32
Ethical Governance 1 ETHICAL GOVERNANCE

3-ethical-governance.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 3-ethical-governance.ppt

Ethical Governance 1

ETHICAL GOVERNANCE

Page 2: 3-ethical-governance.ppt

Ethical Governance 2

GOVERNANCE & ACCOUNTABILITY

Tuntutan dan harapan publik terhadap bisnis dan profesi makin tinggi:

Perusahaan dituntut mengelola bisnis secara etisPerusahaan dituntut makin accountable

Governance dan accountability merupakan dua hal yang tidak terpisahkan dalam mengelola entitas atau kegiatanIssue yang muncul:

Bagaimana mengelola (to govern) aktivitas/entitas?Akuntabilitas untuk siapa?

Page 3: 3-ethical-governance.ppt

Ethical Governance 3

GOVERNANCE

Struktur, sistem, dan proses yg digunakan institusi utk menciptakan nilai tambah dgn memperhatikan kepentingan stakeholders dan norma yang berlaku STRUKTUR = mengatur hubungan antara Komisaris, Direktur, dan stakeholder lainSISTEM = mengatur kewenangan pengendalian perusahaan utk membatasi peluang pengelolaan yg salah dan penyalahgunaan aktiva perusahaanPROSES = Mengatur keterbukaan penentuan tujuan, pencapaian dan pengukuran kinerja

Page 4: 3-ethical-governance.ppt

Ethical Governance 4

GOVERNANCE

Good Governance didasarkan pada:KomitmentAturan mainPraktik bisnis yang sehat & etis

Prinsip Good Governance:Transparency AccountabilityResponsibilityFairness

Page 5: 3-ethical-governance.ppt

Ethical Governance 5

PRINSIP GOOD GOVERNANCE

TRANSPARENCY Menjamin ketepatan dan keakuratan

data ttg kondisi keuangan perusahaan, kepemilikan dan pelaksanaan manajemen perusahaan

ACCOUNTABILITY Menjamin proses monitoring dari

pengurus perusahaan, jujur & professional, tidak mendahulukan kepentingan pribadi atau kelompok, tidak mudah diintervensi pihak lain shg mengabaikan profesionalismenya

Page 6: 3-ethical-governance.ppt

Ethical Governance 6

PRINSIP GOOD GOVERNANCE

RESPONSIBILITYMenjamin/menjaga kinerja perusahaan dgn baik dan berkesinambungan, menjunjung tinggi hak-hak stakeholders dan meningkatkan koordinasi antara perusahaan dgn stakeholdes dalam rangka mengupayakan kinerja yang baik

FAIRNESS (ADIL)Berdiri diatas berbagai kepentingan secara seimbang dan melindungi hak masing-masing stakeholders

Page 7: 3-ethical-governance.ppt

Ethical Governance 7

ACCOUNTABILITY TO WHOM?

accountability = menerima tanggung jawab, tanpa ada pihak lain yg merasa dirugikan sehingga pihak tsb mengambil tindakan utk menunjukkan keluhan mereka (Branscomb 1995) Accountability = Hubungan sosial (Boven 2003):

Kesediaan untuk memberikan informasi yang diperlukan Penjelasan dan justifikasi atas perilaku Penjelasan diberikan kepada forum khusus forum Pelaku merasa berkewajiban untuk tampil kedepan

Page 8: 3-ethical-governance.ppt

Ethical Governance 8

Accountable to Shareholders or Stakeholders?

Accountability berkaitan dengan “Fiduciary Duty”:

Duties of Obedience• Patuh pada aturan/norma yang berlaku

Duties of Loyalty• Tidak mengutamakan kepentingan pribadi

Duty of Due Care• Diligent• Prudent

Perusahaan harus accountable pada Stakeholders!

Page 9: 3-ethical-governance.ppt

Ethical Governance 9

Corporate Stakeholder Accountability

CORPORATION

Shareholders

Activists

Government

Creditors

Lenders

Karyawan

Customers

Suppliers

Others (media etc)

Page 10: 3-ethical-governance.ppt

Ethical Governance 10

GOVERNANCE PROCESS: STAKEHOLDER FOCUS

Shareholders Other Stakeholders

Public Interest

All interest

Board of Directors

1. Sets Vision, Mission, Strategy, Policies, Codes, Compliance, Feedback;

2. Appoints CEO, CFO

3. Set Compensation

Accountability

Management Action

Corporate Activities

GuidanceFeedback

External Auditor

Internal Auditor

Lawyers

Financial Reports

Ethics Officers

Professional Accountants

Whistle Blower

Page 11: 3-ethical-governance.ppt

Ethical Governance 11

ACCOUNTABILITY PROCESS: ORGANIZATIONAL VALUES

Orientasi ke Stakeholders mendorong perusahaan untuk memasukkan setiap kepentingan stakeholders dan risiko kedalam visi, misi, strategi, kebijakan dan prosedur yang dikembangkan oleh perusahaan

Page 12: 3-ethical-governance.ppt

Ethical Governance 12

ACCOUNTABILITY PROCESS: ORGANIZATIONAL VALUES (2)

Shareholders Other Stakeholders

Public Interest

Board of Directors

1. Sets Vision, Mission, Strategy, Policies, Codes, Compliance, Feedback;

2. Appoints CEO, CFO

3. Set Compensation

Accountability

Management Action

Corporate Activities

Guidance Feedback

CORP Value

Systems

Identify all Stake-holders

Assess and

Rank All Interests

Integrate Into

Corporate Value System

and Action

All Interests

Corporate Risk

Assessement

Page 13: 3-ethical-governance.ppt

Ethical Governance 13

ALLIGNING VALUE FOR ETHICAL MOTIVATION, ACTION

Manusia mrp penyebab terjadinya suatu kejadianKonsekuensi etis:

Setiap motivasi bertindak harus dikaitkan dgn kepentingan/harapan stakeholdersNilai-nilai perusahaan harus dikaitkan dengan harapan/kepentingan stakeholders

Page 14: 3-ethical-governance.ppt

Ethical Governance 14

ALLIGNING VALUE FOR ETHICAL MOTIVATION, ACTION (2)

CORP Value

SystemsStakeholder

Interest

Identification Assessment

Rank

Stakeholder Evaluation

Reports Observations

Policies, Codes, Reinforcement

Value Transmission

Other

InfluencesAction Motivation Beliefs Values

Corporate Personal

Page 15: 3-ethical-governance.ppt

Ethical Governance 15

CODE OF CONDUCT AND ETHICAL CULTURE

Nilai nilai etika yang diyakini harus diwujudkan dalam bentuk code of conductAgar code of conduct efektif, maka diperlukan reinforcement melalui pengembangan “comprehensive ethical culture” (dibahas pada topik lain)

Page 16: 3-ethical-governance.ppt

Ethical Governance 16

ANCAMAN DAN MASALAH DALAM ETHICAL GOVERNANCE

Salah memahami tujuan dan “fiduciary duty”

Ketidakjujuran etisConflict of interestKepemimpinan yg tidak baik

Kegagalan dalam identifikasi dan management “ethical risks”

Risiko etis = tidak dipenuhinya harapan stakeholders

Page 17: 3-ethical-governance.ppt

Ethical Governance 17

AREA CORPORATE RISK

Governance and objectivesArea of impact

ReputationAssets, revenues, costsPerformanceStakeholders

Source of RiskEnvironmentalStrategicOperationalInformational

Specific HazardDegree of control over risk-little, some, great dealDocumentation

Page 18: 3-ethical-governance.ppt

Ethical Governance 18

ETHICS RISK MANAGEMENT

Ethical risks dapat dicegah melalu manajemen risikoPrinsip-Prinsip Manajemen Risiko:

Definisi risiko harus dikaitkan dgn “stakeholder-oriented accountability and governance”Ethical Risks muncul ketika harapan stakeholder tidak dipenuhiPencarian dan pendekatan merupakan hal yang penting untuk memperoleh dukungan dari stakeholdersKaitkan dgn akuntabilitas, kembangkan proses tahunan dan lakukan review terhadap Dewan Komisaris dan Dewan Direksi

Page 19: 3-ethical-governance.ppt

Ethical Governance 19

CONFLICT OF INTEREST

Benturan kepentingan (conflict of interest) merupakan ancaman dalam penegakan etikaBenturan kepentingan terjadi ketika “independent judgment” diabaikan oleh individu pada waktu keputusan tertentu dibuat shg merugikan publikBenturan kepentingan dapat merusak “fiduciary duties”

Page 20: 3-ethical-governance.ppt

Ethical Governance 20

CONFLICT OF INTEREST FOR A DECISION MAKER

Decision maker (D) has a duty to act/judge in P’s

best interest

P’s Satisfaction based on

fulfillment of P’s Interest

Special Non-P Interest

Pengambil keputusan (D) memiliki “Conflict of Interest” jika, dan hanya jika:

1. Si D dalam hubungannya dengan P membuat judgment atau bertindak demi kepentingan P, dan

2. Si D memiliki kepentingan khusus yang cenderung merusak tindakan yg benar yang seharusnya dilakukan dalam hubungan tsb

Page 21: 3-ethical-governance.ppt

Ethical Governance 21

TYPES OF CONFLICT OF INTEREST

Decision Point

ACTUALPOTENTIAL

Apparent ImaginaryNonexistent

Conflict of Interest bersifat potential, jika si D belum berada situasi dimana dia harus membuat judgment

Conflict of Interest bersifat Actual, jika si D berada situasi dimana dia harus membuat judgment

Page 22: 3-ethical-governance.ppt

Ethical Governance 22

SUMBER KONFLIK

Diabaikannya “independent judgment”Berbagai kepentingan, koneksi, loyalitas semu, pengaruh

Kepentingan Pribadi (Self-Interests)Suap, hadiah, hubungan keluarga/family

Kecurangan (Fraud)Manipulasi angka, memalsukan dokumen, mencuri

Kesalahpahaman (Misunderstanding)Insentif atau perintah yang membingungkan, Bos/semua orang melakukannya, perbedaan kultur

Slippery SlopeKebiasan kecil/ringan yang menjadi makin menjadi

Page 23: 3-ethical-governance.ppt

Ethical Governance 23

MANAGEMENT KONFLIK

Meningkatkan kesadaran melalui:Code of ConductTraining yang terus menerus

Ciptakan program yg meningkatkan pemahaman tentang:

Kepedulian karyawan pada conflict of interestIsu Utama:• Hindari secepatnya• Slippery Slope• Teknik Manajemen:

1. Tanda tangan kontrak, review tahunan dan kepatuhan

2. Pedoman yang jelas tentang imbalan dan perilaku

3. Konseling, Pelaporan, dan reinforcment

Page 24: 3-ethical-governance.ppt

Ethical Governance 24

GONE Theory

GONE theory menjelaskan kondisi berkaitan dengan motivasi seseorang utk melakukan perilaku yg tidak benar:

G = Greed (Nafsu thd kekayaan, kekuasaan, dll)

O = Opportunity to take advantageN = Need for whatever is takenE = Expectation of being caught is low

Page 25: 3-ethical-governance.ppt

Ethical Governance 25

BUDAYA ETIS

Pelaku bisnis dan Profesi harus sadar bahwa:

Organisasi tidak dapat dipisahkan dari stakeholdersKeputusan harus dibuat berdasarkan nilai-nilai etika

KONSEKEUNSINYA:Organisasi harus menciptakan lingkungan atau budaya yang dilandasi nilai-nilai etis.

Page 26: 3-ethical-governance.ppt

Ethical Governance 26

PROGRAM PENGEMBANGAN ETIKA

Tergantung pada orientasi yg dipilih:

ORIENTASI FOKUS UTAMA

Kepatuhan Mencegah, mendeteksi, dan menghukum pelanggaran aturan

Integritas atau Nilai

Menentukan nilai-nilai organisasi dan mendorong komitmen karyawan

Kepuasan Stakeholder

Memperbaiki image dan hubungan dgn external stakeholdersMelindungi Mgt dari

kesalahanMemperbaiki image dan hubungan dgn external stakeholders

Page 27: 3-ethical-governance.ppt

Ethical Governance 27

BUDAYA ETIS

Ethical LeadershipReward system dikaitkan dgn nilai etikaPerlakuan yg adil thd karyawanDiskusi etika secara terbukan dalam organisasiStuktur Otoritas yang bertumpu pada akuntabilitas & responsibilitas utk evaluasi perilaku karyawan & evaluasi atasan ketika sesuatu kelihatan tidak benarProsedur dan kebijakan resmi (code of ethics)Pejabat pendukung (ethics officer)Struktur pendukung (telephone hotline, training, dll)

Page 28: 3-ethical-governance.ppt

Ethical Governance 28

DIMENSI PROGRAM ETIKA

Kode etik resmiKomite Etika=> pengembangkan kebijakan, evaluasi tindakan, investigasi dan penangangan pelanggaranSistem Komunikasi EtikaPejabat etika => koordinasi kebijakan, pendidikan, dan investigasi penyimpanganProgram pelatihan etikaProses Kedisiplinan/Sanksi atas perilaku tidak etis

Page 29: 3-ethical-governance.ppt

Ethical Governance 29

CORPORATE CODE OF CONDUCT

TUJUAN:Memperbaiki kemampuan karyawan dalam pengambilan keputusan sesuai dgn aturan yg berlakuMemberikan ekpresi nyata ttg misi perusahaan dan pandangan perusahaan terhadap tugas dan tanggung jawabnya terhapat stakeholders

JENIS CODE:Credo (Pernyataan Singkat terhadap nilai-nilai utama)Code of Ethics (Berkaitan dgn prinsip etika)Code of Conduct (Berkaitan dgn prinsip perilaku dan tambahan prinsip tertentu)Code of Practice (Aturan praktik yang rinci)

Page 30: 3-ethical-governance.ppt

Ethical Governance 30

PT. ASURANSI BINTANG, Tbk: Contoh

CREDO: MAJU

Mendukung pencapaian Visi dan Misi perusahaan serta melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan

Amanah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab serta senantiasa mencari cara terbaik untuk mencapai tujuan

Jujur, mampu bekerja bersama, saling menghormati, disiplin, dan bersedia melakukan perubahan yang bermanfaat bagi semua pihak

Unggul dalam memberikan pelayanan, memahami kebutuhan pelanggan dan menciptakan produk/jasa yang berkualitas secara berkesinambungan

Page 31: 3-ethical-governance.ppt

Ethical Governance 31

CODE OF CONDUCT: PT. ASURANSI BINTANG Tbk

GENERAL Always obey all rules and regulations Avoid any conflicts of interests Focus on commitment Provide useful contributions to the environment in which the company operates

SHAREHOLDERS Respect the rights of all shareholders by providing suitable returns in accordance with regulations Provide all shareholders with equal access to information

Page 32: 3-ethical-governance.ppt

Ethical Governance 32

CODE OF CONDUCT: PT. ASURANSI BINTANG Tbk

EMPLOYEESWork together with labour unions to encourage all employees to obey Kesepakatan Kerja Bersama (Mutual Working Agreement) and other relevant rules and regulationsEnhance the awareness of employees to the company’s core values (MAJU) Provide equal opportunities to all employees regardless of physical appearance, religion, ethnicity and gender.

CLIENTS AND BUSINESS PARTNERRespect commitment that is mutually agreed Never offer or accept any valuable gifts/donations that can influence professional policies