Upload
abdul-rakan
View
336
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
Interaksi Obat
ANTIDIABETES
Kelompok 3 Amalia Budi UtamiDina NurlelaHilda RachmawatiSanti Pratami. M
• Pengertian Diabetes mellitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin (WHO, 1999)
Pendahuluan
• Gejala diabetes adalah rasa lapar yang berlebihan (tubuh menyadari kebutuhannya yang meningkat akan bahan bakar), banyak kencing, rasa haus yang amat sangat (tubuh harus menggantikan kehilangan cairan karena kencing), lesu, letargi, mengantuk, kehilangan bobot badan.
• Biasanya penderita diabetes, dalam keadaan berpuasa, mempunyai kadar gula darah di atas 130 mg/100ml dan setelah makan kadarnya di atas 170 mg/ml.
Pendahuluan
• Terapi non-obat → Peran FARMASIS / APOTEKER• Mendampingi, memberikan konseling kepada pasien dalam
terapi obatnya sehari-hari.• Membantu pasien menyesuaikan pola diet sebagaimana yang
disarankan ahli gizi• Mencegah dan mengendalikan komplikasi yang mungkin timbul• Mencegah dan mengendalikan efek samping obat• Memberikan rekomendasi penyesuaian rejimen dan dosis obat • Memberikan tambahan pengetahuan kepada pasien tentang
sesuatu yang berhubungan dengan diabetes, diberikan dengan bahasa yang mudah dipahami, disesuaikan dengan tingkat pendidikan dan kondisi penderita.
Pendahuluan
MEKANISME KERJA OBAT ANTIDIABETES
Penggolongan Obat Antidiabetes
ANTIDIABETES ORAL 1. Sulfonilurea
Drug of choice untuk penderita DM dewasa baru dgn berat badan normal.
Bekerja merangsang sekresi insulin di kelenjar pancreas, oleh sebab itu hanya efektif apabila sel-sel β Langerhans pancreas masih dapat berproduksi dengan baik.
Pada dosis tinggi, sulfonilurea menghambat degradasi insulin oleh hati.
Tidak diberikan pada penderita gangguan hati, ginjal dan tiroid.
ANTIDIABETES ORAL 1. Sulfonilurea
Contoh :• Gliburida / Glibenklamida : Memiliki efek hipoglikemik yg
poten pasien harus mengatur jadwal makan yg ketat, dimetabolisme dihati, efektif pada pemberian dosis tunggal, mempunyai efek terhadap agregasi trombosit (Handoko dan Suharto, 1995; Soegondo,1995). Nama dagang : Glibenclamid, Abanon, Libronil.
• Glipizida : Mempunyai efek menekan produksi glukosa hati dan meningkatkan jumlah reseptor insulin (Handoko dan Suharto, 1995; Soegondo,1995). Nama dagang : Aldiab, Glucotrol, Minidiab.
ANTIDIABETES ORAL 1. Sulfonilurea
• Glikazida : Mempunyai efek hipoglikemik sedang, dan efek agregasi trombosit yg lebih poten, dapat diberikan pada penderita gangguan fungsi hati dan ginjal yg ringan (Soegondo, 1995). Nama dagang : Diamicron, Glidabet, Glibet.
• Glimepirida : Waktu mula kerja yg pendek dan waktu kerja yg lama, lebih jarang menimbulkan efek hipoglikemik dibandingkan glibenklamid, dpt diberikan pada lanjut usia, gangguan ginjal (Soegondo, 1995). Nama dagang : Amaryl
• Glikuidon : mempunyai efek hipoglikemik sedang dan jarang menimbulkan serangan hipoglikemik (Soegondo, 1995). Nama dagang : Glurenorm
ANTIDIABETES ORAL 2. Golongan Glinida
• Yaitu obat hipoglikemik generasi baru yg cara kerjanya mirip dengan sulfonilurea.
• Bekerja meningkatkan sintesis dan sekresi insulin oleh kelenjar pankreas.
• Obat hipoglikemik golongan meglitinida dan turunan fenilalanin dipakai dalam bentuk kombinasi dengan Antidiabetik oral lainnya.
ANTIDIABETES ORAL 2. Golongan Glinida
Contohnya :• Golongan Meglitinida → Repaglinide : mempunyai
efek hipoglikemik ringan – sedang, efek samping yaitu gangguan saluran cerna (Soegondo, 1995). Nama dagang : Prandin, NovoNorm, GlucoNorm
• Turunan Fenilalanin →Nateglinida : cara kerja mirip dgn repaglinida, efek samping infeksi saluran nafas atas (ISPA) (Soegondo, 1995). Nama dagang : Starlix
ANTIDIABETES ORAL 3. Golongan Biguanida
• Bekerja langsung pada hati (hepar), menurunkan produksi glukosa hati. Senyawa golongan biguanida tidak merangsang sekresi insulin, dan hampir tidak pernah menyebabkan hipoglikemia.
• Contoh : Metformin → Satu-satunya golongan biguanida yang masih dipergunakan sebagai obat hipoglikemik oral. Bekerja menurunkan kadar glukosa darah dengan memperbaiki transport glukosa ke dalam sel-sel otot. Obat ini dapat memperbaiki uptake glukosa sampai sebesar 10-40%. Menurunkan produksi glukosa hati dengan jalan mengurangi glikogenolisis dan glukoneogenesis (Soegondo, 1995b). Nama dagang : Glumin XR, Glunor, Glucophage.
ANTIDIABETES ORAL 4. Golongan Tiazolidindion (TZD)
• Bekerja meningkatkan kepekaan tubuh terhadap insulin dengan jalan berikatan dengan PPARγ (peroxisome proliferator activated receptor-gamma) di otot, jaringan lemak, dan hati untuk menurunkan resistensi insulin. Senyawa-senyawa TZD juga menurunkan kecepatan glikoneogenesis.
• Contoh : • Rosiglitazone (nama dagang Avandia) → Mempunyai
efek hipoglikemik yg cukup baik jika dikombinasikan dgn metformin. Belum beredar di Indonesia.
ANTIDIABETES ORAL 4. Golongan Tiazolidindion (TZD)
• Pioglitazone (nama dagang Actos) : Mempunyai efek menurunkan resistensi insulin dengan meningkatkan jumlah protein transporter glukosa, sehingga meningkatkan uptake glukosa di sel-sel jaringan perifer. Obat ini dimetabolisme di hepar. Obat ini tidak boleh diberikan pada pasien gagal jantung karena dapat memperberat edema dan juga pada gangguan fungsi hati. Saat ini tidak digunakan sebagai obat tunggal.
ANTIDIABETES ORAL 5. Golongan Inhibitor α- glukosidase• Bekerja menghambat kerja enzim-enzim pencenaan yang
mencerna karbohidrat, sehingga memperlambat absorpsi glukosa ke dalam darah.
• Efektif bagi penderita dgn diet tinggi karbohidrat dan kadar glukosa plasma puasa kurang dari 180mg/dl.
• Hanya mempengaruhi kadar glukosa saat makan, tidak mempengaruhi kadar glukosa setelah itu.
• Dpt diberikan sebagai obat tunggal atau kombinasi dgn ADO lainnya.
• Dosis awal 50 mg, dinaikkan secara bertahap sampai 150-600 mg/hari.
ANTIDIABETES ORAL 5. Golongan Inhibitor α- glukosidaseContoh :
• Acarbose (nama dagang Glucobay) : Acarbose dapat diberikan dalam terapi kombinasi dengan sulfonilurea, metformin, atau insulin.
• Miglitol (nama dagang Glycet) : Miglitol biasanya diberikan dalam terapi kombinasi dengan obat-obat antidiabetik oral golongan sulfonilurea.
Interaksi ObatJenis ADO
Obat yg berinteraksi
Mekanisme Interaksi
Jenis Interaksi (FK/FD)
Tingkat kemaknaan klinis
Rekomendasi
Gol. Sulfonilurea
Glibenklamid + acebutolol → mengurangi efek hipoglikemik
Acebutolol (gol. β-blocker), akan menghambat kerja sulfonylurea dengan menginduksi pelepasan insulin yang menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
FK 4 (Moderat)Dok : Suspected, Probable/esthablish
Monitor kadar gula darah saat beta blocker digunakan bersamaan dengan sulfonylurea.
Interaksi ObatJenis ADO
Obat yg berinteraksi
Mekanisme Interaksi
Jenis Interaksi (FK/FD)
Tingkat kemaknaan klinis
Rekomendasi
Gol. Sulfonilurea
gliclazide + allyloestrenol efek gliclazide berkurang
Dosis tinggi progestogen meningkatkan risiko intoleransi hiperglikemia dan glukosa pada pasien dengan diabetes. Peningkatan dosis hipoglikemik oral mungkin diperlukan pada pasien ini.
FK 4 (Moderat)Dok : Suspected, Probable/esthablish
Gunakan kombinasi obat (hati-hati) Monitor kadar gula darah
Interaksi ObatJenis ADO
Obat yg berinteraksi
Mekanisme Interaksi
Jenis Interaksi (FK/FD)
Tingkat kemaknaan klinis
Rekomendasi
Gol. Sulfonilurea
Glimepiride vs Klorpromazine efek glimepiride berkurang
Klorpromazin, terutama dalam dosis 100 mg atau lebih per hari, dapat mengganggu kontrol diabetes dengan meningkatkan kadar glukosa darah.
FD 4 (Moderat)Dok : Suspected, Probable/esthablish
Gunakan kombinasi obat (hati-hati) Monitor kadar gula darah Tingkatkan dosis obat (glimepiride)
Jenis ADO
Obat yg berinteraksi
Mekanisme Interaksi
Jenis Interaksi (FK/FD)
Tingkat kemaknaan klinis
Rekomendasi
Gol. Megatlinida :RepaglinidaNateglinida
Repaglinide
vs aspirin
aspirin
meningkatkan
efek dari
repaglinide
Dosis tinggi salisilat dapat menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan efek dari agen hipoglikemik oral. Administrasi bersamaan dapat menyebabkan hipoglikemia.
FD 4 (Moderat)Dok : Suspected, Probable/esthablish
Pemberian jarak pemakaian obat Monitor kadar gula darah
Interaksi Obat
Interaksi ObatJenis ADO
Obat yg berinteraksi
Mekanisme Interaksi
Jenis Interaksi (FK/FD)
Tingkat kemaknaan klinis
Rekomendasi
Gol. Biguanid : Metformin
Metformin vs
alcohol
toksisitas dari
metformin
meningkat
Alkohol dapat menurunkan ekskresi laktat dan glukoneogenesis hati, dan dapat meningkatkan sekresi insulin, yang dapat meningkatkan risiko biguanide-induced asidosis laktat dan hipoglikemia
FK 4 (Moderat)Dok : Suspected, Probable/esthablish
Hindari konsumsi alcohol selama penggunaan gol. Biguanid
Interaksi ObatJenis ADO
Obat yg berinteraksi
Mekanisme Interaksi
Jenis Interaksi (FK/FD)
Tingkat kemaknaan klinis
Rekomendasi
Gol. Tiazolindindion : Rosiglitazone
Rosigitazone
vs
dexamethaso
ne
Mengurangi
efek dari
rosiglitazone
Glukokortikoid dapat meningkatkan glukoneogenesis, menurunkan penyerapan glukosa dan pemanfaatan, dan mengurangi toleransi glukosa, yang mengarah ke peningkatan konsentrasi glukosa darah
FK 4 (Moderat)Dok : Suspected, Probable/esthablish
Kombinasi obat Monitoring kadar gula darah selama penggunaan kombinasi obat
Interaksi ObatJenis ADO
Obat yg berinteraksi
Mekanisme Interaksi
Jenis Interaksi (FK/FD)
Tingkat kemaknaan klinis
Rekomendasi
Gol. Inhibitor α-glucosidase : Acarbose
Acarbose vs
digoxin
Acarbose
mengurangi
efek dari
digoxin
Acarbose dapat mengganggu penyerapan digoxin oleh motilitas usus meningkat, yang mengarah ke penurunan konsentrasi plasma digoxin.
FK 4 Gunakan kombinasi dengan hati-hati Memantau pasien secara klinis Meningkatkan dosis digoxin (hati-hati karna indeks terapi digoxin sempit)
Analisa RESEP
Rincian Resep :R/ Lantus no.III / S.30-0-0R/ Needle no. X R/ Lodem no. 28 / S. 1dd1R/ Rimstar no. 60 / S. 1dd2R/ Metformin 500mg no. 28 / S. 1dd1R/ Amlodipin 5mg no. 25 / S.1dd1R/ Benacol syr no.I / S.3 dd C1R/ Curcuma no.28 / S. 1dd1
Nama Obat
Obat yang berinteraksi
Mekanisme Interaksi
Jenis Interaksi (FK/FD)
Tingkat kemaknaan klinis
Rekomendasi
Metformin
Lantus Interaksi aditif (Meningkatkan efek)
FD
Metformin
Lodem (Mengandung Gliquidon golongan sulfonilurea)
Interaksi aditif (Meningkatkan efek).
FD
Metformin
Rifampicin Efek obat diabetes berkurang sehingga kadar gula darah dpt tetap tinggi. Tingkat plasma sulphonylureas ↓ oleh induksi diperantarai CYP metabolism
FK Monitoring kadar gula darahMemberikan interval waktu pemakain obat
Nama Obat
Obat yang berinteraksi
Mekanisme Interaksi
Jenis Interaksi (FK/FD)
Tingkat kemaknaan klinis
Rekomendasi
Metformin
Amlodipin Bukti menunjukkan bahwa antagonis calcium yang aman untuk penderita diabetes, memantau kadar glukosa darah saat pengobatan
Metformin
Benadryl (mengandung alkohol) → meningkatkan efek obat antidiabetes. Sehingga dapat menimbulkan hipoglikemik.
Alkohol dpt menurunkan ekskresi laktat&glukoneogenesis hati, dan dpt meningkatkan sekresi insulin, yg dpt meningkatkan risiko biguanide-induced asidosis laktat&hipoglikem
FK 4 (Moderat)Dok : Suspected, Probable/esthablish
Hindari kombinasi selama penggunaan obat antidiabetes
Analisa RESEP
Komposisi : R/ Amlodipin10 mg no. 28 / S. 1dd1R/ Esvat 10mg no. 28 / S.1dd1R/ Glumin XR no. 28 / s. 1dd1R/ Ascardia 80mg no. 28 / S. 1dd1
Nama Obat
Obat yang berinteraksi
Mekanisme Interaksi
Jenis Interaksi (FK/FD)
Tingkat kemaknaan klinis
Rekomendasi
Glumin XR (Metformin)
Amlodipin Bukti menunjukkan bahwa antagonis calcium yang aman untuk penderita diabetes, memantau kadar glukosa darah saat pengobatan
Glumin XR (Metformin)
Esvat (Simvastatin)
Glumin XR (Metformin)
Ascardia → kadar glukosa darah ↓ dan meningkatkan efek dari agen hipoglikemik oral.
Administrasi bersamaan dapat menyebabkan hipoglikemia.
FD 4 (Moderat)Dok : Suspected, Probable/esthablish
Pemberian jarak pemakaian obat Monitor kadar gula darah
Analisa RESEP
Komposisi :R/ Glimepiride 2 mg no. 30 / S.1dd1R/ Metformin 500mg no. 60 / S. 2dd1R/ Simvastatin no. 30mg / S.1dd1R/ Allopurinol 300mg no. 30 / S. 1dd1R/ Ostelox (camelox) 15mg no.30 / S. 1dd1R/ Amlodipin 10mg no. 30 / S. 1dd1
Nama Obat
Obat yang berinteraksi
Mekanisme Interaksi
Jenis Interaksi (FK/FD)
Tingkat kemaknaan klinis
Rekomendasi
Glimepiride 2mg
Metformin → interaksi aditif
Karena aditif efek oleh mekanisme yang sama atau berbeda untuk menurunkan gula darah
FD Kombinasi dapat digunakan saat terapi.
Glimepiride 2mg
Simvastatin
Glimepiride 2mg
Allopurinol → meningkatkan efek obat antidiabetes dan resiko asidosis laktat
Mengurangi ekskresi ginjal
FK
Nama Obat
Obat yang berinteraksi
Mekanisme Interaksi
Jenis Interaksi (FK/FD)
Tingkat kemaknaan klinis
Rekomendasi
Glimepiride 2mg
Ostelox (Meloxicam 1 5mg) → Meningkatkan efek hypoglycaemic sulphonylureas dengan kebanyakan NSAID, yang sangat terikat protein
sulphonylureas dari protein mengikat situs, dengan konsentrasi plasma. Beberapa NSAID dapat mengganggu penghapusan ginjal sulphonylureas, terutama klorpropamid
FK
Glimepiride 2mg
Amlodipin Bukti menunjukkan bahwa antagonis calcium yang aman untuk penderita diabetes, memantau kadar glukosa darah saat pengobatan.