218

23 kISAH nYATA cERMIN kEHIDUPAN - PKU Bantulmpi.muhammadiyah.or.id/muhfile/mpi/download/seri PDF - buku 23... · Berkat Ridho Allah SWT Dengan Ikhtiar, Do’a dan Dzikir, ... 190

  • Upload
    buinhu

  • View
    390

  • Download
    36

Embed Size (px)

Citation preview

Rasulullah SAWmengajarkan kepada kitaagar mampu menempatkan danmemperlakukan orang lainsecara mulia dan adildengan cara bersedia belajardari kelebihan dan kekuranganyang dimiliki oleh orang lain.

KISAH RUHANI INSPIRATIFTHE INSPIRING STORIES OF SOUL

Mengumpulkan kisah-kisah yang terjadidi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul

Menjadi media dakwah bil haal, sekaligus melengkapikebiasaan dakwah bi lisan

Ketajaman pena melebihi kata-kata.Maka, bacalah...

dan, temukan kedalaman hikmahdan, ibroh dari setiap kisah yang dituturkan.

Editor:Drs. Muh. Jamaludin Ahmad, Psi.

Dra. Nurul Ilmiati

Belajar Mengambil HikmahLuar Biasa dari Orang-orang Biasa

CERMIN KEHIDUPANK isah NyataK isah Nyata

CERMIN KEHIDUPAN2323

tim penulis:Para Pegawai dan Relawan Binroh

RS PKU MUhammadiyah Bantul

editor:Muh. Jamaludin Ahmad

Nurul Ilmiati

rancang grafis:[email protected]

penerbit:RSU PKU Muhammadiyah Bantul

Jalan Jenderal Sudirman 124 Bantul 55711Telp. (0274) 367437, 368238, 6462935

Fax. (0274) 368586Email: [email protected]

Website: www.rspkubantul.com

cetakan pertama, Muharram 1438 / Oktober 2016

23 Kisah Nyata Cermin KehidupanBelajar Mengambil Hikmah yang Luar Biasa

dari Orang-orang Biasa

[] 5 []

Cermin Kehidupan

isi buku

Kata Pengantar ................................................................................. 9Di Ujung Taubat Aku Menunggumu .................................................. 17Nafas Cinta Sepanjang Hayat .......................................................... 29Catatan Harian Sang Pecundang ..................................................... 48Perawat yang Santri Santri yang Perawat ........................................ 68Bertemu Tuhan di Rumah Sakit ........................................................ 79Tukang Rukti (akan) Naik Haji ......................................................... 95Buah dari Sabar dan Keikhlasan Menerims Cobaan ...................... 105Ratusan Rupiah Menjadi Milyaran Rupiah ................................... 110Berkat Ridho Allah SWT Dengan Ikhtiar, Do’a dan Dzikir, Sembuhlah Penyakitku ....................................................... 114Cahaya Mata di Bangsal Annuur ................................................... 126Sepenggal Cerita dari Meja Resep ................................................. 129Kasih Ibu Sepanjang Hayat Dikandung Badan ............................... 137Imposible is Nothing ..................................................................... 144Wanita Muslimah yang Tangguh dan Sabar .................................. 152Sesungguhnya Bersama Setiap Kesulitan Ada Kemudahan ............ 157Sakit Berbuah Syukur .................................................................... 166Ibu yang Berselimut Malam .......................................................... 173Muhammadiyah Merubah Hidupku ............................................... 181Jiwa-Jiwa yang Damai ................................................................... 186Bisnis Online Seorang Perawat Kamar Bedah ............................... 190Matematika Sedekah ..................................................................... 195Sentuhan Spesial untuk Si Buah Hati Spesial ................................. 205Nikmatnya Bersyukur dan Saling Memuliakan .............................. 211

[] 6 []

23 Kisah Nyata

[] 7 []

Cermin Kehidupan

Segala puji hanya bagi Allah, Dzat yang memuliakan siapasaja yang dikehendaki dan menghinakan siapa saja yangdikehendaki (Ali Imran: 26). Bertakwalah kita kepada Allahyang dengan nama-Nya kita saling meminta, dan peliharalahhubungan kekeluargaan. sesungguhnya Allah selalu menjagadan mengawasi kita (An-Nisa : 1). Oleh karenanya bermohonlahkita kepada Allah agar jangan dicondongkan hati kita kepadakesesatan setelah diberi hidayah (Ali Imran: 8).

Bersyukur sekali kepada Allah SWT atas nikmat dan karuniayang telah diberikan kepada hamba-Nya. Terlebih pada saatini dalam rangka Milad 52 RSU PKU Muhammadiyah Bantulkami dapat mewujudkan sebuah karya berupa buku Kisah-kisah Inspiratif “23 Kisah Nyata Cermin Kehidupan”.

Buku ini adalah sebuah karya yang didalamnya termuatkisah-kisah nyata yang dialami langsung oleh karyawan RSUPKU Muhammadiyah Bantul. Dari kisah itulah, para karyawanmendapatkan pengalaman yang sangat luar biasa dan mem-buat hidup ini terasa berwarna. Buku ini juga memberikanmotivasi bagi kita untuk saling tolong-menolong dan salingmenghargai antara manusia satu dengan manusia yang lain.

SAMBUTAN DIREKTURRSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

[] 8 []

23 Kisah Nyata

Tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri, pasti mem-butuhkan pertolongan orang lain.

Tentu saja buku kisah Inspiratif ini masih jauh dari katasempurna, oleh karenanya kritik dan saran dari pembacasangat diperlukan. Semoga kedepan, buku ini tidak berhentisebagai bacaan saja tetapi juga mengandung hikmah yangbisa ditularkan kepada pembaca.

Karya ini semoga menjadi amal jariyah bagi penulis danpembaca yang menebarkan hikmah yang diambil dari tulisanini. Bisa menjadi semangat bagi RSU PKU MuhammadiyahBantul untuk lebih melayani dan memuliakan pasien.

Bantul, 08 Oktober 2016Hormat saya,

dr. Widiyanto Danang Prabowo, MPH.

[] 9 []

Cermin Kehidupan

Kata Pengantar

Anas bin Malik bercerita, saat sedang duduk bersama para sahabat, Rasulullah berkata, "Sebentar lagi, salah satu

ahli surga akan muncul di hadapan kalian." Tak lama, seoranglaki-laki dari kaum Anshar muncul dengan sisa air wudhu masihmenetes dari janggutnya. Ia menenteng terompah di tangankirinya.

Hari berikutnya, Rasulullah mengulang perkataannya danorang itu kembali melintas seperti pada kali pertama. Di hariketiga, Rasulullah mengulang perkataannya, dan kejadian itukembali terulang.

Mendengar ucapan Rasulullah, Abdullah bin Amr mengikutilelaki yang dimaksud Rasulullah lalu berkata kepadanya, "Akubertengkar dengan ayahku, aku tidak akan menemuinya tiga hari,apakah engkau berkenan memberiku tempat menginap?" lelakiitu menjawab, "Silahkan, dengan senang hati."

Abdullah bin Amr pun menginap di rumah lelaki itu hinggatiga malam berlalu dan Abdullah belum melihat dari laki-laki itumelakukan amal yang disebut sebagai penghuni surga. SehinggaAbdullah memberanikan diri bertanya, "Sudah tiga hari disini,aku tidak melihatmu mengerjakan amal yang membanggakan.Mengapa Rasul menyebutmu sebagai salah satu calon penghunisurga?"

[] 10 []

23 Kisah Nyata

Lelaki itu menjawab, "Aku memang tidak melakukan amalan-amalan yang istimewa, tetapi sebelum tidur, aku mengingatkesalahan-kesalahan saudaraku seiman, lalu aku berusaha untukmemaafkannya. Aku hilangkan rasa dengki dan iri terhadapkarunia Allah yang diberikan kepada saudaraku."

Setelah mendengar itu, Abdullah berkata, "Ya, itulah yangmenyebabkan engkau disebut sebagai calon penghuni surga."

Hadits ini diriwayatkan dalam Musnad Imam Ahmad danNasa'i juga dalam Ihya Ulumuddin Al Ghazali, diriwayatkan jugaoleh Al Bazzar dan dishahihkan oleh Al Iraqi sesuai syaratpenshahihan Bukhari dan Muslim.

Dari kisah sahabat Nabi yang dituturkan oleh Anas Ibnu Malikr.a. kita dapat mengambil beberapa hikmah:1. Rasulullah SAW menginginkan para sahabat untuk dapat ber-

Islam secara kaffah tidak hanya pada tataran rujukan normatifsaja akan tetapi juga menyempurnakannya dalam praktekkehidupan yang nyata yaitu kehidupan sehari-hari.

2. Kualitas ke-Islaman yang akan mengantarkan seseorangmeraih ridlo dan surg-Nya tidak ditentukan oleh berapabanyak ayat al-Quran dan teks hadits dihafal,seberapa banyakibadah sholat wajib dan sunnah dilakukan, sudah berapa kalimelaksanakan ibadah umrah dan haji, akan tetapi lebihditentukan oleh seberapa baik kualitas akhlaq dan amal shalihyang dilakukan yang dibangun diatas bingkai ikhlas dan hatiyang jernih dan penuh kasih sayang pada sesamanya.

3. Rasulullah menginginkan para sahabat dan siapapun yangmengaku sebagai pengikutnya (umat Islam) untuk menjadi

[] 11 []

Cermin Kehidupan

pribadi-pribadi yang tawadlu (rendah hati), tidak bolehsombong dan merasa islamnya paling benar, sok suci apalagimeremehkan sesama muslim hanya karena melihat praktekibadah dan penampilannya nampak biasa-biasa saja.

4. Rasulullah mengajarkan pada kita agar mampu menempatkandan memperlakukan orang lain secara mulia dan adil dengancara bersedia belajar dari kelebihan dan kekurangan yangdimiliki oleh orang lain. Dalam ungkapan yang sederhanaRasulullah menyuruh kita agar mau belajar kebaikanmeskipun dari orang biasa-biasa saja.Satu setengah tahun yang lalu, ketika pertama kali diberi

amanah sebagai salah seorang direksi di RSU PKU Muham-madiyah Bantul, salah satu yang saya lakukan adalah mencermatidan mengevaluasi beberapa aspek penting dalam managemensumberdaya insani khususnya yang berkaitan dengan: komunikasiinternal organisasi, budaya organisasi, komitmen pegawaiterhadap nilai-nilai organisasi, kesejahteraan pegawai (ekstrinsikdan intrinsik) dan loyalitas pegawai terhadap PersyarikatanMuhammadiyah.

Tujuh aspek tersebut menjadi penting untuk dicermati karenaberhubungan dengan masadepan RSU PKU MuhammadiyahBantul. Mengapa? Karena RSU PKU Muhammadiyah Bantul akanhancur atau terus tumbuh dan berkembang bukan hanya ditentu-kan oleh canggihnya alat-alat kesehatan, dimilikinya dokterspesialis dan subspecialis serta banyaknya tenaga profesionalyang lain, akan tetapi lebih ditentukan oleh seberapa jauh parapimpinan dan seluruh pegawai berkomitmen terhadap nilai-nilai

[] 12 []

23 Kisah Nyata

organisasi dan akhlaq islami yang dikembangkan olehPersyarikatan Muhammadiyah.

Khusus berkaitan dengan aspek komitmen pegawai terhadapnilai-nilai organisasi dan loyalitas pegawai terhadap RSU PKUMuhammadiyah Bantul, secara umum masih cukup baik.Sebagian besar pegawai masih setia dengan nilai-nilai organisasiyang perlu dipelihara, akhlaq mulia yang harus dipraktekkan dankomitmen terhadap motto "LAYANANKU IBADAHKU" masih cukupterasa. Meskipun demikian, kami harus mengakui masih adanyasebagian pegawai yang merasa belum mantab bekerja di RSUPKU Muhammadiyah Bantul.

Masih ada pegawai yang tergoda untuk pindah ke rumah sakitlain karena melihat take home pay -(THP)-nya lebih tinggi tapikurang memperhatikan aspek kesejahteraan yang lain, masihada sebagian kecil pegawai yang tiap tahun mendaftar sebagaicalon Pegawai Negri Sipil (CPNS). Ada juga pegawai yangkerjanya biasa-biasa saja, padahal para pegawai yang lain sedangberjuang mati-matian untuk dapat memberikan layanan terbaikuntuk pasien dan keluarganya.

Ada juga pegawai yang kinerjanya kurang bagus, akan tetapihobinya ngrumpi dan menjelek-jelekkan rumah sakitnya sendiri.Masih ada juga yang terlalu hitung-hitungan, sehingga apapundinilai dengan uang, kemudian lupa bersyukur dan sabar, qonaahdan tawadlu, berjuang dan berkorban untuk RSU PKU Muham-madiyah Bantul.

Meskipun hal ini terjadi pada sebagian kecil pegawai, namunperlu dilakukan berbagai upaya agar tidak semakin membesar

[] 13 []

Cermin Kehidupan

dan mengakibatkan demotivasi bagi pegawai yang selama inisudah bekerja dengan baik. Berbagai upaya yang sudah dansedang dilakukan antara lain: pelaksanaan Baitul Arqom bagiseluruh pegawai secara bergiliran, pembinaan khusus petugasBinroh kepada pegawai bermasalah, pembinaan wajib kese-luruhan pegawai setiap Jumat pagi, penyelenggaraan pengajiansetiap bakda sholat dhuhur, mengembangkan komunikasi orga-nisasi yang sehat, meningkatkan kesejahteraan ekstrinsik danintrinsik pegawai. Selain itu akan segera diimplementasikanManagemen Layanan Terpadu Islami (MELATI) sebagai bentukLayanan Prima khas RSU PKU Muhammadiyah Bantul.

Berkaitan dengan upaya pembinaan dan peningkatankomitmen terhadap nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan,nilai-nilai budaya organisasi, loyalitas dan kecintaan terhadapRSU PKU Muhammadiyah Bantul serta rasa bangga dan penuhsyukur bekerja di RSU PKU Muhammadiyah Bantul, maka agarupaya ini lebih berhasil perlu ditumbuhkan budaya pada seluruhpegawai untuk bersedia belajar kebaikan dan mengambil hikmahdari para perintis, pendiri, assaabiqun al awwaluun, pensiunan,senior dan juga belajar dari sesama pegawai.

Berdasarkan pengalaman pribadi saya selama bergauldengan mereka, saya selalu menemukan nilai, teladan danperjalanan kehidupan yang menakjubkan bahkan luar biasasehingga hal tersebut perlu didokumentasi agar setiap pegawaiyang saat ini masih aktif bekerja di RSU PKU MuhammadiyahBantul dan generasi berikutnya dapat belajar dari mereka.

Kisah-kisah nyata tentang kesabaran,rasa syukur, kerja keras,

[] 14 []

23 Kisah Nyata

ketekunan, keikhlasan, kejujuran, amanah, kedermawanan,keramahan, kecintaan terhadap pekerjaan, bakti pada orang tua,cinta dan pengorbanan, kesederhanaan, keyakinan pada per-tologan dan cinta kasih Allah SWT pada hamba-hambanya yangberakhlak ihsan serta kisah lain yang dialami langsung parapegawai dan relawan Bina Rohani (Binroh) RSU PKU Muham-madiyah Bantul, saya yakini jauh akan menyentuh hati danpikiran kita semua dibanding dengan nasehat dalam bentuk suratedaran dari managemen maupaun ceramah para ustadz danpetugas Binroh.

Dokumentasi kisah-kisah nyata tersebut dalam bentuk buku,tidak dimaksudkan untuk bercerita tentang manusia-manusiayang sempurna dan tanpa cacat akan tetapi buku tersebut akanbertutur tentang orang-orang biasa yang pernah mengabdi dansedang mengabdi di RSU PKU Muhammadiyah Bantul yangdengan segala kekurangan dan kelemahannya namun merekamemiliki semangat dan tekad yang luar biasa untuk mampumemberikan yang terbaik bagi Allah SWT dengan melakukandan memberikan yang terbaik bagi RSU PKU MuhammadiyahBantul.

Secara khusus, dengan penuh rasa hormat saya mengucapkanterimakasih kepada seluruh narasumber atau penulis kisahinspirati sekaligus seluruh peserta lomba penulisan kisahinspiratif dalam rangka Milad RSU PKU Muhammadiyah Bantulyang ke 52 tahun, menurut penanggalan Hijriyah.

Saya berharap kepada seluruh pegawai dan generasi penerusnantinya dapat belajar tentang nilai-nilai kehidupan dari kisah

[] 15 []

Cermin Kehidupan

kisah nyata yang ada dalam buku ini. Semoga kesediaan Bapak,Ibu dan para pegawai menuliskan kisah-kisah nyata yang terjadidi PKU Muhammadiyah Bantul ini dapat menjadi amal jariyahdan mendatangkan kebaikan bagi RSU PKU MuhammadiyahBantul.

Kepada seluruh pegawai dan pembaca, saya mengajak untukmencontoh yang diperintahkan oleh Rasulullah, dan yang dilaku-kan oleh para sahabat, agar selalu bersikap tawadlu dan memulia-kan orang lain, dengan kesediaan mengambil contoh kebaikandan keteladanan, meskipun dari orang-orang biasa. Semoga kitabisa menjadi orang-orang luar biasa dimata Allah dengan akhlaqmulia dan amal shalih, meskipun di dunia kita hanya sebagai"orang-orang biasa".

Kepada Bu Syilvy (IGD), Bu Nurul (Binroh) dan Mas Adi Negara(Sekretaris Direksi), yang dalam kesibukannya masih bersediabekerja tak kenal lelah, untuk mengumpulkan naskah dari pesertalomba, sehingga siap dinilai oleh dewan juri. Khusus pada BuNurul, saya juga mengucapkan terimakasih yang telah membantumelakukan "proses edit" terhadap sebagian besar naskah bukuini, sehingga siap untuk diterbitkan menjadi "23 Kisah NyataCermin Kehidupan, Belajar Mengambil Hikmah yang Luar Biasadari Orang-orang Biasa".

Semoga buku seperti ini secara berseri dapat diterbitkan setiaptahunnya dan dapat menghadirkan nilai kebaikan dan hikmahbagi siapapun yang membaca. Pada Milad ke-53 tahun depan,insya Allah, kami berniat untuk menuliskan kisah-kisah inspiratifdari dan tentang para perintis, pendiri dan pejuang RSU PKU

[] 16 []

23 Kisah Nyata

Muhammadiyah Bantul.Selamat Milad RSU PKU Muhammadiyah Bantul yang ke-52

tahun, menurut penanggalan hijriyah, semoga kita semakin lebihmelayani dan memuliakan pasien dan keluarganya dengan sikapramah, penuh empati, kerja professional dan layanan islami.Amin.

Bantul, 1 Muharram 1438 H

Drs. Muh. Jamaludin Ahmad, Psi.Direktur SDI & BINDATRA

[] 17 []

Cermin Kehidupan

DI UJUNG TAUBATAKU MENUNGGUMU

“ Alhamdulillah, Bapak sudah bisa melewati masa kritis,Bu… Nanti kita akan resepkan obat lagi supaya kondisiBapak semakin baik lagi”

“Terima kasih, Dok… terimakasih semua...”***

“Alhamdulillah... Bapak sehat ya, Pak…Pulih seperti sedia kala... Nanti kita bisa sholat berjamaah

bersama-sama ya, Pak…Bapak sudah tidak usah ngoyo kerjanya…Kita semelehkan, kita sandarkan kepada Allah ya, Pak….”

oleh:NURUL ILMIYATI

[] 18 []

23 Kisah Nyata

Lorong-lorong rumah sakit bisa menjadi lorong per-jalanan manusia mengenal siapa dirinya dan si- apa penciptanya. Karena langkah kaki yang meng-

ayun seperti memasuki lorong waktu yang memberi kesadaranbagi setiap manusia pada waktu yang telah dilalui waktu yangtengah di jalani dan waktu yang akan di hadapi.

“Oh, betapa lambat waktuku malam ini merasakan sakityang ada di tubuhku, bersama malam yang tak kunjung usai.Apakah sakitku ini hitungan dosaku padamu, ya Robbi, agaraku bisa mengadu dan berdoa hanya kepadaMu sepanjangmalam kenikmatan kantuk telah melenakanku. Sepanjang usia,kelelahan kerja sering merenggut waktuku bersamaMu,keseharian mengurus anak dan keluarga adalah candu yangmelenakan siapa saja termasuk diriku.”

Kalau badanmu sakit…, begitu kira-kira malaikat malamyang menemanimu berbisik, kalau ragamu lesu jangan

pernah kau biarkan sampai ke dada, karena itu satu-satunyabenteng pertahanan jiwamu… Kalau kepalamu telah penuhalirkan ke dada tengahmu… maka jangan biarkan dadamusesak lagi, tapi jadikan dada adalah ruang seluas samudra…

Lalu..janganlah perih lukamu membuatmu merintih, hinggamembuatmu ringkih karena sumber kekuatan jiwa akanterkikis. Kalau ragamu kau rasakan seperti bara, jangan kaumulai putus asa meraja dan mendera.karena itu satu-satunyajiwa dan asa...

Malam semakin larut tatkala malaikat malam masih setiadan mengirimkan para penolong-penolong raga. Dentingan

[] 19 []

Cermin Kehidupan

suara tempat meracik obat atau alat-alat yang merekagunakan merawatmu adalah cara malaikat ingin menolongmu.Dan datanglah para penolong yang berbaju putih yang selaluberusaha menanyakan kondisimu, selalu menjagamu agar kausegera sehat.

Jangan sekali-kali kamu anggap hanya orang-orang yangberbaju putih itu malaikat. Siapapun orangnya itu yakinlahbahwa mereka itu adalah malaikat, atau orang-orang yangberhati malaikat yang selalu memastikan dirimu terjaga dalamiman dan kasih sayangNYA.

“Wahai jiwa yang tenang tidurlah dalam jiwa yangtenang, tidurlah dalam rasa sakitmu.

Wahai jiwa yang tenang, nyenyaklah dalam ayunan kasihsayang Tuhan.

Wahai jiwa yang tenang, bermimpilah bahwa sakitmuadalah penawar salah dan kehilafan.

Wahai jiwa yang tenang, jangan perdengarkan eranganyang datang

Jangan perhatikan lintasan jalan yang menghadangJangan persamakan ujian dan godaan.Jangan mempersulitkan keadaanmu ke dalam kondisi

yang lebih sulit.Sudahlah ini akan berlalu….., semua hal yang

menyusahkan diri akan segera berakhir.Kalau kamu menatap tetesan infuse membuat satu

demi satu, seperti kamu menghitung detak jantung musendiri.”

[] 20 []

23 Kisah Nyata

Sehat…, sakit…, sehat,… sakit.. semua pilihan bagimuketika tanganmu telah terikat dengan selang infuse pilihanmuhanya dua: pertama kau sehat dan akan sembuh, atau pilihanyang kedua, kau akan menyambut ajal. Tidak perlu terlalujauh merenung karena semua bermula dari sini. Untukmenemukan sehat harus sakit dulu, itu kata mutiara dari kisahhidup… Jika sakit baru terasa nikmatnya sehat…

Dan, semua kisah Pak Mudi bermula dari sini…. di saatPak Mudi berbaring lemah, di Rumah Sakit PKU Muhamma-diyah Bantul.

“Pak, kalau kerja itu ada istirahatnya, jangan selalu dikurastenaganya, badan juga punya hak untuk istirahat, Pak…”, katahati istrimu yang selalu tidak kau hiraukan, selalu kau menjadibegini.

“Ya, Bu, sebentar lagi”. “Tapi kan Bapak melewatkan makansiang, waktu istirahat dan waktu sholat”.

Sang istri mendekat dan membawakan air putih sepertibiasa untuk bekal kerja.

Itu adalah kata-kata paling hebat yang selalu dipesankanistriku saat aku memberinya salam pamit untuk berangkatkerja, nasehat istriku yang selalu kuabaikan. Seketika itu akuberfikir, mengapa kata-kata istriku sama persis dengan kata-kata dokter yang merawatku, yang mengatakan kalau banyakminum air putih membantu mengeluarkan racun dalam tubuh.

Tahu dari mana istriku ya soal banyak minum air putih itu….Dari TV?? Ah… mana sempat ia menonton tv kalau cucian dirumah menumpuk. Apalagi, berita-berita yang nggak

[] 21 []

Cermin Kehidupan

menghibur malah bikin pusing. Dari ibu-ibu PKK? Atau, obrolantetangga di depan warung sayur ????

Ooo, ternyata aku sudah punya dokter di rumah, dokterpribadi… kenapa baru tahu sekarang?

Tapi, aku sering tak menghiraukan nasehat dokterku dirumah, sehingga aku mesti bertekuk lutut dengan dokter yangmerawatku di rumah sakit, yang dapat menyembuhkan sakitku.

“Nduk, Cah Ayu, tolong Bapak dipundutke extrajoss ya,Nduk? biar rasane penak badane Bapak”.

Anak perempuan yang masih SD itu hafal dengan kebiasaanbapaknya. Minuman berenergi itu bener-bener jadi senjataampuh dari lesu dan loyo setiap pulang kerja. Habis bagaimanalagi, macam aku ini yang cuman tenaga modal untuk kerja,kalau tenagaku sedang menurun, perlu didongkrak denganminuman ekstrajoss. Bukan hanya anak dan istriku bahkanpenjual yang ada di warung dekat rumah hafal betul kalautiap hari aku kesana pasti membeli extrajoss.

Ibu: “Bapak kalau kebanyakan minum minuman seperti itubisa sakit ginjal, Pak”.

Bapak: “Alaaah Bu.. nggak usah takut, yang penting Bapakbisa kerja yo, Bu”.

Ibu: “Bapak tu nggak bisa kerja po tanpa minum extrajoss?”Bapak: ”Ya, bukan begitu Bu.., tapi Bapak kalau habis

minum itu tambah semangat”.Ibu: “Itu namanya Bapak sudah ketergantungan, Bapak itu

terpengaruh iklan di TV kalau begitu”.Duh istriku…. Bidadariku…

[] 22 []

23 Kisah Nyata

Wajahmu serasa dekat dengan wajahku karena segalapemikiran dan nasehatmu selalu mengena. Dan nasehatmuseperti panah dari busur sangat pas dan tepat sasaran,membuat dada, lukanya sama perihnya seperti penyesalanyang kualami saat ini. Lemah dan hanya terbaring mendengarsuara tetesan infus mengalir di nadiku.

“Oh, aku tak bisa menangkap anak panah itu. Andai akubisa menghentikan kebiasaan burukku. Sekarang, yang haruskuhadapi adalah rasa sakitku ini. Istriku, melihat dirimu,mengapa aku tak bisa berkaca, ketaatanmu kepada dirikusebagai suamimu, seakan engkau lulusan Perguruan Tinggi.Keshalehahanmu beribadah, seolah engkau putri kyai.

Kenapa aku tak bisa menirumu? Kenapa aku menurutkanego kelelakianku saja, agar aku bisa mencukupi kebutuhankeluarga tanpa pernah kuhiraukan, bahwa dirimu sangatmembutuhkan aku sebagai imammu…

Yang bisa menjadi imammu saat kita sholat berjamaah..Menjadi nahkoda penentu ke arah mana arah bahtera rumahtangga kita. Paling tidak, aku bisa menjadi uswahmu dalamsehari hari.

Aku sadar.. seringkali mengabaikan panggilan adzan karenasibuk bekerja demi kecukupan nafkah keluarga, sebagai alasanaku melupakan kewajiban sholat yang diperintahkan Tuhankepadaku karena takut pekerjaanku tidak selesai kalaukutinggal sholat..”

“Ya Allah, semoga engkau ridho dengan keadaankusekarang ini… aku sangat mengharapkan kesempatan kau

[] 23 []

Cermin Kehidupan

berikan kepadaku, kesempatan kesembuhan dan kembali kejalanMU…”

“Pak, Pak, disuruh bangun sama perawat… waktunya minumobat, Pak. Bapak tidurnya gelisah.. nggak nyenyak barangkali,karena Bapak meracau …..” Istri Pak Mudi membangunkansuaminya itu setelah diberi pesan oleh perawat yangmengantar obat yang harus di minum malam itu…

“Jam berapa, Bu?” kucoba sambil membuka mata meskiamat pelan karena amat berat rasanya

“Ini sudah jam satu malam, Pak…”“Aku ingin sholat taubat, Bu….”“Kalau sedang sakit, sholatnya tetep sambil tiduran, Pak..

wudhunya diganti tayamum….”‘ Aku harus tayamum, Bu?“ Bertanya kepada istriku yang

menyiratkan ketidaktahuanku tentang tayamum dancaranya….

Dari sorot mataku yang mengajukan pertanyaan ini, akusangat berharap istriku tahu dan mau mengajariku caratayamum..

“Pak... Bapak niatkan dulu dalam hati untuk tayamum…Niat karena Allah sambil membaca Bismillahirrohmaanir-rohiim….

“Ya, Bu.. sudah…”“Lalu tangan kanan dan kiri bapak usapkan ketembok…trus

ditiup…”“Ya, Bu, sudah..”“Kalau sudah, Bapak usapkan ke pergelangan kanan dan

[] 24 []

23 Kisah Nyata

kiri… lanjut ke muka ya, Pak…”“Ya, Bu, sudah..”

Aku harus meyakini, bahwa istriku memang luar biasa... Soal agama juga paham, setelah kuanggap seperti

dokter. Kini istriku seakan menjelma sebagai rohaniawan yangmengajariku tata cara tayamum, seperti rohaniawan yang tiappagi mengunjungi pasien di Rumah Sakit PKU MuhammadiyahBantul ini…..

Aku benar benar baru sadar selama ini aku melenakandiriku sendiri, membiarkan diriku tidak tahu hukum-hukumagama. Menyengaja diriku memburu kebutuhan hidup saja.

Usai tayamum, kuhadapkan wajahku menuju kemampuankumemandang….. Tempat tidur rumah sakit ini tidak mengarah-kan pandanganku ke arah qiblat.

Hari ini aku melaksanakan sholat taubat… Kuhajatkanagar segala dosa-dosaku luruh lebur karena curahan

rahmat kasih sayang dan rahmat ampunanNYA padaku. Meskiaku tidak berwudhu, meskipun ingin aku memercikkan air padaanggota wudhuku, agar siramannya mampu membuka pori-pori tubuhku menjadi segar dan pikiran menjadi padang dangumregah… sehingga tubuh merasa sehat waras pulih sepertisediakala. Debu yang suci dan menyucikan yang kujadikanuntuk tayamum, semoga mampu dan kurasakan cukup me-nerbangkan segala daki-daki yang menempel di tubuhku.

Malam ini ketika kedua tangan mengagungkan ke-besaranNYA, menyedekapkan tangan seolah men-

jadi raga tiada daya. Kurasakan sendiri atau kurasakan

[] 25 []

Cermin Kehidupan

ketidakberdayaan ini di hadapan Sang Pencipta.. Kenapahatiku menjadi sendu, sedih dan ingin menangis, sepertipernah meninggalkan sesuatu dan ingin meraihnya kembali.Seperti pernah merasakan dan mengenal, kemudian melupa-kan dan kini diliputi oleh rasa rindu ingin bisa bertemu kem-bali… Entah, namanya apa perasaan yang kualami ini…

Semua itu gumaman lirih Pak Mudi setelah usai sholattaubat malam itu…..

Ooo, Pak Mudi, itu namanya Bapak baru merasakan ke-lezatan cinta dalam bermunajat dengan Allah…

Kebesaran Allah selalu dirasakan oleh seseorang yangmerasa lemah. Tapi, belum tentu semua orang yang

lemah bisa merasakan kebesaranNYA… Karena semua adalahanugerah dan hidayah.

“Duh Gusti Allah... Sak meniko Paduko paring gerahdateng kawulo, saksampunipun kawulo nglerwa’akensedoyo kewajiban kawulo dumateng Paduko. Kawulonyuwun paringipun kawelasan, kasarasan lan kekiatan….”

“Astaghfirullah… Astaghfirullaah… Pak Mudi… istighfar ya,Pak.. Ditirukan dalam hati. Mohon ampun kepada Allah ya,Pak.. Astaghfirullah…”

Sayup-sayup, suara lirih... menuntun dan membisikkannyadi telingaku... Tapi, itu bukan suara istriku .. aku hapal betulsuara istriku…, malah isak tangis itu yang kukenal sebagaisuara istriku.

[] 26 []

23 Kisah Nyata

“Paaak… Paaaak.. sadar ya, Pak… sadar Pak…“Allah… Allah… Allah.. Pak Mudiii.. menyebut nama Allah

ya, Pak... dalam hati…Di dada tengah ya, Pak… saya tuntun… Pak Mudi meni-

rukan… yaaa...Suara bersautan antara isak tangis istriku dan suara yang

baru saja kukenal, ingin sekali kutirukan dan kuutarakan, tapikenapa lidahku kelu… Pendengaranku sangat jelas mendengarorang- orang di sekelilingku…

Suara laki-laki yang memberi aba-aba agar seseorang me-nyuntik juga jelas sekali olehku… Tapi, lidahku kelu…. bah-kan, untuk menyahut orang yang menyebut namaku saja...

Kenapa aku tak mampu…, tapi aku sadar bahwa semuaorang mengelilingi sekitar tempat tidurku. Dan aku sangatmerasakan kecemasan kegaduhan mereka… Oooh aku harusberusaha sekuat tenaga… Seperti seorang yang tengahberenang dan hampir sampai menuju pantai, maka aku harusmenambah daya kekuatanku…

“ Allah… Allah.. Astaghfirullah…”Ya, aku bisa menirukan kalimah-kalimah itu, meski dalam

hati saja, seiring hentakan di atas dadaku yang sepertimemberi nafas bagiku. Dan aku berusaha mengambil nafasitu, meski rasanya berat, harus kudongakkan kepalaku dankubuka mulutku…..

Mudi, kamu harus bisa mengambil nafas itu dan kau kem-balikan ke tubuhmu... Jangan sampai kamu melepas nafasmumeski hanya sedetik… Kembalikan nafasmu ke dada tengah,

[] 27 []

Cermin Kehidupan

ikuti suara- suara yang melantunkan kalimah-kalimah itu ditelingamu...

“Allah… Allah… Astaghfirullah…”Aku bisa... Aku bisa, bisa berulang-ulang menirukan dalam

hatiku. Tetapi mereka semua tidak tahu kalau aku bisamenirukan dalam hati. Pasti mereka pikir aku tak peduli, atauaku tak bisa lagi. Aku sampai tak peduli dan hiraukan bunyialarm dan alat monitor di sekelilingku. Yang menjadi perhati-anku adalah nafasku dan kalimah itu...

“ Alhamdulillah, Bapak sudah bisa melewati masa kritis,Bu… Nanti kita akan resepkan obat lagi supaya kondisiBapak semakin baik lagi”

“Terima kasih, Dok… terimakasih semua...”

Aku yakin, yang baru saja kudengar adalah suara istriku,karena setelah itu tangannya mengusap dahi dan ram-

but kepalaku….. Setelah itu keningku dicium, dan aku merasa-kan hawa dingin mengalir dari ujung matanya...

“Alhamdulillah... Bapak sehat ya, Pak…Pulih seperti sedia kala... Nanti kita bisa sholat berjamaah

bersama-sama ya, Pak… Bapak sudah tidak usah ngoyokerjanya…

Kita semelehkan, kita sandarkan kepada Allah ya, Pak….”

Kalau aku punya daya, tentu akan aku balas rengkuhanistriku… Tapi, aku hanya bisa mendengarkan semua...

Meski badanku masih terasa lemas, aku merasakan lebih baikdari beberapa jam yang lalu. Badanku terasa ringan, dari ujung

[] 28 []

23 Kisah Nyata

rambut sampai ke ujung kakiku, serasa tidak ada beban yangmenghimpit... Aku serasa seperti baru saja lulus ujian, merasa-kan kelegaan yang luar biasa, setelah mengalami pengalamanyang sangat menegangkan...

Seperti orang merdeka kini... yang merasakan sehat lahirbatin, sehat jasmani dan ruhaniku.

Aku… aku sadar sekarang, ternyata kebiasaanku tidak sholatmenjadi penyebab sakitku … []

[] 29 []

Cermin Kehidupan

NAFAS CINTASEPANJANG HAYAT

Bila nafas akhir berhenti sudah, jantung hatipun takberdaya. Hanya menangis tanpa suara, mati tak bisa untukkau hindari. Tak mungkin kau bisa lari. Ajalmu pastimenghampiri, meski berada di gedung menjulang tinggi.Mati tinggal menunggu saat nanti. Kita pasti kanmengalami mati. Inna lillahi wa inna ilaihi Roojiuun...Semua akan kembali kepada yang Maha Memiliki. Kita takpunya tempat kembali, kecuali kepada Ilahi Rabbii…

“Yaaa ayyatuhal nafsul muthmainnah... Irji’ii ilaa Rabbikiraadhiyatan mardhiyah, wadkhulii fii ibaadii, wadhuliijannatii...”

oleh:NURUL ILMIYATI

[] 30 []

23 Kisah Nyata

Selalu benar ketentuan Allah yang telah ditetapkankepada manusia, bahwa setiap yang berjiwa akan

merasakan mati. Orang yang kita cintai, yang kita temuisepanjang hari dan kita lalui kebersamaan, kebahagiaanbersamanya, pergi meninggalkan kita semua.

Tangis akan tertumpah ruah, hati pilu kehilangan cinta,merasa merana karena ditinggal begitu saja… Istri menjadijanda, anak menjadi yatim atau piatu, semua serasatercerabut tenaga kita merasakannya.

“Ya Allah, engkau telah memanggil bapakku…“ sang anakpasti meronta begitu”.

“Adikku… kok kamu dipanggil lebih dulu dari pada aku…”Memeluk jasad kaku sang kakak yang ditinggal pergi

selamanya... Sementara, keluarga yang lain hanya terdiam,terpaku lidah tak mampu menyusun kata-kata apa yang tepatuntuk suasana seperti itu.

“Inna Lillahi wa inna ilaihi Raajiuun”, kita semua yang adadi sini semoga bisa berkhusnuzan kepada Allah, bahwa PakYamin telah wafat kembali keharibaan Allah. Dan kita semuatelah mengantarkannya, menuntun dengan kalimah thay-yibah... Insya Allah khusnul khatimah…” Petugas kerohanianakan menyampaikan pesan seperti itu. Bagi yang berkumpuldi ruangan itu, bisa dipastikan akan mengamini doaruhaniawan tadi.

“Aaamiiiin… Allahumma amiin“.“Semoga putra dan putrinya menjadi amal jariah…”

[] 31 []

Cermin Kehidupan

“Amiin...” meski terlihat agak seperti memberi sambutan,tapi karena disampaikan dengan tulus maka semua berjalanalamiah tanpa dibuat-buat.

***

Kalau jenazah sudah dirapikan dan ditutup de-ngan kain lurup, bagi keluarga rasanya belum mera-

sakan kepuasan untuk tidak mendekat dan mendekap lagi…Anak tertua yang lebih dewasa dan seperti sudah terbiasa,memberanikan diri membuka kain lurup sebatas muka dankepala… menciumi, menyapu wajah sang bapak. Serasa inginbapak tetap ada baginya, tapi hatinya tidak kuasa mena-hannya… Maka hanya kata perpisahan dan kepasrahan yangterucap.

“Selamat jalan, Bapakku, guru kehidupanku, sahabat ber-candaku... aku berbaik sangka bahwa Bapak telah bersiap-siap untuk menemui Allah, dan aku yakin Allah menyambutmudengan rahmat ampunan dan rahmat kasih sayangNYA“Setelah itu, tersungkur dan tergugu di samping wajah bapak-nya yang telah dingin, pucat tapi seperti lebih bersih daribiasanya…

“Bapak kok seperti orang tidur… Bapak … wajahmu kok jadibersih tidak berkerut karena sepuh semasa hidupmu... yakinsekali Bapak terlihat lebih muda…”, begitu si anak masihberkata-kata meyakinkan dirinya, tentang kenyataan yang iaterima bukanlah mimpi. Karena seperti dirasakan olehnya, inibenar apa tidak, kalau Bapak sudah tidak akan bersama kitaselamanya…

[] 32 []

23 Kisah Nyata

Saudara-saudara yang berdatangan malam itu hanya bisabersedekap, malam yang larut terasa dinginnya karenamasygulnya hati.

*** Tiba-tiba petugas yang ada di bangsal itu terlihat turut

mendekati putri sulung Pak Yamin. Disaksikan semua yanghadir, perawat putri dengan suara lembut mengelus pundakdan menyampaikan sesuatu..

“Mbak.. Pak Yamin meninggalnya baguuus sekali.. Sejakkita tangani hingga akhir hayatnya saya menyaksikan sendiri,Pak Yamin selalu menyebut Allahu Rabbii..., Allahu Rabbiiii…haluuus meninggalnya.. Insya Allah khusnul khotimah…”

Wujud simpati dari petugas RSU PKU MuhammadiyahBantul ini banyak berpengaruh dalam mengurangi kesedihankeluarga almarhum.

“Terimakasih ya, Mbak.. sudah merawat Bapak sejak soresampai Bapak wafat dini hari ini.. “

“Ya .. terimakasih kembali.. sama-sama… Kita semuapetugas nggak tidur semalaman juga, kita monitor terus darimenit ke menit perkembangan kondisi bapak, jam sepuluh me-mang gula darah bapak tinggi, sampai angaka 500, dan obatsudah kita masukkan….kita sudah berusaha maksimal….”

‘Mbak Perawat, saya ingin ketemu dokternya…” salah satukeluarga menyela demikian.

“Sebentar Pak, saya panggilkan…mohon ditunggu ya, Pak...”Yang dipanggil ‘Pak’ oleh perawat itu ternyata kakak sulung

Pak Yamin…

[] 33 []

Cermin Kehidupan

Suasana gaduh, protes, dan belum bisa menerima kenya-taan sering mewarnai kejadian pasien yang meninggal, halitu bisa terjadi di mana saja, di rumah maupun di rumah sakit,dan juga di rumah sakit mana saja… Pernyataan seorang doktermemang penting untuk diketahui keluarga mengenai penyebabkematiannya, karena dokter penanggung jawabnya…

“Begini Pak, saya dokter yang merawat Pak Yamin. Sejakawal datang memang keluhan yang dialami Pak Yamin adarasa sesak di dada... kadar gula tinggi, juga ada ulkus atauluka di jari kaki. Sudah kita masukkan obat. Waktu itu sudahkita sampaikan kepada almarhum, untuk kita pasang kateteratau selang pipis, dan sementara harus bedrest dulu. Tapibeliau menolak, kondisi semakin drop setelah Pak Yamin turunke kamar mandi…. kita sudah berusaha semaksimal mungkin,Allah berkehendak lain…“

Kakak Pak Yamin yang diberi penjelasan dokter merasakanantara menerima keterangan dari dokter atau menolak, inginmendesak penjelasan lebih lanjut. Begitulah memang kondisikejiwaan orang yang ditinggal mati…

“Apa obat penurun kadar gulanya sudah diberikan, Dok?““Sudah Bapak, sekitar jam sepuluh”“Apa kondisi semakin sesak itu bukan akibat atau efek dari

obat itu?”Masih mendesak dokter putri yang masih muda bertubuh

kurus tidak semampai...“Bukan, Pak, semua karena faktor fungsi organ tubuh, bu-

kan karena faktor efek obat yang kita berikan“.

[] 34 []

23 Kisah Nyata

Dalam suasana begini, yang sangat berperan adalah bagianBina Ruhani Rumah Sakit. Sikap tanggap sangat diperlukan.Kemampuan personal memberi motivasi akan memberi artibagi ketenangan hati keluarga dan ketenangan suasana.

“Bapak, Ibu, dan keluarga almarhum yang saya hormati,mari kita pasrahkan semua kepada Allah, bahwa semua sudahmerupakan takdir Allah, dan kita yakin bahwa Allah selalumemberi yang terbaik untuk hambanya... Sekali lagi, InsyaAllah Bapak Yamin khusnul khotimah... Dan, yang kita bisasekarang adalah mendoakan dan mendoakan terus setiapsaat, khususnya putra-putrinya… begitu ya? Mohon semuatenang dan sabar dan ikhlas...“

Kata-katanya menyejukkan sekali Bapak Kerohanian ini.Memberi motivasi memang pekerjaannya sehari-hari. Meskiterkesan seperti pidato resmi, kata-katanya tapi cukupmengena di hati.

“Oh, ya.. saya sampaikan juga, bahwa Rumah Sakit ini jugamenyediakan Layanan Rukti Jenazah, mohon dimusyawa-rahkan dengan keluarga, apakah Bapak mau dirukti di RumahSakit atau dirukti di rumah sendiri...”

“Ya Pak, saya ingin memandikan Bapak saya di sini saja”.Yuni anak tertua langsung menyampaikan keputusannya. Me-mandikan Sang Bapak untuk terakhir kalinya akan sangat ber-arti bagi Mbak Yuni. Akan ia kenang sebagai peristiwa yangtak pernah ia lupakan seumur hidupnya. Tubuh yang terbujur,kaki terlihat lebih muda dari usianya, begitu dalam fikiranMbak Yuni.

[] 35 []

Cermin Kehidupan

Bapak, jasadmu telah kaku dan terbujur. Kusapu lembutdari wajah badan hingga kakimu. Kubasuh dan kuguyur dengansiraman air, yang sejak Bapak masih bersamaku, hal ini tidakpernah aku lakukan. Maafkan diriku, Pak… Kutatap wajah Ba-pak lekat-lekat, agar aku mudah menghadirkan wajahmudikala aku rindu... Sesaat, sebelum kain putih bersih menjadipakaian kebesaran menghadap Ilahi….

“Sudah, Mbak..., sudah Mbak Yuni, ikhlaskan... ikhlaskan…doamu akan selalu sampai kepada beliau… Memapah putrisulung Pak Yamin itu yang tengah menangis dan menciumikaki Pak Yamin…

Sambil segala sesuatunya diproses berkaitan denganpemulangan jenasah. Putri sulung Pak Yamin yang me-

rasa sangat terkesan dengan motivasi yang diberikan olehpetugas kerohanian tadi, diam-diam mencoba menemui petu-gas itu untuk sekedar menyampaikan sedikit yang masihmengganjal dalam hati, memasuki ruangan kecil yang palingmenjadi pusat perhatian adalah almari yang berisi buku bukubesar.

“Assalaamualaikum….”“Waalaikum salaam… monggo, monggo... Ada yang bisa

saya bantu, Mbak?” Penghuni ruangan itu memang grapyaksemanak, sehingga yang ingin menemuinya merasa nyaman.

“Pak, saya mau tanya... kalau ciri-ciri orang yang mening-galnya khusnul khotimah itu bagaimana, Pak? Apa bapak sayatermasuk khusnul khotimah?”

“Ya… ya… Kalau bapak panjenengan insya Allah khusnul

[] 36 []

23 Kisah Nyata

khotimah, dilihat dari cara meninggalnya, Mbak… Sangatmudah... wajahnya bersih seperti orang tidur… badannya tidakmengeluarkan cairan bau sedikitpun, seperti sedang tidur saja.Apalagi bisa menyebut kalimah Allah sebelum meninggal”.

“Ooo begitu ya… Jadi, tiap orang berbeda ya, Pak, carameninggalnya?”

“O, iyaa... masing-masing orang berbeda dan bermacam-macam cara meninggalnya. Ada yang koma berhari-hari, sudahnafas satu-satu baru meninggal... Cara meninggalnya bisakarena kecelakaan, bisa karena penyakit...”

Agak sedikit lega juga kelihatannya putri almarhum PakYamin ini, mendengar penjelasan dari petugas kerohanian,paling tidak sudah merasa terhibur, sehingga bisa menutupirasa sedihnya.

“Ya, Pak, terimakasih sekali, ya, pencerahannya kepadasaya dan keluarga saya… Menjawab begitu putri pertama PakYamin ini masih tercenung, merenungi kematian bapaknya dancara kematian yang dialami bapaknya…

Ternyata Bapak cerdas sekali dalam mempersiapkan kema-tiannya sendiri. Aku jadi ingat, waktu itu Bapak pernah bilangpadaku, karena anak-anak sudah selesai sekolahnya, sudahmenikah semua, maka waktunya akan banyak digunakan untukberibadah. Sholatnya ingin lebih tekun, rutin, tidak bolong,khususnya sholat tahajud dan sholat dhuha. Kalau punya uanglebih baik untuk shodaqoh. Sudah tidak akan mikir gosip-gosipdan yang tidak ada manfaatnya. Kegiatan organisasi pun,sudah ingin yang dekat-dekat saja dan kegiatan yang hanya

[] 37 []

Cermin Kehidupan

sekali tempo saja.“Biar saja kalau Pak Dhemu masih mau kegiatan macam

macam, aku begini saja…”.Bapak pernah bilang begitu. Mbak Yuni menceritakan ke-

nangannya bersama Bapak kepada petugas, sambil menungguwaktu.

T idak bisa dipungkiri, bagaimana sedihnya ditinggalorang tua terutama bapak, siapapun yang mengalami

kejadian seperti itu, bagi keluarga pasien yang dirawat di ru-mah sakit ini merasakan pukulan yang menyedihkan, terutamaakan kelihatan bagi anak tertua dan anak ragil. Anak tertuamempunyai hubungan emosional dengan seorang bapak lebihlama dan dekat. Sedangkan bagi anak bungsu, biasanya faktorkemanjaan dan ketergantungan yang menjadi pemicukesedihan.

Seseorang yang meninggal dunia memang tidak hanyameninggal, tapi meninggalkan dunia ini, meninggalkan

dunia dan seisinya. Meski selama ini dunia adalah tempathidup dan kehidupannya, meninggalkan dunia tentu tidak se-mudah menanggalkan baju. Seolah-olah tega terhadap anak-anaknya yang masih kecil yang ditinggalkannya. Seolah-olahtega terhadap pasangannya yang akan hidup sendiri. Tegaterhadap nasib keluarga sepeninggalnya. Apakah memang be-gitu? Bukankah anak atau pasangan yang ditinggal masih pu-nya saudara dan kerabat? Apakah begitu? Bukankah apabilaanaknya menjadi yatim atau piatu, ada yayasan persyarikatanbahkan negara yang akan memperhatikan dan mengurus?

[] 38 []

23 Kisah Nyata

Lantas bagaimana dengan yang mati? Yang mati akan “hidup”seorang diri di alam kubur… Seorang diri menjawab perta-nyaan Malaikat Munkar dan Nakir. Seorang diri menghadapIlahi Rabbi… Ya, hanya amal sholeh yang akan menemanihidup seseorang yang sudah mati.

Jadi, siapakah yang perlu diratapi? Yang mati, atau yangdi tinggal mati?

Mendampingi petugas rumah sakit yang memandikanbapaknya, tidak henti-hentinya Mbak Yuni mengucur-

kan air mata. Ratapan kecil seiring guyuran air dan siramannyadi sekujur tubuh seorang yang sangat ia sayangi. Bapak ber-siih.., badannya keset, tidak mengeluarkan cairan ataupunkotoran… Semasa hidupnya, belum pernah Mbak Yuni denganlekat dan sepuas-puasnya memandangi tubuh bapaknya,walaupun sering memijat beliau…

Ketika kain kafan putih lembaran terakhir telah sempurnamembungkus tubuh bapaknya, tak kuasa lagi Mbak Yunitersungkur di ujung kaki bapaknya, menciumi sebagai sungkembakti yang terakhir baginya.

Bapak... maafkan segala yang tak bisa kulakukan untuktanda baktiku padamu. Maafkan, Pak… Maafkan…..

Setelah itu..., tiba-tiba bapak petugas yang merukti PakYamin itu bergumam lirih… “Mbak merasa kehilangan sekaliya, ditinggal bapaknya….. Mbak juga termasuk berani ikutmendampingi jenazah Bapak…”

“Iya, Pak”. Mbak Yuni menjawab singkat karena tercekat.“Kita di sini sering, Mbak, menyaksikan macam-macamlah

[] 39 []

Cermin Kehidupan

karakter putra-putrinya yang meninggal dan dirukti di sini.Ada yang seperti Mbak, berani dan keliatan kalau Mbak sayangsama bapaknya… Ada juga yang hanya memandang dari jauh,mendekatpun tak mau, apalagi memegang...”

“Ohhh.. begitu ya, Pak…”“Mengiringi jenazah usai dimandikan tidak membuat ke-

sedihan putri sulung Pak Yamin surut. Sepanjang perjalanandi dalam mobil jenazah, yang mengantarkan almarhum menujuke rumah tinggalnya, memeluk dan tidak akan dilepas, barang-kali yang dirasakan, sambil terus bergumam lirih meng-utarakan kalimat-kalimat perpisahan dengan orang yangdikasihinya itu. Bahkan, ketika sudah hampir sampai di tempatyang dituju, pelukan pada ayahandanya yang sudah terbujurkaku dan dibungkus kain kafan itu semakin erat…

Mobil ambulans mulai melambatkan lajunya, pertandatelah melewati gang depan rumah tinggal itu. Tergugu rasanyatak ingin sedetikpun lepas dari samping almarhum, mendam-pingi sampai di halaman rumah... sampai di teras rumah…sampai di beranda rumah… sampai ke dalam rumah…

Luruh hatinya. Serasa runtuh dan bumi tempatnya berpijak.Ambruk tubuhnya… Mendekap tubuhnya sendiri, merapatkantangannya di dada… Rumah ini banyak memberikan kenanganPak Yamin beserta anak dan cucunya….

Di depan TV itu, Pak Yamin selalu menunggu berita-beritayang ia suka… Di meja makan itu, beliau sering menghabiskanmakan malamnya bersama ibu… Di sofa ruang tamu itu, PakYamin bertadarus Alquran. Di musholla kecil ruang tengah

[] 40 []

23 Kisah Nyata

rumah ini, almarhum melewatkan cintanya pada Allah, men-jadi kilas balik semua kenangan yang ada di rumah ini mun-cul dan melintas semua… Masih jelas dan gamblang, dalampikiran anak-anak Pak Yamin. Bagi anak Pak Yamin yang bung-su, kedatangan jenazah ke rumah ini kembali membuka sosokbapak dan eyang bagi dirinya… Kenapa Pak Yamin meninggaldalam keadaan mudah... halus..? Bagi sebagian kerabat danteman dekat pasti sudah tahu kehidupan beliau…

***

Hari-hari, detik-detiknya adalah ukuran waktu yangdihitung oleh semua orang di muka bumi. Waktu adalah

ukuran bagi seseorang seperti Pak Yamin, yang telah berkhid-mat memberi sisa waktu yang ia miliki akan dilewatkan hanyauntuk beribadah kepada Allah. Jika baginya ada kelebihan re-zeki, maka akan dipergunakan untuk infak dan shodaqoh.Kegiatan rutin tiap tahun yang sering dia adakan adalah meng-kordinir santunan kepada anak yatim piatu.

Kegiatan itu banyak dirasakan oleh masyarakat dimana PakYamin tinggal. Hal itu sering menjadi bahan cerita tatkala Al-marhum Pak Yamin ini sedang berkumpul dengan anak cu-cunya, ia titipkan dan bagikan kepada anak-anaknya untukditeruskan pada kenalan-kenalan anak-anak itu… Atau, ber-cerita apa saja sambil merasakan pijatan di tengkuk, pung-gung atau minta dijambak rambutnya, oleh putri sulungnyaitu yang selalu saja menerima pujian beliau sangat cocok samapijatannya.

Suatu saat, kalau putri sulung Pak Yamin lama tidak

[] 41 []

Cermin Kehidupan

mengunjungi, maka yang akan memijat adalah si kecil Arsan,cucunya yang masih kelas tiga SD. Jangan dikira Arsan initukang pijet tangan, tapi Arsan ini sering disebut tukang injak-injak punggung simbah, begitu julukannya…” Kalau pijatantangannya Mbak Yuni kroso banget, tangane atos“ kata PakYamin sekali waktu. Dia bilang begitu memuji Mbak Yuni putrisulungnya itu, kalau yang mijet Ibu, tidak ada rasanya“, lan-jutnya, “Pijetan tangan ibu itu tidak bertenaga”.

“ Nah… sebelah situ betul, pundak kanan sebelah bawahitu mesti agak keras lagi mijetnya, itu kalau ‘tukang pijet’yang datang adalah Mbak Yuni, nanti Pak Yamin akan mintapijet rata di seluruh punggung.

Hiburan bagi orang yang sudah sepuh seperti Pak Yaminitu adalah kedatangan cucu dan anaknya yang biasa

mengunjunginya setiap hari Jumat. Maka pada setiap hariJumat, sejak dari pagi selesai sarapan dan teh manis bikinanibu, beliau akan menunggu di kursi teras depan rumah,matanya yang sudah rabun akan beliau belalakkan lagi begitumendengar ada suara motor datang.

“Siapa itu ya, yang datang?” Menyapa terlebih dulu sambilmeyakinkan dirinya sendiri agar tak keliru menyebut nama.

“Mila, Mbah,” jawab seseorang yang datang sambilmenggandeng bocah perempuan kecil.

“Ooo.. Milla yaaa... sudah tak tunggu-tunggu je, Nok….”“Assalaamu’alaikum…. Akung, Mila bawa permen dua…

Milla kecil menyapa Akungnya.“Wa’alaikum salaam… Milla, salim dulu sama Simbah sini…

[] 42 []

23 Kisah Nyata

Sekarang, mana permennya Simbah minta satu, ya?” Berkatabegitu, Pak Yamin selalu membungkukkan badannya sambiltangannya dijulurkan pada si kecil Milla tanda minta sesuatu.Milla, bocah kecil usia dua tahun itu, akan berlari lari kesanakemari kalau simbahnya belum mau sama permen yang iabawakan.

Meski ibunya Milla sering memanggil Pak Yamin denganSimbah Kakung, tapi Milla kecil lebih sering memanggil:‘Akung’. Bagi Pak Yamin, kedatangan Milla seperti memberikankesegaran pada matanya, kesegaran pada fikirannya dan ke-segaran dalam hatinya. Matanya terasa segar melihat Millayang lucu dan imut. Kalau berbicara, mulutnya suka dimo-nyongin. Suka memakai baju pink, sepatu pink, juga bandopink. Suka merajuk dan ngambek sebentar-sebentar, trusberbaikan lagi. Berlari kesana-kemari, tahu-tahu sudah dudukdi sebelah Akungnya. Terus, mulai ceriwis ngomong ini itu…Menyegarkan fikiran Pak Yamin.

Dalam fikiran Pak Yamin, bocah kecil ini akan menjadiharapan baginya, penerus baginya. Sebagai dambaan paraorang tua pada umumnya yang selalu menginginkan anakcucunya menjadi generasi yang lebih baik, lebih sukses daridirinya.

Harapan itu menggugah semangat, karena Pak Yaminmengiringinya dengan doa, ia doakan satu per satu paracucunya agar kelak ada yang menjadi kyai, ulama, pengusaha,umara…

Kesegaran hati yang Pak Yamin rasakan, karena setelah

[] 43 []

Cermin Kehidupan

putra-putri yang sebagai matahati dan cahaya hatinya, makakini giliran cucu yang menempati ruang hati Pak Yamin, yangsangat didamba menjadi penjaga cahaya itu agar tetapmenyala. Hal ini terlihat dari keceriaan dan kepolosan cucu-cucunya. Mau tidak mau, memang harus diakui bahwa Millaini yang paling sering mengunjungi Akungnya.

Bagi Pak Yamin, dan sebagaimana semua orang tua yangtelah berpredikat simbah, duduk menunggu cucu itu suatukegiatan yang menyenangkan. Ada juga cerita seorang gurubesar atau profesor yang selalu manggut-manggut dihiburoleh tingkah polah anak-anak kecil yang bermain berlari me-nari dan menyanyi.

Dunia simbah memang sudah mengecil, bukan lagisemesta tempat malang-melintang dan sibuknya bekerja.Dunia yang sudah mengecil itu dikarenakan dunia luas yangsudah terlewati, dunia kecil itu meruncing, memuncak menujudunia Ilahi, menuju alam ruh.

“Milla mau sama Akung… Milla mau sama Akung… Millanggak mau pulang ibu…” Begitu rengek Milla kecil ketika harisudah sore dan ibunya mengajak Milla pulang.

“Besok Jum’at main ke sini lagi Milla… Sekarang pulangdulu ya?” Ibunya membujuk ‘Mila-milo’, begitu kadang-kadangdiplesetkan namanya.

“Nggak mau... nggak mau… Milla mau sama Akung…”“Ya, sepuluh menit lagi, yaaa…”Diberi batas waktu seperti itu barulah Milla diam. Sedang-

kan Pak Yamin, yang melihat adegan itu, hanya diam manggut-

[] 44 []

23 Kisah Nyata

manggut dan tersenyum, merasakan getaran hati barangkalidengan cucunya yang satu ini…..

Meski cucu yang paling sering mengunjungi Pak Yaminadalah Milla, sebenarnya tidak hanya Milla saja

cucunya. Dari dua belas cucu Pak Yamin ini, ada Juddin, kakakMilla, ada Naya dan Arsan, cucu dari putra Pak Yamin nomerdua. Ada Bangkit, Falah dan Dina, anak-anaknya Mbak Yuni,putra pertamanya. Sedang Alena sudah saban hari ketemuPak Yamin, karena rumahnya memang jadi satu. Nabeel danFlora jika datang, lengkap sudah.

Dua cucunya yang tinggal di Kalimantan belum tentu bisadatang rutin. Kalau Juddin dan Arsan tiap Jumat, sepulangsekolah, baru bisa ke tempat Pak Yamin. Pernah, anak dancucunya Pak Yamin bisa berkumpul semua di hari Jumat, tidakada yang absen.

Acara berkumpul begitu bisa menjadi acara TamanPenitipan Anak sekaligus Taman Bermain. Suasana gaduh, riuhdan penuh teriakan anak-anak. Bagi tetangga sebelah yangtidak bisa ikut merasakan tentu akan sangat terganggu, tapibagi yang bisa menikmati merupakan keasyikan tersendiri,acara bisa berlanjut ke dapur, ketika para ibu sibuk bikin makansiang di dapur.

Mendapati suasana seperti itu Pak Yamin luar biasasenangnya, nanti Pak Yamin akan di daulat memimpin doasebelum makan bersama, maka suasana akan beralih kesyahdu dan khusuk. Masing-masing mempunyai permohonansendiri, disamping ucapan amin untuk doa yang dipanjatkan

[] 45 []

Cermin Kehidupan

Pak Yamin.Hingga sore hari baru terasa akan sunyi, tinggal Pak Yamin

dan istri, karena semua pulang ke rumahnya sendiri-sendiri.Itulah hari Jumat yang di tunggu Pak Yamin. Selalu dirindukan,selalu ditanyakan, bila ada salah satu yang tidak muncul.

Pada suatu kesempatan, yang selalu di tunggu-tunggudatangnya adalah Mbak Yuni, anak pertamanya, yang ting-galnya memang paling jauh sendiri. Selalu ditunggu-tunggukarena belum tentu bisa rutin tiap Jumat bisa datang.

“Bapak itu selalu kangen sama Mbak Yuni, sering diarep-arep kapan ketemu bapak” begitu kata ibu Mila kepadanya.Seperti menyadarkan dari lamunan dan kenangan akankedekatan Pak Yamin dengan anak dan cucunya. Kata-kataitu menyadarkan Mbak Yuni kalau semua tinggal kenanganyang tidak mungkin diulang… Pak Yamin telah tiada… jasadnyamasih terbujur di beranda rumah dan masih disholatkankerabat...

***

Musim hujan telah tiba guyuran air penuh rahmatIlahi yang ditunggu-tunggu oleh semua orang telah

membasahi bumi, pekarangan dan halaman setiap rumah.Tanah, rumput dan ilalang yang kering dan meranggas telahmulai tumbuh dan menghijau, menjadi rimbun seperti mintadisiangi kembali…

Suasana gerimis sepanjang hari ini tadi menambah sendudan pilu di hati keluarga besar Pak Yamin. Sejak pagi bakdasubuh hingga waktu pemakaman, hujan tak berhenti airnya…

[] 46 []

23 Kisah Nyata

rasanya menjadi dingin, di hati dan badan, hingga tengah harimenjelang proses pemberangkatan jenazah, semua anak PakYamin tertunduk dan terpekur di samping meja jenazah…Gumaman dalam hati menggelayuti relung terdalam perasaanMbak Yuni, penerus estafet Pak Yamin.

Bapak… engkau telah pergi selama-lamanya. Kami tidakakan pernah bertemu Bapak lagi di dunia ini… Engkau tidakberaga, tapi jiwa dan sukma kita masih bisa berkata-kata…Ragamu tak bisa teraba, tapi jiwamu bersama kami selamanya,melalui pitutur dan teladanmu kepada kami semua…

Tujuh puluh tahun bersamamu serasa sangat sekejap kamirasakan… Bahkan engkau mencontohkan kepada kami carameninggal yang baik, cara meninggal yang khusnul Khatimah…Menjadi guru, mempunyai banyak kawan seperjuangan…memberi kesan sejuk dan kebapakan kepada siapapun yangengkau temui. Selalu mengusap pundak muridmu, menjabaterat tangan sahabatmu.. dan menatap hangat anak anakmu…

Bapak… Hari ini semua temanmu mengantarkan jasadmuke haribaanNYA, dengan iringan doa, dengan kerumunan tak-bir empat kali dalam menyolatkanmu... bergantian, berde-sakan sebagai salam perpisahan kepadamu…. Kesedihan yangaku rasakan tak akan bisa menghapus segala kerinduankukepadamu. Hanya ucapan do’a Allahummaghfirlahu... sebagaipenyambung rindu kita…

Bapak.. aku tak ingin membawa kesedihan kami di ataspusaramu… Yang rasanya ingin selalu kukunjungi sebagai-mana aku mengunjungimu semasa hidupmu… Sepeninggalmu

[] 47 []

Cermin Kehidupan

ingin kuteruskan perjuanganmu… Membangun ketaaatansebagai hamba Tuhan, mengumpulkan dan menyantuni anakyatim, yang sering kau lakukan… Itulah yang menjadikanmuinsya Allah khusnul khatimah…

Kami yakin, Allah menyambutmu dengan rentangan kasihsayangNYA… karena engkau telah bersiap-siap untuk mene-mui Tuhanmu, berbekal amal ibadahmu kepada Allah semasahidupmu…

Semoga kami semua bisa meneladani semasa hayatmuyang tak pernah melepaskan cinta kepada Allah… dan semasakepergianmu yang meninggalkan dua kata yang mesti kamiingat …khusnul khotimah...

Selamat Jalan Bapak……Selamat jalan Simbah…

Selamat jalan Sahabat….Selamat jalan Guru……..

Selamat bertemu Tuhanmu….Bersama bidadari syurga di sekelilingmu….

Di peristirahatanmu yang abadi……Laa ilaaha illallah……….

[] 48 []

23 Kisah Nyata

CATATAN HARIANSANG PENCUNDANG

“Dan janganlah berputus asa dari rahmat Allah, tidaklahberputus asa dari rahmat Allah kecuali orang-orang kafir”

HARI PERTAMA

Hari pertama memasuki IGD Rumah Sakit PKU Muham-madiyah Bantul ini, suasana sangat gaduh dan sibuk

oleh lalu lalang petugas, berbaur dengan pengunjung jugapasien. Tergopoh-gopoh datang sambil memapah sang istri,seorang yang berperawakan tinggi kekar berkulit putih inisangat jelas menunjukkan gambaran wajah yang cemas dan

oleh:NURUL ILMIYATI

[] 49 []

Cermin Kehidupan

kalut. Sementara, sang istri yang juga berperawakan gemuk,berwajah putih, terlihat lemas dan berwajah pucat, kerudungyang dikenakan terlihat agak tersibak kalau pun tidak dikatakan acak-acakan…

“Dok... dok... tolong istri saya, Dok...” Begitu laki-laki yangmengantarkan istrinya itu mengawali kedatangannya…

“Tenang... ya, Pak, tenang... kami akan bantu dan tolongisteri Bapak… Bapak tidak usah panik... Menyampaikanbeberapa kata yang memberi kesan sugestif, sangat pentingdan dibutuhkan sekali oleh petugas di garda depan. Layaknyasetiap Rumah Sakit, IGD merupakan pelayanan paling depanyang menjadi penentu pertama pemberian kesan ramah, cepatdan tepat dalam melayani pasien yang datang.

Kesan pertama yang diberikan oleh petugas IGD juga men-jadi kesan pertama yang diterima pasien. Ketika pasien mera-sa dibiarkan lama menunggu, maka akan memberi kesan da-lam benak pasien bahwa pelayanan di rumah sakit itu lambatdan tidak ada tindakan apa-apa yang didapat olehnya, begitu-pun sebaliknya.

Seorang satpam yang membukakan pintu, mempersilahkanpasien yang tertatih-tatih dan menyambut dengan senyuman“selamat datang di rumah sakit kami”, begitu kira-kira artisambutan yang mestinya diberikan. Membantu mendorongbrankar, kursi roda atau memapah pasien yang kesulitanberjalan, menjadikan pasien dan keluarganya tersanjung danseperti merasa yakin sembuh jika berobat di sini.

“ Ibu tidur di sini, ya... akan kita pasang oksigen untuk

[] 50 []

23 Kisah Nyata

membantu pernafasan dan agar Ibu nggak merasa pusing….Yang dirasa sakit apanya, Bu…?

“Dok, ini tadi istri saya minum Baygon, Dok… Tapi tidakbanyak, Dok… sudah keburu ketahuan sama saya… GimanaDok…? bisa ditolong kan, Dok…?”

“Bu… kenapa, Bu... kenapa begini jadinya, Bu….? KenapaIbu tega lakukan ini, Bu…?” Tiba-tiba semua yang ada di ru-angan itu sejenak kaget oleh raungan Bapak yang meng-antarkan istrinya tadi. Memecah kesibukan semua... Bapakitu masih saja meratap sambil merangkul istrinya, sementaraistrinya benar-benar dalam keadaan lemas akibat cairandisinfektan pembasmi serangga yang ditenggaknya…

“Maafkan aku, Bu… kalau kamu nggak kuat menanggungsemua ini… tapi tidak begini, Bu, jalannya…”

Orang-orang yang berada di ruangan IGD merasa kaget,karena bapak yang sejak awal datang terlihat tegar ternyatatiba-tiba menumpahkan raungannya… dan agak membuat ta-kut apalagi bapak itu menumpahkan perasaannya, memukul-mukul tembok dan menarik gorden pembatas, hingga bebe-rapa petugas harus menahan dan memegangi bapak itu, agartidak semakin menjadi. Badan bapak itu yang tinggi kekar jugamembuat suasana agak tegang... meski sudah dibantu pe-tugas satpam.

“Sabar, Pak... Sabar ya, Pak… Istri Bapak nggak apa apa…Kita tunggu perkembangannya ya, Pak. Tapi, Bapak tenangdulu…” Hal itu tentu menjadi perhatian keluarga pasien yanglain yang saat itu juga tengah berobat di situ.

[] 51 []

Cermin Kehidupan

“Ada pasien ngamuk…” bisik-bisik seorang bapak…“Bukan yang sakit, Pak… Itu suaminya… Kayaknya mau

bunuh diri itu istrinya… makanya sampe begitu…” Seseoranglagi datang menimpali sehingga menjadi semacam bahanrumpi dan gosip.

“Wah, kasian anak-anaknya ya…. Tapi, kelihatannya tidakparah… Barangkali langsung ketahuan, kalau tidak langsungketahuan, nggak bakalan ketolong deh… Kenapa ya, kok maubunuh diri...?

Pertanyaan yang sama tentu juga akan muncul dalamhati petugas yang menangani, tapi bukan wilayahnya

petugas untuk menanyakan hal itu. Bagi petugas, baik doktermaupun perawat, yang lebih penting adalah bagaimana se-gera menolong ibu itu agar racun yang masuk dalam tubuhnyatidak menyerang organ vital, yang bisa berakibat fatal.

Kasus-kasus percobaan bunuh diri sudah begitu seringterjadi. Semisal, pasien yang datang dengan luka sayatan dinadi tangan, pernah juga seorang yang datang dalam kondisisudah meninggal karena diperkirakan percobaan bunuh diridengan menjerat lehernya menggunakan tali...

HARI KEDUA

Berada di ruang yang dingin karena ber-AC, akan mem-buat pasien dan keluarga yang menunggu merasa

nyaman. Setelah hampir 2 jam menjalani observasi di ruangIGD… Pak Dewo dan istrinya menempati ruang VIP… Berharapmendapatkan pelayanan dan perawatan yang lebih prima, ke-

[] 52 []

23 Kisah Nyata

banyakan pasien memang memilih kamar yang dilengkapi fa-silitas seperti layaknya berada di rumah sendiri. Airphone yangbisa terhubungkan dengan counter perawat, agar sewaktu-waktu bisa menghubungi petugas bila memerlukan sesuatu.Lemari pendingin untuk menyimpan buah-buahan yang sangatdianjurkan untuk memberi nutrisi bagi yang sakit.

Menjadi anggun dan santun karena menempatkan keluargadan pengunjung pasien pada tempat yang nyaman, ibarat tuanrumah yang bisa berkhidmad kepada tamunya. Fasilitas kamarmandi di dalam, wastafel dan televisi ada di ruangan itu.Meski timbul satu pertanyaan, untuk siapa televisi disediakan:untuk pasienkah atau untuk pendamping pasien? Kalau tele-visi disediakan untuk pendamping, agak bisa diterima olehnalar kita, karena bisa mengusir kejenuhan dan menjadihiburan tersendiri. Tetapi bagi pasien, apakah bisa menikmatifasilitas tv ini? Sementara merasakan kesakitan yang dialamisaja sudah membuat tidak sempat untuk menonton televisisehingga menjadi fasilitas yang tidak berguna.

Ya, ruangan paling bagus ini sebenarnya hanya bisa dinik-mati oleh orang-orang yang berduit. Tarif kamar seharga ham-pir empat ratus ribu rupiah itu pasti hanya bisa dijangkau olehorang-orang tertentu saja. Seseorang yang benar-benar mam-pu, atau orang tua yang sakit yang biayanya akan ditanggungoleh saudara dan putra-putrinya. Atau, seseorang yang tidaktermasuk kedua-duanya namun mempunyai pemikiran demikesembuhan dan mendapatkan pelayanan dan perawatanyang terbaik, maka dipilihlah kamar VIP.

[] 53 []

Cermin Kehidupan

***Pak Dewo dan istrinya baru saja menempati ruangan itu,

terlihat masih mendampingi istrinya duduk di samping tempattidur, sambil memegangi telapak tangan sang istri. Kadang-kadang ia usapkan wajah dan kepalanya pada genggamantangan istrinya, sebuah ekspresi menyesali satu kejadian, se-kaligus mengalirkan energi support pada kedua-duanya…

“Assalaamu’alaikum…” seseorang terlihat membuka pintusambil mengucapkan salam.

“Wa’alaikum salam… Pak Dewo mempersilahkan sese-orang yang datang, namun tidak beranjak dari kursi tempatduduknya, hanya menolehkan pandangannya sambil terusmenggengam tangan istrinya… Ternyata yang datang tidakhanya seorang. Dan ternyata dua orang itu adalah Mbak Widyadan Mbak Isti, temen kerja Pak Dewo… Menghampiri dan me-nyalami istri Pak Dewo, Mbak Widya dan Mbak Isti keduanyaberdiri di samping tempat tidur….

“Pak Wo… gimana kejadiannya..? Kok bisa begini?” MbakWidya memulai pembicaraan kepada Pak Dewo, yang ternyataoleh teman-temannya akrab dipanggil Pak Wo. Hal itu dilaku-kan Mbak Widya karena istri Pak Dewo belum mau diajakkomunikasi, hanya terdiam dan terlihat lemas…

“Waduh Mbak..., saya sendiri juga kaget, di rumah itu tahutahu istriku teriak-teriak, kayak orang nggak bisa ngontrolemosinya itu…. Lha, tahu-tahu ambruk gitu... Lha, tadinya kanhabis gendong anakku yang kecil sambil nunggu Dial samaDimas bikin PR… terus aku deketin, kok kayak dia habis minum

[] 54 []

23 Kisah Nyata

baygon gitu…”“Aku tuh juga nggak tahu, Mbak, kok istriku senekad itu…”

Pak Dewo masih melanjutkan ceritanya… Kalau keluhannyayang dia keluhkan ya itu, perutnya sakit sama pusing… Walah,Mbak, ini memang ujian untuk keluargaku, Mbak… Mohondoanya ya, Mbak Widya, istriku sembuh, selamat…“

“Ya, Pak Wo… Tentu saja kita berdoa untuk istri Bapak,semoga segera sembuh seperti sediakala…. Masalah yangdihadapi juga bisa diselesaikan…”

Silaturahmi, ramah tamah, iringan doa adalah rangkaiandari mengunjungi sahabat, teman dekat dan teman kerja yangbaru dalam keadaan kesusahan. Bagi Mbak Widya, yang sudahlama mengenal Pak Dewo, ini merasakan keprihatinan dariperistiwa sedih dan berujung sakit yang dialami keluarga PakDewo ini…

Meski belum tahu permasalahan yang sebenarnya, namunada lintasan dalam benak Mbak Widya, tentang kondisi ke-luarga temennya ini… Yaaah, seorang Pak Dewo dengan tigaorang anak, dan istri yang bekerja pada sekolah TK milikyayasan, berada di ruangan “Very Important Person”, sungguh,suatu usaha yang membutuhkan nilai finansial ekstra, yangrasanya tidak bisa tercukupi oleh pegawai kecil seperti PakDewo ini… Sudah terjebak gaya hidup enak, sehingga besarpasak dari pada tiang kah..? Bukankah akan menjadi tam-bahan beban lagi bagi keluarga Pak Dewo dengan pembayaranrumah sakit sekelas VIP ini..?? Gaya hidup yang tidak realistis…Berapa gaji Pak Dewo..??

[] 55 []

Cermin Kehidupan

Mbak Widya bisa memperkirakan karena dia teman ker-janya, berapa gaji istri Pak Dewo, apakah cukup…? Untuk kebu-tuhan makan keluarga dengan jumlah lima orang, kebutuhansekolah anak-anak, bayar air, bayar listrik... Aduuuh… kenapaaku jadi memikirkan orang lain? Begitu dalam benak MbakWidya masih termangu duduk di sofa ruang tunggu pasien...

Bukankah...? Mbak Widya berandai-andai lagi dengan alampikirannya sendiri, berusaha menepis tapi muncul sendiri...Ya, bahkan istri Pak Dewo melanjutkan studi S1 dan Pak Dewosendiri juga ikut program sekolah jarak jauh, kata teman-teman. Entah benar atau sudah selesai atau belum, hampirbelum ada khabar yang pasti… O, barangkali ini yang mem-buat istri Pak Dewo tertekan menghadapi tuntutan hidup yangmenjadi beban… Lalu putus asa dan mencoba mengakhiri hi-dupnya, menenggak Baygon… Seperti sedang membuat kesim-pulan, Mbak Widya terhenyak, kembali mendekati istri PakDewo yang belum mau diajak bicara… Segera berpamitan mes-ki masih banyak pertanyaan yang belum terjawab.

Hasbunallah, wa nikmal wakiil, nikmal maulaa wanikmannashiir...

Laa khaulaa wa laa quwwata illa billah...

HARI KETIGA“Hai orang-orang yang beriman ..ingatlah kepada Allah…

Dengan ingat kepada Allah, maka hati akan tenang”“Pak… uang gaji Bapak nggak cukup, Pak, untuk beli keper-

luan rumah, untuk uang saku anak sekolah. Belum kalau anak-

[] 56 []

23 Kisah Nyata

anak merengek minta dibelikan ini itu. Kemarin ada orangyang datang minta kita lunasi pinjaman. Bapak pinjam sanapinjam sini, nggak ketutup sama gaji, jadi begini, Pak, kea-daannya… Pusing, Pak.., pussiiing…” Berkata begitu, istri PakDewo sambil memukul-mukul bantal yang ada di kasur danmelemparnya ke bawah tempat tidur seolah ingin membuangsegala kegalauan yang dia rasakan…

“ Sudah, Bu… sabar ya, Bu... mau gimana lagi... baru beginikeadaan kita, sementara waktu memang kita harus prihatin...”Pak Dewo yang akhirnya membetulkan selimut dan sprei yangberantakan, karena menjadi sasaran kekesalan istrinya, me-mungut bantal yang tadi di lempar istrinya….

”Lebih baik berdzikir, Bu... biar Ibu bisa pasrah kepadaAllah…”

Sudah hari ketiga ini istri Pak Dewo dirawat di Rumah Sakit,tetapi kok belum menunjukkan redanya emosi dalam diriistrinya.

Kegoncangan hidup berkeluarga sering dipicu oleh perso-alan ekonomi yang mempunyai “besar pengeluaran dari padapemasukan”. Gaji Pak Dewo bulan ini minus. Struk gajinya iafotokopi, ia berikan pada atasannya untuk diberi bantuan lunakatau sekedar tali asih. Pada awalnya, atas saran teman, bagai-mana kalau sebaiknya ada solidaritas dari teman-teman de-ngan bentuk bantuan sukarela. Tetapi, entah kenapa hal itutidak terealisir, barangkali ada yang tidak menyetujui… Bah-kan, ada selentingan dari beberapa orang temannya, yangmengatakan bahwa solidaritas itu sudah sering dilakukan, tapi

[] 57 []

Cermin Kehidupan

kenapa kasusnya selalu berlanjut dan tak pernah usai…Silih berganti keluarga Pak Dewo dirundung ujian. Dari dulu

hampir selalu berurutan, bahkan silih berganti. Waktu itu ayah-nya sakit, istrinya, Pak Dewo sendiri, anaknya harus minumobat rutin... Bahkan, pernah dua anaknya sakit sekaligus satukamar untuk berdua. Kini, istri Pak Dewo masih rawat inap,dan lebih ironis karena hendak mengakhiri hidup dan dalamkeadaan putus harapan.

Laa yukallifullahu nafsan illa wus’ahaaa...Banyak teman di sini yang memberi gumaman bermacam-

macam tentang kejadian yang menimpa keluarga Pak Dewo.Ada yang hanya sekedar mengulang-ulang kejadian, ada yangsedikit menganalisa kejadian, ada yang menyayangkan keja-dian dengan memberikan perasaan iba dan belas kasihan ….Kenapa istri Pak Dewo tidak berpikir panjang terhadap dirinyasendiri dan keluarganya...

Bisa dibayangkan, jika jalan pintas yang ditempuh istri PakDewo itu berakibat fatal pada dirinya. Lantas, bagaimanadengan anaknya yang masih kecil-kecil? Apakah Bu Dewo tidakmenangkap mata hati si kecil, ketiga anaknya itu, memberikanmagnet yang luar biasa untuk bisa bertahan hidup dalam kea-daan sepahit apapun..?

Rengekan, tangisan manja, panggilan sayang kepadanya,“Ibu... Ibu...” sudah cukup menjadi daya ungkit, untuk selalubangkit, meski hidup serasa pahit. Kenapa tidak berpikir sam-pai di situ? Kenapa fikiran teracuni dengan pikiran melarikandiri dari himpitan masalah? Kenapa perasaan instan ingin ter-

[] 58 []

23 Kisah Nyata

lepas dari jerat problema hidup, memperjalankan menemukanbotol baygon untuk menyelesaikannya…?

Kemana semangat juang demi anak-anakmu…? Kenapaengkau tidak berlari menuju pada Allah, Tuhanmu…? Janganengkau sembunyikan masalahmu dari Allah... Curahkan padaAllah...

Itu memang sanggahan istri Pak Dewo waktu itu ketikaada temen yang menyarankan agar sering-sering curhatdengan teman… Wallahu a’lam..

Masih merintih, merasakan perutnya masih sakit, Bu Dewodari tadi gelisah miring kanan miring kiri… Sebentar kemudianperawat datang dan mengatakan sesuatu.

“Ibu… disuntik pereda nyeri ya, Bu… agar nanti berkurangsakitnya…”

“Sebenanya, sejak tadi mau bilang ingin minta supaya istrisaya ini diberi obat pereda sakit saja… soalnya istri sayagelisah terus…”

“Iya, tadi sudah kita konsulkan ke dokter… Ibu diberi tam-bahan obat pereda sakit… Agar lebih tenang dan bisa segeramembaik...”

Mendapat penjelasan begitu, betapa lega hati Pak Dewo.Ia berharap malam nanti istrinya bisa tidur nyenyak, bisaberistirahat, bisa lebih tenang. lebih sehat dan segera pulang…

HARI KEEMPAT

Pagi-pagi, petugas silih berganti memasuki ruang tem-pat dimana isti Pak Dewo dirawat. Sudah tak terhitung

[] 59 []

Cermin Kehidupan

berapa kali. Mengambil sampel darah, cek suhu tubuh, meng-ganti cairan infus, sekali diselingi cleaning service yang mem-bersihkan kamar mandi, menyapu dan mengepel lantai. Inihari ke-empat. Serasa waktu berjalan lambat, bagi orang yangmenunggu pasien… Barangkali, begitu juga yang dirasakanoleh pasien. Pastilah merasakan lambatnya jarum jam berpu-tar. Meski ini ruang VIP, pastilah rasanya ingin segera pulang,dan membaik, dalam arti sehat yang sebenar-benarnya…Memang, itulah yang ditunggu-tunggu oleh semua pasien.Hari ini visite dokter, seperti biasa setiap jam 11.00, meskisemalaman sudah tidak gelisah dan relatif bisa tidur nyenyakdan tenang. Tapi, rasanya ingin mendengar langsung daridokter tentang kondisi medis istrinya.

“Bu, tidurnya semalaman nyenyak sekali, jadi merasa segarto, Bu? Ayo, biar tambah segar, turun... terus mandi di kamarmandi ya, Bu… Ya basuh-basuh muka, basuh badan semam-punya. Dari kemaren kan hanya mandi pake washlap…”

Berkata begitu, Pak Dewo membenahi tutup kepala istri-nya. Dalam kondisi yang masih lemas, Bu Dewo memberianggukan dan menggeserkan badannya serasa mau turun daritempat tidur, berpegangan pada pundak suaminya dan pelan-pelan menuju ke kamar mandi…

Beginilah suka dan dukanya. Seorang istri yang sakit akanmembuat pula “sakit” bagi belahan jiwanya, begitu pulasebaliknya…

“Nah, sudah kelihatan segar dan bersih kan, Bu… Sekarangganti kerudung, ya? Takcarikan dulu kerudung Ibu yang bersih…

[] 60 []

23 Kisah Nyata

Habis ini, terus Ibu sarapan, minum obat dan menunggu dokterdatang, semoga Ibu sudah boleh pulang……”

Masih belum bersuara dan dengan gerakan yang halus BuDewo duduk di pinggir tempat tidur, dengan kaki menjuntai…”Disuapin ya, Bu… ini bubur sungsum sarapannya“, berkatabegitu Pak Dewo mengambil sendok dan mengisinya denganbubur, mencelupkan ke dalam kinca dan menyuapkannyakepada istrinya.

”Ayo, dalam hati berdoa Bu, baca Basmalah”, Bu Dewo ha-nya mengangguk sambil melumat suapan bubur dari suami-nya. “Jangan lupa, lauk telur puyuh juga harus dihabisin ya,Bu… Ini penambah tenaga supaya Ibu nggak lemes”.

Hampir setengah piring telah dihabiskan, cukup memberitenaga bagi Bu Dewo…..

“Assalaaamualaikum…”“Bu... Pak Dokter datang, Bu, Wa’alaikum salaam,

Alhamdulillah, sudah kami tunggu-tunggu, Dok... Sudah pinginpulang ini istri saya, Dok...”

“Ya..., nanti kalau hasil lab-nya bagus, nanti boleh pulang…Tapi, sebelum pulang kita rekomendasikan ke Bina Ruhani,ya? Biar Ibu pulang sudah bawa bekal dari petugas kero-hanian… Kalau perutnya sudah tidak mual ya, Bu…?

“Sudah nggak sakit, Dok…”, Bu Dewo menjawab lirih.“Bagus kalau begitu, ini saya tambahi vitamin saja, sambil

menunggu hasil lab. Besok pagi menunggu kunjungan ruhani,siangnya, nanti dipandu Mbak Perawat bisa mengurus proseskepulangan…“

[] 61 []

Cermin Kehidupan

“Alhamdulillah... terimakasih, Dokter”.Setelah dokter berlalu... ruangan itu seperti hening sejenak,

masing-masing termangu, tenggelam dalam alam fikirannyamasing-masing… Ya..., berhari-hari di rumah sakit, meski dikelas VIP, tetap saja merasa ingin segera sehat dan segerapulang.

HARI KELIMA

Adzan subuh memecah kesunyian dan senyap bahkanlengangnya suasana di rumah sakit, masing-masing

ruangan sampai ke sudut-sudutnya, masing-masing kamarpasien sampai ke ujung-ujungnya… pasti merasakan situasiyang berbeda sepanjang malam tadi. Ada yang merasakanmalam yang panjang, karena tidak bisa tidur dan menahansakit. Ada yang semalaman sebentar-sebantar ingin ke kamarmandi. Atau, pasien yang sebentar-sebentar memencet belmemanggil petugas.

Banyak pula yang bisa terlelap menikmati malam dan sakityang dideritanya. Kebanyakan dari orang sakit menginginkanbisa sembuh dengan cepat dan segera. Mereka merasa gelisahjika proses sembuh dirasa sangat lambat. Yach, penyakit me-mang bisa datang tiba-tiba. Bahkan, tanpa kita rasakan sebe-lumnya gejalanya. Ibarat sesorang yang datang berkunjungnaik kuda, maka kesembuhan yang diharapkan itu bagaipejalan kaki yang pulang dengan gontai.

Sembuh adalah proses yang dicapai dan terekam dalamstatus medis yang tidak bisa dicapai dalam waktu yangsingkat… Sembuh bagai waktu yang ditunggu...

[] 62 []

23 Kisah Nyata

***Hayya ‘alash-sholaaah… Mari mengerjakan sholat…Hayya ‘alal-falaaaaah… Mari meraih kebahagiaan...Suara panggilan sholat dan panggilan menuju kebahagian

itu menembus setiap ruangan yang ada di rumah sakit ini…menembus hati masing-masing orang yang menghuninya…mengetuk dan mengajak..., sebuah ajakan yang di harapkanadalah: Hayya alash-shifaaa… Mari menuju kesembuhan…

Sembuh dan sehat lahir dan batin….Sebuah time remainder yang luar biasa agung dari Yang

Maha Agung adalah Adzan…Muadzin tidak perlu dengan suara penuh power untuk me-

ngumandangkan adzan bagi orang sakit yang mendengarnya.Suara lirih menyentuh, cukup membuat hati tersentuh...

Suara adzan subuh, pertanda fajar menyingsing, menyam-but pagi ini, membuat Pak Dewo bersemangat. karena terngi-ang kata Dokter kemarin siang, kalau hari ini istrinya bolehpulang. Bergegas ia mengambil air wudhu dan mengenakansarung dan menunaikan sholat subuh di masjid. Tidak sepertihari-hari kemaren yang masih ada yang menggelayut di ke-palanya… Tapi subuh ini, serasa menjadi subuh yang berbeda,subuh yang penuh harapan…

Di bakda subuh kali ini, Pak Dewo merasakan kesejukan,seolah ada air meresap dalam hatinya… Memang, sepertigamalam sampai subuh, mampu memberi keheningan hati bagisiapa saja yang bisa merasakan… Bagi anak-anak kita yangmasih bersekolah, waktu-waktu itu sangat tepat untuk diguna-

[] 63 []

Cermin Kehidupan

kan belajar atau mengulang pelajaran… Bagi insan yangsedang galau dan gelisah, waktu itu adalah saat untuk mere-nung tentang ujian yang sedang dihadapi… Yach... hari inidijadwalkan akan ada Petugas Ruhani yang mengunjungiistrinya… agar jiwanya tahan, tubuh dan ruhaninya kuat dalammenjalani pahit dan getirnya perjalanan hidup…

Sebenarnya, apa kata kunci semua ini…? Apa hikmahsemua ini…? Mencoba mengingat-ingat semua yang pernahia dengar dari ustadz, kyai atau guru ngaji… Ya... lima hurufitu…

“Sekarang aku ingat”, gumam Pak Dewo sambil mencobamengingat dan mengejanya… S...A…B..A….R…. Ya, lima kataitu. Sangat sulit menghayatinya, memaknai kesabaran… Kesa-baran adalah kata yang mudah diucapkan tetapi amat susahdilaksanakan.

Dalam keterpurukan hidup, atau ketika kita sedang berduka,seringkali terdengar nasehat untuk sabar… Pastilah rohania-wan yang akan mengunjungi istriku hari ini juga akan meng-ulang-ulang kata klasik itu… Agar aku sabar menghadapisakitnya istriku... Atau, agar istriku sabar menerima gajikuyang minus... Atau, semuanyalah... Pastilah aku disuruh sabardan sabar lagi... Trus, sampai kapan aku harus bersabar…?Bukankah sabar itu ada batasnya….

“Pak Dewo... ingkang sabar, nggih, sabar terus… sabar nikumboten wonten watesipun… kedah sabar ingkang kiat lansae… Menawi wonten watesipun berarti sanes ingkang punsebat kesabaran…” Begitu kata rohaniawan yang sudah datang

[] 64 []

23 Kisah Nyata

mengunjungi istriku, seperti tahu pertanyaan yang kurenung-kan bakda subuh tadi….

“Ya, Pak... sabar itu bukan diam, pasif, atau menyerah padanasib… Tapi, sabarnya yang aktif, Pak. Dan menerima takdirdengan positif ya, Pak…. Menerima tapi tetap berusaha…ya,Pak, ya…” Sang rohaniawan yang sering disebut sebagaidokter ruhani itu melanjutkan uraiannya tentang sabar.

“Nggih, Pak... matur nuwun sanget…”“Semoga dengan sabar, bisa mengurai sakitnya Ibu menjadi

kesembuhan yang disyukuri untuk lebih dekat kepada Allah…Dengan sabar, bisa merasakan indahnya nikmat Tuhan yangdiberikan kepada kita…”

Allahumma afrigh ‘alaina shobron… Itu doa kita agar kitadimampukan untuk bisa bersabar, karena ternyata sabar itunggak bisa dijalani tanpa kekuatan dari Allah…

Istri Pak Dewo menatap, memperhatikan dan menyimaksemua yang dituturkan oleh rohaniawan yang mengunjungi-nya itu. Ia berusaha merekam dalam hati dan ingatannya,meski ragu apa dia mampu menjalaninya. Yang penting, sudahia dapatkan pencerahan dalam dirinya…

“Tapi, rasanya sudah ingin berusaha sabar, kok masih su-sah, ya…” istri Pak Dewo menyela.

“Ya… memang harus terus diupayakan, harus dipaskan da-lam hati... hingga kita sampai pada puncak kehidupan yaituridha Ilahi.

Ya… hidup ini seperti pendakian ke puncak gunung, diper-lukan iman dan kecerdasan. Iman adalah keyakinan yang kuat

[] 65 []

Cermin Kehidupan

dengan tekad yang membaja. Kecerdasan adalah alat untukmengatasi rintangan… Dengan iman dan kecerdasan, setiapkali jatuh, akan bangkit lagi… Kalau jatuh, maka ada usahacerdas untuk bangkit lagi... Maka, sampai ke puncak kehidupanadalah sebuah keniscayaa.

Kita tidak boleh sering menengok ke belakang dan janganpula sering menatap atas puncak… Tapi, kita harus menapakijalan yang ada di depan kita dengan kuat dan penuh keseim-bangan… Maka, pencapaian puncak gunung kehidupan hanya-lah soal waktu saja… Jangan pernah berkecil hati dan hilangkecerdasan, karena ada Tuhan, tempat kita berserah diri..

Hasbunalloh wa nikmal wakiil…nikmal maula wa nikmalnashiir...

Laa haulaa wa laa quwwata illa billah……..Nasehat yang keluar dari hati pasti akan sampai pada hati.

Itulah hati yang saling ikhlas memberi… Sentuhan ruhani bagaiguyuran air setelah panas setahun... Hal itu sangat mengenadi hati… Bagai tak punya dua sayap, jika tak punya sabar danikhlas… hingga tak bisa terbang melesat meninggalkanmasalah dan berada di atas masalah, agar masalah terlihatsangat kecil bagi kita…

Siapa yang sabar akan subur, kata orang Jawa. Hanya,kadang-kadang menjelang akhir kesabaran, terasa sangatberat sekali. Padahal sudah mendekati subur, seakan sudahhabis kemampuan bersabar. Bagi yang tidak kuat atau berhentidi tengah jalan, pastilah tidak akan berhenti dan tidak mene-mukan kebahagian… Tapi, sabar adalah di awal, di tengah

[] 66 []

23 Kisah Nyata

dan di akhir, maka akan kau raih subur di akhir… Jadi, bersa-barlah sampai… masalahmu berakhir.

Rohaniawan itu masih belum beranjak.. seperti masih inginmenyampaikan sesuatu…

“Sisi lain dari sabar adalah syukur… Seperti dua mata uangyang tidak bisa dipisahkan… Hanya bisa berbalik dari sisi satuke sisi yang lain… Ketika sisi sabar adalah saat mana sisikehidupan kita sebagai manusia diuji dengan sakit, miskin,bahkan kaya dan bahagiapun bisa sebagai ujian bagi manu-sia… Sisi yang satu adalah syukur yang kita genggam, kapan-pun, dimanapun, kita berada... Setiap helaan nafas adalahrasa syukur atas limpahan energi udara… Setiap kaki menga-yun adalah langkah syukur atas nikmat sehat… Begitulah,bergantian setiap hari seperti ayunan kaki kanan dan kiri…Maju sabar... maju syukur…”

Bagi Pak Dewo dan istrinya, pencerahan hari itu cukup mem-buat hati keduanya dingin… Seperti menemukan sumber mataair yang bening… Ya, sumber bening itu ternyata dalam hati…Yang merasa lega dan menerima… Yang merasa lapang tidaksempit... Yang merasa iklas dan tidak protes… Yang merasasegera ingin pulang ke rumah sebagai pemenang… Ya, pulangke rumah... ke dusunnya yang sunyi, di perumahan berbukitdan bertanjak…

Di sana, sebenarnya sebuah dusun yang sunyi dan menen-tramkan hati... Suatu malam di dusunnya, dari masjid di ujungkompleks rumahnya... selalu terdengar senandung dzikir danterdengar sayup-sayup suara anak mengaji di rumah-rumah

[] 67 []

Cermin Kehidupan

sekitar itu, diselingi sesekali ada motor yang meraung danlewat. Tenang, namun menggetarkan diri dan jiwa yangmerasakan akan terbawa oleh rasa tawadhu dan qonaah dihadapan Allah. Memberi dampak haru dan syahdu bagi jiwayang merasakan. Tersimpan dalam lubuk hati yang palingdalam sebuah kerinduan pada alam ukhrawi. Tidak adategangan nafsu, emosi dan kebencian. Semuanya luruh leburdalam kehalusan cinta...

“Duh, alangkah indahnya dusun tempat tinggalku ini...”begitu Pak Dewo berbisik untuk dirinya...

Aku ingin kembali sebagai pemenang… Aku bukanpecundang lagi… Ini teriakanku pada dunia… Agar semuaorang mendengar dan tahu… aku kembali pada fitrah…###

[] 68 []

23 Kisah Nyata

PERAWAT YANG SANTRISANTRI YANG PERAWAT

Suasana di kota santri…Asyik senangkan hati .. tiap pagi dan sore hari, pulang

pergi muda mudi berbusana rapi menyandang kitabsuci…hilir mudik silih berganti pulang pergi mengaji.

Duhai ayah ibu, berikanlah ijin daku untuk menuntutilmu pergi kerumah guru… mondok di kota santri ..banyakulama kyai…tumpuan orang mengaji…

Mengaji ilmu agama bermanfaat di dunia… sampai diakhir masa…

(song by nasyida ria)

oleh:NURUL ILMIYATI

[] 69 []

Cermin Kehidupan

Sebuah lagu menggambarkan suasana kehidupansehari-hari orang yang sedang belajar di pesantren.

Tiada hari tanpa kegiatan keagamaan yang bisa dilewatkan.Kehidupan di pondok pesantren memberi ruang bagi batin danfikir untuk sedini mungkin diajarkan ilmu mengaji, membacaAl-Qur’an, membaca kitab, buku-buku agama, dan masihbanyak lagi… Setiap hari, pagi maupun sore sampai malamdan pagi lagi.

Santri adalah mereka yang belajar ilmu agama, siapa sajakecil, tua, muda, sama saja bisa menjadi santri. Anak-anakyang sejak kecil belajar di pesantren akan tumbuh menjadianak yang mandiri penuh toleransi dan suka berbagi. Satukamar yang bisa dihuni oleh minimal sepuluh santri akan men-jadikan bagai hidup dalam masyarakat kecil yang pluralis.Tidur bersama. Makan seadanya bersama... Berempati padateman yang tidak punya makanan kiriman dari orang tua sebabbelum di tengok…

Santri yang belajar di pondok pesantren mau tidak mauharus bisa mengurus diri sendiri. Meski dipandu oleh pem-bimbing maupun pendamping dan kurikulum yang ada… Ba-ngun pagi-pagi, mandi dan cuci sendiri, pondok pesantrenlaksana ibu kandung yang mengasuh, merawat dan men-didik… Pondok pesantren adalah ibu… Menjadi santri danberjiwa santri, sama saja artinya bagi siapapun itu yang pandaimengaji….

Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul ini aku mene-mui sabahatku yang bernama Laila. Sosoknya tak begitu tinggi,

[] 70 []

23 Kisah Nyata

kadang terlihat gemuk. Di saat lain, sering kujumpai wajahnyatirus karena badannya kurus.

Laila, kenapa badanmu selalu berubah? Apa karena akutidak sering bertemu dirimu setiap hari? Karena kamu sedangdiet ketat ketika kutemui beberapa waktu yang lalu, saat dankusapa, ”Assalaamualaikum Laila... Sehat kan, dirimu? Kenapaterlihat sayu matamu? Ada apakah gerangan?” tanyaku padaLaila

Tak kau jawab yang sebenarnya, tapi alihkan kata, “Semuabajuku hampir tidak muat.“ “Apa hubungannya, Laila?” Tanya-ku mencecar dan merasa ingin tahu… Pertanyaan yang takdijawab Laila itu bisa kumengerti arah dan maksudnya. PastiLaila sudah tidak nyaman dengan masalah berat badan.Kenapa Laila peduli dengan berat badan? Saat aku pertamakali mengenal Laila yang bekerja di rumah sakit ini, selalumemberi kesan padaku, bahwa untuk ukuran fisik sepertiseorang yang tidak begitu mementingkan… Kalau pada saatlain aku menjumpai Laila dalam tubuh yang nyaris tambun,maka pasti Laila baru rajin ngemil.

Laila… kau pasti lahir di malam hari dan di bulan Mei…Karena arti namamu adalah malam. Novel yang pernah kubacaadalah Laila Majnun, yang artinya Laila yang membuat orangtergila-gila. Tapi, tidak dengan Laila temenku yang satu ini.Laila yang bersahaja dan selalu tanpa beban, banyak temenlain yang suka padanya. Cara bicaranya bersahaja, bajunyatidak tampak aneh-aneh, meski dia bisnis online baju muslim.Tutur kata halus dan cara jalan pelan, sering tidak membuat

[] 71 []

Cermin Kehidupan

teman rikuh untuk menyapa duluan, atau menyampaikansesuatu apa adanya. Maafkan aku memujimu, Laila. Karenadirimu memang seperti itu…

Tapi, aku pernah menemuimu dalam keadaan bersungut…Merenggut, seperti menahan sesuatu dalam dadamu, rasadongkol, kesal dengan sesama teman kah, Laila…?

Ooo Laila… Ternyata engkau bisa menampakkan diri dalamkeadaan emosi dan kesal di hati, ya…? Pasti kamu segeramencurahkan kekesalanmu itu langsung kepada teman yangmembuatmu kesal. Kamu tidak takut apa itu dokter, suster,atau apoteker. Pasti akan segera kamu tegur dan kamuungkapkan kekesalanmu.

“Kenapa pasiennya tidak segera di visite, Dok?“ “Rohaniawan selalu terlambat mendampingi pasien kritis”Sementara kami yang di Pelayanan, tidak berani mening-

galkan pasien walau hanya sebentar.“Sabar, Laila…santai, Laila… Segala hal yang dilakukan oleh

orang di dunia ini selalu mempunyai alasan yang bisa dipertanggungjawabkan…

Laila... kamu perawat yang sabar tapi kritis.Kamu juga santri menurutku, karena baik hati dan budi,

rajin mengaji meski belum pernah ke tanah suci… Bisa memo-tivasi diri sendiri dan memberI inspirasi sebisa yang kaumiliki… Di kehidupan pribadi dan keluargamu, kita semua jugatahu dan menyaksikan, ketika ada kesempatan berkunjungwaktu itu, pada kelahiran putramu yang bungsu.

Suamimu yang sholat tepat waktu dan mendirikannya di

[] 72 []

23 Kisah Nyata

masjid secara berjamaah, apalagi juga mengajak sertaputramu…

Laila… engkau ibu yang santri… Suamimu adalah ayah yangsantri, anak-anakmu adalah pelajar yang santri … Lingkungantempat tinggalmu adalah pesantren masyarakat, dan dilingkungan kerjamu, di Rumah Sakit PKU Muhammadiyahdirimu adalah perawat yang santri… Dan teman teman yanglain, karyawan di rumah sakit ini, semua adalah perawat yangsantri…

Tidak hanya dirimu Laila, yang menjadi santri di pesantrenkerja PKU Muhammadiyah Bantul ini, tetapi teman kita yangmengumpulkan, memilih dan memilah linen kotor infeksius,linen kotor tidak infeksius di Bagian Laundry, adalah perawat…Merawat keperluan linen di rumah sakit, dari kotor baumenjadi bersih wangi rapi… itu adalah perawat. Teman kitadi Bagian Linen ini adalah seorang perawat yang santri….

Berangkat dari rumah menuju tempat kerja,…pastimelafadzkan doa bepergian..

BismillahirrahmaniirahiiimBismillahi tawakaltu alalloh laa haulaa wa laa quwwata

illa billah...Sesampai di tempat kerja… Suasana islami yang terpancar

dari beberapa instrumen speaker yang dikumandangkan lagu-lagu islami dan doa maupun time remainder sholat limawaktu…

Pastilah temanku ini sambil berkeliling mengambil danmengantar linen kotor dan bersih, sambil berdzikir dan berdoa

[] 73 []

Cermin Kehidupan

agar semua yang ia lakukan selalu diberi kelancarankemudahan dan keridhoan dari Allah… Pastilah memulaipekerjaaannya dengan menyebut asma Allah dengan lafadzBismillahirrohmaanirrohiiim..

Bukankah itu semua sifat dan jiwa santri…?Faham dan ajaran agama yang disertakan dalam setiap

langkah dalam bekerja, apalagi temenku yang bekerja diBagian Linen itu, juga seorang Sarjana Agama.

Bukankah itu semua sifat dan jiwa santri…?Meski tak bermukim di pesantren, namun membumikan

ruh dan ajaran pesantren dalam dunia kerja…. Bahkan diRumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul ini merupakanminiatur kehidupan kita dari kehidupan dari kelahiran sampaikematian…

Di Bangsal VK, menjadi sarana seseorang mulai mengenalcahaya kehidupan di dunia. Seorang hamba Allah yang akanmenjadi penghuni baru di alam dunia ini ternyata datang tidakmembawa apa-apa... Selembar benangpun tidak…Hanyamenangis. Gambaran kehidupan lain yang dapat kita lihatadalah, di rumah sakit ini setelah lahir diasuh, dirawat dikamar bayi. Di edukasi cara menyusui dan cara memberinutrisi, adalah gambaran kehidupan manusia di kala balita…

Proses belajar mencari ilmu ada simbolnya di buku-bukuyang disediakan oleh Bagian Perpustakaan... Buku-buku yanglengkap, dari buku kesehatan, psikologi anak, novel islami,kitab hadis dan tafsir, ensiklopedi…. Teman kita yang kurustinggi semampai orangnya, juga lembut pendiam pere-

[] 74 []

23 Kisah Nyata

nungannya dalam, bahkan seorang yang cinta dan menjadikutu buku, memang cocok menjadi petugas keliling buku-bukuperpustakaan, dan dia juga seorang santri... Suaminya jugasantri dua putrinya apalagi...

Itulah gambaran masa muda manusia yang diisi denganfase mencari ilmu, sama persis jika dihubungkan denganfalsafah Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul yakniperwujudan dari ilmu, iman dan amal sholeh.

Kehidupan setelah belajar adalah bekerja. Maka, dalampekerjaan sering disebut lapangan pekerjaan. Adalah mani-festasi dari suatu tempat yang luas, yang bisa menampungbanyak orang, seperti aula atau ruang pertemuan, yang itubelum dimiliki oleh rumah sakit ini.

Tidak ada tanah lapang, belum ada ruang pertemuan yangluas dan representatif. Yang menggambarkan lapanganpekerjaan, bursa kerja yang diperebutkan kesempatannya olehorang-orang yang sudah selesai belajar. Atau, bagi orang-orang yang sudah bekerja, tanah yang lapang, ruang yangluas adalah simbol pergulatan hidup dalam mencari nafkahatau maisyah. Di Rumah Sakit ada bangsal ICU, yang dihunioleh pasien dalam kondisi kritis dan terminal.

Itulah gambaran kita sebagai manusia yang semakin harisemakin tambah usia. Menjadi tua dan renta bahkan sakitsakitan, hingga saat ajalnya sudah tiba, maka akan dinaikkanbrangkar jenasah dan didorong melewati lorong rumah sakityang sempit, untuk disemayamkan dan dibaringkan di kamarjenasah, yang letaknya di ujung sisi timur rumah sakit yang

[] 75 []

Cermin Kehidupan

lorongnya memang benar-benar sempit.Itulah perjalanan hidup manusia yang miniaturnya ada di

rumah sakit. Sama persis dengan letak bangunan yang ada diPondok Pesantren Pabelan, tempat aku menjadi santri. Sudutsudutnya menghadap kiblat, bangunan pesantren tidak ber-pagar tinggi sehingga tidak memberi batas antara pondok danrumah tinggal penduduk setempat. Bangunan paling ujungtimur adalah perpustakaan yang menjadi simbol mencari ilmusejak lahir. Bukankah di Rumah Sakit PKU MuhammadiyahBantul juga ada perpustakaan. Juga masjid sebagai pusatkegiatan. Di rumah sakit ini, masjid juga berada di tengah,menjadikan simbol keagamaan ini adalah poros kehidupankita.

Setelah masjid adalah makam. Yang mengartikan bahwasetelah segala irama kehidupan kita lalui, maka pada akhirnyakita semua akan kembali ke haribaan Ilahi. Maka, PondokPesantren Pabelan mendapatkan penghargaan internasionalAgha Khan dalam bidang arsitektur. Jadi, struktur bangunandi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul serta makna yangyang tersirat di dalamnya, sama persis dengan suasanapesantren yang pernah aku belajar di dalamnya. Belajar dipesantren, bekerja seperti suasana pesantren.

Temen yang lain di Bagian Perawatan Sarana RumahSakit, secara profesi tidak disebut sebagai seorang

perawat, meskipun unit tempatnya bekerja memakai idiomperawatan… Tidak seperti Layla yang jelas disebut perawat,karena berhadapan langsung dan merawat langsung orang

[] 76 []

23 Kisah Nyata

lain. Tetapi bagi temanku yang bekerja di Unit PerawatanSarana dan Prasarana Rumah Sakit, secara tersirat tetaplahseorang perawat… Yang merawat dan memperbaiki alat-alatyang rusak, seperti jaringan telepon, AC yang sudah tidakdingin... speaker masjid yang sudah tidak berfungsi, atauhanya sekedar mengganti lampu yang sudah padam.

Kalau kulihat dari pekerjaannya, mana bisa temanku ini,yang menjadi tukang AC, tukang ganti listrik, bisa kusebutsantri… Tetapi di balik pekerjaannya, ternyata temanku inimahir menjadi muadzin, bahkan sangat merdu suaranya. Dankulihat temanku ini sangat rajin sholat Dhuha. Sholat far-dhunya selalu berjamaah di masjid, baik sebagai muadzinmaupun sebagai imam. Berarti, temanku ini perawat yangsantri kan...? Seperti Laila… bahkan teman-teman di PKU inibanyak yang sudah menunaikan ibadah haji, sebagai penyem-purnaan rukun Islam, baik melalui jalur PTKHI maupun biayasendiri.

Aku coba berjalan-jalan menyusuri tempat kerja teman-temanku di setiap Unit di Rumah Sakit PKU MuhammadiyahBantul ini… Ingin kucari dan kubuktikan bahwa teman-temankuadalah santri. Seperti diriku yang pernah menjadi santri diPondok Pesantren Pabelan…

Aku bersyukur, aku ikut senang apabila teman-teman disini mempunyai jiwa santri meskipun tidak masuk pesantren.Bahkan, melebihi orang yang belajar agama di pesantren…Yach, aku jadi ingat, temanku yang bernama Pak Hendro itujuga punya hapalan yang kuat, seperti santri tahfidz saja…

[] 77 []

Cermin Kehidupan

Bukan hanya Pak Hendro, bahkan putranya Pak Hendro punjuga hafal Juz 30. Padahal, Pak Hendro yang bertugas di UnitLaborat ini tidak mengenyam pendidikan pesantren, toh PakHendro tetaplah perawat yang santri… Pak Hendro ini seringkulihat ke mana-mana membawa Al-Qur an. Menjaga hafalandan menjaga interaksi dengan Al-Quran… Sering kuminta diamemimpin tadarus, saat menunggu kehadiran Ustadz padaForum Pengajian Klasikal, setiap jumat di masjid Asyifa.

Sosok penampilan keseharian Pak Hendro ini juga membe-rikan ciri khas seorang santri. Berkopiah, berjenggot, berwajahbersih. Putra Pak Hendro adalah pelajar di sekolah unggulanyang kental nuansa agamanya, sehingga sangat kuat sekalikarakter santri yang ditampakkan oleh kehidupan pribaditeman kita yang satu ini, baik kehidupan pribadi, kehidupanrumah tangganya, lingkungan masyarakat, bahkan lingkungandi mana kita bekerja.

Siapakah lagi santri yang perawat dan perawat yang santridi PKU Muhammadiyah Bantul…?

Tentu saja semua kita yang berada di lingkungan pekerjaandi Rumah Sakit milik Persyarikatan Muhammadiyah ini adalahsantri… Kuatnya suasana santri di PKU Muhammadiyah Bantulbahkan semakin kentara nuansanya adalah rangkaian kegiat-an di momen-momen tertentu, seperti Milad, selalu menga-dakan kegiatan lomba keagamaan seperti hapalan, lomba sho-lat, lomba baca doa yang melibatkan putra putri karyawan.Ini sama persis dengan suasana kegiatan di lingkunganpesantren yang sebenarnya. Seperti yang kualami sendiri di

[] 78 []

23 Kisah Nyata

Pondok Pesantren Pabelan. Bahkan, salah satu kegiatan dipesantren adalah muhadhoroh atau mukhotobah, yaitu latihanberpidato. Bukankah di PKU Muhammadiyah Bantul ini jugadiberikan Pelatihan Retorika dan Public Speaking untuk kar-yawan, untuk mendidik da’i-da’iyah, mubaligh dan muba-lighah? Bahkan, sudah terbentuk Korps Mubaligh PKU Muham-madiyah Bantul. Bukankah itu semua kegiatan di pondokpesantren...

Kita semua adalah santri.Kita semua adalah perawat.Perawat yang santri.Santri yang perawat.Tetapi, kita semua bukanlah santri-santri cilik yang masih

menangis dan rindu rumah dan ingin pulang. Kita adalah santriremaja, kita semua adalah santri dewasa, kita semua adalahsantri tua, kita semua adalah santri sepanjang hayat…

Itulah harapan dan doa kita.Oh, pondokku…. oh, rumahku… oh, lingkungan tempat

tinggalku... oh, lingkungan tempat kerjaku… semua adalahtempat naung kita… semenjak dari kita kecil, sampai kitadewasa, tua dan tidak ada… Rasa batin kita akan damai dansentosa karena selalu dilindungi Allah Taala… Tiap pagi danpetang di manapun kita berada, kita selalu beramai-ramai,berduyun-duyun untuk shalat, mengabdi kepada Allah taala...amin.###

[] 79 []

Cermin Kehidupan

BERTEMU TUHAN DI RUMAH SAKIT

Tuhan….Tuhan Yang Maha Esa…..Tempat aku memuja, dengan segala doa..Aku jauh….Engkau jauh…aku dekat ….Engkau dekat.(Song by bimbo)

Semua pasien yang datang di rumah sakit tentu datangdengan membawa keluhan rasa sakit pada tubuhnya….

entah itu dengan mengeluh sakit di perut seperti mual mulesperih kembung.Atau datang ke rumah sakit dengan keluhansakit kepala seperti pusing migraine vertigo. Datang ke rumahsakit juga bisa karena kecelakaan lalu lintas jatuh dari pohonserangan stoke dan serangan jantung mendadak. Banyak

oleh:NURUL ILMIYATI

[] 80 []

23 Kisah Nyata

sebab lain yang menjadikan seseorang memeriksakan dirinyake rumah sakit. Ada yang karena penyakit dalam yang kronis..atau penyebab lain yang belum di ketahui asal mulanya

Tujuan utama ke rumah sakit adalah berobat kepada dokter.Bagi sebagian pasien sangat menginginkan diperiksa dandiberi obat oleh dokter spesialis... Ada juga yang merasa cukupdengan datang ke dokter umum. Selain akan bertemu dengandokter, secara otomatis pasien akan bertemu dengan perawat,ahli obat, petugas laborat dan radiologist. Tentu saja pasienjuga akan bertemu dengan ujung tombak pelayanan yaitupetugas bagian pendaftaran.

Tidak semua orang yang mendatangi rumah sakit memilikiniat yang sama. Ada yang datang ke rumah sakit karena me-mang sakit dan akan berobat, ada yang karena ingin me-ngunjungi sanak keluarga yang baru di rawat inap. Bahkanada pula yang bukan karena kedua alasan tersebut, merekayang supplier, detailer, atau visitor, semua mempunyai tujuantempat sama, tapi niat dan maksud kedatangannya berbeda.

Kenapa kita bisa “bertemu” Tuhan di rumah sakit?Padahal, semua orang tahu bahwa lebih mudah “men-

jumpai” Tuhan di tempat peribadatan... di masjid tempatsholat, atau di Makkah al-Mukarromah dan Madinah al-Munawaroh, yang merupakan “Rumah Allah” atau Baitullah...Atau, ke majlis taklim pengajian dan majlis dzikir menjadisarana yang efektif untuk bertemu Tuhan. Karena di tempattersebut diseru nama Tuhan.

Bertemu Tuhan di rumah sakit...? Mungkinkah itu terjadi...?

[] 81 []

Cermin Kehidupan

Betul, bahwa keberadaan Tuhan itu di mana-mana, di antararuang dan waktu, bahkan lebih dekat dari urat leher kita sen-diri… Tapi, kita sering sibuk mencari Tuhan dan tidak bisa me-nemukan… Mencari Tuhan di keramaian pusat perbelanjaan,pasti tidak akan ketemu… Lantas, mencari Tuhan di riuhnyasuatu perhelatan musik, pasti tidak akan kita temukan... Dan,manusia selalu terus mencari, bahkan memburunya denganpenuh nafsu dan menggebu... Bahkan, sering terburu-buruingin segera bertemu…

Mencari Tuhan di gelimangnya harta dan kemewahan dunia,rumah megah, anak keturunan yang banyak, kendaraan ber-ganti setiap tahun… Atau, mencari Tuhan di tingginya jabatantahta dan kejayaan... Atau, mencari Tuhan di lezatnya mi-numan arak dan tuak yang memabukkan serta melambungkankhayalan… Atau, mencari Tuhan di indah jelita, gemulaimempesonanya bidadari dunia yang disebut wanita…

Mereka ternyata mencari Tuhan dan tidak menemukan,bahkan malah menuhankan semuanya itu… Bahkan, merekamenyembah bayang-bayangnya sendiri, yaitu menyembah ba-yang-bayang manusia tentang Tuhan. Karena tidak ada ba-yang-bayang Tuhan, mereka mencari Tuhan sesuai yang diba-yangkan sendiri… Dan mereka kecewa karena tidak menemu-kan Tuhan yang mereka cari… Dan yang mereka temukanadalah egoisme yang menguasai dirinya….

Pada akhirnya... orang akan bertemu dengan Tuhannyadi rumah sakit... di saat sedang mengalami sakit, baik

dirinya sendiri yang mengalami sakit atau saudaranya atau-

[] 82 []

23 Kisah Nyata

pun orang lain… Jadi, pada dasarnya, semua orang yang me-ngunjungi rumah sakit bisa bertemu dengan Tuhan.

Karena kebertuhanan adalah suatu proses, kebertuhananbukan produk sekali jadi, kebertuhanan adalah dialog

terus menerus dengan tuhan, dalam setiap keadaan .. sehinggamanusia sampai pada tingkat menyadari kebersamaan dirinyadengan Tuhan… Yang disayangkan bagi manusia adalah,mengenal dan menemukan Tuhannya hanya di kala sakit, dikala rugi, di kala susah dan menderita saja… Sementara,manusia tidaklah mudah untuk dapat menerima dan menjalanisakit sebagai pertanda kasih sayang Tuhan kepada hamba-nya… Setiap orang pasti pernah sakit, tapi menerima sakitdengan sukacita adalah perjuangan berat, karena sakit dapatmeruntuhkan jiwa yang tadinya bersemangat. Derita sakitmembuat kekayaan dan kekuasaan serta ketampanan tidakbermakna lagi. Yang bermakna adalah sehat sebagai penam-pakan Tuhan itu sendiri. Oleh karena itu, dengan sakit orangmenjadi bertemu Tuhannya. Karena sakit adalah bentuk tandacinta dari Tuhan...

Kita semua berhutang budi pada sakit, tanpa sakit kitamungkin menjadi manusia yang sombong dan tidak mengenalTuhan… Kecenderungan manusia adalah di kala kita senangdi dunia seringkali kita lupa untuk menyadari adanya Tuhan...Bahkan, hanya untuk bersyukur dan berdoapun kita seringlupa… Dengan sakit, sesorang bisa mengambil hikmah danbermunajat.

Bahwa sakit adalah zikrullah... Orang sakit akan lebih

[] 83 []

Cermin Kehidupan

syahdu dalam menyebut asma Allah, dalam penderitaannya,dibanding dengan orang yang sehat… Orang sakit akan lebihmudah mengingat dosa-dosanya, sehingga rohaniawan diRumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul memberi bimbingankepada pasien dengan kalimah istighfar... Orang sakit akanmerasa tergantung kepada Allah dalam hal menginginkankesembuhan.

Hingga rasa-rasanya tidaklah bisa dipungkiri bahwa dengansakit ini, pasien bisa memperbaharui tauhidnya, Laa ilaahaillallah… Orang sakit bisa bermuhasabah, apalagi bagi pasienyang dirawat di bangsal, akan mempunyai banyak waktu untukmerenungi diri dalam kesakitannya, menghitung-hitung apayang telah dikerjakan sewaktu sehat… Bahkan, upaya dalamberobat bisa merupakan jihad bagi orang yang sakit dankeluarganya...

Sebagaimana orang-orang yang datang ke Rumah Sakit PKUMuhammadiyah Bantul, pasien-pasien yang kita temui, selaludatang dalam keadaan kosong tak ber-Tuhan… Lantas, mana-jemen Rumah Sakit memberi tugas kepada rohaniawan untukmendampingi pasien mengenal dan menemukan Tuhannyabahkan memperbaharui tauhid dan syahadatnya…

Bertemu dengan pasien di bangsal Al A’raf Rumah SakitPKU Muhammadiyah Bantul, kira-kira tengah malam,

waktu yang kuingat betul ketika telepon berdering dan memin-taku untuk mengunjungi bangsal Al-A’raf ruang 21... Sebelumberanjak meninggalkan ruanganku pandanganku masihkusempatkan untuk menengok ke arah jarum jam dinding

[] 84 []

23 Kisah Nyata

..yaah.. jam 24.00..atau tepatnya tengah malam. Diberi infooleh perawat yang berjaga tentang status pasien dengandiagnose dokter sesak nafas disebabkan adanya kerusakanpada fungsi organ ginjalnya .. dan di perlukan pertolonganberupa tindakan cuci darah atau hemodialisa…

Tetapi malam itu pasien gelisah. Melamun dan meracau…seperti orang kesurupan…Perawat mengatakan sangat keta-kutan dengan tatapan mata pasien yang mengerikan..apalagiparawat yang jaga malam itu adalah mbak mbak yangberearawakan kecil dan imut…ketakutannya semakinkelihatan..pucat dan gemetar..

‘ Bu Nurul.. aku takut banget Bu Nurul.. tolong didoakan yaBu...

‘Iya Mbak….aku akan berusaha sebisaku ya Mbak…Memasuki kamar yang di tempati pasien yang kesurupan

itu ada sedikit gentar tapi mau tidak mau harus maju terus..menyibak korden penutup ruang berukuran klas 3…yangterlihat adalah istrinya yang duduk di tepi tempat tidur sambilmenangis dan muka kusut,,,sementara yang sakit suaminyaterlihat duduk sambil mata melotot dan mulut meracau…

‘Sopo kuiii.. lungo konooo..lungooo Lungoo…..(Siapaitu..siapa itu…pergi sana…pergiii…)

“ Ya Pak… saya Nurul ya…ayo berdoa menyebut Allah yapak…..

Berkata begitu diriku sebenarnya merinding dan bergidik…karena pasiennya ini laki laki.. tetapi suara yang keluar daribapak bapak ini adalah suara perempuan…hii.. hiii… bergaya

[] 85 []

Cermin Kehidupan

dan bermimik perempuan… Ya Allah Robbii Ampuni dosadosakuu…Anguudzubillahi mina syaithonirrojiim

Istrinya yang menunggu setiap kali sang Bapak mengeluar-kan suara yang mirip perempuan… maka langsung pecahlahtangisnya…. Bagi diriku.. meski kaki rasanya lemas gemetar..namun mesti aku kuatkan dan aku tahan… karena otomatisharus menenangkan pasien sekaligus istrinya..

‘Ibu.. Ibu.. bagaimanapun Ibu harus kuat yaaa… kita samasama mendampingi Bapak ya…sambil ku pegang keduapundaknya .. bahasa tubuh yang diajari oleh bapakku almar-hum yang selalu menepuk pundak muridnya untuk mentransferenergy..suport dan semangat..

Si Ibu mengangguk membuat lega hatiku… berarti yangperlu di tangani adalah fokus kepada pasien yang sedangkesurupan…..

“Ayo ngaji ya, Pak… ..’Ku bacakan ayat kursi surah Al Baqoroh ayat 255 itu adalah

ayat manjur penangkal setan…Aku kaget bukan main… pasien ini menirukan ayat kursi

yang kubaca di hadapannya..dan gaya dan suaranya adalahperempuan…. Kulanjutkan terus dengan bacaan surah AlMuawidzatain.. surah permohonan perlindungan dari segalagodaan syaithon seperti yang dituntunkan Rasulullah.. masihjuga di tirukan oleh pasien….

Aku berusaha menganalisa…Seandainya yang terjadiadalah suara racauan dengan suara seorang pria ..maka bisasaja kemungkinan karena Bapak ini saking tidak kuatnya

[] 86 []

23 Kisah Nyata

menahan sakit… Tetapi karena yang keluar dari mulut bapakini adalah suara perempuan.. bisa jadi ada kemungkinanmakhluk halus berjenis kelamin perempuan yang masuk dalamtubuhnya.. Wallahu Alam

Lantas aku harus bagaimana ini… ??..Saat itu tiba tiba akuteringat cerita temanku yang pada satu waktu digoda hantudengan dicekik di lehernya,,, berkali kali melafalkan doa ayatkursi tapi cekikan di lehernya tetap tidak berkurang…

Akhirnya yang muncul adalah kepasrahan… ya Sudah kalaumemang takdirku sampai disini aku ikhlas ya Allah..akupasrah.. memasrahkan diriku keharibaanMU….Begitu katatemenku yang ceritanya selalu ku ingat… dan ternyata,,;..setelah ikhlas dan pasrah ..terlepaslah jeratan cekikan dilehernya…Subhanallah…

‘’Heiii.. kowe sopoo?… kono lungo...! (kamu siapa..sanapergiiii )..hii.hiiii… Pak Didik nama pasien yang baru kesurupanitu mengulang ulang kalimat yang sama yang ditujukankepadaku…karena aku rohaniawati di rumah sakit ini jadi terusaku upayakan untuk mengalihkan perhatian dengan berdzikirkepada Allah..

“Ayooo Pak Didik berdzikiir saja kepada Allah…Tirukanyaaa..Pak.. Allah..Allah……….”

‘Allah Allah opoo….‘Astaghfirulloh….Astaghfirulloh ..‘Astaghfirulloh opooooo meneeeh kuiiiii….. sambil menjep

menjep Pak Didik bilang begitu bergaya nyanyi-nyanyi sepertibiduanita...

[] 87 []

Cermin Kehidupan

Ya Allah.. Bagaimana ini… Beri pertolongan ya Allah…dalam situasi seperti ini….

Bekalku berikutnya adalah kalimah tertinggi … yang engkaumiliki ya Allah..kalimah thoyibah yang harus menghunjam didada orang beriman…… sedetik saja kita melepasnya …makahati kita akan dipatuk syaithan.. yang kemudian syaithon ituakan mengikuti aliran darah kita... dan akan mempengaruhifikiran dan tindakan kita…. Akan melemahkan sendi sendikeimanan dan ketaatan…

“Ibu… sekarang Ibu peluk Bapak ya, Bu… penuh kasihsayang…sambil dibisiki ya, Bu.. dengan kalimah Allah….Allah……”

Ibu… Bapak butuh kasih sayang ya, Buuu.. semua jugasuami ibu salam keadaan sehatpun sangat membutuhkansentuhan kasih sayaang…apalagi dalam keadaan sakit”

Kuberi motivasi istrinya.. dan tanpa menolak istri Pak Didikmerengkuh dan memeluk tubuh tambun suaminya… Akumelanjutkan dengan puncak segala puncak kata…Laaa ilaahaIllallah...

Ternyata benar dan berhasil yang kulakukan untukmeredakan naga yang dikeluarkan untuk situasi yang

menegangkan dan menakutkan dan membuat keluarga yangmenunggu menangis… Pak Didik terlelap dalam pelukanistrinya entah karena kecapaian karena tanaganya karenameronta-ronta dan menendang sewaktu kesurupan tadi…Alhamdulillah... semua bersyukur dan bernafas lega….

“Ibu.. tetep terus lanjutkan ya……mengajak Bapak

[] 88 []

23 Kisah Nyata

berdzikir… dan diulang-ulang terus seperti tadi..Tak perlu aku menunggu jawaban dari istri Pak Didik… aku

sudah tahu pasti istri Pak Didik akan melakukan…Aku segera berlalu.. tanpa menunggu yang ada di situ..

melangkah menuju ruang parawat…..Seperti melepas ketengan yang baru saja berlangsung..

sebuah adegan seram dan horror ya Mbak… Kusampaikan itukepada Mbak Dessy yang baru jaga malam itu…. Mbak itumakhluk halusnya perempuan yang kurang belaian kasihsayang…. entah kasih sayang dari orang tuanya, atau darisuaminya…..he..he..he… tersenyum kecut aku dibuatnya,merasa keki.. karena merasa sama-sama berjenis kelaminperempuan yang bermakhluk halus yang bersama Pak Didik.Kita semua bisa merasakan kurang kasih sayang ya MbakDessy,’ “Ah, Bu Nurul bisa aja….

Ha-ha-haaa... Ingin aku tertawa lepas seperti merasakansebuah kelucuan tentang sebuah romantika kehidupan yangbisa dialami siapa saja di balik yang nampak dari penampilanluarnya..

“Mbak Dessy.. Boleh kasih kesimpulan ya...“Apa itu Bu Nurul.“ Mbak Desy”, berkata begitu aku berusaha santai, sambil

duduk dan mengelap tanganku dengan tissue setelah cucitangan seusai tindakan kepada pasien….

“Mbak Dessy….”, kuulangi menyebut nama Mbak Dessy…he..he.. aku jadi ingat waktu pertama Mbak Dessy ketakutan..wajahnya pasi.

[] 89 []

Cermin Kehidupan

“Apa Bu Nurul...jangan bercanda ah…!”“Iya, loh.. pasien baru orientasinya tidak hanya ruangan

lho, Mbak… mesti orientasi supaya tidak kosong hati untukberdo terus...”

“Iya Bu Nurul, Terimakasih...”Jawaban singkat dari Mbak Dessy ini karena aku tahu kita

semua sudah mengantuk…..

Selalu menengok waktu sebelum berlalu, 03.00, waktumalam itu kulalui lagi tangga dan menuruninya, malam

itu sunyi. Ya Allah, Jangan biarkan sunyi dalam kehidupansemua yang ada di Rumah Sakit ini, ingin langsung menujuRuang Bina Ruhani, tapi langkahku terhenti dan menatappapan petunjuk ruangan di lorong yang kulewati..VK (KamarBersalin).

Yah, di ruangan tempat ibu-ibu akan melahirkan ini adasepenggal kisah yang hampir mirip dengan kisah yang kualamidi bangsal Al-Araf. Kisah tentang masuknya roh halus kedalamtubuh pasien.

***Pada sore menjelang adzan maghrib disaat baru saja kakiku

hendak melangkah ke masjid. Panggilan melalui line 227memintaku untuk mendampingi pasien yang hendak bersalin.

“Assalaamualaikum…Bina Ruhani, nggih? dengan Bu Nurulapa Bu Ning ya ini?“

“Dengan Nurul, Mbak...” temen-temen sering keliru karenasuaraku yang hampir mirip dengan Bu Ning, bahkan tidakhanya suara, seorang dokter yang kebetulan jaga bersama

[] 90 []

23 Kisah Nyata

pernah memanggil namaku dengan nama Bu Ning. Aku nggakbisa menolak kecuali mengangguk dan tersenyum.

“Gimana Mbak?” aku melanjutkan percakapan melaluitelepon yang ternyata dari bidan VK yang sama-sama jaga disore hari itu…

“Bu Nurul, tindak ke VK ya, Bu. Ada pasien mau melahirkan,kesakitan luar biasa, kata suaminya. Itu kesakitannya karenakemasukan roh, karena biasanya dulu sebelum hamil pasienini rutin di rukyah”.

“Siap, Mbak Etik, saya ke VK setelah sholat maghrib ya,Mbak”, ternyata bidan yang jaga sore di VK adalah Mbak Etik,bidan yang kecil perawakannya.

“Iya Bu Nurul, terimakasih, saya tunggu ya, Bu”.Seperti biasa sama sholat maghrib berjamaah bersama

pengunjung rumah sakit sore itu, berbaur bersama pasienpoliklinik juga temen-temen karyawan yang dinas sore.Suasana masjid selalui penuh, baik di tempat wudhu priamaupun putri, begitu juga di dalam barisan shofnya. Bahkanrukuh sampai habis dan harus ada jamaah yang menunggurukuh untuk sholat maghrib berjamaahnya pada gelombangberikutnya. Meski ada pasien yang harus ditangani, tidakmembuat sholatku menjadi terburu-buru, malah menjadikesempatan untuk berdoa memohon kepada Allah agar bisamembantu pasien yang akan ditangani.

Usai sholat Maghrib dan baru saja tiba di depan pintu ruangbersalin sudah disambut teriakan kencang, sudah kuduga pastiitu teriakan pasien yang tadi diceritakan Bu Bidan.

[] 91 []

Cermin Kehidupan

“Waduh, waduuuh..” teriakan yang kencang sambilmengencangkan urat leher dan mata yang mengarah ke atas,ditambah posisi tidur dan suasana kasur yang berantakanadalah pemandangan pertama sebatas mataku tertuju.

“Ayoo.. doa saja, Ya…Astaghfirullah… Astaghfirullah. Terusmenerus yaaa.. kalau terasa sakit menjeritnya diganti denganistighfar… Astaghfirullah….”

Masih teriak-teriak seperti tadi kondisinya… berarti belummempan nih bimbinganku…bergumam sendiri aku dalamhati… Wah, kalau melihat teriakan kesakitannya seperti orangkesurupan begini seperti betul apa yang diceritakan suamipasien ini kepada mbak bidan,,,seperti yang teriak itu bukansi ibu yang mau melahirkan, tetapi adalah roh yang memasukiibu tersebut. Ah…, aku tidak percaya sama sekali, ini murnikarena tingkat dayanya menahan sakit yang lemah…

Jadi, hal tersebut aku abaikan yang penting fokus membim-bing doa.

“Tolong aku... tolong akuuu……..” teriakannya.Maka aku akan menyambung,“Allah…Allah… Yang menolong Allah“Aku nggak kuaat... sakiit…”Sahutanku adalah, ”Hasbiyallah.. Hasbiyallah……”“Ibu harus kuat ya….. doa..doa..fokus fokus, Ibu, yuuk

dedeknya yang di perut dijak ngomong, yuk… Dedeknya jugaikut merasakan perjuangan ibu, lho… Ibu yang kuat ya.. Ibuyang kuat … Dedek pasti bilang begitu… karena dedeknya diperut juga berjuang untuk cari jalan keluar…”, sambil kuelus-

[] 92 []

23 Kisah Nyata

elus perut ibu yang sudah meregang... karena kenceng dankontraksi.

“Aduhhh….sakiiit…” ibu itu malah menjerit sambil melo-tot… Yang melihat seperti agak merasa takut, maka dari itusang suami mengatakan kepada bidannya tadi kalau keadaanmenjerit dan melotot itu bukan karena maunya sendiri tetapikarena roh yang masuk dalam tubuh istrinya ini… seperti diawal yang disampaikan kepada bidan.

Memang, menurut ilmu kebidanan dalam fase tertentuketika tahap proses persalinan sudah sampai buka jalan 5,sebagian orang tidak merasakan kesakitan yang sedemikian,tahap sakitnya belum mencapai yang kesakitan banget. Tetapimenurutku, bukanlah karena kemasukan roh ibu ini, hanyadaya tahan masing-masing orang berbeda-beda dalam meng-hadapi dan menahan rasa sakit.

‘Allahummaghfirliiiii wa li waliwalidayya warhamhumaaaakamaa robbayaani Shoghiirooo...”

Tiba-tiba yang keluar dari lisan secara spontan tanpa kupi-kirkan terlebih dahulu adalah doa orang tua…, dan aku mera-sakan hangat di pipi ada tetesan air mata yang segera kuha-pus agar nggak ketahuan sama pasien dan keluarganya jugabidan yang ada di ruangan ini. Ketika momen itu terjadi, ketikadoa itu aku lafadzkan. Suasana sesaat hening, tercekat sedikitagak kaget…. Kenapa doa orang tua..?? Barangkali itu perta-nyaan yang ada di benak semua yang ada di ruangan itu..

Yach… hati kita, pikiran kita akan mengingat perjuanganibu kita dahulu. Perjuangan ibu kepada anaknya sudah dimulai

[] 93 []

Cermin Kehidupan

sejak hamil dan melahirkan… Perjuangan seorang ibu yangmelahirkan luar biasa beratnya, meloloskan tenaga, meme-raskan keringat, menguras tenaga, sendi otot tulang, bahkanmempertaruhkan jiwa dan nyawa…. Maka Allah membalasdengan jaminan syahidah bagi ibu-ibu yang gugur saatmelahirkan….

Ketika pembukaan lengkap sepuluh .. pertanda jalan lahirsudah siap menghantarkan anak manusia yang akan

melihat dunia semesta ini…. Dan dokter yang membantu pro-ses persalinan sudah siap …maka perjuangan seorang ibu dilanjutkan untuk memberi dorongan tenaga agar segera berte-mu dengan buah hatinya…. Setiap kelahiran akan disambutdengan Rahmah…. kasih sayang dan pancaran kebahagian,karena memang sudah ditunggu-tunggu selama sembilanbulan,.. buah cinta buah karya dan titipan Ilahi kepada keduaorang tuanya.

Akan lupa kesakitan keperihan yang dialami. Lupa ceng-keraman tanganya dibahuku sebenarnya harus meringis kare-na menahan sakit… lupa rasa malunya saat proses melahirkansudah membuat penampilan busananya tidak dipikirkan lagi,bajunya sudah sedemikian tersibak tidak karuan, penutupkepalanya apalagi…

Pengharapannya.. semua proses itu adalah adalah prosesuntuk menemukan Tuhannya.. lebih mensyukuri AllahTuhannya… nikmatNYA…Kasih sayang NYA…juga kasih sayangkedua orang tuanya…..terutama Ibu…..

Ibu…, menyebut namamu bisa membuat aku pilu...

[] 94 []

23 Kisah Nyata

Ibu… menyebut namamu bisa membuat aku rindu.Ibu.. menyebut membuatku ingat doamu padaku.Di ruang bersalin inilah seseorang menjadi ibu… Di ruang

bersalin ini tempat recognisi sebagai ibu diberi selamat penuhsuka cita dan rasa syukur..

Maka, di ruang ini, menjadi tempat menemukan Tuhan….Menemukan Tuhan di hatimu….Tetapi, bisa di tempat manapun juga harus kau temukan

Tuhan.. itu misteri...Menjadi ibu…menjadi jalan menemukan TuhanMaafkan salahku kepadamu, ibu…aku telah mencium jalan

lahirku...Semua itu senandung rindu kepada ibu, karena pasien yang

di VK dan menjadi ibu baru. Tapi, kenapa pasien kesakitankarena proses melahirkan dianggap kemasukan roh? Kenapapasien yang di bangsal Al Araf juga kesurupan seperti kera-sukan roh….. Barangkali semua jawaban dari pertanyaan ituadalah…. karena mereka mencari Tuhan…

Dan, mereka menemukan Tuhan dengan keadaanyayang sakit di Rumah Sakit...

Wallahu A’lam bi showaab….###

[] 95 []

Cermin Kehidupan

TUKANG RUKTI(akan) NAIK HAJI

Kalau sinetron di TV ada cerita tentang tukang buburnaik haji, maka di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantulini ada Tukang Rukti yang akan naik haji...

Banyak jalan menuju Makkah Al-Mukarromah. KarenaAllah yang membuka dan yang memberi jalan bagi siapayang Allah kehendaki. Allah akan menunjukkan caranya…Menuntun arahnya… Mempertemukan dengan orang yangakan menghantarkan ilmu hajinya…

Ini kisah tentang seorang lelaki berkulit hitam. Kalau se-dang tertawa dan nyaris menyeringai, pasti akan keli-

hatan giginya yang putih dan sudah tidak rapi. Temanku dalambekerja melayani pasien yang sudah meninggal dunia, makakami hampir tiap hari bisa bertemu.

oleh:NURUL ILMIYATI

[] 96 []

23 Kisah Nyata

Seorang yang humoris sederhana, kadang menyenangkan,kadang menyebalkan, kadang ia merasa benar karena terlalupercaya diri.

Kisah ini kutulis di saat Bulan Besar tiba, Bulan Haji bagiinsan yang akan berziarah ke tanah suci. Bulan ini BulanDzulhijah 1437 H, ibadah haji sekaligus menyempurnakanpelaksanaan rukun Islam yang kelima ini selalu memberi kesandi hati. Semua muslim sejati pasti berhajat besar untuk bisaberangkat ke Tanah Suci, Tanah Haramain. Setiap ada sau-dara, kerabat, handai taulan yang mengundang pada acarapamitan berangkat haji, maka hati seperti ingin punya magnet,yang bisa menarik Panggilan Ilahi kepada diri. Itulah yangmembuat diriku ingat pada seorang yang bernama Wahonotemanku …

Selamat menunggu keberangkatanmu yang akan naik haji2017, fa Insya Allah, Amiiin Ya Muujiba Saa’iliin...

***“Waaah jaaan… kok mepet waktu sholat datangnya?”“Waaah Jaaan… Bikin minum lagi to... Sudah tak bikinin,

lho...”“Waaah jaaan… sudah ditandatangani belum?”“Waaah Jaaan… Apalagi....?” “Ojo… waaah jaaan… waaah jan, terus to Mbak…”Siang hari, ketika laki-laki tua itu bilang begitu kepadaku,

kok kata-katanya sama persis seperti yang aku bilang kepada-nya. Padahal, tadi dia sendiri yang menyeringai waktu akubilang waaah jaaan… Namanya kan Wahono... teman-teman

[] 97 []

Cermin Kehidupan

sering memanggilnya Pak Wawah…Wahono itu nama asli pemberian orang tuanya sejak lahir,

WAH… wis ONO… Wah sudah ada... Bisa jadi artinya wah weslahir… Mungkin itu maksud orang tuanya. Aku sendiri sebagaitemennya pernah iseng mengotak-atik nama Pak Wahono ini…Saking seringnya ketemu, jadi punya keisengan seperti itu.

Wahono, kalau dalam bahasa Arab, kata dasarnya adalahwahn, yang artinya ‘cinta dunia’… ha..ha..haa… Aku ketawasendiri… Pak Wahono itu orangnya lucu dan lugu, tapi kadangkadang wagu, saru dan norak, komplit deh, pokoknya.

Setelah menikah, mempunyai nama tua: Ahmad Muthohir,yang berarti: orang yang disucikan. Banyak teman yang tidaktahu nama tuanya Pak Wawah, kecuali yang rumahnya dekatrumah Pak Wawah.

Kalau kita sering bicara dengan bahasa Jawa, sepertiwaaah… jaaan…, Pak Wawah ini merasa seperti namanya dipanggil… Teman-teman juga sering menggodanya, dengankalimat begini: kalau Pak Wawah itu paling seneng samaBuwah… Waktu itu aku pikir ya memang Pak Wahono itusenang sama buah-buahan. Ternyata, Buwah itu kan Bu Waho-no, ha ha ha…. bener-bener sering terkecoh aku sama kalimatplesetan teman-teman…

“Waaah… jaaan…”“Lho... ada apa, Pak… kok malah Bapak menirukan saya?”

selorohku sambil bercanda dan pura-pura saja dengan matamelotot.

“Aku berangkat hajinya diundur je, Mbak… harusnya kan

[] 98 []

23 Kisah Nyata

tahun ini… tapi berangkatnya tahun depan…”“O... begitu to... sambil melongo, ekspresiku setelah tahu

keluhannya.“Ya... itu namanya panggilan Allah untuk panjenengan di

tahun 2017, Pak…”“Iya, Mbak, aku sebenarnya nggak sedih kok karena

ditunda, malah ada waktu buat cari tambahan bekal…”“Nah, itu dia hikmahnya, Pak…” Kutangkas dengan kalimah

sakti dan taktis saja seperti membuat kesimpulan...Acara ngobrol yang bikin asyik kalau sedang ketemu beliau

itu sering terjadi. Karena Pak Wahono juga muadzin di MasjidAsyifa RSU PKU Muhammadiyah Bantul, jadi dalam sehariPak Wahono datang sesuai jadwal sholat wajib, yakni 5waktu…

Satu jam sebelum adzan, Pak Wahono sudah datang,menyandarkan sepedanya di lorong depan kamar jenazah,sesampai di masjid sholat Tahiyatul masjid menjadi wajibbaginya, rutin dan tak pernah dilewatkan. Setelah itu iktikafatau niat iktikaf... berdiam diri di masjid dengan terpekurbersila membaca Al Quran dan berdzikir. Pernah suatu hari,saat kami bertemu dia mengajariku... Akhirnya, yang terjadihanyalah diskusi yang menurutku hanya debat kusir semata.

“Mbak Nurul, kalau iktikaf itu tidak harus pada bulanRamadhan, setiap saat kita bisa iktikaf…”

“Seperti Panjenengan to, Pak, maksudnya…? yang bisaiktikaf setiap hari….“

Aku selalu dengan bercanda kalau berbicara dengan Pak

[] 99 []

Cermin Kehidupan

Wahono. “Jangan-jangan, kalau untuk orang lain yang tidakbisa iktikaf setiap hari kayak panjenengan akan mempunyaipendapat bahwa iktikaf hanya ada di bulan Ramadhan, he hehe…”

“Iktikaf itu di bulan Ramadhan, dan paling utama pahala-nya adalah pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Namunada baiknya tidak harus menunggu sepuluh hari terakhir. Dariawal Ramadhan sudah dimulai iktikaf... Ada yang menganggapbegitu juga lho, Pak...” masih melanjutkan obrolan ringan danasyik soal agama. Harus ringan, harus dalam suasana santai,dan ada bercandanya, karena Pak Wah ini ghirah agamanyakuat, semangat ibadahnya istiqamah, meskipun hanya lulusansekolah dasar. Yang pada jamannya dulu masih dengan istilahSekolah Rakyat.

Nah, lho…? Terus, ilmu agamanya dari mana, dong? KarenaPak Wahono rajin mengaji dan mengikuti pengajian di majlistaklim. Terutama kalau ustadz nya adalah ustadz favorit, pastifatwanya atau isi pengajiannya akan jadi rujukan.

Lelaki setengah tua itu badannya masih tegap dan kekarkarena sering mengayunkan cangkul. Kulitnya hitam

terbakar matahari, karena memang beliau seorang petani yangmenafkahi keluarganya dari menggarap sawahnya. Anaknyaada lima, berati kehidupan berkecukupan alias berke-pas-an...Bisa dilihat bangunan rumahnya yang berlantai dua... Pastiada komentar, kok Pak Wahono bisa bikin rumah bertingkat,ya?

Anak-anaknya juga bersekolah semua. Pasti itu juga bikin

[] 100 []

23 Kisah Nyata

penasaran, kok Pak Wahono bisa kasih biaya sekolah, ya? PakWahono juga sudah terdaftar sebagai calon haji yang mesti-nya berangkat tahun 2016, tapi ditunda menjadi tahun 2017.Ini juga semakin menjadi pertanyaan besar… kok Pak Wahonobisa mendaftar haji ya? Sudah mau berangkat lagi? Padahalkan Pak Wahono cuman petani dan nyambi sebagai tukangrukti…

Dahulu pernah sih, menjadi pramusaji tapi terus berhenti.Itu dulu di Unit Gizi, sekarang di Unit Bina Ruhani… Menurutku,Itu semua karena Pak Wahono gigih dan gemi… Itu jugabarokah Allah yang diterima Pak Wahono, karena kemanfaatandirinya…

“Mbak... aku tuh ndaftar haji tahun 2010… Modalnyacuman doa, Mbak”

Aku ingat, cerita Pak Wah kalau suatu hari, bakda sholatdhuhur… Sebelum masuk waktu sholat, beliau pasti bergegaske masjid. Tapi sesudahnya, bercengkrama dengan siapa sajayang ia temui, seperti hari itu...

‘Lha... iya, Pak... namanya doa itu memang senjata kita...”Belum sempat aku teruskan dengan pertanyaan yang ingin

kusampaikan tentang amalan doa yang ia panjatkan untukpermohonannya agar bisa naik haji, malah sudah tersambungceritanya yang lain…

‘Adikku tuh makelar tanah, Mbak… sorenya datang kerumah, minta didoakan supaya tanah yang baru ditawarkanbisa laku. Lha, malamnya, dengan iktikaf itu aku mohonkankepada Allah permintaan adikku... Alhamdulillah, paginya

[] 101 []

Cermin Kehidupan

urusan jual beli tanah deal… Singkat ceritanya Mbak, akudapat komisi lima belas juta. Ya, itu uang yang aku pakai untukdaftar haji..”

“Wow, begitu ya… kirain njenengan tuh doanya amalansholawatan berapa kali... atau, doa khusus… yang dilafadzkantiap hari… Ternyata mendoakan ya, Pak…”

***

Kalau di luar sana ada tukang sayur bisa naik haji karenadoa dan upayanya setiap hari, ada juga teman suamiku

yang notabene seorang pedagang buah bisa berangkat haji…Disisihkan bathinya sedikit-sedikit tiap hari dalam kaleng rotiyang tidak dihitung-hitung… Sekali dihitung bisa terkumpuldua juta…

Di Rumah Sakit PKU Muhammmadiyah Bantul ini sudahbiasa kalau ada dokter bisa naik haji, karena gaji dokter besar.Bahkan seorang dokter bisa berangkat umrah berkali-kali.Seorang perawat juga bisa menempuh haji melalui jalurPetugas Tenaga Kesehatan Haji Indonesia, meski harusmelalui seleksi yang ketat, namun sudah banyak temanperawat yang lolos.

Bagi Pak Wahono, perlu usaha, ihtiar, doa dan perjuanganlahir-batin untuk bisa menunaikan ibadah haji. Tidak bisamengandalkan gaji seperti para dokter di sini, atau bisa lolosmenjadi petugas haji seperti teman-teman perawat di siniyang sudah naik haji.

Selain sebagai seorang muadzin atau bilalnya MasjidAsyifa, Pak Wahono sekaligus juga sebagai tukang rukti

[] 102 []

23 Kisah Nyata

jenazah laki-laki di rumah sakit ini. Dari proses memandikansampai mengkafani, dari jenazah dewasa sampai anak-anakdan bayi. Dari jenazah bersih sampai jenasah yang penuh luka.Dari cerita Pak Wahono, aku menjadi tahu tentang falsafahhidup…

“Kalau masih hidup jangan kaku seperti orang mati, orangyang masih hidup itu lemes, luwes...“

“Uang dari merukti jenazah di PKU ini Mbak, yang akubayarkan untuk tabungan haji” begitu ceritanya padaku, meskijadi tidak jelas juga bagiku, merukti jenasah ataukah menjadipetani, yang jadi pekerjaan inti temanku ini.

Sosok Pak Wahono sebagai muadzin ini mengingatkankita pada kisah bilal, budak hitam dari negeri Habsy

yang dibebaskan oleh Khalifah Abu Bakar Ash-Shidiqi. Karenamasuk Islam, Bilal disiksa oleh majikannya di bawah terikmatahari di siang hari. Betapa panasnya, tapi tidak menyurut-kan hati dan semangat Bilal untuk menyebut “Allahu ahad...Allahu ahad…” Meski tenggorokan dan kerongkongannyakering haus dan membutuhkan air, Bilal yang berkulit hitamsama persis dengan kulitnya Pak Wahono yang legam..

Kalau syarat menjadi muadzin suaranya harus merdu...Nah.. hanya soal yang satu ini yang tidak sama dengan Bilal.Kalau Bilal suaranya merdu sedangkan Pak Wahono tidak…Kok bisa tahu darimana? Tentu saja, suara konsumen adalahsuara raja, pengunjung Rumah Sakit dan keluarga pasienpernah mengatakan hal itu…

Kalau cari muadzin kok suaranya nggak merdu… itu bunyi

[] 103 []

Cermin Kehidupan

kritikan konsumen…“Waaah jaaan…waaah jaaan... Pak Wawah... Pak Wawah…

kenapa suaranya serak-serak begitu, jadi adzannya kurangmerdu... itu kata pengunjung lho Pak, bukan kataku….”

Tapi, aku nggak berani bilang begitu di depannya, itu karenaaku sekedar menggerutu waktu teman perawat bilang padakusoal itu. Aku menjaga perasaan Pak Wawah, meski Pak Wawahsendiri kadang tidak menjaga perasaanku… Sewaktu lampumasjid lupa aku matikan setelah sholat jamaah Isya, atausebenarnya sudah aku matikan tapi ada pengunjung ataujamaah yang menyalakan lagi…

‘Mbak Nurul kemaren jaga apa ?” Itu pertanyaan menyelidiksebenarnya…

“Jaga sore, memang kenapa..?”“Kemaren lampu masjid nggak di matikan to..? Sampai

subuh masih kencar-kencar….”Begitu Pak Wahono kalau kesal padaku…Pak Wah, cahaya lampu di masjid ini selalu mengingatkan

jamaah di sini lho... Tentang cahaya yang menerangi wajahkita dan cahaya yang menerangi hati kita... Ini renungankukala waktu itu Pak Wawah bersungut-sungut padaku soallampu di masjid… Cahaya yang sebenarnya adalah cahayaIslam dan Iman…. Ketika kita takut gelap, maka kita butuhcahaya. Ketika kita ingin melihat lebih jelas, kita butuhpenerangan cahaya agar tampak jelas objek yang akan kitapandang. Ketika kita sedih berselimut kegalauan dan kekha-watiran bahkan ketakutan, takut mati, takut kehilangan, takut

[] 104 []

23 Kisah Nyata

kehabisan, maka yang kita butuhkan adalah cahaya iman.Itulah kenapa Pak Wah, engkau terketuk hatimu untuk bisa

pergi naik haji... itu karena Allah memberi cahaya kepadamu,bahkan tidak hanya kepadamu, tetapi kepada seluruh isi langitdan bumi… CahayaNya adalah petunjukNya. Agar engkaubisa menjadi tamuNya...

Allah memberi cahaya kepada langit dan bumi. Perum-pamaan cahayaNya seperti sebuah lubang yang tidak tembusyang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam tabungkaca, dan tabung kaca itu bagaikan bintang yang berkilauanyang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi,yaitu pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak dibarat. Yang minyaknya saja hampir-hampir menerangi walau-pun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya, yang berlapis-lapis. Allah memberi petunjuk dengan cahayaNya bagi orangyang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpaman bagi manusia. Dan Allah Maha Mengetahuisegala sesuatu.

Maha benar engkau ya Allah dalam segala FirmanMu, telahaku sitir ayatMu, dalam surahMu, AnNuur yang ke-35.

###

[] 105 []

Cermin Kehidupan

BUAH DARI SABAR DAN KEIKHLASANMENERIMA COBAAN

Ibarat pecut peringatan bagi yang lupa,Sarana penggapai pahala bagi yang sabar,

Dan pengingat akan rahmat Allah bagi semua.

Menjaga dan menunggu orang yang sedang sakitmemang membutuhkan kesabaran ekstra. Mela-

yaninya, mengambilkan sesuatu, kurang tidur sampai me-ngurus ketika ia BAB dan BAK. ini sangat menguras tenagadan banyak menghabiskan waktu.

Menjaga orang sakit terutama sendiri bisa dibilang cukupmelelahkan. Apalagi yang dijaga adalah anak kecil, sehinggaada yang bilang, kalau anak sakit maka orang tuanya punikut sakit.

Oleh:NUR KHASANAH &KUNTI NALIYA ROSNI(Bangsal Al-Ikhlas)

[] 106 []

23 Kisah Nyata

Ikhsan.... Nama yang sudah tidak asing bagi telinga kami.Dia adalah seorang pasien yang mempunyai keterbelakanganmental atau disebut Retardasi Mental yang sakit-sakitan dansering masuk dan keluar RS. Ikhsan mempunyai sikap agresi,ketergantungan, kurang kontrol impuls, kecenderunganmelukai diri, sikapnya yang keras kepala bahkan perilakuseperti mengamuk yang meledak-ledak tanpa disadarinya.Dengan segala kondisinya itu keluarganya sangat berhati-hatidan selalu waspada.

Ayah dan ibu ikhsan dulu bekerja, tapi melihat kondisianaknya yang sering sakit-sakitan, ayahnya memutuskanuntuk keluar dari pekerjaannya. Ibunya yang melanjutkan kerja.Menurut mereka ibunya tidak cukup kuat dan sanggup mera-wat ikhsan sendiri dan ditinggalkan ayahnya bekerja.

Suatu hari ikhsan kejang dirumah dan dibawa ke RS PKUbantul. Kejang yang berlangsung lama dan dokterpun sudahmenanganinya, sehingga ikhsan berhenti dari kejangnya.Setelah ikhsan berhenti kejang ia buka mata dan tak lamakemudian ikhsan mau turun dari tempat tidur dan ia ingin lari.Ayahnya yang menungguinya tak sanggup menahan badanikhsan yang seolah diluar kekuatannya. Ayahnya pun panikdengan kondisi anaknya itu kemudian ayahya memanggilkami, dan kamipun bergegas menghampirinya.

Karena kuatnya ikhsan, kami berdua dan ayahnya pundengan terpaksa memasang tali kasa di tangan ikhsan dankami ikatkan di tempat tidurnya. Tidak berhenti sampai disitusaja Ikhsan yang sudah tidak bisa pergi dari bed-nya itu

[] 107 []

Cermin Kehidupan

kemudian memukul-mukulkan kening kepalanya di bendasekitarnya seperti tembok bahkan besi tempat tidur, sehinggakeningnya pun benjol dan berwarna hitam karena terkena ben-turan itu. Gerakannya sering tidak terkontrol sehingga ayahataupun ibunya yang menjaganya selalu menunggu danmenemaninya disebelah ikhsan. Ikhsan tidak bisa ditinggalsendirian. Sang ayah dengan sabar menjaganya duduk disebelah Ikhsan bahkan sampai tertidur dengan posisi duduk.Ayah dan ibunya sudah ikhlas, menerima keadaan anaknyayang beda dengan anak yang lain.

Saat di rumah sakit Ikhsan setiap hari ditemani olehayahnya. Bahkan ayahnya tak pernah pulang meninggalkanIkhsan. Setiap hari ayahnya menyuapi, membantu BAB danBAK, memandikan, mengajak bicara menasehati dan memberibimbingan dan motivasi pada Ikhsan, walaupun Ikhsan sendiritidak menghiraukannya. Tempat tidur yang selalu kotor karenamakanan yang tercecer dari mulutnya, ngompol, bahkan airliur yang selalu menetes dari mulutnya membuat bau yangtidak enak, sehingga banyak pasien yang berada di sebelah-nya merasa tidak nyaman dan sering meminta pindah ruangatau bed dan menjauhi ikhsan yang terkesan kotor dan seringmembuat gaduh ruangan.

Ayahnya dengan besar hati meminta maaf pada tetanggakamar sebelahnya atas kondisi anaknya. Beliau tidak malusama sekali dengan kondisi Ikhsan. Malah sebaliknya, ayahIkhsan merangkul membesarkan hati anaknya. Ayahnya takpernah lupa membacakan ayat suci al-Qur’an di sebelah

[] 108 []

23 Kisah Nyata

anaknya, yang beliau yakini bisa menenangkan Ikhsan danmenghilangkan kegelisahan hati anaknya serta dapat meng-obati penyakit anaknya. Beliau juga tak lupa selalu berdzikirmengisi waktu luang saat menunggu Ikhsan di rumah sakit.

Kondisi Ikhsan yang aktif sering membuat selang infus ditangannya rusak, macet, bahkan bengkak dan kami pun meng-gantinya dengan yang baru. Pernah, beberapa hari Ikhsanmengalami kesulitan tidur, sampai ayahnya tidak bisa istirahatkarena khawatir dan mengawasinya terus.

Karena lelah, ayahnya meminta kepada kami untuk mem-berikan obat tidur. Kadang Ikhsan dalam keadaan labil, emositidak terkontrol sehingga sering membuat ayahnya bingung.Ayahnya selalu bilang “ini amanah buat kami... kami akanrawat dan jaga semampu kami suster...”

Demikianlah, dari kisah tersebut kami dapat mengambilkesimpulan pelajaran, bahwasannya:1. Rasa ikhlas menerima suatu keadaan yang mungkin itu sulit

bagi kita.2. Kesabaran yang paling penting menghadapi orang yang

sedang sakit.3. Ikhlas memang salah satu kunci dalam penyembuhan pa-

sien, dimana ikhlas bukan hanya untuk perawat itu sendiritapi juga pasien maupun keluarga pasien. Ikhlas menerimakondisi sakit sebagai ujian, penggugur dosa agar selalusiap dengan kondisi terburuknya sekalipun. Hal inilah yangmenjadi PR besar bagi kami sebagai seorang perawat,bagaimana menyiapkan pasien mampu menerima keadaan

[] 109 []

Cermin Kehidupan

hingga kondisi terburuknya.4. Menganggap kewajiban sebagai amanah kita, yang wajib

kita laksanakan tanpa berkeluh kesah.5. Mengisi dan ‘mencuri waktu’ untuk membaca al-Qur’an

memang bisa mengobati kesedihan, kegelisahan hati sertabisa mengobati penyakit fisik.

6. Dengan berdzikir hati menjadi tentram dan senantiasamengingat Allah SWT.

7. Seperti pepatah, apakah ikhlas? Ikhlas seperti surat Al-Ikh-las, yang tidak ada kata ikhlas di dalamnya. Selama ikhlasmasih terucap. Itu berarti belum ikhlas, karena hanya diayang ikhlas yang senantiasa berbuat tanpa pernah menye-but keikhlasan.

8. Kita bekerja dalam bidang pelayanan kesabaran terhadapklien sangatlah dibutuhkan. Sekarang masyarakat kita se-makin maju, semakin pintar dan unik, sehingga kita harusdengan sabar melayaninya. Begitupun dengan ikhlas kitatidak hanya bekerja mencari rejeki, namun keikhlasan mela-yani dengan sepenuh hati juga kita perlukan. Jika kita tidakbekerja semata-mata ikhlas mencari ridho Allah SWT, makayang ada kita hanya bekerja semau kita.Demikian kisah inspiratif yang kami persembahkan kepada

RSU PKU Muhammadiyah Bantul. Selamat Milad PKU, semogakedepannya semakin baik, maju dan semakin dipercaya olehmasyarakat dalam melayani di bidang kesehatan. Semogakisah ini bisa sedikit memberi inspirasi kepada kita semua.###

[] 110 []

23 Kisah Nyata

RATUSAN RUPIAHMENJADI MILYARAN RUPIAH

Salah satu tugas penting petugas kesehatan adalahmemberikan perawatan dan pelayanan yang aman, nya-

man dan tepat bagi klien. Salah satunya yaitu dengan pema-sangan infus yang aman dan nyaman bagi klien. Petugas kese-hatan mempunyai tugas tanggung jawab penuh dalam mem-perhatikan status kesehatan klien dengan memberikan asuhankeperawatan khususnya pemasangan cairan infus.

Pemasangan infus merupakan suatu tindakan yang dila-kukan pada pasien yang memerlukan masukan cairan atauobat langsung ke dalam pembuluh darah vena dalam jumlahdan waktu tertentu dengan menggunaan set infus. Hal inibertujuan untuk akses pemberian obat, mengganti dan mem-pertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh, seba-

NURI ISNAYANI, S.Kep.,Ns.UNIT AN NUUR / PERISTI

[] 111 []

Cermin Kehidupan

gai makanan bagi pasien yang tidak dapat atau tidak bolehmakan melalui mulut.

Dalam pemasangan infus dibutuhkan persiapan baik olehpetugas, pasien maupun peralatan yang dipakai. Peralatandan bahan untuk pemasangan infus antara lain cairan infus,infus set, iv kathether, alkohol swab, sarung tangan, plester,bethadin plester, spalk. Pelaksanaan pemasangan infus dise-suaikan dengan SPO. Dalam pelaksanaannya, diperlukan ke-trampilan dan kecekatan seorang perawat. Selain itu jugadiperlukan kebersihan petugas dan kesterilan peralatan,karena hal ini bisa menimbulkan resiko.

Adapun resiko pemasangan infus antara lain: flebitis (pera-dangan pembuluh vena), hematoma (darah mengumpul dalamjaringan tubuh akibat pecahnya pembuluh darah), infiltrasi(masuknya cairan infus ke dalam jaringan sekitar vena). Untukmengurangi hal tersebut diperlukan kesterilan alat maupunarea penusukan. Untuk membersihkan area penusukan meng-gunakan alkohol swab. Di sini kami akan membahas tentangpenggunaan alkohol swab di unit An-Nuur.

Untuk pemasangan infus di unit An-Nuur kadangkala tidakcukup dengan satu kali tusuk meskipun tenaga perawat diunit An-Nuur sudah terampil dan cekatan. Hal ini dipengaruhioleh berbagai macam hal diantaranya keadaan bayi, ketajamanalat dan mood perawat pada saat itu.

Pernah terjadi, pemasangan infus 10 kali tusukan, dalampemakaian alkohol swab juga tidak cukup 10 buah, diperlukan10-20 alkohol swab. Berdasarkan pengalaman tersebut, ada

[] 112 []

23 Kisah Nyata

rekan kami yang berinisiatif untuk memotong alkohol swabmenjadi 2 bagian untuk dipakai dalam satu waktu. Dengantindakan tersebut bisa menghemat pemakaian alkohol swab.Yang seharusnya memakai 10 buah bisa ditekan menjadi 5buah. Meskipun harga alkohol swab hanya ratusan rupiahtetapi jika dikalikan sekian kali bisa menghemat biaya ribuanrupiah. Dari ribuan rupiah menjadi ratus ribuan rupiah, ju-taan rupiah, milyaran rupiah dan seterusnya.

Selain pada pemasangan infus, hal ini bisa dilakukan jugauntuk swab pada pemberian injeksi perinfus yang dilakukandalam satu waktu tapi lebih dari 1 injeksi. Untuk penerapandi rumah sakit, mungkin bisa dilakukan di unit KBY untukpemasangan infus karena area penusukan untuk bayi sangatkecil dan cenderung bersih. Tetapi untuk pemasangan di unitdewasa kemungkinan kurang bagus karena area penusukanlebih luas dan tingkat kekotoran lebih tinggi. Hal ini mungkinbisa diterapkan untuk pemberian injeksi perinfus yang lebihdari satu injeksi dalam satu waktu.

Sedikit inisiatif ini mungkin bisa disebut sebagai bentukkepedulian kami terhadap pemborosan bahan habis pakai dirumah sakit. Seperti slogan Hemat Pangkal Kaya, kita bisaberhemat dalam pemakaian bahan habis pakai. Dengan ber-hemat, bisa menekan budget yang dikeluarkan oleh rumahsakit. Jika budget sedikit akan menambah laba yang didapatrumah sakit. Penambahan laba bisa dialokasikan untuk hallain, seperti peningkatan gaji dan kesejahteraan karyawan.Adanya peningkatan kesejahteraan akan meningkatkan kinerja

[] 113 []

Cermin Kehidupan

karyawan. Kinerja karyawan yang optimal akan meningkatkanangka kunjungan dan kepuasan pelanggan. Aamiin.

Demikianlah, segala upaya dan daya dalam berkarya,dalam iringan doa kepada Yang Maha Karya...

Untuk mencapai pelayanan prima yang lebih memuliakan,memang diperlukan sebuah gagasan apa saja sejauh itu po-sitif dan bermanfaat. Apalagi peningkatan kepuasan pelang-gan adalah misi dari Rumah sakit Umum PKU MuhammadiyahBantul. Kemajuan tehnologi dan persaingan global menjadialasan kenapa harus mempunyai layanan unggulan.

Banyak rumah sakit yang mempunyai alat penunjangmedis yang canggih. Kecanggihan sebuah alat bisa dimilikioleh rumah sakit manapun, tapi keramahan kemuliaan dalammelayani, tidak semua rumah sakit menerapkannya.

Dengan membawa “cahaya lebih melayani dan lebihmemuliakan“ akan menyinari sudut-sudut yang temaram dansuram, kekurangan pelayanan akan disinari oleh ’cahayalebih melayani dan lebih memuliakan”. Hingga menjaditerang dan jelas bahkan semakin bersinar. Seperti Sang Suryayang terbit di PKU MUHAMMADIYAH BANTUL. AMIN###

[] 114 []

23 Kisah Nyata

BERKAT RIDHO ALLAH SWTDENGAN IKHTIYAR, DO’A DAN DZIKIR,

SEMBUHLAH PENYAKITKU

Dalam ajaran agama Islam seseorang yang sedangmenderita penyakit baik fisik (badan) maupun psikis

(kejiwaan) diwajibkan untuk berusaha berobat kepada ahlinya(dokter/psikiater) dan disertai dengan berdoa dan berdzikir(HR. Muslim dan Ahmad, At-Tirmidzi).

Kesimpulan hasil penelitian oleh Snyderman (1996) me-nyatakan bahwa: terapi medik saja tanpa disertai dengan doadan dzikir, tidaklah lengkap; sebaliknya doa dzikir saja tanpadisertai terapi medik, tidaklah efektif.

OLEH: USTADZ ZUBAIDI, A.Md.BINA ROHANIRSU PKU MUHAMMADIYAHBANTUL

[] 115 []

Cermin Kehidupan

Sebuah riwayat yang mengisahkan bahwa suatu hari NabiMuhammad SAW kedatangan seorang sahabat. Sahabattersebut mengadu kepada Nabi bahwa anaknya yang sakittak kunjung sembuh, padahal ia sudah banyak menjalankanibadah sholat, berdoa, berdzikir dan berpuasa bagi kesem-buhan anaknya itu tetapi tak kunjung baik. Kemudian Nabibertanya kepada sahabatnya itu, apakah anaknya sudahdibawa ke tabib (dokter). Dijawab oleh sahabat itu belumdiperiksakan ke dokter. Lalu Nabi menasehatkan agar penyakitanaknya itu diobati oleh ahlinya (tabib/dokter) disertai dengandoa dan dzikir.

Menurut riwayat, setelah nasehat Nabi itu dijalankan pe-nyakit anak dari sahabatnya itu sembuh. Dari riwayat ini dapatdisimpulkan bahwa terapi secara ilmu pengetahuan (terapimedik/kesehatan) dan terapi keagamaan (doa dan dzikir) hen-daknya dilakukan bersama-sama.

Bagi pasien yang beragama (Islam), harus yakin dan meng-amalkan untuk usaha berobat di ahlinya kepada dokter disertaidoa dan dzikir, insya Allah meningkatkan kekebalan baik fisikmaupun mental (jasmani dan rohani) terhadap penyakit, danjika sakit cepat sembuh. Sedangkan bagi pasien yang tidakberagama islam dianjurkan berdoa dan berdzikir menurutkeimanan masing-masing.

Dasar pemikiran dan keyakinan untuk berobat:Allah berfirman QS. Asy Syu’ara 26: 80

[] 116 []

23 Kisah Nyata

“Dan bila aku sakit Dia-lah (Allah) yang menyembuhkan”.Allah berfirman QS. Al Baqoroh 2: 186

“Aku mengabulkan permohonan orang yang mendo’a apabilaberdoa kepada-Ku”. HR. Muslim dan Ahmad.

“Setiap penyakit ada obatnya. Jika obat itu tepat mengenaisasarannya, maka dengan izin Allah penyakit itu sembuh”.

Ada 11 nasehat Ibnu Sina bagi penderitan penyakit agarcepat sembuh dari sakitnya, sebagai berikut:1. Usaha berobat kepada ahlinya (dokter).2. Allah yang menyembuhkan.3. Penyakit adalah cobaan perlu kesabaran.4. Ridho Allah dan penghapusan dosa.5. Beserta kesukaran ada kemudahan.6. Ketenangan jiwa.7. Jangan was-was, bimbang dan ragu.8. Jangan cemas dan sedih.9. Selalu berdoa dan berdzikir.10.Bagi yang sabar tawakal adalah surga pahalanya.11.Jangan su’udhon (berprasangka buruk) kepada Allah SWT.

Sedangkan untuk menambah istiqomahnya para pasienmenjadi bangkit semangat menjadi sehat disertai sabar ta-wakal kepada Allah SWT. Kepada yang terhormat para dokterdan perawat seharusnya ketika memberikan pertolongan/tin-dakan medis selalu disertai doa dan dzikir termasuk menu-

[] 117 []

Cermin Kehidupan

liskan resep dengan memulai membaca Bismillahir rohmaanirrohiim. Sesuai motto Layananku Ibadahku yaitu:

IKHLAS, BERMANFAAT, AMANAH, DEDIKASI, ADIL, HANDAL.

TINDAKAN DOKTER MERUPAKAN WASILAH (PERANTARA )ALLAH SWT YANG MENYEMBUHKAN

Dengan Bismillaahir rohmaanir rohim, serta mengharapridho Allah SWT, saya ingin berbagi pengalaman selama sayadiuji Allah SWT menjadi pasien di RSU PKU MuhammadiyahBantul sejak tahun 2009 sampai 2011, empat kali masuk untukberobat.

Pertama, masuk tanggal 09 s.d 12 desember 2009 diBangsal Al Insan kelas 2 dengan diagnosa jantung koroner,menjadi pasien dr. H. Barkah Joko SP.PD. Keluhan saya antaralain:1. Seluruh badan keluar keringat dingin seperti orang mandi.2. Dada terasa dibebani barang berat dan agak nyeri.3. Badan terasa lemah.

Selama 4 hari saya opname selalu ditemani istri, tidak lupamemberi semangat teriring doa semoga saya lekas sembuh,harus sabar tawakal. Berkat rahmat Allah didukung tindakandokter, perawat serta obat tepat manfaat saya sehat dandiperbolehkan pulang.

Kedua, masuk tanggal 04 s.d. 08 Januari 2010 di BangsalAl Kahfi 2 dengan diagnosa Abses Perional, menjadi pasiendr. Junaidi SP.B Finna CS. dan harus operasi tanggal 05 Januari

[] 118 []

23 Kisah Nyata

2010. Keluhan saya sebelum operasi yaitu:1. Jika duduk pantat tersa sakit.2. Jika buang air besar (BAB) pantat keluar benjolan.

Selesai operasi bekas luka harus ditampon setiap pagi,rasanya sakit dan nyeri. Selama 4 hari, hari pertama saya di-tunggui anak saya yang ke-3, kemudian hari berikutnya di-tunggui istri saya, dimana dia selalu memperhatikan perawatmengganti tampon, hari keempat boleh pulang dan istrikuyang mengganti tamponnya setiap pagi. Atas ridho Allah kepa-daku akhirnya sembuh.

Ketiga, masuk tanggal 03 s.d. 05 juli 2010 dengan diagnosavertigo, menjadi pasien dr. Hj. Ana Budi Rahayu S.PS. Keluhansaya adalah:1. Pusing, muntah, semua terasa berputar-putar.2. Setiap kepala digerakkan, tambah berputar-putar dan

badan lemah tidak punya kekuatan.Bertepatan dengan pembukaan Muktamar Muhammadiyah

ke-46 Satu Abad di Yogyakarta tahun 2010, saya dikirim keRSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta untuk scan kepala.Dalam perjalanan pulang pergi 6 jam karena jalannya macet,akibatnya saya dalam mobil ambulance tambah pusing,untungnya saya tetap ditemani istri saya sehingga tetaptenang. Setelah empat hari opname saya dinyatakan sehatdan boleh pulang.

Namun, dihari berikutnya saya masih sering kambuh danoleh dr.Hj Ana Budi Rahayu S PS discan kepala, yang hasilnyaotak belakang sebelah kanan meradang. Kemudian oleh dr.

[] 119 []

Cermin Kehidupan

Ana saya diberikan obat, atas pertolongan dan ridho Allahobat tepat manfaat, saya sehat, itupun tidak lepas dari doa,dzikir dan sabar tawakal saya, didukung tambah doa darikeluarga dan handai tolan.

Keempat, masuk tanggal 15 s.d. 26 April 2011 di bangsalAl Kahfi 3 dengan diagnosa Cholelithiasis dan Chalicistits (batuempedu dan barang berjalan di usus). Dokternya Prof dr. Mari-djata SP.BD . Operasinya tanggal 21 April 2011 jam 20:00 –22:00 WIB. Keluhan saya sebelum operasi:1. Perut dan badan sakit, terutama dihulu hati.2. Tidur terlentang, miring ke kanan atau ke kiri perut terasa

seakan-akan diganjal batu, terasa sakit.3. Tensi menjadi naik, karena menahan rasa sakit.4. Dada terasa sesak dan sakit.

Sebelum operasi saya di USG dan di Scan, sebelum mela-kukan Scan harus minum kurang lebih 1 liter air berwarnamerah. Disaat operasi ditunggui anak, cucu, menantu,utamanya istri. Ketika menjelang operasi saya ditanya istri,“apakah saya siap operasi?”, saya menjawab “Siap, apapunakibatnya saya pasrah kepada Allah SWT dengan penuh harapAllah tetap memberi panjang umur dan sehat”.

Selesai operasi sampai saat ini sehat. Itu semua atastindakan pertolongan dokter, perawat juga dukungan doakeluarga, teman, para anggota jamaah pengajian yang sayaasuh, ditambah ridho Allah SWT.

Sebagai rasa syukur kepada Allah SWT yang memberikankesehatan, saya tetap berdoa dan berdzikir serta menjaga

[] 120 []

23 Kisah Nyata

aqidah dan juga ibadah.Dasar doa dan dzikir saya:

QS. Fussilat 41: 44, yang terjemahnya:“Katakanlah, Al-Quran itu adalah petunjuk dan penawar(penyembuh bagi orang-orang yang beriman).”

QS. Yunus 10: 5, yang terjemahnya:“Wahai manusia, sesungguhnmya telah datang kepadamupelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada dalam dada dan petunjuk serta rahmatbagi orang-orang yang beriman).

Selama saya opname di RSU PKU Muhammadiyah Bantul,tidak lupa selalu sholat wajib saya kerjakan sesuai kondisiserta kemampuan. Sedangkan amalan do’a, dzikir ketikaopname dan sesudahnya tetap saya lakukan, sebagai berikut:1. Bacaan dzikir:

a. Bacaan Tasbih, Tahmid dan Takbir.Subhaanallaah,Alhamdulillaah,Allaahu Akbar,

b. Bacaan TahlilLaa ilaaha illallaah,

c. Bacaan HasballahHasbiyallaahu wani’mal wakiil,

d. Bacaan HauqollahLaa haula walaa quwwata illah billaah,

e. Bacaan IstighfarAstaghfirullaahal’adhiim,

[] 121 []

Cermin Kehidupan

Disamping dengan bacaan dzikir di atas, ditambah memper-banyak membaca Al-Qur’an, karena orang-orang yang mem-baca Al-Qur’an dengan ikhlas dan sungguh-sungguh akanmemperoleh ketenangan jiwa.2. Bacaan Do’a:

a. Do’a menghilangkan rasa sakit pada sebagian anggotabadan

Artinya: “Dengan nama Allah (3X) saya berlindung darikepada kemuliaan Allah dan kekuasaan-Nya dari penya-kit yang saya rasakan dan saya khawatirkan. (doa inidiulang sebanyak 7X) dan ketika membaca do’a ini letak-kan tangan diatas anggota badan yang sakit.”

b. Do’a mohon lekas sembuh

Artinya: “Ya Allah Tuhan manusia, hilangkanlah pende-ritaan dan berikanlah kesembuhan, engkaulah Maha Pe-nyembuh tiada kesembuhan dari-Mu yaitu kesembuhanyang tidak meninggalkan penderitaan”. (HR. Bukhori,Muslim)

[] 122 []

23 Kisah Nyata

c. Do’a akan minum obat

“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan MahaPenyayang, hilangkanlah derita Ya Tuhan manusia, sem-buhkanlah, engkau yang Maha Penyembuh tidak ada dzatyang menyembuhkan kecuali engkau Ya Allah, hamba sung-guh mohon sehat kepada-Mu”. (HR. Ahmad dan Nasa’i)

d. Do’a selesai minum obat

“Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kepada kitakecukupan dan kepuasan yang tiada terabaikan dantertolak”. (HR. Bukhori)

e. Do'a akan dioperasi

“Ya Allah dzat yang Maha Mencukupi dan yang sebaik-baiknya melindungi aku, hanya kepada engkau Ya Allahaku berserah diri”. (HR. Tirmidzi)

[] 123 []

Cermin Kehidupan

f. Do'a selesai dioperasi

“Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami,setelah mematikan kami dan dihadapan-Nya kami akandikumpulkan”. (HR. Bukhori)

g. Do'a sulit tidur

“Ya Allah sunyilah semua bintang dan tenanglah semuamata, engkau Tuhan yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiritak terkena kantuk dan tidur. Wahai Tuhan yang Maha Hidupdan Berdiri Sendiri, terangkanlah malamku ini danpejamkanlah mataku”. (HR. Ibnu Sinni dari Zaid bin Tsabit)

h. Do'a mohon sabar dan ketenangan

“Ya Allah yang Maha Mencukupi aku dan yang sebaik-baiknya melindungi aku, Ya Tuhan kami curahkanlah kesa-baran dalam hati kami dan jadikanlah kami mati dalamkeadaan Islam”. (HR. Abu Daud)

[] 124 []

23 Kisah Nyata

i. Do'a menghadapi keadaan kritis

”Ya Allah hidupkanlah aku apabila hidup itu menjadikebaikan bagiku dan wafatkanlah aku apabila wafat itumenjadi kebaikan bagiku.”

j. Do'a akan makan dan minum

“Ya Allah berkatilah rezeki yang telah engkau berikankepada kami dan jauhkanlah kami dari siksaan neraka.Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagiMaha Penyayang”. (HR. Ibnu Amr bin Ash)

k. Do'a selesai makan dan minum

“Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan danminum kepada kami dan yang telah menjadikan kami kaummuslimin”. (HR. Abu Daud)

l. Do'a akan tidur

“Dengan nama-Mu Ya Allah aku hidup dan mati”. (HR.Bukhori)

[] 125 []

Cermin Kehidupan

m. Do'a bangun tidur

“Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kamisesudah mematikan kami dan kehadapan-Nya kami akandikembalikan”. (HR. Bukhori)

Usaha yang didasari ikhlas sabar dan tawakal denganpenuh keyakinan bahwa setiap penyakit ada obatnya,

yang menyembuhkan Allah SWT. Oleh sebab itu semuamenjadikan Allah ridho dan hidup tetap istiqomah.Oleh karena itu marilah kita pandai - pandai mengambilhikmah ketika diuji dengan sakit. Selanjutnya sisa umur inikita isi dengan ibadah, amal sholeh menjaga iman, islam dantakwa kepada Allah SWT, InsyAllah pahala kita adalah surga,Amin ya Rabbal'alamin.Wassalamu'alaikum Wr.Wb

Bantul 27 Syawwal 1437 H / 01 Agustus 2016 M

[] 126 []

23 Kisah Nyata

CAHAYA MATA DI BANGSAL ANNUR

Ada tangisan tapi penuh cinta.......Ada tatapan tapi penuh cinta......Sorot matapun tak lepas dari penuh cinta......Apalagi hati pasti berbunga bunga........Pertanda Dilanda bahagia............Tak terucap oleh kata dan aksara.......Menimang buah cinta dan karya cinta anak manusia...........Titipan ilahi kepada pasangan muda dan orangtua...........Ananda dalam gendongan sang ibunda...........Bagi Ayahanda lekat dalam lantunan doa...............

U’IIDZUKAA BI KALIMATILLAHIT-TAAMMAH,MIN KULLI SYAITHOONIN WA HAAMMAH

WA MIN KULLI AININ LAAMMAH...

NURI ISNAYANI, S.Kep.,Ns.UNIT AN NUUR / PERISTI

[] 127 []

Cermin Kehidupan

Ya Allah kumohonkan perlindungan bagi buah hati kamiini... dengan kalimah yang sempurna... dari segala godaanSyaithon... dan dari tatapan mata yang penuh kebencian.....

Suara Tangisan bayi yang baru lahir di Bangsal AnnurRSU PKU Muhammadiyah Bantul memecah kesunyian

suasana malam saban harinya,baby box yang ditempatkanberderet di huni oleh bayi yang cute, silih berganti memberitanda menangis untuk minta segera dilayani oleh petugas.

Bangsal An Nuur Menjadi bangsal favorit keluarga karenaingin segera bertemu dengan anggauta keluarga baru yangtelah lahir. Dulu, jendela menjadi tempat kerumunan dan sa-ling berdesakan, kepala juga saling menyundul untuk memu-askan keinginan melihat bayi-bayi lucu, bahkan ada jam ter-tentu untuk petugas membuka dan menutup tirai jendela. Kini,sudah tidak begitu lagi, untuk melihat bayi sudah tidak perlujendela lagi, tetapi masuk keruangan yang nyaman sekali...

Ada cahaya di balik jendela ....Pelipur lara dan duka ayah bunda...sakitnya bunda melahirkan langsung sirna....lelah , penat, tak di rasa.....kelembutan, kesejukan yang di rasa.....melihat matanya yang bening....Kulitnya yang halus....pasti yang ada adalah rasa...Syukur..

[] 128 []

23 Kisah Nyata

“Dan Allah mengeluarkan kamu semua dari perut ibumudalam keadaan tidak mengetahui apa-apa, Dan Allah

menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati, supayakamu semua bersyukur. ‘

RSU PKU Muhammadiyah Bantul pada awal berdirinyaadalah merupakan Klinik bersalin dan pelayanan kesehatanibu dan anak. Maka sangat pantas kalau pelayanan di bangsalAnnuur menjadi pelayanan unggulan. Kegiatan pelayanan bagibayi sehat maupun bagi bayi baru lahir yang harus menda-patkan pertolongan medis, adalah kegiatan rutin bagi petugaskesehatan di bangsal An Nuur...

Robbanaaa hablanaa min azwaajina wa dzurriyatinaaqurrota a’yun waja’alna lil muttaqiina imama

Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami pasangan dankeluarga yang menjadi cahaya dan menyejukkan mata danpandangan kami, dan jadikankah kami imam bagi orangorang yang bertaqwa...

Inilah doa yang dipanjatkan oleh setiap keluarga yangmengharapkan putra dan putrinya menjadi cahaya bagi keluar-ganya. Doa panjang dan penuh rintihan permohonan kepadaAllah bagi pasangan yang sangat menginginkan kehadiranseorang putra setelah menunggu sekian lama. Maka, pernahsuatu saat mendengar dari keluarga yang menyebutnya se-bagai “bayi mahal“ karena usaha untuk mendapatkan putrasudah mengeluarkan banyak biaya. Subhanallah...###

[] 129 []

Cermin Kehidupan

SEPENGGAL CERITA DARI MEJARESEP

Ashsholatu khairun minan naum …

“Astagfirullah..., sudah adzan subuh, padahal masih harusada satu laporan yang belum kelar”’, aku membatin. Mautidak mau aku harus segera bangun, padahal sudah aku pa-sang alarm jam tiga pagi, tetapi ternyata tidak terbangun,mungkin karena capek. Segera aku keluar rumah untuk meng-ambil air wudhu kemudian sholat Subuh. Aku lihat jadwalkuuntuk hari ini, hmm, masuk jam 07.30 untuk Pratikum KimiaAnalisis dan nanti ada Praktium Farmakognosi sampai jam

OLEH: ERIN SETYANISTAF INSTALASI FARMASI

[] 130 []

23 Kisah Nyata

12.00. Berarti laporan kimia harus segera aku selesaikan.Pagi ini aku harus segera menyiapkan alat praktikum, jas

lab, dan juga seragam untuk bekerja nanti siang. Di sampingaku kuliah, aku juga bekerja di sebuah rumah sakit di daerahBantul yaitu RSU PKU Muhammadiyah Bantul. Karena TenagaTeknik Kefarmasian (TTK) pada tahun 2020 nanti diharuskanberpendidikan D3, sebagian dari kami, para TTK, kuliah sambilbekerja. Karena teman-teman di Instalasi Farmasi lumayanbanyak, maka tidak semua kuliah bersamaan, ada yang dapattugas belajar dan biaya sendiri. Aku lebih memilih untuk biayasendiri, karena memang sudah lama ingin kuliah. jadi harusbisa fokus saat kuliah dan juga bekerja. Karena bekerja difarmasi dituntut harus teliti, cepat dan benar.

“Dek wis jam 6 lho, mengko ndak telat” kata Mamakmengagetkanku. Beliaulah yang selalu mengingatkanku agarselalu tidak menyepelekan waktu, agar tidak terburu-buru dijalan.

“Nggih, Mak, niki sampun”, kataku sembari keluar darikamar.

“Gek pakpung dek, mengko kesusu lho, maem e nang mejaya, sangune maem nang nduwur meja tamu. Seragam, alatpraktikum, jas uwis?”

“Sampun Mak’e, niki pun ten tas kok”Tidak mau berlama-lama setelah selesai makan, segera

aku mandi dan bersiap-siap untuk berangkat kuliah karenasudah jam setengah tujuh dan adikku pun sudah siap untukberangkat ke sekolah.. Karena jam-jam segini jalan raya baru

[] 131 []

Cermin Kehidupan

ramai-ramainya. Banyak anak sekolah yang berangkat danjuga orang yang bekerja. Kebanyakan pasti kejebak macet danjuga terburu-buru kalau berangkat mepet-mepet.

“Mak’e, Pak’e, mlampah riyin, nggih,” sembari berpamitantak lupa aku mencium tangan mamak dan bapak. Memohondoa restu. Dan adek ku pun mengikuti ku.

“Ya dek, ati-ati rasah kesusu”“Nggih.. Assalamu’alaikum”, sahut kami berbarengan.“Wa’alaikumsalam, dek”Mulai kunyalakan motor dan mengantar adik dulu ke SD di

desaku, lalu kulanjutkan perjalanan. Dan ternyata benar,sepanjang jalan Wates sudah mulai ramai padahal masih jam06.30 lebih sedikit. Apalagi kalau berangkat jam 07.00 bisa-bisa terlambat.

Banyak motor yang ngebut dan juga mobil yang tidak maumengalah. Suara klakson selalu terdengar. Dengan jarak yanglumayan jauh untuk sampai kampus, biasanya membutuhkanwaktu sekitar 40 menit. Itu pun dengan kecepatan 60 km/jamsampai 80 km/jam.

Sampai di kampus segera aku naik ke ruang laboratorium,tidak ke kelas dahulu karena jadwal pagi ini hanya praktikumsaja.

“Mbak Er aku di enteni mbak” teriak seseorang daribelakang. Ternyata Amel. teman sekelasku.

“Iya, ayok, gek empun lho ne parkir” jawabku dari atastangga yang sudah separuhaku naikin.

“Iya mbak, bentar lho” teriaknya sambil berlari

[] 132 []

23 Kisah Nyata

mengejarku.“Mbak, laporannya udah kelar semua belum?” Tanya Amel

setelah sampai.“Ehmm? Udah kok, aku.”Seperti biasa kita mencoba menyusun kata-kata untuk

pembahasan laporan resmi praktikum. Setelah beberapa saatlaborant nya datang. Ternyata sudah jam 07.30. Praktikumdimulai.

Akhirnya semua pun selesai sesuai jadwal. Praktikum Kimiadan Farmakognosi selesai sekitar jam 12.00.

“ Mbak Er, jaga apa ntar?”, tanya Amel“ Jaga siang aku. Nyopir ntar” jawabku sambil ngemasin

jas dan alat praktik. Istilah sopir di farmasi adalah untukpetugas yang kebagian tugas ngentri resep di depan komputer.

“Yaaach, ndak bisa maen donk.” Katanya dengan kecewa.“Hehee, lain kali ya?”“Ya udah maem aja yuk”, ajaknya .“Yuk”Karena jarak pulang ke rumah terlalu jauh sama seperti

dua kali bolak balik, maka aku lebih memilih untuk langsungke termpat kerja. Kalau pulang dahulu 40 menit dan masihharus siap-siap kemudian dari rumah ke pku sekitar 30 menit,waktu habis untuk perjalanan.

Tak lupa sholat dulu baru kemudian bernagkat ke pku padasaat itu masih sekitar setengah satu. Sampai di pku sekitarjam 13.00 lebih sedikit. Sampai di pku parkir, absen, kemudianaku masuk ke farmasi.

[] 133 []

Cermin Kehidupan

“Assalamu’alaikum, Mbak” sambil kubuka pintu InstalasiFarmasi Ralan.

“Wa’alaikumsalam’ kok mruput Er?” sapa mereka ketikamelihatku.

“Sekalian, Mbak.. daripada pulang”, kataku sambil berjabattangan dengan teman-teman.

Istirahat sebentar di Ralan, kemudian mandi dan bersiapuntuk bekerja. Setelah pergantian shift aku segera menem-patkan diri di depan, karena tugasku hari ini adalah sopir. DiFarmasi Ralan ada dua sopir untuk shift pagi dan siang. Sopiryang satu umum dan yang lain untuk pasien BPJS. Jadi, adadua jalur penerimaan resep.

Untuk setiap pemanggilan resep yang harus ditanyakankepada pasien adalah nama pasien dan alamat. Diperiksaapakah sudah sesuai dengan data pasien. Untuk pasien anak-anak kita tanyakan berat badan mereka untuk perhitungandosis.

Dan ketika sopir umum sudah selesai ngentri resep umumsedangkan resep BPJS masih numpuk kita membantupengentrian BPJS. Begitu pula sebaliknya. Dan ketika sudahadzan asar juga kita bergantian untuk sholat. Saat dokter anaksudah mulai maka resep puyeran anak-anak sudah menanti.Awas jangan sampai lupa untuk menanyakan berat badananak.

“Er, aku tak sholat dilit ya, genteni sek”.“Oke, Mbak punyaku juga udah habis”, jawabku karena

memang pas waktu itu entrianku sudah selesai.

[] 134 []

23 Kisah Nyata

Ketika aku cek SEP dan berkas BPJS yang ada di depankupasien rutin Dokter Sas, dengan resep Ikalep sirup, ku panggilpasien tersebut.

“Anak Tasya Kurnia!”“Nggih Mbak” tersusul dengan datangnya ibu-ibu dengan

menggendong anak perempuan kecil berjalan menuju farmasi.“ Nggih Mbak, pripun nggih?” Tanya Ibu tersebut padaku.“ Owh ya Bu, anak Tasya Kurnia nggih?”“Iya Mbak.”“Alamatnya mana Ibuk?” tanyaku lagi.“Bumi Avia Permai Kalasan mbak” jawab ibu tersebut.“Berat badan adike berapa nggih Ibuk?”“12 an kg Mbak”“ owh nggih ibuk, niki njenengan tindak loket 2 riyen nggih,

mangke obatipun nenggo panggilan dari loket 11” katakudengan menyerahkan berkas BPJS kepada Ibu tersebut.

“Nggih Mbak, nuwun”“Nggih Ibu, sami-sami” Dan ibu itu pun ke loket 2.Setelah ngentri beberapa resep, teman saya selesai sholat

dan tiba giliran saya untuk sholat. Setelah saya sholat selesai,saya pun maju lagi untuk menyelesaikan pengentrian resepyang ternyata sudah menumpuk di baki penerimaan resepumum.

Setelah beberapa saat Mbak Karla pun memanggil pasienatas nama Tasya Kurnia tadi. Mbak Karla adalah apoteker yangbertugas pada saat itu. Dan pemanggilan nya pun terdengardari tempat saya mengentri.

[] 135 []

Cermin Kehidupan

“Panggilan dari loket 11, anak Tasya Kurnia, Bumi AviaPermai Kalasan “ panggil Mbak Karla. Loket 11 adalah tempatpengambilan obat.

Ibu tersebut pun datang ke tempat Mbak Karla.“Iya Mbak, Tasya Kurnia”, jawab Ibu tersebut sambil masuk

ke tempat Mbak Karla menyerahkan obat.“Owh nggih buk, monggo. Silahkan duduk”, kata Mbak

Karla.“Bisa pinjam notanya sebentar, Ibu?”“Bisa Mbak”Setelah pemanggilan pasien untuk penyerahan obat yang

dicek adalah nota sesuai dengan nama pasien dan alamatnyasama dengan resep yang akan kita serahkan.

“Ibu, ini obat rutin nggih. Biasanya berapa ml ibu?” TanyaMbak Karla untuk memastikan dosis nya benar.

“Biasanya 1,2 ml mbak”, jawab ibu tersebut.“Ohh nggih, nanti diminumkan sesuai yang kemarin nggih,

Bu.” jelas Mbak Karla kepada ibu tersebut.“Iya Mbak, anak saya sudah rutin pakai Ikalep sirup” dan

ibu tersebut mulai bercerita kepada Mbak Karla.“suami saya di luar Jawa mbak, saya di sini sama dua anak

saya dan juga simbah saya Mbak. Yang pertama harus rutinfisioterapi di Sardjito karena disposibilitas, dan anak saya yangke dua ini rutin dengan Dokter Sas, Mbak. Kalau tidak diminumobatnya bisa kejang Mbak. Simbah baru sakit sekarang Mbak,saya juga ke sini tadi naik sepeda Mbak. Tidak ada yang bisasaya mintai tolong untuk nganter, nggak enak juga selalu

[] 136 []

23 Kisah Nyata

minta tolong, karena tetangga saya keliatan baru sibuk Mbak”,kata ibu tersebut terdengar mulai terisak. Dan dilanjutkan lagi.

“Mohon doanya ya, Mbak. Semoga anak saya lekassembuh. Dan saya diberikan kekuatan”, kata ibu tersebut.

Dan Mbak Karla pun menjawab “Nggih ibu, semoga anakibu cepat diberi kesembuhan”

“Iya Mbak, terima kasih nggih.” Jawab ibu tersebutkemudian pulang.

Dan Mbak Karla kemudian melanjutkan penyerahan resep,begitu pula saya.

Dan Alhamdulillah, sampai akhir shift farmasi aman. Dandi akhir shift Mbak Karla pun cerita kepada teman-temantentang kisah ibu tadi kepada teman-teman.

Terima kasih Ya Allah, atas kesehatan yang telah Engkauanugerahkan kepada kami.

Yogyakarta, 8 Agustus 2016

[] 137 []

Cermin Kehidupan

KASIH IBU SEPANJANG HAYATDIKANDUNG BADAN

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepadadua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalamkeadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnyadalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada duaorang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QSLuqman: 14)

Ayam berkokok menandakan hari telah menjelang pagi.Seperti hari-hari biasa rutinitasku, sholat subuh berja-

maah, memasak, menyiapkan baju untuk sekolah anak-anak.Setelah menyelesaikan sholat subuh, anak-anak sibuk menyi-

ه وھنا على وھن وفصاله في عامين أن اشكر لي ولوالديك إلي المصير نسان بوالديه حملته أم ينا اإل ووص

Oleh:Zusnita Agustina, S.Kep., Ners.

[] 138 []

23 Kisah Nyata

apkan buku pelajaran untuk hari ini.Hari ini hari Sabtu, anak-anak pulang sekolah pada pukul

10.30 WIB.“Ayo, Putri, Ayu, siapa yang mau mandi duluan. Buruan

sekarang mandinya, nanti rebutan…” kataku dari dapur. Akulihat anak-anak masih asyik bermalas-malasan. Ayu masihbermain boneka sambil tiduran. Putri masih tiduran aja.

“Masih males, Mah, ngantuk,” sahut Putri sambil mem-balikkan badan.

“Lima menit lagi harus ada yang mandi lho, kalau nggakkamar mandinya mau dipakai Mama”, jawabku tegas. Akuberbalik ke dapur untuk menyelesaikan memasak. Tiba-tibaterdengar suara gemuruh seperti angin ribut dari arah selatan.Semakin lama semakin terdengar jelas. Semakin dekat dantiba-tiba tubuhku bergoyang. Badanku oleng, tembok rumah,langit-langit dapur bergoyang.

Spontan aku berlari menuju kamar anak-anak. Sedikit olengaku tetap berlari. Yang aku pikirkan hanya anak-anak. Ternyataanak-anak juga berlari keluar menuju keluar. Tanpa sengajakami berpapasan di depan kamar. Anak-anak panik, meme-gangi bajuku sambil berteriak.

“Mama, ada apa ini, koq semuanya goyang”, tanya Ayusambil menangis. Suami yang sedang berada di halamanrumah berteriak, “Gempa…. Gempa… Mama, Ayu, Putri, buruanlari keluar!!”

Secara bersamaan, piala-piala di atas lemari berjatuhan.Jam dinding bergoyang, televisi bergeser dari tempat semula.

[] 139 []

Cermin Kehidupan

Eternit di ruangan jatuh. Secara spontan tanganku mengha-langi dan melindungi kepala anak-anak dari eternit.

Alhamdulillah, anak-anak aman, hanya tanganku yang lecetdan berdarah terkena serpihan eternit tadi. Selang beberapamenit, gempa mereda. Anak-anak berlari keluar rumah. Putrigemetaran setelah kejadian ini. Tangannya dingin, bibirbergumam sambil sesekali menangis.

Selang sekitar 5 menit dari kejadian tersebut, sepeda motordan mobil berdatangan ke rumah sakit yang berada di depanrumah. Sepintas aku lihat, mereka membawa anggota keluar-ganya yang terluka terkena reruntuhan. Ada beberapa orangbilang bahwa di daerah selatan banyak rumah yang roboh.Warga juga banyak yang terkena korban. Ada yang diketemu-kan, ada yang belum karena masih ada di bawah reruntuhanbangunan. Karena saking banyaknya warga yang membawaanggota keluarganya ke rumah sakit daerah itu, banyak pasienyang tidak bisa masuk ke IGD.

Pasien dan keluarga panik. Mereka berlalu lalang mencaribantuan. Menangis menghiba. Kebetulan melihat kondisi yangtidak memungkinkan, kami memutuskan untuk pergi darirumah. Anak-anak dan suami pergi ke rumah saudara. Danaku akan ke RS PKU Muhammadiyah Bantul. Aku merasa rumahsakit pemerintah saja kewalahan dengan serbuan pasien,bagaimana dengan rumah sakit tempatku bekerja. Denganijin suami dan anak-anak, kami berpisah.

Belum sampai ke RS PKU Bantul, sudah disambut denganpasien dan warga yang terluka. Mereka duduk di pinggir jalan,

[] 140 []

23 Kisah Nyata

di depan rumah warga sekitar. Aku menoleh ke kanan dankiri. Keadaan kacau. Tangisan anak-anak dan orang tua sahutmenyahut. Kulangkahkan kaki menuju pintu masuk rumahsakit, ternyata di koridor banyak sekali warga yang terluka.Berdarah-darah, semua jenis luka ada. Tak henti kuucapkankalimat Subhanallah, astaghfirullah, innalillahi wainna ilaihiroji’un. Semua karena kuasa-Mu. Semua adalah ujian. Adahikmah apa dibalik semua ini ya Allah. Tak hentinya aku berdoasemoga Allah menjaga keluargaku.

Aku berjalan untuk mencari perlengkapan pengobatan, se-perti stetoskop, medikasi set, dan perlengkapan lainnya. Lang-kahku terhenti saat melihat seorang anak menangis meraung-raung memanggil ibunya, dan menangis kesakitan karena ta-ngan kanannya terluka. Terlihat tangannya bengkok. Dengansegera aku mencari kayu untuk fiksasi tangan bocah tadi. De-ngan dibantu seorang bapak, aku melakukan tugas denganpelan. Tak hentinya, si anak tadi memanggil-manggil ibunya.

Setelah selesai, aku bertanya ibunya dimana. Bapak yangmembantuku tadi menunjuk ke arah depan. Terlihat seorangibu tergeletak dengan kepala ditutup selembar kain. Ibu tadimenggapaikan tangan ke arah anaknya. Sambil menangis siibu ini mencoba menenangkan anaknya.

“Le, sing sabar ya…. Nanti ibu gendhong. Mbak, anak sayagak kenapa-napa kan? Tolong anak saya mbak. Dia kesakitan.Kasihan anak saya mbak. Tolong jangan tinggalkan anak sayaya, Mbak”, pinta si Ibu sambil memegangi tanganku. Ta-tapannya menghiba.

[] 141 []

Cermin Kehidupan

“Iya bu, Ibu tenang saja. Nanti akan ada tim dokter datangbu. Ini kepala ibu kenapa koq di tutupi?’ tanyaku kepada bapakyang tadi membantuku. Sambil setengah berbisik bapak inimenceritakan kalau kulit kepala si ibu terkelupas akibat terkenareruntuhan rumahnya.

“Si Ibu ini melindungi anaknya dari runtuhnya nagunanrumahnya, tetapi malah kepalanya yang terluka, Mbak”. Sibapak membuka penutup kepala ibu ini. Terlihat kulit kepala-nya mengelupas sampai kelihatan tulang kepalanya. Hampirseparuhnya kulit itu mengelupas.

“Astaghfirullahal ’aladim”. Tak sadar mulutku bergumam.Kututup lagi kepala si ibu ini dengan kain penutup semula.Aku meninggalkan si ibu dengan anaknya yang masih me-nangis. Tak habis pikir, seorang ibu berani berkorban sede-mikian rupa untuk melindungi anaknya dari bahaya. Tanpamemperdulikan keselamatan dirinya sendiri.

Baru beberapa langkah, aku berpapasan dengan seorangresiden anestesi yang kebetulan suami dari karyawan dirumah sakit ini.

“Dokter Agus, di sana ada seorang ibu dengan luka kepala.Kulit kepalanya terkelupas hampir separuhnya. Apa tidaksebaiknya kita carikan ruangan yang lebih bersih dan steril.Karena Cuma berada di koridor utama”.

“Dimana Mbak, coba kita lihat”, jawab dokter Agus.Kami berdua berjalan menuju koridor utama rumah sakit.

Tak lama kamipun sampai di tempat si Ibu. Dokter Agus me-meriksa kondisi pasien ibu ini. Mengukur nadi dan menanya-

[] 142 []

23 Kisah Nyata

kan keluhan. Aku dengan setengah berlari mencari tabungoksigen untuk diiberikan kepada si Ibu ini yang terlihat sudahmulai memucat.

“Mbak, si ibu ini sebaiknya dimasukkan ke kamar operasisaja. Di sana lebih aman dan steril. Nanti kalau ada dokterspesialis bedah datang bisa lebih cepat didiskusikan tindakanselanjutnya”, terang dokter Agus.

“Iya, gak apa-apa, Dok. Saya carikan orang untuk memin-dahkan ibu ini ke kamar operasi”. Aku berlari kecil mencaritenaga relawan yang sudah mulai banyak.

“Mas, boleh minta tolong”, teriakku kepada seorang rela-wan yang jaraknya agak jauh dari tempatku.

“Iya, Mbak”. Relawan ini berlari mendekatiku.“Mas, aku minta tolong dibantu memindahkan ibu itu ke

kamar operasi, ya? Butuh tandu sama ada yang membawatabung oksigen yang ada di sebelah ibu itu”, jelasku.

“ Oke, Mbak, segera”.Tak berapa lama si Ibu berhasil dipindahkan ke kamar

operasi. Diharapkan keadaan si ibu ini membaik. Aku berdoadi dalam hati.

“Ya Allah, tolonglah Ibu tadi. Berikanlah kesembuhanuntuknya. Berikanlah kemudahan prosesnya. Anak-anaknyasangat membutuhkan dia”.

Matahari mulai condong ke barat, sudah begitu banyak akumenjahit luka hari ini. Pasien datang terus menerus tanpahenti. Kadang sesekali koordinasi dengan warga dan orang-orang disekitar untuk saling membantu membagi makanan

[] 143 []

Cermin Kehidupan

untuk pasien yang lebih membutuhkan. Relawan semakinbanyak yang datang, keadaan semakin bisa dikendalikan.Pasien mulai bisa diidentifikasi dan didokumentasikan melaluipendaftaran pasien.

Hari mulai gelap, tak terasa aku sudah 10 jam lebih beradadi rumah sakit. Aku teringat si ibu dengan kulit kepala yangterkelupas. Bagaimana keadaannya sekarang. Aku langkahkankakiku menuju ke kamar operasi. Di pintu kamar operasi, akuberpapasan dengan dokter Agus yang hendak pulang.

“Dok, bagaimana keadaan si Ibu yang kita pindahkan tadi?”“Mbak, tadi kebetulan Dokter Supomo ke sini. Sudah dilihat

luka kepalanya. Prognosisnya jelek, Mbak. Sekarang si Ibu itumalah tidak sadar. Tekanan darahnya turun terus jadi 80 pal-pasi. Kemudian sekarang dipasang monitor. Keluarga sudahsaya edukasi, koq”, jawab dokter Agus.

“Ooh, gitu, kasihan ya si Ibu itu. Tadi pertama kali lihatsadar penuh sampai mau menggendong anaknya yang frakturdi tangan”. Tak habis rasa kasihan dan kagum atas perjuanganseorang ibu menyelamatkan anaknya. Sampai tidak mem-perdulikan bahaya yang mengancam jiwa dan raganya sendiri.

“Ya Allah, berikanlah mukjizat kepadanya. Berikanlah jalanyang mudah dalam segala proses penyembuhannya. Beri-kanlah pahala yang berlipat untuk dia. Allahumaghfirli waliwalidayya warhamhuma kamaa rabbayaani saghiira”.

Tak terasa air mata menetes deras ingat perjuangan dankasih sayang seorang ibu. Aku terus mengendarai motordengan pelan menuju rumah saudara. Dimana anak-anak dansuami mengungsi untuk sementara. ###

[] 144 []

23 Kisah Nyata

IMPOSSIBLE IS NOTHING

Adalah Daniel, dengan nama lengkap Maliano DanielWilliam, seorang anak lelaki berusia kurang lebih tigabelastahun, yang sedang menempuh pendidikan di MTS Bangun-tapan, Bantul.

Daniel tinggal bersama ayahnya yang bekerja sebagaipenjual angkringan. Seorang anak yang sedang berusaha men-cari identitasnya tentu saja sangat memerlukan kehadiran se-orang Ibu di sampingnya. Seorang Ibu yang selalu mendukung-nya ketika masalah menimpanya.

Tapi, apa yang harus dikata? Ibu Daniel harus pergi untukmencari penghasilan tambahan dengan bekerja sebagai TKW

OLEH:BIDAL TRI SUHENIUNIT ICU

[] 145 []

Cermin Kehidupan

di Negeri Jiran.Pada hari Rabu tanggal 4 November 2015 puku 21.00 WIB,

Daniel ijin pada ayahnya untuk mengantarkan seorang temanmenggunakan motor KLX yang merupakan motor temannya.Meski ayahnya melarang, tapi Daniel tetap bersikeras untukpergi malam itu. Tidak seperti biasanya Daniel bersikerasseperti itu, bahkan Daniel tidak pernah pergi dan keluarmalam hari. Tanpa disangka dan diduga, di perjalanan Danielmengalami kecelakaan karena menabrak sebuah mobil diperempatan Jetis.

Daniel langsung tak sadarkan diri sebab kepala bagian be-lakangnya terkena benturan dan terdapat luka luka diwajahnyakarena menabrak kaca samping mobil, sementara temannyaselamat dan baik baik saja. Mungkin karena rasa takut, takada seorangpun yang berani menolong Daniel. Salah satuorang yang melihat kecelakaan itu bergegas menelepon ambu-lans Puskesmas Jetis. Tak berapa lama, ambulance PuskesmasJetis membawa Daniel ke Rumah Sakit Panembahan SenopatiBantul.

Tapi Rumah Sakit Panembahan Senopati menolak,bahkanDaniel tidak sempat diturunkan dari ambulans. AkhirnyaDaniel dipindah ke Rumah Sakit Umum PKU MuhammadiahBantul dan mendapat pelayanan di IGD. Tepat tanggal 5November jam 01.30 dini hari Daniel masuk ke ruang ICU.Keadaan Daniel saat itu koma, sehingga harus dipasang alatbantu untuk pernafasannya (ventilator). Ketika masih di IGDsebetulnya Rumah Sakit berencana untuk memindahkan

[] 146 []

23 Kisah Nyata

Daniel ke Rumah Sakit Sardjito atau Rumah Sakit lain yangperalatannya lebih memadai. Namun ayah Daniel menolak,selain trauma karena dahulu kakak Daniel meninggal di RumahSakit Sardjito, beliau lebih mantap dan yakin bahwa RSU PKUBantul mampu memberikan dan melakukan perawatan putra-nya dengan maksimal. Jangankan pemeriksaan CT Scan,Ronsen pun tak sempat dilakukan karena kondisi Daniel saatitu kejang-kejang.

Kondisi Daniel koma sampai beberapa hari. Bahkan dokterdan perawatpun sudah menjelaskan kepada ayah Daniel,bahwa kondisi Daniel sangat buruk dan tidak ada harapan.Tapiayah Daniel tetap bertahan dan terus semangat meminta agardokter memberikan pengobatan dan perawatan semaksimalmungkin untuk anaknya. Seorang ayah yang sangat berharaptidak ingin kehilangan anaknya yang kedua kali. Meski sudahterhitung belasan hari tidak ada perubahan dengan kondisiDaniel, sangat statis, tapi ayah Daniel tidak menyerah begitusaja.

Inilah saat saat kami harus kembali memberikan penje-lasan tentang kondisi Daniel dan memberikan dukunganspiritual, dan meyakinkan bahwa kesembuhan adalah mutlakdari Allah SWT, kita diwajibkan untuk berikhtiar saja danberdoa. Selama Daniel koma, perawat juga memperdengarkanayat-ayat Qur’an/Murotal) di telinganya menggunakan headset, sebagai salah satu upaya End of Life Care.

Dalam kondisi ketidakpastian, ayah Daniel menyampaikankepada perawat, bahwa pikirannya kacau campur aduk dan

[] 147 []

Cermin Kehidupan

bingung,karena ibu Daniel selalu telpon berkali kali danmenanyakan Daniel, bahkan ibunya mengatakan bermimpiterus tentang Daniel. Di sinilah letak kontak batin seorangibu dengan anaknya. Terpaksa ayah Daniel berbohong danmengatakan bahwa Daniel baik-baik saja. Hal itu berlangsungterus bahkan setiap hari. Perawatpun menyampaikan, bahwahal demikian harus diberitahukan kepada ibu Daniel, karenatidak mungkin untuk berbohong terus-menerus. Apalagi kon-disi Daniel adalah sakit berat. Akhirnya. ketika ibu Daniel me-nelpon lagi, ayah Daniel menyampaikan bahwa Daniel sedangsakit dan dirawat di Rumah Sakit karena kecelakaan, meskitidak bercerita kondisi yang sebenarnya. Kemudian ayah Danilmengatakan kepada kami, bahwa ibu Daniel akan pulang.

Pada hari keduabelas atau pada tanggal 17 November 2015datanglah ibu Daniel dari negeri Jiran ke Rumah Sakit. Seketikasuasana hening dan menghipnotis kami yang sedang bertugas.Pelukan ibu terhadap anaknya dan tumpahan airmata sertalantunan dzikir dan doa menghiasi saat itu. Kata-kata supportseorang ibu terhadap anaknyapun terdengar jelas oleh kami.Setiap saat dan setiap hari hal demikian berjalan terus darihari ke hari.

Pada tanggal 19 November 2015 tampaklah sebuah peru-bahan. Tangan dan kaki Daniel bergerak meskipun perlahandan jarang, diikuti dengan reaksi membuka mata, setelahsekian lama matanya selalu terpejam. Kondisi demikian kamiinformasikan kepada ayah dan ibu Daniel. Mereka bersyukurbahagia, sehingga kamipun terpacu untuk terus semangat

[] 148 []

23 Kisah Nyata

memberikan perawatan dengan semaksimal mungkin.Kamipun tak lupa mengingatkan kepada ayah dan ibu

Daniel untuk terus bergantung dan memohon pertolonganAllah. Kepulangan ibu Daniel tidak cuma-cuma, tapi beliauharus membayar/menebus kontrak waktu yang belum selesaidengan perusahaan tempat kerjanya.

Ya Allah Ya Rabbi, karuniakanlah yang terbaik untukkeluarga Daniel. Perjuangan dan pengorbanan yang luarbiasa,pasti akan mendapat balasan yang luar biasa juga,bahkan tidak pernah terduga oleh pikiran kita.

Pada tanggal 20 November kami memberikan informasibahwa kondisi Daniel semakin baik, sehingga saran dari dokter,alat bantu nafas (pipa yang terpasang dari mulut) harusdipindah melalui leher (Tracheostomy), agar tidak merusakpita suara dan memudahkan untuk melepas Ventilator. Ayahdan ibu Danielpun menyetujui. Tepatnya pada tanggal 22November sore hari, alat bantu nafas sudah terpasang melaluileher. Kondisi Daniel saat itu sudah bergerak aktif bahkan kamiharus melakukan fiksasi (pengikatan), karena pergerakan yangtidak terkendali. Terpaksa harus kami lakukan untukmenghindari jatuh dan terlepasnya alat alat yang terpasangtermasuk alat bantu nafasnya.

Tanggal 23 November 2015Pagi hari pada tanggal tersebut membuat kami harus

‘senam jantung’... Sesaat setelah Daniel dimandikan sepertibiasanya di pagi hari, alat bantu nafas nyaris terlepas. Kamiharus melakukan pengawalan dan fiksasi ketat, bahkan dokter

[] 149 []

Cermin Kehidupan

jaga harus kami libatkan.Dokter penanggung jawab terus kami hubungi dan

menginstruksikan untuk dilakukan reposisi. Berulangkali kamimelakukan tapi tidak berhasil, bahkan ketika alat masuk padaposisinya, justru yang terjadi kebiru-biruan di bibir dan ujungjari-jari Daniel (menandakan bahwa kadar oksigennya turun),dinyatakan dengan angka SPO2 di monitor memang turun.

Kami hampir menangis, karena merasa inilah sebuah kega-galan dan kekonyolan. Saat itu kami yang bertugas harus relabergantian menjaga Daniel di samping tempat tidurnya sampaidokter penanggung jawab ICU datang. Posisi alatpun kamifoto untuk kemudian kami kirim kepada dokter penanggungjawab melalui WA.

Dokter penanggung jawab, yakni dr Untung W SpAn KICmenginstruksikan untuk dilakukan reposisi lagi denganmemberikan obat penenang (obat tidur) terlebih dahulu.Dokter penanggung jawab menyampaikan tidak bisa segeradatang saat itu karena sedang menguji mahasiswa kedokterandi UGM. Lagi lagi kami mencoba mereposisi tapi selalu gagal.Kemudian kami laporkan lagi, bahwa tidak berhasil denganreposisi manual.

Dokter penanggung jawab akhirnya datang. Tepat pukul11.40 alat bantu nafas tereposisi dengan baik, dan nampaknyamemang ada penyulit karena dokterpun harus berulangkalimereposisi dan harus dengan bantuan (guide). Di saat inilahkami bisa bernafas lega.

Dokter penanggung jawab lalu berpamitan dengan tergesa

[] 150 []

23 Kisah Nyata

gesa karena meninggalkan mahasiswa yang sedang ujian.Inilah kemudahan yang Allah karuniakan, semoga kemudahandemi kemudahan yang lain akan selalu ada, amiiin. Alham-dulillaah.... terimakasih, Dokter.

Dari hari ke hari kondisi Daniel semakin baik. Kami semuabahagia, tak terkecuali orang tua Daniel dan keluarga besarnya.Latihan makan dan minum melalui mulut terus kami lakukan,meski untuk mencapai asupan yang maksimal harus dibantumelalui sonde (selang yang terpasang di hidung).

26 NovemberPukul 11.00, pemberian oksigen sudah bisa dilakukan

spontan/manual, artinya tidak dengan ventilator. Kondisi terusmembaik dan stabil, meskipun terlihat apatis (tanpa respon)meski kami ajak berbicara dan bercanda. Hanya tatapan matakosong yang kami lihat, tanpa senyum dan tanpa kata, namunsangat membahagiakan kami.

Pada tanggal 01 Desember 2015 jam 09.30 alat bantu na-fas sudah bisa kami lepas, begitu juga sonde yang terpasang,sehingga bisa bernafas dan makan minum secara normal.Alhamdulillaah…, sore harinya Daniel sudah bisa pindah kebangsal yang selanjutnya dirawat oleh dr. Spesialis Neurologi.

Meski kami sudah tidak lagi merawat,tapi komunikasi kamitidak terhenti sampai disini. Kami terus memantau kondisiDaniel dari hari ke hari. Pada tanggal 5 Desember 2015 Danieldinyatakan boleh pulang. Lagi lagi komunikasi tidak terhenti.Bahkan saat kontrol di Poliklinik Neurologi Daniel menyem-patkan untuk mampir ke ICU. Ikut bahagia mengetahui

[] 151 []

Cermin Kehidupan

kondisinya, meski memorinya belum pulih sempurna.8 Agustus 2016Kami mencoba menghubungi keluarga Daniel kembali dan

menanyakan kondisi Daniel saat ini. Sementara belum bisamasuk sekolah karena memorinya masih belum pulih sem-purna. Daniel mengirimkan fotonya via MMS dan meneleponkami dan meminta kami main ke rumahnya, katanya mau diberilele goreng atau belut goreng, karena saat ini ayah dan ibunyaberjualan angkringan di depan pasar Sentul… jadi terharu.Insya Allah Daniel, kapan-kapan, mudah-mudahan adakesempatan. Mendengar suara Danielpun kami sudah sangatbahagia.

Hikmah yang bisa kita ambil dari kisah ini adalah, bahwakita harus selalu berpikir positif terhadap suatu kejadian yangmenimpa diri kita. Impossible is nothing...tidak ada yang tidakmungkin. Semua bisa terjadi atas kehendak Allah SWT. Kemu-dian, kehadiran, sentuhan, dan bisikan dari orang yang terkasihdi samping pasien, sungguh merupakan suatu dukungan yangbesar terhadap kesembuhan pasien, terutama sentuhan dandoa dari seorang ibu.

Demikianlah kisah inspiratif yang kami persembahkan da-lam rangka milad RSU PKU Muhammadiyah Bantul yang ke-52. Semoga terdapat beberapa cerita dan realita yang bisamenginspirasi kita semua untuk terus semangat berkarya danberkarya serta menambah kadar keimanan kita, Amiin. ###

[] 152 []

23 Kisah Nyata

WANITA MUSLIMAHYANG TANGGUH DAN SABAR

Kisah ini merupakan kisah yang dapat menginspirasi kitasebagai wanita muslim yang bekerja dan sebagai

seorang istri dan ibu bagi anaknya,terutama bagi saya pribadisebagai penulis. Wanita muslimah ini sehari-hari dulunyamerupakan karyawan RSU PKU Muhammadiyah Bantul yangsekarang sudah pensiun. Beliau adalah Ibu Jumiyati, Istri dariBapak Suradji yang juga bekerja di RSU PKU MuhammadiyahBantul.

Diawali dari sejak RSU PKU Muhammadiyah Bantul masihbelum menjadi rumah sakit yaitu tepatnya masih berupa Ru-mah Bersalin yaitu sekitar tahun 70an. Beliau Ibu Jumiyatisudah bekerja mengabdi di Rumah Bersalin yang sekarang

OLEH:NUR BAITY DAROJATUNIT VK RSU PKUMUHAMMADIYAH BANTUL

[] 153 []

Cermin Kehidupan

menjadi RSU PKU Muhammadiyah Bantul.Dahulu, ketika masih menjadi Rumah Bersalin Beliau mem-

bantu merawat Ibu dan bayi yang melahirkan bersama bidandan dokter yang ada di Rumah Bersalin. Tak mengenal lelahdan tanpa pamrih siang malam beliau banyak menghabiskanwaktu di Rumah Bersalin.

Bekerja di RSU PKU Muhammadiyah Bantul bagi Ibu Jumi-yati adalah panggilan hati. Menurut Ibu Jumiyati, bekeja itumerupakan ibadah. Selain harus rajin serta tekun dalam mela-kukan tanggung jawab pekerjaan beliau juga tidak pernah me-mikirkan berapa pun bayaran yang beliau terima sewaktumasih bekerja di Rumah bersalin waktu itu. Beliau adalah sak-si bagaimana RSU PKU Muhammadiyah Bantul ini ber-kembang.

Dimulai dari Rumah Bersalin yang dahulu, menurut beliau,dengan bangunan yang masih berupa seperti rumah biasa,dan dengan tenaga yang masih sangat sedikit maupun alatserta kendaraan yang masih sangat minimal sekali Ibu Jumiyatibeserta teman tenaga medis yang lain rela dengan tabah daniklas mengabdi dan ikut untuk melayani pasien yang mem-butuhkan pertolongan melahirkan. Sampai pada saat RumahBersalin berubah menjadi RSKIA PKU Muhammadiyah Bantultahun 1995 yang kemudian makin lama bangunan maupunsarana dan prasarana serta tenaga SDM Rumah Sakit waktuitu mulai meningkat.

Seiring berjalan waktu RSKIA PKU Muhammadiyah Bantulpun berubah menjadi RSU PKU Muhammadiyah Bantul

[] 154 []

23 Kisah Nyata

tepatnya sekitar tahun 2004. Ibu Jumiyati pun masih tetapsetia bekerja dan mengabdi. Dengan seiring waktu berjalanusia pun semakin bertambah, Ibu Jumiyati yang punya riwayatsakit Ashma pun terkadang jatuh sakit, bahkan pernah dirawatkarena ashma dan gejala stroke. Walaupun begitu Ibu jumiyatitetap semangat dan berusaha untuk bangkit agar bisa sehatkembali dan bisa beraktifitas. Menjadi seorang ibu dan istritentunya beliau pun juga orang yang sangat penyayang de-ngan keluarga dan penuh tanggung jawab mengerjakanpekerjaan ibu rumah tangga dibantu oleh suami tercinta.

Ibu Jumiyati juga merupakan seorang Ibu dari seorangputra, sebut saja panggilan Irul. Irul kecil dilahirkan dalamkondisi prematur dengan Berat badan waktu lahir rendahsekitar 1800 gram. Oleh Ibu Jumiyati, Irul dibesarkan dengankasih sayang dan dengan kesabaran beliau merawat anak yangberat badan lahir dibawah normal.

Seiring waktu, Irul semakin lama tumbuh dengan baikdibawah pengasuhan ibu jumiyati yang penuh kesabaran dantak mengenal lelah atau pun putus asa merawat anak sematawayangnya tersebut. Kesabaran Ibu Jumiyati semakin lamamenunjukkan hasil. Irul tumbuh besar menjadi anak yang sehatdan bisa beraktifitas maupun bermain dengan kawannya. KiniIrul sudah menyelesaikan sekolah dasar dan menyelesaikanpendidikan bangku kuliah dan bekerja sebagai seorang Gurudi salah satu instansi pendidikan.

Dengan keterbatasan fisik yang tidak lagi muda beliau tetapberaktifitas sebagai karyawan dan ibu rumah tangga. Sampai

[] 155 []

Cermin Kehidupan

saya sebagai penulis bertemu secara langsung dengan beliaudan bekerja bersama di Unit Kebidanan VK. Sewaktu bekerjasama dengan Ibu Jumiyati kadang saya berpikir betapahebatnya Ibu Jumiyati dengan usia yang tidak lagi muda tetapbekerja keras dan terutama sangat perhatian dengan pasienyang mau melahirkan.

Seperti salah satu contoh, ketika ada pasien yang mau mela-hirkan berteriak karena kesakitan beliau dengan setia me-nunggu dan memotivasi pasien agar kuat dan semangat dalammenghadapi persalinan. Dengan telaten dan sabar membuat-kan minum, beliau sangat perhatian dan terlihat kasih sayang-nya terhadap pasien. Begitupun dengan pekerjaan Ibu Jumiyatiyang di RSU PKU Muhammadiyah Bantul sebagai tenaga Nonmedis.

Setiap pagi beliau tidak pernah datang terlambat. Selalutepat waktu. Dan mengerjakan pekerjaannya dengan tanggungjawab, sebagai hasilnya ruang bersalin di RSU PKU Muham-madiyah Bantul pada waktu beliau masih bekerja di ruangbersalin sangat rapi dan bersih. Terkadang walaupun jam kerjasudah habis, tapi jika ada pasien yang melahirkan pas waktujam pulang dengan setia dan sabar beliau menunggu sampaiproses persalinan selesai.

Bagi saya pribadi, saya sangat mengagumi sosok Ibu Jumi-yati. Sosok yang penuh perhatian dan sayang kepada oranglain. Hubungan dengan teman bekerja pun sangat baik. IbuJumiyati tidak pernah membedakan antara karyawan seniorataupun junior, beliau tetap memperlakukan kami dengan

[] 156 []

23 Kisah Nyata

baik. Ibu Jumiyati juga seorang karyawan yang patut kitateladani. Beliau seorang yang mempunyai dedikasi tinggiterhadap pekerjaan. Tidak pernah mengeluh dan selalumengerjakan tugas yang diberikan oleh atasan.

Sampai pada tahun 2013, tugas beliau sebagai karyawandi RSU PKU Muhammadiyah Bantul akhirnya selesai. Tapiwalaupun sudah purna tugas di Rumah sakit beliau tetap masihberhubungan baik dengan karyawan yang masih bekerja diRumah sakit.

Ibu Jumiyati patut dan layak kita jadikan inspirasi dan moti-vasi. Terutama bagi kita wanita yang bekerja sekaligus seo-rang ibu dan seorang istri. Keteladanan sebagai karyawanyang mempunyai dedikasi terhadap pekerjaan. Sebagai istriyang tetap melayani suami dengan baik. Sebagai ibu yangharus tetap memperhatikan dan merawat anak-anak dengankasih sayang dan penuh tanggungjawab, sehingga kelak men-jadi anak yang berahasil, berguna bagi nusa bangsa negaradan agama.

Sebagai penutup, mari kita selalu mengambil hikmah darikisah inspirasi Ibu Jumiyati. Semoga kita selalu diberi kekuatandan keselamatan serta kesehatan dalam menjalankan tugasbaik sebagai seorang istri, Ibu dan sebagai seorang karyawan.Semoga kita senantiasa istiqomah dalam menjalankan perankita sebagai wanita muslimah yang penuh tanggung jawab.###

[] 157 []

Cermin Kehidupan

SESUNGGUHNYA BERSAMA SETIAPKESULITAN ADA KEMUDAHAN

‘’Drrrtt...drrrtttt...’’, tiba-tiba suara getaran HP itu memba-ngunkanku dari tidur nyenyak. Aku pun segera membuka mata-ku. Yah.., meski agak berat, aku paksakan untuk membukadan mengambil hape yang meronta-ronta untuk segera di bacaisi hatinya...tidak, SMS-nya. Dan ternyata SMS itu dari salahseorang temanku. Aku penasaran, tumben pagi-pagi gini adaSMS masuk, biasanya gak ada sama sekali, maklum JONES—Jomblo Ngenes. OK, kita skip bagian jomblo itu, karena mem-bahas jomblo itu gak pernah bisa habis. Kembali ke isi SMS

OLEH:BAKTI ENDHARTO YORA, S.Kep. Ners.

[] 158 []

23 Kisah Nyata

yang dikirim temanku, ternyata isi dari sms itu adalah pembe-ritahuan kalo ada lowongan pekerjaan sebagai perawat di RSUPKU Muhammadiyah Bantul yang saat itu dalam kondisi urgent.Sontak saja, mataku yang awalnya masih 5 watt ini langsungme-medriasis. MATI donk, hahaha...ya intinya langsung meleksemelek-meleknya.

Aku baca kalimat yang ada di sms itu secara perlahan,kalimat per kalimat aku perhatikan, memastikan tidak adabagian yang tertinggal. Yap, saat itu aku baru saja lulus kuliah.Tentu, hal yang paling di cari dan diimpikan setelah kelulusanadalah sebuah pekerjaan yang sesuai dengan bidangkuliahnya. setelah aku baca keseluruhan, aku terdiam padakalimat “...sebagai perawat di UGD...”.

Ada sedikit kegundahan yang aku rasakan di dalam hatiini. Sedikit ragu, karena sepengalamanku, UGD atau Unit Ga-wat Darurat adalah unit yang membutuhkan skill yang Tepatdan Cepat. Sedangkan aku adalah butiran debu yang baru sajalulus dengan skill yang bisa dikatakan masih pas-pas an. Akusempat berpikir, apa aku sanggup. Dan akhirnya, terinspirasidari film “YES, MAN: One Word Can Change Everything”, akupun berani menjadi seperti Jim Carrey untuk mengatakan YES,I Do That!!, tapi dengan volume suara yang telah di mute.

Segera aku menyiapkan persyaratan apa saja yang dibutuh-kan, setelah itu aku mandi dan berpakaian yang kereenabiiisss... Tak lupa sebelum pergi menuju RSU PKU Muham-madiyah Bantul, aku berpamitan meminta doa restu dari Ibusupaya di mudahkan urusannya dan sudah barang tentu berdoa

[] 159 []

Cermin Kehidupan

kepada Allah SWT. Aku pun segera memacu motorku menujuRSU PKU Muhammadiyah Bantul yang kira-kira membutuhkanwaktu 15 menit.

Baik, sembari menunggu perjalanan yang masih lama, marikita manfaatkan waktu yang ada untuk berkenalan. Perkenal-kan, namaku Bakti Endharto Yora, saat kejadian itu usiakumasih 24 tahun—unyu yak... Fresh graduate dari Stikes SuryaGlobal Yogyakarta jurusan S1-Ners Keperawatan tahun 2013.Cita-cita? Gak usah ditanya—tentu saja, menjadi seorangPERAWAT. Karena menjadi perawat adalah panggilan jiwa,seperti yang tertulis di buku harian Florence Nightingle(Pelopor Ilmu Keperawatan Modern), dia mengatakan,” Tuhanberbicara denganku dan memanggilku untuk melayani umat-Nya”. Dan pada akhirnya nanti, apa yang pernah aku bacadulu itu sama dengan motto RSU PKU Muhammadiyah Bantulyang berbunyi “Layananku Ibadahku”. Sebuah kebetulan?? Bisasaja!!

Kita anggap saja sudah 15 menit berlalu...Akhirnya, setelah bertanya dengan satpam yang aku temui

di area PKU Muhammadiyah Bantul, untuk memasukkanlamaran aku di arahkan langsung ke PKU Unit 4 yang letaknyaberada di sebelah barat Rumah Sakit. Aku segera menuju kesana, setelah sampai langsung menuju ke Bagian Kepera-watan, dan untuk pertama kalinya bertemu dengan Pak Latif.Setelah mengutarakan maksud dan tujuan kedatangan, akudiminta untuk meletakkan berkas lamaran dan kembali esokharinya. Dan sudah..gitu aja..singkat yak. Setelah berpamitan,

[] 160 []

23 Kisah Nyata

aku pun langsung pulang ke rumah dengan perasaan H2C(Harap-harap Cemas).

Esok harinya, dengan dandanan yang rapi pukul setengahtujuh aku langsung menuju ke bagian keperawatan RSU PKUMuhammadiyah Bantul. Di sana sudah menunggu Pak Latifdengan senyum yang menawan bagaikan bintang iklan pastagigi. Setelah dijelaskan peraturan dan tata tertib aku langsungdi ajak ke UGD RSU PKU Muhammadiyah Bantul. Oya, statuskaryawan yang aku masuki saat itu adalah sebagai PKWT ataunama lain dalam bahasa Belanda adalah “potjokan”.

Setelah diajak berkeliling ke setiap ruangan bangsal, akhir-nya aku diantar menuju UGD. Dag dig dug lah hati abang ini.Di sana aku bertemu dengan Bu Sarjiyem yang saat itu menja-bat sebagai Kepala Ruang UGD. Di kamar perawat, di hadapanBu Sarjiyem, Pak Latif memperkenalkan diriku. Di situ pulaaku dijelaskan bahwa selama 10 hari pertama akan ada peni-laian terhadap sikap dan kinerja. Aku pun menyanggupinya.

Pak Latif pun berpamitan kembali ke PKU unit 4. Setelahitu, aku melakukan orientasi untuk pertama kalinya di UGDRSU PKU Muhammadiyah Bantul didampingi Bu Karu. Jujursaja, saat itu aku merasa bingung dan takut. Bahkan selamasatu shift awal itu aku masih bingung mau ngapain.

Aku masih menjadi “bawang kopong”, yang ikut kemanasaja para senior. Persis ketika awal menjadi praktikan semasakuliah. Menjadi pengamat SOP yang dilakukan ketika mela-kukan tindakan, terutama tindakan-tindakan invasif. Kalauuntuk tindakan non-invasif, saat itu aku sudah sanggup, beda

[] 161 []

Cermin Kehidupan

halnya ketika masuk ke area prosedur invasif— mundur teratur.Masih belum PD, dan aku rasa itu masih hal yang wajar, hanyasaja kondisi saat itu adalah bekerja, yang mana dituntut untukbisa nge-team. Nah, di titik itu aku merasa tidak, bukan...belum mampu. Beruntung, waktu menunjukkan pukul 14.00yang berarti shift sudah berganti. Dengan helaan napas akupun segera pulang menuju rumah dan berharap dapat mene-nangkan diri.

Ternyata di rumah pun, kegundahgulanaan yang kualamidi shift pertama itu masih berbekas. Aku takut, kesulitan yangkualami itu akan berlarut-larut dan menghambat karir kepera-watanku ke depannya. Aku mencoba menyakinkan diriku,memotivasi diri untuk tetap maju dan berusaha.

Sampai hari kelima, aku masih mengalami kesulitan-kesu-litan itu, aku masih merasa belum nge-tim, bukan tidak bisabekerjasama tapi dalam hal ketrampilan aku masih merasabelum trampil banget. Saat itu secara pengamatan, aku banyakbelajar dari senior-senior di UGD PKU yang alhamdulillahmereka semua bisa mengerti kebelummampuanku, meskikadang-kadang mereka meledek ketika aku gagal melakukantindakan prosedur invasi (pasang infus).

Hingga pada akhirnya aku resmi diterima sebagai PKWTUGD RSU PKU Muhammadiyah Bantul, ketrampilan yang akumiliki masih stagnan di situ situ aja alias belum ada pening-katan, margin error masih lebih dari 50%. Selain berdoa, akumencoba berbagai cara untuk mengasah ketrampilan itu,bahkan ketika dirumah pun aku belajar melakukan tindakan

[] 162 []

23 Kisah Nyata

prosedur invasif. Contohnya, adalah belajar memasang infusdan hecting dengan menjadikan bantal sebagai property/phantom praktek. Seperti hal yang dulu pernah aku lakukanbersama teman-teman kampus ketika menghadapi UjiKompetensi Praktek Keperawatan.

Aku coba melakukan berbagai macam teknik prosedur in-vasif yang cocok dengan diriku, mencoba memposisikannyaman dalam melakukan tindakan baik pemasangan infusatau pun hecting. Ketika di rumah, aku percaya diri dalammelakukan tindakan tersebut, tapi ketika di praktekkan direalita, masih saja ada kendala yang selalu membikin downlagi. Aku merasa minder, memang rasa minder itu aku sendiriyang memunculkannya, sekali lagi itu berkaitan dengangerakan di UGD yang harus Tepat dan Cepat.

Upaya perbaikan perbaikan itu terus aku lakukan selamasebulan penuh, di rumah tak henti aku melakukan praktekdengan mengorbankan bantal tidurku untuk di tusuk dan akurobek kemudian aku jahit lagi. Tenang sodara-sodara!!!, jarumhecting dan jarum infusnya aku dapat secara steril kok ketikadulu Pelatihan Pemasangan Infus dan Hecting semasa kuliah.Amaaann... meski ada peningkatan dalam sebulan, tetap sajaaku merasa belum puas dengan itu, tetap ada pikiran pikiranuntuk menyerah dan berhenti melakukan hal tersebut.

Hingga pada suatu hari... Di saat mau menyerah mengha-dapi kesulitan dan tekanan bulan bulan di awal aku bekerja,sampai pada suatu sore hari, aku membuka buka skripsikudan membaca di kalimat motivasi.

[] 163 []

Cermin Kehidupan

Masya Allah, Allahu Akbar!!, aku membaca bagian peng-galan surat Al-Insyirah yang kurang lebih artinya adalah:“KARENA SESUNGGUHNYA BERSAMA SETIAP KESULITANADA KEMUDAHAN, SESUNGGUHNYA BERSAMA SETIAPKESULITAN ADA KEMUDAHAN”, dan dari itu aku teringattentang makna ayat tersebut yaitu, setiap ada satu kesulitantidak akan ada kecuali dua kemudahan di dalamnya.

Deg, seperti tersentak dan diingatkan kembali pada kesu-litan-kesulitan yang telah lampau, yang pada akhirnya bisaterlewati juga. Mulai dari itu, aku membulatkan tekad untuktetap berusaha mengasah ketrampilan tak hanya 2 tindakantersebut, tapi semua tindakan yang dibutuhkan ketika bekerjadi UGD. Pikiran-pikiran yang membuat down, aku singkirkanjauh-jauh. Setiap kegagalan yang terjadi, aku jadikan intro-speksi dan evaluasi pribadi setiap sampai di rumah.

Selalu belajar dari kegagalan-kegagalan, dan bisa bangkitsetelahnya membuat aku percaya bahwa kegagalan itu me-nyenangkan—hidup dengan kepercayaan bahwa cobaan ituberguna untuk menempa diri sendiri. Setelah berhari-hari terusmemperbaiki diri, Alhamdulillah, kepercayaan diriku semakinmuncul dan membuat margin error kesalahan tindakan yangterjadi menjadi sebesar 10% dan jangan tanya dari manaangka itu muncul, jangan sekali-kali bertanya.. jangaaannn...!!karena susah ngitung rumusnya...hehehe.

Dan, dua bulan sudah aku mencoba terus belajar danbelajar mencoba membaca setiap situasi yang ada dalamsebuah sistem “bekerja”—sesuai ayat pertama kali muncul,

[] 164 []

23 Kisah Nyata

IQRO’, bacalah..bacalah...dengan itu aku bisa belajar,membaca dalam arti bahasa dan pemaknaan.

Dan kini tepat 3 tahun aku mengabdi di RSU PKU Muham-madiyah Bantul, seorang Bakti yang dulu masih berupa butirandebu kini.... ya masih tetap menjadi butiran debu juga...tapibutiran yang bisa membuat keyakinan bahwa, “Kegagalan itubukan ketika kamu terjatuh dan salah, tapi kegagalanterbesar adalah ketika dirimu mulai menyerah dan tidak maubangkit lagi”.

Dan karena pengalaman itu pulalah, setiap ada adek-adekpraktikan yang melakukan praktik di RSU PKU MuhammadiyahBantul, selalu aku tekankan untuk tidak pernah takut gagal—di saat mereka gagal pasang infus atau tindakan yang merekalakukan. Tetap harus berani, bukan untuk coba-coba, tapi lebihkepada meningkatkan kepercayaan diri mereka. Bangkitlahdari kegagalan dengan introspeksi dan evaluasi diri, itu...(Mario Teguh mode: On).

Kira-kira seperti itulah kisah nyata yang bisa aku tuangkandalam tulisan ini, dan aku merasa yakin bahwa ke depan akantetap ada tantangan-tantangan yang muncul. Tapi aku yakindan percaya, bahwa kita semua tetaplah manusia yangmenjadi tempatnya salah dan lupa, tapi beranjak bangkit danberkeinginan menjadi lebih baik yang akan menunjukkanbahwa diri kita itu berharga. Tidak perlu ditunjukkan, intantetaplah intan meski dia terjatuh di selokan. Selalu hargaidiri kita sendiri. Dan terakhir, aku ingin mengucapkan terimakasih untuk semua yang ada dalam kehidupanku.###

[] 165 []

Cermin Kehidupan

SELAMAT MILAD KEPADARSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

YANG KE-52 TAHUN.....!!!

[] 166 []

23 Kisah Nyata

SAKIT BERBUAH SYUKUR

Bangsal “Annisa“ yang terletak di ujung paling timurbangunan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul,

merupakan pelayanan rawat inap khusus pasien perempuan.Pasien perempuan menjelang dan setelah persalinan, maupunpasien perempuan yang tengah menderita suatu penyakit yangberkaitan dengan perempuan. sangatlah tepat bangsal inidiberi nama Bangsal “Annisa“. menurut kamus bahasa arab“annisa” berarti perempuan.

Allah memberi penghargaan dan penghormatan kepadaperempuan dalam Al-Quran dalam surah tentang hukum-hukum yang ditetapkan kepada perempuan, yaitu surah an-Nisaa, surah ke 4 juz 3.

OLEH:WIRATMIBANGSAL PEREMPUAN(ANNISA)

[] 167 []

Cermin Kehidupan

Dalam urusan Negara, perempuan menjadi bagian dari satukementarian tersendiri, perhatian yang khusus untuk kesela-matan keamanan kesehatan dan pemberdayaan perempuan.Perempuan adalah tiang Negara, kalau baik perempuannyamaka baik pula satu negara, kalau rusak perempuan sebagaitiangnya maka rusaklah Negara. Oleh karena itu, perempuanharus lebih berdaya, berdaya secara agama, berdaya secarailmu dan berdaya secara ekonomi.

Di banyak tempat perempuan selalu mendapatkan per-lakuan khusus dan istimewa. Segala keindahan, kebaikan, ke-tenaran selalu diidentikkan dengan keberadaan perempuan.Begitu juga sebaliknya, suara perempuan bisa menjadi jeritan,atau komoditas bahkan yang lebih ekstrim bisa menjadi fitnah.

Kemuliaan perempuan karena kesholihannya, kemuliaanperempuan karena menjadi pendidik pertama, kesho-

lihan perempuan karena menjadi tiang negaranya.Kemuliaandan kecerdasan perempuan telah di contohkan oleh kemuliaandan kecerdasan ummahatul mukminaat Siti Aisyah r.a.

Seorang guru kehidupan memberikan pitutur luhur:“Kalau kamu ingin mempunyai generasi penerus yang

sholih , maka cari dan temukan bahkan pastikan pendampinghidupmu adalah perempuan sholihah yang tidak hanyamengerti dan memikirkan dunia saja, tetapi seorangperempuan yang mengerti tentang akhirat, maka anakanakmu akan menjadi generasi Robbani“

Tidak aka ada yang menyangkal pitutur sang guru,karenaperempuan yang sholihah akan menjadi madrasatul ula bagi

[] 168 []

23 Kisah Nyata

anak-anaknya sejak dalam kandungan sampai menjadi pera-wat, pengasuh setelah melahirkan. Tidak ada yang bisa dipungkiri kenyataannya, bahwa dengan perempuan yang telahmenjadi ibu seorang anak mempunyai banyak waktu.

Melanjutkan pitutur luhur sang guru:“Kalau kamu ingin hidupmu penuh barakah, tidak susah,

malah selalu berkecukupan bahkan melimpah ruah, maka ba-hagiakanlah perempuan, jangan buat perempuanmu men-derita, lara dan papa bahkan sakit jiwa raga. Sampai mene-teskan air mata”.

Tak akan terbantahkan oleh fakta dan kata bahkan logika,seorang perempuan yang engkau bahagiakan akan meman-carkan kebahagian yang ia rasakan kepadamu dengan pan-caran yang lebih daripada yang engkau berikan padanya, akanmemancarkan kebahagiaan yang ia miliki kepada anak anakmukalau perempuan itu adalah istrimu.

Seperti Pancaran matahari, yang cerahnya menyinari se-mesta bumi, yang kau tunggu dan akan kau rasakan sepanjanghari, yang kau tanyakan bila tak kau dapati kala pagi memulaihari. Kebahagiannya akan kau temukan pada senyum perem-puanmu pertanda bahagia dan lega di hati. Pertanyaannyaadalah, siapa perempuanmu itu...? ibumu kah…? Istrimu kah?Anak mu kah…? Adikmu kah…?

Jadi berapa jumlah perempuan yang kau miliki ?Jika kau dapati seorang perempuanmu tengah dirundung

lara dan nestapa, dan sakit badan yang mendera... Apa yangakan kau perbuat...? Mendampingi penuh kasih, atau...

[] 169 []

Cermin Kehidupan

Mencampakkan begitu saja…?Di bangsal Annisaa PKU Muhammadiyah Bantul bisa

dikatakan sebagai “Bangsal Bahagia” atau Bangsal Perem-puan Bahagia.“ Karena sebagian perempuan yang dirawatsebagai pasien di bangsal Annisa adalah perempuan yangtengah berbahagia karena kelahiran seorang putra. Di bang-sal Annisa ada sebagian kecil pasien perempuan yang tengahberjuang karena sakit organ keperempuanannya… Meskibegitu, bukan lantas kita menyebut bangsal annisa dengansebutan “bangsal perempuan menderita. Karena ternyataditemui di bangsal Annisa ini seorang pasien yang tak merasamenderita, tapi menerima sakitnya dengan sukarela, tidakterpaksa hingga mencapai bahagia dan penuh rasa syukur.

“Alhamdulilah, saya sakit......” Begitu kalimah yang keluardari lisan dengan penuh tawakal kepada Allah oleh Seorangibu P3 A1 Ah2 56 thn yang sedang menjalani kemoterapi kankerserviks stadium 1II A satu seri di RS Sardjito Jogja,

Selama bekerja sebagai petugas medis di Rumah sakit PKUMuhammadiyah Bantul baru kali Mbak Mimi Wiratmi bertemudengan pasien yang berucap, “Alhamdulilah saya sakit...”

Kalimah yang indah yang bisa di lafadzkan dari lisan yangtubuhnya menahan rasa sakit teramat sangat, bahkan merasatidak terbebani dengan kengerian terhadap nama satu penya-kit. Satu maqom yang dicapai oleh Seorang yang memilikitingkat keimanan dan kepasrahan kepada Allah yang sangatkuat, sudah tidak memikirkan atau mengingat sakitnya, tetapimengingat yang memberi sakit yaitu Allah.. Hingga yang

[] 170 []

23 Kisah Nyata

dirasakan adalah syukur. SubhanallohHari itu hari kedua ibu tersebut dirawat di bangsal Annisa.

Saat memberikan pelayanan medis 3 kantong darah PRCsudah masuk untuk memperbaiki aneminya agar syaratkhemoterapi bisa dilanjutkan lagi. Sekaligus bisa beramahtamah dengan keluarga pasien , kebetulan suami ibu ituseorang guru agama di suatu sekolah menengah pertama didaerah Pleret Bantul.Sambil bertaarufan sekaligus salingberbagi ilmu dan pengalaman hidup

“Kenapa istri saya sakit… Kenapa kita di beri sakit?” begitupak guru memulai paragraph tutur katanya.

“Sakit adalah sunatullah kita sebagai manusia ciptaan AllahSWT., tidak ada orang yang memintanya untuk sakit namunyakinlah bahwa semua yang di timpakan kepada kita pastiada maksud-Nya. Sering kita mengeluh kenapa Allah menim-pakan sakit kepada kita namun jarang dari kita yang berfikirrahasia apa yang akan Allah sampaikan kepada kita.“

Pak Guru yang suami pasien itu memberi pertanyaan danmemberikan jawabannya sekaligus, membuat Mbak MimiWiratmi tertegun semakin memperhatikan.

“Saya pernah membaca dalam satu hadis menurut Ra-sulullah, ada 4 malaikat yang akan datang pada orang mukmin:ketika mukmin ini sakit malaikat pertama akan mengambilkekuatan kita sehingga kita menjadi lemah, malaikat yangkedua akan mengambil rasa lezatnya makan dari mulut kita,malaikat yang ketiga akan mengambil cahaya terang di wajahkita dan pucat pasilah wajah kita dan malaikat yang keempat

[] 171 []

Cermin Kehidupan

akan datang untuk mengambil dosa-dosa kita dan berubahlahsi sakit menjadi suci dari dosa. Dan tatkala si sakit ini sembuhmaka Allah akan memerintahkan malaikat 1, 2 dan3 untukmengembalikan kekuatannya rasa lezatnya dan cahaya merahmerona di wajah sang hambaNYA. Namun malaikat yang keempat Allah tidak memerintahkan untuk mengambil dosadosanya.Itulah rahasia sakit yang banyak tidak di ketahui.“begitu Pak Guru masih melanjutkan penuturannya.

Subhanallah, banyak ilmu, banyak teks book, banyakjurnal namun rahasia sakit ini tidak pernah kita temukan

di semua referensi dan buku yang kita baca. Ilmu dari seorangsuami yang istrinya sedang menjalani khemoterapi sepertinyailmu inti kenapa kita sakit. Badi’ussaman Said Nursi (1878-1960) seorang ulama Turki, dalam salah satu bukunya menulisuntuk orang-orang yang tengah dirundung suatu penyakit dantengah mencari pengobatan suci melalui cahaya hikmah Ilahi.Percayalah, tatkala penyakit merengkung dirimu sang malaikatkebajikan tersenyum bahagia sedangkan Iblis menangis ber-duka. Namun, saat kesehatan menyambangi dirimu, akukawatir malaikat-malaikat itu meratap dukanya, sementaraIblis tertawa gembira.

Tak terasa satu ilmu lagi dari kedatangan pasien perempuandi Bangsal Annisaa RS PKU Muhammadiyah Bantul tentangjawaban kenapa kita sakit. Kita artikan dari pertanyaan”kenapa kita sakit?” Jawabannya apapun bentuk penyakit danmusibah yang Allah timpakan kepada kita adalah sebentukkasih sayang sang pencipta kepada hamba-hambaNYA. Kasih

[] 172 []

23 Kisah Nyata

sayang itu bisa berupa penghapusan segala kesalahan dandosa serta melipatgandakan pahala selain itu bisa berupapenjagaan Allah kepada kita dari berbagai kemaksiatan dandosa yang akan kita lakukan jikalau kita sakit… Menerimasakit sebagai rasa syukur karena menerima rahmat kasihsayang dan ampunan Allah.

Begitulah Seorang perempuan yang sedang berjuanguntuk tidak melawan penyakitnya yang menurut me-

dis di kategorikan sebagai penyakit berat. Tetapi perempuanyang seorang ibu ini bersikap bersahabat dengan penyakit-nya, menemani penyakitnya dengan penuh kesyukuran,menganggap penyakit yang dideritanya sama saja sebagaimakhluk Allah yang dititipkan dalam tubuhnya, sehingga me-rasa menjadi bagian dari tubuhnya. Dengan begitu Allah me-ngirimkan malaikat sebagai penjaga siang dan malam, ma-laikat yang menjelma sebagai suami yang ikhlas dan sabar,sebagaimana seorang suami siaga yang siap antar jaga. Suamisiaga yang tidak hanya dalam menanti kelahiran dan keba-hagiaan, tetapi siaga di kala raga lara.

Semoga kisah ini bisa menjadi inspirasi, bahwa suatupenyakit yang Allah berikan, merupakan rahasia Allah

untuk hambaNya agar menjadi insan yang lebih baik yangselalu menyandarkan diri padaNYA walaupun dalam keadaansakit. Seorang perempuan yang kita temukan inspirasi padadirinya, bahwa jasad sakit jiwa tetap sehat, jiwa yangmengatasi raganya, karena sadar bahwa yang abadi adalahjiwa, ruh. Jasad bisa hancur tapi ruh tetap hidup ###

[] 173 []

Cermin Kehidupan

IBU YANG BERSELIMUT MALAM

Sebagian karyawan RSU PKU Muhammadiyah Bantultersebar merata di seluruh kecamatan di Kabupaten

Bantul. Hanya sebagian yang berdomisii di luar wilayah Kabu-paten Bantul seperti Kabupaten Kulon dan Sleman, bahkanwilayah Kota Jogja. Ada juga yang berdomisili di daerah perba-tasan sehingga jarak tempuhnya terasa sangat jauh, sepertiPiyungan yang berbatasan dengan Kabupaten Sleman, begitujuga di Sedayu, Banguntapan.

Karena hampir di setiap kecamatan terdapat karyawan yangbekerja di RSU PKU Muhammadiyah Bantul, maka dibuat si-nergi dengan pimpinan Cabang Muhammadiyah setempat

OLEH:DWI WAHYUNINGSIH, AMK.BANGSAL AL-KAHFI

[] 174 []

23 Kisah Nyata

untuk memberikan ruang kesempatan dan kegiatan yang dia-dakan oleh Muhammadiyah maupun ortom seperti pengajian,bakti sosial, atau kegiatan lain. Bahkan, dibuatlah satu sistemyang bisa mendukung dan mengukur tingkat keaktifan karya-wan dalam bermuhammadiyah di Ranting maupun Cabang dimana mereka tinggal, dengan satu bentuk surat keaktifan danform kegiatan yang dilakukan. Dalam kegiatan yang seringdilakukan di bulan Ramadhan, ada kunjungan silaturahmi keCabang dan menyerahkan daftar karyawan setempat yangbekerja di PKU Muhammadiyah Bantul untuk diketahui danuntuk diminta aktif dalam kegiatan ber-Muhammmadiyah danber-Aisyiyah.

Bagi karyawan yang tempat tinggalnya dekat tentuwaktu, tenaga, bahan bakar, tidak menjadi masalah

bahkan nyaris tidak ada kendala. Bagi karyawan yang jaraktempuhnya jauh dan memerlukan waktu di atas tiga puluhmenit, memerlukan persiapan ekstra, terutama mental dankemampuan membagi waktu dan peran. Apalagi untuk karya-wan putri atau karyawati yang pulang usai jaga siang. Perja-lanan jauh bisa menjadi bahan untuk mengeluh tapi tak akanterjadi bagi yang sudah terbiasa dan lulus penghayatan…

Perjalanan jauh bisa membuat sikap acuh tak acuh selamaperjalanan, tidak sempat memperhatikan keindahan alam yangkita lewati, sawah-sawah yang menghijau tak sempat kitapandang keindahannya, pohon pohon rindang dan meranggastak pernah kita gagas... Apalagi kejadian kejadian seperti adakerumunan orang, ada kecelakaaan nyaris tidak bisa kita

[] 175 []

Cermin Kehidupan

pedulikan, mengingat waktu yang dikejar agar segera sampaike tempat kerja sebagai tujuan. Belum lagi kalau hujan. Tapiakan terbiasa jika menikmati perjalanan sebagai suatu rihlahilahiyah yang menyenangkan. Karena sudah ber-tawakaltualalllohi laa haulaa wa laa quwwata illa billah sebagai bekalmemulai perjalanan.

Begitulah kejadian yang dialami oleh sebagian karyawan.Karena semua karyawan mempunyai pengalaman dalammelalui perjalanannya, seperti dikisahkan oleh Dwi Wahyu-ningsih, seorang karyawati PKU Muhammadiyah Bantul yangbertugas di Bangsal al-Kahfi.

Suatu malam usai jaga sore, bersiap melintasi jalan lurusantara RSU PKU - Piyungan yang berjarak lebih dari 22

kilometer sangat mempengaruhi suasana hati. Mengomel. me-ngeluh masih manusiawi. Astaghfirullah…. sesekali, berse-nandung menghilangkan rasa marah. Selebihnya berdoa biarlupa kejadian-kejadian yang mengotori hati dan pikiran danmenghilangkan lelah hati, kepenatan, bersenjata doa yang diajarkan Rasulullah.

Subhaanalladzii sakhorolanaa hadzaa wa maa kunnalahu muqriniiin, wa inna ilaa Robbina la munqolibun.Maha suci Allah yang menundukkan kendaraan ini bagikami, padahal kami tidak kuasa mengendalikannya, dankepada Allah kami kembali.

Hujan gerimis telah membasahi muka dan bajuku yangsebenarnya sudah bermantel, tapi karena jauhnya

perjalanan dan sering terkena cipratan air dari laju kendaraan

[] 176 []

23 Kisah Nyata

lain, menjadikanku semakin basah, kedinginan. Sepanjangkanan dan kiri jalan yang kulewat terlihat sepi, tak terasa airmata membasahi wajahku yang dingin karena air hujan. Me-nangis rasanya membayangkan kenikmatan orang-orang yangtelah lelap bersembunyi di balik selimut hangat, menangismendapat kenyataan rumahku sejauh ini. Sehingga menjadikansemakin lama dan semakin malam aku baru sampai rumahdanberanjak tidur, saat orang lain telah bermimpi.

Ups… hampir saja menyerempet gerobak dengan lampuminyak berjalan berlawanan arah denganku. Kupelankan lajumotorku biar tidak jatuh. Sekilas kulihat seorang tua bertopicaping lebar mendorong gerobak itu, jelas lebih kasihankelihatannya dibandingkan aku yang pakai motor, karenaberjalan kaki tentu lebih melelahkan. Kuucap syukur dalamhati, inilah peringatan dari Engkau. Ya Allah… terima kasih.

Jauh setelah malam itu, ternyata beberapa kali akukembali melihat gerobak yang entah jualan apa. Malam-

malam berkeliling kampung. Penasaran, kupelankan motorku,sengaja menepi biar bisa lebih jelas. Owh.., belum sempatmelihat isi gerobak aku terpana melihat pemiliknya, yangternyata seorang perempuan nenek-nekek.

Ya Allah… sebegitu kuatnya ibu ini… segera terbayang ibu-ku nan jauh di sana. Alhamdulillah, ibuku tidak mengalamikehidupan seberat ibu itu. Kembali mata ini basah, memba-yangkan perjuangan seorang ibu tua, dengan muka, tangandan kaki yang sudah keriput dan lemah, masih terus berjalanberjuang mendorong gerobak, menjajakkan apa saja yang bisa

[] 177 []

Cermin Kehidupan

dijual.Untuk sebagian ibu tua alias nenek, untuk berjalan saja

sudah lelah, apalagi harus mendorong gerobak yang tidakringan, berkilo-kilo jarak dari rumah. Allah… inilah dunia…inilah hidup.

Penasaran, kucari tahu nenek tua itu, sekedar belajarilmu kehidupan, kusempatkan bertandang ke rumahnya.

Rumah berukuran sekitar 4 x 4 meter dengan teras tempatgerobak di parkir, bersebelahan dengan sumur di luar tanpaatap. Rumah yang jauh dari kesan layak karena masih berlantaitanah dan sungguh pengap, dapur tempat memasak danmenyiapkan dagangan bersekat triplek, kamar sempit buatnenek beristirahat hanya itu.

Kukuatkan hati dan mata agar tak menangis di hadapanibu tua ini. Sekedar basa-basi, kupesan menu jualan nenekyang dulu kukira jagung rebus, ternyata ada banyak ragamjualan snack jenang sungsum, cilok dan cemilan anak-anakyang beraneka rupa. Usia nenek 60 tahun, tapi kelihatan masihtegap dan kuat. Berceritalah nenek tentang jualannya yangdulu, berawal dari jualan pecel gendong, kemudian gerobakgoreng bersama suami, setelah suami meninggal ia berjualansendirian perjuangan hidupnya.

Sebenarnya nenek punya putra yang bersebelahanrumah dengannya, tapi bukan prinsipnya untuk hidup

berpangku tangan meminta jatah dari anaknya. Selagi masihbisa berusaha ia akan tetap bergerak biar sehat, ujar nenek.Seberapapun yang di dapat dari jualannya, ia percaya Allah

[] 178 []

23 Kisah Nyata

maha kaya, yang selalu akan memberikan rizki kepada hamba-Nya, jika hamba itu telah berusaha, nyatanya dagangannyaselalu laris. Padahal, doa awal keberangkatannya jam 16.30,bukan semoga laku terjual, tetapi ibu ini memohon kekuatan,keselamatan, dan kesabaran atas apa yang akan ia jalani padajualannya kali ini… Aduh, nenek… engkau memang istimewa.

Teringat aku sebuah lagu saat aku masih kecil dari penyanyiterkenal

Ribuan kilo jarak yang engkau tempuhLewati rintangan untuk aku anakmuIbu ku sayang masih terus berjalanMeski tlapak kaki penuh darah penuh nananhSeperti udara kasih yang engkau berikanTak dapat ku membalas…. Ibu….

Entah, sudah berapa kilo ibu ini berjalan, yang jelas sejakpemilihan presiden Soeharto, katanya. Aduh…. Lama

sekali. Sempat kutanya apa pernah capek, sakit dan tidakjualan? Alhamdulillah sehat, kalau capek, duduk istirahatsebentar, terus berjalan lagi. Setelah berkeliling dan malammulai berselimut embun, nenek pulang. Biasanya sekitar jam21.30, beberes kemudian baru istirahat.

Wahai sahabat, yang masih suka mengeluh atas sedikitcobaan hidup, mari sejenak merenung, masih ada kalangantak berpunya saat kita bisa gonta-ganti baju, tas dan sepatu.Masih ada yang hanya makan nasi lauk sambal atau berpuasasaat kita bisa jajan enak, puas dan kenyang. Masih ada yang

[] 179 []

Cermin Kehidupan

bermandi peluh di luar sana, saat kita bermandi peluh di dalamruangan.

Masih ada yang harus terus kehujanan saat kita sudah bisaberteduh. Masih ada yang harus terjaga saat kita sudah ber-mimpi. Maka, ridholah atas takdirmu, semua sudah diper-hitungkan-Nya sesuai kemampuan. Hanya terus bersyukurlahatas segala nikmat yang tercurah untukmu, termasuk kepa-yahan, kelelahan dan sakit karena itulah jalan lapang menuju-Nya.

Kusesali protesku sama Allah malam itu yang mem-berikan rumah jauh, pulang kerja malam-malam, dan

kadang hujan yang mengiringi kuganti dengan istighfar, tasbih,tahmid, takbir, hafalan ayat Al-Qur’an dan doa apa saja yangaku ingat. Tak lupa, doa buat ibu di usia rentanya kumohonagar Allah senantiasa menjaganya, menyehatkannya, membe-rinya kekuatan dalam beribadah dan yang terpenting mene-tapkan ibu selalu dalam iman dan islam.

Untuk sahabat, yang masih mempunyai ibu datanglah, pe-luk erat, mohon maaf jika selama ini abai terhadapnya, sung-guh berat perjuangan hidup seorang ibu apapun profesi yangdisandangnya. Rengkuhlah, bisikkan kata-kata cinta di telinga-nya, pijatlah tangan dan kaki rentanya, karena surga ada disana, di telapak kakinya. Dan, hiduplah dengan ridho-Nya,karena ridho Allah ada pada ridho Ibu.

Yang bertutur adalah perempuan, yang dituturkan adalahseorang perempuan pula. Perempuan yang perkasa

meski tubuhnya tambun atau tegak lurus, namun sebenarnya

[] 180 []

23 Kisah Nyata

“tulangnya melengkung,” banyak kisah tentang ketegaran danketabahan seorang perempuan, salah satunya satu kisah yangdituturkan di atas. Diri perempuan tak akan pernah sia-sia.Tuhan memberi tempaan hidup kepada perempuan. Perju-angan perempuan bisa menjadi suara yang meruntuhkan ke-perkasaan dan dominasi atau belenggu kesedihan dankeletihan.

Wahai perempuan, jangan pernah engkau tukar sema-ngatmu dengan kelelahan. Wahai perempuan, jangan gadaikanhatimu dengan kesedihan…. Allah akan meridhoi setiap lang-kah dan amal sesorang tanpa membedakan jenis kelamin jaditidak ada yang perlu engkau takuti dan keluh kesah.

Laa haulaa wa laa quwwata illa billah... ###

Piyungan, 8 Agustus 2016

[] 181 []

Cermin Kehidupan

MUHAMMADIYAH MERUBAH HIDUPKU

Dua puluh empat tahun yang lalu tepatnya hari Selasatanggal 19 November 1991 lahirlah bayi laki-laki

dengan berat badan 2800 gram. Yang diberi nama “HanifShizant”, yang sampai sekarang akrab dipanggil dengan se-butan Hanif. Hanif disini adalah saya sendiri sebagai seorangpenulis. Saya lahir dari keluarga yang sangat sederhana. Namaayah saya adalah Agus Susanto. Kira-kira sekarang ayah sayaberusia kurang lebih setengah abad, dulu ayah saya dibesar-kan dengan ajaran Kristiani, karena notabennya keluarga besarayah saya memeluk agama Kristiani. Semenjak ayah sayabertemu dan akhirnya menikah dengan ibu saya yang bernamaNuryantini. Ayah saya memutuskan untuk menjadi seorangmualaf.

OLEH:HANIF SHIZANTUNIT GIZIRSU PKU MUHAMMADIYAHBANTUL

[] 182 []

23 Kisah Nyata

Walaupun saya dari kecil diajarkan nilai-nilai islami olehorang tua saya, Tetapi pada kenyataannya, saya jarang untukmengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari saya.Saya susah untuk mendirikan sholat lima waktu, membacaal-Quran, puasa wajib dan perintah-perintah Allah lainnya.Jika saya lakukanpun salah satu hal tersebut itu semua punkarena paksaan dari orang tua saya bukan murni dari keinginansaya sendiri.

Akhlak saya semakin jauh dari kata-kata Islami semenjaksaya bergaul dengan orang-orang yang salah. Saya sempatmerokok, saya sempat ikut berjudi, saya sempat mencobaminuman keras, saya tidak memperdulikan mana makananhalal dan haram. Ternyata benar sabda Rasulullah Shallallahu‘Alaihi Wasallam yang berbunyi :

“Seseorang itu tergantung pada agama temannya. Olehkarena itu salah satu diantara kalian hendaknya memper-hatikan siapa yang dia jadikan teman”.

Contoh gampangnya dari kalimat tersebut adalah kalauseorang biasa berkumpul dengan seorang yang hobinyaberjudi, maka kurang lebih dia seperti itu juga. Begitu pulasebaliknya, kalau dia biasa berkumpul dengan orang yangrajin sholat berjamaah, maka kurang lebih dia seperti itu.

Beberapa tahun sudah saya jalani kehidupan saya yangsalah dimana saya hidup tidak selayaknya kehidupan seorangmuslim yamg taat pada Tuhannya. Suatu malam, saya bertemusaudara saya yang bernama Mbak Siwi Nurisah yang bekerjadi Unit Gizi RSU PKU Muhammadiyah Bantul. Saya ditawarkan

[] 183 []

Cermin Kehidupan

untuk bekerja di tempat kerjanya, sama di unit gizi RSU PKUMuhammadiyah Bantul.

Pertamanya saya merasa malas dan terpaksa, karena rasatidak enak saja saya mengiyakan tawaran kerja tersebut. Padamalam itu juga saya menulis lamaran dan saya titipkan keMbak Siwi. Selang beberapa hari, saya dipanggil untuk teswawancara dan praktek. Di sana saya diorientasi selama 3hari, saya mencoba memberikan kemampuan terbaik saya.Alhasil, tiga hari masa orientasi pun berakhir. Tidak kusangkadi hari pengumuman saya dinyatakan lolos dan diterima walaudahulu hanya sebagai pegawai PKWT saja.

Hari demi haripun saya lalui untuk bekerja di RSU PKUMuhammadiyah Bantul, sedikit demi sedikit saya mulai me-ngenal karyawan-karyawatinya. Dan di sini, saya mulai mera-sakan pergaulan yang berbeda dengan teman-teman saya diluar sana. Di sini, jika kita berpapasan dengan karyawan lainmereka saling berjabat tangan, saling mengucapkan salamdan saling mendoakan. Jika dengan karyawatinya cukupdengan senyum dan salam. Pakaian yang digunakan punsangat sopan sesuai faedah Islam.

Setiap Jumat pagi diadakan pengajian rutin untuk karyawankaryawatinya. Diharuskan untuk sholat berjamaah saat waktusholat tiba. Membiasakan karyawan untuk infaq dan shodakoh.Dari kebiasaan itu, saya pun ikut melakukan hal tersebut yangdimana jarang sekali saya lakukan.

Lama-kelamaan saya mulai mengenal apa itu Muham-madiyah dan sayapun mulai tertarik dengan Muhammadiyah.

[] 184 []

23 Kisah Nyata

Saya mulai belajar Muhammadiyah tentang sejarahnya, ten-tang bacaan sholatnya, tentang wudlu yang benar dan manahal-hal yang benar sesuai al quran dan as sunnah.

Tidak hanya itu, karena sangat bergembiranya, apa yangsaya dapat di RSU PKU Muhammadiyah saya bagikan kepadakeluarga di rumah. Karena perubahan sikap dan perilaku sayayang semakin baik, nyatanya ibu saya juga dapat merasakandampak baiknya juga. Yang dulunya berkerudung hanya saatbepergian jauh dan ala kadarnya saja, sekarang mulai membe-narkan cara berkerudung yang benar sesuai Islam dan diterap-kannya dalam kehidupan sehari-harinya.

Setahun sudah saya sekarang bekerja di RSU PKU Muham-madiyah Bantul. Kalau tidak ada rasa cinta kepada Muham-madiyah saya tidak akan mungkin dari pegawai PKWT diterimamenjadi pegawai kontrak, yang dimana menjadi karyawankontrak tersebut di tes kembali tentang ilmu kemuhammadi-yahannya. Dan tesnya pun cukup sulit bagi orang awamseperti saya ini.

Kemantapan saya dengan Muhammadiyah semakin besarsetelah bertemu Bapak Jamaludin Ahmad, Psi. selaku salahsatu Direksi RSU PKU Muhammadiyah Bantul. Di sana, saattes bersama direksi, saya diberi banyak masukan danarahandari beliau, bagimana menjadi warga Muhammadiyahyang benar. Diarahkan untuk mengaji yang benar di mana,diarahkan bagaimana cara masuk organisasi Muhaamdiyahyang cocok untuk saya dan masih banyak lagi ilmu yang beliauberikan kepada saya.

[] 185 []

Cermin Kehidupan

Hidup saya berubah semenjak mengenal Muhammadiyahdan bergaul dengan warga Muhammadiyah. Akhirnya, kebia-saan lama yang banyak mudharatnya sekarang sudah dapatsaya tinggalkan dengan mudahnya. Dengan ini kita dapatmenyimpulkan bahwa pergaulan yang benar akan membawadampak yang benar juga. Berkumpullah dengan orang sholehmaka kurang lebih kamupun seperti itu juga dan sebaliknya.Jangan takut untuk berubah menjadi lebih baik. Mulailah untukberhijrah menjadi lebih baik sekarang juga, karena kematiantidak menunggu taubatmu. Jangan sampai mati sebelum kitabertaubat kepada Allah.

Semoga apa yang saya tulis ini dapat bermanfaat bagi yangmembacanya. Amin amin amin, ya robbal’alaimin.

[] 186 []

23 Kisah Nyata

JIWA-JIWA YANG DAMAI

Bismillahirrohmaanirrohiim....Banyak peristiwa di sekitar kita yang bisa kita petik hik-

mahnya, agar kita tersadar tentang makna kehidupan.Apa yang aku tuliskan ini adalah kisah nyata....Kisah seorang kakek yang begitu ikhlas dan tenang meng-

hadapi cobaannya. Terjadi beberapa waktu yang lalu, yangsaya alami sendiri....

Sebuah kisah yang bisa membangunkan jiwa kita yangterlalu lama terlelap dalam ketidakpedulian.... Adalah

seorang lelaki yang telah renta.. Usia sekitar 80th. Kala itudia jatuh sakit, dan sakit kali ini menyerang tubuh rentanyalebih parah dari sakit sebelumnya. Jantungnya membengkakdan paru-parunya mengalami infeksi yang cukup parah...

OLEH:LAILA MEI DIAWATI

[] 187 []

Cermin Kehidupan

Nafasnya tersengal-sengal, hingga kakek itu nampak sangatlelah dan lemah. Karena tidak cukupnya kadar oksigen dalamtubuhnya, sehingga tubuh rentanya nampak pucat dan mem-biru... Tekanan darah ikut turun.

Akhirnya, kakek renta itupun harus dibantu pernafasannyadengan mesin bantuan untuk bernafas, dalam bahasa medisalat itu disebut ventilator. Perlahan-lahan pucat wajahnyamulai menghilang... Walaupun masih sangat lemah...danmenahan betapa sakit yang dideritanya, belum lagi ditambahberbagai macam alat-alat medis yang harus disandangnya...

Sang Kakek tetap berusaha untuk tersenyum...... DanSubhanallah, kakek itu tetap menjalankan ibadah sholat wajibdalam segala keterbatasannya. Begitu mendengar suaraadzan, sang kakek langsung berwudlu...

Tidak hanya itu yang membuat hatiku tersentuh... (serayakupandangi wajah sang kakek).

Karena ternyata kakek itupun begitu tenang, ikhlas dansabar menerima kondisinya. Hal ini nampak dari sikap dankomunikasi kami, walaupun hanya dengan bahasa isyarat.Kakek begitu taat menuruti nasehat2 dari perawat dan dokteryang merawatnya.. Dia begitu kooperatif dengan tindakanyang dilakukan perawat. Begitu pula anak2 beliau yang jugabegitu sabar dan sayang terhadapnya.

Namun, dari waktu ke waktu, tubuhnya tetap makinmelemah.....

Hingga hanya kalimat “Allah...Allah...Allah....” yang masihmampu dia sebut dari bibirnya yang pucat. Sampailah pada

[] 188 []

23 Kisah Nyata

waktunya.... Allahpun memanggilnya.Innalillahiwainnailaihirooji’uun...” Kami begitu terharu akan

kepergiannya yang begitu damai, tanpa ada nampak rasakesakitan dalam dirinya. Wajah yang begitu tenang dandamai.....

Sejenak setelah aku terhipnotis dengan kejadian itu....Akupun penasaran, rasa ingin tahuku begitu dalam. Apa yangmembuat kakek begitu tenang menghadapi sakit dankematiannya.

Tanpa menunggu lama, setelah selesai membereskanjenazah sang kakek, lalu akupun bertanya kepada salah satuanak dari almarhum kakek...

“Bu, kakek selama sakit dan dirawat ini begitu tenang tanpaemosi sedikitpun, bagaimana kehidupannya dahulu?”.Kemudian anak dari almarhum pun menjawab,” Bapak itu tidakpernah lepas dari sholat berjama’ah. Walaupun sudah sulitberjalan....

Kalau tidak dimasjid, ya dirumah sama ibu saya. Dan beliautidak pernah lepas dari berdzikir...”. Aku tertegun dalam diam(dalam hatiku... Ya Allah, ampunilah hambaMu yang masihjauh dariMu). Betapa aku sangat terkesan dengan kebiasaanyang almarhum lakukan semasa hidupnya. Sudah renta... tetapistiqomah menjalankan perintah Allah... Sholat berjama’ah dimasjid.

Aku pun tersadar dan merenungi diri sendiri, sholatku masihsering tidak tepat waktu, jama’ah juga tidak setiap sholat limawaktu. Dan juga sholatku belum bisa khusyuk....

[] 189 []

Cermin Kehidupan

Ya Allah... Ampunilah hambaMu ini, yang masih jauh darisempurnanya sholat...

Astaghfirullahal’aadziim....Yang ketika tiba waktu sholat, terdengar suara adzan masih

sibuk mengerjakan urusan duniawi....Yang masih nanti dan nanti untuk menunaikan kewajiban

sholat....Sedangkan, diri ini masih sering merasa takut dan khawatir

akan kehidupan yang akan datang....Hati yang kemrungsung..., kurang bersyukur, kurang ikhlas

menerima semua telah Engkau tentukan, Ya Allah....Padahal dengan sholat kita akan lebih tenang dan damai

menjalani kehidupan ini....Sholat yang sebenar-benarnya sholat....Subhanallah....Astaghfirullahal’aadziim.......

Bantul, 2016

[] 190 []

23 Kisah Nyata

BISNIS ONLINE SEORANG PERAWATKAMAR BEDAH

Kisah ini berawal ketika saya baru saja bergabung di RSUPKU Muhammadiyah Bantul yaitu sekitar tahun 2003 yanglalu. Pada saat itu status ke karyawanan saya masih“Karyawan Magang”. Sesuai Surat Keputusan dari PimpinanDaerah Muhammadiyah Bantul gaji untuk seorang KaryawanMagang masih jauh dari Upah Minimal Regional (UMR)Kabupaten Bantul.

Walaupun dengan gaji di bawah UMR, saya tetap semangatmenjalani pekerjaan sebagai seorang perawat di RSU PKUMuhammadiyah Bantul. Namun, dengan gaji seperti itu,membuat saya harus berfikir kreatif untuk melakukan sesuatu

MUKHTARIFIN, AMK.PERAWAT KAMAR BEDAHRSU PKU MUHAMMADIYAHBANTUL”

[] 191 []

Cermin Kehidupan

yang dapat menghasilkan uang? Pada waktu itu saya inginmelakukan pekerjaan sampingan (freelence) yang tidakmengganggu pekerjaan saya di RSU PKU MuhammadiyahBantul. Saya mencoba mencari informasi lewat surat kabaratau bertanya dengan teman-teman, dengan harapan sayamendapatkan informasi yang saya butuhkan.

Bisnis Google AdsenseDan akhirnya suatu ketika saya membaca iklan di kolom

iklan kecik di Koran Kedaulatan Rakyat (KR) yang isinya“menawarkan bisnis online Google Adsense”. Saya berfikirmungkin informasi ini yang sesuai dengan keinginan saya.Akhirnya saya mencoba menghubungi kontak personpemasang iklan, ternyata setelah saya konfirmasi pemasangiklan ini berkenan membimbing bagaimana memulai bisnisonline Google Adsense, walaupun dengan tarif sekitar100.000,-/pertemuan. Setelah saya pertimbangkan akhirnyatekadku sudah bulat, saya akan belajar bisnis online GoogleAdsense.

Alkhasil, saya akhirnya mengikuti bimbingan mengenaiGoogle Adsense. Saya mengikuti bimbingan bisnis ini sekitar2 jam langsung praktek lewat internet. Setelah selesaibimbingan saya mencoba untuk menerapkan ilmu yang sayadapatkan. Dimulai dari pembuatan website dengan domainyang gratisan (blogspot) saya mencoba menekuni bisnisGoogle Adsense yaitu suatu bisnis periklanan yang dikelolaoleh Google. Dalam bisnis ini kita disebut sebagai “Publisher”.

[] 192 []

23 Kisah Nyata

Hari berganti hari, bulan berganti bulan akhirnya kurang lebih4 bulan, account Google Adsense saya sudah terisi dollar yangberjumlah $100 US.

Saya mendapat $100 US dari Bisnis Google Adsense seakantidak percaya, apakah uang ini dapat dicairkan? Pada waktuitu pihak perusahaan Google menggunakan pembayarandengan CEK. Setelah saya mendapat Cek dengan nominal$100 US saya langsung mencairkan di bank. Alhasil cek ituternyata dapat dicairkan. Setelah itu saya jadi lebih semangatuntuk menekuni bisnis ini. Saya terus berusaha secaraotodidak mendesain website agar lebih menarik dan banyakpengunjungnya (visitor), karena bisnis Google Adsense inisangat tergantung dari website kita, semakin banyak websitekita dikunjungi oleh para netter semakin besar pula peluangpenghasilan kita. Alhamdullillah dari bisnis ini saya pernahmendapatkan $ 1000 US/ bulan (kalau dirupiahkan sekitar Rp.10.000.000). Namun, sayang bisnis ini ternyata tidakselamanya mulus, saya hanya dapat menikmati penghasilandari Google hanya sekitar 3 tahun, setelah itu entah mengapapenghasilan lewat bisnis ini turun dratis.

Bisnis Alat Kesehatan OnlineSetelah bisnis Google Adsense sudah tidak menjanjikan

lagi, saya kemudian hijrah ke bisnis jual beli Online. Danbarang yang saya tawarkan adalah Alat kesehatan (Alkes).Awalnya saya bekerjasama dengan rekan saya yang sudahlama berkecimpung di bisnis alkes. Dan pertama kali saya

[] 193 []

Cermin Kehidupan

memasarkan Alkes ini lewat situs jual beli online Kaskus.co.id.Ternyata setelah saya pasang iklan di Kaskus respon pasarsangat bagus, hanya beberapa bulan saya pasang iklan diKaskus tersebuat saya langsung mendapatkan Order AlkesPaket Kamar Operasi untuk dua tempat yaitu klinik diMakassar. Ternyata keuntungan bisnis alkes online ini melebihiGoogle Adsense.

Setelah saya belajar dari rekan saya yang sudah lamaberkecimpung di bisnis alkes, kemudian saya memutuskanuntuk berdiri sendiri menjalankan bisnis alkes ini. Sampaiakhirnya saya mendirikan perusahaan sendiri dengan namaCV Bintang Laut Alkesindo yang beralamat di Nglebak RT 9,Dagaran, Palbapang, Bantul, Yogyakarta. Dengan modal awalhanya Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) inilah sayamenjalankan bisnis ini.

Untuk system pemasarannya kami menggunakan websitedan memanfaatkan situs social media seperti facebook danbbm marketing. Kami mempunyai 7 orang marketing freelenceyang berada di daerah Pekan Baru, Sragen, Kebumen,Purwokerto, Tegal dan Bantul. Customer kami sudah tersebardi wilayah Jawa dan luar Jawa seperti : Klinik Permata Hati(Jambi), Klinik Budi Mulia (Gombong), RSU Purwogondo(Gombong), Klinik Cideng (Cirebon), Klinik dr. Nursiah (Makassar), Klinik dr Aisyah dan dr Nining (Kaltim), RS Annisa(Padang), RSU Grand Medika (Medan), Klinik dr Mansyah(Kaltim), RS Sansani (Pekan Baru), RSU Bina Kasih (PekanBaru), Klinik HTM (Oku Timur, Sumsel) dan lain-lain.

[] 194 []

23 Kisah Nyata

Alhamdulillah, sampai saat ini CV Bintang Laut Alkesindosudah mengembangkan bisnisnya menjadi 3 Divisi yaitu:1. Divisi Alat Kesehatan2. Divisi Software Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

(SIMRS)3. Divisi Desain Website

Dalam menjalankan bisnis alkes ini, kami disupport olehbeberapa importer yang tersebar di Jakarta, Yogyakarta, Sema-rang dan Surabaya.

Dengan menggunakan 3 (tiga) website yaitu :www.bintanglaut-alkesindo.com,www.pelatihanestetika.com danwww.pelatihanusgdokter.com

serta facebook marketing (Alat Kesehatan Murah) inilah kamimemasarkan produk kami ke seluruh wilayah Indonesia.

Demikianlah sekilas informasi mengenai bisnis online yangsaya jalankan. Setiap orang pasti ingin mempunyai pengha-silan yang layak sehingga dapat memenuhi kebutuhannya.Setiap orang pasti mempunyai kemampuan untuk mengem-bangkan dirinya, ambillah peluang di sekitar kita. Apapunprofesi kita, lakukanlah sesuatu agar kehidupan kita lebih baikdan layak. “Peluang yang sama tidak akan datang dua kali”.Pandai-pandailah menangkap peluang untuk mewujudkansebuah cita-cita. Tetap Semangat, Salam Sukses.

[] 195 []

Cermin Kehidupan

Oleh:Zusnita Agustina, S.Kep., Ners.

MATEMATIKA SEDEKAH

Barangsiapa membawa amal yang baik, makabaginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; danbarangsiapa yang membawa perbuatan jahat makadia tidak diberi pembalasan melainkan seimbangdengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpuntidak dianiaya (dirugikan). [QS. Al An’am:160.]

Kuterobos jalanan yang basah karena gerimis sepanjanghari. Jam tangan ku menunjukkan pukul 17.05 WIB. Sudahterlambat 5 menit. Aku harus menjemput Ayu tepat waktu.Sebentar lagi maghrib, sedangkan aku belum mempersiapkan

[] 196 []

23 Kisah Nyata

makan untuk berbuka. Aku ingin saat berbuka, makanan sudahsiap di meja. Saat-saat seperti itulah yang tidak bisa terlupa-kan. Anak-anak sangat lahap mencicipi menu buka puasanya.Langit semakin mendung, ditambah hari yang menjelangmalam.

Sesampainya di tempat les, Ayu sudah menunggu di depanpintu dengan tidak sabar. Setelah melihatku, segera dia keluardan memakai helm.

“Mama koq lama jemputnya? Kenapa gak pake mantol?Jaket mama jadi basah kan?,” kata Ayu.

“Iya, maaf ya tadi ada perlu jadi mama mampir ke toko didepan sebentar. Ini cuma gerimis koq, males mau pake man-tol,” jawabku.

“Mama bawa uang gak? Aku mau foto kopi sekalian,” tanyaAyu.

“Iya bawa di saku jaket. Itu ada foto copi. Sekalian aja biarnanti gak usah mampir-mampir lagi,” jawabku sambil mem-berikan mengeluarkan uang ribuan dari dompet.

“Iya Ma,” jawab Ayu.Ayu berjalan menuju tempat foto copian. Selang beberapa

menit, dia menuju ke arahku .Ayu berkata, “Ayo Ma, pulang.”Gerimis semakin deras, segera kulaju motorku lebih cepat

agar lebih cepat sampai ke rumah. Di tengah terdengar suara“ bluk”. Dan aku menoleh sebentar, dan tidak ada apa-apa.Aku pacu kendaraanku lagi tanpa memperdulikan lagi suaraitu.

[] 197 []

Cermin Kehidupan

Tak berapa lama, kita berdua sampai di rumah dengankondisi jaketku basah kuyup terkena air hujan sepanjangperjalanan. Saat aku lepaskan jaket, aku merasa ada yanganeh. Kenapa jaket ini tidak berat ya. Aku cek saku jaket ku,ternyata dompetku sudah tidak ada.

“Ayu, liat jdompet mama gak?,” tanyaku.“Enggak Ma, emang kenapa?,” jawab Ayu.“Koq di jaket gak ada, jangan-jangan suara “bluk” tadi

suara dompet jatuh?,” kataku panik. Aku membolak-balikkanjaket, merogoh saku kanan dan kiri. Tapi yang kucari tidakkutemukan.

“Yaah, Mama gak hati-hati? Ada uangnya gak?,” tanya Ayu.“Uang ada tapi cuma sedikit, yang penting itu surat-

suratnya. STNK, SIM, kartu ATM, KTP dan lain-lain. Itu ngu-rusnya bisa lama. Aduuhh, gimana nih?” jawabku. Aku menujuke motorku yang sudah di parker di halaman rumah.

“Mama mau balik lagi menyusuri jalan yang tadi kita lalui,siapa tahu masih ada, toh hujan gak berhenti dari tadi, siapatahu gak banyak orang lihat,” kataku lebih bersemangat.

Aku telusuri jalan yang baru beberapa menit itu kulewati.Sambil mataku sesekali melihat ke sebalah kiri dan kananuntuk mencari obyek kecil berwarna merah. Usahaku sia-sia.Aku tidak menemukan dompet kesayanganku. Aku baru ingatada anting-antingku juga di dalamnya. Rencananya mau akutukar dengan yang baru, tapi sekarang raib tak berbekas.

Aku cemas dompetku tidak bisa kembali. Bagaimana tidak,KTP, SIM dan kartu lain memakai alamat Kulonprogo.

[] 198 []

23 Kisah Nyata

Sedangkan aku tinggal di Bantul. Apakah ada yang maumengantar ke Kulonprogo? Itu mustahil. Aku hanya bisa pasrah.Semoga Allah memberikan kemudahan kepada hambaNyayang berserah diri.

Waktu cepat berlalu, sudah 3 hari tidak ada kabar ditemu-kannya dompet merahku. Hari ini hari minggu aku piket sore.Giliran jaga di poli umum. Sepi tidak seperti hari lainnya padat.Hari ini terasa banget sepinya. Mungkin karena baru pukul15.00 WIB. Setelah sholat Ashar, aku melanjutkan beres-beresruang tindakan. Tiba-tiba ada telephon berdering.

“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokaatuh, denganZusnita ada yang bisa saya bantu?”

“Wa’alaikumussalam, mbak Nita ini ada bapak-bapak nyarinjenengan. Katanya nmenemukan dompet atas nama mbakNita di deket rumahnya.” Jawab penelepon.

“Oh iya mas, disuruh ke poli aja nanti biar ketemu samasaya, Makasih ya mas. Assalamu’alaikum”, jawabku sambilmenutup telepon.

Bergegas aku keluar dar ruangan, terlihat ada bapak-bapaksetengah baya memakai peci kumal berjalan kearahku.

“Bapak yang menemukan dompet bukan?” tanyaku sambiltersenyum.

“Iya mbak, Ini Mbak Zusnita ya?” tanya bapak tadi.“Iya Pak, saya Zusnita, silahkan duduk, Pak.” Aku memper-

silahkan bapak tadi duduk di kursi tunggu di ruang tunggupoliklinik.

“Mohon maaf, Bapak namanya siapa? rumahnya mana?”

[] 199 []

Cermin Kehidupan

tanyaku.“Bapak Jazwadi, Mbak, rumahku di daerah pertigaan Cepit,

Mbak. Kebetulan kemarin pas lewat koq ada beberapa remajabaru berebutan dompet. Mereka membuka dompet dan meng-ambil isinya. Setelah itu dompet dibuang dipinggir jalan. Pasbapak tanya koq uangnya diambil to? Kasihan yang punyananti. Mereka hanya berlalu tanpa memperdulikanku, Mbak.Ya aku ambil saja dompetnya. Setelah aku cek ternyata tidakada alamat Bantul. Hanya plastik obat ini yang ada logo RSUPKU Muhammadiyah Bantul. Makanya saya kemari. Sayaberfikir, pasti ada informasi tentang pemilik dompet ini. DanAlhamdulillah ternyata bisa ketemu.”

“Terima kasih ya, Pak, atas bantuan Bapak, dompet sayabisa kembali. Yang terpenting surat-surat dan anting ini,”kataku sambil memegang antingku yang sudah patah yangaku bungkus dengan plastik logo RSU PKU MuhammadiyahBantul. Plastik logo ini sudah agak pudar. Tapi ternyata malahmenjadi petunjuk buat Bapak Jazwadi untuk mengembalikandompet merahku.

Setelah berbincang-bincang sebentar, Bapak Jazwadiberpamitan pulang. Aku menyalami bapak Jazwadi denganmemberikan uang limapuluh ribuan dua lembar.

“Mbak, saya gak ada pamrih koq memberikan dompet ini,”kata Bapak Jazwadi sambil mundur satu langkah.

“Bapak, saya ikhlas memberikan ini, jangan dilihat jumlah-nya, ini sebagai ujud terima kasih saya karena Bapak sudahmenemukan dompet saya,“ Kataku sambil memberikan amplop

[] 200 []

23 Kisah Nyata

uang tadi.Akhirnya Bapak Jazwadi mau menerima. Pak Jazwadi ber-

pamitan pulang, akupun mengantarkan sampai ke pintu ko-ridor utama. Sambil mengucapkan salam, Pak Jazwadi me-ninggalkan RS PKU Muhammadiyah Bantul. Aku lega. Dompet-ku sudah ketemu. Dompet merahku. Dompet kesayanganku.

Aktifitas sore ini tak berbeda dengan awal shift tadi, pasiensatu persatu datang, satu persatu pulang. Tak ada kesibukanyang berarti. Waktu menunjukkan pukul 19.00 WIB. Suami dananakku sudah menjemputku.

“Mama, Aza belum makan. Aza pingin makan di restorankemarin,” pinta Aza anakku yang paling kecil sendiri sambilmemandangiku.

“Iya, bentar lagi kita makan ya, nunggu pasien sepi,”jawabku ambil kucubit pipi cempluknya.

“Asyiiiikkk”, Aza bersorak kegirangan. Setelah berpamitan untuk makan malam, kami keluar. Saat

sampai di restoran yang dituju, mataku tertuju pada bendakotak berwarna putih. Itu adalah handphone keluaran terbaru.Kalau ditaksir harganya sekitar 6 jutaan. “Wah, ada handphonetertinggal nih,” pikirku.

Terjadi diskusi antara aku dan suami.“Ini handphone siapa ya mas, pasti ada yang kelupaan.

Gimana nih mo dikasihke ke siapa?’ tanyaku kebingungan.“Kayaknya handphone ini mahal harganya, ini kan keluaran

terbaru. Gimana kalau aku ambil saja, aahh tapi kasihan yangpunya. Pasti banyak informasi yang sangat penting di hape

[] 201 []

Cermin Kehidupan

ini. Aku belum pernah punya handphone mahal. Pasti asyikdan keren kalau aku punya handphone ini.” Batinku berke-camuk antara mau mengembalikan atau mengambilnya.

“Udah ditunggu aja, bentar lagi kan pasti ada yang nelponhandphon itu, langsung kita balikin aja,” tegas suamiku. Benarsaja selang 15 menit, ada telepon masuk.

“Jangan diangkat dulu, kalau memang dia nyari handphoneini, nanti mesti nelponnya berkali-kali.” Cegah suamiku. Tele-pon berdering sekitar 10x dengan nomor yang sama. Kemudiandisusul dengan sms masuk.

“Maaf, siapa yang menemukan handphone ini harap meng-hubungi nomor ini. Terima kasih”. Begitu bunyi sms tadi.

Aku membalas sms itu, ”Iya, saya yang menemukan hand-phone ini. Kita ketemu sekarang atau besok pagi?’ balasku.

Kemudian handphone itu berbunyi lagi. “Assalamu’alaikum”, aku jawab telephone tadi.

“Wa’alaikumussalam, Mbak, saya pemilik handphone yangMbak temukan. Posisi Mbak sekarang dimana?” tanyapenelepon. Suara itu seorang wanita setengah baya.

“Masih di restoran bu, tapi dah selesai nih. Mau pulang.Tapi saya masih ke PKU dulu. Apakah ibu mau bertemu seka-rang?,” jawabku.

“Iya, Mbak, saya menuju restoran sekarang ya. Bisa nunggusebentar?” tanya Ibu tadi.

“Kita bertemu di RS PKU Muhammadiyah Bantul saja, Bu,kebetulan saya baru jaga sore. Saya tunggu sampai jam 20.30WIB ya Bu, di Poliklinik,” jawabku.

[] 202 []

23 Kisah Nyata

“Oke, saya segera meluncur ke PKU, Mbak, ditunggu ya.Assalamu’alaikum,” kata ibu tadi sambil menutup percakapan.

Selang 10 menit, telephone bordering. Aku mengangkattelephone sambil berjalan keluar mencari seseorang yangsekiranya juga sedang melakukan panggilan. Belum jugadiangkat telephon itu, mataku tertuju pada seorang ibu de-ngan membawa handphone beserta seorang gadis, yang akukira itu adalah anaknya.

“Ibu yang menelephon tadi?” tanyaku.“Iya, Mbak. Mbak yang menemukan handphone ya. Tadi

handphone ada dimana? Soalnya tadi yang bawa anakku ini,”Si Ibu tadi menunjuk anak gadis yang ada disampingnya.

“Tadi saya menemukan di restoran itu, saya berfikir kalautidak diamankan, nanti bisa diambil orang yang tidak bertang-gung jawab”, terangku.

“Terima kasih, ya Mbak, sudah menemukan dan mengem-balikan handphone ini. Saya sudah panik, karena semua datarelasi ada di sini. Bisa kacau semuanya,” terang si Ibu.

“Tadi itu handphone di pake anak saya buat main game,eh setelah selesai makan koq malah lupa gak dibawa pulang,”terang ibu lagi. Aku hanya tersenyum, mendengarkan ceritaibu tadi.

“Ya udah, Mbak, ini ada sedikit uang tanda terima kasihkarena udah menemukan handphone ini dan mengemba-likannya. Jangan dilihat jumlahnya,” pinta si Ibu sambil mem-berikan lembaran uang ratusan ribu rupiah.

“Ibu, saya ikhlas. Saya tidak mengharapkan imbalan apapun

[] 203 []

Cermin Kehidupan

dari Ibu. Saya sudah senang bisa membantu. Demi Allah sayaIkhlas,” tegasku sambil mendorong tangan ibu menolakpemberian uang tersebut.

Sedikit terjadi dorong-dorongan kecil antara tangan ibudengan tanganku. Si Ibu berjalan menuju ke meja polikliniksambil meletakkan uang tadi. Ibu itu langsung pergi sembariberkata, ”Mbak, tolong diterima ya, ini ujud terima kasih sayakarena sudah dibantu”.

Kemudian si Ibu setengah berlari menjauh takut kalau akukejar. Aku bingung. Aku lihat beberapa pasang mata pasienmenuju ke arah kami, mengamati apa yang terjadi.

Ada seorang pasien berkata,” Udah mbak diterima saja,anggap itu rizki Mbak hari ini”.

“Iya ya, Pak”, kataku sambil kebingungan antara maumengejar si Ibu tadi sama meninggalkan uang yang tergeletakdi meja.

Kuambil uang yang berserakan di meja tadi. Saat aku lihatke depan, si Ibu dan anak gadisnya sudah tidak terlihat. Akumenuju ruangan poliklinik yang sepi. Antara bingung danbahagia. Aku mendapat rizki yang tidak terduga. Dompetsudah ketemu dan beberapa lembar uang ratusan. Setelahaku hitung, ternyata tepat sepuluh kalinya uang yang akuberikan kepada Bapak Jazwadi tadi siang.

Aku berfikir, apakah karena aku sudah memberikan uangkepada Bapak Jazwadi tadi dengan ikhlas maka Allah akanmelipatgandakan uang tadi lewat Ibu tadi. Banyak sekalipertanyaan yang muncul di pikiranku yang muncul

[] 204 []

23 Kisah Nyata

mengkaitkan dua peristiwa hari ini.Aku teringat dengan kalimat seorang ustadz terkenal saat

memberikan tausiyah di salah satu televisi. Ustadz inimenjelaskan tentang Matematika sedekah. Rupanya ini yangsedang aku alami.

Alhamdulillah segala puji bagi Allah.Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyayang umatnya.

[] 205 []

Cermin Kehidupan

SENTUHAN SPESIAL UNTUKSI BUAH HATI SPESIAL

Dikisahkan bahwa pasien ini terlahir sebelas tahun yanglalu di RSU PKU Muhammadiyah Bantul, tepatnya

tanggal 26 Februari 2005. Sebut saja namanya Syafa, lahirdengan asfiksia berat dirawat oleh dr. Sasmito Nugroho, Sp.A.Syafa mengalami kejang sejak lahir dan dinyatakan bolehrawat jalan setelah 10 hari dirawat inap. Saat Syafa berumur45 hari, ia ditemukan kelainan yaitu terjadi overlapping tulangkepala yang dikenal dengan cranio sinartrosis.

Dokter anak menyampaikan hasil pemeriksaan kepadaorang tua Syafa dan mengatakan bahwa Syafa harus dirujukke bagian bedah syaraf di RSU PKU Muhammadiyah Yogya-karta karena kondisi Syafa yang harus menjalani pembedahan.

OLEH:ZULAIKHAH, AMK.BAGIAN POLIKLINIK

[] 206 []

23 Kisah Nyata

Kedua orang tua Syafa sangat kaget, terutama ibunda Syafayang hanya dapat meneteskan air mata mendengar informasitersebut. Sementara, ayah Syafa terlihat selalu memberi du-kungan kepada istrinya agar selalu bersabar menerima keten-tuan Allah SWT terhadap buah hatinya.

Saat menjalani pemeriksaan di Poliklinik Bedah Syaraf RSUPKU Muhammadiyah Yogyakarta, Syafa didiagnosis mengalamicerebral palsy atau kelumpuhan otak, menjalani pembedahandan dirawat inap selama 5 hari.

Menjalani hari-hari merawat buah hati dengan kondisiyang lemah dan tumbuh kembang yang terganggu tentumembutuhkan kesabaran yang berlipat. Saat berusia 4 bulan,kondisi Syafa mulai tampak tidak sesuai dengan tumbuhkembang bayi seusianya. Usia 3 bulan ia sudah bisa tengkurap,namun saat 4 bulan ia hanya bisa telentang, kedua tangankaku (spasme) dan selalu mengepal.

Lalu Syafa disarankan untuk mengikuti program Fisioterapidi RSUP dr. Sardjito Yogyakarta oleh dokter anak. Syafa jugadiketahui menderita gangguan penglihatan dan pendengaransetelah dilakukan pemeriksaan mata dan tes BERRA (tespendengaran).

Setelah mengetahui bahwa Syafa mengalami banyak gang-guan dan keterlambatan tumbuh kembang, orang tuanya berte-kad untuk memberikan yang terbaik bagi kesehatan buah hati-nya. Segala upaya ditempuh, dengan dana seadanya, Syafamenjalani banyak pemeriksaan dan terapi di beberapa klinikdan rumah sakit.

[] 207 []

Cermin Kehidupan

Berbulan-bulan bahkan sampai bertahun-tahun menjalaniberbagai macam terapi (fisioterapi, okupasi terapi dan terapiwicara) kadang mendatangkan kejenuhan bagi orang tuaSyafa karena hasilnya seperti tak bermakna, kondisi Syafa ter-lihat sama saja. Namun, semangat orang tua Syafa kembaliketika Syafa bisa berjalan di usia 3 tahun. Hal ini tidak sesuaidengan prediksi dokter Rehabilitasi Medik yang mengatakanbahwa sesuai teori Syafa akan bisa berjalan kurang lebih padausia 7 tahun. Allah SWT berkehendak lain, manusia hanyaharus terus berusaha dan Allah yang akan menentukanhasilnya.

Singkat cerita, dari berbagai perjalanan panjang menjalaniproses terapi, diperlukan sentuhan dan pengasuhan yangspesial untuk Syafa. Dalam artikel ini, ibu Syafa akan membe-rikan sedikit tips kepada pembaca tentang cara mengasuhanak berkebutuhan khusus dengan cerebral palsy.

1. Membuat Jadwal Fisioterapi di RumahBagi orang tua yang bekerja di luar rumah, jadwal ini bisa

menjadi panduan dan evaluasi perkembangan buah hati. Halini bisa menjadi pengingat untuk mengontrol diri danmengantisipasi lupa. Ayah dan Ibu juga harus konsisten de-ngan jadwal yang telah di buat dan memberikan terapi kepadaanaknya di rumah dengan meniru terapi yang telah di dapatdari ahli fisioterapi. Fisioterapi di rumah sangat efektif dila-kukan karena anak bisa rileks jika di rumah bersama orangtua, jadwal bisa dibuat sesuai kebutuhan.

[] 208 []

23 Kisah Nyata

Contoh jadwal dalam satu bulan adalah sebagai berikut:

No. Jenis Terapi 1. Melatih tengkurap 2. mengelus kepala 3. melatih ongkok-ongkok 4 memijit, meluruskankan kaki dan tangan 5. melatih tangan memegang bola 6. dll...sesuai kasus anak

2. Mengikuti Terapi di Pelayanan KesehatanSyafa mengalami banyak keterlambatan perkembangan dan

gangguan indera. Ia mulai menjalani terapi sejak usia 7 bulandi RSUP dr. Sardjito, Rizki Amalia Medika, RSU PKU Muham-madiyah Bantul, RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta, danklinik-klinik yang lain.

3. Bergabung di Komunitas Cerebral PalsyManfaatnya sangat banyak karena kita bisa berbagi ilmu

dan pengalaman. Bisa membesarkan hati karena ternyata ba-nyak juga orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khususseperti cerebral palsy. Selain itu, kita juga bisa mendapatkanilmu terbaru dari mengikuti komunitas tersebut.

4. Anak Berkebutuhan Khusus Harus SekolahSyafa saat ini duduk di kelas empat SLB Bhakti Wiyata di

Kulon Progo. Banyak yang didapatkan di sekolah, sosialisasianak semakin baik, walaupun membutuhkan perjuangan dan

[] 209 []

Cermin Kehidupan

pengorbanan baik waktu, tenaga, pikiran dan dana. AwalnyaSyafa penakut, selalu menangis, tidak mau masuk kelas danharus ditunggu. Proses adaptasi memakan waktu 2 tahun.Masih ada orang tua yang malu dan enggan menyekolahkananaknya di SLB. Kondisi ini justru akan membebani orang tuakelak.

Target sekolah bagi anak berbeda-beda sesuai kasusnya.Setidaknya, anak akan diajari mandiri, tidak merepotkan oranglain dan banyak yang berkiprah di masyarakat sebagaimanaanak pada umumnya. Antar wali murid juga bisa saling berbagiilmu dan pengalaman, juga bertambah silaturahminya denganbapak/ibu guru.

Ketika anak berkebutuhan khusus dibiarkan di rumah dandi asuh tanpa ilmu, maka kondisi anak akan bertambah burukdan dapat menjadikan beban bagi orang tua di masyarakat.

5. Melibatkan Saudara (Adik dan Kakak)Syafa bersama adik-adiknya selalu bermain dan belajar

bersama, walaupun dalam prosesnya banyak konflik dan mem-butuhkan kesabaran orang tua. Pernah suatu saat adiknyaminta diceboki (umur 5 tahun) saat selesai BAB. Namun ibuSyafa menolak menceboki, karena Syifa sudah bisa ceboksendiri. Syifa pun berkata kepada ibunya, “Mas Syafa sajasudah besar, kok masih diceboki?” Lantas ibu Syafa menjawab,“Mas itu sakit, sehingga belum bisa cebok sendiri, harusdiceboki ibu.”

[] 210 []

23 Kisah Nyata

6. Mengikuti Forum-forum Ilmiah dan Banyak MembacaBuku

Syafa sudah bisa membaca (Alhamdulillah...), walau belumlancar sekali karena ada gangguan penglihatan dan belummemakai kacamata. Metode yang dipakai orang tua Syafauntuk mengajari membaca adalah metode Glann Doman, yaituteknik cepat membaca bagi anak yang bisa diterapkan untukanak berkebutuhan khusus sejak usia 1,5 tahun. Caranyadengan membuat kartu-kartu yang ditulis kata-kata seder-hana, yang sering dilihat anak mulai dari meja, kursi, ayah,ibu, adik, kakak, anggota tubuh dan lain sebagainya.

Demikian tulisan singkat ini saya sampaikan, semoga bisamenjadi tambahan ilmu bagi kita semua khususnya pemerhatidan orang tua anak berkebutuhan khusus dengan cerebralpalsy. Jika ingin saling berbagi dapat menghubungi ibu Syafadi nomor 085103029036. Semoga bermanfaat.

[] 211 []

Cermin Kehidupan

NIKMATNYA BERSYUKURDAN SALING MEMULIAKAN

Istiqomah Nur’Aini S.Kep., Ns.Bangsal Al-InsanRSU PKU MuhammadiyahBantul

Bekerja adalah kodrat hidup, baik kehidupan spiritual,intelektual, fisik biologis, maupun kehidupan individual dansosial dalam berbagai bidang. Seseorang layak untuk menda-patkan predikat yang terpuji seperti potensial, aktif, dinamis,produktif atau profesional, semata-mata karena prestasikerjanya. Dalam dunia kerja pasti ada suatu hal yang kadangtidak kita sadari yaitu waktu dan “Gaji” yang kita peroleh.

Dalam sebuah dunia kerja kita pasti membutuhkan waktuuntuk melakukan semuanya dan setelahnya pasti kita akanmenerima gaji. Tapi jangan selalu berfikir gaji yang kita terimaitu harus selalu dibayar dengan uang karena dalam hal lain

[] 212 []

23 Kisah Nyata

kita juga bisa mendapatkan gaji untuk bekal kita di akhir nantiyaitu pahala asalkan kita selalu ikhlas melakukan sesuatu.

Kadang kita sebagai manusia tidak menyadari akan halitu. Dunia kerja pasti ada sebuah tantangan dan beban kerjayang berat, tapi bagaimana kita menyikapi itu semua tergan-tung dari diri dan kepribadian masing-masing. Misalkan sajakita bekerja di sebuah rumah sakit yang pasiennya akan selaluramai baik yang rawat inap maupun rawat jalan dengan berba-gai macam penyakit dan komplain itu menjadikan beban kerjakita menjadi berat jika tidak didampingi dengan keikhlasandan tujuan kerja kita.

Pekerjaan cleaning service merupakan pekerjaan yangdianggap oleh sebagaian orang termasuk pekerjaan rendahandan hampir semua orang jika ditanya “Mau kerja apa?” pastijawabannya tidak ada yang mau menjadi cleaning service.Sebagai contoh, sepasang suami istri (Bp. UT dan Ibu SM)yang bekerja sebagai cleaning service di RS PKU Muhammadi-yah Bantul sering terlihat tersenyum pada saat berpapasandengan pasien, teman kerja atau yang lainnya. Beban kerjamereka juga banyak misalnya saja memberhkan atap-atapgedung, lantai yang kotor dan berhubungan dengan infeksijuga. Padahal jika dilihat dari segi pendapatan yang merekahasilkan adalah di bawah 1 juta rupiah dengan kebutuhanyang tidak sedikit.

Seperti halnya sepasang cleaning service mereka berangkatdulu hanya dengan menggunakan sepeda harus bekerja demimendapatkan penghasilan untuk keluarganya, menyekolahkan

[] 213 []

Cermin Kehidupan

anak-anaknya, kadang-kadang penghasilan yang didapatkanpun tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarganya tapi merekatetap berusaha, menjalankan tugasnya dengan tenang,senyum, keikhlasan dan perjuangan, sehingga waktu yangmereka gunakan tidak akan pernah sia-sia. Sedangkan kitasebagai perawat yang gajinya jelas-jelas di atas 1 juta rupiahselalu saja merasa kurang, dan apa yang kita kerjakan itutidak maksimal, sering marah-marah, sering bergosip, seringmembuang waktu dan itu semua menyebabkan kita menjadibanyak komplainan dari pasien atau keluarganya.

Jika kita lihat para CS biasanya bekerja kesana kemari de-ngan keringat bercucuran kadang belum sempat duduk untukberistirahat sejenak saja sudah di panggil kemana-mana,merekapun hanya mengiyakan saja. Sedangkan kita sebagaiperawat kurang bersyukur dengan apa yang kita peroleh, kitamasih bisa duduk untuk beristirahat tapi masih aja seringmenjadikan “beban kerja” sebagai alas an untuk kita seenak-nya sendiri.

Beban kerja ini bisa kita sikapi dengan baik asalkan kitaselalu ikhlas. Seharusnya kita berfikir “apa yang sudah kitaperoleh pada hari itu saat kita bekerja?”. Sempat sayabertanya pada salah satu CS yang ada di RS PKU Bantul“Berapa gaji yang anda dapatkan disini?” “dibawah 1 jutarupiah” itu jawaban yang dilontarkannya. Padahal merekaselalu tersenyum saat bekerja, bercanda gurau meskipunmereka berkeringat.

Saya selalu berfikir kenapa mereka masih bisa tersenyum

[] 214 []

23 Kisah Nyata

saat bekerja padahal gaji yang mereka dapatkan lebih sedikitdibandingkan staf rumah sakit lain. Tapi yang mereka inginkanternyata bukan hanya gaji tapi juga pahala, keikhlasan dankebahagiaan saat mereka bekerja. Mensyukuri nikmat ituadalah hal yang bisa kita jadikan sebagai suatu tameng untukdiri jangan hanya suka mengeluh-dan mengeluh tanpa usaha.

Seandainya kita berfikir jika kita bekerja dalam kurun waktu6-7 jam tapi yang kita kerjakan hanya marah-marah, meng-gerutu, gosip sana-sini kita hanya akan membuang waktu dan“gaji” yang besar untuk diri kita. Kita hanya akan meninggalkansebuah waktu yang tidak bermanfaat sama sekali, kadangkala ada juga beberapa orang yang membedakan antar pasiendengan status jaminan sehingga bisa menjadikan kepuasanpelanggan menjadi turun. Seharusnya kita bisa berfikir waktusegitu bisa kita gunakan untuk hal yang lebih bermanfaat lagi,lebih baik dan optimal.

Seperti halnya seorang CS yang selalu semangat, bersyukurdan menhargai waktu dengan beban kerja mereka yang sepertiitu. Seharusnya kita selalu bisa bersemangat dan bekerja keraslagi untuk selalu menjadi yang baik dan bermanfaat. Dengansemangat yang tinggi kita bisa menjadikan beban kerja kitayang banyak menjadi lebih mudah, kadang kita karena bebankerja yang banyak jarang tersenyum kita bisa tersenyum saatbekerja meskipun beban kerja kita tinggi karena kita mela-kukannya dengan ikhlas dan saling membantu.

Keuntungan atau pun kerugian manusia banyak ditentukanoleh sikapnya terhadap waktu. Sikap imani adalah sikap yang

[] 215 []

Cermin Kehidupan

menghargai waktu sebagai karunia Ilahi yang wajib disyukuri.Hal ini dilakukan dengan cara mengisinya dengan amal solih,sekaligus waktu itu pun merupakan amanat yang tidak bolehdisia-siakan. Sebaliknya, sikap ingkar adalah cenderungmengutuk waktu dan menyia-nyiakannya. Waktu adalah sum-pah Allah dalam beberapa ayat kitab suci-Nya yang mengait-kannya dengan nasib baik atau buruk yang akan menimpamanusia, akibat tingkah lakunya sendiri. Jangan pernah selalumenunda-nunda semua pekerjaan karena itu akan memper-sulit diri kita sendiri.

Kesabaran itu adalah sesuatu yang kadang sulit untuk kitalakukan jika beban kerja yang kita miliki berat. Sering terdengarjawaban orang jika disarankan untuk lebih bersabar “sabaritu ada batasnya” kebanyakan orang sering menjawab sepertiitu. Tapi ingat kesabaran itu tidak terbatas, sehingga seberatapapun beban kerja kita masih bisa di tangani menjadi lebihmudah karena kita tidak hanya sendiri tapi kita bersosialbukan berindividu.

Dengan bersosial, kita bisa saling tolong menolong danmembantu untuk meningkatkan mutu pelayanan kita di rumahsakit meskipun dengan beban kerja yang sepereti itu. Sikapindividualis dan pola senioritas yang masih digunakan itulahyang membuat beban kerja itu menjadi terasa berat padahalsebenarnya beban kerja itu hanya ringan. Seperti halnyasebagai seorang perawat yang sedang bertugas tiba-tiba adabanyak komplain dari pasien dan keluarganya seharusnya kitabisa mendengarkan apa saja yang mereka keluhkan karena

[] 216 []

23 Kisah Nyata

komunikasi yang baik juga sangat diperlukan.Ketrampilan dan ilmu merupakan sesuatu yang tidak bisa

dihilangkan dari peran kita sebagai staf rumah sakit. Suatuketerampilan yang sudah dimiliki dapat saja hilang, akibatmeninggalkan latihan, padahal manfaatnya besar untuk ma-syarakat. Karena itu, melepas atau menterlantarkan ketram-pilan tersebut termasuk perbuatan dosa.

Konsep itqan memberikan penilaian lebih terhadap hasilpekerjaan yang sedikit atau terbatas, tetapi berkualitas, dari-pada output yang banyak, tetapi kurang bermutu. Seharus-nya kita juga bisa memanfaatkan waktu kita dengan sebaik-baiknya untuk menambah pengetahuan, ketrampilan dan ilmu.

Dalam dunia kerja, banyak beban kerja yang kita hadapi.Yang harus kita lakukan adalah menghargai waktu sebaikmungkin, jangan sampai menyia-nyiakan waktu dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. Ikhlas dan bermanfaat dalam men-jalani semuanya juga faktor penting yang menjadikan bebankerja kita menjadi lebih ringan. Selalu berkompetisi, updateilmu, bersyukur atas nikmat yang ada dan tolong-menolong.

Yang terakhir adalah selalu semangat, berkomunikasidengan baik, sabar dan bersyukur dengan apa yang kita per-oleh. Jadilah perawat yang selalu bersyukur, menghargai waktudan selalu bekerja keras dengan optimal. Jangan pernahberharap layanan yang kita berikan itu memuaskan jika kitatidak bisa bersyukur, menghargai waktu dan tujuan kita.{}