26
Merokok dan Krisis Kepribadian Felicia Octofinna 1210313069 Hasna Metisya 1210312099 Humaira Ulfa Herman 1210313060 Mitra Nofembri Y1210312096 Putri Damayanti 1210312098 Ratih Gusma Pratiwi 1210311014 Rori Syahnidep1210312123 Satia Bama1210314003 Tiara Ledita1210313059 Zaki Mahmudi Dasril 1210313068 25 D

2.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

2.1 Pengertian Rokok dan Kandungan yang Terdapat di Dalamnya

Merokok dan Krisis Kepribadian

Felicia Octofinna1210313069Hasna Metisya1210312099Humaira Ulfa Herman1210313060Mitra Nofembri Y1210312096Putri Damayanti1210312098Ratih Gusma Pratiwi1210311014Rori Syahnidep1210312123Satia Bama1210314003Tiara Ledita1210313059Zaki Mahmudi Dasril1210313068

25 D1.1Latar Belakang Masalah

Rokok merupakan benda yang sudah tak asing lagi bagi kita. Merokok sudah menjadi kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat. Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Bukan hanya membahayakan para perokok, asap rokok yang terhirup juga membahayakan orang-orang yang berada di sekitarnya (perokok pasif)

Kebiasaan merokok bukan hanya terjadi kepada seseorang yang telah dewasa, tetapi telah meluas kepada pelajar-pelajar remaja yang di usianya sedang terjadi krisis identitas diri.

Merokok dijadikan ajang untuk mencari pertemanan, dimana seseorang yang tidak merokok belum dikatakan dewasa dan tidak boleh masuk dalam kelompok-kelompok tertentu.

Kebanyakan orang juga beranggapan dengan merokok, dirinya merasa sangat hebat, bergaya dan ditakuti. Mereka seakan lupa akan bahaya rokok yang akan menghantui di masa yang akan datang.1.2Rumusan MasalahApakah pengertian rokok dan kandungan yang terdapat di dalamnya?Bagaimana budaya merokok di kalangan masyarakat?Bagaimana bahaya rokok terhadap fisik sesorang?Bagaimana bahaya rokok terhadap psikologis seseorang?Bagaimana hubungan merokok dan krisis kepribadian?

2.1Pengertian Rokokdan Kandungan yang terdapat di dalamnya

Pengertian Rokok

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.

Kandungan yang Terdapat dalam Rokok

1. Karbon monoksida (CO). Gas CO mempunyai kemampuan mengikat hemoglobin (Hb) yang terdapat dalam sel darah merah (eritrosit) lebih kuat dibanding oksigen, sehingga setiap ada asap rokok disamping kadar oksigen udara yang sudah berkurang, ditambah lagi sel darah merah akan semakin kekurangan oksigen, oleh karena yang diangkut adalah CO dan bukan O2 (oksigen).

2. NikotinPada paru, nikotin dapat menghambat aktivitas silia. nikotin juga memiliki karakteristik efek adiktif dan psikoaktif. Perokok akan merasakan kenikmatan, kecemasan berkurang, toleransi dan keterikatan fisik. Hal itulah yang menyebabkan mengapa sekali merokok susah untuk berhenti.

3. TarTar adalah sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang merupakan substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Tar merupakan suatu zat karsinogen yang dapat menimbulkan kanker pada jalan nafas dan paru-paru.

4. KadmiumKadmium berpengaruh terhadap manusia dalam jangka waktu panjang dan dapat terakumulasi pada tubuh khususnya hati dan ginjal. Secara prinsipil pada konsentrasi rendah berefek terhadap gangguan pada paru-paru, emphysema dan renal turbular disease yang kronis.

5. AkroleinAkrolein merupakan zat cair yang tidak berwarna seperti aldehid. Zat ini sedikit banyak mengandung kadar alcohol. Artinya, akrolein ini adalah alcohol yang cairannya telah diambil. Cairan ini sangat mengganggu kesehatan.

6. AmoniakAmoniak merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan hydrogen. Zat ini tajam baunya dan sangat merangsang. Begitu kerasnya racun yang ada pada ammonia sehingga jika masuk sedikit pun ke dalam peredaran darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau koma.

7. Asam FormatAsam format merupakan sejenis cairan tidak berwarna yang bergerak bebas dan dapat membuat lepuh. Cairan ini sangat tajam dan menusuk baunya. Zat ini dapat menyebabkan seseorang seperti merasa digigit semut. 8. HidrogenSianida/HCNHidrogen sianida merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak memiliki rasa. Zat ini merupakan zat yang paling ringan, mudah terbakar dan sangat efisien untuk menghalangi pernapasan dan merusak saluran pernapasan. Sianida adalah salah satu zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya. Sedikit saja sianida dimasukkan langsung ke dalam tubuh dapat mengakibatkan kematian9. NitrousOxidNitrous oxide merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, dan bila terhisap dapat menyebabkan hilangnya pertimbangan dan menyebabkan rasa sakit. Nitrous oxide ini adalah sejenis zat yang pada mulanya dapat digunakan sebagai pembius waktu melakukan operasi oleh dokter. 10. FormaldehidFormaldehid adalah sejenis gas tidak berwarna dengan bau tajam. Gas ini tergolong sebagai pengawet dan pembasmi hama. Gas ini juga sangat beracun keras terhadap semua organisme hidup. 11. FenolFenol adalah campuran dari kristal yang dihasilkan dari distilasi beberapa zat organic seperti kayu dan arang, serta diperoleh dari tar arang. Zat ini beracun dan membahayakan karena fenol ini terikat ke protein dan menghalangi aktivitas enzim.

2.2 Budaya Merokok di Kalangan Masyarakat

Di Indonesia sendiri rokok sudah menjadi tren yang tidak pernah luput dari pengamatan. Bahkan seorang balita umur 2 tahun menghebohkan berita internasional karena kedapatan merokok dengan sepengetahuan orang tuanya dan tidak ada tindakan pencegahan. Ketika yang seharusnya rokok dikonsumsi oleh kalangan 18 tahun ke atas, tetapi banyak remaja yang sudah merokok yang umurnya belum mencapai 18 tahun.Tindakan pencegahan/pembatasan produksi rokok dalam negeri yang dilakukan oleh pemerintah di nilai tidak efektif. Hal ini dikarenakan produsi rokok dalam negeri banyak mendatangkan devisa bagi negara. Selain itu, apabila perusahaan rokok dalam negeri ditutup, maka akan menimbulkan pengangguran dalam jumlah yang sangat besar sehingga angka pengangguran akan naik dan inilah yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia.

Rokok sebagai racun yang menjadi kebutuhan pokok

Tidak dapat disangkal lagi, rokok adalah racun. Sekecil apapun kadar nikotin yang terkandung di dalam sebatang rokok, itu tetaplah racun yang merusak tubuh penghisapnya.

Ironisnya, sekarang tidak sedikit orang yang menjadikan racun tersebut sebagai kebutuhan pokok mereka. Dulu kita mengenal kebutuhan pokok manusia adalah sandang, pangan, dan papan.

Sekarang, para perokok menambahkan daftar kebutuhan pokok mereka dengan sesuatu yang seharusnya bukanlah kebutuhan pokok, sesuatu yang pada hakikatnya adalah racun, yaitu rokok.

Rokok sebagai Dosa yang Tidak Disadari

Tubuh kita adalah pemberian Tuhan yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Dengan merokok, kita merusak tubuh yang telah Tuhan berikan kepada kita. Itu adalah sebuah perbuatan yang tidak bertanggung jawab. Tidak sedikit mereka yang berdoa untuk kesehatan tetapi malah membuang kesehatan itu dengan merokok. Dan tidak sedikit pula dari mereka yang tidak menyadari bahwa dengan merokok, mereka telah berdosa.

Efek rokok terhadap Orang SekitarEfek Rokok tidak hanya Merugikan orang yang merokok. Tidak sedikit kasus perokok pasif yang harus menjadi korban pembunuhan para perokok. Suka ataupun tidak suka, jika Anda masih suka merokok di tempat umum, Anda adalah seorang pembunuh.

2.3Bahaya Rokok Terhadap Fisik Seseorang

1. Kanker Merokok bisa menyebabkan kanker paru bagi pria dan wanita. Risiko kematian karena kanker paru 23 kali lebih tinggi pada pria perokok dan 13 kali lebih tinggi pada wanita perokok dibandingkan dengan mereka yang bukan perokok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bukan perokok yang tinggal bersama orang yang merokok memiliki risiko 24% lebih tinggi untuk mengidap kanker paru.

2. Jantung perokok memiliki peluang 2-4 kali lebih tinggi untuk mengidap penyakit jantung dibandingkan dengan orang yang bukan perokok. Semakin banyak rokok yang Anda isap, semakin besar pula kesempatan mengembangkan penyakit jantung atau menderita serangan jantung atau stroke.

3. Diabetes Merokok juga bisa meningkatkan risiko terjadinya diabetes. Menurut Cleveland Clinic, merokok bisa menyebabkan komplikasi dari diabetes, seperti penyakit mata, penyakit jantung, stroke, penyakit pembuluh darah, penyakit ginjal, dan masalah pada kaki.

4. Menimbulkan kebutaan Seseorang yang merokok bisa meningkatkan risiko degenerasi makula yaitu penyebab kebutaan yang dialami orangtua. Hasil riset yang dipublikasikan dalam Archives of Ophthalmology pada tahun 2007 menunjukkan bahwa orang perokok 4 kali lebih mungkin mengalami degenerasi makula yang merusak makula, pusat retina, dan menghancurkan penglihatan sentral tajam.

2.4 Bahaya Rokok Terhadap Psikologis Seseorang

Pertama, efek merokok secara psikologis adalah menimbulkan ketagihan atau kecanduan pada perokok itu sendiri. Perokok akan menjadi tidak tenang jika tidak menghisap rokok dalam waktu tertentu. Kecanduan rokok adalah hal yang termasuk ke dalam efek psikologis karena terjadi dari alam bawah sadar perokok itu.

Selanjutnya, efek kecanduan rokok tadi akan berakibat pada penambahan jumlah konsumsi rokok yang lebih banyak dari biasanya. Efek psikologisnya adalah ketika ia tidak dapat memenuhi kebutuhan terhadap rokok, ia akan menjadi susah berpikir dan tidak dapat berkonsentrasi.

Efek merokok dalam hal psikologis yang ketiga, ketika perokok sudah tergantung dengan rokok maka dia akan menjadikan rokok sebagai segala-galanya dalam hidupnya. Ia merasa tidak bisa hidup tanpa rokok. Bahkan rasa cintanya terhadap rokok melebihi rasa cintanya terhadap kesehatan dirinya sendiri.

Keempat, jika dibiarkan dalam waktu lama efek psikologis yang paling parah adalah menurunnya kemampuan berpikir dan psikomotorik. Ketika kemampuan berpikir dan psikomotorik seseorang sudah berkurang dia tidak akan bisa melakukan tanggung jawab seperti biasanya. Biasanya produktivitas mereka di tempat kerja akan menurun. Akhirnya si perokok akan menjadi depresi dengan dengan dirinya sendiri.

2.5Hubungan Merokok dan Krisis Kepribadian

Di dalam era globalisasi saat ini banyak remaja yang sudah terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Pergaulan bebas sendiri berarti sudah tidak ada lagi kontrol antara diri sendiri dan keadaan di sekitarnya. Salah satunya adalah merokok.

Salah satu temuan remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik.

Meski semua orang tahu akan bahaya yang ditimbulkan akibat merokok, perilaku merokok tidak pernah surut dan tampaknya merupakan perilaku yang masih dapat di tolerir oleh masyarakat. Hampir setiap saat dapat disaksikan dan dijumpai orang yang sedang merokok. Hal yang memprihatinkan adalah usia muda mulai merokok. Bila dahulu orang mulai berani merokok biasanya mulai SMP maka sekarang dapat dijumpai anak-anak SD kelas 5 sudah mulai banyak yang merokok secara diam-diam.Perilaku merokok lebih banyak di dapati pada mereka yang tinggal dengan satu orang tua (single parent).

Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga.

Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama remaja tadi terpengaruh oleh teman-temannya atau bahkan teman-teman remaja tersebut dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi perokok.

Menurut Silvan Tomkins ada 4 tipe perilaku merokok berdasarkan Management of affect theory , yaitu :

Tipe perokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif. Dengan merokok seseorang merasakan penambah rasa yang positif.

Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan negatif. Banyak orang yang menggunakan rokok untuk mengurangi rasa bila ia marah, cemas, gelisah dan rokok dianggap sebagai penyelamat. Maka menggunakan rokok bila perasaan tidak enak terjadi, sehingga terhindar dari perasaan yang lebih tidak enak.Perilaku merokok yang adiktif. Mereka yang sudah adiksi, akan menambah dosis rokok yang digunakan setiap saat setelah efek dari rokok yang dihisapnya berkurang.

Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan. Mereka menggunakan rokok sama sekali bukan karena untuk mengendalikan perasaan mereka, tetapi karena benar-benar sudah menjadi kebiasaan rutin.Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa perokok adalah lambang kejantanan atau glamour, membuat remaja seringkali terpicu untuk mengikuti perilaku seperti pada iklan tersebut

Dalam upaya prevensi, motivasi untuk menghentikan perilaku merokok penting untuk dipertimbangkan dan dikembangkan.

Dengan menumbuhkan motivasi dalam diri remaja berhenti atau tidak mencoba untuk merokok, akan membuat mereka mampu untuk tidak terpengaruh oleh godaan merokok yang datang dari teman, media massa atau kebiasaaan keluarga atau orang tua.

Suatu program kampanye anti merokok untuk para remaja dapat dijadikan contoh dalam melakukan upaya pencegahan agar remaja tidak merokok, dan membawa hasil yang menggembirakan.

Agar remaja dapat memahami pesan-pesan tersebut maka dalam kampanye anti merokok perlu disertai dengan beberapa pelatihan, yaitu dengan keterampilan berkomunikasi, kemampuan untuk membuat keputusan sendiri, kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan rasa cemas, dan kemampuan untuk menghadapi tekanan dari kelompok sebaya.

The end