Upload
others
View
17
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
55 Universitas Kristen Petra
3. KONSEP PERANCANGAN
3.1 Tujuan Kreatif
Perancangan buku wisata edukasi Taman Nasional Gunung Leuser
media fotografi dibuat berdasarkan hasil pemotretan di Bukit Lawang,
Kecamatan Bohorok, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatra Utara dan
Tangkahan, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Provinsi
Sumatra Utara. Konsep, tujuan, dan strategi kreatif perlu disusun agar
perancangan yang dibuat dapat sesuai dan mampu menjawab permasalahan.
Tujuan kreatif dari perancangan ini adalah menghasilkan buku wisata
edukasi Taman Nasional Gunung Leuser dengan media fotografi. Buku
wisata edukasi ini bertujuan untuk menunjukkan keindahan alam dan potensi
wisata edukasi, sehingga dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
Buku wisata edukasi memuat karya-karya fotografi yang disertai dengan
catatan yang mendukung atau memperjelas visualisasi yang ada. Hal ini
bertujuan agar karya fotografi yang ditampilkan, tidak hanya memiliki unsur
keindahan saja, tetapi juga memiliki unsur wisata dan edukasi bagi pembaca.
3.2 Strategi Kreatif
Strategi kreatif diperlukan dalam perancangan buku wisata edukasi
Taman Nasional Gunung Leuser dengan media fotografi agar konsep yang
dibuat pada hasil akhir perancangan dapat sesuai dan mampu menjawab
permasalahan. Keindahan alam, keanekaragaman hayati, kegiatan wisata
edukasi, dan aktivitas masyarakat lokal yang ada di Bukit Lawang dan
Tangkahan ditampilkan dalam bentuk karya fotografi. Fotografi digunakan
sebagai visualisasi atau ilustrasi utama dalam buku wisata edukasi, karena
dapat memberikan persepsi serta interpretasi yang personal dan mampu
memvisualisasikan sisi alam, wisata, dan edukasi dengan jelas. Fotografi juga
menjadi media yang dapat mudah diakses, dilihat dimana saja, dan dicetak
pada berbagai media lainnya seperti buku, katalog, postcards, photo prints,
dan lain sebagainya.
56 Universitas Kristen Petra
Buku wisata edukasi dibuat seperti album karya fotografi dokumenter,
sehingga unsur fotografi lebih dominan. Catatan (caption) dicantumkan untuk
mendukung atau memperjelas fotografi, sehingga pembaca dapat lebih
mudah memahaminya. Ilustrasi seperti ikon, dan sebagainya, beserta teks
singkat juga dicantumkan, sehingga unsur wisata dan edukasi dapat
tersampaikan kepada pembaca dengan lebih jelas dan mendetail. Desain pada
buku wisata edukasi dibuat dengan layout yang minimalis dan simplicity
dengan focal point atau dominasi pada fotografi. Perancangan ini disertai
dengan berbagai media pendukung seperti pembatas buku, poster, x-banner,
social media, postcard, merchandises, dan berbagai media lainnya.
3.2.1 Target Audience
Berdasarkan karakteristik target audience:
1. Demografis (Demographic)
Sasaran perancangan buku wisata edukasi ini adalah pria dan wanita
dengan usia 18 hingga 40 tahun, karena pada usia ini orang masih cukup
aktif dan memiliki fisik yang prima. Kondisi fisik yang prima diperlukan
karena kegiatan wisata edukasi yang ada di Bukit Lawang dan Tangkahan
lebih banyak yang membutuhkan intensitas atau kemampuan fisik, seperti
trekking di hutan, tubing, rafting, menjejalah gua, dan berenang di sungai.
Sasaran perancangan buku wisata edukasi ini berasal dari kalangan sosial
ekonomi menengah keatas (SES A-B), karena biaya yang dibutuhkan
untuk berwisata seperti dari transportasi, akomodasi, dan paket tour yang
ditawarkan relatif cukup mahal. Buku wisata edukasi ini ditujukan untuk
khalayak umum, tidak terbatas yakni dari profesi dan tingkat pendidikan
apa saja. Akan tetapi, secara spesifik buku wisata edukasi ini ditujukan
untuk wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang ingin tahu
atau berkunjung ke Bukit Lawang dan Tangkahan, baik mengenai tips dan
trik, transportasi, biaya, dan aktivitas kegiatan yang ada.
2. Geografis (Geographic)
Ditinjau dari segi geografis, sasaran perancangan buku wisata
edukasi Taman Nasional Gunung Leuser dengan media fotografi adalah
masyarakat yang tinggal di kota-kota besar di Indonesia.
57 Universitas Kristen Petra
3. Psikografis (Psychographics)
Ditinjau dari segi psikografis, sasaran perancangan buku wisata
edukasi Taman Nasional Gunung Leuser dengan media fotografi adalah
orang-orang yang mencintai alam, pariwisata, dan tertarik untuk
mempelajari hal-hal yang baru.
4. Perilaku (Behavioral)
Ditinjau dari segi perilaku, sasaran perancangan buku wisata edukasi
Taman Nasional Gunung Leuser dengan media fotografi adalah orang-
orang yang suka bepergian atau berwisata (travelling).
3.2.2 Ukuran Buku
Buku wisata edukasi Taman Nasional Gunung Leuser dengan media
fotografi dibuat secara portrait dengan spesifikasi sebagai berikut.
Dimensi tertutup : 23,2 cm x 27,6 cm
Dimensi terbuka : 46,4 cm x 27,6 cm
Punggung buku : 2 cm x 27,6 cm
3.2.3 Tema dan Isi Buku
Tema yang digunakan adalah buku wisata edukasi, sehingga pembaca
dapat merasa berpetualang dan terhibur dengan adanya unsur visual dan
verbal yang ada di dalam buku. Buku akan mencantumkan unsur infografis,
ilustrasi, dan fotografi, sehingga pembaca dapat dengan mudah untuk
berkunjung dan memperoleh wawasan mengenai objek visual yang
ditampilkan pada buku. Buku wisata edukasi menampilkan keindahan alam,
keanekaragaman hayati, kegiatan wisata edukasi, dan aktivitas masyarakat
lokal yang ada di sekitar Bukit Lawang dan Tangkahan.
Isi buku pada bagian awal membahas tentang sekilas mengenai kondisi
umum dan nilai eksistensi Taman Nasional Gunung Leuser secara
keseluruhan, Bukit Lawang, Tangkahan, informasi berupa akses transportasi,
akomodasi, panduan peralatan, peraturan, dan ijin masuk kawasan. Pada
bagian inti buku, berisi karya-karya fotografi yang disertai dengan unsur
edukasi.
Buku wisata edukasi dapat menjadi media promosi bagi banyak pihak
seperti masyarakat lokal, Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser
58 Universitas Kristen Petra
(BBTNGL), pemerintah daerah, dan sebagainya untuk meningkatkan
perhatian (awareness) akan Bukit Lawang dan Tangkahan, sehingga pembaca
dapat mengetahui dan tertarik untuk berkunjung.
3.2.4 Jenis Buku
Buku wisata edukasi Taman Nasional Gunung Leuser dengan media
fotografi terlihat seperti buku atau album karya fotografi dokumenter. Unsur
visual fotografi akan lebih dominan dibandingkan verbal teks atau tulisan
dengan perbandingan sekitar 80:20, sehingga karya fotografi dapat menjadi
focal point atau objek utama dari layout buku secara keseluruhan. Teks
berupa bacaan informasi pendukung untuk unsur edukasi dan catatan
(caption) untuk mendukung atau memperjelas karya fotografi, sehingga
pembaca dapat lebih mudah memahami pesan yang ingin disampaikan pada
foto.
3.2.5 Gaya Penulisan Naskah
Gaya penulisan menggunakan bahasa yang informal, santai, efektif,
sederhana, dan mudah untuk dipahami oleh pembaca. Bahasa yang digunakan
adalah bahasa Inggris karena merupakan bahasa universal, sehingga
wisatawan dari mancanegara juga dapat dengan mudah memahami bacaan
teks dan catatan (caption) yang ada dalam buku.
3.2.6 Konsep Gaya Desain
Gaya desain menggunakan flat design dengan outline atau linear stroke.
Gaya desain ini digunakan pada sampul buku, judul sub bab antara satu
segmen ke segmen lainnya, dan ilustrasi. Sedangkan, unsur simplicity
digunakan pada isi buku untuk menampilkan karya fotografi yang bersifat
dokumenter dan edukasi.
3.2.7 Teknik Cetak
Buku wisata edukasi diproduksi dengan teknik cetak offset dua sisi atau
bolak-balik. Buku wisata edukasi dicetak dengan hardcover, berisi 264
halaman isi, 4 halaman pembatas antar bab, dan 2 spread kertas pembatas
antara sampul depan dan belakang dengan halaman isi buku. Hardcover akan
menggunakan kertas art paper 260 gram dengan finishing laminasi doff dan
spot UV. Spread kertas pembatas antara sampul depan dan belakang dengan
59 Universitas Kristen Petra
halaman isi buku menggunakan kertas bluish white (BW). Halaman pembatas
antar bab menggunakan kertas kalkir. Halaman isi menggunakan kertas art
paper 150 gram, sehingga karya fotografi dapat dinikmati oleh pembaca
dengan lebih detail dan baik. Teknik cetak offset digunakan karena memiliki
kualitas cetak yang cukup baik dan untuk menghemat estimasi biaya cetak.
3.3 Program Kreatif
3.3.1 Judul
Judul dari perancangan buku wisata edukasi Taman Nasional Gunung
Leuser dengan media fotografi adalah “raon-raon tngl”. Raon-raon adalah
singkatan dari kata “around-around” yang dalam bahasa Medan artinya
keliling-keliling atau jalan-jalan. Sedangkan, kata tngl adalah singkatan dari
Taman Nasional Gunung Leuser. Penjelasan makna istilah kata dari judul
buku “raon-raon tngl” juga dicantumkan pada halaman isi buku.
3.3.2 Sinopsis
Taman Nasional Gunung Leuser adalah kawasan alam yang berada di
provinsi Aceh dan Sumatra Utara. Taman nasional ini kaya akan keindahan
alam, keanekaragaman atau biodiversitas flora dan fauna, dan objek wisata
alam maupun wisata edukasi yang potensial. Salah satu objek wisata yang
menarik dan mudah untuk dikunjungi oleh wisatawan adalah Bukit Lawang
dan Tangkahan. Bukit Lawang dan Tangkahan telah menjadi primadona
wisata bagi wisatawan mancanegara. Sayangnya, banyak wisatawan
domestik yang kurang mengetahui hal ini. Objek wisata ini menyediakan
berbagai aktivitas atau kegiatan seperti trekking di hutan untuk melihat
orangutan sumatra, memandikan gajah sumatra, rafting dan tubing di sungai,
menjelajah gua kelelawar dan sebagainya.
Berdasarkan dari rangkuman masalah diatas dibuatlah sinopsis yang
sesuai dengan gaya penulisan naskah menggunakan bahasa Inggris. Sinopsis
yang tercantum pada bagian belakang sampul buku wisata edukasi Taman
Nasional Gunung Leuser dengan media fotografi adalah sebagai berikut.
“This educational tourism photo book, reveals the beauty of ecotourism in
Gunung Leuser National Park. Filled with wildlifes, landscapes, and locals
60 Universitas Kristen Petra
activities, this vivid book will exposed tips & tricks for travellers who want to
immerse themselves into the wild greeny jungle.”
3.3.3 Storyline
Plot atau storyline dari perancangan buku wisata edukasi Taman
Nasional Gunung Leuser dengan media fotografi, antara lain:
1. Penjelasan Taman Nasional Gunung Leuser secara singkat seperti kondisi
umum, nilai eksistensi, dan status konservasinya.
2. Informasi mengenai transportasi. Misalnya jenis transportasi yang dapat
digunakanwaktu tempuh dari Bandara Kuala Namu, Medan ke Bukit
Lawang dan Bukit Lawang ke Tangkahan.
3. Penjelasan objek wisata Bukit Lawang dan Tangkahan secara singkat.
4. Bacaan teks berupa poin-poin yang bersifat wisata dan edukasi. Misalnya
fakta, ilmu pengetahuan mengenai flora dan fauna, peralatan yang
dibutuhkan, tips dan trik, kisaran biaya, dan sebagainya.
5. Album karya fotografi yang disertai dengan catatan (caption), sehingga
pembaca dapat lebih mudah memahami pesan yang ingin disampaikan
pada foto tersebut.
Buku wisata edukasi Taman Nasional Gunung Leuser dengan media
fotografi berisi halaman prancis atau setengah buku (half-title), daftar isi
(contents), kata pengantar (foreword), dan dibagi menjadi empat bab, yaitu:
(1) Bukit Lawang; (2) Tangkahan; (3) Village tour; dan (4) Leisure time. Pada
bagian belakang halaman isi terdapat penjelasan makna istilah kata dari judul
buku “raon-raon tngl”, additional credits, dan hak cipta (copyright).
3.3.4 Layout
Layout akan disesuaikan dengan konsep gaya desain, yakni
menggunakan gaya desain flat design dengan outline atau linear stroke. Gaya
desain flat design yang bersifat unik, dan kreatif digunakan pada layout
sampul buku, judul sub bab antara satu segmen ke segmen lainnya, dan
ilustrasi. Karakteristik desain secara keseluruhan menonjolkan unsur
kesederhaan atau simplicity, terutama untuk menampilkan karya fotografi
yang bersifat dokumenter dan edukasi. Layout menampilkan ruang kosong
atau white space yang cukup dan ideal, sehingga karya fotografi dapat
61 Universitas Kristen Petra
dinikmati dengan lebih baik. Referensi layout buku menggunakan buku
National Geographic Rarely Seen: Photographs of the Extraordinary dan
terdapat pada gambar 3.1.
Gambar 3.1 Referensi layout, sampul dan halaman isi buku National Geographic
Rarely Seen: Photographs of the Extraordinary
Sumber: https://www.amazon.com/National-Geographic-Rarely-Seen-
Extraordinary/dp/1426215614
3.3.5 Tipografi
Buku wisata edukasi Taman Nasional Gunung Leuser dengan media
fotografi menggunakan dua jenis typeface, yakni sans serif dan handwritten.
Jenis typeface sans serif ini dipilih karena memiliki tingkat keterbacaan
(readibility) yang baik, walaupun menggunakan ukuran font yang kecil
seperti pada bagian teks body copy atau caption pada foto. Jenis typeface
handwritten yang bersifat fun dan lebih dinamis digunakan untuk desain
cover, headline, dan elemen desain lainnya.
1. Typeface yang digunakan dalam teks cover, headline, dan elemen desain
lainnya adalah Hey Lucky. Font pada buku berukuran 21pt dengan leading
32pt. Ukuran font dibuat sesuai dengan ukuran tulisan tangan orang pada
umumnya ketika menggunakan marker atau spidol, karena konsep buku
62 Universitas Kristen Petra
yang fun dimana pembaca bebas untuk memberikan catatan, menandai,
mencoret, dan menghias buku. Berikut adalah spesimen karakter:
2. Typeface yang digunakan dalam teks bodycopy dan caption adalah Open
Sans Light. Font pada buku berukuran 7,5pt dengan leading 12pt. Ukuran
font dibuat cukup kecil, namun masih memiliki tingkat keterbacaan atau
readability yang baik. Berikut adalah spesimen karakter:
3.3.6 Warna
Buku wisata edukasi Taman Nasional Gunung Leuser dengan media
fotografi, beserta media pendukungnya seperti poster, banner, social media,
dan berbagai media lainnya menggunakan color palette yang terdiri dari tiga
warna, yakni hitam (#231F20), putih (#FFFFFF), dan hijau olive (#728338).
3.3.7 Sampul (Cover) dan Finishing Buku
Tahap finishing adalah sebuah proses eksekusi akhir yang penting
untuk menentukan kualitas tampilan fisik cetakan pada buku. Buku wisata
edukasi Taman Nasional Gunung Leuser dengan media fotografi
menggunakan sampul dengan jenis hardcover dengan finishing laminasi doff
dan spot UV, agar buku tidak mudah rusak secara fisik. Foto sebagai
background digunakan untuk sampul depan dan kolase foto digunakan untuk
sampul belakang. Terdapat judul buku dan nama penulis pada sampul depan
dan sinopsis buku pada sampul belakang. Buku dikemas tanpa cover plastik
vakum sebagai bentuk dukungan untuk mengurangi sampah plastik, karena
objek wisata alam seperti Bukit Lawang dan Tangkahan berkaitan secara
tidak langsung dengan masalah lingkungan.
63 Universitas Kristen Petra
3.3.8 Media Pendukung
Media pendukung dan strategi media yang digunakan untuk
meningkatkan pemasaran buku wisata edukasi Taman Nasional Gunung
Leuser dengan media fotografi, antara lain:
1. Poster sebagai media promosi secara offline maupun online, untuk
mendukung strategi kreatif dalam memasarkan buku.
2. Roll-up banner dan mini x-banner bertujuan sebagai media promosi
secara offline, untuk mendukung strategi kreatif dalam memasarkan buku.
3. Katalog pameran bertujuan sebagai media promosi secara offline maupun
online, untuk memberikan sekilas informasi mengenai penulis dan
memerinci berbagai macam media lainnya dari “raon-raon tngl”.
4. Pembatas buku (bookmark) bertujuan untuk mempermudah pembaca
dalam menandai halaman buku. Pembatas buku dibuat dalam 16 variasi
desain dengan menggunakan ikon yang berbeda.
5. Stiker buku (sticker sheet) bertujuan sebagai media untuk mendukung
konsep buku yang fun dimana pembaca bebas untuk memberikan catatan,
menandai, mencoret, dan menghias buku. Stiker buku dibuat dalam 2
variasi dengan warna putih dan hijau olive.
6. Kartu pos (postcard) bertujuan sebagai media suvenir dan media promosi.
Desain bagian belakang kartu pos dibuat dengan 8 variasi desain dengan
menggunakan ikon yang berbeda.
7. Photo prints tersedia dalam berbagai ukuran (A3, A4, A5) sebagai media
suvenir dan media promosi.
8. Online media bertujuan sebagai media promosi secara online, untuk
mendukung strategi kreatif dalam memasarkan buku. Media yang
digunakan adalah social media (instagram), email, dan e-book. Pada
berbagai media cetak sepeti buku, poster, banner, katalog, dan sebagainya
terdapat QR code dan URL link yang menghubungkan strategi kreatif
antara media offline dan media online.
9. Merchandises, seperti pin, stiker, gantungan kunci akrilik, dan tumbler.
10. Tas serut (drawstring bag) sebagai media pendukung paket pembelian
buku. Tas serut menggunakan material bahal yang tahan air (water-
64 Universitas Kristen Petra
resistant), karena tingkat curah hujan yang tinggi di Bukit Lawang dan
Tangkahan. Tas serut ditambahkan sablon ikon dan tulisan “raon-raon
tngl”, serta dibuat dengan 2 variasi warna yakni putih dan hijau olive.
11. Topi rimba (bonnie hat) sebagai media pendukung paket pembelian buku.
Topi rimba didesain dengan menggunakan pin.
12. Topi brim lebar (sun hat) sebagai media pendukung paket pembelian buku
yang diperoleh pembeli untuk premium package.
13. Bordir emblem (embroidered patch) akan dijahit pada topi brim lebar dan
tas serut edisi terbatas untuk premium package.
Paket pembelian buku termasuk media pendukung dengan variasi
desain yang disertakan secara acak atau random. Paket pembelian buku terdiri
dari dua jenis, antara lain:
1. Premium package, terdiri dari (1) Buku, (2) Hard box packaging buku,
(3) Bookmark, (4) Sticker sheet, (5) Drawstring bag (embroidered), (6)
Sun hat (embroidered), (7) empat lembar postcard, (8) dua buah pin, dan
(9) Gantungan kunci akrilik. Premium package adalah edisi terbatas dan
hanya tersedia atau dijual untuk 50 pembeli pertama.
2. Standard package, terdiri dari (1) Buku, (2) Hard box packaging buku,
(3) Bookmark, (4) Sticker sheet, (5) Drawstring bag, (6) Bonnie hat, (7)
empat lembar postcard, (8) dua buah pin, dan (9) Gantungan kunci akrilik.
3.4 Program Pemotretan
3.4.1 Planning dan Time Table
Jadwal perencaan pemotretan terdapat pada tabel 3.1. Perancangan
buku wisata edukasi Taman Nasional Gunung Leuser dengan media fotografi
ini melalui beberapa tahapan, antara lain:
1. Tahap 1: Melalui hasil analisis data, riset, survei, referensi, dan
brainstroming ditentukan konsep kreatif, meliputi tujuan kreatif, strategi
kreatif, dan program kreatif, serta perancanaan anggaran (budgeting).
2. Tahap 2: Cari data visual yaitu sesi pemotretan dan data verbal melalui
wawancara dan internet sebagai bahan untuk menyusun perancangan.
65 Universitas Kristen Petra
3. Tahap 3: Tahap sortir dan editing data-data baik visual maupun verbal
yang diperoleh. Kemudian, data disusun (layout) dan didesain ke dalam
buku sesuai konsep kreatif yang sudah dirancang sebelumya.
4. Tahap 4: Revisi tahap 3, yakni desain dan layout untuk memperoleh hasil
perancangan yang terbaik. Kemudian, eksekusi proses hasil perancangan
seperti cetak baik pada media utama dan media pendukungnya.
5. Tahap 5: Tahap strategi media untuk mempromosikan hasil perancangan.
Tabel 3.1 Planning dan Time Table
Maret 2019
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
25 26 27 28 1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
April 2019
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 1 2 3 4 5
Keterangan: Tahap survei lokasi dan pemotretan.
Tahap seleksi dan editing stok foto.
Jadwal pada bulan Mei-14 Juni 2019 melanjutkan ke tahap desain ikon,
pembuatan bodycopy atau caption teks, layout stok foto, desain media utama
dan media pendukung, pembuatan mockup, publikasi media online, dan cetak
media offline baik media utama maupun media pendukung.
66 Universitas Kristen Petra
3.4.2 Survei Lokasi
Survei dilakukan pada tanggal 25-29 Maret 2019. Survei dan observasi
dilakukan di Bukit Lawang, Kecamatan Bohorok, Kabupaten Langkat,
Provinsi Sumatra Utara dan Tangkahan, Kecamatan Batang Serangan,
Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatra Utara. Sedangkan, survei untuk
memperoleh data pendukung dilakukan di Balai Besar Taman Nasional
Gunung Leuser, Jalan Selamat No. 137, Siti Rejo III, Kecamatan Medan
Amplas, Kota Medan, 20219, Provinsi Sumatra Utara.
3.4.3 Peralatan
Peralatan yang digunakan pada perancangan buku wisata edukasi
Taman Nasional Gunung Leuser dengan media fotografi, antara lain:
1. Tahap pra produksi (pre-production) dan pasca produksi (post production)
adalah tahap pembuatan konsep kreatif dan editing hasil produksi.
Peralatan yang digunakan adalah laptop dan buku-buku.
2. Tahap produksi (production) adalah tahap pemotretan. Peralatan yang
digunakan adalah dua body Canon 750D, dua lensa Canon 18-55 mm, dan
lensa Canon 55-250 mm. Baterai cadangan, memory card cadangan, flash
eksternal, dan tas waterproof juga diperlukan untuk mengantisipasi
masalah pada proses produksi.
3.4.4 Pelaksanaan Pemotretan
Jenis fotografi yang digunakan selama pemotretan adalah dokumenter
seperti wildlife photography, landscape photography, dan street
photography. Pemotretan dilakukan secara outdoor di Bukit Lawang dan
Tangkahan. Pemotretan dilaksanakan pada tanggal 26-28 Maret 2019.
Kegiatan dan aktivitas wisata alam dan edukasi selama di Bukit Lawang
diambil pada tanggal 26, di Tangkahan diambil pada tanggal 27, dan di
perkampungan masyarakat lokal di sekitar Bukit Lawang di ambil pada
tanggal 28.
Hasil foto yang di peroleh secara SOOC (Straight Out of the Camera)
selama pemotretan dirasa perlu melalui tahap editing, karena pencahayaan
pada saat pemotretan kurang ideal, misalnya memotret orangutan yang
menghadap langit dan backlight, sehingga metering dan exposure perlu
67 Universitas Kristen Petra
banyak diubah di software editing. Teknik editing hasil foto menggunakan
software Adobe Lightroom CC, Adobe Photoshop CS4, Adobe Photoshop CC,
dan plugin Nik Collection.
3.4.5 Biaya Kreatif
Berikut ini adalah perincian biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi
buku wisata edukasi Taman Nasional Gunung Leuser dengan media fotografi.
Berikut ini adalah estimasi biaya produksi cetak offset buku.
1. Biaya pemotretan
Biaya pemotretan per hari : 1.600.000 IDR
Jumlah sesi pemotertan : 3 hari
Total biaya pemotretan : 4.800.000 IDR
2. Biaya transportasi
Biaya tiket pesawat (Surabaya-Medan) : 2.000.000 IDR
Biaya tiket pesawat (Medan-Surabaya) : 2.000.000 IDR
Total biaya transportasi : 4.000.000 IDR
3. Biaya cetak
Jumlah cetak : 1000 package
Dimensi tertutup : 23,2 cm x 27,6 cm
Dimensi terbuka : 46,4 cm x 27,6 cm
Jenis kertas : Art paper 150 gram, art paper 260 gram,
bluish white (BW), sticker bontac dan kalkir
Teknik jilid : Hardcover, laminasi doff dan spot UV
Teknik cetak : Cetak offset ukuran 52
Biaya cetak buku dengan kisaran harga 1000 buku :
(1) Art paper 150 gram, 32 x 50 cm, dua sisi
Harga cetak satuan : 1.314 IDR; Harga potong offset : 25 IDR
Total harga satuan : 1.339 IDR
Ukuran isi buku (264 halaman = 132 spread = 66 lembar, dua sisi)
Total harga isi buku : 66 x 1.339 IDR = 88.374 IDR
(2) Art paper 260 gram, 32 x 50 cm, satu sisi
Harga cetak satuan : 1.331 IDR; Harga potong offset : 25 IDR
Harga laminasi doff satu sisi : 372 IDR
68 Universitas Kristen Petra
Total harga satuan : 1.728 IDR
Harga finishing spot UV : ± 545 cm2 x 0,25 IDR = 136,25 IDR
Ukuran cover (4 halaman = 2 spread, satu sisi)
Total harga cover : 2 x 1.864,25 IDR = 3.728,5 IDR
(3) Hardcover : 7.000 IDR
(4) Bluish white (BW), 32 x 50 cm, dua sisi
Harga cetak satuan : 2.040 IDR; Harga potong offset : 25 IDR
Total harga satuan : 2.065 IDR
Ukuran pembatas cover (8 halaman = 4 spread = 2 lembar, dua sisi)
Total harga pembatas cover : 2 x 2.065 IDR = 4.130 IDR
(5) Kalkir, 32 x 50 cm, satu sisi
Harga cetak satuan : 1.680 IDR; Harga potong offset : 25 IDR
Total harga satuan : 1.705 IDR
Ukuran pembatas bab (4 halaman = 2 spread, satu sisi)
Total harga pembatas bab : 2 x 1.705 IDR = 3.410 IDR
Total harga keseluruhan cetak buku : art paper 150 gram + art paper
260 gram + hardcover + bluish white (BW) + kalkir = 88.374 IDR +
3.728,5 IDR + 7.000 IDR + 4.130 IDR + 3.410 IDR =
106.642,5 IDR
Biaya cetak media pendukung dengan kisaran harga 1000 package :
(1) Art paper 260 gram, 32 x 50 cm, dua sisi
Harga cetak satuan : 1.691 IDR; Harga potong offset : 25 IDR
Harga laminasi doff dua sisi : 744 IDR
Total harga satuan : 2.460 IDR
Harga pembuatan pisau pond : 500.000 IDR ÷ 1000 = 50 IDR
Harga potong die-cutting : 25 IDR
Ukuran bookmark per biji : ± 9 x 12 cm (1 lembar = 12 biji)
Total harga bookmark per biji : 2.535 IDR ÷ 12 = 211,25 IDR
(2) Sticker bontac, 32 x 50 cm, satu sisi
Harga cetak satuan : 2.010 IDR; Harga potong offset : 25 IDR
Harga laminasi doff satu sisi : 392 IDR
Total harga satuan : 2.427 IDR
69 Universitas Kristen Petra
Cutting sticker : 5.000 IDR
Total harga sticker : 7.427 IDR
Ukuran sticker per biji : A5 (14,85 x 21 cm) (1 lembar = 4 biji)
Total harga sticker per biji : 7.427 IDR ÷ 4 = 1.856,75 IDR
(3) Bluish white (BW), 32 x 50 cm, dua sisi
Harga cetak satuan : 2.040 IDR; Harga potong offset : 25 IDR
Total harga satuan : 2.065 IDR
Ukuran postcard per biji : 15,2 x 10,8 cm (1 lembar = 8 biji)
Total harga postcard per biji : 2.065 IDR ÷ 8 = 258,125 IDR
(4) Embroidered patch
Harga cetak satuan : 5.000 IDR
Jumlah untuk drawstring bag atau sun hat : @ 3 biji
Total harga embroidered patch : 15.000 IDR
(5) Pin, ukuran 44 x 44 mm : 2.500 IDR
(6) Gantungan kunci akrilik, ukuran
70 Universitas Kristen Petra
(7) empat lembar postcard, 4 x 258,125 IDR
(8) dua buah pin, dan 2 x 2.500 IDR
(9) Gantungan kunci akrilik. 6.000 IDR +
Total harga produksi standard package 212.743 IDR
Standard package, terdiri dari
(1) Buku, 106.642,5 IDR
(2) Hard box packaging buku, 25.000 IDR
(3) Bookmark, 211,25 IDR
(4) Sticker sheet, 1.856,75 IDR
(5) Drawstring bag 17.000 IDR
(6) Bonnie hat 7.500 IDR
(7) empat lembar postcard, 4 x 258,125 IDR
(8) dua buah pin, dan 2 x 2.500 IDR
(9) Gantungan kunci akrilik. 6.000 IDR +
Total harga produksi standard package 170.243 IDR
5. Harga jual paket pembelian buku (package)
Premium package dijual dengan harga 300.000 IDR, sedangkan
Standard package dijual dengan harga 300.000 IDR.
*Premium package adalah edisi terbatas dan hanya tersedia atau
dijual untuk 50 pembeli pertama.