanfaatkan jaringan ATM PT Bank

    Permata Tbk (PermataBank).

    Dengan cara yang mudah dan pro-

    ses yang cepat, investor Trimegah dapat

    menyampaikan instruksi penarikan dana

    melalui ATM PermataBank atau lebih

    dikenal sebagai PermataATM. Hal inisekaligus memberikan gambaran bahwa

    sinergi dengan perbankan dapat mem-

    permudah akses masyarakat ke pasar

    modal, bahkan dapat menjangkau inves-

    tor hingga ke seluruh pelosok nusantara.

    Direktur Utama KSEI Margeret M.

    Tang mengatakan, langkah ini merupa-

    kan salah satu bagian dari rencana besar

    KSEI mewujudkan AKSes Financial Hub.

    Nantinya investor dapat melakukan tran-

    saksi dari manapun melalui jaringan dan

    sistem e-channelperbankan (ATM, mobile

    banking, atau internet banking).Jika hal ini dapat kita lakukan, pada

    prinsipnya secara teknis berbagai macam

    kebutuhan penyampaian instruksi atau

    komunikasi nasabah kepada perusahaan

    efeknya dapat dilakukan melalui AK-

    Ses Financial Hub. Fasilitas AKSes akanlebih mudah dimanfaatkan masyarakat,

    bahkan nantinya dapat digunakan untuk

    mendapatkan produkprimary market pa-

    sar modal, seperti saham Initial Public Of-

    fering (IPO), surat utang pemerintah (ORI),

    hingga produk-produk reksa dana, jelas

    Margeret.

    Jaringan perbankan telah mapan

    dan secara luas menjangkau masyarakat

    hingga ke pelosok daerah. Bila kita inte-

    grasikan Fasilitas AKSes melalui infra-

    struktur perbankan, ke depannya Fasili-

    tas AKSes ini dapat menjadi hub bagi ma-syarakat yang ingin menikmati investasi

    di pasar modal, ujarnya. n

    [Tim BEI]

    Fasilitas AKSes tidak hanya dapat digunakan untukmelakukan pemantauan portofolio efek dan dana,melalui ATM investor kini dapat melakukan instruksipenarikan dana.

    J

    KSEI PERLUAS AKSES COBRANDING:

    INVESTOR KINI BISATARIK DANA RDN

    MELALUI ATM

  • 7/25/2019 20150605 IDX-Newsletter Ed3

    7/12

    7

    COMPANY VISIT

    IDX NewsletterJuni 2015

    atu lagi operator rumah sakit

    mencatatkan sahamnya di Bur-sa Efek Indonesia (BEI). PT Mitra

    Keluarga Karya Sehat Tbk yang

    merupakan pemilik dan pengelola RS Mi-

    tra Keluarga resmi menjadi emiten kedua

    di bursa saham tahun 2015, sekaligus

    menjadi emiten ke 507 di BEI. Pencatatan

    perdana saham dengan kode perdagan-

    gan MIKA tersebut dilakukan pada Se-

    lasa, 24 Maret 2015. Direktur Utama BEI

    Ito Warsito yang berkenan hadir dalam pencatatan perdana

    saham tersebut berharap, kehadiran RS Mitra Keluarga bisa

    meramaikan perdagangan saham di BEI.Untuk diketahui, dalam aksi korporasi itu perseroan mele-

    pas sebanyak 261.913.000 saham biasa atau 18% dari jum-

    lah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran

    umum dengan nilai nominal Rp100 per saham. Jumlah mo-

    dal yang ditempatkan itu terdiri dari saham baru sebanyak

    72.753.600 saham dan sebanyak 189.159.400 saham biasa

    atas nama Lion Investment Partners B.V sebagai pemegang sa-

    ham penjual (saham divestasi) yang ditawarkan kepada publik.

    Dengan penetapan harga perdana Rp17.000 per saham,

    maka dari aksi korporasi tersebut MIKA meraup dana segar

    sebesar Rp4,45 triliun. Dari jumlah itu, Lion Investments Part-

    ners mengantungi dana sekitar Rp3,21 triliun atas divestasi

    sahamnya. Selebihnya merupakan porsi dari dana penjualan

    IPO MIKARaup DanaRp4,45 T

    S

    saham baru.

    Perseroan telah mengalokasikan dana hasil IPO sebanyak

    56% digunakan untuk biaya pembelian peralatan medis dan in-

    frastruktur teknologi informasi yang bertujuan untuk memper-

    luas dan meningkatkan kualitas layanan, peralatan, dan fasil-

    itas untuk mengikuti kemajuan teknologi. Sebesar 20% akan

    digunakan untuk memperluas dan

    meningkatkan kualitas layanan, per-alatan, dan fasilitas untuk mengikuti

    kemajuan teknologi.

    Sukses IPO tersebut tidak lepas

    dari peran penjamin pelaksana emisi

    efek perseroan yaitu PT Kresna Graha

    Securindo Tbk, serta PT Morgan Stan-

    ley Asia Indonesia, PT UBS Securities

    Indonesia, PT Deutsche Securities

    Indonesia, dan PT CIMB Securities In-

    donesia dalam memasarkan saham. Dikatakan Direktur Utama

    Kresna Securities Michael Steven, saat proses penawaran sa-

    ham MIKA mencatat kelebihan permintaan sebanyak 10,3 kaliatau setara Rp45 triliun. Menurutnya, porsi penyerapan saham

    Mitra Keluarga kebanyakan datang dari investor asing yang

    mencapai 53%-55%, sedangkan sisanya investor lokal sebesar

    45% - 47%. Antusiasme investor asing cukup baik, mereka ber-

    asal dari Singapura, Hong Kong, London, ada juga representasi

    fund managerAS yang ada di Asia, ujarnya usai pencatatan sa-

    ham MIKA di BEI.n [Tim BEI]

    Saham perdana PT Mitra KeluargaKarya Sehat Tbkmengalami kelebihanpermintaan sebanyak 10,3 kaliatausetara Rp45 triliun. Sebanyak 53%-55%saham diserap investor asing.

    7

  • 7/25/2019 20150605 IDX-Newsletter Ed3

    8/12

    8

    INVESTOR CORNER

    IDX NewsletterJuni 2015

    Tantangan Pasar SahamKetika Rupiah Melemah

    ika melihat momen Rupiah mulai

    melemah tajam, yakni menjelang akhir

    tahun lalu, maka bisa dipastikan, bahwa

    tarik-menarik persoalan fundamentalekonomi lokal dan persoalan global merupa-

    kan pemicunya. Saat Rupiah mulai melemah,

    sesungguhnya bersamaan dengan tren pemulihan fundamental

    ekonomi Amerika Serikat. Bersamaan dengan itu, berkembang

    isu tentang rencana kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral

    AS. Tak bisa dipungkiri, dalam kondisi seperti ini terjadi pemba-

    likan arah arus permodalan, dan hal tersebut terjadi di hampir

    seluruh negara lain.

    Sedangkan dari dalam negeri, persoalan terberat tidak

    lain karena faktor desit transaksi berjalan yang sudah ber-

    langsung sekitar 3 tahun. Pada penutupan tahun 2014, posisi

    desit transaksi berjalan mencapai US$26,2 miliar. Tahun ini

    Bank Indonesia menargetkan desit bisa berkurang sekitar

    US$24 miliar.

    Menguatnya kurs Dolar AS terhadap semua mata uang du-

    nia tak pelak ikut mempengaruhi pasar keuangan dunia. Kare-

    na itu, tidak berlebihan jika melemahnya kurs Rupiah terhadap

    Dolar AS berpotensi mempengaruhi dunia investasi.Dalam jangka pendek, saat kurs Rupiah melemah tajam,

    bisa saja mengakibatkan nilai portofolio investasi menurun

    karena terjadi penurunan harga saham, maupun jenis ekuitas

    lainnya. Jika porsi investasi bersifat jangka pendek cukup besar,

    bisa saja ada potensi kerugian jika investor

    melepas kepemilikan saham.

    Idealnya, kondisi tersebut tidak terlalu

    berdampak serius, atau hanya sebatas poten-

    si, karena investasi di pasar saham idealnya

    dengan orientasi jangka panjang. Melemah-

    nya Rupiah tidak harus memengaruhi pe-

    nempatan dana milik investor. Akan berbeda

    kondisinya jika saham yang dipegang ber-asal dari emiten yang prospeknya diragukan

    dalam jangka panjang. Dalam kondisi uk-

    tuasi jangka pendek, para investor, terutama investor institusi,

    disarankan bertahan pada horison investasi jangka panjang.

    Kala Rupiah melemah, tantangan emiten tidak semata tim-

    bul karena persoalan utang valas. Emiten dengan cost structure

    dalam Dolar AS pun akan terkena imbas. Meski demikian, bagi

    kalangan investor institusi, dalam jangka panjang, saham ma-

    sih merupakan portofolio investasi yang bepeluang membe-

    rikan keuntungan yang memuaskan. Asumsinya, perekonomi-

    an Indonesia akan terus tumbuh yang juga akan diikuti oleh

    pertumbuhan perusahaan. Tumbuhnya laba perusahaan akan

    meningkatkan harga saham, dengan demikian investasi pada

    saham akan memberikan returnyang memuaskan.n [Tim BEI]

    J

    Tantangan untuk investasi di pasar

    ekuitas meningkat seiring kursRupiah yang melemah terhadap DolarAmerika Serikat (AS) sejak akhirtahun lalu hingga memasuki kuartalkedua 2015. Namun, faktor pemicubukan semata persoalan kurs, karenatantangan fundamentalperekonomian pun meningkat.

  • 7/25/2019 20150605 IDX-Newsletter Ed3

    9/12

    9

    IHSG & Volume Transaksi BEIIHSG

    VolumeTransaksi

    0

    1,000

    2,000

    3,000

    4,000

    5,000

    6,000

    7,000

    8,000

    9,000

    10,000

    5,000.00

    5,100.00

    5,200.00

    5,300.00

    5,400.00

    5,320.9026 Mei 2015

    04 05 06 07 08 11 12 13 15 18 19 20 21 22 25 26 27 28 29

    Mei 2015

    Konsolidasi Setelah Terkoreksi

    dari Level 5.500Berbagai isu minor terkait fundamentalekonomi membuat pelaku pasar ragu untukbertahan di pasar. Setelah Indeks Harga SahamGabungan (IHSG) turun dari level tertinggi5.520, pelaku pasar saham memasuki periodekonsolidasi untuk menatap peluang baru.

    wal April 2015, IHSG berhasil mencetak rekor ter-

    tinggi ketika menembus level 5.500. Namun, rekor

    indeks tertinggi yang tercatat di 5.523,29 tidak ber-lanjut, menyusul begitu kuatnya nilai tukar Dolar AS

    yang membuat seluruh mata uang dunia melemah. Nilai tukar

    Rupiah melemah tajam hingga menembus posisi Rp13.000

    per Dolar AS. Para pelaku pasar saham sempat dibuat panik

    dan sebagian memilih mengamankan portofolio. Sebenarnya

    pelemahan Rupiah menimbulkan imbas positif dan negatif bagi

    emiten. Pelemahan Rupiah akan mendorong ekspor lebih ting-

    gi. Imbas negatif terjadi pada emiten dengan nilai utang cukup

    besar dalam mata uang Dolar AS.

    Akibatnya, harga saham pada sejumlah sektor mengalami

    penurunan dan IHSG pun ikut terkoreksi. Belum sempat pa-

    sar saham berkonsolidasi untuk kembali

    bergairah, sentimen negatif datang lagi,berkaitan dengan melambatnya pertum-

    buhan ekonomi Indonesia. Badan Pusat

    Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuh-

    an ekonomi Indonesia pada kuartal I 2015

    hanya 4,71%, turun 0,5% dibandingkan de-

    ngan periode yang sama tahun lalu sebesar

    5,21%. Jika dibandingkan dengan kuartal IV

    2014, terjadi penurunan sebesar 0,18%.

    Tak pelak, isu fundamental ini kembali membuat pelaku

    pasar menahan diri untuk kembali ke pasar. Yang bertahan pun

    melepas sebagian portofolio. Akibatnya, IHSG sempat menurun

    hingga posisi 5.086,43, yang sekaligus merupakan level te-

    rendah sejak mencatatkan rekor indeks. Angka itu sekaligus

    merupakan level terendah dalam kurun waktu sebulan antara

    15 April hingga 15 Mei 2015. Sedangkan level IHSG tertinggi

    dalam kurun waktu tersebut berada pada posisi 5.460,57 yang

    dibukukan pada 21 April 2015. Dengan demikian, jika diban-

    dingkan posisi IHSG tertinggi dengan posisi terendahnya, terja-di koreksi 374,15 poin atau turun sebesar 6,85%.

    Sampai dengan pertengahan Mei, pasar saham mulai

    berkonsolidasi. Hal ini terjadi setelah pemerintah memberi

    keyakinan bahwa perekonomian Indonesia tahun ini masih bisa

    tumbuh di atas pertumbuhan tahun 2014. IHSG akhirnya kem-

    bali menembus level 5.200. Jika ada katalis positif yang men-

    dukung, maka konsolidasi ini berpeluang diikuti dengan pulih-

    nya kepercayaan pasar.

    Sementara itu dalam kurun waktu 15 April hingga 15 Mei

    2015, praktis hanya dalam tiga hari perdagangan, investor asing

    membukukan net buying, tepatnya tanggal 20-21 April dan

    tanggal 5 Mei 2015. Pada 20 April terjadi

    transaksi crossingbernilai besar, sehing-ga nilai pembelian investor asing pada

    hari itu mencapai Rp17,69 triliun, dengan

    nilai penjualannya hanya Rp2,89 triliun.

    Alhasil, dalam periode tersebut, investor

    asing masih membukukan net buying

    sebesar Rp3,73 triliun, selisih dari pem-

    belian sebesar Rp72,04 triliun dengan

    penjualan Rp68,32 triliun.n[Tim BEI]

    MARKET UPDATE

    MARKET UPDATE

    IDX NewsletterJuni 2015

    A

    9

  • 7/25/2019 20150605 IDX-Newsletter Ed3

    10/12

    10

    IDX CORNER

    IDX NewsletterJuni 2015

    ejumlah kegiatan penting digelar dalam kaitan GeNTa Pa-

    sar Modal. Salah satu program terbaru adalah Indosat StockTrading Contest (ISTC), hasil kerja sama BEI dengan PT

    Indosat Tbk (Indosat) dan PT Winratama Perkasa (WinGamers)

    selaku penyedia layanan virtual on line tradingpertama di Indone-

    sia. ISTC adalah program kompetisi bagi generasi muda Indonesia

    yang bertujuan memberikan pengetahuan yang lebih baik me-

    ngenai investasi saham di pasar modal. Program ini juga berman-

    faat memberi pengalaman bertransaksi saham secara virtualbagi

    kalangan muda, dengan mengacu kepada sejumlah saham pilihan

    yang diperdagangkan realtime di BEI.

    Kontes ISTC mengusung tema: Wujudkan Mimpimu Menjadi

    Miliarder Muda. Kontes ini terbuka bagi seluruh generasi muda

    Indonesia yang siap mengikuti berbagai persyaratan kontes yang

    telah ditentukan. Kontes menyediakan hadiah hingga ratusan jutarupiah, selain gadget terbaru, juga kesempatan bertemu dengan

    para analis dan pakar pasar modal ternama. n [Tim BEI]

    S

    BEI - IndosatGalang InvestorLewat ISTC

    Bursa Efek Indonesia berkerjama denganPT Indosat Tbk menggelar acara Indosat

    Stock Trading Contest. Rangkaian kegiatanGerakan Nasional Cinta (GeNTa) Pasar Modal

    ini bertujuan memberikan pengetahuan danpengalaman berinvestasisaham di pasar

    modal bagi generasi muda.

  • 7/25/2019 20150605 IDX-Newsletter Ed3

    11/12

    11

    CAPITAL MARKET UPDATE

    IDX NewsletterJuni 2015

    embangunan infrastruktur men-

    jadi sangat penting dan strategis

    karena memiliki multiplier effectyang dapat memperkuat per-

    tumbuhan ekonomi nasional. Pembangun-

    an infrastruktur dapat menurunkan biaya

    produksi, meningkatkan mobilitas barang

    dan manusia, dan meningkatkan aktivitas

    ekonomi yang pada akhirnya akan mening-

    katkan daya saing Indonesia. Karena alasan tersebut, beberapa

    lembaga pemeringkat internasional menjadikan pembangunan

    infrastruktur sebagai faktor yang harus dilakukan Indonesia

    untuk meningkatkan rating-nya.

    Hubungan antara infrastruktur dan pasar modal sudah

    menjadi dua hal yang saling terkait. Pembangunan nasio-

    nal dan infrastruktur di negara maju selalu melibatkan perandari pasar modalnya. Kemajuan peradaban ekonomi dunia de-

    wasa ini antara lain ditandai oleh semakin pentingnya peran

    dari pasar modal sebagai sumber pembiayaan pembangunan

    bagi sebuah negara. Pasar modal merupakan sumber potensi

    pembiayaan yang penting bagi kemandirian sumber dana pem-

    biayaan pembangunan.

    Berdasarkan pemikiran tersebut dan mengemban misi se-

    bagai katalis pembangunan infrastruktur nasional, PT Sarana

    Multi Infrastruktur (Persero) menerbitkan indeks saham infra-

    struktur: SMinfra18 pada tanggal 31 Januari 2013. Indeks

    SMinfra18 merupakan indeks saham dengan konstituen 18

    perusahaan terbuka dari sektor infrastruktur dan pendukung

    infrastruktur. Konstituen indeks SMinfra18 di-review secara

    berkala oleh Komite Indeks PT Sarana Multi Infrastruktur (Per-

    Ikut Serta Membangun

    Infrastruktur Nasional melaluiIndeks SMinfra18

    P

    sero) dan Bursa Efek Indonesia. Komite Indeks terdiri dari pro-

    fesional dan akademisi yang ahli dibidangnya.

    Saham Sektor Infrastruktur & Indeks SMinfra18

    Sektor infrastruktur dapat dijadikan alternatif investasi

    (asset class) karena dapat memberikan cash

    ow yang stabil dalam jangka panjang. Aset

    infrastruktur relatif lebih stabil karena kebu-

    tuhan akan pembangunan infrastruktur tetapakan ada meskipun suatu negara telah men-

    jadi negara maju. Sektor infrastruktur sangat

    sesuai untuk investasi jangka panjang yang

    bertujuan mendapatkan stable revenue and

    growth.Sektor infrastruktur diharapkan mem-

    berikan imbal hasil yang sangat baik ke de-

    pan seperti yang telah diberikan oleh sektor perbankan, sektor

    consumer goods, dan sektor komoditas di masa lalu.

    Hal ini direpresentasikan oleh kinerja Indeks SMinfra18

    dengan mencatatkan hasil yang baik dan berhasil melebihi

    IHSG. Kinerja unggul dari SMinfra18 diperoleh berkat metodo-

    logi pemilihan konstituen indeks yang terstruktur dan dukung-

    an dari Komite Indeks yang melakukanreviewberkala terhadapcalon konstituen berdasarkan kinerja dan rekam jejak tata kelo-

    la perusahaan.

    Pengembangan SMinfra18 sebagai Instrumen Investasi

    Saat ini indeks SMinfra18 telah dijadikan sebagai suatu

    produk investasi yaitu: Reksa Dana Premier ETF SMinfra18

    (XISI). XISI merupakan hasil kerja sama antara PT Sarana

    Multi Infrastruktur (Persero) dengan PT Indoprimer Investment

    Management yang bertujuan untuk menawarkan cara yang

    mudah dan terjangkau bagi investor publik untuk berinvestasi

    pada saham sektor infrastruktur.

    Sejalan dengan kinerja Indeks SMinfra18, kinerja XISI men-

    catatkan hasil yang baik dengan mencapai keuntungan 18,4%

    selama 9 bulan semenjak diterbitkan. n [Tim BEI]

    Penyediaan infrastruktur yang baikmerupakan syarat bagikesinambunganpertumbuhan ekonominasional danpeningkatan kesejahteraan masyarakat.

    Indeks Keuntungan

    SMinfra18 22,5%

    IHSG 17,4%Sumber: Bloomberg

    Kinerja Indeks SMinfra18

    sejak launching(31 Jan 2013 31 Des 2014)

  • 7/25/2019 20150605 IDX-Newsletter Ed3

    12/12

    12

    KILAS PERISTIWA

    IDX NewsletterJuni 2015

    SEKOLAH PASAR MODAL 2015. Pembukaan Sekolah Pasar Modal 2015

    bersamaan dengan pelaksanaan Gelombang 1, berlangsung pada

    Selasa, 24 Maret 2015 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Bagi masyarakat

    yang berminat mengikuti kegiatan SPM dan SPMS reguler bisa langsung

    mendaftar melalui http://sekolahpasarmodal.idx.co.idatau portal sosialmedia Investar di http://investar.idx.co.id.

    PERESMIAN GALERI INVESTASI BEI - UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI

    DARULULUM JOMBANG. Pada 10 April 2015, PT Bursa Efek Indonesia(BEI) meresmikan Galeri Investasi BEI di Universitas Pesantren TinggiDarulUlum Jombang yang merupakan kerja sama antara UniversitasPesantren Tinggi DarulUlum Jombang, PT Bursa Efek Indonesia, danPT Reliance Securities Tbk. Galeri Investasi BEI Universitas PesantrenTinggi DarulUlum Jombang merupakan Galeri Investasi BEI ketujuh yangdiresmikan di tahun 2015.

    BEI DAN INDOSAT GELAR KOMPETISI PERDAGANGAN SAHAM VIRTUAL.

    Pada 8 April 2015 PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan

    PT Indosat Tbk menghadirkan program kompetisi Indosat Stock Trading

    Contest (ISTC) untuk mahasiswa. ISTC adalah program kompetisi yang

    bertujuan memberikan literasi yang lebih baik tentang investasi saham dipasar modal dan memberikan pengalaman bertransaksi saham.

    PENYERAHAN HADIAH UTAMA GEMILANG INVESTA BURSA II PERIODE 4.

    Pada tanggal 13 Mei 2015, Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan

    penyerahan hadiah utama undian Gemilang Investa Bursa II Periode 4.

    Para saksi dari Kemensos, Dinsos, dan Kepolisian menyerahkan data

    undian Gemilang Investa Bursa II Periode 4 kepada Komisaris PT Bursa Efek

    Indonesia dan Direksi PT Bursa Efek Indonesia.

    SHARING SESSION INDONESIA ECONOMIC OUTLOOK 2015. Pada 13

    Mei 2013, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengadakan acara Sharing Session

    Menteri Keuangan Republik Indonesia kepada Pelaku Pasar Modal dengan

    tema Indonesia Economic Outlook 2015.

    SEREMONI PENCATATAN PERDANA SAHAM PT PP PROPERTI. Pada

    tanggal 19 Mei 2015, saham PT PP Properti Tbk akan dicatatkan pada

    Papan Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke-4 di

    tahun 2015 dengan kode PPRO.