Upload
ghinnaprettywardanii
View
223
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
1.5
Citation preview
ARNI AMIR
Nuclear Lamina (Lamin)
Mitosis Mekanisme pembelahan sel somatis secara normal dan menghasilkan 2 sel anak dengan jumlah kromosom/materi genetik yang sama (identik) Tujuan Mitosis :
Memperbanyak sel (manusia 1014 sel) Tumbuh dan berkembang Mengganti sel yang rusak
(Penyembuhan luka) Regenerasi
Membentuk individu baru individu bersel tunggal
Satu siklus sel terdiri dari beberapa fase yang sangat terkoordinasi antara satu fase dengan fase yang lain :
-pertumbuhan sel
-Replikasi DNA/penggandan DNA untuk dibagi kepada hasil pembelahan
-Duplikasi kromosom dan distribusinya ke sel baru
-Pembelahan sel/sitokinesis/cleavage
PROKARIOTA :
Pertumbuhan dan replikasi DNA terjadi sepanjang siklus sel (tidak ada stadium siklus sel), duplikasi kromosom dan distribusinya ke sel generasi berikutnya dilakukan melalui asosiasi kromosom dengan membran sel pada waktu segmentasi sel.
EUKARIOTA:
Tiap fase merupakan satu periode siklus sel. Pengaturan siklus sel dipengaruhi o/ growth factor sehingga pembelahan dan proliferasi sel disesuaikan dengan kebutuhan fisiologi (u/ homeostatis)
Mitosis Dapat Dipelajari Secara : Hidup mikroskop fasekontras
Mati akar bawang yang diwarnai dengan hematoxylin (mikroskop cahaya)
Tahap2 Pada Pembelahan Mitosis :
Kariokinesis : pembelahan materi hereditas (dalam inti).
Profase Metafase Anafase
Sitokinesis : pembelahan sitoplasma Telofase
Fase Siklus Sel 1. Mitosis/Meiosis2. Interfase
INTERFASE :Interval antara akhir mitosis hingga dimulai mitosis berikutnya. 95% waktu siklus selBervariasi pada setiap jenis sel.Dipengaruhi oleh faktor eksternal : hormon dan growth factor
INTERFASE terdiri dari :
Fase G-1 (GAP-1) : interval antara akhir M dan permulaan S- persiapan memasuki fase S, sel dalam keadaan aktif melakukan biosintesis untuk pertumbuhan sel selain replikasi DNA. Pada akhir fase S masa sel menjadi 2x sel awal. Fase G1 bervariasi pada setiap jenis sel.
Fase S (SINTESIS): Sel mensintesis DNA dengan replikasi DNA nukleus menjadi 2 x mula-mula pada akhir fase S.
Fase G2 (GAP 2): interval antara akhir fase S dan awal mitosis (fase M) persiapan memasuki fase M, sel mempersiapkan perangkat untuk mitosis seperti bosintesis histon dan tubulin.
Siklus sel tanpa fase G1 & G2 adalah perkembangan zygot menjadi blastosis. Siklus sel hanya terdiri dari fase M & S menghasilkan sel ukuran lebih kecil (1/2 ukuran sel awal).
Siklus Sel & Mitosis
Gambaran Sel Dalam Interfase
Membran nukleus terlihat jelas Di dalam nukleus terlihat kromatin yang
berstruktur halus seperti jala & kelak akan menjadi kromosom Terlihat 1 atau lebih bulatan kecil Nukleolus Di dalam sitoplasma terlihat bulatan
Sentrosoma & didalamnya terdapat 2 titik Sentriol
Fase MITOSIS :
Fase M meliputi proses reorganisasi intrasel secara intensif, melibatkan banyak sekali protein yang difosforilasi dan konsumsi ATP/GTP meningkat.
Fosforilasi protein pada fase M diperlukan untuk perubahan struktur seluler seperti :
-kondensasi kromosom
-Lisis membran sel
-Fragmentasi RE dan AG
-Transformasi sitoskeleton yang akan mensegregasi kromosom & pemisahan sel
-Berkurangnya daya adhesi sel ke sel atau matriks ekstraseluler di sekitarnya.
Profase : Kromosom terlihat sebagai benang
panjang (kromatid/sister kromatid) yang kemudian menjadi pendek & tebal karena mengalami spiralisasi
(Coiling) Kromosom terlihat ganda, kecuali
pada kinetochor/sentromer (bukti terjadi replikasi kromatid pada interfase)
Membran inti & nukleolus mulai hilang
Sentriol pada sitoplasma membelah menjadi 2 & bergerak ke kutub
berlawanan membentuk benang2 spindel (mikrotubul)
Metafase
Spiralisasi kromosom semakin sempurna sehingga kromosom menjadi pendek & terlihat tebal
Terdapat 3 proses kegiatan : 1. Distribusi : Kromosom menyebar ke perifer 2. Kongregasi : Kromosom bergerak & berkumpul di ekuatorial (kinetochor menempel pada dinding ekuatorial) 3. Orientasi : Kinetochor melekatkan diri pada benang2 spindel Stadium terbaik untuk menghitung & analisis kromosom
Anafase Sentromer/kinetokor membelah menjadi 2 Kromatid tunggal bergerak ke kutub berlawanan akibat tarikan benang2 spindel Daughter Chromosome
Telofase
Kromatid tunggal sampai di kutub masing2
Membran inti terbentuk kembali di sekitar kromatin, nukleus, nukleolus mulai tampak Kromatid terurai kembali menjadi panjang & tipis membentuk kromatin halus Sitokinesis berlangsung sehingga dihasilkan 2 sel anak yang identik (Furrowing)
SITOKINESIS :
Sitokinesis melalui proses yang disebut cleavage yang dibentuk cincin kontraktil yang membagi sel menjadi 2 bagian.
Cincin kontraktil terdiri dari aktin dan miosin yang berasosiasi dengan membran plasma yang berbatasan dengan sitoplasma. Cleavage biasanya akan menghasilkan 2 sel baru yang identik dan simetri.
MEIOSIS :
1. Pembelahan pada sel germinal dalam alat2
reproduksi 2. Dari 1 sel kelamin diploid dihasilkan 4 sel kelamin haploid yang memiliki jumlah
kromosom ½ dari kromosom induk (46 23) : Pembelahan Reduksi
Tujuan Meiosis : Mendapatkan individu yang memiliki
jumlah kromosom normal (46) yang berasal ½ dari ayah dan ibu
Tingkatan Meiosis :
Meiosis pertama (I) Meiosis kedua (II) Meiosis I 1. Profase I 5 subtadia (Leptoten, Zigoten, Pakhiten, 2. Metafase I Diploten, Diakinesis) 3. Anafase I 4. Telofase I
Meiosis II 1. Profase II 2. Metafase II 3. Anafase II 3. Telofase II
Meiosis
Profase Meiosis I
Figure 21-5 (part 2 of 2) Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008)
Figure 21-6 Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008)
Fig. 13.8
Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
Fig. 13.8
Nondisjunction
Sperm Meiosis
Oocyte
Twins