2.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

PENGANTAR EPIDEMIOLOGI

CONCEPT OF EPIDEMIOLOGY dr. Achmad Chusnul Chuluq Ar. MPHLab. Ilmu Kesehatan Masyarakat Kedokteran Pencegahan / IKMKP Fakultas Kedokteran UBEmail: [email protected]. +628123314620

NATURAL HISTORY OF DISEASE (RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT)RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT (NATURAL HISTORY OF DISEASE)A/- perkembangan suatu penyakit tanpa adanya campur tangan medis atau bentuk-2 intervensi lainnya sehingga suatu penyakit berlangsung secara natural alamiah

TAHAP PERJALANAN PENYAKITHorison klinisGejala penyakit tidak tampakHorison klinisGejala penyakit tampak1. Meninggal2. Kronis3. Karier4. Sembuh Cacat5. Sembuh sempurnaLingkunganPenyebabPejamu1. Prepatogenesis2. PatogenesisPat. DiniPat. LanjutInkubasi3. Pasca patogenesisBibit penyakit belum memsuki tubuhBibit penyakit telah memasuki tubuhDISEASE AND ILLNESSStimulusReaksi AnatomisFisiologisKeluhanGejalaTubuh ManusiaSakit(illness)KetidakmampuanMenahunSembuhCacatDeathThe course of disease in manKonsep medis tentang sakitFENOMENA PENYAKIT8MANFAAT KENAL RAP (RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT)Dari RAP diperoleh beberapa informasi penting:Masa inkubasi atau masa latent.Kelengkapan keluhan (symptom) =Illness sebagai bahan onformasi dalam menegakkan diagnosisLama & beratnya keluhan/illness yang dialami oleh penderita, kejadian penyakit menurut musim,kapan penyakit itu lebih sering kejadiannyaKecenderungan lokasi geografis serangan penyakit sehingga dapat dengan mudah di deteksi lokasi kejadian penyakit.Sifat-sifat biologis kuman patogen shg menjadi bahan informasi untuk pencegahan penyakit.Dapat digunakan untuk kepentingan: Diagnostik: masa inkubasi dapat dipakai sbg pedoman penentuan jenis penyakit,Pencegahan: dengan mengetahui kuman patogen penyebab dan rantai perjalanan penyakit dapat dengan mudah ditemukan titik potong ynag penting dalam upaya pencegahan penyakit.Terapi/Intervensi : intervensi atau terapi hendaknya diarahkan pada fase paling awal. Lebih awal terapi akan lebih baik hasil yang diharapkan. Keterlambatan diagnosis akan berkaitan dengan keterlambatan terapi.

PREVENSI (PENCEGAHAN) PENYAKITTujuan Meningkatan derajat kesehatan, memelihara kesehatan, memperbaiki kesehatan (bila terjadi kerusakan tubuh), mengurangi penderitaan dan kegawatan. Ada tiga tingkatan upaya prevensi, yaitu Prevensi Primer (Primary Prev)Prevensi Sekunder (Secundary Prev)Prevensi Tersier (Tertiary Prev)Prevensi PrimerA/- upaya perlindungan kesehatan dari efek (resiko negatif) kepada individu dan komunitasDilakukan saat Periode Pre PatogenesisContoh: memelihara status gizi tetap terjaga dgn baik, Kesegaran/kebugaan jasmani, Imunisasi/pengebalan thd faktor resiko, dan menciptakan kondisi lingkungan yang sehat.Dua kegiatan yaitu :Health PromotionSpecific ProtectionPrevensi SekunderA/- upaya pemeriksaan individu & komunitas untuk deteksi/diagnosa dini dan pengobatan atau intervensi adekuat (cepat & tepat) agar tercapai kesembuhan secara optimal (tingkat kecacadan minimal) Contoh : deteksi dini kanker payudara SARARI !pengobatan TB Paru BTA (+) metode DOTSDua Kegiatan :Deteksi dini dan Terapi adekuatPrevensi TersierA/- upaya-2 meliputi pemeriksaan follow up (lanjutan) untuk mengurangi atau menghilangkan kerusakan dan kecacadan dlm jangka panjang, mengurangi pende-ritaan akibat status kesehatan yng buruk, dan meningkatkan keyakinan/rasa opti-mis pasien untuk tidak kembali sakit.Satu Kegiatan Rehabilitasi thd Fisik, Mental, Sosial, Spiritual

CONTOH : FISOTERAPI, REHABILITASI NATURAL HISTORY OF DISEASE (RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT)

HEALTH PROBLEMS APPROACHHEALTH PROBLEMSCLINICALAPPROACHEPIDEMIOLOGICAPPROACHHOW TO CURE* WHY THE DISEASE EXISTS* HOW IT CAN BE PREVENTED CURINGCARINGINDI VI DUCOMMUNITYPublic Health Problem ?18

Terima Kasih19