Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
25 Universitas Kristen Petra
3. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1.1 Company Profile
1.1.1 Sejarah Jawa Pos
Jawa Pos adalah surat kabar harian yang berpusat di Surabaya, Jawa
Timur. Jawa Pos merupakan harian terbesar di Jawa Timur, dan merupakan salah
satu harian dengan oplah terbesar di Indonesia. Sirkulasi Jawa Pos menyebar di
seluruh Jawa Timur, Bali, dan sebagian Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Jawa
Pos mengklaim sebagai "Harian Nasional yang Terbit dari Surabaya".
Jawa Pos didirikan oleh The Chung Shen pada 1 Juli 1949 dengan nama
Djawa Post. Saat itu The Chung Shen hanyalah seorang pegawai bagian iklan
sebuah bioskop di Surabaya. Karena setiap hari dia harus memasang iklan bioskop
di surat kabar, lama-lama ia tertarik untuk membuat surat kabar sendiri. Setelah
sukses dengan Jawa Pos-nya, The Chung Shen mendirikan pula koran berbahasa
Mandarin dan Belanda. Bisnis The Chung Shen di bidang surat kabar tidak
selamanya mulus. Pada akhir tahun 1970-an, omzet Jawa Pos mengalami
kemerosotan yang tajam. Tahun 1982, oplahnya hanya tinggal 6.800 eksemplar
saja. Koran-korannya yang lain sudah lebih dulu pensiun. Ketika usianya
menginjak 80 tahun, The Chung Shen akhirnya memutuskan untuk menjual Jawa
Pos, karena merasa tidak mampu lagi mengurus perusahaannya. Sehingga pada
tahun 1982, Eric FH Samola, waktu itu adalah Direktur Utama PT Grafiti Pers
(penerbit majalah Tempo) mengambil alih Jawa Pos. Dengan manajemen baru,
Eric mengangkat Dahlan Iskan, yang sebelumnya adalah Kepala Biro Tempo di
Surabaya untuk memimpin Jawa Pos. Eric Samola kemudian meninggal dunia
pada tahun 2000. Dahlan Iskan adalah sosok yang menjadikan Jawa Pos yang
waktu itu hampir mati dengan oplah 6.000 eksemplar, dalam waktu 5 tahun
menjadi surat kabar dengan oplah 300.000 eksemplar.
Setelah sukses mengembangkan media cetak di seluruh Indonesia, pada
tahun 2002 Jawa Pos Grup mendirikan stasiun televisi lokal JTV di Surabaya,
yang kemudian diikuti Batam TV di Batam, Riau TV di Pekanbaru, FMTV di
Makassar, PTV di Palembang, Padjadjaran TV di Bandung. Pada tahun 2008,
26 Universitas Kristen Petra
Jawa Pos Group menambah stasiun televisi baru: Mahkamah Konstitusi Televisi
(MKtv) yang berkantor di Gedung Mahkamah Konstitusi Jakarta.
3.1.2 Sejarah SBO TV
SBO TV atau Suroboyo TV adalah stasiun televisi lokal yang di Surabaya,
Jawa Timur. SBO bermarkas di Graha Pena Surabaya Lantai 21 dengan alamat Jl.
Ahmad Yani 88, dan merupakan stasiun televisi di bawah PT.Surabaya Media
Televisi, salah satu anak perusahaan Grup Jawa Pos. Stasiun televisi ini mulai
mengudara pada tanggal 1 Mei 2007. SBO TV mengudara setiap hari pada pukul
06.00- 01.00 pada saluran 36 UHF (Surabaya dan sekitarnya), 55 UHF (Pasuruan,
Malang, Kediri dan Nganjuk), serta 26 UHF (Madiun, Tuban, Bojonegoro,
Magetan dan Jember). Tagline yang dimiliki SBO adalah “Spirit Of The City”
SBO TV merupakan TV lokal Surabaya yang dikenal sebagai TV lifestyle
karena acara-acara yang ditampilkan sangat menarik dan mengikuti
perkembangan yang terjadi di Surabaya. Banyak acara yang dapat dinikmati oleh
setiap kalangan dari anak muda/remaja hingga dewasa yang merupakan target
audience dari SBO dan dapat dinikmati selama 19 jam setiap harinya. Acara-acara
SBO adalah In House production dimana pihak SBO membuat suatu acara dan di
jual kepada sponsor, adapun acara yang dibuat mengikuti keinginan
sponsor.Selama SBO masih memperoleh profit maka pihak management akan
melaksanakan acara-acara yang diinginkan para sponsor.
3.1.3 Sejarah pemilihan nama SBO TV
Sejarah di awal sebelum SBO TV on air adalah pihak SBO TV sudah
memanfaatkan medianya untuk berinteraksi dengan pemirsa dengan cara
membuat polling atas pilihan nama TV baru di Surabaya ini. Banyak yang ikut
berinteraksi dalam memberi pilihan, namun pada akhirnya di pilihlah nama SBO
TV yang berarti Suroboyo, karena SBO tersebut merupakan tv lokal dengan
coverage area Surabaya dan sekitarnya.
Mengapa pihak manajemen tidak memilih Sby atau Srby atau Surabaya
TV? karena jika Sby menjadi lekat sekali dengan inisial bapak presiden Susilo
Bambang Yudhoyono ( SBY ), sehingga nanti akan dianggap oleh publik bahwa
27 Universitas Kristen Petra
ini adalah tv-nya beliau. Dan kalau Srby tidak terlalu umum untuk sebutan
Surabaya. Juga merek dagang Surabaya tv pada waktu itu telah ada yang
mendaftar nama tersebut di KPID (Komisi Penyiaran Informasi Daerah) dengan
nama Surabaya TV, oleh karena itu nama Surabaya TV tidak dapat dipakai.
Sehingga terpilihlah nama SBO TV ( Suroboyo TV ), nama SBO TV diharapkan
akan menggantikan sebutan singkatan sby ( surabaya ). Sebagai produk media
massa, televisi SBO TV mempunyai potensi untuk mempengaruhi publik.
3.1.4 SWOT
Tabel 3.1 Analisa SWOT SBO TV
Strength (kekuatan)
1. SBO TV merupakan salah satu anak perusahaan dari perusahaan yang cukup
kuat di Indonesia yaitu Jawa Pos. Hal ini dapat membuat SBO TV lebih
gampang dalam meyakinkan customer untuk bekerja sama dan juga
mempunyai latar belakang financial yang cukup baik.
2. SBO merupakan TV lokal yang mempunyai segmentasi yang unik dan belum
ada pesaingnya yang mempunyai segementasi yang ditargetkan oleh SBO.
3. SBO mempunyai Sumber daya Manusia yang Kreatif dan rasa solidaritas yang
tinggi membuat tv lokal ini dapat maju dengan lebih muda karena adanya
kerja sama dan relationship yang baik.
4. Konsep SBO TV dengan mengulang-ulang acara membuat para pengiklan
merasa diuntungkan.
5. SBO TV merupakan TV Lokal mempunyai kekuatan tersendiri yaitu pada
"kelokalannya" yang tidak mungkin disaingi oleh stasiun jaringanTV swasta
nasional lainya . Misalnya ,Menawarkan tayangan khas yang tidak didapat
dalam siaran TV swasta nasional dengan cara menyuguhkan program yang
kental nuansa kedaerahan/lifestyle di kota Surabaya.
Weakness(kelemahan)
1. Mulai banyaknya pesaing-pesaing TV lokal di Surabaya dengan berbagai
kelebihan yang berbeda.
28 Universitas Kristen Petra
2. Banyak masyarakat SBO TV yang belum menyadari adanya SBO TV di
Surabaya
3. Jaringan SBO TV yang belum menyebar dengan merata di Surabaya dan
sekitarnya
4. SBO TV kurang mengadakan marketing campaign sehingga masyarakat
Surabaya masih belum dapat aware terhadap TV lokal ini.
5. Kurangnya kerja sama SBO TV dengan pay TV lainnya. SBO TV hanya
bekerja sama dengan TV kabel vision saja. Sedangkan Di Surabaya ini banyak
orang yang berlangganan Pay TV
6. SBO TV Sering mengulang-ulang tayangan nya sehingga membuat
masyarakat Surabaya enggan untuk melihat acara tersebut (consumer insight)
7. TV lokal seharusnya memposisikan diri sebagai komplementer, bukan sekadar
substitusi. Pasalnya, penonton di daerah masih bisa memilih antara tayangan
TV lokal dan siaran TV swasta nasional. "Remote masih berkuasa di pihak
konsumen. Jika SBO TV tidak memberikan sesuatu yang berbeda, bukan tak
mungkin penonton lebih memilih TV swasta nasional.
Opportunities(peluang)
Peluang yang dimiliki yaitu Popularitas dan image merupakan kunci keberhasilan
suatu stasiun televisi dalam merebut kue iklan atau memperoleh pendapatan dan
keuntungan dari siaran komersial. Banyak faktor (variabel) yang menentukan
image stasiun televisi, namun yang terpenting adalah mutu program siarannya dan
kualitas penerimaan signal (reception quality) di masyarakat.
1. Kental Nuansa Lokal, peluang TV lokal memang berada pada kedekatan
mereka dengan masyarakat daerah. Bagaimana mereka bisa mengakomodasi
keinginan masyarakat setempat, entah dengan program siaran yang banyak
mengandung muatan lokal ataupun menggunakan pengantar bahasa daerah.
Semua disesuaikan dengan psikografi target market TV lokal bersangkutan.
2. SBO TV merupakan TV lokal di Surabaya dan Surabaya merupakan Kota ke-
2 terbesar di Indonesia
3. Semakin majunya jaman , semakin Banyak juga perusahaan yang tumbuh
dan berkembang yang memerlukan media advertising untuk memasarkan
29 Universitas Kristen Petra
produknya lewat media televisi.
4. Banyaknya kejadian-kejadian di Surabaya yang dapat diliput oleh SBO TV
sehingga dapat dijadikan salah satu objek SBO TV dan juga dapat dijadikan
sebagai salah satu strategi marketing campaign dari SBO TV
Threat (ancaman dari luar)
1. Semakin majunya teknologi ,dengan adanya adanya internet , Mobile Phone ,
radio Rutinitas masyarakat yang mencari berita sudah berkurang yang melalui
televisi.
2. Banyaknya pesaing yang bergerak di bidang yang sama (contoh : Radio,
Website, dll ) dan tujuan yang sama dengan memasang biaya pengiklanan
yang lebih murah.
3. Persaingan antara TV Lokal dengan TV Jaringan (TV Swasta Nasional) yang
beroperasi dari Jakarta dengan TV Lokal. Persaingan ini disebabkan karena
program TV Jaringan telah lebih dahulu digandrungi oleh masyarakat daerah
bahkan mungkin digunakan sebagai barometer untuk mengukur dan menilai
program TV Lokal. Sehingga masalah yang dihadapi TV Lokal adalah
bagaimana merebut minat pemirsa tersebut.
4. Semakin susahnya orang untuk mencari nafkah membuat sebagian orang tidak
mempunyai waktu luang lagi untuk menonton televisi.
3.2 Brand Communication Project
3.2.1 STP
New Segmentation:
Atribut segmentasi
Disini peneliti akan menjabarkan SBO TV berdasarkan STP yang ada melalui:
Demografi:
Usia : 15-49 th
Jika dibagi sesuai dengan siklus umur terbagi menjadi dua yaitu :
- Dewasa awal ( 19 tahun - 24 tahun )
- Dewasa lanjut ( 25 tahun – 35 tahun )
Jika dibagi secara ekonomi target segmen terbagi menjadi yaitu :
- Usia 17-23 tahun : Masa transisi
30 Universitas Kristen Petra
- Usia 24-30 tahun : Masa pembentukan keluarga
- Usia 31-49 tahun : Masa peningkatan karir
- Gender : Pria dan Wanita
- SES : Menengah ke atas
- Etnis : Semua Etnis
- Pekerjaan : Pelajar , ibu rumah tangga dan Eksekutif muda
- Pendidikan : SLTP, SMU, Sarjana S1 , sarjana S2
- Ukuran Keluarga : Belum berkeluarga sampai dengan keluarga Muda
dengan 2 anak
Peneliti menentukan bahwa segmen pasar dari pokok pengertian ini adalah warga
Surabaya dengan SES A, B+, dan B. Berikut keterangannya:
Surabaya dan sekitarnya:
• SES A
Pendapatan atau uang saku > Rp. 5,000,000
Pendapatan Stabil atau tetap.
• SES B+
Pendapatan atau uang saku Rp. 3,000,000; - Rp. 5,000,000;
Pendapatan Stabil atau tetap.
• SES B
Pendapatan atau uang saku Rp. 1,500,000; – Rp. 3,000,000;
Pendapatan Stabil atau tetap.
Geografi:
- Kota : Surabaya dan sekitarnya
- Propinsi : Jawa Timur
- Negara : Indonesia
- Iklim : Tropis
Psikografis:
- Kepribadian : Sanguin dan Hedonis
- Sikap : Tenang,santai,selalu ingin tau dengan perkembangan hal-hal baru
- Gaya Hidup : Modern, peduli akan penampilan, dan selalu ingin
mengetahui hal- hal baru.
- Hobi : Adventure, Olahragawan, Cinta seni, shopping , ngrumpi , arisan
31 Universitas Kristen Petra
Behavior
- Brand Loyalty : High
- Usage Level : 2-3jam
Survey dilakukan dengan karakteristik responden:
NB: “Jumlah responden 100 orang(kuisoner) dan 30 responden(FGD)
menggunakan kuesioner”
• Jenis kelamin: sebanyak 50% perempuan dan 50% pria
• Usia : sebanyak 50% berusia 15-30, 30% berusia 31-40 dan 20% berusia 41-
49 tahun
• Geografis: Orang yang berdomisili di Surabaya .
• Kelas sosial : menengah ke atas dengan berpenghasilan
(gaji/pendapatan/saku) Rp.3juta ke atas/bulan.
• Psikografis : suka bersenang-senang, menyukai hal-hal baru, menyukai hobi
atau aktivitas rutin yang dilakukan
• Jenjang pendidikan minimal SMP ke atas.
Menurut hasil riset yang kami lakukan melalui hasil kuisioner kami, kami
menyimpulkan ada 6 karakteristik, yaitu :
Freedom (14%)
Fresh graduated, professional muda, mulai meniti karier, sosialisasi
sedang – agak tinggi, gaya hidup tinggi, memperhatikan penampilan, berjiwa
petualang, berusia sekitar 22-27 tahun.
Eksis (30%)
Memperhatikan masalah gadget, berlangganan majalah bulanan,
sosialisasi tinggi, peka terhadap lingkungan dan isu – isu yang ada [baik itu isu
kesehatan, pendidikan, politik, dll], smart, edukasional point of view, pendidikan
sebagai sebuah prestige, mudah terpengaruhi, tergabung dalam satu komunitas,
stylish, internet friendly, suka gossip, pelajar SMA-Mahasiswa(18-23 tahun)
S
s
b
F
g
t
A
m
N
t
T
Serious (6%
Pend
sosialisasi r
berhati-hati
Fun seeker
Sosia
gengsi, suk
terpengaruhi
Aware terha
Selal
menjadi pem
Nerd (2%)
Sosia
terpengaruhi
Targ
Target yang
Usia• 1
Gender • U
SES • A
Pekerjaan
• P
Pendidikan
• S
Ukuran Keluarg
a
• K
Usage Level
• 2
Interest
• S
%)
dapatan stab
endah-sedan
dalam bertin
(38%)
alisasi tingg
ka tantangan
i, terbuka, S
adap hal-ha
lu ingin men
mbicaraan pu
alisasi rend
i, sederhana,
geting
ingin peneli
5 - 40 tahu
Unisex
A, B+ dan B
Pelajar dan
LTP, SMA
Kecil
2-3 Jam / ha
Selalu mem
bil, jam a
ng, pengelua
ndak, berusia
i, suka hura
n dan atau
MP-SMA-M
al baru (10%
ngetahui hal
ublik.
ah, tidak p
, pelajar SM
iti tuju adala
Tabel 3.2
un
B
pengusaha
A, S-1, Fres
ari
mperhatikan
32
aktifitas pad
aran teratur
a 28 tahun k
a-hura, sanga
u hal-hal ya
Mahasiswa(b
%)
l-hal baru ya
peka terhada
MP – dewasa.
ah masyarak
2 Targeting S
a muda
sh Gradua
n gaya hidu
Un
dat, pemiki
/ terencana
ke atas.
at memperha
ang baru,
berusia 15-22
ang terjadi a
ap keadaan
at Surabaya
SBO TV
ated
up di kota
niversitas Kr
iran dewas
a, cenderung
atikan penam
internet use
2 tahun)
atau hal-hal
sekitar, tid
adalah yang
mereka
risten Petra
sa, tingkat
g extrovert,
mpilan dan
er, mudah
baru yang
dak mudah
g :
33 Universitas Kristen Petra
• Eksis (30%)
Karena masyarakat yang eksis cenderung up to date melakukan aktivitas -
aktivitas yang bertujuan finds out whats hot in the town [mencari tahu sesuatu
yang baru dan in di dalam kota atau sekitar mereka]. Contohnya, mereka ingin
mengetahui music, berita, edukasi, sport dan issue – issue lainnya secara cepat
dan actual.
• Fun seeker (38%)
Orang yang fun cenderunng menyukai hal- hal yang baru. Dan tipe orang
fun biasanya easy going. Biasanya seorang funseeker cepat bosan, dan hal ini
dimanfaatkan SBO untuk merebut pasar tersebut, karena SBO cenderung
mengeluarkan program- program baru.
Positioning
Dari pandangan-pandangan yang telah dikemukakan pada segmentasi dan
target pasar, maka peneliti mendapatkan Positioning statement SBO TV dengan
mengacu pada tagline pada SBO TV itu sendiri yaitu “SBO, SPIRIT OF THE
CITY” yang menggambarkan Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia
yang modern, dan dinamis. Oleh karena itu peneliti memposisikan SBO TV
sebagai TV lokal metropolis yang berjiwa muda dan banyak mengemas acara-
acara seputar lifestyle, music, adventure, news, sport, komunitas dan info disekitar
Surabaya.
3.2.2. Re-Focusing
What’s new:
3.2.2.1. Ikon/ Maskot/ Karakter
Karakter mewakili tipe khusus sebuah brand symbol. Keberadaan
karakter yang penuh warna dan kaya imajinasi efektif untuk menarik atensi
khalayak, sehingga berguna bagi brand awareness. Contoh karakter yang
berhasil membangun brand awareness hingga brand image pada masa ini adalah
’Malboro Cowboy’. Dalam hal SBO TV peneliti akan menggunakan GIO.
Mengapa? Karena kata GIO berasal dari bahasa italia yaitu Giovanile yang
berarti sama dengan brand personality dari SBO TV yaitu Jiwa muda.
34 Universitas Kristen Petra
Dalam hal SBO TV peneliti akan menggunakannya dalam tematic.
Disini peneliti menambahkan sebuah ikon untuk SBO. Ikon yang
memiliki nama GIO ,ini memiliki visualisasi yang simpel namun menarik.
Dengan dominan warna hijau sebagai ciri khas yang menggambarkan brand
SBO TV. Ikon yang baru juga memiliki karakteristik yang mewakili
karakteristik target dari SBO itu sendiri, yaitu : youthful, dinamis, aktif, smart,
dan sophisticated.
3.2.2.2. Jingle
Jingle adalah pesan musikal di sekitar brand. Jingle dapat pula
dikategorikan sebagai slogan musikal. Sebuah jingle yang baik sangat
mempengaruhi tingkat brand awareness, juga dapat menjadi dasar strategi
periklanan dalam jangka yang cukup panjang
Seperti brand identity yang lain, slogan dan jingle juga harus terus
diperbaharui, sesuai dengan perkembangan pasar.
Peneliti juga merancang sebuah jingle baru sehingga SBO TV
mempertajam keunikannya dan dapat semakin mudah diingat baik oleh audience
maupun calon audience nya.
Jingle yang kami maksud disini berupa musik atau suara – suara unik
untuk SBO. Jika RCTI terkenal dengan RCTI “oke” nya, kemudian SCTV dengan
“satu untuk semua” nya, Trans TV dengan “milik kita bersama”, dll. Maka kami
juga akan membuat SBO terkenal dengan “spirit of the city” nya dengan
penyampaian menggunakan jingle yang unik dan menarik serta mudah dicerna.
Perancangan jingle ini tentu saja menyesuaikan dengan segmen dan target pasar
SBO TV. Jingle ini nantinya akan di munculkan ketika pergantian acara.
3.2.2.3. Konsep pergantian acara
Selama ini pergantian SBO TV berupa cube [kubus 6 sisi] yang berubah –
rubah menampilkan konten–konten acara yang ada di SBO dan logo SBO itu
sendiri. Peneliti merasa cube yang digunakan disini sangat menarik dan bagus
serta sesuai dengan karakteristik konsumen. Oleh karena itu cube akan tetap
dipertahankan kemudian diikuti dengan munculnya animasi GIO dan jigle.
35 Universitas Kristen Petra
3.2.2.4. Thematic Logo
Dalam pemilihan thematic logo kami menggunakan GIO dalam
pengkomunikasiannya dan penonjolannya, selain itu kami memilih tiga [3]
pemilihan hari besar dalam satu tahun yang kami gunakan sebagai dasar
pemodifikasian logo, yaitu :
1. Tahun baru / new year eve
Dalam thematic logo tahun baru ini GIO akan keluar dengan atribut tahun
baru di tubuhnya, seperti menggunakan topi pesta krucut dengan membawa
terompet tahun baru. Periode waktu dalam thematic tahun baru akan dimulai
dari tanggal 15 desember – 15 januari disertai dengan hitung mundur [hari]
menjelang tahun baru pada periode desember, sedangkan pada periode januari
akan disertai dengan ucapan happy new year.
2. Bulan Mei
Dalam thematic logo bulan Mei ini GIO akan keluar dengan atribut ulang
tahun seperti kue ulang tahun dan lilin dalam animasinya. Kami memilih
bulan Mei dikarenakan pada bulan ini bertepatan dengan ulang tahun SBO
TV yang jatuh pada tanggal 1 Mei sekaligus dengan ulang tahun kota
Surabaya yang jatuh pada tanggal 31 Mei. Peluncuran thematic logo untuk
bulan Mei, memiliki periode sepanjang bulan Mei yaitu tanggal 1 – 31 Mei.
3. Hari kemerdekaan [bulan Agustus]
Dalam thematic logo bulan Agustus ini GIO akan keluar dengan atribut
kemerdekaan atau perjuangan seperti membawa bendera merah putih dan atau
bambu runcing yang notabene symbol kota Surabaya juga.
3.3. Creative Implementation
3.3.1. Event ( Edutainment )
Sebuah program baru yang dikemas dalam bentuk edutainment yang
ditayangkan setiap minggu dengan nama “SMART WITH SBO TV”
Dalam program edutainment ini akan ada 3 acara atau 3 program, yaitu :
- Semi seminar / talk show
- Debat
36 Universitas Kristen Petra
- Quiz interaktif [SBO Zensation]
3.3.2. TVC
Yang dimaksud pengkomunikasian lewat media TVC adalah
memaksimalkan kembali media SBO TV itu sendiri dalam sebagai salah satu
media tools dalam komunikasi brandnya. Selama ini SBO TV sudah melakukan
hal ini yaitu berupa promosi acara–acara dari SBO TV itu sendiri pada waktu–
waktu tertentu. Dalam hal ini, kami merekomendasikan untuk memaksimalkan
promosi dan komunikasi lewat media TVC ini dengan menambahkan atau
mengadd sebuah kalimat baris atau iklan baris yang berada di bagian bawah dari
televisi seperti bagaimana yang lazim dijumpai pada stasiun–stasiun TV nasional.
Dalam kalimat baris atau iklan baris tersebut dapat berisikan informasi mengenai
keadaan di surabaya, berita nasional dan berita internasional, dan info-info
mengenai SBO TV itu sendiri.
3.3.3 Radio
Media radio kami anggap cukup berpengaruh sekali dalam pengiklanan
event yang akan diadakan SBO TV. Melihat dari kebiasaan orang Surabaya yang
lebih banyak menghabiskan aktivitasnya di luar rumah. Maka jika mereka
berkendara, maka mereka akan mendengarkan radio. Radio yang kami pilih
adalah radio anak muda seperti ebs, hard rock, dll. Jadi kami akan mengemas
kata- kata yang menarik perhatian pendengar dan akan menyempatkan waktu
untuk datang ke event yang akan diselenggarakan oleh SBO TV.
3.3.4 Internet
Dalam penggunaan media internet, yang kami maksud kami akan
membuat media blog, di sini media blog akan berisi tentang informasi- informasi
mengenai SBO, dan tentang event-event yang akan diadakan oleh SBO.
Selain blog, SBO TV juga memaksimalkan situs – situs jejaringan sosial
yang ada seperti facebook dan twitter. Dalam hal ini yang akan kami lakukan
adalah kami mensortir orang – orang yang memiliki follower atau friends yang
cukup banyak dan cukup terkenal atau well known. Orang – orang yang terpilih
37 Universitas Kristen Petra
akan mengepost atau menginform segala sesuatu hal positif tentang SBO TV,
apapun itu.
3.3.5 Print Ad
3.3.5.1 Billboard dan Neon Box
Konsep yang peneliti gunakan adalah mengklaim sebuah flyover di
Surabaya yang yang menghubungkan surabaya selatan dan surabaya tengah yang
terletak di depan royal plaza untuk menjadi jembatan SBO TV. Sebuah billboard
besar yang berisikan logo, tagline, dan ikon khas SBO TV dengan visualisasi tiga
dimensi di flyover tersebut yang akan digunakan bersamaan dengan neon box di
seluruh sisi flyover yang berjumlah dua puluh lima buah guna mensukseskan
proses pengklaiman itu. Peneliti ingin merubah mindset dari masyarakat Surabaya
terhadap flyover yang sebenarnya tidak memiliki nama itu menjadi jembatan/
flyover SBO TV lewat pengklaiman secara tidak langsung. Sehingga diharapkan
ke depannya flyover tersebut dapat mendapat sebutan sebagai “jembatan SBO” di
dalam mindset masyarakat Surabaya.
3.3.5.2 Brosur
Konsep yang digunakan dalam penggunaan brosur sebenarnya adalah
pemaksimalan media koran yang telah digunakan SBO TV selama ini yang
mendapatkan fasilitas sebagai anak perusahaan dari Jawa Pos. Pemaksimalan dan
pengoptimalan yang dimaksud adalah brosur yang disebarkan akan diselipkan
dalam setiap eksemplar harian Jawa Pos yang tersebar di wilayah Surabaya. Hal
ini bertujuan untuk mendapatkan attention dari para pembaca harian Jawa Pos
yang notabene adalah harian terbesar di Surabaya. Media ini digunakan untuk
menarget baik itu primary dan secondary target dari SBO.
Tentu saja timing yang digunakan disini juga menentukan. Penyebaran
brosur yang nantinya diselipkan dalam harian Jawa Pos ini akan dilakukan pada
hari–hari tertentu yang dipilih secara random dalam kurun waktu setiap 2 minggu
sekali selama 3 hari. Timing yang digunakan untuk mengoptimalkan budget yang
dikeluarkan. Selain dari timing, optimalisasi budget juga akan dilakukan lewat
pemilihan kertas yang menjadi bahan dasar dari brosur.
38 Universitas Kristen Petra
3.3.5.3 Umbul-umbul dan spanduk
Media ini merupakan media yang cukup efektif untuk memperkenalkan
kepada masyarakat tentang SBO TV. Media ini dapat dikatakan cukup efektif.
Umbul–umbul ini dapat diletakkan di pinggir jalan–jalan protocol yang sering
dilalui banyak orang. Contohnya di Jl. Ahmad Yani, banyak kendaraan yang
melalui jalan tersebut. Biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan umbul–umbul ini
tidak terlalu banyak dibandingkan dengan billboard. Akan tetapi brand awareness
yang dihasilkan juga cukup baik. Selain umbul–umbul, ada juga spanduk, yang
juga dapat diletakkan di pinggir jalan–jalan protokol. Konsep dari visualisasi
untuk umbul-umbul dan spanduk adalah dengan mempertahankan konsep SBO
TV yang sudah ada, dan kita hanya memodifikasi umbul-umbul dengan
menambah sentuhan ikon GIO.
3.3.5.4 Banner
Seperti TVC, billboard, brosur dan koran, banner digunakan untuk
memperkenalkan SBO TV kepada masyarakat yang belum mengenal /
mengetahui tentang SBO TV dan menambah awareness SBO TV kepada
masyarakat yang telah mengetahui keberadaan SBO TV. Banner dapat di
tempatkan di daerah-daerah protokol jalan yang paling banyak dilewati oleh
masyarakat/kendaraan bermotor. Dengan menaruh banyak banner di sepanjang
jalan maka secara otomatis masyarakat akan melihatnya dan penasaran mengenai
apa yang ditampilkan banner tersebut. Dengan semakin banyaknya banner maka
masyarakat dapat sering melihatnya, dengan semakin sering mereka melihat
banner tersebut maka mereka akan mengingatnya dan menimbulkan rasa ingin
tahu untuk melihat tayangan-tayangan SBO TV. Sama seperti umbul–umbul dan
spanduk, visualisasi dari banner hanya bersifat modifikasi dengan menambahkan
sentuhan GIO