2. Peran dan Metode Ilmu Ekonomi|11

Peran dan MetodeIlmu Ekonomi2

2.1 Ilmu ekonomi sebagai ilmu sosial

Ilmu yang membuat perampatan (generalisasi) tentang perilaku manusiadisebut ilmu sosial, misalnya ilmu psikologi, sosiologi, antropologi, dan ilmupolitik. Ilmu ekonomi juga dianggap sebagai ilmu sosial, karena ilmu ekonomimenjelaskan perilaku manusia. Oleh karena fokus ilmu sosial itu sama makaseringkali terjadi tumpang tindih ataupun saling melengkapi antar ilmu-ilmusosial tersebut. Ilmu ekonomi misalnya menjelaskan mengapa orang cenderungmenaikkan konsumsinya bila pendapatannya naik, sedangkan dalam ilmupsikologi dijelaskan mengapa orang cenderung mengejar kesenangan,sedangkan dalam ilmu politik dijelaskan mengapa perlu pemerintahmengenakan pajak yang tinggi untuk produk tertentu. Dari sini dapatdisimpulkan bahwa pada pokoknya mempelajari masalah yang sama tetapidilihat atau dikaji dari perspektif yang berbeda.

Bila ilmu ekonomi adalah suatu ilmu maka ilmu harus menerapkan pendekatanilmiah. Apa artinya pendekatan ilmiah? Aspek terpenting dari pendekatanilmiah adalah pertanyaan yang berkaitan dengan bukti nyata. Artinya bilaberhadapan dengan suatu masalah yang bertentangan dengan yang biasanya,maka harus dicari bukti nyata yang relevan dengan masalah tersebut. Hal iniberlaku juga untuk ilmu alamiah. Sebagian besar dari bukti nyata yangdigunakan dalam ilmu ekonomi berasal dari pengamatan atas apa yang terjadidalam kehidupan ekonomi dari hari ke hari. Pada bagian lain hal ini akandiperjelas lagi.

2.2 Mengapa ilmu ekonomi perlu dipelajari

Ada berbagai alasan kuat untuk mempelajari ilmu ekonomi namun yang palingutama adalah bahwa banyak sekali hal yang berkaitan dengan kehidupan disekeliling kita yang paling tidak sebagian sifatnya ekonomi. Di koran misalnya

12|PENGANTAR ILMU EKONOMI| Konta IntanDamanik & Gatot Sasongko

kita akan menemui rangkaian berita ekonomi seperti peresmian pabrik yangakan menyerap banyak tenaga kerja, keluhan eksportir atau importir tentangpungutan liar, korupsi dan penggelapan uang perusahaan, harga saham yangmerosot, pengadilan karena pencurian, dan banyak lagi. Ilmu ekonomimembantu kita untuk memahami hal tersebut dengan lebih baik. Kita akanmelihat pada tingkat yang paling mendasar banyak kehidupan ekonomi meliputibagaimana memilih diantara alternatif yang memungkinkan , membuat pilihanantara keinginan dan kebutuhan yang saling bertentangan dalam duniakelangkaan. Untuk itu ilmu ekonomi menyediakan semacam petunjukbagaimana menentukan pilihan yang tepat pada suatu kondisi tertentu. Hanyasaja kita harus akui bahwa jarang sekali dapat ditemukan jalan keluar yangmudah, jelas, yang “ces-pleng” atas masalah yang dihadapi.

Oleh karena itu, alasan kuat untuk mempelajari ilmu ekonomi adalah karenailmu ekonomi membantu membentuk metode berpikir yang teratur mengenaimasalah yang dihadapi. Meskipun ilmu ekonomi tidak sekaligus dapatmemberikan jalan keluar yang mudah dan jelas, namun ilmu ekonomi memberisesuatu yang berharga yakni cara berpikir ekonomi yang sifatnya problemsolving.

2.3 Perilaku ekonomi

Pada Bab 1 sudah diperkenalkan kepada anda berpikir dan bertindak rasionalyang berfokus pada manfaat yang diharapkan. Bila ada orang yang berupayamemperbaiki kondisi hidupnya, apakah orang tersebut berperilaku rasional?Ilmu ekonomi mengatakan demikian dan ini disebut self interest (kepentingansendiri). Self interest ini merupakan motivasi dibelakang perilaku ekonomi,karena ilmu ekonomi beranggapan bila orang bertindak untuk mencapai selfinterest-nya maka orang tersebut bertindak rasional. Perlu diketahui bahwadalam berperilaku rasional orang juga mengantisipasi konsekuensi yangmungkin muncul. Misalnya saja bila seseorang memutuskan untuk berhentimengkonsumsi rokok karena terus batuk, maka ia tentunya mengharapkankondisi kesehatannya akan membaik. Uang pembeli rokok dapat digunakanuntuk kepentingan lain.

Ahli-ahli biasanya memanfaatkan observasi/pengamatan untuk membentuksuatu generalisasi yang memampukannya meramalkan sesuatu. Dalam ilmu

2. Peran dan Metode Ilmu Ekonomi|13

ekonomi hal seperti ini sukar, sebab ilmu ekonomi berkaitan dengan perilakumanusia yang sangat bervariasi sehingga sukar diduga. Namun melalui perilakudari kelompok besar masyarakat, ahli ekonomi berupaya membuat ramalanyang dapat dipercaya mengenai perilaku manusia. Inilah yang dikenal denganthe law of large number (hukum jumlah besar). Mengapa harus kelompokbesar masyarakat? Karena melalui perilaku dari kelompok besar tersebut ahliekonomi dapat melihat pola umum perilaku. Andaikata misalnya harga tiketkereta api Semarang-Jakarta naik 25%, maka reaksi individual akan sangatbervariasi; ada yang tidak perduli dan tetap naik kereta api, ada yang terpaksaberalih kepada angkutan umum lainnya, ada yang beralih kepada jenis keretaapi yang lebih rendah tingkatnya. Dari reaksi individual ini sukar ditarikkesimpulan umum, namun bila sekelompok besar masyarakat bereaksi dengantetap menggunakan kereta api yang sama, maka kesimpulan umum dapatdicapai.

2.4 Teori ekonomi

Teori menyediakan penjelasan atas pengamatan, kenyataan atau gejala. Teoriekonomi adalah pernyataan atau dalil mengenai pola perilaku manusia yangdiharapkan terjadi pada suatu kondisi tertentu. Teori ekonomi digunakan untukmemilah dan memahami kerumitan perilaku ekonomi. Oleh karena itu teoriekonomi yang baik harus dapat digunakan untuk memahami dengan lebih baikserta dapat meramalkan perilaku ekonomi manusia. Mungkin orang akanberkata begini: “benar dalam teori tapi tidak dalam praktik”. Bila orang berkatademikian anda dapat menjawab: “Baiklah, tapi coba katakan apa yang terjadidalam praktek” . Biasanya kepada anda tidak hanya akan ditunjukkan kenyataandalam praktek, tetapi juga akan diberikan teori alternatif yaitu penjelasan laindari kenyataan tersebut. Orang akan berkata: “Teori yang dipertanyakan hanyamemberikan penjelasan yang sempit tentang kenyataan yang dipertanyakanatau dipertentangkan dengan kenyataan lainnya. Ada teori lain yang dapatmemberi penjelasan yang lebih baik”.

Teori ekonomi tidak mungkin mencakup setiap dan semua yang telah terjadi.Oleh karena itu harus dilakukan abstraksi, karena teori adalah abstraksi darikenyataan. Teori ekonomi melakukan apa yang disebut dengan aggregasi yaitumelihat secara keseluruhan apa yang terjadi sehingga dapat diketahui

14|PENGANTAR ILMU EKONOMI| Konta IntanDamanik & Gatot Sasongko

kecenderungan yang umum. Peta Jawa Tengah misalnya tidak akan memuatsemua jalan, lorong, gang, atau sungai kecil, terlalu rumit, namun peta itudapat digunakan untuk perjalanan dari Cilacap ke Semarang. Seperti itu jugateori ekonomi akan memberikan gambaran yang umum atau luas, tidakmungkin memuat secara rinci semua penjelasan. Perlu dicermati bahwa dalammemahami aggregasi ada yang disebut dengan fallacy of composition artinyabila sesuatu benar untuk individu, tidak harus benar untuk kelompok, secaramenyeluruh. Misalnya, bila tiba lebih cepat di kelas akan memperoleh tempatduduk yang baik, maka apa yang terjadi bila semuanya datang cepat?

Pada umumnya suatu teori ekonomi meliputi:1) sederet definisi yang mendefinsikan dengan jelas variabel yang digunakan;2) sederet asumsi mengenai perilaku variabel, dan3) hipotesa (dugaan) yang diturunkan dari asumsi teori dan dapat diuji terhadap

pengamatan empiris yang nyata.Masing-masing butir di atas akan dijelaskan di bawah ini.

Variabel

Variabel adalah sesuatu yang dapat mempunyai nilai yang berbeda-beda (amagnitude that can take on different possible values). Harga merupakan salahsatu variabel ekonomi yang penting, harga suatu barang adalah jumlah uangyang harus dikorbankan untuk memperoleh satu satuan barang. Misalnya beras,nilainya diukur dengan harga per kg. Harga I kg beras Rojolele yang dijual dipasar Salatiga misalnya Rp 5,000 pada 2 Maret , Rp 5,100 pada 4 April, danRp 5,600 pada 21 Juni 2000. (Coba anda sebutkan variabel ekonomi yangdapat anda identifikasi dari kehidupan sehari-hari). Variabel ekonomi terdiridari variabel endogen dan variabel eksogen. Variabel endogen adalah varaibelyang dijelaskan di dalam teori; variabel eksogen adalah variabel yang ditentukandi luar teori tetapi mempengaruhi variabel endogen. Misalnya harga manggadi kota Jakarta pada suatu waktu tertentu, di samping ditentukan olehpermintaan dan penawaran, juga ditentukan oleh iklim atau cuaca. Hargamangga disebut variabel endogen karena ditentukan dalam kerangka teori.Iklim atau cuaca merupakan variabel eksogen dan dapat mempengaruhi hargamangga, namuh iklim atau cuaca tidak ditentukan oleh harga mangga.

2. Peran dan Metode Ilmu Ekonomi|15

Menyatakan hubungan antar variabel

Dalam ilmu ekonomi banyak ditemukan hubungan antar variabel. Hubunganfungsional misalnya merupakan pernyataan formal dari suatu hubungan antaradua atau lebih variabel. Harus diingat bahwa apabila dua deret gejala salingberhubungan tidak perlu harus diartikan bahwa gejala yang satu menyebabkangejala yang lain. Disisi lain bisa saja dua variabel terlihat saling ber-hubungan,tetapi dapat saja kedua variabel tersebut tidak mempunyai hubungan samasekali. Misalnya, jika mahaiswa yang duduk dibelakang nilai testnya buruk(variabelnya: duduk di belakang dan nilai test) maka tidak otomatis bahwasiapa yang duduk di belakang pasti nilai testnya buruk. Oleh karena itu harusdiingat bahwa hal yang terjadi bersamaan (disebut association) tidak selalumempunyai hubungan sebab akibat (disebut causation). (Apakah ada hubunganantara penjualan es krim dengan kejahatan?).

Asumsi

Asumsi merupakan bagian yang penting dari teori, asumsi mendasari teori.Misalnya, teori ekonomi menggunakan asumsi bahwa motif pengusaha dalamberusaha adalah memaksimalkan keuntungannya. Asumsi maksimumkeuntungan ini memampukan ahli ekonomi membuat prediksi/ramalanmengenai perilaku bisnis/ pengusaha. Apabila asumsinya dipenuhi makateorinya akan berlaku. Dalam asumsi terdapat apa yang dikenal dengan ceterisparibus, suatu istilah dari bahasa Latin yang berarti “let everything else beequal – hal-hal lain dianggap sama/tidak berobah”. Dalam mencoba menilaidampak/pengaruh dari satu variabel terhadap variabel lain, kita perlumengisolasi hubungan variabel-variabel tersebut dari kejadian lain yangmungkin juga mempengaruhi. Contoh: Kita membuat teori seperti ini: bila sayabelajar lebih giat, maka nilai test saya akan baik. Dengan asumsi bahwa hal-hallain tidak berubah, maka teori kita di atas nampaknya akan terpenuhi benar.Namun, bila misalnya karena belajar lebih keras membuat anda menjadi lelahdan tidak bisa berkonsentrasi dalam test, maka hasil test anda bisa jadi buruk.

Hipotesa/dugaan

Dugaan suatu teori adalah dalil yang diturunkan dari teori tersebut; ini disebuthipotesa. Misalnya, perusahaan akan memaksimalkan keuntungannya dan apa-

16|PENGANTAR ILMU EKONOMI| Konta IntanDamanik & Gatot Sasongko

bila hal-hal lain tidak berubah, maka apabila upah tenaga kerja naik makajumlah tenaga kerja akan dikurangi agar keuntungan tetap maksimal. Apabilahipotesa sudah diuji dan didukung oleh kenyataan maka hipotesa menjadi teori;dan apabila sudah teruji berulang-ulang dan dipenuhi oleh banyak sekali kasus-kasus maka hipotesa akan menjadi hukum/law.

2.5 Model ekonomi

Ahli ekonomi biasanya menggunakan model building – bangunan model yaitumembangun apa yang disebut sebagai model ekonomi. Istilah modelmempunyai berbagai makna:a) model kadang-kadang digunakan hanya sebagai sinonim dari teori, misalnya

model penentuan harga dari kaum neoklassik;b) model kadang-kadang digunakan pada formulasi kuantitaif tertentu dari

suatu teori, misalnya memberi angka kuantitatif pada masing-masingvariabel yang saling berhubungan, sehingga dapat dihitung perilaku variabel-variabel tersebut;

c) model adalah sebagai penggunaan teori yang umum pada konteks yangspesifik;

d) model sebagai penyederhana dunia nyata yang rumit.

Model ekonomi dipakai untuk mengkaji dunia nyata yang didasarkan padasederet asumsi yang harus dipenuhi agar model ekonomi tersebut dapatberlaku. Model ekonomi berisi assosiasi berbagai variabel ataupun hubunganvariabel-variabel yang bersifat kausal.

2.6 Positive dan normative analysis

Pernyataan-pernyataan dalam ilmu ekonomi dapat dibedakan menjadi positivedan normative analysis. Positive analysis adalah pernyataan-pernyataan me-ngenai apa yang dalam kenyatannya terjadi. Kajian didasarkan pada perilakuaktual manusia. Ahli ekonomi mencoba melihat pola perilaku manusia secaraobjektif tanpa mengacu kepada bagaimana perilaku yang sepatutnya.Pernyataan seperti ini disebut pendekatan bebas-nilai. Positive analysis tidakharus merupakan pernyataan yang harus benar, tetapi harus merupakanpernyataan yang dapat diuji. Misalnya: “suku bunga deposito yang tinggimendorong orang menambah tabungannya”, adalah pernyataan positif

2. Peran dan Metode Ilmu Ekonomi|17

mengenai apa yang terjadi. Normative analysis merupakan pernyataan-pernyataan yang menunjukkan apa yang seharus-nya terjadi atau mau tidakmau harus terjadi. Pernyataan normatif ini didasarkan pada penilaian yangseharusnya, bukan pada apa yang dalam kenyatannya terjadi. Misalnya:“pendapatan seharusnya didistribusikan secara merata”. Pemahaman menge-nai perbedaan positive dengan normative analysis sangat penting sebab banyakkontroversi atau pertentangan dalam ekonomi terjadi di seputar pertimbangan-pertimbangan kebijakan yang mengandung kedua-duanya. Bila ahli ekonomiberbicara mengenai bagaimana seharusnya perekonomian ditata daripadabagaimana perekonomian berjalan, maka ahli ekonomi ini sudah memasukidunia normatif dari pembuat kebijakan.

Ketidaksepakatan sering terjadi di antara para ahli ekonomi yang padaumumnya muncul dari isu normatif, misalnya apakah kue pendapatan nasionaldibesarkan dulu baru dibagi-bagi atau kue yang ada dibagi-bagi sekaligusmencari jalan untuk membesarkan kue tersebut. Ahli ekonomi seringkali diberijulukan sebagai ahli yang bersepakat untuk tidak sepakat, namun sebenarnyadalam banyak hal ahli ekonomi umumnya sepakat. Alasan lain yang membuatketidaksepakatan ini terletak pada validitas teori ekonomi yang digunakandalam pembuatan kebijakan ekonomi. Misalnya seorang ahli ekonomi meyakinibahwa pengangguran dapat dikurangi bila pemerintah mengurangi pajaksehingga orang terdorong berusaha dan dengan demikian banyak peluang kerjatercipta, pengangguran dapat ditekan. Ahli ekonomi yang lain meyakini lain,bahwa pengangguran dapat ditekan dengan memberikan kredit yang besarkepada pengusaha untuk memperluas usahanya sehingga banyak peluang kerjayang dapat ditawarkan kepada tenaga kerja.

2.7 Pemanfaatan grafik atau kurva

Untuk menjelaskan teori ada dua cara yang dapat dilakukan: 1) menjelaskandengan menggunakan kata-kata, dan 2) menjelaskan dengan menggunakangrafik atau disebut juga kurva. Mengapa grafik menjadi penting? Denganmenggunakan grafik dapat meningkatkan pemahaman kita akan suatu teoridibandingkan dengan apabila teori hanya dijelaskan dengan meng-gunakankata-kata. Grafik merupakan alat yang penting dalam ilmu ekonomi. Untukdapat menggambarkan grafik dibutuhkan data. Perubahan nilai dari satu

18|PENGANTAR ILMU EKONOMI| Konta IntanDamanik & Gatot Sasongko

variabel atau lebih dari satu variabel selama suatu rentang waktu tertentudapat digambarkan dalam grafik. Grafik dapat juga dipakai untuk menggambar-kan hubungan dari 2 atau lebih variabel. Pada umumnya ilmu ekonomi meng-gunakan grafik yang menghubungkan perilaku satu variabel yang dinyatakandalam garis vertikal (sumbu Y) dengan perilaku variabel lain yang dinyatakandalam garis horizontal (sumbu x).

Kedua garis tersebut berpotongan pada titik di mana kedua variabel samadengan 0. Teori ekonomi biasanya menggunakan kuadran 1 untuk menggambar-kan grafik atau kurva. Grafik dapat dipakai untuk menggambarkan hubungan2 variabel. Hubungan tersebut dapat berbentuk:a) hubungan positip artinya kedua variabel bergerak pada arah yang sama.

Misalnya peningkatan pada variabel yang satu akan diikuti oleh peningkatanpada variabel yang satu lagi; b) hubungan negatip artinya kedua variabelbergerak pada arah yang berbeda artinya bila variabel yang satu meningkatmaka variabel yang satu lagi akan menurun. Arah hubungan dari 2 variabeldisebut slope kurva. Contoh dibawah ini adalah contoh sederhana untukmenggambarkan kurva permintaan pada berbagai alternatif kombinasi hargadan jumlah yang dibeli.

Ada 2 variabel yaitu harga dan Jumlah yang dibeli, asumsinya ceteris paribus,dan hipotesanya adalah bahwa bila harga turun jumlah yang dibeli bertambah.Contoh: Kurva permintaan kaset pada harga yang berbeda-beda seperti terteraberikut ini.

IV KuadranI

III II

2. Peran dan Metode Ilmu Ekonomi|19

Kombinasi Harga kaset Jumlah yang dibeli

A Rp 45,000 1

B Rp 22,500 2

C Rp 15,000 3

D Rp 11,250 4

Grafik 2.2 Kurva Permintaan

Harga

45000

22500 A1

15000

11250 A2 B

A

1 2 3 4 Jumlah yang dibeli

Data di atas menunjukkan bahwa apabila harga turun dari Rp 45.000 menjadiRp 22.500 jumlah barang yang dibeli meningkat menjadi 2 unit, demikianseterusnya. Kurva permintaan menggambarkan hubungan antara jumlahbarang yang dibeli pada berbagai tingkat harga, seperti terlihat pada grafik diatas. Pergerakan sepanjang kurva yaitu bila titik A1 bergerak ke titik A2 atausebaliknya. Pergerakan sepanjang kurva terjadi karena harga barang berubahsedangkan jumlah pendapatan tetap atau ceteris paribus. Pergerakan kurvaterjadi bila Kurva Permintaan A bergerak menjadi Kurva permintaan B. Hal inidapat terjadi kalau pendapatan naik, sehingga pada harga yang sama jumlahbarang yang diminta meningkat. Konsumen disebut mencapai kondisi yanglebih baik.

20|PENGANTAR ILMU EKONOMI| Konta IntanDamanik & Gatot Sasongko