2.Geoteknik Tambang

Embed Size (px)

Citation preview

Geoteknik Tambang

Geoteknik TambangDefinisi

Geologi Teknik Ilmu yang mempelajari tentang keadaan permukaan bumi yang dikaitkan dengan kekuatan tanah untuk menopang konstruksi bangunan,seperti gedung bertingkat, jalan raya, jembatan, saluran air, dll.

Geoteknik(Tambang ) Merupakansalahsatudaribanyakalatdalam perencanaan atau design tambang, Data geoteknik harus digunakan secara benar dengan kewaspadaan dandengan asumsi-asumsi serta batasan-batasan yang ada untuk dapat mencapai hasil seperti yang diinginkan.

Jenjang penambangan

Sudut Kemiringan Pit

Pitslopediusahakanharusdibuatsetajammungkindengantanpa menimbulkankerugianekonomisecarakeseluruhanyangdisebabkan karena ketidak setabilan kemiringan dan tanpa membahayakan keamanan dari pekerja maupun peralatanMenetapkanbesarnyasudutkemiringanpityangdianggapamanpada suatupertambangan.Analisaharusmengidentifikasidaerahyang mempunyai potensi longsor atau daerah berbahaya lainnya.Stabilitas lereng TAMBANGFungsiutamadaristabilitas kemiringan dalam penambangan open pit

untuk nilai ekonomi yang potensial dan meningkatkan keamanan

DATA SEBAGAI DASAR ANALISISData utama yang dibutuhkan sebagai dasar analisis kemantapan suatu lereng batuan :

Geometri Lereng1.Orientasi (jurus dan kemiringan) lereng2.Tinggi dan kemiringan lereng (tiap jenjang ataupun total)3.Lebar Jenjang (berm)

Struktur BatuanStrukturbatuanyangmempengaruhikemantapansuatu lereng adalah adanya bidang-bidang lemah, yaitu: bidang patahan (sesar), perlapisan dan rekahan.

Sifat Fisik dan Sifat Mekanik 1.Bobot isi batuan 2.Porositas batuan3.Kandungan air dalam batuan4.Kuattekan, kuat tarik dan kuat geserbatuan5.Sudut geser dalamDatautamatersebutdi atasdapatdiperolehdengan penyelidikan-penyelidikan di lapangan dan di laboratorium.Penyelidikan di Lapangan1. Pengukuran untuk mendapatkan data geometri lereng2. Seismik refraksi untuk mendapatkan data litologi.3. Pemboran inti dan pembuatan terowongan (adit) untuk mendapatkan data litologi, struktur batuan dan contoh batuan untuk dianalisis dilaboratorium.4. Piezometer untukmengetahui tinggi muka air tanah.5. Uji batuan dilapangan (insitu test) untukmendapatkan datatentang sifat mekanik batuan. (misalnya dengan block shear test).Penyelidikan di laboratoriumSifat fisik dansifat mekanik batuan diperolehdari hasil ujicoba (test) di laboratorium terhadapsampelbatuan yang diambil darilapangan.

Penyelidikan dilaboratorium dilakukan dengan:1.Uniaxialcompresivetest2.Triaxialtest3.Direct shear test4.Penentuan bobot isi batuan, kandungan air dan porositas batuan.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMANTAPAN LERENGPENYEBARANBATUANJenis batuan atau tanah, penyebaran dan hubungan antar batuan yang terdapat di daerah penyelidikan harus diketahui. Ini perlu dilakukan karena sifat-sifat fisis dan mekanis suatu batuan akan berbeda dengan batuan lainnya,sehingga kekuatan menahan bebannya juga akan berbeda

STRUKTUR GEOLOGIPatahan(sesar),kekar,bidangperlapisan,perlipatan,ketidakselarasandanstruktur-strukturgeologilainnya. 10IKLIMMempengaruhi perubahan temperatur. Temperatur yang cepat sekali berubah dalam waktu yang singkat akan mempercepat proses pelapukan batuan. Untuk daerah tropis pelapukan lebih cepat dibandingkan dengan daerah dingin, oleh karena itu singkapan batuan pada lereng di daerah tropis akan lebih cepat lapuk dan iniakan mengakibatkan lereng mudah longsor.RELIEF PERMUKAAN BUMIBerpengaruhterhadaplajuerosidan pengendapan, dan juga akan menentukan arah aliran air permukaan dan airtanah, hal ini disebabkan karena pada daerah yang curam, kecepatan aliran airpermukaan tinggi dan mengakibatkan pengikisan lebih intensif dibandingkandengan daerah yang landai. Karena erosi yang intensif, maka akan banyak dijumpai singkapan batuan dan ini akan menyebabkan pelapukan yang lebih cepat. Batuanyanglapukmempunyaikekuatanyangrendah sehingga kemantapan lereng menjadi berkurang.GEOMETRILERENGMencakup tinggi lereng dan sudut kemiringan lereng, Lerengyangterlalutinggi akanMengakibatkanmenjaditidakmantapdan cenderunguntuklebihmudahlongsordibandingdengan lerengyangtidak terlalu tinggi dan dengan jenis batuan penyusun yang sama. Demikian pula dengansudutlereng,semakinbesar sudutkemiringanlereng,makaakan semakin tidak mantap.

Muka air tanah yang dangkal menjadikan lereng sebagian besar basahdan batuannya mempunyai kandungan air yang tinggi, kondisi ini menjadikankekuatan batuan menjadi rendah dan batuan juga akan menerima tambahanbeban air yangdikandung, sehingga menjadikan lereng lebih mudah longsor.

6. GAYA LUARGaya luar ini berupa getaran-getaran yang berasal dari sumber yang beradadidekatlerengtersebut.Getaraninimisalnyaditimbulkanoleh peledakan, lalu-lintas kendaraan dan sebagainya.Gaya luar ini sedikit banyak dapat mempengaruhi kemantapan suatu lereng.JENIS-JENIS LONGSORANJenis atau bentuk longsoran tergantung pada jenis material penyusun dari suatu lereng dan juga strukturgeologi yang berkembang di daerah tersebut.Karenabatuandantanahmempunyaisifatyangberbeda, makajenis longsorannya pun seakan berbeda pula.

1.LONGSORAN BIDANG

Longsoran Bidang

Penampang Lereng danbidang bebas longsoran bidang

Longsoraninidisebabkankarenaadanyastrukturgeologiyang berkembang seperti kekar(joint) ataupun patahanyangdapat merupakan bidang luncur. Longsoran akan terjadi bila kondisi-kondisi seperti di bawah ini terpenuhi semua:Jurus bidang luncur sejajar atau mendekati sejajar terhadap jurus bidang permukaan lereng dengan perbedaan maksimal 200Kemiringanbidangluncurharuslebihkecildarikemiringanbidang permukaan lereng, atau padagambar adalah >Kemiringan bidang luncur lebih besar dari sudutgeser dalam atau > Terbentuknya bidang bebas yang merupakan batas lateral dari masa batuan yang longsor

2. LONGSORAN BAJI

Samahalnyadenganlongsoranbidang,longsoranbajiini juga diakibatkanolehadanya struktur geologiyangberkembang.Perbedaannya adalah adanya dua struktur geologi (dapat sama jenis atau berbeda jenis dan dapat single ataupun set) yang berkembang dan saling berpotongan.Longsoranbajiiniterjadibiladuabuahjurus bidang diskontinue berpotongan dan besar sudut garis potong kedua bidang tersebut (i) lebih besar dari sudut geser dalam () dan lebih kecil dari sudut kemiringan lereng (i).

3. LONGSORAN GULING

Pada longsoran guling (toppling) ini struktur geologi yang berkembang adalah hampir sama dengan yang berkembang pada longsoranbidang perbedaanya adalah struktur yang berkembang mempunyai kemiringan yang bidang lemahnya relatif tegak danberbentuk kolom.

5. LONGSORAN BUSUR.Longsoranbusurbiasanyaterjadipadamaterialtanahataubatuanlunak dengan struktur kekar yang rapat. Bidang longsornya berbentuk busur

TERIMA KASIH