Upload
ilham-adji-putra
View
17
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
TUGAS MAKALAH
PENGENALAN JARINGAN
DISUSUN OLEH :
Ilham Adji Putra Pratama
XI/TKJ-1
Absen : 22
Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 1
1. Definisi Jaringan Komputer
Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang dihubungkan satu
dengan lainnya dengan menggunakan protocol komunikasi melalui media transmisi atau
media komunikasi sehingga dapat saling berbagi data-informasi, program-program, pengguna
bersama perangkat keras seperti printer, hard disk, dan sebagainya.
Prinsip dasar dalam sistem jaringan ini adalah proses pengiriman data atau informasi
dari pengirim ke penerima melalui suatu media komunikasi tertentu.
Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah untuk membawa data informasi
dari sisi pengirim menuju penerima secara cepat dan tepat tanpa adanya kesalahan melalui
media transmisi atau media komunikasi tertentu.
Secara umum, jaringan komputer tentunya memiliki beberapa manfaat dibandingkan
dengan komputer yang berdiri sendiri. Diantaranya:
1. Berbagi (share) peralatan dan sumber daya
Berbagi sumber daya bertujuan agar seluruh program, peralatan, atau peripheral
lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh
lokasi maupun pengaruh dari pemakai.
2. Integrasi data
Pembangunan jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer
pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat
didistribusikan ke tempat lainnya.
3. Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik
untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainya.
Dengan demikian, orang-orang yang jaraknya berjauhan akan lebih mudah untuk bekerja
sama.
4. Pengaturan keamanan data
Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data. Jaminan
keamanan tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password,
serta perlindungan terhadap hard disk sehingga data mendapatkan perlindungan yang
efektif.
Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 2
2. Macam – Macam Jaringan Komputer
Dalam mempelajari macam-macam jaringan komputer terdapat dua klasifikasi yang
sangat penting yaitu teknologi transmisi dan jarak. Secara garis besar, terdapat dua jenis
teknologi transmisi yaitu jaringan broadcast dan jaringan point-to-point
1. Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-
sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan.Pesan-pesan berukuran kecil, disebut
paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya.
Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut
ditujukan. Saat menerima paket, mesin akan mencek field alamat. Bila paket terserbut
ditujukan untuk dirinya, maka mesin akan memproses paket itu , bila paket ditujukan
untuk mesin lainnya, mesin terserbut akan mengabaikannya.
2. Jaringan point-to-point terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-
mesin. Untuk mengirim paket dari sumber ke suatu tujuan, sebuah paket pad ajringan
jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali
harus melalui baynak route yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma rout
memegang peranan penting pada jaringan point-to-point.
Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi secara geografis cendurung
memakai broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih besar menggunakan point-to-point.
Kriteria alternatif untuk mengklasifikasikan jaringan adalah didasarkan pada jaraknya.
Tabel berikut ini menampilkan klasifikasi sistem multiprosesor berdasarkan ukuran-ukuran
fisiknya.
Jarak antar prosesor Prosesor di tempat yang sama Contoh
0,1 m Papan rangkaian Data flow machine
1 m Sistem Multicomputer
10 m Ruangan
100 m Gedung Local Area Network
1 km Kampus
10 km Kota Metropolitan Area Network
100 km Negara Wide area Network
1.000 km Benua
10.000 km Planet The Internet
Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 3
Dari tabel di atas terlihat pada bagian paling atas adalah dataflow machine, komputer-
komputer yang sangat paralel yang memiliki beberapa unit fungsi yang semuanya bekerja
untuk program yang sama. Kemudian multicomputer, sistem yang berkomunikasi dengan
cara mengirim pesan-pesannya melalui bus pendek dan sangat cepat. Setelah kelas
multicomputer adalah jaringan sejati, komputer-komputer yang bekomunikasi dengan cara
bertukar data/pesan melalui kabel yang lebih panjang. Jaringan seperti ini dapat dibagi
menjadi local area network (LAN), metropolitan area network (MAN), dan wide area
network (WAN).
a) Local Area Network
Jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area
lingkungan, seperti sebuah kantor pada sebuah gedung, atau tiap-tiap ruangan pada sebuah
sekolah. Biasanya jarak antarnode tidak jauh dari sekitar 200 m.
LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan
workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource
(misalnya, printer, scanner) dan saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis
jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik: ukuran, teknologi transmisi dan topologinya.
LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada
keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui
keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain
tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan.
LAN seringkali menggunakan teknologih transmisi kabel tunggal. LAN tradisional
beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan delay rendah
(puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern
dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik.
Gambar : (a) Bus. (b) Ring
Komputer
Kabel
(a)
Komputer
(b)
Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 4
Terdapat beberapa macam topologi yang dapat digunakan pada LAN broadcast.
Gambar di atas menggambarkan dua diantara topologi-topologi yang ada. Pada jaringan bus
(yaitu kabel liner), pada suatu saat sebuah mesin bertindak sebagai master dan diijinkan
untuk mengirim paket. Mesin-mesin lainnya perlu menahan diri untuk tidak mengirimkan
apapun. Maka untuk mencegah terjadinya konflik, ketika dua mesin atau lebih ingin
mengirikan secara bersamaan, maka mekanisme pengatur diperlukan. Mekanisme pengatur
dapat berbentuk tersentralisasi atau terdistribusi. IEEE 802.3 yang populer disebut Ethernet
merupakan jaringan broadcast bus dengan pengendali terdesentralisasi yang beroperasi pada
kecepatan 10 s.d. 100 Mbps. Komputer-komputer pada Ethernet dapat mengirim kapan saja
mereka inginkan, bila dua buah paket atau lebih bertabrakan, maka masing-masing komputer
cukup menunggu dengan waktu tunggu yang acak sebelum mengulangi lagi pengiriman.
Sistem broadcast yang lain adalah ring, pada topologi ini setiap bit dikirim ke daerah
sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap diterima. Biasanya setiap bit mengelilingi ring
dalam waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan beberapa bit, bahkan seringkali sebelum
paket lengkap dikirim seluruhnya. Seperti sistem broadcast lainnya, beberapa aturan harus
dipenuhi untuk mengendalikan access simultan ke ring. IEEE 802.5 (token ring) merupakan
LAN ring yang populer yang beroperasi pada kecepatan antara 4 s.d 16 Mbps.
Berdasarkan alokasi channelnya, jaringan broadcast dapat dibagi menjadi dua, yaitu
statik dan dinamik. Jenis alokasi statik dapat dibagi berdasarkan waktu interval-interval
diskrit dan algoritma round robin, yang mengijinkan setiap mesin untuk melakukan broadcast
hanya bila slot waktunya sudah diterima. Alokasi statik sering menyia-nyiakan kapasitas
channel bila sebuah mesin tidak punya lgi yang perlu dikerjakan pada saat slot alokasinya
diterima. Karena itu sebagian besar sistem cenderung mengalokasi channel-nya secara
dinamik (yaitu berdasarkan kebutuhan).
Metoda alokasi dinamik bagi suatu channel dapat tersentralisasi ataupun
terdesentralisasi. Pada metoda alokasi channel tersentralisasi terdapat sebuah entity tunggal,
misalnya unit bus pengatur, yang menentukan siapa giliran berikutnya. Pengiriman paket ini
bisa dilakukan setelah menerima giliran dan membuat keputusan yang berkaitan dengan
algoritma internal. Pada metoda aloksi channel terdesentralisasi, tidak terdapat entity sentral,
setiap mesin harus dapat menentukan dirinya sendiri kapan bisa atau tidaknya mengirim.
Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 5
Bus B
Bus A
Komputer
1 Head end
Arah arus pada bus A
Arah arus pada bus B
2 3 N
b) Metropolitan Area Network
MAN pada dasarnya merupakan versi LAN yang lebih besar dan biasanya memakai
teknologi yang sama dengan LAN. MAN merupakan pilihan untuk membangun jaringan
komputer antar kantor dalam suatu kota. Jaringan ini memiliki jarak dengan radius 10 – 50
km. Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang
berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat
mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk
keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mampu menunjang data dan suara,
dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah
atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen switching yang berfungsi untuk mengatur
paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi
lebih sederhana.
Alasan utama memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah ditentukannya
standart untuk MAN, dan standart ini sekarang sedang diimplementasikan. Standart tersebut
disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standart IEEE. DQDB
terdiri dari dua buah kabel unidirectional dimana semua komputer dihubungka. Setiap bus
mempunyai sebuah head–end, perangkat untuk memulai aktivitas transmisi. Lalulintas yang
menuju komputer yang berada di sebelah kanan pengirim menggunakan bus bagian atas. Lalu
lintas ke arah kiri menggunakan bus yang berada di bawah.
Gambar 1.3 Arsitektur MAN DQDB
Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 6
c) Wide Area Network
Wide Area Network adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas,
karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. Jaringan ini biasanya sudah
menggunakan media wireless, sarana satelit, ataupun kabel serat optic. WAN terdiri dari
kumpulan mesin yang bertujuan untuk mejalankan program-program aplikasi. Contohnya
jaringan komputer kantor city bank yang ada di Indonesia ataupun yang ada di negara lain,
yang saling berhubungan.
Istilah End System kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host
dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet
adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon yang
membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek
komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host), rancangan
jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana.
Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi
dan elemen switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk)
memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya.
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua
kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima, element switching harus
memilih kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada
terminologi standart dalam menamakan komputer seperti ini. Namanya sangat bervariasi
disebut paket switching node, intermidiate system, data switching exchange dan sebagainya.
Gambar 1.4 Hubungan antara host-host dengan subnet
Sebagai istilah generik bagi komputer switching, kita akan menggunakan istilah
router. Tapi perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak ada konsensus dalam penggunaan
terminologi ini. Dalam model ini, setiap host dihubungkan ke LAN tempat dimana terdapat
sebuah router, walaupun dalam beberapa keadaan tertentu sebuah host dapat dihubungkan
Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 7
(a) (c)(b)
(d) (e) (f)
langsung ke sebuah router. Kumpulan saluran komunikasi dan router (tapi bukan host) akan
membentuk subnet.
Istilah subnet sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan kumpulan router-
router dan saluran-sakuran komunikasi yang memindahkan paket dari host host tujuan. Akan
tatapi, beberpa tahun kemudian subnet mendapatkan arti lainnya sehubungan dengan
pengalamatan jaringan.
Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran
telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang tidak mengandung kabel
yang sama akan melakukan komunikasi, keduanya harus berkomunikasi secara tak langsung
melalui router lainnya. ketika sebuah paket dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya
melalui router perantara atau lebih, maka paket akan diterima router dalam keadaan lengkap,
disimpan sampai saluran output menjadi bebas, dan kemudian baru diteruskan.
Gambar 1.5 bebarapa topologi subnet untuk poin-to-point .
(a)Bintang (b)Cincin (c)Pohon (d)Lengkap (e) Cincin berinteraksi (f)Sembarang.
Subnet yang mengandung prinsip seperti ini disebut subnet point-to-point, store-and-
forward, atau packet-switched. Hampir semua WAN (kecuali yang menggunakan satelit)
memiliki subnet store-and-forward.
Di dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah rancangan yang penting
adalah pemilihan jenis topologi interkoneksi router. Gambar 1.5 menjelaskan beberapa
kemungkinan topologi. LAN biasanya berbentuk topologi simetris, sebaliknya WAN
umumnya bertopologi tak menentu.
Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 8
3. Macam – Macam Perangkat Jaringan
1. NIC (Network Interface Card)
Untuk memfungsikan PC Stand Alone agar dapat berkomunikasi dengan PC lain, diperlukan
Network Interface Card (NIC). NIC berfungsi menghubungkan PC dengan media yang
digunakan.
2. Kabel
Kabel yang biasa digunakan dalam jaringan ada 3 jenis, yaitu:
a. Coaxial
Kabel ini sering digunakan untuk antena televisi dan transmisi telepon jarak jauh.
Konektornya adalah BNC (British Naval Connector). Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Coaxial baseband (kabel 50 ohm) : digunakan untuk transmisi digital.
2. Coaxial broadband (kabel 75 ohm) : digunakan untuk transmisi analog.
Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 9
b. Twisted Pair
Kabel ini sering digunakan pada kabel telepon. Pada komputer konektornya adalah RJ-45.
Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu:
1. STP (Shielded Twisted Pair)
Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi
dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP
yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1. Shielded Twisted Pair
juga adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat
pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel. Kabel STP juga digunakan untuk jaringan
data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi
yang lebih baik terhadap interferensi EMI.
b. UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel Unshield Twisted Pair (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel
UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin.
Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP
terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua
protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi
dengan RJ-45
Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 10
c. Fiber Optic (Serat Optik)
Ukuran kabel ini kecil dan terbuat dari serat optik. Kabel ini dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Multi mode
Penjalaran cahaya dari satu ujung ke ujung lainnya pada kabel jenis ini dapat melalui
beberapa lintasan cahaya karena diameter intinya (core) cukup besar (50 mm).
2. Single mode
Diameter intinya hanya 3-10 mm sehingga penjalaran cahaya hanya dapat melalui
satu lintasan.
3. Hub
Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 11
Hub sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari tiap workstation,
server atau perangkat lain. Dalam topologi bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah
workstation masuk kedalam hub.
4. Switch
Switch adalah perangkat yang menghubungkan segmen jaringan. Sebetulnya switch
memang merupakan pengembangan lanjutan dari „bridge‟. Switch bisa digunakan juga untuk
menghubungkan switch satu dengan switch lainnya, untuk memperbanyak jumlah port, atau
memperluas jangkauan dari jaringan (misalkan ada satu gedung dengan gedung yang
lainnya). Bahkan apabila kita melihat ke berbagai vendor network equipment, berbagai
switch dipecah ke level berbeda seperti core, aggregation dan access. Pemisahan berbagai
level ini dikarenakan setiap level dimaksudkan untuk fungsi yang berbeda.
Switch dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
a. Manageable Switch
Adalah switch yang bisa di atur untuk kebutuhan jaringan tertentu, ada beberapa
perbedaan mendasar yang membedakan antara switch manageable dengan switch non
manageable.perbedaan tersebut dominan bisa di lihat dari kelebihan yang dimiliki oleh
manageable switch itu sendiri. Berikut adalah kelebihan switch manageable :
1. Mendukung penyempitan broadcast jaringan dengan VLAN
2. Pengaturan access user dengan access list
3. Membuat keamanan network lebih terjamin
4. Bisa melakukan pengaturan port yang ada
5. Mudah memonitoring trafick maintenance network karena dapat diakses tanpa harus
berada di dekat switch.
Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 12
2. Non Manageble Switch
Adalah switch yang tidak dapat di managed, switch tersebut sudah siap pakai tinggal
pasang dan switch sudah bisa digunakan tanpa perlu di seting. Harga switch Non Manageble
lebih murah jika dibandingkan Manageable Switch Namun apabila terjadi masalah dengan
jaringan kita, kita tidak akan bisa melakukan troubleshooting dengan mudah karena switch
nya tidak bisa diapa-apakan. Problem yang paling sering terjadi diantaranya IP address
conflict, tidak bisa connect dll. Apabila jaringan sudah mulai tersebar di berbagai area, akan
sangat sulit melakukan troubleshooting computer mana yang menyebabkan masalah tersebut.
5. Repeater
Fungsi utama repeater yaitu untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari
suatu segmen kabel LAN lalu memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan
sinyal asli pada segmen kabel yang lain. Dengan cara ini jarak antara kabel dapat diperjauh.
6. Bridge
Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 13
Fungsi dari bridge itu sama dengan fungsi repeater tapi bridge lebih fleksibel dan
lebih cerdas dari pada repeater. Bridge dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan
metode transmisi yang berbeda. Misalnya bridge dapat menghubungkan Ethernet baseband
dengan Ethernet broadband. Bridges juga dapat digunakan untuk mengkoneksi network yang
menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula. Bridges dapat
mengetahui alamat masing-masing komputer di masing-masing sisi jaringan.
7. Modem
Perangkat modem merupakan salah satu jenis bridge, yaitu perangkat yang bekerja
menghubungkan PC dengan atau pada media yang berbeda. Perangkat ini adalah perangkat
jaringan komputer yang digunakan untuk koneksi Wide Area Network (WAN).
8. Router
Router adalah perangkat jaringan komputer yang menghubungkan host pada jaringan
yang berlainan. Fungsi utamanya adalah IP Forwarding, yaitu proses meneruskan paket IP
dari satu jaringan ke jaringan lain yang menjadi tujuan paket data.
Macam - Macam Router :
1. Router aplikasi : Router jenis ini adalah sebuah aplikasi yang bisa anda instal pada
sistem operasi komputer, sehingga sistem operasi computer tersebut dapat bekerja
seperti router, misalnya aplikasi WinGate, WinProxy Winroute, SpyGate dll.
2. Router Hardware : adalah sebuah hardware yang memiliki kemampuan seperti
router, maka dengan hardware tersebut anda dapat membagi IP Address, Router
hardware dapat digunakan untuk membagi jaringan internet pada suatu wilayah,
misalnya dari router ini adalah access point, wilayah yang mendapat Ip Address dan
koneksi internet disebut Hot Spot Area.
3. Router PC : adalah sebuah komputer yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga
dapat digunakan sebagai router. Untuk membuat sebuah router PC tidak harus
menggunakan komputer dengan spesifikasi yang tinggi. Komputer dengan prosesor
Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 14
pentium dua, hard drive 10 GB dan ram 64 serta telah tersedia LAN Card sudah bisa
digunakan sebagai router PC. Komputer yang dijadikan router ini harus diinstal
dengan sistem operasi khusus untuk router. Sistem operasi yang populer untuk router
PC saat ini adalah Mikrotik.
Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 15
4. Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah suatu cara menghubungkan komputer satu dengan lainnya
sehingga membentuk jaringan. Topologi jaringan menjelaskan struktur dari suatu jaringan
komputer. Berikut adalah macam-macam topologi jaringan :
1. Topologi Bus
Bentuk topologi bus menyerupai jalan yang memiliki banyak pemberhentian (bus
stop). Topologi ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana di
sepanjang kabel terdapat node-node. Jaringan dengan topologi ini disebut juga dengan linear
bus karena dihubungkan hanya melalui satu kabel yang linier. Kabel yang umum digunakan
adalah kabel koaksial. Pada awal dan akhir kabel digunakan terminator.
Keuntungan menggunakan topologi bus, yaitu:
a. Hemat kabel dan harganya lebih murah, karena harga kabel yang digunakan
lebih murah dan pada jaringan ini tidak dibutuhkan hub.
b. Layout kabel sederhana
c. Jika salah satu komputer mati maka tidak akan menganggu komputer yang
lain.
d. Mudah dikembangkan.
Kelemahan menggunakan topologi bus yaitu:
a. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
b. Kepadatan lalu lintas sehingga sering terjadi tabrakan file data yang dikirim.
c. Apabila salah satu client rusak atau kabel putus maka jaringan tidak berfungsi.
Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 16
2. Topologi Ring
Pada topologi ini komputer saling tersambung membentuk lingkaran seperti cincin.
Sinyal akan mengalir satu arah sehingga dapat menghindari terjadinya tabrakan paket.
Namun, salah satu komputer yang putus akan tetap mempengaruhi keseluruhan jaringan.
Keuntungan menggunakan topologi ring, yaitu:
a. Hemat kabel, untuk membangun jaringan dengan topologi ini lebih murah jika
di bandingkan dengan topologi star.
b. Dapat menghindari tabrakan file data yang dikirim karena data mengalir dalam
satu arah sehingga untuk data yang dikirimkan selanjutnya akan dikerjakan
setelah pengiriman pertama selesai.
c. Mudah untuk membangunnya.
d. Semua komputer pada jaringan mempunyai status yang sama.
Kelemahan menggunakan topologi ring yaitu:
a. Peka terhadap kesalahan.
b. Pengembangan jaringan lebih kaku, apabila kabel terputus maka semua
komputer tidak dapat digunakan
Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 17
3. Topologi Star
Pada topologi ini node berkomunikasi langsung dengan station lain melalui central
node (hub/switch), traffic data mengalir dari node ke central node dan diteruskan ke node
tujuan. Keunggulan tipe star adalah jika salah satu node putus maka tidak akan mengganggu
kinerja jaringan lainnya.
Keuntungan menggunakan topologi star yaitu:
a. Fleksibelitas tinggi.
b. Penambahan atau perubahan komputer sangat mudah dan tidak menganggu
bagian jaringan lain, yaitu dengan cara menarik kabel menuju hub.
c. Kontrol terpusat sehingga mudah dalam pengelolaan jaringan.
d. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan, jika terdapat salah
satu kabel yang menuju node terputus maka tidak akan mempengaruhi
jaringan secara keseluruhan. Hanya kabel yang putus yang tidak dapat
digunakan.
e. Jumlah pengguna komputer lebih banyak daripada topologi Bus
Kelemahan menggunakan topologi star yaitu:
a. Boros kabel
b. Perlu penanganan khusus
c. Jika hub rusak maka jaringan yang berada dalam satu hub akan rusak.
Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 18
4. Topologi Tree
Topologi Tree merupakan kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi
bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi
bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di
hubungkan sebagai jalur tulang punggung (backbone) yang mempunyai topologi bus.
Keuntungan menggunakan topologi Tree, yaitu:
a. Kontrol manajemen lebih mudah karena bersifat terpusat dan terbagi dalam
tingkatan jenjang.
b. Mudah dikembangkan
c. Didukung oleh hardware dan software dari beberapa perusahaan
Kelemahan menggunakan Topologi Tree yaitu:
a. Jika salah satu node rusak, maka node yang berada di jenjang bagian bawahnya
akan rusak.
b. Dapat terjadi tabrakan file data (collision).
c. Lebih sulit untuk mengkonfigurasi dan memasang kabel daripada topologi lain
Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 19
5. Topologi Mesh
Jaringan dengan topologi mesh masih mempunyai jalur ganda dari setiap perangkat
pada jaringan. Semakin banyak jumlah komputer pada jaringan, semakin sulit cara
pemasangan kabel-kabel pada jaringan tersebut karena jumlah kabel-kabel yang harus di
pasang menjadi berlipat ganda. Oleh karena itu, pada jaringan mesh yang murni, setiap
perangkat jaringan dihubungkan satu sama lain menggunakan jalur ganda untuk hub-hub
utama sebagai jalur cadangan jika terjadi masalah di jalur utama.
Keuntungan dari topologi mesh, yaitu :
a. Mampu menampung banyak pengguna yang aktif
Kelemahan dari topologi mesh, yaitu :
a. Membutuhkan banyak kabel, sehingga mudah mengalami gangguan jaringan.
Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 20
5. Model OSI
Model OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari
suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke
suatu software aplikasi di komputer lain. Model OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7
lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model ini
diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh the International Standards
Organization (ISO) sebagai langkah awal menuju standarisasi protokol internasional yang
digunakan pada berbagai layer . Model ini disebut ISO OSI (Open System Interconnection)
Reference Model karena model ini ditujukan bagi pengkoneksian open system. Open System
dapat diartikan sebagai suatu sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan sistem-sistem
lainnya.
Model OSI memiliki tujuh layer. Prinsip-prinsip yang digunakan bagi ketujuh layer
tersebut adalah :
1. Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda.
2. Setiap layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.
3. Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar protocol
internasional.
4. Batas-batas layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang melewati
interface.
Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 21
5. Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu
disatukan dalam satu layer diluar keperluannya. Akan tetapi jumlah layer juga harus
diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan tidak menjadi sulit dipakai.
Model OSI itu sendiri bukanlah merupakan arsitektur jaringan, karena model ini tidak
menjelaskan secara pasti layanan dan protokolnya untuk digunakan pada setiap layernya.
Model OSI hanya menjelaskan tentang apa yang harus dikerjakan oleh sebuah layer. Akan
tetapi ISO juga telah membuat standard untuk semua layer dan etiap layer telah dinyatakan
sebagai standard internasional yang terpisah.
A. Karakteristik Lapisan OSI
Ke tujuh lapisan dari model OSI dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu lapisan
atas dan lapisan bawah.
Lapisan atas dari model OSI berurusan dengan persoalan aplikasi dan pada
umumnya diimplementasi hanya pada software. Lapisan tertinggi (lapisan aplikasi) adalah
lapisan penutup sebelum ke pengguna (user). Pengguna dan lapisan aplikasi saling
berinteraksi proses dengan software aplikasi yang berisi sebuah komponen komunikasi.
Istilah lapisan atas kadang-kadang digunakan untuk menunjuk ke beberapa lapisan atas dari
lapisan lapisan yang lain di model OSI.
Lapisan bawah dari model OSI mengendalikan persoalan transport data. Lapisan fisik
dan lapisan data link diimplementasikan ke dalam hardware dan software. Lapisan-lapisan
bawah yang lain pada umumnya hanya diimplementasikan dalam software. Lapisan
terbawah, yaitu lapisan fisik adalah lapisan penutup bagi media jaringan fisik (misalnya
jaringan kabel), dan sebagai penanggung jawab bagi penempatan informasi pada media
jaringan. Tabel berikut ini menampilkan pemisahan kedua lapisan tersebut pada lapisan-
lapisan model OSI.
Application
Application
Lapisan Atas Presentation
Session
Transport
Data Transport
Lapisan Bawah Network
Data Link
Physical
Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 22
B. Protokol
Model OSI menyediakan secara konseptual kerangka kerja untuk komunikasi antar
komputer, tetapi model ini bukan merupakan metoda komunikasi. Sebenarnya komunikasi
dapat terjadi karena menggunakan protokol komunikasi. Di dalam konteks jaringan data,
sebuah protokol adalah suatu aturan formal dan kesepakatan yang menentukan bagaimana
komputer bertukar informasi melewati sebuah media jaringan. Sebuah protokol
mengimplementasikan salah satu atau lebih dari lapisan-lapisan OSI. Sebuah variasi yang
lebar dari adanya protokol komunikasi, tetapi semua memelihara pada salah satu aliran group,
yaitu : protokol LAN, protokol WAN, protokol jaringan, dan protokol routing. Protokol LAN
beroperasi pada lapisan fisik dan data link dari model OSI dan mendefinisikan komunikasi di
atas macam-macam media LAN. Protokol WAN beroperasi pada ketiga lapisan terbawah dari
model OSI dan mendefinisikan komunikasi di atas macam-macam WAN. Protokol routing
adalah protokol lapisan jaringan yang bertanggung jawab untuk menentukan jalan dan
pengaturan lalu lintas. Protokol jaringan adalah berbagai protokol dari lapisan teratas yang
ada dalam sederetan protokol.
C. Lapisan-lapisan Model OSI
1. Physical Layer
Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah
desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data
1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit.
Pertanyaan yang timbul dalam hal ini adalah : berapa volt yang perlu digunakan untuk
menyatakan nilai 1? dan berapa volt pula yang diperlukan untuk angka 0?. Diperlukan berapa
mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah transmisi dapat diproses secara simultan pada
kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan dan apa kegunaan masing-masing
pin? Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara
mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical
layer.
Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 23
2. Data Link Layer
Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan
mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum
diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan
pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah
ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara
berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima.
Karena physical layer menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau
arsitektur frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk membuat dan mengenali
batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal
dan akhir frame. Bila secara insidental pola-pola bit ini bisa ditemui pada data, maka
diperlukan perhatian khusus untuk menyakinkan bahwa pola tersebut tidak secara salah
dianggap sebagai batas-batas frame.
Terjadinya noise pada saluran dapat merusak frame. Dalam hal ini, perangkat lunak
data link layer pada mesin sumber dapat mengirim kembali frame yang rusak tersebut. Akan
tetapi transmisi frame sama secara berulang-ulang bisa menimbulkan duplikasi frame. Frame
duplikat perlu dikirim apabila acknowledgement frame dari penerima yang dikembalikan ke
pengirim telah hilang. Tergantung pada layer inilah untuk mengatasi masalah-masalah yang
disebabkan rusaknya, hilangnya dan duplikasi frame. Data link layer menyediakan beberapa
kelas layanan bagi network layer. Kelas layanan ini dapat dibedakan dalam hal kualitas dan
harganya.
Masalah-masalah lainnya yang timbul pada data link layer (dan juga sebagian besar
layer-layer di atasnya) adalah mengusahakan kelancaran proses pengiriman data dari
pengirim yang cepat ke penerima yang lambat. Mekanisme pengaturan lalu-lintas data harus
memungkinkan pengirim mengetahui jumlah ruang buffer yang dimiliki penerima pada suatu
saat tertentu. Seringkali pengaturan aliran dan penanganan error ini dilakukan secara
terintegrasi.
Saluran yang dapat mengirim data pada kedua arahnya juga bisa menimbulkan
masalah. Sehingga dengan demikian perlu dijadikan bahan pertimbangan bagi software data
link layer. Masalah yang dapat timbul di sini adalah bahwa frame-frame acknoeledgement
yang mengalir dari A ke B bersaing saling mendahului dengan aliran dari B ke A.
Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 24
3. Network Layer
Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang
penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke
tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network. Route
juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route
dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route
pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu.
Bila pada saat yang sama dalam sebuah subnet terdapat terlalu banyak paket, maka
ada kemungkinan paket-paket tersebut tiba pada saat yang bersamaan. Hal ini dapat
menyebabkan terjadinya bottleneck. Pengendalian kemacetan seperti itu juga merupakan
tugas network layer.
Karena operator subnet mengharap bayaran yang baik atas tugas pekerjaannya.
seringkali terdapat beberapa fungsi accounting yang dibuat pada network layer. Untuk
membuat informasi tagihan, setidaknya software mesti menghitung jumlah paket atau
karakter atau bit yang dikirimkan oleh setiap pelanggannya. Accounting menjadi lebih rumit,
bilamana sebuah paket melintasi batas negara yang memiliki tarip yang berbeda.
Perpindahan paket dari satu jaringan ke jaringan lainnya juga dapat menimbulkan
masalah yang tidak sedikit. Cara pengalamatan yang digunakan oleh sebuah jaringan dapat
berbeda dengan cara yang dipakai oleh jaringan lainnya. Suatu jaringan mungkin tidak dapat
menerima paket sama sekali karena ukuran paket yang terlalu besar. Protokolnya pun bisa
berbeda pula, demikian juga dengan yang lainnya. Network layer telah mendapat tugas untuk
mengatasi semua masalah seperti ini, sehingga memungkinkan jaringan-jaringan yang
berbeda untuk saling terinterkoneksi.
4. Transport Layer
Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer, memecah data
menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke network layer, dan
menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain
itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi
layer-layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.
Dalam keadaan normal, transport layer membuat koneksi jaringan yang berbeda bagi
setiap koneksi transport yang diperlukan oleh session layer. Bila koneksi transport
Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 25
memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer dapat membuat koneksi jaringan
yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk
meningkatkan throughput. Di lain pihak, bila pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan
cukup mahal, transport layer dapat menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi
jaringan yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk membuat penggabungan ini tidak terlihat
oleh session layer.
Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan pada
gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling
populer adalah saluran error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai
dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya.
Layanan tersebut adalah transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman,
dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan. Jenis layanan ditentukan pada saat
koneksi dimulai.
Transport layer merupakan layer end to end sebenarnya, dari sumber ke tujuan.
Dengan kata lain, sebuah program pada mesin sumber membawa percakapan dengan program
yang sama dengan pada mesin yang dituju. Pada layer-layer bawah, protokol terdapat di
antara kedua mesin dan mesin-mesin lain yang berada didekatnya. Protokol tidak terdapat
pada mesin sumber terluar atau mesin tujuan terluar, yang mungkin dipisahkan oleh sejumlah
router. Perbedaan antara layer 1 sampai 3 yang terjalin, dan layer 4 sampai 7 yang end to end.
Sebagai tambahan bagi penggabungan beberapa aliran pesan ke satu channel,
transport layer harus hati-hati dalam menetapkan dan memutuskan koneksi pada jaringan.
Proses ini memerlukan mekanisma penamaan, sehingga suatu proses pada sebuah mesin
mempunyai cara untuk menerangkan dengan siapa mesin itu ingin bercakap-cakap. Juga
harus ada mekanisme untuk mengatur arus informasi, sehingga arus informasi dari host
yang cepat tidak membanjiri host yang lambat. Mekanisme seperti itu disebut pengendalian
aliran dan memainkan peranan penting pada transport layer (juga pada layer-layer lainnya).
Pengendalian aliran antara host dengan host berbeda dengan pengendalian aliran router
dengan router. Kita akan mengetahui nanti bahwa prinsip-prinsip yang sama digunakan untuk
kedua jenis pengendalian tersebut.
Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 26
5. Session Layer
Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan
pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang
dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-
aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke
remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.
Sebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog.
Session dapat memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat,
atau hanya satu arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja (analog dengan
rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak
menggunakan saluran pada suatu saat.
Layanan session di atas disebut manajemen token. Untuk sebagian protokol, adalah
penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melakukan operasi
pada saat yang sama. Untuk mengatur aktivitas ini, session layer menyediakan token-token
yang dapat digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melakukan operasi
kritis.
Layanan session lainnya adalah sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat terjadi ketika
mencoba transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke mesin lainnya dengan
kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara dua crash yang dapat terjadi. Setelah
masing-masing transfer dibatalkan, seluruh transfer mungkin perlu diulangi lagi dari awal,
dan mungkin saja mengalami kegagalan lain. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya
masalah ini, session layer dapat menyisipkan tanda tertentu ke aliran data. Karena itu bila
terjadi crash, hanya data yang berada sesudah tanda tersebut yang akan ditransfer ulang.
6. Pressentation Layer
Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin
penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak
mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layer-layer
di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya,
presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan.
Satu contoh layanan pressentation adalah encoding data. Kebanyakan pengguna tidak
memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data sperti nama
Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 27
orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string
karakter, bilangan interger, bilangan floating point, struktur data yang dibentuk dari beberapa
item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer
lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string karakter (misalnya, ASCII dan
Unicode), integer (misalnya komplemen satu dan komplemen dua), dan sebagainya. Untuk
memungkinkan dua buah komputer yang memiliki presentation yang berbeda untuk dapat
berkomunikasi, struktur data yang akan dipertukarkan dapat dinyatakan dengan cara abstrak,
sesuai dengan encoding standard yang akan digunakan “pada saluran”. Presentation layer
mengatur data-struktur abstrak ini dan mengkonversi dari representation yang digunakan
pada sebuah komputer menjadi representation standard jaringan, dan sebaliknya.
7. Application Layer
Application layer terdiri dari bermacam-macam protokol. Misalnya terdapat ratusan
jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar
penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan bermacam-macam terminal, yang
masing-masing memiliki layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan penekanan
tombol yang berbeda untuk penyisipan dan penghapusan teks, memindahkan sensor dan
sebagainya.
Suatu cara untuk mengatasi masalah seperti di ata, adalah dengan menentukan
terminal virtual jaringan abstrak, serhingga editor dan program-program lainnya dapat ditulis
agar saling bersesuaian. Untuk menangani setiap jenis terminal, satu bagian software harus
ditulis untuk memetakan fungsi terminal virtual jaringan ke terminal sebenarnya. Misalnya,
saat editor menggerakkan cursor terminal virtual ke sudut layar kiri, software tersebut harus
mengeluarkan urutan perintah yang sesuai untuk mencapai cursor tersebut. Seluruh software
terminal virtual berada pada application layer.
Fungsi application layer lainnya adalah pemindahan file. Sistem file yang satu
dengan yang lainnya memiliki konvensi penamaan yang berbeda, cara menyatakan baris-
baris teks yang berbeda, dan sebagainya. Perpindahan file dari sebuah sistem ke sistem
lainnya yang berbeda memerlukan penanganan untuk mengatasi adanya ketidak-
kompatibelan ini. Tugas tersebut juga merupakan pekerjaan appication layer, seperti pada
surat elektronik, remote job entry, directory lookup, dan berbagai fasilitas bertujuan umum
dan fasilitas bertujuan khusus lainnya.
Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 28
D. Transmisi Data Pada Model OSI
Gambar di atas menjelaskan sebuah contoh tentang bagaimana data dapat
ditransmisikan dengan menggunakan model OSI. Proses pengiriman memiliki data yang akan
dikirimkan ke proses penerima. Proses pengirim menyerahkan data ke application layer, yang
kemudian menambahkan aplication header, AH (yang mungkin juga kosong), ke ujung
depannya dan menyerahkan hasilnya ke presentation layer.
Pressentation layer dapat membentuk data ini dalam berbagai cara dan mungkin saja
menambahkan sebuah header di ujung depannya, yang diberikan oleh session layer. Penting
untuk diingat bahwa presentation layer tidak menyadari tentang bagian data yang mana yang
diberi tanda AH oleh application layer yang merupakan data pengguna yang sebenarnya.
Proses pemberian header ini berulang terus sampai data tersebut mencapai physical
layer, dimana data akan ditransmisikan ke mesin lainnya. Pada mesin tersebut, semua header
tadi dicopoti satu per satu sampai mencapai proses penerimaan.
Yang menjadi kunci di sini adalah bahwa walaupun transmisi data aktual berbentuk
vertikal seperti gambar di atas, setiap layer diprogram seolah-olah sebagai transmisi yang
bersangkutan berlangsung secara horizontal. Misalnya, saat transport layer pengiriman
mendapatkan pesan dari session layer, maka transport layer akan membubuhkan header
transport layer dan mengirimkannya ke transport layer penerima.
Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 29
6. Protokol Jaringan
Protokol jaringan adalah berbagai protokol yang terdapat dari lapisan teratas sampai
terbawah yang ada dalam sederetan protokol. Dari sudut komunikasi data, ada beberapa
protokol yang banyak digunakan pada jaringan komputer, yaitu:
1. TCP/IP (transmission control protocol/ internet protocol)
TCP/IP merupakan protokol standar pada jaringan internet yang tidak tergantung pada
jenis komputer yang digunakan.
2. IPX/SPX (internet packet exchange/sequenced packet exchange)
IPX/SPX adalah protokol standar pada jaringan Novell Netware, untuk mengatasi
masalah internet working pada jaringan PC.
3. Apple Talk
Protokol suite yang dikembangkan oleh Apple.inc untuk komputer jaringan
4. NETBIOS
Program yang mengizinkan aplikasi pada komputer yang berbeda untuk
berkomunikasi dalam LAN.
Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 30
7. IP Address
IP Address bisa diartikan sebagai alamat identifikasi yang digunakan untuk setiap
komputer host dalam sebuah jaringan Internet. IP Address biasanya menggunakan angka
biner, dan angka biner yang digunakan antara 32 bit sampai dengan 128 bit. Apabila ingin
berkomunikasi dengan komputer lain, maka komputer itu harus memiliki suatu address yang
unik, yang berbeda dengan address komputer lain.
Hal yang perlu diperhatikan juga dalam berkomunikasi dengan internet adalah
komputer itu harus memiliki IP address yang legal, maksud legal disini adalah bahwa alamat
IP itu dikenali semua router yang ada di dunia selain itu alamat IP dalam computer tersebut
tidak ada duplikatnya di tempat lainnya.
Apablia komputer itu tidak mengunakan IP address legal atau biasa disebut juga
dengan masalah routing, dan masalah tersebut tidak segera diselesaikan maka akan terjadi
masalah ketika sistem kita sedang mengirim paket data ke system lainnya, di dalam system
tujuan itu tidak akan bisa mengembalikan paket data tersebut, sehingga komunikasi pun tidak
akan berjalan.
Dalam berkomunikasi di Internet/antar jaringan komputer dibutuhkan
gateway/router sebagai jembatan yang menghubungkan simpul-simpul antar jaringan
sehingga paket data bisa diantar sampai ke tujuan.
Jenis IP address ada 2, yaitu :
1. IP Public
Kelas Set Bit Range kelas Network ID
A Bit pertama : 0 0 – 127 8
B 2 bit pertama : 10 128 – 191 16
C 3 bit pertama : 110 192 – 223 24
D 4 bit pertama : 1110 224 – 247 28
Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 31
2. IP Privat
IP privat ini tidak dikenal dalam jaringan internet, tetapi IP ini sering digunakan
dengan bebas. Oleh sebab itu, IP ini digunakan pada jaringan yang tidak terhubung dengan
internet, misalnya jaringan komputer ATM.
1.0.0.0–126.0.0.0 : Untuk kelas A
172.0.0.0 : loopback network
128.0.0.0-191.255.0.0 : Untuk kelas B
192.0.0.0-223.255.255.0 : Untuk kelas C
224.0.0.0-240.0.0.0 : Untuk kelas E, reserved
3. Ipv6
Terdiri dari 16 oktet, contoh :
A524:72D3:2C80:DD02:0029:EC74:0028:EA73
Dalam IP address 32 bit dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bitnya, dan setiap 8 bit
disebut sebagai oktet. Format IP Address : aaa.bbb.ccc.ddd.
Contohnya : 127.55.9.5
Range dari IP address yaitu 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai
11111111.11111111.11111111.11111111
Contoh hubungan suatu IP address dalam format biner dan desimal :
D
Desimal
1
65
2
00
2
24
9
6
B
Biner
1
0100101
1
1001000
1
1100000
0
1100000
Jumlah IP Address yang tersedia secara teoritis adalah 255.255.255.255 atau dalam
kode biner 11111111.11111111.11111111.11111111 yang harus dibagikan ke seluruh
jaringan internet di dunia. IP address di bagi menjadi 2 bagian, yaitu :
Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 32
network (net ID) : berperan dalam identifikasi suatu network dari
network yang lain
IP Address
host (host ID) : berperan untuk identifikasi host dalam suatu network.
Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network
number, sedangkan sisanya untuk host. IP address dibagi ke dalam lima kelas yang dibedakan
oleh ukuran dan jumlahnya, yaitu kelas A, B, C, D, dan E. Dan yang paling sering digunakan
adalah kelas A sampai kelas C. Kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host
yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas B dan C tidak digunakan secara
umum, kelas D digunakan bagi jaringan multicast, dan kelas E untuk keperluan
eksperimental. Untuk pembagian range tiap kelas mempunyai range yang berbeda dan dapat
dilihat di tabel dibawah ini :
Kelas Nilai oktet pertama
A 0 – 127
B 128 – 191
C 192 – 223
D 224 – 247
E 245 - 255
IP Address Keterangan Gambar
Kelas
A
Bit pertama IP address kelas A
adalah 0, dengan panjang net ID 8
bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi
byte pertama IP address kelas A
mempunyai range dari 0-127. Jadi
pada kelas A terdapat 127 network
dengan tiap network dapat
menampung sekitar 16 juta host
(255×255x255). IP address kelas A
diberikan untuk jaringan dengan
jumlah host yang sangat besar.
Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 33
Sebagai tambahan dikenal juga istilah Network Prefix, yang digunakan untuk IP
address yang menunjuk bagian jaringan.Penulisan network prefix adalah dengan tanda slash
“/” yang diikuti angka yang menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit. Misal untuk
menunjuk satu network kelas B 167.205.xxx.xxx digunakan penulisan 167.205/16. Angka 16
ini merupakan panjang bit untuk network prefix kelas B.
Kelas
B
Dua bit IP address kelas B
selalu diset 10 sehingga byte
pertamanya selalu bernilai antara
128-191. Network ID adalah 16 bit
pertama dan 16 bit sisanya adalah
host ID sehingga kalau ada
komputer mempunyai IP address
167.205.26.161, network ID =
167.205 dan host ID = 26.161.
Pada. IP address kelas B ini
mempunyai range IP dari
128.0.xxx.xxx sampai
191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah
65.255 network dengan jumlah host
tiap network 255 x 255 host atau
sekitar 65 ribu host.
Kelas
C
IP address kelas C mulanya
digunakan untuk jaringan
berukuran kecil seperti LAN. Tiga
bit pertama IP address kelas C
selalu diset 111. Network ID terdiri
dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya
sehingga dapat terbentuk sekitar 2
juta network dengan masing-
masing network memiliki 256 host.
Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 34
Class-high-order bits-bagiancNetwork-bagian host jumlah address
A 0 7 24 16.777.214
B 10 14 16 65.534
C 110 21 8 254
D 110 multicast group (percobaan) multicast group (percobaan) 268.435.456
E 111 multicast group (percobaan) multicast group(percobaan)
Alamat Network ID dan Host ID tidak boleh semuanya 0 atau 1 karena jika
semuanya angka biner 1 : 255.255.255.255 maka alamat tersebut disebut floaded
broadcast
Alamat network, digunakan dalam routing untuk menunjukkan pengiriman paket
remote network, contohnya 10.0.0.0, 172.16.0.0 dan 192.168.10.0
Ada beberapa jenis address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh
digunakan untuk pengenal host. Address tersebut adalah:
1. Network Address
Digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet dan mempunyai
tujuan untuk menyederhanakan informasi routing pada Internet.
Contoh : kelas B 167.205.9.35. Tanpa memakai subnet, network address dari host ini adalah
167.205.0.0.
2. Broadcast Address.
Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh
seluruh host yang ada pada suatu network. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan
saja yang memproses datagram tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya.
Dengan dibuatnya konsep broadcast address, Host cukup mengirim ke alamat
broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima datagram tersebut.
sebenarnya setiap host memiliki 2 address untuk menerima datagram : pertama adalah IP
Addressnya yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat host
tersebut berada. Broadcast address diperoleh dengan membuat bit-bit host pada IP Address
menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast
addressnya adalah 167.205.255.255
Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 35
3. Multicast
Pada konsep ini, setiap group yang menjalankan aplikasi bersama mendapatkan satu
multicast address. Struktur kelas multicast address dapat dilihat pada Gambar berikut.
Struktur IP address sebagai berikut :
Berikut adalah aturan-aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang
digunakan :
1. Network ID tidak boleh sama dengan 127. Network ID 127 secara default digunakan
sebagai alamat loopback yakni IP address yang digunakan oleh suatu komputer untuk
menunjuk dirinya sendiri.
2. Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 255 . Network ID atau host ID 255
akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID ini merupakan alamat yang mewakili
seluruh jaringan.
3. Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0. IP address dengan host ID 0
diartikan sebagai alamat network. Alamat network digunakan untuk menunjuk suatu
jaringn bukan suatu host.
4. Host ID harus unik dalam suatu network. Dalam suatu network tidak boleh ada dua
host yang memiliki host ID yang sama
Secara garis besar pembagian IP secara default sebagai berikut:
1. Gateway / Router
Gateway adalah komputer yang memiliki minimal 2 buah network interface untuk
menghubungkan 2 buah jaringan atau lebih. Di Internet suatu alamat bisa ditempuh lewat
gateway-gateway yang memberikan jalan/rute ke arah mana yang harus dilalui supaya paket
data sampai ke tujuan. Kebanyakan gateway menjalankan routing daemon (program yang
meng-update secara dinamis tabel routing). Karena itu gateway juga biasanya berfungsi
sebagai router.
Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 36
Karena gateway/router mengatur lalu lintas paket data antar jaringan, maka di
dalamnya bisa dipasangi mekanisme pembatasan atau pengamanan (filtering) paket-paket
data. Mekanisme ini disebut Firewall.
Firewall adalah suatu program yang dijalankan di gateway/router yang bertugas
memeriksa setiap paket data yang lewat kemudian membandingkannya dengan rule yang
diterapkan dan akhirnya memutuskan apakah paket data tersebut boleh diteruskan atau
ditolak. Tujuan dasarnya adalah sebagai security yang melindungi jaringan internal dari
ancaman dari luar. Namun disini Firewall digunakan sebagai basis untuk menjalankan
Network Address Translation (NAT).
2. DIVERT (mekanisme diversi paket kernel)
Socket divert sebenarnya sama saja dengan socket IP biasa, kecuali bahwa socket
divert bisa di bind ke port divert khusus lewat bind system call. IP address dalam bind tidak
diperhatikan, hanya nomor port-nya yang diperhatikan. Sebuah socket divert yang dibind ke
port divert akan menerima semua paket yang didiversikan pada port tersebut oleh mekanisme
di kernel yang dijalankan oleh implementasi filtering. Mekanisme ini yang dimanfaatkan
nantinya oleh Network Address Translator.
3. Broadcast
Alamat ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh
seluruh host yang ada pada suatu jaringan. Seperti diketahui, setiap paket IP memiliki header
alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan
adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses paket tersebut, sedangkan
host lain akan mengabaikannya. Jika suatu host ingin mengirim paket kepada seluruh host
yang ada pada jaringannya maka akan dibuat konsep broadcast address. Host cukup
mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima
paket tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada jaringan yang sama harus memiliki
broadcast address yang sama dan alamat tersebut tidak boleh digunakan sebagai nomor IP
untuk host tertentu.
Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 alamat untuk menerima paket :
a. Nomor IP yang bersifat unik
b. Broadcast address pada jaringan tempat host tersebut berada.
Jaringan Komputer | Ilham Adji Putra Pratama 37
Broadcast address diperoleh dengan membuat seluruh bit host pada nomor IP
menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast
addressnya adalah 167.205.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat
berharga 11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca 255.255). Jenis informasi
yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing.