35
Klasifikasi Tingkat Ketergantungan Klien (Berdasarkan Teori Orem : Defisit Perawatan Diri) NO. KLASIFIKASI DAN KRITERIA YA TIDAK KET . I MINIMAL CARE 1. Klien bisa mandiri/ hampir tidak memerlukan bantuan 1. Mampu naik-turun tempat tidur 2. Mampu ambulasi dan berjalan sendiri 3. Mampu makan dan minum sendiri 4. Mampu mandi sendiri/ mandi sebagian dengan bantuan 5. Mampu memberishkan mulut (sikat gigi sendiri) 6. Mampu berpakaian dan berdandan dengan sedikit bantuan 7. Mampu BAB dan BAK dengan sedikit bantuan 2. Status psikologikal stabil 3. Klien dirawat untuk prosedur diagnostik 4. Operasi ringan II PARTIAL CARE 1. Klien memerlukan bantuan perawat sebagian 1. Memerlukan bantuan 1 orang untuk naik-turun tempat tidur 2. Memerlukan bantuan untuk ambulasi/ berjalan 3. Membutuhkan bantuan untuk menyiapkan makanan 4. Membutuhkan bantuan untuk makan (disuap) 5. Membutuhkan bantuan untuk kebersihan mulut 6. Membutuhkan bantuan untuk berpakaian dan berdandan 7. Membutuhkan bantuan untuk BAB/ BAK (ditempat tidur/kamar mandi) 2. Pasca operasi minor (24 jam) 3. Melewati fase akut dari pasca operasi mayor 4. Fase awal dari penyembuhan 5. Observasi tanda-tanda vital setiap 4 jam

228604932 Instrument Klasifikasi Tingkat Ketergantungan Klien

Embed Size (px)

DESCRIPTION

instrumen

Citation preview

Page 1: 228604932 Instrument Klasifikasi Tingkat Ketergantungan Klien

Klasifikasi Tingkat Ketergantungan Klien(Berdasarkan Teori Orem : Defisit Perawatan Diri)

NO. KLASIFIKASI DAN KRITERIAYA TIDAK KET.

I MINIMAL CARE1. Klien bisa mandiri/ hampir tidak memerlukan bantuan

1. Mampu naik-turun tempat tidur2. Mampu ambulasi dan berjalan sendiri3. Mampu makan dan minum sendiri4. Mampu mandi sendiri/ mandi sebagian dengan bantuan5. Mampu memberishkan mulut (sikat gigi sendiri)6. Mampu berpakaian dan berdandan dengan sedikit bantuan7. Mampu BAB dan BAK dengan sedikit bantuan

2. Status psikologikal stabil3. Klien dirawat untuk prosedur diagnostik4. Operasi ringanII PARTIAL CARE1. Klien memerlukan bantuan perawat sebagian

1. Memerlukan bantuan 1 orang untuk naik-turun tempat tidur2. Memerlukan bantuan untuk ambulasi/ berjalan3. Membutuhkan bantuan untuk menyiapkan makanan4. Membutuhkan bantuan untuk makan (disuap)5. Membutuhkan bantuan untuk kebersihan mulut6. Membutuhkan bantuan untuk berpakaian dan berdandan7. Membutuhkan bantuan untuk BAB/ BAK (ditempat

tidur/kamar mandi)2. Pasca operasi minor (24 jam)3. Melewati fase akut dari pasca operasi mayor4. Fase awal dari penyembuhan5. Observasi tanda-tanda vital setiap 4 jamIII TOTAL CARE1. Klien memerlukan bantuan perawat sepenuhnya dan

memerlukan waktu perawatan yang lebih lama1. Memerlukan bantuan 2 orang atau lebih untuk mobilisasi dari

tempat tidu ke kursi roda2. Memerlukan latihan pasif3. Kebutuhan nutrisi dan cairan di penuhi melalui terapi

intravena (infus) atau NGT (Sonde)4. Membutuhkan bantuan untuk kebersihan mulut5. Membutuhkan bantuan untuk berpakaian dan berdandan6. Dimandikan perawat7. Dalam keadaan inkontinensia/ menggunakan kateter

2. Klien tidak sadar3. Keadaan klien tidak stabil4. Observasi tanda-tanda vital setiap kurang dari 8 jam5. Perawatan luka bakar6. Perawatan kolostomi7. Menggunakan alat bantu pernapasan (respirator)8. Menggunakan WSD

Page 2: 228604932 Instrument Klasifikasi Tingkat Ketergantungan Klien

9. Irigasi kandung kemih secara terus menerus10. Menggunakan alat traksi (skeletal traksi)11. Fraktur dan/ atau pasca operasi tulang belakang/ leher12. Gangguan emosional berat, bingung, dan disorientasi

Page 3: 228604932 Instrument Klasifikasi Tingkat Ketergantungan Klien

LEMBAR WAWANCARATempat :Hari/ Tanggal :Pewawancara :

ASPEK PERTANYAANFlow of CarePenerimaan

1. Bagaimana mekanisme penerimaan pasien baru di ruang kemuning lt. 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung?

2. Bagaimana alur tindakan keperawatan di ruang kemuning lt. 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung?

3. Bagaimana alur pasien pindah di ruang kemuning lt. 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung?

4. Bagaimana alur pasien titipan di ruang kemuning lt. 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung?

5. Bagaimana alur mekanisme pemeriksaan diagnostik di ruang kemuning lt. 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung?

Pengelolaan 1. Bagaimana distribusi pasien di ruang kemuning lt. 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung?

2. Berapa jumlah BOR dalam 3 bulan terakhir di ruang kemuning lt. 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung?

3. Berapakah tingkat ketergantungan pasien rata-rata di ruang kemuning lt. 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung?

4. Berapakah kebutuhan jam perawatan per pasien per hari di ruang kemuning lt. 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung?

5. Berapakah jumlah asuhan (langsung, pendidikan kesehatan dan tidak langsung) di ruang kemuning lt. 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung?

6. Berapakah Loss Day di ruang kemuning lt. 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung?

7. Berapakah jumlah tenaga perawat di ruang kemuning lt. 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung?

8. Bagaimana metode pengelolaan yang dilakukan tenaga kesehatan (perawat, dokter, farmasi, gizi, dan laboratorium) di ruang kemuning lt. 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung?

Discharge Planning

1. Bagaimana mekanisme discharge planning di ruang kemuning lt. 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung?

2. Bagaimana mekanisme pemberian rekomendasi pasien pulang di ruang kemuning lt. 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung?

Kebutuhan dasar manusia

1. Bagaimana hasil kajian situasi tentang kebutuhan oksigenasi pada pasien di ruang kemuning lt. 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung?

2. Bagaimana hasil kajian situasi tentang nutrisi pada pasien di ruang kemuning lt. 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung?

3. Bagaimana hasil kajian situasi tentang kebutuhan cairan dan elektrolit di ruang kemuning lt. 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung?

4. Bagaimana hasil kajian situasi tentang kebutuhan eliminasi di ruang kemuning lt. 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung?

5. Bagaimana hasil kajian situasi tentang kebutuhan pola aktivitas/ mobilisasi pada pasien di ruang kemuning lt. 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung?

6. Bagaimana hasil kajian situasi tentang kebutuhan istirahat tidur pada pasien di ruang kemuning lt. 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung?

7. Bagaimana hasil kajian situasi tentang kebutuhan berpakaian pada pasien

Page 4: 228604932 Instrument Klasifikasi Tingkat Ketergantungan Klien

di ruang kemuning lt. 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung?8. Bagaimana hasil kajian tentang kebutuhan personal hygiene pada pasien

di ruang kemuning lt. 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung?9. Bagaimana hasil kajian situasi tentang kebutuhan rasa aman nyaman pada

pasien di ruang kemuning lt. 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung?10. Bagaimana hasil kajian situasi tentang kebutuhan berkomunikasi pada

pasien di ruang kemuning lt. 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung?11. Bagaimana hasil kajian situasi tentang kebutuhan spiritual pada pasien di

ruang kemuning lt. 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung?12. Bagaimana hasil kajian situasi tentang kebutuhan bekerja pada pasien di

ruang kemuning lt. 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung?13. Bagaimana hasil kajian situasi tentang kebutuhan belajar pada pasien di

ruang kemuning lt. 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung?14. Bagaimana hasil kajian situasi tentang kebutuhan bermain dan rekreasi

pada pasien di ruang kemuning lt. 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung?Dokumentasi asuhan keperawatan :

Bagaimana proses dokumentasi asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat pada tahapan :

a. Pengkajianb. Penyusunan diagnosa keperawatanc. Penyusunan intervensid. Pelaksanaan implementasie. Pelaksanaan evaluasi (catatan perkembangan)f. Metode penulisan pada dokumentasi keperawatan

Page 5: 228604932 Instrument Klasifikasi Tingkat Ketergantungan Klien

MANAJEMEN UNIT 1. SDM dan non-SDM

a) Keperawatan

Tingkat Pendidikan

Jenis Kelamin

Masa Kerja

Kompetensi yang pernah

di miliki

Status Marital Ket

M BMS 1 Kep.D III Kep.SPK/Sederajat

b) Non Keperawatan

Tingkat Pendidikan

Jenis Kelamin

Masa Kerja

Kompetensi yang pernah

di miliki

Status Marital Ket

M BM

S 1D IIISLTA/Sederajat

c) Distribusi Perawat Berdasarkan Penjadwalan Pagi : Orang Siang : Orang Malam : Orang

d) Pengembangan Staf Dan Perencanaan

i. Formal :1) Perencanaan :

Staf yang akan di beri kesempatan untuk mengikuti pendidikan lanjutan …….Orang

Staf yang diberi kesempatan Mengikuti Pelatihan Keperawatan …….Orang

2) Pelaksanaan : Staf yang telah/sedang mengikuti pendidikan lanjutan …….Orang Staf yang telah Mengikuti Pelatihan Keperawatan …….Orang

ii. Non Formal 1) Perencanaan :

Staf yang akan di beri pelatihan dengan sistem mentoring ….Orang2) Pelaksanaan :

Staf yang telah di beri pelatihan dengan sistem mentoring….Orang

Page 6: 228604932 Instrument Klasifikasi Tingkat Ketergantungan Klien

Format Observasi & ChecklistPeralatan dan Bahan Kesehatan

No ItemObservasi

Ada Tidak1 Peralatan

- Tensimeter- Stetoskop- Termometer- Meteran- Timbangan berat badan- Set vena seksi- Resusitasi dewasa- Suction- Tabung oksigen dan manometer- Standar infus- Bak instrumen- Bak injeksi- Bengkok besar dan kecil- Baskom mandi- Gunting verband- Korentang- Tromol besar dan kecil- Korsi roda dan brankar- Alat ganti balutan

2. Bahan Kesehatan (Habis Pakai)- Plester- Kassa- Bethadine- Alkohol- Formalin- Saflon- Kapas - Cairan infus- Obat-obatan emergensi- Cairan kimia lainnya

3. Alat Pelindung Diri- Pelindung wajah/ pelindung mata/ kacamata pelindung- Sarung tangan- Tutup rambut- Respirator partikular (N95, FFP2, atau yang setara)- Masker medis- Gaun pelindung atau celemek- Antiseptik berbasis alkohol- Sabun untuk mencuci tangan dengan air- Handuk bersih sekali pakai (Handuk kertas)- Wadah benda tajam- Disinfektan untuk disinfeksi permukaan atau

Page 7: 228604932 Instrument Klasifikasi Tingkat Ketergantungan Klien

instrumen- Kantong limbah infeksius- Kantong linen- Wadah tempat peralatan bekas

Page 8: 228604932 Instrument Klasifikasi Tingkat Ketergantungan Klien

2. Lingkungan fisik dan non-fisika. Lingkungan fisik

FORMAT OBSERVASI DAN WAWANCARARUANG KEMUNING LT.1

No Item Penilaian Deskripsi SituasiA. Kriteria minimal ruang rawat inap anak

Keadaan ruangan : - Keadaan lantai - Keadaan dinding- Keadaan pencahayaan- Keadaan ventilasi- Ukuran ruangan- Warna ruangan - Tempat penyimpanan barang-barang yang

berbahaya atau barang-barang darurat- Desain ruangan dan kenyamanan

b. Lingkungan Kerja- Keadaan koridor dan perlengkapannya- Ruamg tindakan ; ukuran, kelengkapan- Ruang Observasi ; ukuran dan kelengkapannya- Ruang perawat (Nurse station) ; ukuran,

kelengkapan- Ruang kepala ruangan ; luas dan kelengkapan- Ruang Ganti perawat ; ukuran dan kelengkapannya- Kamar mandi pasien ; ukuran dan kelengkapannya- Kamar mandi perawat : ukuran dan kelengkapannya- Ruang tamu dan kelengkapan- Ruang conference ; letak ruangan, luasnya dan

kelengkapan - Ruang khusus musolla- Ruang administrasi dan kelengkapannya- Ruang spoelhoke- Ruang dapur dan gudang- Ruang khusus depo farmasi

Page 9: 228604932 Instrument Klasifikasi Tingkat Ketergantungan Klien

FORMAT OBSERVASIPENGELOLAAN

No

Aspek Deskripsi Situasi

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Observasi Ruangana. Pembagian ruangan :

perwings persistem/subunit atau kedua-duanya

b. Distribusi peyakit: TB Paru : Gastroentritis : B20 : TB MDR :

c. BOR pada ruang Kemuning Lt.1 :Pengelolaan tenaga kesehatana. Distribusi Perawat

Jumlah perawat di R. Kemuning Lt.1:

Jumlah shift Pagi : Jumlah shift Sore : Jumlah shift Malam :

b. Distribusi mahasiswa Jumlah mahasiswa rata-rata/hari : Jumlah shift Pagi : Jumlah shift Sore : Jumlah shift Malam :

Pengelolaan Farmasia. Distribusi obatb. Kontrol obatc. Pengelolaan petugas farmasi

Pengelolaan Gizia. Pengelolaan gizi pada pasien barub. Pengelolaan pada pasien lamac. Pendidikan kesehatan tentang nutrisi

pada pasien.Pengelolaan tenaga kesehatan Doktera. Pembagian kerjab. Pembagian pengelolaan pasienc. Alur pengelolaan pasien

Pengelolaan Laboratoriuma. Pengelolaan petugas laboratoriumb. Pengelolaan bahan pemeriksaanc. Efektifitas waktu pemeriksaan

Page 10: 228604932 Instrument Klasifikasi Tingkat Ketergantungan Klien

b. Lingkungan non fisika) Hubungan perawat dengan klien

INSTRUMEN OBSERVASI/WAWANCARAKEGIATAN/AKTIVITAS PERAWAT DALAM TAHAPAN

INTERAKSI PERAWAT-KLIENPengamat :Nama pasien :Ruang/kelas rawat inap :Hari/tanggal :

No Kategori

Objek Pengamatan Ya Tidak

Fase Orientasi1 Perawat memberikan salam dan tersenyum 2 Perawat memperkenalkan namanya 3 Perawat menjelaskan tanggung jawab perawat dan klien.4 Perawat menjelaskan peran perawat dan klien

Perawat mengorientasikan klien kepada fasilitas dan sarana/prasarana di ruanganPerawat menjelaskan tata tertib ruangan kepada klien

5 Perawat menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan6 Perawat menjelaskan tujuan dari tindakan yang akan dilakukan7 Perawat menjelaskan kapan dan berapa sering pertemuan akan

dilakukan8 Perawat menjelaskan kapan proses terminasi (sementara/akhir) terjadi.9 Perawat melakukan komunikasi terbuka10 Perawat memberikan kesempatan untuk klien mengungkapkan perasaan

Fase Kerja11 Perawat menanyakan keluhan utama klien12 Perawat memberikan kesempatan kepada klien untuk bertanya13 Perawat menghargai klien ketika berbicara, yaitu mempertahankan

kontak mata, tidak terburu-buru meninggalkan pasien14 Perawat mengiukutsertakan klien dalam setiap tindakan keperawatan

sesuai dengan kemampuan klien15 Perawat membantu klien menggunakan mekanisme koping yang adaptif16 Perawat melakukan pengamatan/pemeriksaan dan tindakan pada waktu

dan keadaan yang tidak mengganggu pasien17 Perawat melakukan tindakan keperawatan sesuai dgn kebutuhan klien.18 Perawat memberikan pujian dgn kata-kata apabhila klien menampilkan

hal positif dalam perawatanFase Terminasi

19 Perawat menjelaskan kepada klien tentang terminasi yang akan terjadi20 Perawat mengevaluasi pencapaian tujuan dan proses yang telah

dilaksanakan.21 Perawat merencanakan tindakan lanjut dengan klien22 Perawat mengevaluasi keadaan klien,perasaan dan kemampuan adaptasi23 Perawat menggali respon klien saat terminasi24 Perawat melakukan kontrak mengenai waktu tempat, lama pertemuan

dan topik selanjutnya.

Page 11: 228604932 Instrument Klasifikasi Tingkat Ketergantungan Klien

INSTRUMEN OBSERVASI RESPON KLIEN TAHAPAN INTERAKSIPengamat :Hari/tanggal :Nama pasien :Ruang/kelas rawat inap :

No Kategor

i

Objek Pengamatan Ya Tidak

Fase Orientasi1 Klien mau berinteraksi/berhubungan dengan perawat2 Klien mengakhiri pertemuan dengan perawat3 Klien mempermainkan perawat4 Klien mengajukan pertanyaan atau pernyataan untuk menguji

kemampuan perawat5 Klien mengucapkan kata-kata kasar6 Klien memperlihatkan perilaku yang tidak sopan

FaseKerja7 Klien menerima perawat : tidak menguji, tidak berfokus pada

perawat, dan tidak menggoncangkan perawat8 Klien menjelaskan perasannya dan melakukan klarifikasi pada hal

yang tidak dimengerti9 Klien mendiskusikan topik tertentu dengan perawat selama ia

dirawat10 Klien menunjukkan perubahan perilaku ke arah yang lebih positif

sesuai dengan hasil diskusi dan kerjasama dengan perawatFase Terminasi

11 Klien secara verbal/dengan kata-kata mengatakan tidak mau berpisah dengan perawat

12 Klien menolak perpisahan dengan berpura-pura tidak berdaya/mengungkapkan masalah baru.

13 Klien mengungkapkan rasa marah atau bermusuhan dengan kata-kata atau perilaku non verbal dan sikap bermusuhan

14 Klien mengkritik perawat15 Klien bersedia menerima perpisahan dengan perawat16 Klien mengalami peningkatan kecemasan saat terminasi17 Klien melakukan pengulangan perilaku maladaptif

Page 12: 228604932 Instrument Klasifikasi Tingkat Ketergantungan Klien

b) Hubungan perawat dengan perawatLEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN

DENGAN METODE TIMNo Kegiatan D

ilakukanTidak

dilakukanKeterangan

1 Perawat mengisi lembar observasi sesuai kebutuhan klien:

- Terapi- TTV- Intake-output- Tindakan keperawatan/medis- Hasil laboratorium

2 Perawat mendokumentasikan seluruh proses keperawatan pada buku status masing-masing klien

3. Setiap anggota tim bertanggung jawab dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia dan intervensi kolaboratif klien

4 Ketua tim memantau seluruh kegiatan anggota tim

5 Perawat melakukan timbang terima/operan pada setiap shift dengan perawat selanjutnya yang bertanggung jawab di ruangan bersangkutan

6 Setiap ketua tim memimpin diskusi/conference tentang masalah dan kebutuhan klien setiap dibutuhkan (minimal sekali dalam satu periode) meliputi:

- status/kondisi klien- perkembangan klien- tindakan yang telah dilakukan- tindakan yang akan dilakukan

7 Ketua shift menentukan LOD setiap sebelum operan dengan tim selanjutnya

8 Ketua shift menerima laporan dari ketua tim dan memberi umpan balik

9 Ketua tim melakukan pengorganisasian tugas (pembagian klien) terhadap anggota timnya

10 Ketua tim menerima laporan dan memberi umpan balik kepada anggota

11 Seluruh perawat datang dan pulang sesuai jadwal yang telah ditentukan untuk setiap shift

12 Ketua shift memantau seluruh kegiatan tim

13 Ketua shift mampu mendistribusikan anggota tim ke tim lain bila diperlukan sesuai kebutuhan

Page 13: 228604932 Instrument Klasifikasi Tingkat Ketergantungan Klien

c) Hubungan perawat dengan profesi lainPEDOMAN OBSERVASI

Pelaksanaan Kolaborasi Antara Perawat Dan Dokter Di Ruang Kemuning Lt.1Tgl :Nama perawat :Nama dokter :

No Aspek yang diobservasi

Jenis kegiatan DilakukanYa Tidak

1.

2.

3.

4.

Sharing rencana perawatan klien.

Sharing pembuatan keputusan.

Sharing pemecahan masalah klien.

Sharing penentuan tujuan perawatan.

1. Perawat dan dokter saling bertukar informasi mengenai keadaan klien.

2. Perawat dan dokter mengemukakan pendapatnya mengenai pendapat klien.

3. Perawat dan dokter bersama-sama menyimpulkan permasalahan klien.

4. Perawat dan dokter bersama-sama menyusun rencana perawatan klien.

5. Perawat atau dokter menanyakan persetujuan atau dukungan terhadap rencana perawatan klien atau tindakan yang akan dilakukan terhadap klien.

6. Perawat dan dokter mengungkapkan persetujuan atau dukungan terhadap rencana klien atau tindakan yang akan dilakukan terhadap klien.

7. Perawat atau dokter mengungkapkan ketidaksetujuan atau tidak sependapat terhadap rencana perawatan atau tindakan yang akan dilakukan terhadap klien.

8. Perawat atau dokter menanyakan pendapat tentang permasalahan klien.

9. Perawat atau dokter mengemukakan pendapatnya tentang permasalahan klien.

10. Perawat atau dokter mengemukakan usul pemecahan masalah klien.

11. Perawat atau dokter menanyakan usul tentang tujuan perawatan klien.

12. Perawat atau dokter mengemukakan usul tentang tujuan perawatan klien.

13. Perawat atau dokter menanyakan pendapat terhadap tujuan perawatan klien.

14. Perawat atau dokter mengemukakan pendapat terhadap tujuan perawatan klien.

15. Perawat atau dokter menanyakan persetujuan terhadap tujuan perawatan klien.

16. Perawat atau dokter mengemukakan ketidaksetujuan atau tidak sependapat

Page 14: 228604932 Instrument Klasifikasi Tingkat Ketergantungan Klien

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

Sharing penentuan tanggungjawab.

Pelaksanaan tanggungjawab oleh perawat.

Pelaksanaan kegiatan dan tanggungjawab dokter.

Pelaksanaan sikap asertif antara perawat dan dokter.

Pelaksanaan sikap saling menghormati dan menghargai.

Pelaksanaan sistem koordinasi sesuai dengan ketentuan di ruangan.

Pelaksanaan pencapaian tujuan sesuai dengan

terhadap tujuan perawatan klien.17. Perawat atau dokter mengungkapkan

tindakan yang akan dilakukan sehubungan dengan permasalahan klien dan tujuan perawatan klien.

18. Perawat atau dokter membagi tugas atau tanggung jawab untuk mencapai tujuan perawatan klien sesuai dengan area praktek masing-masing profesi.

19. Perawat atau dokter memberikan pengarahan terhadap tindakan yang akan dilakukan terhadap klien.

20. Memonitor untuk mendeteksi dan melaporkan tanda dan gejala awal dari potensial komplikasi.

21. Melakukan tindakan dalam domain perawat untuk mencegah atau meminimalkan masalah atau potensial komplikasi.

22. Melaksanakan order dokter.23. Memuat diagnosa penyakit.24. Melakukan tindakan dalam domain

dokter untuk mengatasi masalah klien (membuat rencana pengobatan dan order).

25. Menindaklanjuti laporan perawat mengenai tanda dan gejala awal potensial komplikasi.

26. Perawat dan dokter dapat mengungkapkan rasa tidak setuju atau tidak sependapat terhadap sesuatu yang terkait dengan pengelolaan klien dengan sopan.

27. Perawat dan dokter dapat mengungkapkan langsung mana area yang menjadi wewenang profesinya dan mana yang bukan.

28. Perawat dan dokter saling memberi kesempatan untuk mengemukakan pendapat atau usul mengenai pengelolaan pasien.

29. Perawat dan dokter bersedia menerima masukan yang terkait dengan pengelolaan klien.

30. Perawat dan dokter melaksanakan tugas sesuai dengan area prakteknya.

31. Perawat dan dokter mengikuti afternoon report sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan di ruangan.

32. Perawat dan dokter melaksanakan visite

Page 15: 228604932 Instrument Klasifikasi Tingkat Ketergantungan Klien

tanggungjawab masing-masing profesi yang terkait prognosis.

bersama.33. Perawat dan dokter mengisi buku catatan

bersama.34. Perawat dan dokter berdiskusi dalam

pembagian tanggungjawab yang berhubungan dengan prognosis klien.

35. Perawat dan klien memiliki kesepakatan mengenai pencapaian tujuan mana yang menjadi tanggungjawab perawat, tanggungjawab dokter dan tanggung jawab bersama.

Page 16: 228604932 Instrument Klasifikasi Tingkat Ketergantungan Klien

KOLABORASI PERAWAT - DOKTERPEDOMAN OBSERVASI

Frekuensi interaksi dan pelaksanaan kategori proses komunikasia. Perawat

No

Jenis kegiatanDilakukanYa Tidak

1.2.3.

4.

5.

6.

7.

8.9.

10.

11.12.13.14.

Menanyakan informasi tentang klien kepada dokter.Memberikan informasi tentang klien kepada dokter.Menanyakan pendapat yang berhubungan dengan klien kepada dokter.Memberikan pendapat yang berhubungan dengan klien kepada dokter.Mengemukakan usul pemecahan masalah yang terkait dengan klien kepada dokter.Memberi pengarahan atau perintah yang terkait dengan klien kepada dokter.Ikut berperan serta dalam pengambilan keputusan yang terkait dengan klien.Memberi pendidikan terhadap dokter.Memberi dukungan atau persetujuan dalam diskusi tentang klien.Menanyakan tidak setujuan atau tidak sependapat terhadap dokter.Orientasi atau mengarahkan pembicaaraan.Humor.Mengawali interaksi kepada dokter.Menerima interaksi dari dokter

b. DokterNo

Jenis kegiatanDilakukanYa Tidak

1.2.3.

4.

5.

6.

7.

8.9.

Menanyakan informasi tentang klien kepada perawat.Memberikan informasi tentang klien kepada perawat.Menanyakan pendapat yang berhubungan dengan klien kepada perawat.Memberikan pendapat yang berhubungan dengan klien kepada perawat.Mengemukakan usul pemecahan masalah yang terkait dengan klien kepada perawat.Memberi pengarahan atau perintah yang terkait dengan klien kepada perawat.Ikut berperan serta dalam pengambilan keputusan yang terkait dengan klien.Memberikan pendidikan kepada perawat.Memberi dukungan atau persetujuan dalam diskusi tentang klien.

Page 17: 228604932 Instrument Klasifikasi Tingkat Ketergantungan Klien

1011121314

Menyatakan tidak setujua atau tidak sependapat terhadap perawat.Orientasi atau mengarahkan pembicaraan.Humor.Mengawali interaksi kepada perawat.Menerima interaksi dari perawat.

DISCHARGE PLANNINGPELAKSANAAN PERENCANAAN PULANG KLIEN OLEH PERAWAT

INDIKATORPELAKSANAANYA TIDAK

A. Tahap PengkajianA1. Perawat Mengidentifikasi Ulang biodata pasien A2. Perawat Mengkaji Pengetahuan Klien Dan Keluarga Mengenai Penyakit :

1) Gejala Penyakit2) Penyebab timbulnya penyakit3) Agen pathogen penyebab timbulnya penyakit4) Cara penularan/penyebaran agen pathogen penyakit Klien5) Pertolongan pertama saat penyakit kambuh

A3. Perawat mengidentifikasi kemampuan klien & keluarga dalam beraktifitas & perawatan sehari-hari

1) Mengkaji kemampuan dalam memakai pakaian sendiri2) Mengkaji kemampuan fungsi tubuh Klien dalam beraktifitas

setelah Klien masuk RS3) Mengkaji harga diri Klien4) Mengkaji ideal diri Klien

B. Tahap Perencanaan1) Memprediksi permasalahan kesehatan klien yang akan

dihadapi saat K pulang2) Melakukan kolaborasi/kerjasama dengan tim kesehatan lain

untuk menyelesaikan permasalahan Klien (dengan dokter, ahli gizi, fisioterapis,dll)

3) Menentukan rencana perawatan untuk mempersiapkan perawatan kesehatan Klien di rumah sesuai kebutuhan Klien

4) Mencatat perencanaan/intervensi sesuai dengan kebutuhan Klien dalam pendokumentasian

5) Menyiapkan alat bantu untuk penyuluhan sesuai dengan kebutuhan & permasalahan Klien beserta keluarga

C. Tahap Pelaksanaan1. Perawat menjelaskan pada klien dan keluarga tentang konsep

penyakitnya (gejala dan penyebabnya)2. Perawat menjelaskan pada klien dan keluarga tentang konsep

perawatan berkelanjutan di rumah3. Perawat menjelaskan pada klien dan keluarga tentang

pemberian obat 4. perawat menjelaskan pada klien dan keluarga tentang

pentingnya control ulang5. Perawat menjelaskan pada klien dan keluarga tentang tanda-

tanda komplikasi dan memburuknya kondisi kesehatan klien6. Perawat menjelaskan pada klien dan keluarga tentang cara

Page 18: 228604932 Instrument Klasifikasi Tingkat Ketergantungan Klien

merawat luka post operasi7. Perawat menjelaskan pada klien dan keluarga tentang

kegawatdaruratan terhadap kondisi kesehatan dan penanganan pertama yang dilakukan klien

8. Perawat menjelaskan pada klien dan keluarga agar segera menghubungi pelayaanan kesehatan terdekat apabila terjadi kegawatdaruratan terhadap kondisi kesehatan di rumah

9. Perawat memberikan dukungan psikologi pada klien dan keluarga

10. Perawat menjelaskan pada klien dan keluarga tentang sumber daya manusia dan sarana pelayanan kesehatan yang dapat dihubungi apabila membutuhkan pertolongan

11. Pencatatan tindakan yang dilakukan dalam pendokumentasian

d. Tahap Evaluasi1) Perawat menilai respon klien dan keluarga terhadap penkes

yg diberikan2) Perawat menilai kemampuan keluarga untuk memenuhi

kebutuhan paska rawat klien di rumah3) perawat menilai kondisi psikologis klien dan keluarga 4) perawat menilai kesiapan pulang klien5) perawat mencatat hasil evaluasi dalam pendokumentasiaan

Page 19: 228604932 Instrument Klasifikasi Tingkat Ketergantungan Klien

Daftar Data yang harus dikaji, metode yang digunakan untuk mendapatkan data dan Instrumen yang digunakan1. M 1 – Man : Sumber daya manusia

Data yang akan dikaji Metode Instrumena. Struktur organisasi b. Pendidikan (Kualifikasi, jumlah

tenaga, masa kerja, jenis dan pelatihan tang diikuti, jenjang pendidikan perawat dan non keperawatan)

c. Beban kerjad. Pembagian tugase. Jumlah tenagaf. Sertifikasig. Komunikasi (Hubungan perawat

dengan dokter, perawat dengan perawat, perawat dengan pasien, perawat dengan tim kesehatan lain

h. Tingkat ketergantungani. Alur pasien

2. M2--Material (Sarana dan Prasarana)Data yang akan dikaji Metode InstrumenSarana prasarana petugas kesehatanSarana prasarana pasienSarana prasarana peralatan kesehatanRuang penunjangBuku SOP dan SAKIntervensi alat tenunJumlah tempat tidur

3. M3 - Metode :Metode pemberian asuhan keperawatanData yang akan dikaji Metode Instrumena. Penerapan metode timb. Dokumentasi keperawatanc. Timbang terima (operan)d. Ronde Keperawatane. Sentralisasi obatf. Discharge Planingg. Supervisi

4. M4 – Money : Sumber KeuanganData yang akan dikaji Metode Instrumena. Pengadaan dana bagi ruangan

(renovasi ruangan)b. Sumber dana operasional ruanganc. Sumber kesejahteraan ruangand. Pendanaan alat kesehatan

e . Pendanaan fasilitas kesehatan bagi

Page 20: 228604932 Instrument Klasifikasi Tingkat Ketergantungan Klien

pasienf . Pendanaan bahan kesehatan (habis

pakai)h. Pendanaan kesehatan bagi petugas

5. M5 – Marketing : PemasaranData yang akan dikaji Metode Instrumena. Kepuasaan pasienb. Jumlah pasien perbulanc. Jumlah kasus terbanyakd. Jumlah hari rawat inap

Page 21: 228604932 Instrument Klasifikasi Tingkat Ketergantungan Klien

OBSERVASI PELAKSANAAN PENGENDALIAN INFEKSI

No. TindakanTINDAKAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 211. Setiap petugas melakukan kebersihan tangan menurut 6 langkah dari WHO yang didahuli dengan melepaskan semua perhiasan termasuk cincin dan jam tangan kemudian tuangkan

diseinfektan berbasis alkohol1. Meratakan dengan kedua telapak tangan2. Menggosok [unggung dan sela- sela jari tangan kiri dengan tangan

kanan dan sebaliknya3. Menggosok kedua telapak tangan dan sela- sela jari4. Menggosok jari- jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci5. Menggosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan

dan lakukan sebaliknya6. Menggosokan dengan memutar ujung jari- jari tangan kanan di

telapak tangan kiri dan sebliknya2.

Melaksanakan tindakan cuci tangan sesuai dengan 5 moment hand hygiene, Yaitu: 1. Sebelum melakukan tindakan 2. Sebelum melakukan tindakan aseptik3. Setelah melakukan tindakan 4. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien 5. Setelah kontak dengan lingkungan pasienSarana cuci tangan

a) Tersedia wastafel dengan air mengalirb) Tersedia sabun antiseptikc) Tersedia tissu (pengering cuci tangan)d) Tersedia alat sarana cuci tangan ( berbasis alkohol ) di setiap

kamar4. Menggunakan APD sesuai situasi

Menggunakan masker saat kontak dengan pasien yang berisiko menularkan penyakit melalui udara

a) Menggunakan Handscoon saat kontak dengan pasien b) Menggunakan Handscoon saat mengganti alat tenun pasienc) Menggunakan Handscoon saat pemberian obat ke pasien

Sarana APD : a) Tersedianya masker b) Tersedianya Handscoon

5. Menerapkan etika batuk atau bersin

Page 22: 228604932 Instrument Klasifikasi Tingkat Ketergantungan Klien

Menutup mulut dan hidung dengan tisue saat batuk atau bersinMenutup mulut dengan tangan dan lengan baju bila tidak ada tisuMencuci tangan setelah batuk atau bersin dengan air mengalir atau dengan larutan alkoholMembuang tisu pada tempat sampah yang tersedia

Jika Perawat Tulis inisial namaCatatan:

Diisi dengan : Tanda √ ( checklist) jika perawat/mahasiswa/dokter melakukan Tanda × ( Silang ) jika perawat/mahasiswa/dokter tidak melakukan

Tuliskan inisial nama pada kolom yang tersedia untuk objek observasi PERAWAT

Page 23: 228604932 Instrument Klasifikasi Tingkat Ketergantungan Klien

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

NO

KEBUTUHAN DASAR

MANUSIAPERTANYAAN PILIHAN KETERANGAN

1. Oksigenasi 1. Jenis oksigenasi :2. Berapa liter ?

a. Nonrebreathing mask b. Re breathing maskc. Nasal kanuld. Normal

2 Nutrisi 1. Jenis nutrisi a. Enteralb. Parenteral

2. Jenis diet a. Lunakb. Biasa

3. Jumlah pasien menggunakan NGT ……………………. Orang3. Cairan dan

Elektrolit1. Jenis cairan infus

4. Eliminasi 1. Berapa jumlah pasien yang dipasang DC ……………………..Orang2. Berapa jumlah pasien yang BAK dan BAB di

toilet……………………..Orang

3. Berapa orang pasien yang menggunakan diapers ……………………..Orang4. Berapa orang pasien yang BAK dan BAB

menggunakan pispot……………………..Orang

5. Berapa pasien yang menggunakan stoma care ……………………..Orang5. Mobilisasi 1. Di tempat tidur

2. Bebas a. …………..orang pasienb. …………..orang pasien

6. Pola istirahat dan tidur

1. Berapa jam frekuensi tidur siang atau malam2. Masalah dengan pola tidur Ya/ tidak

7. Berpakaian 1. Berapa jumlah pasien yang membutuhkan ……………………..Orang

Page 24: 228604932 Instrument Klasifikasi Tingkat Ketergantungan Klien

bantuan dalam berpakaian2. Berapa frekuensi pasien mengganti pakaian dalam

sehari

……………………...x/hari

8. Personal hygiene 1. Mekanisme mandia. Disekab. Di kamar mandi2. Frekuensi mandi

a. …………..orang pasienb. ………..…orang pasien

c. ………………x/hari3. Oral hygiene per hari :Ya/ Tidak

a. Sikat gigib. Kassa

4. keramas : Ya/TidakFrekuensi keramas

a. di kamar mandib. di tempat tidurc. ……………….x/hari

5. Gunting kuku 6. Siapa yang melakukan gunting kuku

a. Ya/tidakb. – perawat- Keluarga

9. Rasa Aman Nyaman 1. Berapa jumlah pasien yang mengalami gangguan rasa aman dan nyaman?

……………………..Orang

10. Komunikasi 1. Berapa jumlah pasien yang mengalami gangguan rasa aman dan nyaman?

……………………..Orang

11. Kebutuhan Psikologis dan Spiritual

1. Keluarga mendampingi pasien a. Selalub. Sering c. Kadangd. Tidak pernah

12. Kebutuhan Bekerja

1. Berapa jumlah pasien yang mengalami gangguan kebutuhan bekerja?

……………………..Orang

Page 25: 228604932 Instrument Klasifikasi Tingkat Ketergantungan Klien

13. Kebutuhan Belajar 1. Berapa jumlah pasien yang mengalami gangguan kebutuhan belajar?

……………………..Orang

14. Kebutuhan Bermain dan Rekreasi

1. Berapa jumlah pasien yang mengalami gangguan kebutuhan bekerja?

……………………..Orang