10
Fitra Imanda, Agung Kumoro Wahyu Wibowo, Suparno/ Jurnal SENTHONG 2019 343 PENERAPAN PRINSIP PERMAKULTUR DALAM STRATEGI PERANCANGAN PUSAT PENELITIAN GANJA DI ACEH Fitra Imanda, Agung Kumoro Wahyu Wibowo, Suparno Prodi Arsitektur FakultasTeknik Universitas Sebelas Maret Surakarta [email protected] Abstrak Ganja menjadi salah satu pemicu kontra di kalangan masyarakat. Kontra diakibatkan oleh pengaruh ganja dalam tubuh. Di tanah Aceh, keberadaan ganja tersebar luas. Ketersebaran ganja tidak diimbangi oleh pengetahuan tentang penggunaan dan pengolahan ganja. Pengetahuan terbatas menyebabkan angka pelahgunaan ganja terus meningkat. Penggunaan ganja memiliki standard yang diatur oleh pemerintah. Penggunaan ganja terbatas untuk kebutuhan medis. Penelitian mengenai Pusat Penelitian Tanaman Ganja bertujuan untuk mengedukasi, mensosialisasi, serta mempublikasi informasi penggunaan dan pengolahan ganja. Pusat Penelitian Tanaman Ganja di Aceh hadir sebagai wadah kegiatan penelitian dan pengembangan tanaman ganja. Pusat penelitian berbasis sosialisasi dan edukasi melalui penciptaan rasa, kesadaran dan pemahaman terkait tanaman ganja. Sosialisasi dan edukasi dibutuhkan untuk menekan angka penyalahgunaan, serta mengembalikan esensi dan nilai kegunaan ganja. Citra Aceh lekat dengan ganja. Citra menguntungkan penempatan lokasi pusat penelitian. Kelekatan citra mampu memperkuat identitas kawasan. Citra diterapkan menjadi acuan perancangan. Pusat Penelitian Ganja di Aceh memerlukan desain khusus. Pengolahan desain dilakukan berdasarkan fleksibilitas dan ekspresi bangunan. Pengolahan desain merupakan strategi untuk menciptakan bangunan rekreatif yang mampu menarik masyarakat. Strategi desain ditanggapi oleh penerapan pendekatan permakultur di rancangan bangunan. Metode penelitian dilakukan melalui penggalian ide awal, pengumpulan data, eksplorasi dan pengolahan data. Ide dan data disimpulkan sebagai acuan dalam analisis. Kesimpulan berupa konsep yang digunakan sebagai pedoman dalam strategi perancangan. Metode menghasilkan penerapan teori pendekatan permakultur. Pendekatan diaplikasikan ke dalam lima aspek, yaitu tampilan dan material, fungsi, bentuk dan zonasi, pengaturan lanskap, serta sistem utilitas. Kata kunci: tanaman ganja, penelitian, aceh, permakultur. 1. PENDAHULUAN Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami permasalahan mengenai penggunaan ganja. Sebelum ditetapkan pelarangan resmi oleh PBB di tahun 1761, beberapa masyarakat menggunakan ganja dalam kehidupan sehari – hari. Penggunaan beragam, mulai bumbu masak hingga kebutuhan medis. Sejak disahkannya pelarangannya, peredaran ganja diatur dan diawasi oleh pemerintah. Ganja tergolong Narkotika Golongan I dalam UU No.35 tahun 2009 Pasal 8 Ayat 2. Pasal tersebut berbunyi “Dalam jumlah terbatas, Narkotika Golongan I dapat digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan untuk reagensia diagnostic serta reagensia laboratorium setelah mendapat persetujuan Menteri atas rekomendasi Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)”. Pembahasan tanaman ganja dianggap berbahaya di Indonesia. Seseorang dianggap negatif kalau sembarangan membahas ganja. Himbauan pemerintah mengenai larangan akibat efek penggunaan ganja. Larangan didasari oleh ketakutan yang ditimbulkan oleh efek ganja. Padahal hasil penelitian tanaman ganja menegaskan bahwa ganja kaya manfaat. Penggunaan ganja kerap menuai kontroversi di Indonesia. Keberadaan ganja dianggap illegal dan termasuk golongan narkotika. Tanaman ganja tumbuh subur di Aceh. Anggapan tersebut mengesampingkan manfaat tanaman ganja. Penggunaan tanaman ganja disangka haram oleh masyarakat. Keharaman mengakibatkan ketakutan untuk mempelajari, memahami dan mendalami ganja. Ketakutan disebabkan oleh stigma masyarakat yang menganggap mempelajari ganja sebagai sebuah keburukan. Kondisi demikian menjadi penyebab perkembangan ganja tertutupi. (Abdul Khaliq, 2017).

33.FITRA-EDIT BY DYAH-Strategi Perancangan Pusat

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 33.FITRA-EDIT BY DYAH-Strategi Perancangan Pusat

FitraImanda,AgungKumoroWahyuWibowo,Suparno/JurnalSENTHONG2019

343

PENERAPANPRINSIPPERMAKULTURDALAMSTRATEGIPERANCANGANPUSATPENELITIANGANJADIACEH

FitraImanda,AgungKumoroWahyuWibowo,Suparno

ProdiArsitekturFakultasTeknikUniversitasSebelasMaretSurakartafitraimanda04@gmail.com

Abstrak

Ganjamenjadi salah satu pemicu kontra di kalanganmasyarakat. Kontra diakibatkan oleh pengaruh ganjadalam tubuh. Di tanah Aceh, keberadaan ganja tersebar luas. Ketersebaran ganja tidak diimbangi olehpengetahuan tentang penggunaan dan pengolahan ganja. Pengetahuan terbatas menyebabkan angkapelahgunaan ganja terus meningkat. Penggunaan ganja memiliki standard yang diatur oleh pemerintah.Penggunaan ganja terbatas untuk kebutuhanmedis. Penelitian mengenai Pusat Penelitian Tanaman Ganjabertujuan untuk mengedukasi, mensosialisasi, serta mempublikasi informasi penggunaan dan pengolahanganja.PusatPenelitianTanamanGanjadiAcehhadirsebagaiwadahkegiatanpenelitiandanpengembangantanaman ganja. Pusat penelitian berbasis sosialisasi dan edukasi melalui penciptaan rasa, kesadaran danpemahamanterkaittanamanganja.Sosialisasidanedukasidibutuhkanuntukmenekanangkapenyalahgunaan,sertamengembalikanesensidannilaikegunaanganja.CitraAceh lekatdenganganja.Citramenguntungkanpenempatanlokasipusatpenelitian.Kelekatancitramampumemperkuatidentitaskawasan.Citraditerapkanmenjadiacuanperancangan.PusatPenelitianGanjadiAcehmemerlukandesainkhusus.Pengolahandesaindilakukan berdasarkan fleksibilitas dan ekspresi bangunan. Pengolahan desain merupakan strategi untukmenciptakanbangunanrekreatifyangmampumenarikmasyarakat.Strategidesainditanggapiolehpenerapanpendekatanpermakulturdi rancanganbangunan.Metodepenelitiandilakukanmelaluipenggalian ideawal,pengumpulandata,eksplorasidanpengolahandata.Idedandatadisimpulkansebagaiacuandalamanalisis.Kesimpulan berupa konsep yang digunakan sebagai pedoman dalam strategi perancangan. Metodemenghasilkanpenerapanteoripendekatanpermakultur.Pendekatandiaplikasikankedalamlimaaspek,yaitutampilandanmaterial,fungsi,bentukdanzonasi,pengaturanlanskap,sertasistemutilitas.

Katakunci:tanamanganja,penelitian,aceh,permakultur.

1. PENDAHULUANIndonesiamerupakan salah satu negara yangmengalami permasalahanmengenai penggunaan

ganja. Sebelum ditetapkan pelarangan resmi oleh PBB di tahun 1761, beberapa masyarakatmenggunakanganjadalamkehidupansehari–hari.Penggunaanberagam,mulaibumbumasakhinggakebutuhan medis. Sejak disahkannya pelarangannya, peredaran ganja diatur dan diawasi olehpemerintah.GanjatergolongNarkotikaGolonganIdalamUUNo.35tahun2009Pasal8Ayat2.Pasaltersebutberbunyi“Dalamjumlahterbatas,NarkotikaGolonganIdapatdigunakanuntukkepentinganpengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan untuk reagensia diagnostic serta reagensialaboratoriumsetelahmendapatpersetujuanMenteri atas rekomendasi KepalaBadanPengawasanObatdanMakanan(BPOM)”.

PembahasantanamanganjadianggapberbahayadiIndonesia.Seseorangdianggapnegatifkalausembaranganmembahasganja.Himbauanpemerintahmengenai laranganakibatefekpenggunaanganja.Larangandidasariolehketakutanyangditimbulkanolehefekganja.Padahalhasilpenelitiantanamanganjamenegaskanbahwaganjakayamanfaat.Penggunaanganjakerapmenuaikontroversidi Indonesia. Keberadaanganjadianggap illegal dan termasukgolongannarkotika. TanamanganjatumbuhsuburdiAceh.Anggapantersebutmengesampingkanmanfaattanamanganja.Penggunaantanaman ganja disangka haram oleh masyarakat. Keharaman mengakibatkan ketakutan untukmempelajari,memahamidanmendalamiganja.Ketakutandisebabkanolehstigmamasyarakatyangmenganggap mempelajari ganja sebagai sebuah keburukan. Kondisi demikian menjadi penyebabperkembanganganjatertutupi.(AbdulKhaliq,2017).

Page 2: 33.FITRA-EDIT BY DYAH-Strategi Perancangan Pusat

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

344

Sejak3000tahunsilam,ganjasudahditemukandandijadikansebagaitanamansakral.Paraleluhurpercaya,ganjamampumemberikanefekkonsentrasi lebihtinggibagipenggunasehinggadijadikansebagaialternatifcarauntukbermeditasi,introspeksidanmengenalTuhanlebihdalam.Padatahun1990-an,ganjamemilikinilaiekonomipalingtinggikarenakeseluruhanbagiantanamandapatdiolahdan dikembangkan. Manfaat yang sering digunakan untuk keperluan medis namun seiiringperkembangan zaman, ganja mulai dikembangkan untuk kebutuhan lain seperti bahan masakan,bahanbangunan,tekstil,furniture.Bagiantanamanganjatakadayangsia-siamulaidariakar,batang,daun,bijibahkanbungadapatdiolahdandikembang(Permatil,2006).

Kualitas tanaman ganja teridenfikasi memiliki peran penting sebagai obat. Ganja memiliki zatcannabinoid. Selain cannabinoid, terdapat THC sebagai sewa paling aktif dalam kandungan ganja.CannabinoiddanTHCmemilikiefekanalgesic(penghilangrasasakit),sifatanti-spasmodik.

PusatPenelitiandiproyeksikanuntukmendorongsegalaaktivitasedukasi,sosialisasidanpublikasi.Proyeksiditujukanbagimasyarakatuntukmemberipengetahuandanpengalamanbagimasyarakattentangmanfaat serta pengembangan tanaman ganja di Aceh. Pusat PenelitianGanja diharapkanmampu melahirkan kepekaan dan pemahaman terkait tanaman ganja. Kegiatan yang dilakukanmengacu pada standar pengaturan penggunaan ganja. Standar pengaturan dimanfaatkan secaraterarahdanefektifagarmasyarakatmemahamimanfaatalamiganja.

Perancangan Pusat Penelitian Ganja didukung oleh prinsip – prinsip permakultur. Penerapanpermakulturditekankandalamkeselarasanyaitupengolahantapak,eksplorasibentukdantatananmassa, struktur, utilitas dan pengembangan sistem pertanian. Keselarasan dicapai melalui kaitanantarakondisi alam, ruangdankegiatanmanusia.Pencapaianmempertimbangkannilaidanaspekpermakulturyangmerupakansuatuupayasistemyangberkelanjutan.

Permakultur memiliki dua arti, yakni Permanen Agrikultur dan Permanen Kultur. PermanenAgrikultur adalahpengolahandanpengelolaanpertanianuntukmeningkatkan kualitas lahan sertamemberikanhasildanpendapatannamuntetapbersifatberkelanjutan.Permanenkulturmerupakan

Gambar1.EfeksewacannabinoidpadaganjabagipengobatanmedisSumber:www.canada.ca/health-canada-service,diaksespada7Agustus2018

Page 3: 33.FITRA-EDIT BY DYAH-Strategi Perancangan Pusat

FitraImanda,AgungKumoroWahyuWibowo,Suparno/JurnalSENTHONG2019

345

cara melestarikan, mendukung dan bekerjasama dengan budaya dan lingkungan agar tumbuhbersamadalamjangkawaktuyangbersamaan(Permatil,2006).

LewatbukuberjudulTreeCrops:APermanentAgriculturedipaparkanhasilpenelitianberdasarkanhubungan menyeluruh antara pengguna sistem tanaman pertanian yang bernaung diantarapepohonan(JosephRusellSmith,1929).Permakulturmenjadisebuahmetodesistematisdanfilosofisyang tidak ha dapat diterapkan dibidang pertanian namun juga diterapkan sebagai budaya hidupmanusia(BillMollison,1974).

Permakultur menjadi sebuah metode yang sistematis dan filosofis yang tidak hanya dapatditerapkanpadabidangpertaniannamun jugadapatsebagaibudayahidupmanusia (BillMollison,1974).BukuPermaculturePrinciple&PathwaysBeyondSustainabilitymencatumkanjikapermakulturdapat digunakan sebagai metode berfikir dan prinsip desain yang tidak terpaku dalam pertaniannamunpadaLandscapepertanianmaupunbangunanhematenergi(DavidHolmgren,2002).

Permakultur merupakan suatu sistem yang diadaptasi sehingga menyerupai ekosistem alami.Permakultur bersifat regeneratif dan mampu melestarikan diri sendiri (Paulus Mintarga danKusumaningdyahN.H.2014).Teoripermakultursesuaidengankelengkapanprinsiprelevansiantarawaktudanlokasipenelitian,sertapengaruhteoriterhadappenerapan.Pembahasanduabelasprinsippermakulturmenurutpenjelasanbuku“Permaculture:PrincipleandPathwaysBeyondSustainbility”(DavidHolmgren,2002).

Permakulturmenurut(DavidHolmgren,2002)memilikiduabelasprinsipyangmenjadipedomankeseluruhanprinsip, namun tidak semuaprinsip sesuai dandapat diterapkandalamperancangan.Beberapaprinsipakandipilihuntukdijadikandasarprosesperancangan.Prinsipterpilihdiaplikasikandalammasing–masinganalisis,sebagaiberikut.

a) Penghematan Energi. Prinsip berhubungan dengan penghematan energi dan pemanfatanunsuralamlewatpenggunaanmaterialalam.Prinsipdiaplikasikanditampilandanstruktur.

b) Jumlah Hasil Panen. Prinsip berhubungan dengan penambahan fungsi pembudidayaantanaman ganja untuk kebutuhan penelitian dan edukasi. Prinsip diaplikasikan pada fungsiruangtanam.

c) Pengunaan dan Penghematan Sumberdaya, Layanan Terbarukan. Prinsip berkaitan dengansumberdayauntukdiolah,dikeloladandirawat.Kaitanprinsipberhubungandenganbudidayadanpengembangantamanansebagaisumberstudiyangditujuuntukmempengaruhibentukdangubahanmassa.Prinsipmembutuhkanruangidealdansesuaikebutuhan.

Gambar2.PrinsipPermakultur

Page 4: 33.FITRA-EDIT BY DYAH-Strategi Perancangan Pusat

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

346

d) GunakandanHargaiKeanekaragaman(penggabungansetiapunsursesuaikegunaan).Prinsipteraplikasikandalamanalisa lansekapdan analisa fungsi bangunan. Prinsip ditujukanuntukmencapaikeselarasandalamsegalaunsuryangterdapatdidalamtapak.

e) DesainPolaDetail.Prinsipberhubungandenganpenggunaanzonasipermakulturyangdiadopsisebagaizonasitatamassabangunansesuaipolaalam.Prinsipdiaplikasikandalamanalisapolatatamassadananalisazonasi.

f) BebasSampah.Prinsipberupasistemuntukmengolahsisapolusidan limbah.Sisadiprosesmenjadisumberenergi.Prinsipdiaplikasikanpadasistemutilitas,yaknigreywaterdanblackwater.Utilitasdiolahagardapatdigunakankembaliuntukkebutuhan lain.Utilitasairhujandanairsungaidiolahuntukkebetuhanairsehari–hari,sedangkansampahorganikdiolahdansampahanorganikdibakartanpapolusi.

2. METODEPENELITIANMetode penelitian yang diterapkan ialah penelitian terapanmelalui pendekatan deskriptif dan

kualitif.PemahamanteoriPermakultur,diawalifenomena–fenomenayangmunculkemudiandipilihuntuk menghasilkan tinjauan data. Sumber data primer penelitian berupa hasil kajian teoripermakulturyangdirangkummelaluipustaka,jurnalmaupunartikelterkait.Metodepenelitianfokusmembahaspenerapanteoripermakulturpadarancangan.

Kajianteoripermakultur(DavidHolmgren,2002)dalambuku“PermaculturePriciples&PathwaysBeyond Sustainbility”,mengatakanbahwapermakultur sebagaimetodeberfikir danprinsipdesainyangtidakterpakupadapertanian.TeoripermakulturjugadiaplikasikandalamLandscapepertanianmaupun bangunan hemat energi. Guna menganalisa penerapan sistem permakultur, beberapakesimpulandigunakanuntukdasarperancangan.

a) Mengintegrasikanbangunan,alam,danmanusiadenganpenerapanpadazonasikawasan.b) Element arsitektural diterapkanmelalui pemilihanbentukmassa, gubahanmassadan tampilan

bangunan.c) PemanfaatanEnergibangunanmelaluiperancangansistemutilitasyangdiolahuntukdigunakan

kembalisepertipengolahanGreyWaterdanBlackWater,pemanfaatanairhujandanpengolahansampah.

3. HASILDANPEMBAHASANPerancanganPusatPenelitianGanjadenganprinsipPermakulturmunculberdasarkanfenomena

atas potensi serta ancaman yang ada di Aceh. Dalam menjawab permasalahan dan persoalan,penerapanprinsippermakulturmampumengaithubungkanantarabangunandenganlingkungangunamenciptakanrancanganbangunanyang ideal.Darikeenamprinsippermakultur,akandiaplikasikankedalammasing–masingpermasalahanakanmenghasilkanbeberapaanalisisyangakandigunakandalamprosesdesain.

Berdasarkan kesimpulan dari kajian pustaka dan eksplorasi, penerapan prinsippermakultur dilakukan dengan memperhatikan enam kriteria, yaitu penghematan energi,jumlah hasil panen, pengunaan dan penghematan sumberdaya, gunakan dan hargaikeanekaragaman,desainpoladetaildanbebassampah.PenerapanprinsippermakulturpadaperancanganPusatPenelitianGanjadigunakanpadapenerapan tampilandanmaterial,penerapanfungsi kebun tanam, penerapan bentuk massa, pengaturan Landscape dan pengolahan utilitasbangunan.Penerapanprinsippermakulturselanjutnyadijabarkandalamlimapoinperancangan.

Page 5: 33.FITRA-EDIT BY DYAH-Strategi Perancangan Pusat

FitraImanda,AgungKumoroWahyuWibowo,Suparno/JurnalSENTHONG2019

347

a) PenerapanTampilandanMaterial

Tampilanbangunandigunakansebagaimukabangunanyangmerepresentasikanmaknadancitrapada bangunan. Tampilan Bangunan menentukan keindahan visual berkaitan dengan pemilihanmaterial.Dalam lingkuppermakultur,penekananmaterial ramah lingkungan,efisiensibahan,dayatahan,kekuatanbahan.

Menghadirkan nuansa modern tropis pada tampilan bangunan dapat dilakukan denganmenerapkanmaterialpraktis.Penggunaanmaterialpraktismengacupadaelemenfabrikasi,sepertimaterialkacadanbajayangditerapkanpadaelemenbangunan.Penerapantersebutdilakukankarenamampumengurangi sampah konstruksi yang dihasilkan. Penerapanmaterial diperlihatkan denganpenggunaandisetiap sisi bangunan sebagai simbol fasadmodern tropis (Gambar 5). Pada sisi luarbangunan, diberikan bidang simetris pembentuk secondary skin yangmenciptakan pola gemotris.Penggunaansecondaryskindibutuhkanuntukbarrierterhadapbangunan.Barriermerupakanbidangyang digunakan sebagai penghalang dari kebisingan, hamparan sinar matahari dan pengaturhembusanangin.Lapisansecondaryskinjugadigunakanuntukelemenestetispelapisluarbangunan.

Gambar4.TampilanBangunan

Gambar3.StrategiPenerapanPrinsipPermakultur

Page 6: 33.FITRA-EDIT BY DYAH-Strategi Perancangan Pusat

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

348

b) PenerapanFungsiKebunTanam

Manifestasi dari aspek fungsi bangunan, tercipta sebuah kebun tanam yang bertujuan sebagaimediapemeliharadanpengembangbiakantanamanganja.Kebuntanammerupakansuatukewajiban.Penekananmengarah pada kemandirian akan kemampuanmenyediakan segala kebutuhan secaramandiri dan kreatif, yang didapati dari sumber alami dalam segala kondisi.Hasil yang didapatkandigunakansebagaiobjekpamer,bahanpraktik,sumberdayaproduksimaupunsumberdayaolahan.Penambahanfungsipembudidayaantanamanganja,untukkebutuhanpenelitiandanedukasiyangdiaplikasikanpadafungsiruangdankebutuhanruang.

Gambar6.KebunTanam

Gambar5.TerapanMaterialpadaTampilanBangunan

Page 7: 33.FITRA-EDIT BY DYAH-Strategi Perancangan Pusat

FitraImanda,AgungKumoroWahyuWibowo,Suparno/JurnalSENTHONG2019

349

c) PenerapanBentukMassa

Bentukmassamenerapkankonsepeskpresifdandinamis.Bentukmassadirancanguntukmencapaikeindahandanketertarikandalambangunan.Penerapanbentukdinamisdanrekreatif,tertujupadakesanvisualagarmenarikdanmencerminkankonseppermakultur.Bangunanbersifatmajemukdandipisahkansesuaifungsi.Massaterbentukdaripengolahandasarlingkaran.

Untukmencapai kenyamanan dan keamanan, bentuk gubahanmassa dimungkinkanmeresponiklimpadatapak.Daripengaruhmataharidanaliranangin,makaorientasibangunandimiringkan150dari sumbu poros tapak. Pergeseran arah orientasi mengacu pada merespon pencahayaan danpenghawaanmasukdalambangunan.Perpindahanporosbangunan,sehinggamampumengubahsisibangunanyangterpaparsinarmatahari.Pemilihanbentukdasarbangunan,mengarahpadabentukdasarlingkaranyangsesuaidengancriteriasertajugamengandungprinsippenghematanenergipadaprinsippermakultur.

d) PengaturanLanscape

Konsep permakultur berkaitan erat dengan tanaman dalam melahirkan nuansa alam danpengendali iklim buatan. Keberadaan tanaman memiliki fungsi tergantung jenis yang digunakan.Dalammekanisme kehidupan vegetasi, terdapat interaksi yang erat baik diantara sesama individuvegetasidenganorganismlain.Keberagamanmerupakansuatusistemyanghidupdantumbuhsertadinamis. Landscape terbagi menjadi dua klasifikasi yakni soft scape & hard scape. Area hijaudibutuhkanhingga10%dariluaskeseluruhankawasanuntukmenjagakenyamanantermal.

Gambar7.TransformasiBentukMassaBangunan

Gambar8.ElemenLandscape

Page 8: 33.FITRA-EDIT BY DYAH-Strategi Perancangan Pusat

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

350

Tanamanpadaarealingkunganterdiridaribeberapakelompoktanamansesuaikegunaan.Berikutjenis vegetasi, seperti vegetasi daerah resapan untuk penggunaan tanaman sebab dayaevapotranspirasiyangrendah.Vegetasitahannaungan,diletakkandiareaparkirdanjalananuntukmemberikanefekteduhdisekelilingkawasan.Upayavegetasiestetikauntukmemperindahkawasanmelaluiperpaduanwarna,bentukfisik,tekstur,skaladankomposisitanaman.Vegetasipenutuptanahberfungsisebagaitanamanpenutuptanahsepertirumput,grassblock,krokot,batualam.

Penggunaan tanaman pembentuk dinding pada area tepi taman dan area pagar. Pengadaanvegetasi penyerap kebisingan untuk mereduksi suara bising kendaraan. Tanaman pemecah angindiletakkandiareatamansehinggamampumereduksianginyangberlebihan.

e) Pengolahanutilitasbangunan

Penerapanpemanfaatanenergidibagitigasistemyaknisistemairkotor,sistemairhujandanairsungai. Sistem dimaksud, untuk menerima dan mengolah energi dari alam kemudian digunakankembalisebagaisuaturegenerasienergi.

Sistem air kotor berasal dari limbah toilet, air cuci, kamarmandi yang disalurkanmelalui pipasaluranairkotor.Pengolahansumberairlimbah,diprosesdandisatukanpadatempatyangdisediakanlalu diolah untuk penggunaan kembali. Sistem pembuangan air kotor, menggunakan sistempembuanganyangtercampurkedalamsatusalurankemudiandiprosesterlebihdahulu.

Gambar10.PengolahanSistemAirKotor

Gambar9.JenisLandscape

Page 9: 33.FITRA-EDIT BY DYAH-Strategi Perancangan Pusat

FitraImanda,AgungKumoroWahyuWibowo,Suparno/JurnalSENTHONG2019

351

Untuk air sungai, pengolahan melalui penyulingan air. Hasil sulingan, akan digunakan untukbeberapa kebutuhan rumah tangga seperti keperluan cuci danmemasak. Pemanfaatanair sungai,sebagai salah satu sumber air bersih turutmenunjang kemandirian sekolah alam yang dirancang,untukdapatmenghasilkanairbersihtanpabantuanPDAM.

Penggunaansistemairhujansecaraberkelanjutansesuaikonseppermakultur.Secarasistem,airyangdipompaakandisaringkemudianmasukbakpenampungan.Airhasilfilterisasidapatdigunakanuntukminum,mencuci,danmetabolisme.Pemanfaatanairsungai,merupakanwujudkemandirianuntukmenghasilkanaircadanganbuatan.

Pengelolaanairhujanpentingdalampemanfaatanenergiberkelanjutan.Penerapansistemdaurulangairhujanmenerapkankonsepraingarden.Pemanfaatanairhujantersebut,berupacekunganyangmengumpulkanairhujandanlimpasanstromwateryangdirancanguntukmenangkapairhujandengan media perantara berupa tanaman. Penggunaan rain garden untuk mereduksi dampaklingkungan dibidang daya air.Rain garden diciptakan untukmeniru daerah retensi air alami yangterjadisecaraalamiuntukpenggunaanberkelanjutan.

Gambar11.PengolahanSistemAirSungai

Gambar13.PenggunaanRainGardenuntukPengolahanLimbahHujan

Gambar12.PengolahanSistemAirHujan

Page 10: 33.FITRA-EDIT BY DYAH-Strategi Perancangan Pusat

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

352

4. KESIMPULAN

Berdasarkanteoriyangtelahdikaji,konseppermakulturmerupakanpendekatanyangtepatuntukdigunakandalamperancanganPusatPenelitianGanjadiAceh.Terapanpermakulturmemungkinkandesainyangkreatif,inovatif,inspiratifdankomunikatif.Desainpermakulturmenekankanpadadesainyangsustainabledanmemberikanpengaruhpadalingkupsekitar.

Prinsip permakultur merupakan metode perancangan Pusat Penelitian Ganja sebab focusmembahasmengenai strategi yang sistematis dan filosofis. Prinsip permakultur tidakhanyadapatditerapkanpadabidangpertaniannamunjugadapatsebagaibudayahidupmanusia.Daripenerapankriteriatersebutmenghasilkandesainyangoptimaluntukmemunculkandesainyangkreatif,inovatif,inspiratifdankomunikatifpadabangunan,sebagaiberikut.

a) Pada tampilan bangunan, penggunaanmaterialmenentukanmakna dan citra suatu bangunan.Menghadirkan nuansa modern tropis, dapat dilakukan dengan menerapkan material praktis.Material praktis tersebut mencakup material ramah lingkungan, efisiensi bahan, daya tahan,kekuatanbahan.

b) Penerapan aspek fungsi kebun tanam, terwujudkan lewat kemandirian akan kemampuanmenyediakansegalakebutuhansecaramandiridankreatif.Peranansebagaimediapemelihara,pengembangbiakan,danpamertanamanganja.

c) Bentukmassabangunan,menggunakanbentuklingkaranyangdiolahdenganmenerapkankonsepeskpresifdandinamis.Untukmencapaikenyamanandankeamanan,bentuklingkaranmeresponiklimpadatapak.

d) PengaturanLandscape sepertiSoftscape&Hardscapeditujuuntukmengintegrasikanhubunganpengguna & vegetasi, mempertegas batasan – batasan ruang luar serta penyeimbang danornamentpenghias.

e) Sistempemanfaatanenergi dibuatuntukmengurangipemborosanelemenair,mampumandirimelaluisumberenergiyangtelahdiolahsesuaikebutuhanmasing–masing.

REFERENSI

Khaliq,Abdul.(2017).DuniaDalamGanja.Jakarta:JalanBaru.Holmgren,D.(2002).PermaculturePrinciples&PathwaysBeyondSustainability.Australia:Holmgren

DesignServices.Mollison,B.(1974).PermacultureOne:AdesignerManualdanPermacultureTwo:PracticalDesign

forTownandCountryInPermanentAgriculture.Tasmania,Australia:ATagariPublication.Mollison,B.(2009).Permaculture-ADesignersManualSecondEdition.Tasmania,Australia:ATagari

Publication.Smith, J. Rusell (1929). Tree Crops : A Permanent Agriculture. New York: Hardcourt, Brace and

Company.Permatil.(2006).AResourceBookforPermaculture :SolutionforSustainableLifestylesFirstEdition.

Bali:YayasanIDEP.Mintarga,Paulus&KusumaningdyahN.H.(2014).SatuProsesMerajutAsaDariYangSisa-Belajardari

AlamDanIbuBumi.JurnalSustainableCultureArchitecture.