34
Interaksi Obat ANTIDIABETES Kelompok 3 Amalia Budi Utami Dina Nurlela Hilda Rachmawati Santi Pratami. M

3. Diabetes Melitus

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 3. Diabetes Melitus

Interaksi Obat

ANTIDIABETES

Kelompok 3 Amalia Budi UtamiDina NurlelaHilda RachmawatiSanti Pratami. M

Page 2: 3. Diabetes Melitus

• Pengertian Diabetes mellitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin (WHO, 1999)

Pendahuluan

Page 3: 3. Diabetes Melitus

• Gejala diabetes adalah rasa lapar yang berlebihan (tubuh menyadari kebutuhannya yang meningkat akan bahan bakar), banyak kencing, rasa haus yang amat sangat (tubuh harus menggantikan kehilangan cairan karena kencing), lesu, letargi, mengantuk, kehilangan bobot badan.

• Biasanya penderita diabetes, dalam keadaan berpuasa, mempunyai kadar gula darah di atas 130 mg/100ml dan setelah makan kadarnya di atas 170 mg/ml.

Pendahuluan

Page 4: 3. Diabetes Melitus

• Terapi non-obat → Peran FARMASIS / APOTEKER• Mendampingi, memberikan konseling kepada pasien dalam

terapi obatnya sehari-hari.• Membantu pasien menyesuaikan pola diet sebagaimana yang

disarankan ahli gizi• Mencegah dan mengendalikan komplikasi yang mungkin timbul• Mencegah dan mengendalikan efek samping obat• Memberikan rekomendasi penyesuaian rejimen dan dosis obat • Memberikan tambahan pengetahuan kepada pasien tentang

sesuatu yang berhubungan dengan diabetes, diberikan dengan bahasa yang mudah dipahami, disesuaikan dengan tingkat pendidikan dan kondisi penderita.

Pendahuluan

Page 5: 3. Diabetes Melitus

MEKANISME KERJA OBAT ANTIDIABETES

Page 6: 3. Diabetes Melitus

Penggolongan Obat Antidiabetes

Page 7: 3. Diabetes Melitus
Page 8: 3. Diabetes Melitus

ANTIDIABETES ORAL 1. Sulfonilurea

Drug of choice untuk penderita DM dewasa baru dgn berat badan normal.

Bekerja merangsang sekresi insulin di kelenjar pancreas, oleh sebab itu hanya efektif apabila sel-sel β Langerhans pancreas masih dapat berproduksi dengan baik.

Pada dosis tinggi, sulfonilurea menghambat degradasi insulin oleh hati.

Tidak diberikan pada penderita gangguan hati, ginjal dan tiroid.

Page 9: 3. Diabetes Melitus

ANTIDIABETES ORAL 1. Sulfonilurea

Contoh :• Gliburida / Glibenklamida : Memiliki efek hipoglikemik yg

poten pasien harus mengatur jadwal makan yg ketat, dimetabolisme dihati, efektif pada pemberian dosis tunggal, mempunyai efek terhadap agregasi trombosit (Handoko dan Suharto, 1995; Soegondo,1995). Nama dagang : Glibenclamid, Abanon, Libronil.

• Glipizida : Mempunyai efek menekan produksi glukosa hati dan meningkatkan jumlah reseptor insulin (Handoko dan Suharto, 1995; Soegondo,1995). Nama dagang : Aldiab, Glucotrol, Minidiab.

Page 10: 3. Diabetes Melitus

ANTIDIABETES ORAL 1. Sulfonilurea

• Glikazida : Mempunyai efek hipoglikemik sedang, dan efek agregasi trombosit yg lebih poten, dapat diberikan pada penderita gangguan fungsi hati dan ginjal yg ringan (Soegondo, 1995). Nama dagang : Diamicron, Glidabet, Glibet.

• Glimepirida : Waktu mula kerja yg pendek dan waktu kerja yg lama, lebih jarang menimbulkan efek hipoglikemik dibandingkan glibenklamid, dpt diberikan pada lanjut usia, gangguan ginjal (Soegondo, 1995). Nama dagang : Amaryl

• Glikuidon : mempunyai efek hipoglikemik sedang dan jarang menimbulkan serangan hipoglikemik (Soegondo, 1995). Nama dagang : Glurenorm

Page 11: 3. Diabetes Melitus

ANTIDIABETES ORAL 2. Golongan Glinida

• Yaitu obat hipoglikemik generasi baru yg cara kerjanya mirip dengan sulfonilurea.

• Bekerja meningkatkan sintesis dan sekresi insulin oleh kelenjar pankreas.

• Obat hipoglikemik golongan meglitinida dan turunan fenilalanin dipakai dalam bentuk kombinasi dengan Antidiabetik oral lainnya.

Page 12: 3. Diabetes Melitus

ANTIDIABETES ORAL 2. Golongan Glinida

Contohnya :• Golongan Meglitinida → Repaglinide : mempunyai

efek hipoglikemik ringan – sedang, efek samping yaitu gangguan saluran cerna (Soegondo, 1995). Nama dagang : Prandin, NovoNorm, GlucoNorm

• Turunan Fenilalanin →Nateglinida : cara kerja mirip dgn repaglinida, efek samping infeksi saluran nafas atas (ISPA) (Soegondo, 1995). Nama dagang : Starlix

Page 13: 3. Diabetes Melitus

ANTIDIABETES ORAL 3. Golongan Biguanida

• Bekerja langsung pada hati (hepar), menurunkan produksi glukosa hati. Senyawa golongan biguanida tidak merangsang sekresi insulin, dan hampir tidak pernah menyebabkan hipoglikemia.

• Contoh : Metformin → Satu-satunya golongan biguanida yang masih dipergunakan sebagai obat hipoglikemik oral. Bekerja menurunkan kadar glukosa darah dengan memperbaiki transport glukosa ke dalam sel-sel otot. Obat ini dapat memperbaiki uptake glukosa sampai sebesar 10-40%. Menurunkan produksi glukosa hati dengan jalan mengurangi glikogenolisis dan glukoneogenesis (Soegondo, 1995b). Nama dagang : Glumin XR, Glunor, Glucophage.

Page 14: 3. Diabetes Melitus

ANTIDIABETES ORAL 4. Golongan Tiazolidindion (TZD)

• Bekerja meningkatkan kepekaan tubuh terhadap insulin dengan jalan berikatan dengan PPARγ (peroxisome proliferator activated receptor-gamma) di otot, jaringan lemak, dan hati untuk menurunkan resistensi insulin. Senyawa-senyawa TZD juga menurunkan kecepatan glikoneogenesis.

• Contoh : • Rosiglitazone (nama dagang Avandia) → Mempunyai

efek hipoglikemik yg cukup baik jika dikombinasikan dgn metformin. Belum beredar di Indonesia.

Page 15: 3. Diabetes Melitus

ANTIDIABETES ORAL 4. Golongan Tiazolidindion (TZD)

• Pioglitazone (nama dagang Actos) : Mempunyai efek menurunkan resistensi insulin dengan meningkatkan jumlah protein transporter glukosa, sehingga meningkatkan uptake glukosa di sel-sel jaringan perifer. Obat ini dimetabolisme di hepar. Obat ini tidak boleh diberikan pada pasien gagal jantung karena dapat memperberat edema dan juga pada gangguan fungsi hati. Saat ini tidak digunakan sebagai obat tunggal.

Page 16: 3. Diabetes Melitus

ANTIDIABETES ORAL 5. Golongan Inhibitor α- glukosidase• Bekerja menghambat kerja enzim-enzim pencenaan yang

mencerna karbohidrat, sehingga memperlambat absorpsi glukosa ke dalam darah.

• Efektif bagi penderita dgn diet tinggi karbohidrat dan kadar glukosa plasma puasa kurang dari 180mg/dl.

• Hanya mempengaruhi kadar glukosa saat makan, tidak mempengaruhi kadar glukosa setelah itu.

• Dpt diberikan sebagai obat tunggal atau kombinasi dgn ADO lainnya.

• Dosis awal 50 mg, dinaikkan secara bertahap sampai 150-600 mg/hari.

Page 17: 3. Diabetes Melitus

ANTIDIABETES ORAL 5. Golongan Inhibitor α- glukosidaseContoh :

• Acarbose (nama dagang Glucobay) : Acarbose dapat diberikan dalam terapi kombinasi dengan sulfonilurea, metformin, atau insulin.

• Miglitol (nama dagang Glycet) : Miglitol biasanya diberikan dalam terapi kombinasi dengan obat-obat antidiabetik oral golongan sulfonilurea.

Page 18: 3. Diabetes Melitus

Interaksi ObatJenis ADO

Obat yg berinteraksi

Mekanisme Interaksi

Jenis Interaksi (FK/FD)

Tingkat kemaknaan klinis

Rekomendasi

Gol. Sulfonilurea

Glibenklamid + acebutolol → mengurangi efek hipoglikemik

 Acebutolol (gol. β-blocker),  akan menghambat kerja sulfonylurea dengan menginduksi pelepasan insulin yang menyebabkan peningkatan kadar gula darah.

FK 4 (Moderat)Dok : Suspected, Probable/esthablish

Monitor kadar gula darah saat beta blocker digunakan bersamaan dengan sulfonylurea.

Page 19: 3. Diabetes Melitus

Interaksi ObatJenis ADO

Obat yg berinteraksi

Mekanisme Interaksi

Jenis Interaksi (FK/FD)

Tingkat kemaknaan klinis

Rekomendasi

Gol. Sulfonilurea

gliclazide + allyloestrenol efek gliclazide berkurang

Dosis tinggi progestogen meningkatkan risiko intoleransi hiperglikemia dan glukosa pada pasien dengan diabetes. Peningkatan dosis hipoglikemik oral mungkin diperlukan pada pasien ini.

FK 4 (Moderat)Dok : Suspected, Probable/esthablish

Gunakan kombinasi obat (hati-hati) Monitor kadar gula darah

Page 20: 3. Diabetes Melitus

Interaksi ObatJenis ADO

Obat yg berinteraksi

Mekanisme Interaksi

Jenis Interaksi (FK/FD)

Tingkat kemaknaan klinis

Rekomendasi

Gol. Sulfonilurea

Glimepiride vs Klorpromazine efek glimepiride berkurang

 Klorpromazin, terutama dalam dosis 100 mg atau lebih per hari, dapat mengganggu kontrol diabetes dengan meningkatkan kadar glukosa darah.

FD 4 (Moderat)Dok : Suspected, Probable/esthablish

Gunakan kombinasi obat (hati-hati) Monitor kadar gula darah Tingkatkan dosis obat (glimepiride)

Page 21: 3. Diabetes Melitus

Jenis ADO

Obat yg berinteraksi

Mekanisme Interaksi

Jenis Interaksi (FK/FD)

Tingkat kemaknaan klinis

Rekomendasi

Gol. Megatlinida :RepaglinidaNateglinida

Repaglinide

vs aspirin

aspirin

meningkatkan

efek dari

repaglinide

 Dosis tinggi salisilat dapat menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan efek dari agen hipoglikemik oral. Administrasi bersamaan dapat menyebabkan hipoglikemia.

FD 4 (Moderat)Dok : Suspected, Probable/esthablish

Pemberian jarak pemakaian obat Monitor kadar gula darah

Interaksi Obat

Page 22: 3. Diabetes Melitus

Interaksi ObatJenis ADO

Obat yg berinteraksi

Mekanisme Interaksi

Jenis Interaksi (FK/FD)

Tingkat kemaknaan klinis

Rekomendasi

Gol. Biguanid : Metformin

Metformin vs

alcohol

toksisitas dari

metformin

meningkat

 Alkohol dapat menurunkan ekskresi laktat dan glukoneogenesis hati, dan dapat meningkatkan sekresi insulin, yang dapat meningkatkan risiko biguanide-induced asidosis laktat dan hipoglikemia

FK 4 (Moderat)Dok : Suspected, Probable/esthablish

Hindari konsumsi alcohol selama penggunaan gol. Biguanid

Page 23: 3. Diabetes Melitus

Interaksi ObatJenis ADO

Obat yg berinteraksi

Mekanisme Interaksi

Jenis Interaksi (FK/FD)

Tingkat kemaknaan klinis

Rekomendasi

Gol. Tiazolindindion : Rosiglitazone

Rosigitazone

vs

dexamethaso

ne

Mengurangi

efek dari

rosiglitazone

 Glukokortikoid dapat meningkatkan glukoneogenesis, menurunkan penyerapan glukosa dan pemanfaatan, dan mengurangi toleransi glukosa, yang mengarah ke peningkatan konsentrasi glukosa darah

FK 4 (Moderat)Dok : Suspected, Probable/esthablish

Kombinasi obat Monitoring kadar gula darah selama penggunaan kombinasi obat

Page 24: 3. Diabetes Melitus

Interaksi ObatJenis ADO

Obat yg berinteraksi

Mekanisme Interaksi

Jenis Interaksi (FK/FD)

Tingkat kemaknaan klinis

Rekomendasi

Gol. Inhibitor α-glucosidase : Acarbose

Acarbose vs

digoxin

Acarbose

mengurangi

efek dari

digoxin

 Acarbose dapat mengganggu penyerapan digoxin oleh motilitas usus meningkat, yang mengarah ke penurunan konsentrasi plasma digoxin.

FK 4 Gunakan kombinasi dengan hati-hati Memantau pasien secara klinis Meningkatkan dosis digoxin (hati-hati karna indeks terapi digoxin sempit)

Page 25: 3. Diabetes Melitus

Analisa RESEP

Rincian Resep :R/ Lantus no.III / S.30-0-0R/ Needle no. X R/ Lodem no. 28 / S. 1dd1R/ Rimstar no. 60 / S. 1dd2R/ Metformin 500mg no. 28 / S. 1dd1R/ Amlodipin 5mg no. 25 / S.1dd1R/ Benacol syr no.I / S.3 dd C1R/ Curcuma no.28 / S. 1dd1

Page 26: 3. Diabetes Melitus

Nama Obat

Obat yang berinteraksi

Mekanisme Interaksi

Jenis Interaksi (FK/FD)

Tingkat kemaknaan klinis

Rekomendasi

Metformin

Lantus Interaksi aditif (Meningkatkan efek)

FD

Metformin

Lodem (Mengandung Gliquidon golongan sulfonilurea)

Interaksi aditif (Meningkatkan efek).

FD

Metformin

Rifampicin Efek obat diabetes berkurang sehingga kadar gula darah dpt tetap tinggi. Tingkat plasma sulphonylureas ↓ oleh induksi diperantarai CYP metabolism

FK Monitoring kadar gula darahMemberikan interval waktu pemakain obat

Page 27: 3. Diabetes Melitus

Nama Obat

Obat yang berinteraksi

Mekanisme Interaksi

Jenis Interaksi (FK/FD)

Tingkat kemaknaan klinis

Rekomendasi

Metformin

Amlodipin Bukti menunjukkan bahwa antagonis calcium yang aman untuk penderita diabetes, memantau kadar glukosa darah saat pengobatan

Metformin

Benadryl (mengandung alkohol) → meningkatkan efek obat antidiabetes. Sehingga dapat menimbulkan hipoglikemik.

Alkohol dpt menurunkan ekskresi laktat&glukoneogenesis hati, dan dpt meningkatkan sekresi insulin, yg dpt meningkatkan risiko biguanide-induced asidosis laktat&hipoglikem

FK 4 (Moderat)Dok : Suspected, Probable/esthablish

Hindari kombinasi selama penggunaan obat antidiabetes

Page 28: 3. Diabetes Melitus

Analisa RESEP

Komposisi : R/ Amlodipin10 mg no. 28 / S. 1dd1R/ Esvat 10mg no. 28 / S.1dd1R/ Glumin XR no. 28 / s. 1dd1R/ Ascardia 80mg no. 28 / S. 1dd1

Page 29: 3. Diabetes Melitus

Nama Obat

Obat yang berinteraksi

Mekanisme Interaksi

Jenis Interaksi (FK/FD)

Tingkat kemaknaan klinis

Rekomendasi

Glumin XR (Metformin)

Amlodipin Bukti menunjukkan bahwa antagonis calcium yang aman untuk penderita diabetes, memantau kadar glukosa darah saat pengobatan

Glumin XR (Metformin)

Esvat (Simvastatin)

Glumin XR (Metformin)

Ascardia → kadar glukosa darah ↓ dan meningkatkan efek dari agen hipoglikemik oral.

Administrasi bersamaan dapat menyebabkan hipoglikemia.

FD 4 (Moderat)Dok : Suspected, Probable/esthablish

Pemberian jarak pemakaian obat Monitor kadar gula darah

Page 30: 3. Diabetes Melitus

Analisa RESEP

Komposisi :R/ Glimepiride 2 mg no. 30 / S.1dd1R/ Metformin 500mg no. 60 / S. 2dd1R/ Simvastatin no. 30mg / S.1dd1R/ Allopurinol 300mg no. 30 / S. 1dd1R/ Ostelox (camelox) 15mg no.30 / S. 1dd1R/ Amlodipin 10mg no. 30 / S. 1dd1

Page 31: 3. Diabetes Melitus

Nama Obat

Obat yang berinteraksi

Mekanisme Interaksi

Jenis Interaksi (FK/FD)

Tingkat kemaknaan klinis

Rekomendasi

Glimepiride 2mg

Metformin → interaksi aditif

Karena aditif efek oleh mekanisme yang sama atau berbeda untuk menurunkan gula darah

FD Kombinasi dapat digunakan saat terapi.

Glimepiride 2mg

Simvastatin

Glimepiride 2mg

Allopurinol → meningkatkan efek obat antidiabetes dan resiko asidosis laktat

Mengurangi ekskresi ginjal

FK

Page 32: 3. Diabetes Melitus

Nama Obat

Obat yang berinteraksi

Mekanisme Interaksi

Jenis Interaksi (FK/FD)

Tingkat kemaknaan klinis

Rekomendasi

Glimepiride 2mg

Ostelox (Meloxicam 1 5mg) → Meningkatkan efek hypoglycaemic sulphonylureas dengan kebanyakan NSAID, yang sangat terikat protein

sulphonylureas dari protein mengikat situs, dengan konsentrasi plasma. Beberapa NSAID dapat mengganggu penghapusan ginjal sulphonylureas, terutama klorpropamid

FK

Glimepiride 2mg

Amlodipin Bukti menunjukkan bahwa antagonis calcium yang aman untuk penderita diabetes, memantau kadar glukosa darah saat pengobatan.

Page 33: 3. Diabetes Melitus
Page 34: 3. Diabetes Melitus