2.Inspection Checklist for General Civil Works - Indonesia~230707

Embed Size (px)

Citation preview

MONTHLY PROGRESS REPORTING: SCHEDULE & FLOW

Infrastructure Program Management (GHD Pty Ltd)Prosedur Jaminan dan Kendali Mutu

Format No. B - 1

INFRASTRUCTURE RECONSTRUCTION ENABLING PROGRAM

(IREP)

DAFTAR PEMERIKSAAN TEMPAT PROYEK UNTUK PEKERJAAN UMUM SIPIL

Nama Subproyek:__________________________________________________________________

Kontraktor :_____________________________________Kontrak No.:________________

Propinsi :Kabupaten:Kota:

Penganjur:Penerima:

Tanggal dan Waktu :Weather:

Biaya Kontrak Asli :IDRRevisi Biaya Kontrak :Rupiah

Tanggal Surat Perintah Kerja :Tanggal Selesai yg Dijadualkan :

Tanggal Mulai Kerja :Tanggal Selesai yg Diharapkan :

Pekerjaan yg Telah Dilakukan: %Jadual Kerja untuk Dilaksanakan: %Yang Kelupaan: %

Pembayaran Kemajuan Kumulatif: Rupiah ,%

Pekerjaan yg Sedang Berlangsung: :

Masalah Umum Manajemen:

Tenaga Kerja:Keselamatan :Jaminan dan Asuransi :

Pabrik dan Peralatan :Fasilias Tempat Proyek :Hubungan Masyarakat:

Pengawas :Tes Kualitas :Daerah Milik Jalan :

Program Kerja :Catatan Tempat Proyek :Tanda :

Keamanan :Inventarisasi dan Penyimpanan :Maslah Kontrak :

Legenda:B - Bagus K - Kurang

Masalah Yang Tidak MemuaskanRencana PerbaikanTanggal Perbaikan

Disusun oleh:Dketahui oleh:

PMU atau Ahli Teknik IMPKontraktor

cc: PMU, IMP, LG

PEDOMAN DAFTAR PEMERIKSAAN TEMPAT PROYEK

UNTUK PEKERJAAN UMUM SIPIL

100 UMUM

101 Pembersihan: Pembersihan, pembongkaran, pemindahan dan pembuangan semua tanaman dan reruntuhan diatas tempat proyek, kecuali benda atau barang yang ditentukan dalam kontrak.

102 Pembongkaran: Pembogkaran bangunan-bangunan yang ada diatas tempat kerja, juga pipa drainase melintang, trotoar lama, aspal, tiang yang roboh atau rusak, dll.

103 Sumber Material: Material kontruksi harus berasal dari sumber yang disetujui (misalnya pasir, kerikil, semen, sub-dasar, material kasar dasar, tulangan beton, baja struktural, dll.).

104 Pemagaran: Pagar keliling untuk fasilitas lapangan sementara kontraktor, bedeng, dan kantor.

105 Tanah atas: pembongkaran dan pembuangan tanah atas atau material yang tidak cocok disepanjang jalan atau didalam tempat kerja.

106 Penanaman: Penanaman pohon dan/atau vegetasi di tempat kerja untuk mengendalikan erosi atau untuk keindahan.

107 Peralatan: Peralatan kontruksi yang dipakai harus dalam jumlah yang mencukupi juga dalam kondisi yang tepat dan dapat difungsikan dengan baik.

108 Peralatan: Peralatan kontruksi yang dipakai harus dalam jumlah yang mencukupi juga dalam kondisi yang tepat dan dapat difungsikan dengan baik.

109 Standar: Standar mengacu ke patokan nasional.

110 Lingkungan: Tidak boleh ada kerusakan pada lingkungan. Periksa kepatuhan pada rencana manajemen lingkungan dalam kontrak.

200 SANITASI

201 Lokasi: Fasilitas sanitasi harus berada di lokasi yang tepat.

202 Jumlah: Jumlah fasilitas sanitasi harus sesuai rencana.

203 Material: Material harus dengan tepat disimpan dan ditata di tempat subproyek, dan harus berasal dari sumber yang disetujui (misalnya agregat kasar dan halus, semen, besi tulangan, kayu).

204 Penggalian: Penggalian untuk fondasi dan alas. Ini harus sesuai dengan elevasi dan ukuran disain yang direncanakan.

205 Penjajaran (Alignment): Penjajaran sesuai rencana yang disetujui. Titik kendali horisontal harus diberi tanda dan bebas dari hambatan.

206 Elevasi: Elevasi sesuai recana yang disetujui. Titik kendali vertikal harus diberi tanda dan bebas dari hambatan.

207 Penopangan: Harus dilakukan dengan benar untuk menghindari kebocoran. Metoda kontruksinya harus dietujui oleh Ahli Teknis.

208 Bingkai Penyangga (Falsework): Harus dibuat dengan benar untuk menahan beban hidup dan mati dari bangunan yang diusulkan. Material yang dipakai harus berkualitas baik.

209 Manajemen Air: Mengalihkan saluran air harus dilakukan dengan benar agar tidak menggangu pekerjaan kontruksi (misalnya penggalian, penuangan beton, dll.) atau lingkungan sekitar.

210 Pekerjaan Kayu: Kayu yang dipakai harus sesuai spesifikasi dan memenuhi ukuran, bentuk dan kualitas. Kayu diolah atau tidak diolah sesuai kebutuhan rencana.

211 Cat: Cat harus memenuhi persyaratan umum (misalnya keseimbangan campuran, tidak ada pengentalan atau pemisahan warna, bebas dari gumpalan dan kelupasan).

300 PEMASANGAN BATU DAN BATA

301 Material: Batu dan bata harus bersih, keras dan tahan lama. Material harus ditata dengan benar di tempat subproyek.

302 Ukuran: Tebal batu tidak boleh kurang dari 150 mm, dan lebar tidak kurang dari satu setengah kali ketebalan, dan panjang tidak boleh kurang dari satu setengah kali lebar.

303 Dimensi: Dimensi pasangan batu dan bata harus sesuai dengan kondisi tempat (misalnya lebar, kemiringan) mension of the masonry shall suit site condition (e.g. width, slope).

304 Adukan Semen: Agregat halus, semen, dan air harus memenuhi persyaratan. Penempatan adukan semen harus dilakukan dengan benar. Dilarang menyogok-nyogok adukan semen yang sudah terpasang.

305 Penempatan: Batu atau bata harus diletakkan dengan muka terpanjang berada dalam posisi horisontal diatas seluruh lapisan adukan semen. Muka tampak dari setiap batu atau bata harus sejajar dengan muka dinding tempat batu atau bata dipasang.

400 JARINGAN PIPA

401 Material: Material harus disimpan dan dan ditata dengan benar di emat subproyek, dan harus sesuai dengan Spesifikasi. Sertifikat pembuatan dari pabrik harus diminta. Pipa harus diperiksa untuk mengetahui apa ada kerusakan selama pengiriman.

Semen

Agregat halus

Agregat kasar

air

kerikil

baja tulangan

sambungan

401.1Jenis pipa:

Pipa GSW

Semen

Pasir

Air

Perpipaan

Pipa RCC dan CI

Pipe

Gaskets

Pipa Baja / PSC berlapis luar dan dalam

401.2tanah Pondasi jenis lantai kerja

Tanah keras asli

Dasar karang lantai kerja kerikil

Lintasan jalan/drainase

401.3Manhole / Ruang katup

Semen

Pasir

Air

Batu bata

Agregat kasar

Tutup

Rangka / pipa ventilasi, dll

baja

Peralatan yang sesuai & takel untuk meletakan pipa

402 Penjajaran (Alignment): Penjajaran horisontal jaringan pipa harus dilakukan sesuai dengan rencana yang disetujui.

403 Elevasi: Eevasi kontrol jaringan pipa harus sesuai dengan rencana selama penggalian dan penempatan.

404 Pengalasan (Bedding): Penempatan dann ketebalan bahan pengalasan harus benar. Bahan pengalasan harus sesuai dengan spesifikasi dan elevasi disain.

405 Dimensi: Dimensi pipa dan sambungan harus sesuai rencana dan spesifikasi. Sertifikat pembuatan dari pabrik harus diminta.

406 Sambungan: Sambungan pipa harus dipasang dengan benar dan sesuai rencana dan spesifikasi (misalnya ukuran dan kualitas).

407 Parit: Pembuatan parit yang benar disepanjang jaringan pipa dan harus sesuai dengan rencana.

408 Kebocoran: Periksa apakah ada kebocoran pada sambungan dan perlengkapan pipa (fitting).

Pengecekan visual jika ada kebocoran pada sambungan da perlengkapan pipa

Pengujian kekedapan air secara hidrolis

Pengujian hidrostatis untuk pipa tidak bertekanan

Pengujian hidrostatis untuk pipa bertekanan

Pengujian kebocoran untuk manhole & ruang katup

409 Pengurugan: Pengurugan harus dilakukan dengan benar setelah pipa diletakkan. Semua materi yang tidak diperlukan harus dibuang dengan benar.

500 JALAN

501 Pemancangan: Pemancangann harus dilakukan sebelum kegiatan kontruksi. Penempatannya harus ditunjukkan dengan benar dan diberi tanda, termasuk kontrol vertikal dan horisontal sesuai rencana yang disetujui.

502 Material: Material harus disimpan dan ditata dengan benar di tempat subproyek dan harus sesuai spesifikasi. Semua material harus berasal dari sumber yang disetujui.

503 Lebar: Lebar jalan harus sesuai rencana dan spesifikasi.

504 Sub-grade: Penyiapan sub-grade harus sesuai dengan kontrol vertokal dan horisontal seperti ditetapkan dalam rencana dan spesifikasi.

Inspeksi terhadap tanah asli

Kedalaman STL-GL (subgrade top level - ground level)

Ketebalan lapisan tana 95% (tanggul), atau MDD > 90% (subgrade)

Pengecekan toleransi ketinggian tanggul dan subgrade

Kandungan kelembaban 1% - 2% di bawah OMC

504.1Pengujian pembentukan Tanggul

Relasi kelembaban dan kepadatan tanah [ AASHTO T 180]

Pengujian kepadatan lapangan dengan metoda penggantian pasir [ AASHTO T 191]

Operasi rolling

504.2Pengujian penggalian

Layout, talud penggalian, dudukan dan kelebihan beban

Air tanah, shoring and strutting

Ketinggian dasar dan kompaksi

Klasifikasi tanah

505.Material Sub-base Coarse: material harus memiliki campuran yang seragam sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan grading pada sub grade yang sudah disiapkan dengan jumlah sesuai dengan persyaratan ketebalan lapisan yang dikompaksi. Pelaksanaan ini harus sesuai dengan garis pengukuran horisontal dan vertikal sesuai rencana.material yang digunakan harus melebihi batas minimum ambang batas persyaratan laboratorium.

506Material Kasar: material harus memiliki campuran yang seragam sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan grading pada sub grade yang sudah disiapkan dengan jumlah sesuai dengan persyaratan ketebalan lapisan yang dikompaksi.Material yang digunakan harus melebihi batas minimum ambang batas persyaratan laboratorium.

506.1Material Granular base

Inspeksi quarry

Contoh uji kerikil

Contoh uji pasir

Perencanaan pencampuran

Pengujian : gradasi, Atterberg limits, MDD, CBR

Pengujian contoh uji pencampuran di lokasi setempat

penebaran, grading, penyiraman

digilas dengan 1% - 2% di bawah OMC berdasarkan pengujian lapangan

kepadatan lapangan dengan metoda penggantian pasir

507Perencanaan Pencampuran Bitumen

pengujian contoh uji Bitumen : Penetrasi, Pengujian Viskositas, Test Flash dan Fire Point Test, Pengujian Duktilitas.

Pengujian terhadap Agregat kasar dan halus: Analisis ayakan, Pengujian abrasi, pengujian Impact, Flakiness &Elongation Index, Coating and Stripping Test, Soundness Test, Pengujian penyerapan air

Pengujian gradasi Filler, Indeks Plastisitas

Pencampuran Agregat kasar dan halus serta pengisi untuk mencapai proporsi gradasi tertentu

Sampai pada proporsi pencampuran dasar Agregat kasar dan halus serta

Pemanasan aspal dan agregat secara terpisah untuk sampai pada temperatur Specimen Bitumen Marshall 150 - 163 C, Kuantitas total Agregat kering 1200g and Bitumen 4% dari 1200g

Mixing Aggregate & Bitumen Temperature Difference tidak > 14 C, penyiapan spesimen Marshall Specimen dalam cetakan pemanasandan pemadatan dengan 75 tiupan dari kedua sisi.

Ulang untuk 3,5; 4,0; 4,5, 5.0, 5.5% Bitumen (Min. 4 Spesimen untuk masing-masing kandungan Bitumen)

Ekstraksi pengukuran ketebalan spesimen dan berat jenis specimen Marshall.

Pengujian Spesimen Marshall pada kondisi pengendaliab dengan pengukuran stabilitas dan aliran sebelum pengujian spesimen dipertahankan dalam kondisi Water Bath pada 60 C selama 30 Menit

Analisis kandungan bitumen (buat kurvanya) dengan stabilitas, Nilai aliran, Persentase rongga, Bulk Density, dan Persentase agregate, Rongga terisi

Sampai pada kandungan bitumen berdasarkan stabilitas stabillitas nilai debit 820 Kg (Min), % udara dlm rongga, rongga minimum dalam agregat, % rongga dalam agregat

Pengecekan terhadap seluruh persyaratan terhadap kandungan bitumen yang yang diperoleh .

Menghitung formula pencampuran yang harus digunakan dalam hot mix plant

507.1persyaratan Pencampuran Bitumen

stabilitas minimum = 9 KN pada 60o C

Aliran minimum = 2 mm

Aliran maximum = 4 mm

Tingkat pemadatan = 75 tiupan pada masing-masing dari dua sisi yang berhadapan.

Rongga udara = 3% 6%

Persentase voids mineral aggregate (VMA) = lihat di bawah.

Rongga terisi bitumen (VFB) = 65% - 75%

507.2Persentase minimum Voids in Mineral Aggregate (VMA)

Maks nominal ukuran partikel (mm)Min VMA (%) terkait perencanaan Rongga udara rencana(%)2

345

9.5141516

12.5131415

19121314

25111213

37.5101112

1. Diameter partikel maksimum nominal satu ukuran lebih besar dari ayakan pertama untuk menahan > 10 %.

2. Interpolasi nilai minimum VMA untuk nilai rongga udara rencana diantara daftar tersebut di atas.

3. Alinyemen horisontal sesuai dengan centerline dari jalan dengan toleransi +10 mm pada tepi jalan dan +25 mm untuk lapisan lebih rendah

507.3Primer / Tack Coat

Persiapan lantai kerja dengan menghilangkan debu menggunakan sapu atau kompresor udara

Pengikatan dipanaskan dalam penyemprotan bitumen sebesar 50 - 80 C, Emulsi bitumen pada 20 - 70 C.

Penyemprotan dari tangki dengan bantuan Bitumen Distributor Sprayer

Pengujian lapangan dengan mengukur Applied Rates With Specified Rates

Kalibrasi Bitumen Distributor Tanker dengan kecepatan kendaraan, Temperatur penyemprotan pada Specified Binder Temperature (uji coba)

Bitumen Distributor Tanker harus ememiliki Sprayer with Self Heating Arrangement, Spraying Bar with Nozzle, Electronic Speedometer

507.4Pengujian

Contoh uji impact value, flakiness, elongation index, water absorption, gradation di laboratorium

Atterberg limits, % material halus

Pengujian pengikatan material dan kerikil: indeks plastisitas index

Pengujian temperature

Laju penebaran unuk pekerjaan jalan

507.5Laju standar (kg/m2)

Lapisan permukaan dengan aspal 0.25-0.30 kg/m2

Lapisan dasar kerikil tanpa aspal: 0.35-0.40 kg/m2

Permukaan aspal normal: 0.20-0.25 kg/m2

508Permukaan WBM

Sertifikat pengawasan quarry

508.1Material:

Agregat kasar

agregat halus

material pengikat

508.2Pelaksanaan :

konstruksi bahu jalan

menyiapkan subgrade

penebaran agregat kasar

pengecekan template

pelaksanaan penebaran material secara merata dalam lapisan tipis

pelindasan kering dengan getaran

penyiraman air, penyapuan, pelindasan, sampai terbentuk lapisan yang terikat dengan baik dan tidak ada rongga yang terlihat

pelaksanaan pengikatan material dalam 2 atau lebih permukaan yang lebih tebal pada laju yang seragam.

Penyiraman dengan air, penyapuan slurry

Pengesetan dan pengeringan

508.3Penempatan lapisan WBM

Kebutuhan kuantitas lepasan untuk Area seluas 10 m2 (ketebalan kompaksi 75mm):

Grade II (63-37.5 mm): 0.91-1.07 m3

Grade III (50-25 mm): 0.91-1.07 m3

Material ayakan untuk II (12.5 mm): 0.20-0.22 m3

Material ayakan untuk III (12.5 mm): 0.18-0.21 m3

Material pengikat (II/III): 0.06-0.09 m3

508.4Pengujian untuk penempatan WBM

Pengujian kepadatan lapangan dengan Sand Replacement Method sesuai AASHTO T 191

509Pengaspalan : material harus dalam proporsi yang sesuai dengan jalur, grade, dan tipikal profil melintang sesuai rencana.

509.1Pengujian Surface Dressing, Mix Seal Surfacing, Pre-mix Carpet

Laju penebaran untuk pekerjaan jalan

509.2Pengujian penebaran Macadam aspal

Pengujian Temperatur

Laju penebaran untuk pekerjaan jalan

509.3pengujian penebaran DBST / BC menggunakan Paver

Pengujian Temperatur

Laju penebaran untuk pekerjaan jalan

Pengujian Marshal Stability sesuai AASHTO T 59

Bituminous Mix Dispatch Slip

509.4Pengujian setelah melengkapi setiap lapis atau tahap dari BM / DBST / BC

Core test for compacted layer (kandungan aspal, kepadatan dan rongga)

Peraturan permukaan dan pengawasan alinyemen

509.5Profil permukaan untuk perbaikan jalan

Persiapan permukaan aspal eksisting

Mengisi lubang jalan (ketebalan lapisan tidak lebih dari 75 mm), menambal retakan dengan bahan pelapis atau emulsi

Melaksanaan survey untuk memeriksa Corrective Course Thickness

Penerapan Tack Coat dengan 0.25 Kg/m2

Jika Profile Corrective Course Thickness > 40mm, terapkan pada lapisan tidak lebih dari 100 mm pada setiap titik

Jika profile corrective course thickness < 40 mm, terapkan pada lapisan tidak lebih dari 100 mm pada setiap titik

Perencanaan hot mix

prehot mix plant

metal contact digital thermocouple based temperature measuring device

temperatur aspal pada hot mix plant sebelum dibawa ke lokasi

temperatur aspal sesaat sebelum ditebarkan

temperatur aspal setelah kompaksi

pencatatan temperatur

510Bahu jalan: Lebar dan ketebalan harus sesuai dengan perencanaan. Material yang digunakan harus memenuhi persyaratan minimum laboratorium.

511Superelevation: Superelevation sepanjang tikungan harus memenuhi kriteria perencanaan.

512Drainase samping: konstruksi drainase samping yang lebih baik sesuai dengan rencana yang disetujui. Dibebaskan dari hambatan.

513Kompaksi: Kompaksi harus mengikuti metoda konstruksi yang benar sesuai dengan spesifikasi. Kandungan kelembaban harus dicek dan diatur sesuai kompaksi.

514Elevasi: Elevasi harus memenuhi elevasi perencanaan.

515Alinyemen: Alinyemen horizontal jalan harus sesuai perencanaan.

516Kemiringan : kemiringan melintang dan memanjang harus sesuai perencanaan dan dilaksanakan dengan benar.

517Pengelolaan lalu lintas: Pengelolaan lalu lintas terhadap peralatan konstruksi termasuk kendaraan pribadi yang melintas jalan.

518Rambu-rambu: Menempatkan rambu-rambu yang dibutuhkan pada tempat yang ditentukan.

519Toleransi permukaan dibandingkan profil memanjang dan melintang:

Sub-grade: + 20 mm to -25 mm

Sub-base: +10 mm to -20 mm

Base Course:

(a) penebaran dengan mesin: +10 mm

(b) penebaran secara manual: +15 mm

Permukaan aspal beton: +5 mm sampai -6 mm (tidak melebihi -8 mm pada 0-30 cm dari tepi jalan)

520Ketentuan permukaan pengerasan jalan

Perbedaan maksimum yang diijinkan antara permukaan jalan dan jalan lurus paralel dengan atau pada kemiringan terhadap as jalan adalah:

Untuk permukaan jalan : 3 mm

Untuk GSB/base courses: 8 mm

Jumlah maksimum yang diijinkan dari ketidakrataan permukaan yang diukur di bawah jarak 3m dari lebar antara as jalan dan tepi jalan dari setiap panjang menerus terhadap as jalan harus memenuhi syarat di bawah ini:

Ketidarataan (4 mm & 7 mm)

Panjang : 75 - 300 m

Jalan Nasional/Provinsi: 9 - 20 (4mm); 1 - 2 (7 mm irregularity)

Jalan Perkotaan atau jalan kota: 18 - 40 (4 mm); 2 - 4 (7 mm irregularity)

600 BANGUNAN

601 Material: Material harus disimpan dan ditata dengan benar di tempat subproyek dan harus berasal dari sumber yang disetujui dan memenuhi spesifikasi.

602 Perendaman: Perendaman yang benar untuk bahan-bahan kontruksi (misalnya coarse dan agregat) sebelum dipakai.

603 Fondasi: Penggalian fondasi harus sesuai rencana dan spesifikasi (misalnya kedalaman, lebar).

604 Adukan Semen: Takarann yang tepat dari agregat halus, semen dan air. Adukan semen harus mempunyai kekuatan sperti yang telah ditetapkan.

605 Pemasangan: Pemasangan yang benar untuk batu, bata, tulangan beton dll.

606 Plaster: Plaster untuk dinding dan bagian lain bangunan harus memenuhi ketebalan, takaran dan kekuatan yang disyaratkan.

607 Finishing: Finishing beton harus sesuai dengan rencana (misalnya biasa, disikat atau floated). Tidak boleh ada ruang hampa dalam beton setelah beton sudah terbentuk.

608 Curing: Semua beton yang baru selesai dipasang harus diberi curing sesuai spesifikasi (misalnya metoda air atau dengan bahann kimia untuk curing).

609 Pekerjaan Besi: Harus dilakukan sesuai dengan garis, kualitas dan dimensi yang direncanakan. Kontraktor harus menyediakan salinan laporan pembuat bersertifikat untuk baja bangunan.

610 Pembuatan Lantai: betonan atau pembuatan lantai jenis lain harus memenuhi ketebalan yang disyaratkan. Fondasi harus dipadatkan dengan benar sebelum penempatan beton.

611 Pembuatan Atap: Harus dilakukan sesuai rencana. Talang dan pancuran harus dipasang dengan benar. Bahan harus memenuhi spesifikasi yang direncanakan.

612 Jendela: Ukuran dan dimensi, termasuk spesifikasi, harus sesuai rencana dan harus dipasang dengan benar.

613 Pintu: Ukuran dan dimensi harus sesuai spesifikasi dan rencana. Panel pintu, kosen dan engsel harus dipasang dengan benar.

614 Pengecatan: harus memenuhi persyaratan umum (misalnya campuran yang tidak berlebihan, tidak ada retak atau pemisahan warna, bebas gumpalan dan kelupasan).

615 Pipa Air: Pipa air bersih harus dipasang dengan benar sesuai rencana dan spesifikasi (misalnys ukuran, kualitas).

616 Perlengkapan Pipa Air: Perlengkapan pipa air harus dipasang dengan benar dan memenuhi spesifikasi.

617 Perlengkapan Sanitasi: Ukuran yang disetujui sesuai rencana. Dipasang denga benar tanpa kebocoran. Semua material harus memenuhi spesifikasi.

618 Pekerjaan Listrik: Pekerjaan listrik harus sesuai rencana. Semua bahan harus memenuhi spesifikasi (misalnya ukuran, kapasitas).

619 Penerangan: Harus dipasang dengan benar sesuai kondisi tempat (misalnya lokasi, kapasitas).

620 Tiang: Tiang harus dibuat dari bahan yang telah ditentukan dan dipasang sesuai rencana dan dengan kedalaman tertentu.

700 PEKERJAAN TANAH

701 Material: Semua material harus memenuhi persyaratan spesifikasi minimum dan harus berasal dari sumber yang disetujui.

702 Penggalian: Bagian yang digali harus sesuai rencana dengan elevasi, penjajaran dan kemiringan yang tepat.

703 Pembuangan: Sisa-sisa galiann harus dibuang dengan benar dan dibersihkan dari bagian yang digali.

704 Pembuangan Air: Pembuang genangan air yang tidak diinginkan disepanjang jalan.

705 Pengurugan: Pengurugan bahan setelah pemasangan fondasi pipa, dll.

706 Pembuatan Tanggul: Penempatan, penentuan kualitas (grading) dan pemadatan bahan-bahan untuk tanggul harus sesuai rencana dan garis dan elevasi yang ditentukan. Bahan-bahan untuk tanggul harus memenuhi persyaratan spesifikasi minimum.

707 Erosi: Beberapa pekerjaan pengendalian erosi di tempat kerja (misalnya kemiringan sisi). Kontruksi harus sesuai dengan kondisi tempat.

708 Pemadatan: Pemadatan material harus dilakukan dengan ketebalan dan spesifikasi yang disyaratkan. Pemadatann harus sesuai dengan garis dan kualitas yang disyaratkan.

800 BETON

801 Agregat (halus dan kasar) : Agregat harus disimpan dan ditata dengan benar dan harus memenuhi persyaratan minimum laboratorium.

802 Air: Air yang akan dipakai dalam pekerjaan beton, curing atau aplikasi lain yang ditetapkan harus bersih dan bebas dari minyak, alkali, rumput dan benda lain yang berbahaya bagi beton.

803 Semen: Semen yang dipakai harus mempunyai sertifikat pembuatnya. Mere dari pabrik yang berbeda tidak boleh dicampur juga tidak boleh dipakai sebagai pengganti kecuali disetujui oleh Ahli Teknik.

804 Formworks: Formworks harus dibuat dengan benar, bebas dari zat-zat asing, dan dimensi dan ukuran harus sesuai rencana.

805 Tulangan: Besi tulangan harus sesuai rencana dan spesifikasi terkait dengan ukuran, penjarakan (spacing) dan kualitas (grade). Sertikat pabrik diperlukan.

Ukuran

penempatan

Pembengkokan

Pengikatan

Penyusunan tumpang tindih

806 Dimensi: Dimensi harus sesuai rencana.

807 Penempatan: Penempatan beton baru harus dilakukan dengan benar untuk menghindari segregasi. Beton harus diletakkan sedemikian rupa sehingga tidak memerlukan banyak penanganan.

808 Campuran: Campuran beton harus sesuai spesifikasi dan disain. Takaran yang benar untuk agregat, air dan semen harus diikuti.

809 Campuran Tambahan (Admixture): Takaran yang benar harus diikuti. Hanya merek yang disetujui yang boleh dipakai dan harus memenuhi persyaratan.

810 Vibrasi: Vibrasi beton yangbenar untuk menghindari segregasi.

811 Sambungan: Sambungan kontruksi harus dibuat dengan tipe, dimensi dan di lokasi yang direncanakan. Semua sambungan harus dilindungi dari intrusi benda-benda asing yang berbahaya, sebelum ditutup.

812 Penyelesaian: Semua permukaan beton harus diselesaikan sesuai rencana dan spesifikasi.

813 Curing: Curing harus dilakukan pada semua beton yang baru dituang, mempergunakan metode yang disetujui (misalnya metode air atau dengan mempergunakan bahan kimia untuk curing).

813Curing: All newly poured concrete shall be cured by approved method (e.g. water method or by using curing compound).

814Pelaksanaan waktu pencampuran

815Slump test

816Compressive strength test

817Pengaturan waktu

900 SALURAN TERBUKA

901 Alinyemen: Alinyemen harus sesuai dengan rencana yang dsetujui. Kontrol horisontal harus diberi tanda dengan benar dan bebas dari hambatan.

902 Kualitas (Grade): Kualitas harus memenuhi persyaratan yang direncanakan. Kontrol vertikal harus diberi tanda dengan benar dan bebas dari hambatan.

903 Penggalian: Penggalian harus sesuai dengan rencana mengenai simensi, kedalam dan garis.

904 Pengalasan: Penempatan bahan-bahan pengalasan dengan benar di bagiann yang digali (misalnya ketebalan). Bahan pengalasan yang dipakai harus sesuai dengan spesifikasi.

905 Tanggul: Bahan tanggul yang disetujui harus dipaki, dan lokasinya harus sesuai dengan garis dan grade. Diperlukan pemadatan yang benar.

906 Bangunan: Jumlah dann lokasi bangunan harus sesuai dengan spesifikasi dan rencana.

907 Erosi: Pengendalian erosi harus dilakukan sesuai kebutuhan lapangan.

908 Kemiringan: Kemiringan, penjajaran dan kualitas (grade) harus sesuai rencana.

909 Tiang: Ukuran dan panjang tiang R.C. harus sesuai rencana. Umur tiang sbelum dipasang harus dipertimbangkan, termasuk metode pencabutannya.

910 Weep hole: Weep hole harus sesuai rencana (misalnya ukuran dan jarak lobang).

911 Sampah Pekerjaan: Semua sampah pekerjaan harus disingkirkan dan dibuang dengan benar.

912 Saluran Keluar: Air buangan harus mengalir ke saluran keluar yang benar.

1000PEKERJAAN ELEKTRIKAL & MEKANIKAL

Sumber daya

Penerangan

Sistem distribusi

Pengawasan persiapan pemasangan peralatan elektrikal-mekanikal

Pemasangan

Pengujian sesuai spesifikasi dan yang direkomendasikan (oleh pabrik atau spesifikasi kontrak)

Usulan dan persetujuan modifikasi

Persetujuan retrofit

Pengawasan verifikasi setelah pemasangan

Pengujian Sistem

Pengujian keterpaduan

Pengujian Commissioning

Pengawasan akhir

1100MATERIAL

1101Daftar Pengujian material di lapangan

Konsultan PDCS akan menghadiri pengujian dan menandatangani laporan sebagai pihak yang mengetahui:

Semen,

Air untuk pekerjaan konstruksi,

Concrete Hollow Blocks (CHB)

Ukuran batu

Agregat halus dan kasar untuk beton

Sumber quarry atau borrow source untuk aggregat yang disetujui oleh konsultan PDCS sebelum ekstraksi,

Beton,

Tanah untuk tanggul atau subgrade

Sumber borrow untuk tanah yang disetujui oleh konsultan PDCS sebelum ekstrasi

Material granular sub-base dan base course

Materials untuk WBM.WMM

BM/ DBST/ BC/ pelapisan permukaan/ MSS/ Premix Carpet

Pengikatan WBM

Aggregat untuk DBST/ BC

Kapur

Aspal

Material aspal untuk pekerjaan jalan

1101.1Pengujian semen di lapangan

Konsistensi normal

Kehalusan

Pengaturan waktu awal /akhir

Kekuatan kompresi 3 hari, 7 hari 28 hari

Ketahanan semen terhadap sulfate sesuai AASHTO M 85

OPC akan sesuai terhadap AASHTO M 85 dan baik pada pengujian kekuatan 56 maupun 90 hari strength shall be tested.

1101.2Pengujian pasir di lapangan

Analisis ayakan/gradasi

Modulus kehalusan

1101.3pengujian air yang digunakan pada pekerjaan konstruksi

Alkalinitas dan asiditas sesuai AASHTO T 26

Kandungan zat padat

1101.4Pengujian di lapangan untuk Concrete Hollow Blocks

Kekuatan kompresi

Properti fisik

Pengujian penyerapan air

1101.5Pengujian lapangan untuk ukuran batu

Pengujian penyerapan air untu batu

Pengecekan dimensi dari batu

Jenis batu

1101.6Pengujian agregat kasar untuk beton

Los Angeles Abrasion Test sesuai AASHTO T 96

Soundness test untuk agregat dengan penggunaan sodium sulfate sesuai AASHTO T 104

Pengujian berat jenis dan penyerapan untuk Agregat

Analisis ayakan dan gradasi

Ketika dibutuhkan, kontraktor harus memenuhi perencanaan pencampuran dengan properti material minimal 15 hari di muka.

1101.7Pengujian lapangan untuk material tanah dan tanah dasar

Pengujian batas cair & plastis

Densitas kelembaban tanah sesuai AASHTO T 180

Pengujian California Bearing Ratio (CBR)

1101.8Pengujian Lapangan untuk material butiran lapisan dasar tanah

Pengujian California Bearing Ratio (CBR)

Pengujian kandungan kelembaban (lapangan) sesuai AASHTO 217

Soundness test untuk agregat dengan menggunakan sodium sulfate

analisis ayakan/gradasi

Pengujian batasan cair dan plastis

Densitas kelembaban tanah sesuai AASHTO T 180

1101.9Pengujian lapangan untuk material WBM/WMM

analisis ayakan/gradasi

Pengujian batasan cair dan plastis

Pengujian berat jenis dan penyerapan untuk Agregat

Soundness test untuk agregat dengan menggunakan sodium sulfate

1101.10 Pengujian di lapangan untuk BM, DBST, BC, Pelapisan permukaan, MSS, and Pre-mix Carpet Materials

Pengujian berat jenis dan penyerapan untuk Agregat

analisis ayakan/gradasi

Soundness test untuk agregat dengan menggunakan sodium sulfate

Untuk DBST dan BC, kontraktor harus menyiapkan properti material dan usulan pekerjaan formulasi campuran paling sedikit 20 hari di muka.

1101.11 Pengujian di lapangan untuk debu batu atau pasir pengikat yang digunakan untuk WBM

Pengujian batasan cair dan plastis

1101.12 Pengujian lapangan untuk aggregat halus yang digunakan untuk DBST dan BC

Lolos ayakan 2.36 mm dan ditahan pada No. 0.075

Material yang diabaikan

1101.13 Pengujian lapangan untuk aspal

Pengujian penetrasi untuk pelapisan aspal

Pengujian duktilitas untuk aspal

1101.14 Pekerjaan lapangan untuk Material Borrow (tanah digunakan pada tanggul / Sub-grade / GSB)

Kandungan pasir

Analisis Ayakan basah

Indeks Plastisitas

Modified Proctor Density

Soaked CBR Test

OMC

MDD

1102Daftar Sertifikat Pabrik untuk Material dan Peralatan

Baja tulangan dan struktur

Cat dasar, cat dan lapisan pelindung

Glazuur

Pelapisan kedap air

Pipa GI, CI, HDPE dan PVC untuk pekerjaan sipil umum

Glazed Stoneware Pipes (GSW) untuk pekerjaan sipil umum

Kisi-kisi dand Plat

Tutup Manhole

Perlengkapan Saniter

Pekerjaan logam seperti jendela, kawat duri, tangga, pijakan kaki, daun jendela, dll.

Material sambungan

Tangki air pabrikasi

Rambu-rambu lalu lintas

Alat ukur aliran umum

Sandaran kaki

Kabel listrik

Kawat listrik

Saklar dan Stop kontak

Panel distribusi

Lampu, kipas angin dan perlengkapannya

Material pembumian

Insulator

Penangkap petir

Battere

Cable Termination Kit

Peralatan elekto mekanikal

Reduction Gearboxes

Pengatur dan indikator ketinggian

Perlengkapan Laboratorium

Tiang listrik

Seluruh barang seperti yang sebutkan dalam dokumen kontrak

1103Sertifikat dari pihak ketiga yang dibutuhkan

Alat ukur aliran khusus

Cranes dan Pengungkit

Electrical Cables Special

Katup kupu-kupu

Sluice Valves

Reflux Valves

Katup udara

Katup pengatur

Pompa vertical turbin/pompa lainnya

Motors vertikal / Motor lainnya

Meteran

Starter listrik

Power Transformers

Voltage Transformers

Current Transformers

Bus Ducts

Panel listrik (HV/MV/LV)

Battery Chargers

Panel Distribusi DC

Steel Pipes Lined & Coated

Pre-stressed Concrete (PSC) Pipes

Pipa tidak bertekanan untuk perpipaan air limbah

Perpipaan GSW untuk air limbah

Perpipaan GI, CI, HDPE dan PVC

Sistem penyediaan air bersih dan semua perlengkapannya

Pengelasan pipa di tempat

Pelapisan pipa di tempat

Kapasitor

Cable Trays

Seluruh barang seperti yang sebutkan dalam dokumen kontrak

1104Peralatan pengujian laboratorium untuk tanah, beton, aspal:

Alat timbang

Oven pengering

Ayakan, penggoyang ayakan, dan hydrometer

Peralatan Atterberg limit

Peralatan Procter / modified proctor density

Sand replacement cylinder dan core cutter

Mesin pengujian kompresi kapasitas 100 T dan 5 T

Cylinder moulds

Alat uji Slump

Peralatan CBR laboratorium

Peralatan SPT dan hand auger

Los Angeles abrasion impact testing machine

Peralatan Core drilling

Peralatan pengusjian aspal

Alat-alat pengukuran

Peralatan pengujian kebocoran

Peralatan pengujian stabilitas Marshal

Metallic Contact Digital Thermocouple

Alat ukur geodetic

Seluruh peralatan seperti yang sebutkan dalam dokumen kontrak

1106Perioda jika pengujian dibutuhkan, tetapi tidak terbatas pada:

Pengujian secara periodik

Penggalian

Pembentukan tanggul

Penempatan baja tulangan

Pencampuran dan penumpahan beton (100% dihadiri oeleh Konsultan PDCS)

Pengoperasian Hot mix

Penempatan lapisan beton

Penempatan dan penyambungan pipa

Pemasangan peralatan listrik dan mekanik

Pengujian, Ujicoba operasi, dan commissioning peralatan elektro-mekanikal and IPA

seperti yang sebutkan dalam dokumen kontrak dan Prosedur kendali dan jaminan mutu

Infrastructure Reconstruction Enabling Program

Daftar Periksa lapangan utk Pekerjaan Sipil Umum Hal. 13 dr 18