25843017 Askeb Hamil Fisiologis

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/30/2019 25843017 Askeb Hamil Fisiologis

    1/29

    ASUHAN KEBIDANAN

    PADA Ny. W GII P 10001 , UK 32-34 MINGGU,

    T/H, HAMIL FISIOLOGIS

    DI BPS Ny. IRSYADATUS. S,Amd.Keb

    SURABAYA

    DISUSUN OLEH :

    BENI WINARSIHNIM. 06.300.71

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

    ARTHA BODHI ISWARA

    PRODI DIII KEBIDANAN

    SURABAYA

    2008

  • 7/30/2019 25843017 Askeb Hamil Fisiologis

    2/29

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena dengan limpahan rahmat dan

    hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Asuhan Kebidanan pada ibu

    hamil di BPS IRSYADATUS Surabaya.

    Asuhan kebidanan pada ibu hamil ini tidak akan selesai tepat pada waktunya

    tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah membantu. Untuk itu pada

    kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

    1. dr. Harjono AFK, AKK selaku PLH Ketua STIKES ABI Surabaya

    2. Lia Hartanti, SST selaku PJS Kepala Jurusan Prodi DIII Kebidanan

    STIKES ABI Surabaya.

    3. Eny Widiyasari Amd.Keb selaku Pembimbing Akademik Program Study

    DIII Kebidanan STIKES ABI Surabaya.

    4. Ny. Irsyadatus S. Amd.Keb selaku Pembimbing Praktek selama di BPS

    Irsyadatus Surabaya.

    Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan Asuhan

    Kebidanan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik

    dan saran untuk perbaikan penyusunan yang akan datang.

    Semoga Asuhan Kebidanan ini dapat memberikan manfaat bagi penulis

    khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

    Surabaya,

    Penulis

  • 7/30/2019 25843017 Askeb Hamil Fisiologis

    3/29

  • 7/30/2019 25843017 Askeb Hamil Fisiologis

    4/29

  • 7/30/2019 25843017 Askeb Hamil Fisiologis

    5/29

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Kehamilan adalah suatu proses fisiologis. Untuk itu perlu dilakukan

    suatu pemeriksaan untuk mengetahui tanda dan gejala kehamilan.

    Kehamilan dikatakan fisiologis apabila selama kehamilan tidak

    menyebabkan terjadinya kematian maupun kesakitan pada ibu dan janinyang dikandungnya.

    Perkembangan dunia internasional sangat ditujukan dalam

    pembangunan kesehatan untuk meningkatkan kualitas SDM serta angka

    kesakitan dan angka kematian pada wanita hamil dan bersalin harus dimulai

    sejak dini. Oleh karena itu kehamilan yang sehat sangat mempengaruhi

    potensi dari penerus keturunan dikemudian hari.

    Sebagai tenaga kesehatan khususnya bidan harapan kita untuk dapat

    melakukan perhatian tentang pendidikan kesehatan terhadap klien yang

    merupakan indikator yang dapat digunakan untuk menilai pencapaian hasil.

    Pelayanan / Asuhan Antenatal merupakan cara penting untuk memonitor

    serta mendeteksi dini adanya kelainan dalam kehamilan agar nantinya dapat

    dicegah dan dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

    (Sarwono Prawirohardjo)

    1.2. Tujuan Penulisan

    1.2.1. Tujuan Umum

    Dalam penulisan dan penyusunan asuhan kebidanan ini diharapkan

    mahasiswa dapat melakukan asuhan kebidanan pada klien dengan ibu

    hamil fisiologis.

    1.2.2. Tujuan Khusus

    - Mahasiswa diharapkan mampu melakukan pengkajiand ata pada

    klien dengan hamil fisiologis.

  • 7/30/2019 25843017 Askeb Hamil Fisiologis

    6/29

    - Mahasiswa diharapkan mampu melakukan analisa data pada klien

    dengan hamil fisiologis.

    - Mahasiswa diharapkan mampu melakukan identifikasi masalah

    dengan diagnosa potensial pada klien.

    - Mahasiswa diharapkan mampu melakukan tindakan segera kepada

    klien dengan hamil fisiologis.

    - Mahasiswa diharapkan mampu merencanakan tindakan yang akan

    dilakukan pada klien dengan hamil fisiologis.

    - Mahasiswa diharapkan mampu melaksanakan rencana tindakan

    yang sudah ditentukan pada klien dengan hamil fisiologis.

    - Mahasiswa diharapkan mampu melaksanakan evaluasi atas

    tindakan yang akan dilakukan pada klien dengan hamil fisiologis.

  • 7/30/2019 25843017 Askeb Hamil Fisiologis

    7/29

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1. Pengertian Kehamilan

    - Kehamilan adalah dimulai dari konsepsi (bertemunya sel telur dengan

    sperma) dan berakhir dengan permulaan persalinan.

    - Kehamilan (graviditas) dimulai dengan konsepsi (pembuahan) dan

    berakhir denagn permulaan persalinan. (Obstetri Fisiologi 1983 : 3).- Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterine

    (dalam kandungan) dimulai sejak konsepsi dan berakhir sampai

    permulaan persalinan.

    2.2. Proses Kehamilan (Fisiologi Kehamilan)

    Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan yang

    terdiri :

    2.2.1. Ovulasi pelepasan ovum

    Ovulasi adalah proses pelepasan ovum yang dipengaruhi oleh sistem

    hormonal yang kompleks.

    Jumlah ogonium pada wanita :

    BBL : 750.000

    Umur 6-15 tahun : 439.000

    Umur 16 25 tahun : 159.000

    Umur 26 35 tahun : 59.000

    Umur 36 45 tahun : 34.000

    Menopause : Menghilang

    2.2.2. Terjadi migrasi spermatozoa dan ovum

    Proses pembentukan spermatozoa merupakan proses yang kompleks.

    Spermatogonium berasal dari sel primitif tubulus

    Menjadi spermatosit pertama

  • 7/30/2019 25843017 Askeb Hamil Fisiologis

    8/29

    Menjadi spermatosit kedua

    Menjadi spermatid Akhirnya spermatozoa

    Bentuk spermatozoa seperti cebong yang terdiri atas :

    Kepala : lajang sedikit gepeng yang mengandung inti

    Leher : penghubung antara kepala dan ekor

    Ekor : panjang sekitar 10 kali kepala, mengandung energi

    sehingga dapat bergerak.

    2.2.3. Terjadi konsepsi dan pertumbuhan zygotPertemuan inti ovum dan inti spermatozoa disebut konsepsi atau

    fertilisasi dan membentuk zygot. Proses konsepsi berlangsung sebagai

    berikut :

    a. Ovum yang dilepaskan dalam proses ovulasi, diliputi oleh korona

    radiata, yang mengandung persediaan nutrisi.

    b. Pada ovum dijumpai inti dalam bentuk metafase ditengah

    sitoplasma yang disebut vitellus.c. Dalam perjalanan korona radiata makin berkurang pada zona

    pelusida. Nutrisi dialirkan divitellus, melalui saluran pada zona

    pelusida.

    d. Konsepsi terjadi pada pars ampularis tuba, karena ;

    Merupakan tempat yang paling luas

    Dindingnya penuh jonjot, tertutup sel yang mempunyai silia

    Ovum mempunyai waktu terlama dalam ampulla tuba.e. Ovum siap dibuahi setelah 12 jam dan hidup selama 48 jam

    Spermatozoa ditumpahkan, masuk melalui kanalis servikalis

    dengan kekuatan sendiri

    Dalam cavum uteri terjadi proses kapasitasi, yaitu pelepasan

    sebagian dari Liproteinnya sehingga mampu mengadakan

    fertilisasi.

    Spermatozoa melanjutkan perjalanan menuju tuba.

  • 7/30/2019 25843017 Askeb Hamil Fisiologis

    9/29

  • 7/30/2019 25843017 Askeb Hamil Fisiologis

    10/29

    2.3. Tanda dan Gejala Kehamilan

    2.3.1. Gejala kehamilan tidak pasti

    1. Amenore (tidak mendapat haid)

    2. Nausea (enek) dengan atau tanpa vomitus (muntah). Sering terjadi

    pagi hari pada bulan-bulan pertama kehamilan disebut morning

    sickness.

    3. Mengidam (menginginkan makanan atau minuman tertentu)

    4. Konstipasi / obstipasi, disebabkan penurunan peristaltik usus oleh

    hormon steroid

    5. Sering kencing

    6. Pusing, pingsan dan mudah muntah

    Pingsan sering ditemukan bila berada ditempat ramai pada bulan-

    bulan pertama kehamilan, lalu hilang setelah kehamilan 18 minggu.

    7. Anoreksia (tidak ada nafsu makan)

    2.3.2. Tanda kehamilan tidak pasti

    1. Pigmentasi kulit, kira-kira 12 minggu atau lebih

    2. Leukore, sekret serviks meningkat karena pegnaruh peningkatan

    hormon progesteron

    3. Epalis (hypertrofi papila gingiva), sering terjadi pada TM I

    kehamilan

    4. Perubahan payudara, payudara menjadi tegang dan membesar

    karena pengaruh hormon estrogen dan progesteron yang

    merangsang daktuli dan alveoli payudara. Daerah areola menjadi

    lebih hitam kaerna deposit pigmen berlebihan. Terdapat colostrum

    bila kehamilan lebih dari 12 minggu.

    5. Pembesaran abdoment, jelas terlihat setelah kehamilan 14 minggu.

    6. Suhu basal meningkat terus antara 37,2 37,8 0C

    7. Perubahan organ-organ dalam pelvix :

    a. Tanda chadwick : livid, terjadi kira-kira minggu ke-6

    b. Tanda hegar : segmen bawah rahim lembek pada perabaan

    c. Tanda piscasexk : uterus membesar kesalah satu jurusan

  • 7/30/2019 25843017 Askeb Hamil Fisiologis

    11/29

    d. Tanda Braxton-Hiks : uterus berkontraksi bila dirangsang.

    Tanda ini khas untuk uterus pada masa kehamilan.

    8. Tes kehamilan. Yang banyak dipakai pemeriksaan hormon

    korionik gonadotropin (hCG) dalam urine.

    Dasarnya reaksi antigen, antibody dengan hCG sebagai antigen

    2.3.3. Tanda pasti kehamilan

    1. Pada palpasi dirasakan janin (bagian-bagian janin) dan balotemen

    serta gerak janin

    2. Pada auskultasi terdengar bunyi jantung janin (BJJ)

    3. Dengan ultrasonography (USG) atau scanning dapat dilihat

    gambaran janin.

    4. Pada pemeriksaan sinar X tampak kerangka janin. Tidak dilakukan

    lagi sekarang karena dampak radiasi terhadap janin.

    2.4. Pemeriksaan Kehamilan

    Pemeriksaan kebidanan terbagi dalam :

    2.4.1. Anamnesa, meliputi :

    a. Identitas diri dan keluarga

    b. Riwayat obstetrik yang lalu

    c. Riwayat penyakit yang pernah / sedang diderita oleh ibu dan

    keluarga

    d. Riwayat sosial ekonomi

    2.4.2. Pemeriksaan, meliputi :

    a. Pemeriksaan umum

    b. Pemeriksaan luar (inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi)

    c. Pemeriksaan dalam :

    - Vaginal Toucher (VT)

    - Recktal Toucher (RT)

    d. Pemeriksaan rontgenologis

    e. Pemeriksaan laboratorium : darah, urine

    f. USG

  • 7/30/2019 25843017 Askeb Hamil Fisiologis

    12/29

    2.4.3. Diagnosa atau ikhtiar pemeriksaan :

    a. Hamil atau tidak

    b. Primi atau multigravida

    c. Usia kehamilan

    d. Anak hidup atau mati

    e. Anak tunggal atau anak kembar

    f. Letak / posisi janin

    g. Anak intra uterine atau extrauterine

    h. Keadaan jalan lahir

    i. Keadaan klien

    2.4.4. Prognosa (Ramalan)

    a. Setelah pemeriksaan selesai maka dasar pemeriksaan kita adalah

    harus membuat prognosa atau tafsiran persalinan artinya berusaha

    meramalkan apakah persalinan akan berjalan dengan biasa atau

    sulit dan berbahaya.

    b. Ramalan perlu untuk menentukan apakah penderita harus bersalin

    di RSUP (Rumah Sakit Umum Persalinan), RSU, atau di rumah

    saja, apakah proses persalinan harus dipimpin oleh dokter ahli atau

    oleh seorang bidan saja yang harus disediakan supaya persalinan

    dapat berlangsung dengan selamat bagi ibu dan janin.

    2.4.5. Theraphy (pengobatan)

    Tujuan therapy pada kehamilan antara lain :

    a. Untuk mencapai taraf kehidupan yang setinggi-tingginya dalam

    kehamilan, sampai dengan menjelang persalinan.

    b. Ibu harus diberi nasehat-nasehat mengenai cara-cara kehidupan

    selama hamil. Berapa kali harus memeriksakan kehamilannya atau

    apa yang harus disediakan bila bersalin di rumah.

  • 7/30/2019 25843017 Askeb Hamil Fisiologis

    13/29

    2.5. Diagnosis Banding Kehamilan

    Suatu kehamilan kadang harus dibedakan dengan keadaan atau penyakit

    dalam pemeriksaan yang meragukan :

    1. Pseudosiesis (wanita yang sangat menginginkan kehamilan penyebab

    gejala-gejala seperti hamil)

    2. Sistoma ovari

    3. Mioma uteri

    4. Vsica urinaria dengan retensi urine

    5. Menopause

    2.6. Hal-hal Yang Penting Diperhatikan Dalam Kehamilan

    1. Berat badan dan tinggi badan ibu

    Pada pemeriksaan kehamilan pertama perhatikan apakah berat badan ibu

    sesuai dengan tinggi badan ibu dan usia kehamilan. Bila berat badan ibu

    kurang atau lebih car dan atasi penyebabnya. Pada pemeriksaan

    selanjutnya perhatikan peningkatan berat badan ibu. Penambahan berat

    badan ibu hamil 0,5 kg perminggu atau 9 kg 11 kg selama kehamilan.

    Bila ibu memiliki tinggi badan kurang dari 140 cm, curigai adanya

    disproporsi sefalopelvik.

    2. Tekanan darah

    Apabila kenaikan tekanan darah sistolik > 30 mmHg atau mencapai >

    140 mmHg atau kenaikan tekanan darah diastolik lebih dari 15 mmHg

    atau mencapai > 90 mmHg, curigai adanya preeklamsia, eklamsia atau

    hipertensi dalam kehamilan.

    3. Tinggi fundus uteri

    Tinggi fundus uteri meningkat sesuai usia kehamilan. Peningkatan tinggi

    fundus uteri terutama pada trimester ketiga kehamilan.

    4. Bunyi jantung janin (BJJ)

    Dalam keadaan yang normal frekuensi BJJ berkisar antara 120-160

    x/menit. Berdasarkan partograf WHO, denyut kurang dari 120

    detik/menit (bradicardi) atau lebih dari 160 detik/menit (takicardi) saat

  • 7/30/2019 25843017 Askeb Hamil Fisiologis

    14/29

    ibu sedang tidak HIS menunjukkan gawat janin. Bila tidak ditemukan

    BJJ pada daerah punggung janin, curigai adanya kematian janin (IUFD),

    mola hidatidosa, atau pertumbuhan janin terhambat. Ditemukannya dua

    bunyi jantung ditempat yang berbeda dengan perbedaan frekuensi paling

    sedikit 10 detak/menit merupakan diagnosis pasti kehamilan ganda

    (gamelli).

    5. Odema

    Odema tungkai bawah pada trimester terakhir dapat merupakan hal yang

    fisiologis. Namun bila disertai odema ditubuh bagian atas seperti muka

    dan lengan, terutama bila diikuti peningkatan tekanan darah, curigai

    adanya preeklamsia.

    6. Besar dan letak janin

    Ukuran uterus yang tidak sesuai dengan usia kehamilan (lebih kecil)

    dapat disebabkan oleh terhambatnya pertumbuhan janin atau kematian

    janin intra uterine. Sedangkan bila lebih besar curigai adanya

    makrosomia, kehamilan mola, atau gamelli. Setelah kehamilan 34

    minggu, letak janin yang normal adalah memanjang dengan letak kepala

    di bawah. Kelainan yang dapat terjadi adalah letak lintang, letak oblia

    atau letak sungsang (presentasi bokong).

    7. Perdarahan

    Perdarahan pada trimester pertama dapat merupakan hal yang fisiologis

    yaitu tanda hartman, perdarahan pervaginam akibat nidasi blastosis ke

    endometrium yang menyebabkan perlukaan. Perdarahan berlangsung

    sebentar, sedikit dan tidak membahayakan kehamilan. Perdarah TM1

    dapat merupakan hal patologis yaitu abortus, kehamilan ektropik, atau

    mola hidatidosa. Setelah kehamilan 22 minggu, perdarahan yang terjadi

    disebut perdarah antepartum, banyak disebabkan plasenta previa dan

    solusio placenta.

  • 7/30/2019 25843017 Askeb Hamil Fisiologis

    15/29

    2.7. Perubahan Fisiologis Pada Kehamilan

    Dengan terjadinya kehamilan maka seluruh sistem genetalia wanita

    mengalami perubahan yang mendasar sehingga dapat menunjang

    perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim. Plasenta dalam

    perkembangannya mengeluarkan hormon somatomamotropin, estrogen, dan

    progesteron yang menyebabkan perubahan pada :

    1. Rahim atau uterus

    Rahim yang semula besarnya sejempol atau beratnya 30 gr akan

    mengalami hipertrophy dan hiperplasia sehingga menjadi seberat 1000 gr

    saat akhir kehamilan. Otot rahim mengalami hiperplasia dan hipertrophy

    menjadi lebih besar, lunak, dan dapat mengikuti pembesaran rahim

    karena pertumbuhan janin.

    a. Pada ukuran 16 minggu, kavum uteri sepenuhnya diisi oleh amnion.

    Tingginya rahim setengah dari jarak simpisis dan pusat placenta sudah

    terbentuk sepenuhnya.

    b. Pada ukuran 20 minggu, fundus rahim terletak 2 jari dibawah pusat

    sedangkan pada ukuran 24 minggu tepat ditepi atas puast.

    c. Pada ukuran 28 minggu, TFU sekitar 3 jari diatas pusat atau sepertiga

    jarak antara pusat dan prosesus xifoideus.

    d. Pada ukuran 32 minggu TFU setengah jarak prosesus xifoideus dan

    pusat

    e. Pada ukuran 36 minggu TFU satu jari di bawah prosesus xifodeus

    kepala janin belum masuk PAP

    f. Pada ukuran 40 minggu TFU turun setinggi 3 jari dibawah prosesus

    xifoideus karena kepala janin sudah mulai masuk PAP

    2. Vagina (liang senggama)

    Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena

    pengaruh estrogen sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan

    (tanda chadwicks)

  • 7/30/2019 25843017 Askeb Hamil Fisiologis

    16/29

    3. Ovarium (indung telur)

    Dengan terjadinya kehamilan, indung telur yang mengandung korpus

    luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuknya

    placena yang sempurna pada ukuran 16 minggu.

    4. Payudara

    Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan

    memberikan ASI pada saat laktasi. Perkembangan payudara tidak dapat

    dilepaskan dari pengaruh hormon saat kehamilan, yaitu estrogen,

    progesteron, dan somatoma monotropin fungsi hormon mempersiapkan

    payudara untuk pemberian ASI :

    i. Estrogen berfungsi :

    * Menimbulkan hipertrofy sistem saluran payudara

    * Menimbulkan penimbunan lemak dan air serta garam sehingga

    payudara tampak makin membesar

    * Tekanan serat saraf akibat penimbunan lemak cair dan garam

    menyebabkan rasa sakit pada payudara

    ii. Progesteron berfungsi :

    * Mempersiapkan asinus sehingga dapat berfungsi

    * Menambah jumlah sel asinus

    iii.Somatomammotropin berfungsi :

    * Mempengaruhi sel asinus untuk membuat kasein, laktalbumin, dan

    laktoglobulin

    * Penimbunan lemak sekitar alveolus payudara

    * Merangsang pengeluaran kolostrum pada kehamilan

    Penampakan payudara pada ibu hamil :

    Payudara menjadi lebih besar

    Areola payudara makin hiperpigmentasi

    Glandula montgomery makin tampak

    Puting susu makin menonjol

  • 7/30/2019 25843017 Askeb Hamil Fisiologis

    17/29

    Setelah persalinan, hambatan prolaktin tidak ada sehingga

    pembuatan ASI dapat berlangsung5. Sirkulasi darah ibu

    Peredaran darah ibu dipengaruhi beberapa faktor antara lain :

    Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat memenuhi

    kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan janin.

    Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi retro-

    plasenter.

    Pengaruh hormon estrogen dan progesteron makin meningkat.Akibat dari faktor tersebut dijumpai beberapa perubahan peredaran

    darah:

    1. Volume darah meningkat

    2. Sel darah makin meningkat jumlahnya untuk mengimbangi

    pertumbuhan janin

    3. Sistem respirasi

    4. Sistem pencernaan

    5. Traktus urinarius

    6. Perubahan pada kulit (hyperpigmentasi)

    7. Metabolisme

  • 7/30/2019 25843017 Askeb Hamil Fisiologis

    18/29

    BAB III

    TINJAUAN KASUS

    3.1. Pengkajian Data

    3.1.1 Data Subyektif

    Anamnesa tanggal 08 Juli 2008-12-14 Jam : 18.30 WIB

    1. Identitas

    Nama klien : Ny. W Nama suami : Tn. WUmur : 29 th Umur : 30 th

    Suku / bangsa : Jawa/Indonesia Suku / bangsa : Jawa/

    Indonesia

    Agama : Islam Agama : Islam

    Pendidikan : Akademi Pendidikan : S1

    Pekerjaan: IRT Pekerjaan : Wiraswasta

    Penghasilan : - Penghasilan :

    Rp. 1.300.000,-

    Alamat : Jl. Lontar Gg. Alamat rumah : Jl. Lontar Gg

    Telaga Indah Telaga Indah

    2. Alasan Kunjungan Saat Ini / Keluhan Utama

    Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya.

    3. Riwayat Kebidanan

    a. Riwayat Menstruasi

    Siklus Menstruasi : 28 hari Menarche : 12 th

    Lama : 7 8 hari HPHT : 19 11 08

    Warna : Merah TP : 26 08 08

    Bau : Anyir

    Flour Albus : ya, tidak gatal, tidak bau.

    b. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang Lalu.

    Hamil ke : 1

    Suami ke : 1

  • 7/30/2019 25843017 Askeb Hamil Fisiologis

    19/29

    UK : 38 / 40 minggu

    Jenis Persalinan : spontan

    Penolong : Bidan

    Penyulit : tidak ada

    BB / PB : 2700 gr / 48 cm

    Jenis Kelamin : Perempuan, Hidup (2,5 tahun)

    Meneteki : (+) 1 tahun

    KB : (+) suntik 2 tahun

    c. Riwayat Kehamilan Ini / ANC / TT

    - Trimester I : Ibu mengatakan mual, muntah dan pusing pada

    awal kehamilannya dan nafsu makan berkurang.

    - Trimester II : Ibu mengatakan mulai merasakan gerakan bayinya

    pada usia kehamilan 4 bulan.

    - Trimester III :: -

    4. Riwayat Kesehatan

    a. Riwayat Penyakit yang sedang atau pernah diderita

    Ibu mengatakan tidak pernah mempunyai penyakit menular,

    menurun dan menahun seperti TBC, DM, Hipertensi, Asma,

    Jantung dan ibu mengatakan belum periksa lab tentang HIV/AIDS.

    b. Riwayat penyakit Keluarga / Keturunan

    Ibu mengatakan dalam keluarganya dan keluarga suaminya tidak

    ada yang mempunyai penyakit menular, menurun dan menahun

    seperti TBC, DM, Hipertensi, Asma, Jantung dan HIV/AIDS.

    c. Perilaku Kesehatan

    Ibu mengatakan bahwa ia tidak pernah merokok, minum-minuman

    beralkohol, narkoba, minum jamu selama kehamilan dan tidak

    memelihara hewan.

    5. Riwayat Psikososial

    Ibu mengatakan kehamilannya diterima baik oleh suami dan keluarga.

  • 7/30/2019 25843017 Askeb Hamil Fisiologis

    20/29

    6. Pola Kebiasaan Sehari-hari

    a. Pola Nutrisi

    Sebelum hamil : ibu mengatakan makan 3 x sehari dengan porsi

    1 piring nasi, 3-4 potong lauk, sayur, kadang

    buah dan air putih + 8 9 gelas / hari.

    Selama hamil : ibu mengatakan makan 3 x sehari dengan porsi

    sedang 1 piring nasi, 3-4 potong lauk, sayur,

    kadang buah dan air putih + 8 9 gelas / hari

    dan 2 gelas susu.

    b. Pola Eliminasi

    Sebelum hamil : ibu mengatakan BAB 1x sehari dengan

    konsistensi lunak, BAK + 6-7 x sehari.

    Selama hamil : ibu mengatakan BAB 1x sehari dengan

    konsistensi lunak, dan BAK + 8-9 x sehari.

    c. Pola Aktivitas

    Sebelum hamil : ibu mengatakan setiap hari melakukan

    aktivitas rumah tangga seperti memasak,

    menyapu, mengepel dan mencuci.

    Selama hamil : ibu mengatakan masih melakukan aktivitasnya

    sebagai ibu rumah tangga seperti memasak,

    menyapu, mengepel, dan mencuci.

    d. Pola Istirahat / Tidur

    Sebelum hamil : ibu mengatakan tidur siang + 1 jam dan pada

    malam hari + 7-8 jam setiap hari.

    Selama hamil : ibu mengatakan tidur siang + 1 jam dan tidur

    malam + 7-8 jam setiap hari.

    e. Personal Hygiene

    Sebelum hamil : ibu mengatakan mandi 2x sehari, keramas 2

    hari sekali, menggosok gigi 2x sehari dan

    mengganti celana dalam 2x sehari.

  • 7/30/2019 25843017 Askeb Hamil Fisiologis

    21/29

    Selama hamil : ibu mengatakan mandi 2 x sehari, keramas 2

    hari sekali, menggosok gigi 2x sehari dan

    mengganti celana dalam 2x sehari.

    f. Pola Aktivitas Seksual

    Sebelum hamil : ibu mengatakan melakukan hubungan seksual

    + 2-3 x seminggu.

    Selama hamil : ibu mengatakan melakukan hubungan seksual

    + 1-2x seminggu.

    3.1.2 Data Subyektif

    1. Pemeriksaan Umum

    a. Kesadaran : composmentis

    b. KU : baik

    c. TB/BB : 162 cm / 62 kg

    d. TTV :

    TD : 120/80 mmHg Nadi : 80x / menit

    Suhu : 36 5 0C RR : 20x / menit

    e. Lingkar lengan atas : 24 cm

    2. Pemeriksaan Fisik

    a. Rambut : bersih, warna hitam, tidak ada ketombe.

    b. Muka

    Chloasma gravidarum : tidak ada chloasma gravidarum

    Conjungtiva : merah muda, tidak anemis

    Sklera : putih, tidak ikterus

    c. Mulut

    Stomatitis : tidak ada

    Gigi : bersih, tidak ada caries

    d. Leher

    Pembesaran kelenjar getah bening : tidak ada

    Pembesaran vena jugularis : tidak ada

  • 7/30/2019 25843017 Askeb Hamil Fisiologis

    22/29

    Struma : tidak ada

    e. Dada : tidak ada pigmen cheastTidak ada funnel cheast

    f. Payudara

    Bentuk : simetris

    Areola : hiperpigmentasi

    Puting susu : menonjol, tidak lecet

    Keluaran : tidak ada / colostrum belum keluar

    Strie : tidak adag. Perut

    Striae : striae alba

    Linea : linea vividae

    Pembesaran : sesuai dengan usia kehamilan

    Bekas luka : tidak ada bekas luka operasi

    h. Vulva

    Warna : merah kecoklatan

    Luka parut : tidak ada luka parut

    Keluaran : (+) flour albus, tidak bau

    Varices : tidak ada

    Odema : tidak ada

    i. Anus

    Hemorroid : tidak ada

    Varices : tidak ada

    j. Ekstrimitas atas / bawah

    Varices : tidak ada

    Odema : tidak ada

    3. Pemeriksaan khusus

    a. Palpasi

    Leopold I

  • 7/30/2019 25843017 Askeb Hamil Fisiologis

    23/29

    TFU berada pada Px pusat (30 cm). Pada fundus ibu teraba

    bagian lunak, melebar, kurang melenting diperkirakan bokong

    janin.

    Leopold II

    Pada perut bagian kanan ibu teraba bagian yagn keras, datar

    memanjang seperti papan diperkirakan punggung janin.

    Leopold III

    Pada perut bagian bawah teraba keras, melenting, bulat

    diperkirakan kepala janin dan masih bisa digoyangkan (belum

    masuk P.A.P)

    Leopold IV

    Tidak dilakukan.

    b. Auskultasi

    Frekuensi : 12 12 12 teratur

    Cortonent : (+) 144 x / menit

    c. Perkusi Reflek patella : +

    d. TBJ

    (TFU 12) x 155 = (30 12) x 155

    = 2790 gr

    e. Ukuran panggul luar

    Distantia spinarum : 23 cm

    Distantia cristarum : 26 cm Boudeloque : 18 cm

    Lingkar panggul : 80 cm

  • 7/30/2019 25843017 Askeb Hamil Fisiologis

    24/29

  • 7/30/2019 25843017 Askeb Hamil Fisiologis

    25/29

    3.5. Intervensi / Planning

    Tgl/Jam Intervensi Rasional8 Juli 200818.45 WIB

    Dx : GII P 10001 , Uk 32-34 mgg,T/H, letak kepala V, itnrauterine, kesan panggul luar normal, keadaan ibu dan

    janin baik.Tujuan : Setelah dilakukan

    asuhan kebidananselama 15 menitdiharapkan ibu dapatmengetahui keadaan

    kehamilannya.Kriteria : Tidak timbul

    komplikasi dan penyulit dalamkehamilan dan ditandaiTTV dalam batasnormal :

    TD : 110/70 130/80 mmHgRR : 16-24 x / menitSuhu: 36 5 37 5 0C

    Nadi : 70 90 x / menit

    1. Lakukan pendekatan terapuetik pada ibu dan suaminya.

    1. Diharapkan dapat terjalin kerjasama yang baik dengan petugas.

    2. Lakukan observasi TTV, palpasi, pemeriksaan fisik.

    2. Diharapkan setelah dilakukan pemeriksaan fisik, TTV dan palpasiibu dapat mengetahui keadaannyadan janinnya.

    3. Jelaskan hasil pemeriksaanyang telah dilakukan

    3. Diharapkan ibu dapat mengetahuihasil pemeriksaan yang telahdilakukan.

    4. Berikan HE tentang : 4.

    a. Nutrisi a. Diharapkan ibu akan dapatmemenuhi kebutuhan gizinya.

    b. Personal Hygiene b. Diharapkan ibu dapat merawatdiri dan terhindar dari bahayainfeksi.

    5. Jelaskan 6 tanda bahayakehamilan* Perdarahan pervaginam* Penglihatan kaburi

    * Nyeri kepala hebati

    5. Diharapkan ibu dapat mengetahui 6tanda bahaya kehamilan agar segera dapat dilakukan penanganandan tindakan secara dini jika terjadikomplikasi.

  • 7/30/2019 25843017 Askeb Hamil Fisiologis

    26/29

    * Edema* Nyeri perut hebat* Tidak ada gerakan janin

    6. Jelaskan tanda-tanda persalinan* Keluar darah dicampur lendir

    dari jalan lahir (vagina),* Keluar cairan yang tiba-tiba

    dari vagina* Kenceng-kenceng disertai

    nyeri perut bagian bawah

    6. Diharapkan ibu dapat mengetahuitanda-tanda persalinan dan dapatmengambil tindakan segera jikaterjadi tanda-tanda persalinan.

    7. Berikan theraphy 7. Diharapkan kebutuhan ibu dapatterpenuhi

    8. Anjurkan untuk kontrol 1minggu lagi atau sewaktu-waktu jika terjadi komplikasi

    8. Untuk mengetahui keadaan ibu dan janin (perkembangan kehamilan)

    3.6. Implementasi

    1. Melakukan pendekatan terapeutik pada ibu dan suaminya agar dapat

    terjalin kerjasama yang baik dengan petugas.

    2. Melakukan observasi

    TTV :

    TD : 120/80 mmHg Nadi : 80x / menit

    Suhu : 36 5 0C RR : 20x / menit

    Pemeriksaan fisik, palpasi : TFU antara Px pusat (30 cm), letkep V,

    DJJ (+) 144 x / menit teratur.

    3. Memberikan HE tentang :

    Nutrisi : makan teratur 3x sehari dengan menu gizi seimbang ibu

    hamil dan cukup minum air putih.

    Personal Hygiene : mandi 2x sehari, ganti pakaian, ganti CD,

    menggosok gigi 2x sehari.

    4. Menjelaskan 6 tanda bahaya kehamilan, antara lain :

    - Perdarahan pervaginam,

    - Penglihatan kabur,

    - Nyeri kepala hebat,

    - Edema,

  • 7/30/2019 25843017 Askeb Hamil Fisiologis

    27/29

    - Nyeri perut hebat,

    - Tidak ada gerakan janin.

    5. Menjelaskan tanda-tanda persalinan, antara lain :

    - Keluar darah bercampur lendir dari jalan lahir (vagina),

    - Keluar cairan yang tiba-tiba dari jalan lahir (vagina),

    - Kenceng-kenceng disertai dengan nyeri perut bagian bawah

    6. Memberikan therapy BG 1 x 1 selama 2 minggu, Fe 1 x 1, selama 2

    minggu.

    7. Mengajurkan ibu untuk kontrol 2 minggu lagi 22 Juli 2008 atau sewaktu-

    waktu jika terjadi keluhan / komplikasi.

    3.7. Evaluasi

    Tanggal 8 Juli 2008 Jam : 19.00 WIB

    S : Ibu mengatakan senang dan lega mengetahui janinnya dalam keadaan

    sehat dan tidak ada masalah dalam kehamilannya.

    O : - KU : baik

    - TTV :

    TD : 120/80 mmHg Nadi : 80x / menit

    Suhu : 36 5 0C RR : 20x / menit

    TFU 30 cm, antara Px pusat.

    DJJ (+) 12-12-12 : 144 x / menit

    - Ibu paham dan bisa mengulang kembali penjelasan yang telah

    diberikan oleh bidan

    A : GII P 10001 , Uk 33-34 mgg, T/H, letkep V, intra uterine, kesan panggul

    luar normal, keadaan ibu dan janin baik.

    P : Rencana dilanjutkan

    Kunjungan ulang tanggal 22 Juli 2008.

  • 7/30/2019 25843017 Askeb Hamil Fisiologis

    28/29

    BAB IV

    PENUTUP

    4.1. Kesimpulan

    Dalam asuhan kebidanan pada ibu hamil harus dilakukan pengkajian

    data dengan sangat teliti dan selengkap mungkin. Data yang diperoleh ini

    adalah diperlukan untuk melakukan tindakan atau langkah selanjutnya.

    Dan dari danalisa data hasil pegnkajian maka akan ditmukan suatudiagnosa atau masalah dari klien. Kemudian kita lakukan rencana tindakan

    untuk mengatasi masalah klien dan lakukan diskusi bersama klien agar klien

    benar-benar mampu memahami dan melaksanakan rencana tindakan.

    Tetapi disini pelaksanaan tindakan haruslah disesuaikan dengan

    prioritas masalah dan berdasarkan perencanaan yang telah disusun.

    Kemudian setelah itu kita lakukan evaluasi dari tindakan yang telah

    dilakukan untuk melihat dan memberikan penilaian terhadap kelancaran

    atau berhasil tidaknya asuhan kebidanan yang telah dilakukan.

    4.2. Saran

    a. Bidan

    Bidan adalam melakukan asuhan kebidanan harus sesuai dengan standar

    asuhan kebidanan sehingga masalah yang dihadapi klien dapat cepat

    teratasi.

    b. Klien

    Klien harusnya dapat bekerjasama dengan lebih baik dengan petugas

    kesehatan.

  • 7/30/2019 25843017 Askeb Hamil Fisiologis

    29/29