9
Kelompok 1 Eva Rizka Octiana (H1E111017) Rr. Menna Ayu Aldilla (H1E111021) Lisa Fitrianty (H1E111024) Rizki Azkia Simanjuntak (H1E111055) Tugas PPAB 1. Manhole 1.1 Pendahuluan 1.1.1 Latar Belakang Sistem jaringan perpipaan diperlukan untuk mengumpulkan air limbah dari tiap rumah dan bangunan di daerah pelayanan menuju Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) terpusat. Perencanaan Sistem Penyaluran Air Limbah berkaitan dengan kebijakan tata guna lahan, pembangunan, pembiayaan, operasional dan pemeliharaan, keberlanjutan penggunaan fasilitas dan perencanaan infrastruktur daerah layanan. Perencanaan sistem perpipaan menyangkut perencanaan jaringan perpipaan dan perencanaan perpipaan. Sistem saluran air buangan memerlukan berbagai macam bangunan pelengkap untuk memastikan pengoperasian saluran tersebut selazim- nya/selayaknya dan dapat berfungsi dengan baik sehingga tidak menimbulkan kebocoran ataupun pencemaran. Salah satu bangunan pelengkap tersebut adalah manhole atau lubang kontrol. 1.1.2 Tujuan Adapun tujuan dari penulisan ini yaitu untuk mengetahui pengertian, fungsi, penempatan, bentuk dan dimensi serta kriteria manhole. 1.2 Isi 1.2.1 Pengertian Manhole Manhole adalah salah satu bangunan pelengkap sistem penyaluran air buangan yang berfungsi sebagai tempat memeriksa, memperbaiki, dan membersihkan saluran dari kotoran yang mengendap dan benda-benda yang tersangkut selama pengaliran, serta untuk mempertemukan beberapa cabang saluran, baik dengan ketinggian sama maupun berbeda. Kelompok 1 PPAB Manhole 1

223321515 Tugas 1 PPAB Kelompok 1 Manhole

Embed Size (px)

DESCRIPTION

doc

Citation preview

Kelompok 1Eva Rizka Octiana (H1E111017)Rr. Menna Ayu Aldilla (H1E111021)Lisa Fitrianty (H1E111024)Rizki Azkia Simanjuntak (H1E111055)Tugas PPAB

1.Manhole1.1Pendahuluan1.1.1Latar BelakangSistem jaringan perpipaan diperlukan untuk mengumpulkan air limbah dari tiap rumah dan bangunan di daerah pelayanan menuju Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) terpusat. Perencanaan Sistem Penyaluran Air Limbah berkaitan dengan kebijakan tata guna lahan, pembangunan, pembiayaan, operasional dan pemeliharaan, keberlanjutan penggunaan fasilitas dan perencanaan infrastruktur daerah layanan. Perencanaan sistem perpipaan menyangkut perencanaan jaringan perpipaan dan perencanaan perpipaan. Sistem saluran air buangan memerlukan berbagai macam bangunan pelengkap untuk memastikan pengoperasian saluran tersebut selazim- nya/selayaknya dan dapat berfungsi dengan baik sehingga tidak menimbulkan kebocoran ataupun pencemaran. Salah satu bangunan pelengkap tersebut adalah manhole atau lubang kontrol.

1.1.2TujuanAdapun tujuan dari penulisan ini yaitu untuk mengetahui pengertian, fungsi, penempatan, bentuk dan dimensi serta kriteria manhole.

1.2Isi1.2.1Pengertian ManholeManholeadalah salah satu bangunan pelengkap sistem penyaluran air buangan yang berfungsi sebagai tempat memeriksa, memperbaiki, dan membersihkan saluran dari kotoran yang mengendap dan benda-benda yang tersangkut selama pengaliran, serta untuk mempertemukan beberapa cabang saluran, baik dengan ketinggian sama maupun berbeda.Manhole disebut juga sebagai penutup saluran air. Terdapat bermacam-macam jenis, bentuk dan ukuran. Ukuran kecil disebut sebagai handhole. Yang biasa dijumpai di tengah atau pinggir jalan yang terdapat saluran air biasanya berbentuk bulat atau persegi. Sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai penutup saluran air maka manhole hanya dituntut untuk memiliki karakter kuat dan tahan karat. Apalagi untuk manhole yang dipasang untuk menutup saluran air di tengah jalan raya yang selalu dilintasi oleh kendaraan yang membawa beban berat.

(a) (b)Gambar 1.1 a. Manhole bebentuk bulat b. Manhole bebrbentuk segiempat

1.2.2Penempatan dan Jarak Antar ManholeManholedapat ditempatkan pada : Permulaan saluran lateral. Setiap perubahan arah, vertikal, yaitu pada ketinggian terjunan lebih besar dari dua kali diameter digunakan jenisdropmanhole. horizontal, pada belokan lebih besar 22,5 Setiap perubahan diameter. Setiap perubahan bangunan. Setiap pertemuan atau percabangan beberapa pipa. Setiap terjadi perubahan kemiringan lebih besar dari 45 Sepanjang jalan lurus, dengan jarak tertentu dan sangat tergantung pada diameter saluran

Lokasi atau penempatan manhole:a. Untuk Instalasi lurus : Interval jarak 40-60 m pipa saluran < 60 cm. Interval jarak 90-150 m pipa saluran > 60 cm.

Gambar 1.2 Interval manhole untuk diameter pipa < 60 cm

Gambar 1.3 Interval manhole untuk diameter pipa > 60 cm

b. Pada pertemuan pipa saluran.

Gambar 1.4 Manhole Pada Pertemuan Pipa Saluran

c. Pada perubahan arah.

Gambar 1.5 Manhole Pada Perubahan Arah

d. Pada perubahan kemiringan tanah.

Gambar 1.6 Manhole Pada Perubahan Kemiringan Tanah

e. Pada perubahan pipa saluran

Gambar 1.7 Manhole Pada Perubahan Diameter Pipa Saluran

Berikut adalah tabel jarak perletakanmanholemenurut diameter saluran :Tabel 1.1JarakManholeMenurut DiameterDiameter (mm)Jarak AntarManhole(m)

< 200200 500500 1000> 100050 100100 125125 150150 200

Sumber : Materi Training Proyek PLP Sektor Air Limbah, DPU 1986Salah satu syarat utamamanholeadalah besarnya diametermanholeharus cukup untuk pekerja dan peralatannya masuk kedalam serta dapat mudah melakukan pekerjaannya, diametermanholebervariasi sesuai dengan kedalaman manhole. Berikut adalah tabel ukuran diameter manhole menurut kedalaman:Tabel 1.2DiameterManholeMenurut KedalamanKedalaman (m)Diameter (m)

< 0.80,8 2,5> 2,50,751,00 1,201,20 1,80

Sumber : Materi Training Proyek PLP Sektor Air Limbah, DPU 1986

1.2.3Bentuk dan Dimensi ManholeTerdapat beberapa bentukmanholeyang dapat digunakan untuk daerah pelayanan dengan kondisi tertentu:Bentuk persegi panjang atau bujur sangkar, digunakan apabila: Beban yang diterima kecil Kedalaman kecil (7590 cm) Pada bangunanshipon, dimensi 60 cm x 75 cm, 75 cm x 75 cm tidak memerlukan tangga karena pengoperasiannya cukup dari permukaan tanah.Bentuk bulat, digunakan apabila: Beban yang diterima besar, baik vertikal maupun horizontal Kedalaman besar Dimensinya berdasarkan kedalaman

1.2.4Kriteria ManholeBerikut adalah kriteria/persyaratanmanhole: Manholeharus ditutup dengan tutup yang dilengkapi kunci, agar tidak dibuka/dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab Bersifat padat dan kokoh Kuat menahan gaya-gaya dari luar Accessibilitytinggi, tangga dari bahan anti korosi Dinding dan pondasinya kedap air Terbuat dari beton atau pasangan batu kali. Jika diameternya lebih dari atau sama dengan 2,50 m, konstruksinya beton bertulang. Bagian atas dindingmanhole, sebagai perletakkan tutupmanhole, merupakan konstruksi yang fleksibel, agar dapat selalu disesuaikan dengan level permukaan jalan yang mungkin berubah, sehingga tutupmanholetidak menonjol atau tenggelam terhadap permukaan jalan1.2.5Konstruksi ManholeKetebalan dindingmanholeserta lantai kerja tergantung pada : Kedalaman Kondisi tanah Beban yang diterima Material yang digunakanUmumnya ketebalanmanholeadalah 59 (125 225) mm (Okun, D A)Tabel 1.3 Perumusan ketebalan dinding (Babbit, Harold E) :T = 2 + d/2 (inchi)3.16

D = diametermanhole(ft)

Bahan yang digunakan adalah konstruksi beton, pasangan batu kali, pasangan batu bata. Pada bagian atasnya digunakan precast concrete

1.2.5.1Lantai KerjaPersyaratan lantai kerja adalah luasnya cukup untuk orang berdiri dan menyimpan peralatan pembersih. Kemiringan lantai dasar 8%. Persyaratan ketebalan lantai dasar sama dengan ketebalan dindingmanhole. Untuk saluran berdiameter besar, lantai dasarnya berupa papan injakan yang ditempatkan melintang saluran atau pada salah satu dindingmanhole.1.2.5.2Saluran Pada ManholeSaluran padamanholedapat berbentuk U (U-shaped) atau setengah lingkaran (Design and Construction of Sanitary and Storm Sewer, 1969). Kedalaman saluran sama dengan diameter pipa air buangan agar tidak terjadi luapan pada lantai dasar. Kemiringan salurannya 2,5%. Permukaan saluran dilapisi dengan semen sehingga halus. Untuk kondisi tanah yang buruk, digunakan sambunganflexible joint.

Gambar Konstruksi Manhole Sederhana

Gambar 1.8 Potongan Vertikal Manhole

Gambar 1.9 Potongan A-A

Gambar 1.10 Potongan B-B

Gambar 1.11 Potongan C-C

1.3KesimpulanKesimpulan yang dapat diambil yaitu Manholeadalah salah satu bangunan pelengkap sistem penyaluran air buangan yang berfungsi sebagai tempat memeriksa, memperbaiki, dan membersihkan saluran dari kotoran yang mengendap dan benda-benda yang tersangkut selama pengaliran, serta untuk mempertemukan beberapa cabang saluran, baik dengan ketinggian sama maupun berbeda. Penempatan manhole yaitu untuk Instalasi lurus interval jarak 40-60 m untuk pipa saluran < 60 cm dan interval jarak 90-150 m untuk pipa saluran > 60 cm, pada pertemuan pipa saluran, pada perubahan arah, pada perubahan kemiringan, dan pada perubahan diameter pipa saluran Manhole ada yang berbentuk lingkaran dan persegi dengan dimensi bergantung pada kedalamannya Ketebalan dindingmanholeserta lantai kerja tergantung pada : kedalaman, kondisi tanah, beban yang diterima, dan material yang digunakan

Daftar PustakaAnonim1. 2012. Perlengkapan Saluran Penyaluran Air Buangan Domestik 2.https://jujubandung.wordpress.com/2012/06/10/perlengkapan-saluran-penyaluran-air-buangan-domestik-2/ diakses pada 10 Maret 2014Anonim2. 2012 . bangunan Pelengkap Instalasi Drainase.http://rahmadsigit.wordpress.com/2012/11/12/bangunan-pelengkap-instalasi-drainase/ diakses pada 10 Maret 2014Kelompok 1 PPABManhole 1