3. Parameter Burner.ppt

7/29/2019 3. Parameter Burner.ppt

1/17

Tanda-tanda Burner yang sudah memburuk:

1. Clinker dengan kualitas yang buruk

2. Meningkatkan emisi SO2 dan meningkatkankemungkinan clogging di preheater

3. Emisi NOX yang tinggi

4. Meningkatkan CO dan emisi hydrocarbon

5. Meningkatkan konsumsi bahan bakar danlistrik

6. Menurunkan umur bata

7. Menurunkan kapasitas kiln

Burner


2/17

Burner

1. Posisi Burner :

Kiln, combustion chamber, riser duct

2. Alignment of kiln burner Center cross-section kiln

Parallel / inclined dengan longitudinal axis kiln

Parallel dengan platform kiln

3. Ratio pembagian bahan bakar 40 % fuel rate to kiln

60 % fuel rate to calciner


3/17

Burner Tip


4/17

Desain Dasar Burner Tip


5/17

Dasar Kontrol Api


6/17

Parameter Burner

Burner yang baik harus memenuhi syarat

beberapa parameter antara lain :

1. Momentum Burner Spesifik

2. Panjang Api

3. Intensitas Api

4. Swirl Number


7/17

Momentum Burner Spesifik

Rumus yang digunakan (N/MW) :

dimana mi ; kecepatan massa udara, kg/s

vi ; kecepatan di burner tip, m/s

Pthermal

xvmI ii


8/17


Kecepatan di burner tip (m/s)

dimana Pi ; tekanan di burner tip dalam Pa

; berat jenis udara di burner tip, kg/m3

i

i

xPv

2


9/17


Power bahan bakar (MW)

dimana mi ; massa batu bara, kg/jam

; berat jenis udara di burner tip, kg/m3

Berat jenis udara

3600

)( xNCVMPthermal i

)273

273()

1013(293.1

3T

xmbar

Pax

Nm

kg


10/17

Momentum Burner

Perhitungan Momentum yang sederhana (% m/s)

dimana Lp ; % udara primary ,%

c ; kecepatan udara primary, m/s

Pengalaman menunjukkan bahwa api yang pendek,kuat, stable dan kurus dibutuhkan momentum sebesar

1500 1600 %m/s

xcLMomentum p


11/17

Panjang Api

Menurut Ruhland sesuai dengan persamaan

berikut :

dimana dan

banBxmm

mm

do

Lf

p

p

f

s

s

p

p

sp

exp1

1

862.33

2

21.3

442.0

245.1

12.2 doDdo

mmap

s

do

doDb 1052.0


12/17

Panjang Api

Lf ; adalah panjang api (m)

D ; diameter dalam kiln tanpa bata (m)

do ; diameter nozzle burner (m)

Bp

; udara sekunder yang ditambahkan supayastoikiometri

Np ; ratio terhadap Bp

p ; berat jenis udara primer (kg/m3)

s ; berat jenis udara sekunder (kg/m3)

f ; berat jenis gas di burner tip (kg/m3)

mp ; massa alir udara primer

ms ; massa alir udara sekunder


13/17

Intensitas Api

Paparan radiasi panas hasil thermal power

batubara sepanjang nyala api setiap satuan

luas di dalam kiln

Semakin tinggi intensitas api berarti api

menjadi lebih kuat (biasanya lebih pendek)

dengan konsentrasi panas yang tinggi di area

burning zone


14/17

Intensitas Api

Intensitas api (Kw/m2)

dimana ; diameter bersih kiln (tanpa bata)

1000..

xL

PthermalIntensitas

api


15/17

Swirl Number


16/17

Swirl Number


17/17

SOAL

Sebuah burner memiliki data sebagai berikut:

a. Batubara max yang dapat dibakar 12TPH

b. Design NCV batubara 5000 kcal/kg

c. Massa udara, kecepatan udara, berat jenis- axial 4800 m3/h, 115 mbar, 1.06 kg/m3

- radial 4200 m3/h, 100 mbar, 1.06 kg/m3

- transport 200 m3/h, 35 mbar, 1.04 kg/m3

d. Temperatur udara di burner tip 60oC

e. Kiln dengan diameter 5.44m dan L 70 m

Bagaimana Momentum Spesifik dan Intensitas Api

Documents

3. Parameter Burner.ppt