21+Malam+Di+Gaza_txt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

agama

Citation preview

21 MALAM DI GAZAThursday, 05 February 2009 05:02Oleh: Tifatul SembiringDi mana engkau wahai saudaraku kaum MusliminSaat kaum Yahudi datang merobek-robek rumah kamiMenumpahkan segala jenis bom-bom dan amunisiKami bertempur melawan musuh dan dinginnya malamDengan tangan-tangan kosong, yang hanya tinggal kepalanDi mana engkau wahai saudaraku kaum MusliminSaat kami berlari-lari di kegelapanMenghindari desing peluru yang berhamburanMenyeret kaki berdarah-darahYang sobek tertancap besi yang patahDi mana engkau wahai saudaraku kaum MusliminSaat keluarga kami dicerai-beraikanOleh panasnya bom fosfor yang melelehkan jangat di badanSaat aku berdiam menggigil di bawah gundukanMenanti waktu pagi saat gencatanDi mana engkau wahai saudaraku kaum MusliminKetika kutemui anak-anak kami terserak bergeletakanDengan tubuh lebam penuh luka mematikanSaat jeritanku pecah, tak lagi tertahankanMenatap ketiga jasad mereka yang kaku dan diamRasa nyeri hati tak mampu kusabarkanSemalam penuh mereka meraung-raung kesakitanKini...Kukecup satu per satu buah hati kami... dengan tatapan mata perpisahanGaza... oh Gaza, dua puluh satu malamInna lillahi wa inna ilaihi raji'un.Tiga minggu penuh serangan brutal Israel dihunjamkan ke wilayah Palestina di jalur Gaza.Pada awalnya, serbuan dimulai dengan pesawat-pesawat canggih F-16 yang memekakkantelinga di jalur Gaza. Jalur yang sempit itu, hanya memiliki lebar rata-rata lima kilometer denganbagian yang paling lebar tidak lebih dari 12 kilometer. Di sebelah utara dan timur berbatasandengan Israel, di sebelah barat ada bibir laut Mediterania. Di selatan ada sebuah celah sempitkota Rafah berbatasan dengan Mesir. Akan tetapi, perbatasan ini dijaga oleh dua lapispasukan. Lapis pertama oleh tentara Mesir dan lapis kedua adalah tentara Israel.1 / 421 MALAM DI GAZAThursday, 05 February 2009 05:02Dengan bom-bom cluster yang canggih, senjata terbaru buatan Amerika, Israel menghancurkandan membombardir sasaran-sasaran sipil. Mereka tidak peduli apakah itu masjid,sekolah-sekolah, rumah-rumah, bahkan tempat-tempat penampungan pengungsi yang dikelolaoleh PBB. Semua mereka hantam dengan membabi buta. Serangan ini hanya dilawan Hamasdengan senjata-senjata kecil yang biasanya digunakan dalam perang kota. Tentu saja, terjadiketidakseimbangan kekuatan yang sangat mencolok, karena harus melawan berbagai kekuatansenjata dan alat pembunuh yang canggih keluaran terbaru. Di tengah berlangsungnyakebiadaban ini, dengan tenang dan penuh diplomasi George W Bush--presiden Amerika Serikatsaat itu--mengatakan bahwa Israel hanya sedang membela diri karena ditembak roket-roketHamas.Tidak puas dengan serangan udara, hari berikutnya tank-tank Israel merangsek masuk kewilayah Gaza, menghantam dan meluluhlantakkan bangunan-bangunan yang ada. Tanpa belaskasihan, seorang wanita yang mengibarkan bendera putih pun dihajar oleh peluru tank Israelhingga tubuhnya hancur berserpihan. Tentara-tentara Yahudi ini memang tak peduli, apakahsasarannya perawat, dokter, pekerja sosial, atau wartawan sekalipun, semua dibantai.Sementara, belasan negara Arab hanya mematung bingung tanpa protes, tanpa bantuan, dantanpa pembelaan.Setiap pagi mata kita berkaca-kaca menyaksikan berita tentang Gaza di televisi. Malam demimalam korban selalu bertambah. Tidak kurang dari seratus orang rata-rata korban meninggalsetiap hari dan lebih dari lima ratus orang luka berat. Saat gencatan senjata, setelah Gazadiserang selama tiga pekan, data jumlah korban meninggal lebih dari 1500 orang dan lebih dari5000 orang luka berat dengan cacat permanen atau kelumpuhan dan amputasi anggota badan.Kebiadaban Israel ini memang di luar perikemanusiaan yang dikenal oleh peradaban. Bangsayang telah dikutuk Allah SWT melalui lisan Daud dan Isa 'alaihimassalam ini datang danmerampas tanah-tanah rakyat Palestina, setelah Inggris menduduki wilayah tersebutpasca-Perang Dunia I. Skenario mendatangkan orang-orang Yahudi ke Palestina pun dimulai.Perlahan jumlah mereka setiap waktu meningkat sangat siginifikan. Lalu pada 1922, PBBmenguatkan mandat Palestina di bawah Inggris.Teror-teror Yahudi atas penduduk Palestina, bahkan kasus pembakaran Masjidil Aqsha,mendapat perlindungan penuh dari tentara Inggris. Dan, atas bantuan PBB, Inggris, Rusia, danAmerika, maka pada 1948 berdirilah Negara Israel. Mereka memperluas wilayah pendudukanatas Palestina dan wilayah Arab sekitarnya. Selanjutnya, lebih ekspansi lagi dalam perangtahun 1967. Jadi, sekali lagi perlu ditegaskan dan diingatkan, bahwa status Israel atas Palestinaadalah PENJAJAHAN. Awalnya, hanya 5 persen wilayah Palestina yang diduduki oleh Yahudi.Namun, kini lebih dari 80 persen tanah Palestina telah dirampas Israel.Kisah terakhir adalah di penghujung tahun 2008. Setelah Israel sukses memecah belahpemerintahan Palestina hasil pemilu yang paling demokratis. Pemilu yang dimenangkan olehHamas tersebut dimusuhi, diboikot, termasuk oleh AS dan negara-negara Eropa. KemudianPalestina dibelah, Mahmud Abbas dan Fatah mengklaim Tepi Barat, sementara Hamasbertahan di Gaza. Lalu, disepakati gencatan senjata antara Hamas dengan Israel, namun Israelmemblokade seluruh perbatasan. Tentara-tentara Yahudi memutus aliran listrik, menyetop2 / 421 MALAM DI GAZAThursday, 05 February 2009 05:02pasokan gas dan juga memutus aliran air bersih ke Gaza. Mereka juga menyetop dan menahansemua bantuan, termasuk makanan maupun obat-obatan bagi rakyat Palestina. Tampak jelassekali Israel amat berambisi membuat 1,5 juta rakyat Palestina yang tinggal di Gaza ini matiperlahan. Korban pun mulai berjatuhan.Untuk memecah kebuntuan setelah berakhirnya masa gencatan senjata guna menarikperhatian dunia Internasional, Hamas menembakkan beberapa roket kecil ke wilayah Israelyang mengakibatkan kerusakan berupa lubang-lubang dangkal sebesar piring makan. Inilahyang kemudian direspons Israel dengan memborbardir habis Gaza selama 21 malamberturut-turut.Lelehan darah dan air mata rakyat Palestina meneriakkan kepiluan, ''Waa Islamah...''. Dimanakah saudara-saudara seiman? Sedangkan Rasulullah SAW pernah bersabda,''Perumpamaan orang-orang beriman dalam percintaan dan kasih sayang mereka, bagaikansatu tubuh. Bila ada satu bagian yang sakit, semua tubuh merasakan sakit dan demam, hinggatidak bisa tidur.''Kita melihat sedikit sekali perhatian dunia Islam pada saudara-saudara kita di Gaza. Padahal,sumbangan ini walaupun kecil--katakanlah walau hanya satu dolar--akan sangat berartimanakala seluruh umat Islam di dunia serempak melakukannya, agar saudara-saudara kita diGaza pulih dari penderitaan dan kehancurannya. Solidaritas kita akan mengalirkan semangatpada rakyat Palestina di Gaza, hingga mereka akan bangkit dan terus berjuang. Bahkan,seorang Michael Heart pun terinspirasi menggubah sebuah lagu, Song for Gaza, untukmelawan kezaliman ini, di antara bait syairnya berbunyi:We will not go downin the night without a fight,you can burn up our mosques and our homes and our schools,but our spirit will never die.We will not go downin Gaza tonightMemang kita sendiri bangsa Indonesia yang hampir 90 persen penduduknya adalah Muslim,peran dan kontribusi kita, sangat diharapkan oleh negara-negara Islam lainnya, namun masihsangat sedikit perhatian kepada rakyat Palestina. Berbagai demonstrasi solidaritas yangdilakukan, memprotes kebrutalan Israel, masih harus menerima cibiran dan kecurigaan daribeberapa kalangan. Dan saudaraku, betapa aku jadi malu sendiri, ternyata masih amat sedikityang dapat kulakukan. Dan, aku lebih tidak peduli lagi, ketika disebut sebagai tersangka, sebabmembela saudara kami dari kejahatan kemanusiaan. Wallahua'lam bishawwab.Penulis: Presiden PKS3 / 421 MALAM DI GAZAThursday, 05 February 2009 05:02Sumber: Harian Republika, Kamis 5 Februari 20094 / 4