17
PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS PERKEMAHAN WIRAKARYA MAARIF NU NASIONAL II (PERWIMANAS) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN A. DASAR PEMIKIRAN 1. Bahwa semangat persatuan kesatuan, bela negara, dan nasionalisme merupakan kesadaran dan karakter bangsa yang harus dibangun, dipelihara, dan ditumbuhkan dalam diri setiap warga negara melalui berbagai upaya, utamanya pendidikan, 2. Keselarasan visi dan misi gerakan pramuka dengan upaya membangun, menumbuhkan, dan memelihara semangat persatuan kesatuan, bela negara, dan nasionalisme telah menjadikannya potensi dalam pertahanan negara, mengembangkan kepemimpinan pemuda, jiwa kesatria serta patriotisme. 3. Lembaga Pendidikan Maarif NU merupakan salah satu lembaga pendidikan yang memiliki peran yang sangat strategis untuk meningkatkan upaya membangun, menumbuhkan, dan memelihara semangat persatuan kesatuan, bela negara, dan nasionalisme melalui gerakan pramuka, yang diselaraskan dengan upaya pembentukan moral dan akhlak, dengan tujuan mendorong dan menumbuhkembangkan kesadaran semangat persatuan kesatuan, bela negara, dan nasionalisme, sebagai karakter bangsa yang di landasi dengan akidah ahlussunah waljamaah. 4. Sebagai salah satu wujud membangun, menumbuhkan dan memelihara semangat persatuan kesatuan, bela negara, dan nasionalisme melalui gerakan pramuka di lingkungan Lembaga Pendidikan Maarif NU sebagai sarana pembentukan minat , ukhuwah, solidaritas sosial, dan kerjasama antar sesama pramuka dilembaga pendidikan Maarif NU. B. DASAR PENYELENGGARAAN 1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301); 2. Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 131); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan; 4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 tanggal 20 Maret

3 ( 7 8 1 -8 . 3 ( / $ . 6 $ 1 $ $ 1 ' $ 1 3 ( 7 8 1 -8 ... · vhedjdl nhodqmxwdq gdq shp edkduxdq jhudndq nhsdqgxdq 1 dvlrqdo ,qgrqhvld . hsxwxvdq 3 uhvlghq 5 , 1 rp ru 7 dkxq whqwdqj

  • Upload
    others

  • View
    42

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNISPERKEMAHANWIRAKARYA MAARIF NU NASIONAL II

(PERWIMANAS) TAHUN 2017

BAB IPENDAHULUAN

A. DASAR PEMIKIRAN1. Bahwa semangat persatuan kesatuan, bela negara, dan nasionalisme merupakan

kesadaran dan karakter bangsa yang harus dibangun, dipelihara, dan ditumbuhkandalam diri setiap warga negara melalui berbagai upaya, utamanya pendidikan,

2. Keselarasan visi dan misi gerakan pramuka dengan upaya membangun,menumbuhkan, dan memelihara semangat persatuan kesatuan, bela negara, dannasionalisme telah menjadikannya potensi dalam pertahanan negara, mengembangkankepemimpinan pemuda, jiwa kesatria serta patriotisme.

3. Lembaga Pendidikan Maarif NU merupakan salah satu lembaga pendidikan yangmemiliki peran yang sangat strategis untuk meningkatkan upaya membangun,menumbuhkan, dan memelihara semangat persatuan kesatuan, bela negara, dannasionalisme melalui gerakan pramuka, yang diselaraskan dengan upaya pembentukanmoral dan akhlak, dengan tujuan mendorong dan menumbuhkembangkan kesadaransemangat persatuan kesatuan, bela negara, dan nasionalisme, sebagai karakter bangsayang di landasi dengan akidah ahlussunah waljamaah.

4. Sebagai salah satu wujud membangun, menumbuhkan dan memelihara semangatpersatuan kesatuan, bela negara, dan nasionalisme melalui gerakan pramuka dilingkungan Lembaga Pendidikan Maarif NU sebagai sarana pembentukan minat ,ukhuwah, solidaritas sosial, dan kerjasama antar sesama pramuka dilembagapendidikan Maarif NU.

B. DASAR PENYELENGGARAAN1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan LembaranNegara Nomor 4301);

2. Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2010 Nomor 131);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama danPendidikan Keagamaan;

4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 tanggal 20 Maret

1961 sebagai kelanjutan dan pembaharuan gerakan kepanduan Nasional Indonesia;5. Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2009 tentang Anggaran Dasar Gerakan

Pramuka;6. Kesepakatan Bersama antara Menteri Dalam Negeri, Menteri Pertahanan, Menteri

Pendidikan Nasional, Menteri Pemuda dan Olahraga, dan Ketua Kwartir NasionalGerakan Pramuka Nomor 118 Tahun 2006, Nomor KB/05/M/X/2006, 51/X/KB/2005,

7. SK MENPORA Nomor: 0145/MENPORA/X/2006, 161 Tahun 2006 tentang upayaBela Negara Melalui Gerakan Pramuka;

8. Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 177 Tahun 2012Tentang Satuan Komunitas Pramuka;

9. Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 054 Tahun 2016Tentang Penetapan Satuan Komunitas Pramuka Maarif NU;

10. Surat Kepurusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 022/KN/78Tahun 1978 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Perkemahan Wirakarya;

11. Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 176 Tahun 2013Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pola dan Mekanisme PembinaanPramuka Penegak dan Pramuka Pandega;

12. Surat Keputusan LP Maarif NU Pusat Nomor: 155 Tahun 2016 TentangPenyelenggaraan PERWIMANAS II.

C. MAKSUD KEGIATAN1. Mendorong dan menumbuhkembangkan semangat persatuan kesatuan, bela negara,

dan nasionalisme, sebagai karakter bangsa di lingkungan Lembaga Pendidikan MaarifNU.

2. Mendorong dan menumbuhkembangkan kesadaran bela negara di lingkunganLembaga Pendidikan Maarif NU.

3. Mewujudkan Tri Satya dan Dasa Darma anggota Gerakan Pramuka dalam menolongsesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat.

4. Berkembangnya jiwa korsa anggota Gerakan Pramuka sebagai upaya untukmenggalang persatuan dan kesatuan generasi muda.

5. Meningkatkan rasa pengabdian dan kepedulian anggota Gerakan Pramuka terhadapmasyarakat, bangsa dan negara.

6. Sebagai wadah pertemuan pramuka penegak di Lembaga Pendidikan Maarif NUuntuk menggalang persaudaraan, menambah pengalaman, pengetahuan, keterampilandan meningkatkan rasa pengabdian yang tinggi terhadap masyarakat.

D. RUANG LINGKUPPedoman Penyelenggaraan PERWIMANAS II meliputi :1. Pendahuluan2. Penyelenggaraan3. Pelaksanaan Perkemahan4. Persyaratan dan Administrasi5. Anggaran6. Penutup.

BAB IIPENYELENGGARAAN

A. NAMA KEGIATANPerkemahan Wirakarya Pramuka LP Maar if NU Nasional (PERWIMANAS II)Tahun 2017

B. TEMA KEGIATAN“Ahlussunnah wal jama’ah Kokohkan Karakter Generasi Bangsa”

C. MOTTO KEGIATAN“Mandir i, Berkarya, dan Profesional”

D. PRINSIP KEGIATAN“Bina Dir i, Bina Sosial, dan Bina Lingkungan dar i, oleh, dan Pramuka Penegak-Pandega Sako Maar if NU”

E. TUJUAN DAN SASARAN1. Tujuan

a. Mendorong dan menumbuhkembangkan semangat persatuan kesatuan, belanegara, dan nasionalisme, sebagai karakter bangsa di lingkungan LembagaPendidikan Maarif NU;

b. Mendorong dan menumbuhkembangkan kesadaran bela negara di lingkunganLembaga Pendidikan Maarif NU;

c. Meningkatkan rasa pengabdian dan kepedulian anggota pramuka terhadapmasyarakat, bangsa dan negara;

d. Mendukung dan melaksanakan program unggulan daerah dalam membangunmasyarakat;

e. Menumbuhkan nasionalisme dan mempererat jiwa persahabatan dan persaudaraandalam Bhineka Tunggal Ika;

f. Melaksanakan bakti nyata sebagai pengabdian kepada masyarakat.

2. Sasarana. Meningkatnya ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;b. Bertambahnya pengetahuan, keterampilan, kemampuan serta pengalaman;c. Meningkatnya patriotisme dan nasionalisme;d. Meningkatnya komitmen, kepedulian, dan kebersamaan dalam membangun

bangsa dan negara;

F. JENIS-JENIS KEGIATANSecara lebih terperinci, jenis kegiatan yang akan dilaksanakan pada PERWIMANAS IIterdiri atas :

1. Kegiatan Umuma. Upacara Pembukaan Kegiatan “Apel Akbar Siaga NKRI Harga Mati”

Tujuan : Meningkatkan rasa nasionalisme dan sikap kedisiplinan pesertaWaktu : Selasa, 19 September 2017Tempat : Lapangan II (Lapangan Utama/Upacara)Peserta : 15.000 orang (Peserta PERWIMANAS II dan peserta didik LP

Maarif eks Karesidenan Kedu)Tamu : Presiden RI dan jajaran peerintahan terkait, PBNU dan Banom

terkait, Pengurus LP Maarif NU Pusat dan jajaran, dsb.Kegiatan : Upacara pembukaan, pentas Marching Band Lokananta Taruna

Akmil, pentas seni khas Sako Pramuka LP Maarif NU.

b. Upacara Penutupan KegiatanTujuan : Meningkatkan rasa Nasionalisme dan sikap kedisiplinan pesertaWaktu : Sabtu, 23 September 2017Tempat : Lapangan II (Lapangan Utama/Upacara)Peserta : Peserta PERWIMANAS IITamu : Pimpinan Pemda terkait, Petinggi Akmil, Pengurus LP Maarif NU

Pusat dan jajaran

2. Kegiatan Rutina. Ibadah

Tujuan : Meningkatkan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa.Waktu : Dilakukan setiap hari selama kegiatan, yang pelaksanaannya

disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Diupayakan selalu salatberjamaah dan semua kegiatan berhenti pada waktu salat)

Tempat : Lapangan IV

b. Pembinaan Mental SpiritualTujuan : Meningkatkan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa.Waktu : Dilakukan setiap hari selama kegiatan, yang pelaksanaannya

disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Diprogramkan setelah salatSubuh dan/atau Magrib ada kultum, istigosah, dan barzanzi).

Tempat : Lapangan IV

c. Olahraga (Senam Islam Nusantara)Tujuan : Menjaga kebugaran dan melatih fisik, meningkatkan minat

berolahraga.Waktu : Dilaksanakan pada setiap pagi harinya sesuai ketetapan waktu yang

telah diberikan.Tempat : Lapangan II (Lapangan Utama/Upacara)

(Peserta berkumpul di lokasi yang telah ditentukan 5 (lima) menit sebelumkegiatan olah raga dimulai. Peserta mengenakan pakaian olahraga dan mengikutiolahraga “Senam Islam Nusantara”. Pelaksanaan olahraga akan dipimpin olehinstruktur atau pelatih yang disiapkan dari panitia.

d. Upacara BenderaTujuan : Meningkatkan jiwa patriotisme dan watak disiplin, memupuk rasa

tanggungjawab, rasa persaudaraan, dan kebersamaan. Penyampaianinformasi terbaru dari panitia.

Waktu : Dilaksanakan setiap pagi dan sore hari selama kegiatan, denganketentuan upacara pengibaran dan penurunan bendera sesuai jadwalyang telah ditentukan. Petugas bergiliran setiap sangga dikoordinasipanitia.

Tempat : Lapangan II (Lapangan Utama/Upacara)

e. KurveTujuan : Menjaga keamanan, ketertiban, keindahan, dan kebersihan serta

stabilitas tenda dan sekitar tenda.Waktu : Setiap hari, rutin dan incidental.

3. Kegiatan Persaudaraan dan Seni Budayaa. Anjangsana

Tujuan : Mengenal untuk bekerjasama dalam persaudaraan.Waktu : Disesuaikan.Anjangsana sebagai acara keakraban antara peserta untuk saling mengenal satudengan yang lainnya agar rasa persatuan dan kesatuan dapat terjalin pada dirimereka.

b. Malam Selamat Datang dan KerukunanTujuan : Menjalin keakraban dan kebersamaan antara peserta dan panitia.Waktu : Disesuaikan.Tempat : Di aula/tenda besar

c. Gebyar SalawatTujuan : Meningkatkan nilai-nilai kecintaan kepada Baginda Rasulullah.Waktu : Disesuaikan.Tempat : Lapangan IV (Area ibadah)

d. Malam KeakrabanTujuan : Api unggun dan acara pelengkapnya adalah penghangat suasana

untuk menggalang persaudaraan bakti seluruh peserta dan panitiaPERWIMANAS II Tahun 2017

Waktu : Disesuaikan.

e. Wisata Religi dan BudayaTujuan : Untuk lebih mengenal para wali dan para masayikh NU, serta obyek-

obyek budaya bangsaWaktu : Disesuaikan.Tempat : Magelang dan sekitarnya.

f. Pentas Kontingen DaerahTujuan : Memupuk persaudaraan, persahabatan, dan melestarikan budaya

khas nusantara.Waktu : Sesuai dengan jadwal rotasi.Tempat : Lapangan II (Lapangan Utama/Upacara)Materi : - Satu pentas seni utama untuk lomba, setiap wilayah satu pentas

dengan durasi maksimal 20 menit.- Pentas seni khas daerah peserta, setiap wilayah bebasmenampilkan di panggung yang tersedia sesuai ketentuan dankoordinasi panitia.

g. Pameran Potensi Daerah (Ekspo Nusantara)Tujuan : Memupuk persaudaraan, dan memajang potensi serta kreativitas

daerah-daerah Nusantara.Waktu : Selasa-Jumat, 19-22 Maret 2017.Tempat : Sekitar Lapangan II (Lapangan Utama/Upacara)Materi : Aneka potensi dan kreativitas setiap wilayah peserta

4. Kegiatan BaktiBentuk kegiatan bakti Perkemahan Wirakarya Maarif NU Nasioal 2017 diupayakanberupa kegiatan monumental atau fenomenal yang memberi dampak manfaat sangatbesar bagi masyarakat setempat. Kegiatan terdiri atas :a. Kegiatan Bakti Fisik, yang meliputi :

- Pembangunan/rehabilitasi sarana dan prasarana umum di desa/kelurahan yangtersebar di dalam dan luar areal Bumi Perkemahan Pramuka.

- Penanaman tanaman khas masing-masing daerah di Buper.- Kebersihan tempat ibadah, kebersihan makam, kebersihan saluran,

pengecatan tempat ibadah, dan rehabilitasi MCK.b. Kegiatan Bakti Peduli, yang meliputi :

- Peduli Sosial: Sumbangan ke lokasi yang membutuhkan di sekitar BumiPerkemahan melalui bumbung dan kunjungan kemanusiaan

- Peduli Sampah: Gerakan kebersihan pada lokasi yang ditentukan.

5. Pengembangan Wawasan dan KeterampilanBentuk kegiatan Pengembangan Keterampilan dan Wawasan pada PerkemahanWirakarya maarif NU Nasional 2017 terdiri atas :a. Pengenalan IPTEKb. Kesakaanc. Petualangand. Wawasan dan Teknik Kepramukaan (TEKPRAM)e. Keterampilan hidup

6. Sembilan Lombaa. Tapak kemah; kelengkapan, kerapian, kebersihan, dan keindahan tendab. Olimpiade Sako Pramuka Maarif; soal tulis (penyisihan) dan lomba cerdas cermat

(final) materi kesakoan Pramuka Maarif dan kepramukaan umumc. Olimpiade Aswaja; soal tulis (penyisihan) dan lomba cerdas cermat (final) materi

keaswajaan/keNUand. Pentas Seni Tradisi; setiap wilayah menampilkan 1 (satu) pentas, durasi pentas

@20 menite. Teknologi Tepat Guna; membuat karya teknologi baru dari bahan bekas/dari alam

dan alat khas kepramukaanf. Reportase Kegiatan; liputan langsung suatu jenis kegiatan perkemahan, terdiri dari

foto dan tulisan beritag. Yel-yel; lagu, teriak, gerak, dan musik sederhana penyemangat, khas daerah asal

dan tidak menyinggung SARAh. Kuliner Warisan Nenek Moyang; khas daerah, bahan alami, kandungan gizi

memadai, proses higienis, dan penyajian yang menariki. Karnaval Bhinneka Tunggal Ika; khas Pramuka Maarif NU dan daerah asal,

mengusung pesan Bhinneka Tunggal Ika, menampilkan yel/atraksi khas dibeberapa titik perjalanan

7. Kegiatan Pinkonda & Bindampinga. Kegiatan Pimpinan Kontingen

- Kegiatan Bakti- Forum Pinkonda- Pengawasan, Penelitian, dan Evaluasi (WASLITEV)

b. Kegiatan Pembina Pendamping- Kegiatan Bakti- Forum Bindamping- Pengawasan, Penelitian, dan Evaluasi (WASLITEV)

G. WAKTU DAN TEMPAT

Senin-Sabtu, 18 – 23 September 2017di Lapangan Tembak AKMIL Magelang Jawa Tengah

H. GAMBARAN LOKASI1. Alamat lokasi

Lapangan Tembak AKMIL MagelangJl. Salaman-Borobudur, Ds. Plempungan Ngadirojo Salaman Kab. Magelang

2. Rute menuju lokasia. Melalui darat

- Via bus; Daerah asal - Terminal Bus “Sukarno-Hatta” Magelang - viabus/travel ke lokasi perkemahan

- Via kereta; daerah asal - Stasiun Tugu Yogyakarta – via bus/travel ke

lokasi perkemahanb. Melalui laut

- Via kapal; Daerah asal – Pelabuhan “Tanjung emas” Semarang - viabus/travel ke lokasi perkemahan

c. Melalui udara- Via pesawat; Daerah asal - Bandara “Adi Sucipto” Yogyakarta - via

bus/travel ke lokasi perkemahan3. Denah perkemahan

I. ORGANISASI PENYELENGGARA

Lapangan VI

(Aula, Barak-barak, MCK)

Lapangan V

(Perkemahan Putra)

Lapangan IV

(Area Ibadah)

Lapangan III

(Perkemahan Putri)

Lapangan II

(Utama/Upacara)

Lapangan II

(Area Parkir)

1. Penyelenggara Perkemahan Wirakarya Maar if NU Nasional 2017 adalah LPMaarif NU Pusat

2. Pelaksana Perwimanas II adalah Pengurus LP. Maarif NU Wilayah Jawa Tengah,yang bekerja sama dengan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah, danPengurus LP. Maarif NU Cabang Kab. Magelang dan Kwartir Cabang GerakanPramuka Magelang

3. Struktur Organisasi Panitia terdiri atas : Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, PengurusLP. Maarif NU Pusat, LP Maarif NU Wilayah Jawa Tengah, LP Maarif NU CabangKab.Magelang Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kwartir Daerah dan KwartirCabang.

4. Panitia Penyelenggara terdiri dari :a. Pengarahb. Penasehatc. Ketuad. Wakil Ketua I s.d. IIIe. Sekretaris I s.d. IIIf. Bidang-bidangg. Tim Teknis.

5. Panitia Pelaksana terdiri dari :a. Ketuab. Sekretarisc. Bidang-bidangd. Sangga Kerja Perkemahan.

J. RAPAT-RAPAT DAN PERTEMUANUntuk lebih mematangkan perencanaan penyelenggaraan Perkemahan Wirakarya MaarifNU Nasional 2017, diselenggarakan rapat-rapat dan pertemuan berupa WorkshopPersiapan, dan Koordinasi. Selain itu, untuk lebih memantapkan persiapan, diadakankonsolidasi untuk tiap-tiap bidang kegiatan.

K. PUBLIKASI DAN SOSIALISASIPublikasi dan Sosialisasi Perkemahan Wirakarya Maarif NU Nasional 2017, dilakukanmelalui ekspos di berbagai Media Cetak dan Elektronik, termasuk dengan mengadakanTalk Show di Radio dan Televisi. Selain itu, publikasi dan sosialisasi juga dilakukandengan pemasangan baliho, spanduk, banner, dan balon udara.

BAB IIIPELAKSANAAN PERKEMAHAN

A. KEHIDUPAN PERKEMAHAN

Warga Perkemahan Wirakarya Maarif NU Nasional 2017, diibaratkan penduduk sebuahkabupaten yang seluruh pola kehidupannya disesuaikan dengan aspirasi warganya.Dikelola oleh seorang Pembina Perkemahan Induk yang dibantu oleh Beberapa Pembinasubcamp, Pelaksana Bidang Kegiatan, Pelaksana Sarana Penunjang, serta PelaksanaBidang Administrasi dan Keuangan.1. Pimpinan Kontingen Daerah bertindak sebagai masyarakat adat bertugas mengawasi

pelaksanaan kegiatan dan memberikan saran perbaikan kepada Sangga Kerja melaluiDewan Adat dan Pimpinan Sangga Kerja, mendampingi dan memenuhi segalakeperluan anggota kontingennya serta aktif dalam memberikan pendapat danpengetahuan dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat forum.

2. Pimpinan Kontingen Daerah berperan aktif dalam mengisi anjungan kontingendaerahnya yang juga pusat informasi dan tempat pameran kontingen daerahnya.

3. Pembina Pendamping berperan sebagai fasilitator kegiatan serta bertanggung jawabterhadap kontingen.

B. AREAL PERKEMAHAN

1. Warga Perkemahan Wirakarya Maarif NU Nasional 2017 menempati arealperkemahan di Bumi Perkemahan Lapangan Tembak AKMIL Magelang

2. Untuk menunjang aktivitas dalam melaksanakan tugas-tugasnya selama kegiatanberlangsung Pimpinan Kontingen Daerah bertempat di wilayah Adat Kabupaten.

C. PEMUKIMAN

Warga Perkemahan Wirakarya Maarif NU tahun 2017 diibaratkan penduduk sebuahkabupaten yang seluruh pola kehidupannya disesuaikan dengan aspirasi warganya.Dikelola oleh seorang Pembina Perkemahan Induk yang dibantu oleh aparat perkemahandan Dewan Adat serta berkoordinasi dengan Sangga Kerja.1. Kabupaten

Warga Perkemahan Wirakarya Maarif NU tahun 2017 ditempatkan dalam suatuwilayah yang disebut “Kabupaten” bernama “Kabupaten Maar if Jaya” yang terdiridari 2 (dua) kecamatan. Setiap kecamatan terdiri dari 1 Perkemahan Putra dan 1Perkemahan Putri, yang masing-masing terdiri dari keragaman daerah asal pesertaagar terjalin hubungan persaudaraan antara warga perkemahan.

2. KecamatanSub perkemahan disebut “Kecamatan”. Kecamatan merupakan pembagian tempatbermukim warga perkemahan putra dan putri. Pemukiman warga perkemahan putradinamakan: “Kecamatan Pangeran Diponegoro” dan pemukiman wargaperkemahan putri di namakan “Kecamatan Nyi Ageng Serang”

3. PerkemahanSetiap kecamatan/ sub perkemahan terdiri dari 4 kelurahan.a. Perkemahan Putra (Kecamatan Pangeran Diponegoro) terdiri dari :

- Kelurahan I : KH. Hasyim Asy’ari (Pendiri NU)- Kelurahan II : KH. Wahab Hasbullah (Pendiri NU)- Kelurahan III : KH. Bisri Syamsuri (Pendiri NU)- Kelurahan IV : KH. Ridwan (Pencipta lambing NU)

b. Perkemahan Putri (Kecamatan Nyi Ageng Serang) terdiri dari :- Kelurahan I : Nyai Umrah Mahfudah (Ketua IPPNU I)- Kelurahan II : Nyai Khadijah Dahlan (Ketua Muslimah I)- Kelurahan III : Nyai Nihayah Bakrie (Ketua Fatayyat I)- Kelurahan IV : Nyai Nafiqah Asy’ari (Istri KH. Hasyim Asy’ari)

4. AmbalanAmbalan adalah satuan terkecil peserta Perkemahan Wirakarya Maarif NU Nasional2017 yang terdiri dari 16 (delapan) orang Pramuka Penegak Sako Maarif NU terpisahputra dan putri yang merupakan utusan Sako Maarif NU Cabang.

D. TATA ADAT

1. UmumPerkemahan Wirakarya Maarif NU Nasional 2017 adalah pertemuan besar bagiPramuka Penegak yang norma-norma pelaksanaannya dikembangkan atas dasar KodeKehormatan Pramuka Penegak. Berdasarkan latar budaya yang berbeda, makadibuatah norma-norma yang akan menjiwai tata aturan kehidupan keseharian danaturan lain yang diperlukan dalam penyelenggaraan Perkemahan Wirakarya MaarifNU Nasional 2017, Aturan ini wajib dijunjung oleh segenap warga perkemahan.

2. Dewan Adata. Dewan Adat adalah lembaga adat yang berkedudukan di tingkat Ambalan,

dipimpin oleh Pimpinan Kontingen Cabang yang dipilih dalam pertemuan DewanAdat yang difasilitasi oleh Pembina Perkemahan.

b. Dewan Adat Tinggi merupakan lembaga adat yang berkedudukan di tingkatPerkemahan, dipimpin oleh Pemangku Adat Tinggi yang dijabat oleh PimpinanKontingen Cabang yang dipilih dalam pertemuan adat tinggi dan difasilitasi olehPembina Perkemahan yang bersangkutan dan beranggotakan seluruh PemangkuAdat dari Lembaga Dewan Adat tingkat Sub Camp.

c. Dewan Adat Agung merupakan lembaga adat yang berkedudukan ditingkatPerkemahan Induk, dipimpin oleh Pemangku Adat Agung yang dijabat olehanggota yang dipilih dalam pertemuan Dewan Adat Agung difasilitasi olehPembina Perkemahan Induk beranggotakan Pemangku Adat Tinggi tingkatKelurahan dan Pemangku Adat tingkat Ambalan.

d. Pemangku Adat adalah pelaksana pengawas ketentuan adat perkemahan, terdiriatas Dewan Kerja Nasional dan seluruh Pinkoncab.

e. Dalam melaksanakan seluruh tugas pengawasan pelaksanaan ketentuan adatperkemahan, pemangku adat membentuk dan membagi tugas melaluiMusyawarah Dewan Adat.

BAB IVPERSYARATAN DAN ADMINISTRASI

A. PIMPINAN KONTINGEN DAERAH (PINKONDA)

Pimpinan Kontingen Daerah adalah pimpinan kontingen yang bertugas memimpin,mengatur dan bertanggung jawab terhadap kontingen sejak persiapan, pemberangkatanketempat kegiatan, pelaksanaan kegiatan, dan kembali kedaerahnya masing-masing denganketentuan :1. Unsur Pimpinan PW.LP Maarif NU / Pengurus Sako Maarif NU Daerah2. Membawa Kartu Asuransi Jiwa3. Surat Tugas dari PW.LP. Maarif NU4. Membawa Surat Keterangan sehat dari dokter5. Menyerahkan pas foto 3 x 4 sebanyak 2 lembar mengenakan seragam pramuka, 1

(satu) lembar ditempelkan pada Biodata Pinkonda6. Membawa Profil LP.Maarif NU asal Peserta Perkemahan, termasuk profil kegiatan

Sako Maarif NU wilayah yang bersangkutan7. Membawa perlengkapan pribadi yang diperlukan8. Membawa perlengkapan perkemahan9. Membawa pakaian olahraga/lapangan10. Pinkonda akan mendapat :

a. Akomodasi di perkemahan (tenda kemah, dsb)b. Atribut Pinkonda (Tanda Peserta, Buku Pedoman)c. Konsumsi selama kegiatand. Piagam, Tigor, dan Tiska

B. PEMBINA PENDAMPING (BINDAMPING)

Yang dimaksud Pembina Pendamping adalah Pembina Pramuka Sako Maarif cabang atauyang mendampingi peserta dengan ketentuan :

1. Pembina Pramuka Sako Maarif (Minimal Pembina Mahir Penegak)2. Membawa Kartu Asuransi Jiwa3. Menyerahkan Surat Tugas dari Kanwil Kemenag4. Membawa Surat Keterangan Sehat dari dokter5. Menyerahkan pas foto 3 x 4 sebanyak 2 lembar mengenakan seragam pramuka, 1

(satu) lembar ditempelkan pada Biodata Bindamping6. Membawa perlengkapan pribadi yang diperlukan7. Membawa perlengkapan perkemahan8. Membawa pakaian olahraga/lapangan9. Pembina Pendamping akan mendapatkan :

- Akomodasi di perkemahan- Atribut Bindamping (Tanda Peserta, Buku Pedoman)- Konsumsi selama kegiatan- Piagam

C. PESERTA1. ITA (Ikut Serta)

a. Pramuka Penegak yang Aktif di Gugus Depan LP. Maarif NUb. Memiliki Syarat Kecakapan Umum (SKU) minimal Penegak Bantara.c. Berusia 16 – 20 tahun.d. Sehat Jasmani dan Rohani.e. Sanggup mematuhi tata tertib adat Perkemahan Wirakarya Maarif NU Nasional

2017.f. Memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Gerakan Pramuka yang masih berlaku.g. Memiliki Kartu Asuransi Kecelakaan diri/Asuransi Jiwa yang masih berlaku.h. Menyerahkan Surat Keterangan berbadan sehat dari dokteri. Menyerahkan Surat Mandat dari LP Maarif NU Wilayah/Cabang/Sako Maarif NU

masing-masingj. Menyerahkan pas foto ukuran 3 x 4 cm mengenakan seragam pramuka sebanya 3

(tiga) lembar, 1 (satu) lembar ditempel pada Biodata Peserta.k. Setiap peserta akan medapatkan Natura (dibagikan per-sangga), TISKA, dan

Piagam- Atribut Peserta (Tanda Peserta, Buku Saku)- Konsumsi selama kegiatan, berupa Natura yang akan didistribusikan per-

sangga- Piagam & TISKA

l. Perlengkapan Pribadi dan Perkemahan- Membawa perlengkapan berkemah- Membawa perlengkapan memasak- Membawa perlengkapan pentas seni dan karnaval/parade (pakaian adat

daerah)- Membawa obat-obatan pribadi yang diperlukan- Membawa perlengkapan Pribadi

2. Peserta UndanganYang dimaksud dengan Peserta Undangan adalah anggota Pramuka yang menjadipeserta perkemahan bukan sebagai bagian dari kontingen provinsi, namun sebagaiundangan dari Panitia Penyelenggara atau Panitia Pelaksana. Transportasi sertaakomodasi dan konsumsi Peserta Undangan menjadi tanggungan PanitiaPenyelenggara atau Panitia Pelaksana yang mengudang.

D. PESERTA PAMERAN NUSANTARA1. Merupakan bagian integral dari anggota kontingen, sebagai peserta kehormatan2. Mewakili PW. Maarif NU yang menjadi peserta perkemahan3. Penjaga stand pameran/anjungan berjumlah maksimal 2 (dua) orang per Kontingen

Daerah.4. Transportasi, Dekorasi, Bahan Pameran, serta akomodasi dan konsumsi peserta

pameran menjadi tanggungan Kontingen Daerah.

E. KOMPOSISI PESERTAKomposisi peserta Perkemahan Wirakarya Maarif NU Nasional 2017 dibuat berdasarkanajuan dari masing-masing PW/PC.LP. Maarif NU, dengan rencana jumlah pesertakeseluruhan berjumlah 6.000 (enam ribu) orang.1. Peserta adalah utusan dari Sako Maarif NU Wilayah se-Indonesia.2. Setiap kontingen terdiri dari pemimpin kontingen (pinkon), pembina pendamping

(bindamping), serta sangga putra dan putri.3. Setiap sangga terdiri dari 8 orang penegak.

Rinciannya adalah sebagai berikut;

5.10023 Provinsi lain 1 2 2 1 1 2 2 874Lampung 4 2 2 1 1 2 2 152Banten 4 2 2 1 1 2 2 152DKI 4 2 2 1 1 2 2 152DIY 5 2 2 1 1 2 2 190Jawa Barat 15 2 2 1 1 2 2 570Jawa Timur 35 2 2 1 1 2 2 1.330Jawa Tengah 30 3 3 1 1 3 3 1.680

Pa Pi PA Pi Pa PiNO WILAYAH

JMLCABANG/

KONTINGEN

JUMLAHSANGGA)*

PINKON BINDAMPINGJML

PESERTA

)* satu sangga terdiri dari 8 peserta

F. ADMINISTRASI PELAYANANPelayanan administrasi ditujukan untuk mendukung pelaksanaan Perkemahan WirakaryaPramuka Maarif NU Nasional 2017 di bidang administrasi, meliputi pelayanan bagi :1. Anggota Kontingen2. Sangga Kerja3. Panitia Penyelenggara4. Panitia Pelaksana5. Tim Teknis dan Pendukung lainnya

Kodefikasi administrasi peserta disusun berdasarkan pengelompokan sebagai berikut :KD.01 = Kesediaan PW.LP Maarif NU mengikuti PERWIMANAS II tahun 2017

KD.02 = Daftar Peserta PERWIMANAS II tahun 2017KD.03 = Daftar Pinkonda dan Bindamping PERWIMANAS II Tahun 2017KD.04 = Biodata Peserta PERWIMANAS II Tahun 2017KD.05 = Biodata Pinkonda dan Bindamping PERWIMANAS II Tahun 2017KD.06 = Kesediaan PW.LP. Maarif NU mengikuti Pameran PERWIMANAS II Tahun

2017KD.07 = Rencana kedatangan dan kepulangan Kontingen PERWIMANAS II Tahun

2017KD.08 = Bukti transfer biaya kepersertaan PERWIMANAS

Adapun ketentuan-ketentuan yang berhubungan dengan adminstrasi adalah :1. Panitia Pelaksana PERWIMANAS II Tahun 2017 menerima pendaftaran dari PC,

Maarif NU, dengan ditembuskan kepada PW Maarif NU dengan menggunakanformulir yang telah ditentukan.

2. Hak-hak peserta berupa perlengkapan peserta dan lain-lain diserahkan melaluiPinkonda.

3. Perlengkapan kontingen akan diberikan kepada Pindkonda pada saat PendaftaranTahap IV

G. TAHAP PENDAFTARAN1. Tahap I

a. Mendaftar daring (online) ke alamat bit.ly/perwimanas2017 dan mengisiformulir-formulir kepesertaan yang tersedia (KD.01 – KD.08). Kontak person;085743377005 (Kak Soleh Magelang)

b. Membayar kontribusi @ Rp150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah) setiap orang(peserta, pinkon, dan bindamping) ke nomor rekening Bank ………….:……………… a.n. Panitia PERWIMANAS 2017.

2. Tahap IIMengirim via surat elektronik (e-mail) formulir-formulir kepesertaan yang tersedia kealamat [email protected]

3. Tahap IIIPendaftaran ulang di lokasi kegiatan PERWIMANAS II melalui Pimpinan KontingenDaerah. Kelengkapan dokumen pendaftaran ulang adalah persyaratan untuk menerimaperlengkapan peserta, perlengkapan kontingen, dan administrasi kegiatan peserta.

BAB VANGGARAN

Anggaran dan pendanaan Perkemahan Wirakarya Pramuka Maarif NU Nasional II(PERWIMANAS II) 2017 diperoleh dari :1. PBNU2. PWNU Provinsi Jawa Tengah3. Pemda Provinsi Jawa Tengah4. Pemda Kabupaten Magelang5. Kontribusi Peserta6. Sponsor dan usaha lain yang tidak bertentangan dengan Ketentuan Pengelolaan

Keuangan Negara dan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka dan Anggaran Rumah TanggaGerakan Pramuka.

BAB VIPENUTUP

Demikian Pedoman Penyelenggaraan Perkemahan Wirakarya Maarif NU Nasional Tahun 2017ini dibuat sebagai pedoman awal dalam menentukan kebijakan dan desain PERWIMANAS IITahun 2017. Kepentingan besar yang melatarbelakangi penyelenggaraan kegiatan ini perlumemperoleh dukungan, baik moril maupun materil dari semua pihak. Atas partisipasinya kamisampaikan terima kasih. Salam Pramuka!

Jakarata, 9 September 2016

PANITIA