7
2009 rio lucas http://riolukas.blogspot.com 12/28/2009 SISTEM HUKUM INDONESIA

24613536 Sistem Hukum Indonesia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sistem

Citation preview

Page 1: 24613536 Sistem Hukum Indonesia

2009

rio lucas

http://riolukas.blogspot.com

12/28/2009

SISTEM HUKUM INDONESIA

Page 2: 24613536 Sistem Hukum Indonesia

Pokok Bahasan :

Sistem Hukum Indonesia

Pendahuluan

Dalam tulisan ini saya mencoba untuk membahas tentang lima Sistem

Hukum, yang secara umum berlaku di Indonesia. Diantaranya adalah Sistem Hukum

Kontinental, Sistem Hukum Anglo-Saxon, Sistem Hukum Adat, Sistem Hukum Islam

dan Sistem Hukum Kanonik. Dengan mengetahui Sistem Hukum tersebut kita

sebagai masyarakat Hukum mampu untuk menguraikan Sistem Hukum di Indonesia

secara umum dan mengidentifikasi perbedaan diantara lima Sistem Hukum tersebut.

Sistem Hukum adalah kesatuan utuh dari tatanan-tatanan yang terdiri dari

bagian-bagian atau unsur-unsur yang satu sama lain saling berhubungan dan

berkaitan secara erat. Dalam Sistem Hukum yang baik tidak boleh terjadi

pertentangan-pertentangan atau tumpang tindih diantara bagian-bagian yang ada.

Jika pertentangan atau kontradiksi tersebut terjadi, sistem itu sendiri yang

menyelesaikan hingga tidak berlarut.

Materi bahasan yang saya tulis merupakan rangkuman dari literature :

1. R. Abdoel Djamali,SH. Pengantar Hukum Indonesia.Jakarta: Rajawali,

1984,hlm. 73-82.

2. MAWI. Kitab Hukum Kanonik. Jakarta: Obor Jakarta,1983,hlm. 52-53.

Dalam Sistem Hukum Positif Indonesia terdapat subsistem Hukum Perdata,

Subsistem Hukum Pidana, Subsistem Hukum Tata Negara dan Subsistem Hukum di

dunia yang ada dan bermacam-macam, yang satu dengan lainnya saling berbeda.

Page 3: 24613536 Sistem Hukum Indonesia

Sistem Hukum Eropa Kontinental

Sistem Hukum Kontinental berkembang di negara-negara Eropa daratan dan

sebagian disebut dengan istilah Civil Law. Semula Sistem Hukum itu berasal dari

kodifikasi hokum yang berlaku di Kekaisaran Romawi pada masa pemerintahan

Kaisar Yustinianus. Kodifikasi hukumitu merupakan kumpulan dari pelbagai kaidah

hokum yang ada sebelum masa Yustinianus yang disebut Corpus Juris Civilis. Lalu

dijadikan prinsip dasar dalam perumusan dan kodifikasi hokum di negara-negara

Eropa daratan seperti Jerman, Belanda, Prancis, Italia, Amerika Latin,

Asia(termasuk Indonesia pada masa penjajahan Belanda).

Prinsip utama atau prinsip dasar Sistem Hukum Eropa Kontinental ialah

bahwa hukum itu memperoleh kekuatan mengikat karena berupa peraturan yang

berbentuk undang-undang yang tersusun secara sistematis dalam kodifikasi,

sumber hukum utama dalam Sistem Hukum Eropa Kontinental adalah undang-

undang yang dibentuk oleh badan legislatif. Selain itu peraturan-peraturan yang

dipakai sebagai pegangan kekuasaan eksekutif yang yang di buat olehnya

berdasarkan kewenangannya dan kebiasaan-kebiasaan yang hidup dalam

masyarakat yan tidak bertentangan dengan undang-undang diakui pula sebagai

sumber hukum.

Dalam Sistem Hukum Eropa Kontinental hukum digolongankan menjadi dua

bagian utama yaitu hukum public dan hokum privat.

Hukum Publik meliputi :

a. Hukum Tata Negara

b. Hukum Administrasi Negara

c. Hukum Pidanan

Hukum Privat Meliputi :

a. Hukum Sipil ( Hukum Perdata)

b. Hukum Dagang

Namun dalam perkembangan hukum saat ini batas-batas antara Hukum

Publik dan Hukum Privat semakin kabur. Artinya banyak bidang kehidupan yang

sebenarnya merupakan kepentingan seseorang tetapi ternyata menunjukkan

indikasi sebagai kepentingan umum sehingga memerlukan campur tangan

pemerintah melalui kaidah-kaidah hukum publik.

Page 4: 24613536 Sistem Hukum Indonesia

Sistem Hukum Anglo-Saxon(Anglo-Amerika)

Sistem Hukum Anglo-Saxon (Anglo-Amerika) mula-mula berkembang di

negara Inggris dan dikenal dengan istilah Common Law atau Unwritten Law ( hukum

tidak tertulis). Sistem Hukum ini dianut di negara-negara anggota persemakmuran

Inggris, Amerika Utara, Kanada, Amerika Serikat. Sistem Hukum Anglo-Saxon

bersumber pada putusan-putusan Hakim/Putusan Pengadilan atau yurisprudensi.

Kebiasaan-kebiasaan dan peraturanhukum tertulis yang berupa undang-

undang dan peraturan administrasi negara diakui juga, karena pada dasarnya

terbentuknya kebiasaan dan peraturan tertulis tersebut bersumber dari putusan

pengadilan. Putusan pengadilan. kebiasaan dan peraturan hukum tertulis tersebut

tidak tersusun secara sistematis dalam kodifikasi sebagaimana pada Sistem Hukum

Eropa Kontinental. Oleh karena itu, hakim terikat pada prinsip hukum dalam putusan

pengadilan yang sudah ada dari perkara-perkara sejenis (asas doctrine of

precedent). Namun, bila dalam putusan pengadilan terdahulu tidak ditemukan

prinsip hukum yang dicari, hakim berdasarkan prinsip keadilan, kebenaran dan akal

sehat dapat memutuskan perkara dengan menggunakan metode penafsiran hukum.

Sistem Hukum Anglo-Saxon sering juga disebut dengan Case Law.

Dalam pembagian hukumnya, sistem hukum ini juga membagi hukum

menjadi dua golongan, yaitu hukum publik dan hukum privat. Hukum Privat menurut

sistem hukum ini lebih ditujukan kepada kaidah hukum tentang hak milik, hukum

tentang orang, hukum perjanjian, dan hokum tentang perbuatan melawan hukum.

Page 5: 24613536 Sistem Hukum Indonesia

Sistem Hukum Adat

Sistem Hukum Adat umunya bersumber dari peraturan-peraturan hokum

tidak tertulis yang tumbuh dan berkembang serta dipertahankan berdasarkan

kesadaran hokum masyarakatnya. Sistem Hukum Adat terdapat dan berkembang di

lingkingan kehidupan sosial di Indonesia, Cina, India, Jepang dan negara lain. Di

Indonesia asal mula istilah Hukum Adat adalah dari istlah *Adatrecht* yang

dikemukakan oleh Snouck Hurgronye.

Sifat Hukum Adat adalah tradisional dengan berpangkal pada kehendak

nenek moyang. Tolak ukur keinginan yang akan dilakukan oleh manusia adalah

kehendak suci dari nenek moyang. Hukum Adat berubah-ubah karena pengaruh

kejadian dan keadaan sosial yang silih berganti. Karena sifatnya yang mudah

berubah dan mudah menyesuaikan dengan perkembangan situasi social, hukum

adat elastis sifatnya. Karena sumbernya tidak tertulis, hokum adat tidak kaku dan

mudah menyesuaikan diri.

Sistem Hukum Adat di Indonesia dibagi dalam tiga kelompok, yaitu :

a. Hukum Adata mengenai tata negara, yaitu tatanan yang mengatur

susunan dan ketertiban dalam persekutuan-persekutuan hukum, serta

susunan dan lingkungan kerja alat-alat perlengkapan, jabatan-jabatan dan

pejabatnya.

b. Hukum Adat mengenai warga ( Hukum Warga) terdiri dari ;

1. Hukum Pertalian Sanak ( kekerabatan)

2. Hukum Tanah

3. Hukum Perutangan

c. Hukum Adat mengenai delik ( hukum pidana )

Yang berperan dalam menjalankan Sistem Hukum Adat adalah pemuka adat

( pemangku adat), karena ia adalah pemimpin yang disegani oleh masyarakat.

Page 6: 24613536 Sistem Hukum Indonesia

Sistem Hukum Islam

Sistem Hukum Islam berasal dari Arab, kemudian berkembang ke negara-

negara lain seperti di Asia, Afrika, Eropa, Amerika secara individual maupun secara

kelompok. Sistem Hukum Islam bersumber pada :

a. Al-Quran, yaitu kitab suci kaum muslimin yang diwahyukan dari Allah SWT

kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril.

b. Sunnah Nabi, yaitu cara hidup dari Nabi Muhammad atau cerita tentang Nabi

Muhammad.

c. Ijma, yaitu kesepakatan para ulama besar tentang suatu hal dalam cara

hidup.

d. Qiyas, ialah analogi dalam mencari sebanyak mungkin persamaan antara

dua kejadian.

Sistem Hukum Islam dalam “ Hukum Fikh” terdiri dari dua bidang hukum,

yaitu :

1. Hukum Rohaniah (ibadah), ialah cara-cara menjalankan upacara tentang

kebaktian terhadap Allah SWT ( sholat, puasa, zakat, menunaikan ibadah

haji ).

2. Hukum Duniawi terdiri dari :

a. Muamalat, yaitu tata tertib hokum dan peraturan mengenai hubungan

antara manusia dalam bidang jual-beli, sewa-menyewa, perburuhan,

hokum tanah, perikatan, hak milik, hak kebendaan dan hubungan

ekonomi pada umunya.

b. Nikah, yaitu perkawinan dalam arti membentuk sebuah keluarha yang

terdiri dari syarat-syarat dan rukun-rukunnya, hak dan kewajiban,

dasar-dasar perkawinan monogamy dan akibat-akibat hukum

perkawinan.

c. Jinayat, yaitu hokum pidana yang meliputi ancaman hukuman

terhadap hokum Allah SWT dan tindak pidana kejahatan.

Sistem Hukum Islam menganut suatu keyakinan dari ajaran Islam dengan

keimanan lahir bathin secara individual. Negara-negara yang menganut sistem

hukum islam dalam bernegara melaksanakan peraturan-peraturan hukumnya

dengan taat sesuai dengan rasa keadilan berdasarkan peraturan perundangan yang

bersumber dari Al-Quran.

Page 7: 24613536 Sistem Hukum Indonesia