7
Tugas Dasar OS Nama : Rida Alis Sandra Kelas : XII TKJ A Desktop Environment Display Manager Taksbar Windows Manager SMK NEGERI 1 CIMAHI

23 Desktop Environment

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 23 Desktop Environment

Tugas Dasar OS

Nama : Rida Alis Sandra

Kelas : XII TKJ A

Desktop Environment

Display Manager

Taksbar

Windows Manager

SMK NEGERI 1 CIMAHI

Jln. Mahar Martanegara no. 48

Page 2: 23 Desktop Environment

Desktop environment

Desktop environment adalah tampilan grafis antarmuka pengguna (Graphical User Interface (GUI)) yang didesain untuk mempermudah user dalam mengakses dan menggunakan (konfigurasi dan modifikasi) fitur-fitur dalam sebuah paket sistem operasi. Akan tetapi hal ini (penggunaan GUI) bukan berarti user dapat mengakses semua fitur dalam sebuah sistem operasi dimana penggunaan baris perintah (command line) masih harus digunakan ketika user ingin mengakses secara mutlak sebuah sistem operasi (full access).

Desktop environtment terdiri dari icons, windows, toolbar, folders, wallpapers, shortcut, dan desktop widgets.

Desktop environtment juga memiliki akses drag and drop dan fungsi lainnya yang membuat sebuah desktop environment menjadi lebih interaktif.Kali ini akan dijelaskan mengenai beberapa desktop environtment yang digunakan linux :

1. GNOME

Proyek GNOME adalah sebuah proyek yang tujuan awalnya untuk menciptakan suatu desktop environment komputer yang mudah digunakan, dari software yang dianggap freemenurut Free Software Foundation. Saat ini GNOME merupakan sebuah lingkungan Desktop yang paling banyak digunakan oleh pengguna Linux.Banyak software diciptakan di bawah bendera proyek GNOME, dan sebagian di antaranya dikeluarkan sebagai The GNOME Desktop. Desktop ini kemudian digabungkan dengan software lain (seperti kernel) untuk menciptakan sebuah sistem yang lengkap, seperti distribusi GNU/Linuxatau Solaris dari Sun Microsystems.GNOME adalah desktop resmi dari GNOME Project dan pengucapan yang benar adalah /gəˈnəʊm/. Nama ini diciptakan sebagai akronim dari GNU Network Object Model Environment, tapi penggunaan nama tersebut sekarang dianggap kuno.persyaratan seminimal-minimalnya

* 300 MHz x86 processor* 64 MB of system memory (RAM)* At least 4 GB of disk space (for full installation and swap space)* VGA graphics card capable of 640×480 resolution* CD-ROM drive or network card

spesifikasi minimun :* 1.2 GHz x86 processor* 384 MB of system memory (RAM)* Supported graphics card (see DesktopEffects)

Page 3: 23 Desktop Environment

persyaratan yg dianjurkan (efek grafik minimal)

* 700 MHz x86 processor* 384 MB of system memory (RAM)* 8 GB of disk space* Graphics card capable of 1024×768 resolution* Sound card* A network or Internet connection

Note: All 64-bit (x86-64) PCs should be able to run Ubuntu. Use the 64-bit installation CD for a 64-bit-optimised installation

screenshot GNOME

2. KDE

KDE (K Desktop Environment) adalah lingkungan desktop (desktop environment) dan platform pengembangan aplikasi yang dibangun dengan toolkit Qt dari Trolltech. KDE dapat ditemui pada berbagai sistem Unix, termasuk Linux, BSD, dan Solaris. KDE juga tersedia untuk Mac OS X dengan bantuan lapisan X11 dan untuk Microsoft Windows dengan bantuan Cygwin.

Keunggulan utama KDE adalah kemudahan pemakaian, fleksibilitas, portabitilis, dan kekayaan fitur. KDE dikembangkan sejalan dengan KDevelop, paket pengembangan perangkat lunak, dan KOffice, paket aplikasi office.

Huruf “K” mulanya adalah untuk “Kool”, tetapi selanjutnya diganti menjadi “K” saja, yang berarti “Aksara pertama sebelum ‘L’ (untuk Linux) dalam alfabet Latin.”

Bisa dibilang penggunaan KDE untuk desktop environment itu dibilang berat untuk spesifikasi hardware yang rendah, setidaknya perlu spesifikasi tinggi agar didapatkan efek grafis yang maksimal :)

Page 4: 23 Desktop Environment

Screenshot KDE :

3. Xfce

Xfce merupakan perangkat lunak bebas desktop untuk Unix dan platform mirip Unix lainnya, seperti Linux, Solaris dan BSD. Tujuannya: cepat, ringan, menarik secara visual dan mudah digunakan.

Versi saat ini, 4.4, bersifat modular dan dapat digunakan lagi. Ia terdiri dari komponen-komponen yang terpisah yang secara bersama menyediakan fungsi desktop sepenuhnya, namun komponen-komponen tersebut juga dapat dipilih dalam subset untuk membuat lingkungan kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Xfce terutama digunakan karena kemampuannya untuk menjalankan desktop modern pada perangkat keras yang relatif sederhana.

Xfce berbasis perangkat bantu GTK+ 2 (sama seperti GNOME). Ia menggunakan window manager Xfwm, yang dijelaskan di bawah ini. Konfigurasinya sepenuhnya digerakkan melalui tetikus (mouse), dan file-file konfigurasi disembunyikan dari pengguna biasa.

Xfce mula-mula mirip dengan CDE yang komersial, tetapi dengan pengembangan setiap versi barunya menjadi semakin berbeda.

Spesifikasi minimun :# 256 MiB of system memory (RAM)# 2 GB of disk space# Graphics card and monitor capable of 800×600 resolution

Page 5: 23 Desktop Environment

Screenshot Xfce :

4. LXDE

LXDE, Lightweight X11 Desktop Environment, adalah sebuah lingkungan desktop yang ringan dan cepat. LXDE dirancang agar ramah bagi pengguna dan desainnya ramping, ini untu menjaga agar penggunaan sumber daya tetap rendah. LXDE menggunakan RAM dan CPU berkemampuan rendah namun tetap kaya fitur sistem operasi. Karena penggunaan sumber daya yang rendah inilah yang membuat LXDE hemat energi. Kami tidak mengintegrasikan setiap komponen LXDE sepenuhnya. Sebaliknya, kami mencoba membuat agar semua komponen bebas, sehingga setiap komponen daapt digunakan secara bebas dengan sedikit ketergantungan. Hal ini membuat porting LXDE ke distribusi Linux dan sistem Unix yang berbeda lebih mudah.

Screenshot LXDE :

Page 6: 23 Desktop Environment

Nah, ini hasil percobaan dari phoronix.com mengenai penggunaan keempat desktop environment diatas :)

Ingin lebih lengkap dan bergambar anda boleh mengunjungi ini

http://prezi.com/login/?next=/etjqx6anj6ux/dekstop-environment/