10
351 PENGGUNAAN MODEL BLACK-SCHOLES UNTUK MENENTUKAN HARGA OPSI BELI TIPE EROPA Neva Satyahadewi dan Herman Matematika FMIPA Universitas Tanjungpura Pontianak ABSTRAK. Model Black-Scholes merupakan salah satu model penentuan harga opsi yang dikembangkan oleh Fisher Black dan Meyron Scholes pada tahun 1973. Model ini mengasumsikan bahwa variansi harga saham bersifat konstan, proses acak dalam memperoleh harga saham, saham tidak membayar dividen, tidak ada biaya transaksi, dan suku bunga bebas resiko. Harga opsi sangat dipengaruhi oleh harga saham, harga kesepakatan, volatilitas, suku bunga, dan waktu. Hasil penelitian pada Ford Motor Company menunjukkan nilai MSE sebesar 0,223903 dan disarankan untuk membeli opsi pada harga kesepakatan 5, 6, dan 8 agar memperoleh keuntungan karena harga opsinya merupakan opsi murah. Nilai perhitungan inilah yang diharapkan dapat dijadikan acuan bagi para investor untuk membeli kontrak opsi tersebut atau tidak. Kata Kunci: Opsi, risk free rate, Black-Scholes 1. PENDAHULUAN Pada tahun 1973, Black dan Scholes sebagai orang yang menemukan model Black- Scholes, dalam penelitiannya mengevaluasi rumus untuk perhitungan opsi yang telah dilakukan beberapa peneliti terdahulu. Sebagai contoh Sprenkle (1961) merumuskan formula untuk perhitungan opsi * 1 2 c kxN b k cN b dengan 2. ) * ( * 2 / 1 / ln 2 1 t t v t t v c kx b dan 3. 2 2 ln / 1/2 * (* ) kx c v t t b v t t Dalam formula tersebut, x adalah harga saham, c adalah harga kesepakatan, t* adalah waktu jatuh tempo, t adalah waktu pada saat pembelian, v 2 adalah variansi dari return saham, ln adalah logaritma natural dan N(b) adalah fungsi densitas kumulatif distribusi Normal. Dituliskan dalam penelitiannya juga bahwa k dan k* merupakan parameter yang tidak diketahui, tetapi Sprenkle mencoba mendefinisikan k sebagai rasio dari ekspetasi nilai harga saham pada waktu warrant jatuh tempo terhadap harga saham, sedangkan k* sebagai faktor diskon yang tergantung pada resiko saham tersebut. Kemudian dilanjutkan Samuelson pada tahun 1965 mengasumsikan nilai aset mengikuti gerak Brownian geometrik yaitu dengan rata-rata positif. Terakhir Thorp dan Kassouf pada tahun 1967 yang menjadikan satu dari sekian konsep yang diusung penelitian Black dan Scholes. Dalam penelitiannya mereka mendapatkan rumus untuk warrant dengan

351-360_Revisi Neva Satyahadewi +4+64+97+

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PASAR

Citation preview

  • 351

    PENGGUNAAN MODEL BLACK-SCHOLES UNTUK MENENTUKAN HARGA

    OPSI BELI TIPE EROPA

    Neva Satyahadewi dan Herman

    Matematika FMIPA Universitas Tanjungpura Pontianak

    ABSTRAK. Model Black-Scholes merupakan salah satu model penentuan

    harga opsi yang dikembangkan oleh Fisher Black dan Meyron Scholes

    pada tahun 1973. Model ini mengasumsikan bahwa variansi harga saham

    bersifat konstan, proses acak dalam memperoleh harga saham, saham

    tidak membayar dividen, tidak ada biaya transaksi, dan suku bunga bebas

    resiko. Harga opsi sangat dipengaruhi oleh harga saham, harga

    kesepakatan, volatilitas, suku bunga, dan waktu. Hasil penelitian pada

    Ford Motor Company menunjukkan nilai MSE sebesar 0,223903 dan

    disarankan untuk membeli opsi pada harga kesepakatan 5, 6, dan 8 agar

    memperoleh keuntungan karena harga opsinya merupakan opsi murah.

    Nilai perhitungan inilah yang diharapkan dapat dijadikan acuan bagi para

    investor untuk membeli kontrak opsi tersebut atau tidak.

    Kata Kunci: Opsi, risk free rate, Black-Scholes

    1. PENDAHULUAN

    Pada tahun 1973, Black dan Scholes sebagai orang yang menemukan model Black-

    Scholes, dalam penelitiannya mengevaluasi rumus untuk perhitungan opsi yang telah

    dilakukan beberapa peneliti terdahulu. Sebagai contoh Sprenkle (1961) merumuskan

    formula untuk perhitungan opsi

    *1 2c kxN b k cN b dengan

    2.

    )*(

    *2/1/ln 2

    1ttv

    ttvckxb

    dan

    3.

    22

    ln / 1/ 2 *

    ( * )

    kx c v t tb

    v t t

    Dalam formula tersebut, x adalah harga saham, c adalah harga kesepakatan,

    t* adalah waktu jatuh tempo, t adalah waktu pada saat pembelian, v2 adalah variansi dari

    return saham, ln adalah logaritma natural dan N(b) adalah fungsi densitas kumulatif

    distribusi Normal. Dituliskan dalam penelitiannya juga bahwa k dan k* merupakan

    parameter yang tidak diketahui, tetapi Sprenkle mencoba mendefinisikan k sebagai rasio

    dari ekspetasi nilai harga saham pada waktu warrant jatuh tempo terhadap harga saham,

    sedangkan k* sebagai faktor diskon yang tergantung pada resiko saham tersebut.

    Kemudian dilanjutkan Samuelson pada tahun 1965 mengasumsikan nilai aset mengikuti

    gerak Brownian geometrik yaitu dengan rata-rata positif. Terakhir Thorp dan Kassouf

    pada tahun 1967 yang menjadikan satu dari sekian konsep yang diusung penelitian Black

    dan Scholes. Dalam penelitiannya mereka mendapatkan rumus untuk warrant dengan

  • Penggunaan Model Black-Scholes untuk........

    Seminar Nasional Matematika 2012 352 Prosiding

    mencocokkan kurva pada harga warrant yang aktual, kemudian menghitung rasio dari

    pembagian opsi saham yang diperlukan untuk membuat posisi dengan tingkat kerugian

    nol. Kegagalan yang dialami adalah dengan tidak adanya keseimbangan di pasar,

    ekspetasi dari return pada posisi dengan tingkat kerugian pada return dari aset yang

    memiliki resiko. Melihat kekurangan dari model sebelumnya akhirnya ditemukan kondisi

    ideal menurut Black dan Scholes.

    Lee et al. [6] menerapkan teori keputusan Fuzzy sebagai dasar dalam penentuan harga

    opsi model Black-Scholes. Dalam makalah ini pembahasan difokuskan pada penentuan

    harga opsi beli tipe Eropa dengan menggunakan model Black-Scholes dimana aset dasar

    yang melandasi opsi tersebut adalah saham.

    1.1 Distribusi Lognormal. Jika X = ln Y merupakan distribusi Normal, X ~ N ( , 2), dan Y mempunyai interval 0 < Y < , maka dapat dikatakan bahwa Y mempunyai distribusi Lognormal, Y ~ LOGN ( , 2). Misalkan Y = ex, maka Y dikatakan berdistribusi Lognormal, karena logaritma naturalnya, yaitu X = ln Y mempunyai

    distribusi Normal (Bain dan Engerhardt, [1]).

    Definisi 1.1. (Bain dan Engerhardt, [1]). Sebuah distribusi yang terkait dengan distribusi

    Normal, tetapi hanya untuk variabel random yang diasumsikan bernilai positif 21 ln( )

    21

    ( : , )2

    x

    f x ex

    untuk - < 0 .

    Distribusi Lognormal mempunyai mean 2

    2tt

    e

    dan variansi 2 22( )( 1).t t te e

    1.2 Return dan Dividen. Tingkat pengembalian (return) yang diharapkan adalah laba

    yang akan diterima oleh pemodal atas investasinya dalam waktu yang akan datang dan

    tingkat keuntungan ini sangat dipengaruhi oleh prospek perusahaan, selain itu dengan

    memperhitungkan return investor juga perlu mempertimbangkan resiko suatu investasi

    (Husnan, [5]).

    Return dibedakan menjadi simple return satu periode, simple return multiperiode

    dan log return. Simple return untuk satu periode dinotasikan dengan rumus

    1

    1 ,ttt

    PR

    P

    Sedangkan untuk simple return untuk multiperiode dinotasikan dengan rumus

    1 1

    1 2

    1 ( ) ...t t t t ktt k t t t k

    P P P PR k

    P P P P

    selanjutnya log return atau logaritma natural dari return yang disingkat ln return

    merupakan logaritma dari simple return (Tsay, 2010), dinotasikan sebagai

    1

    1

    ln(1 ) ln tt t t tt

    Pr R P P

    P

    ln return inilah yang selanjutnya digunakan untuk menghitung nilai volatilitas pada

    penelitian ini.

    Jika sebuah saham membayarkan dividen maka pemegang saham berhak untuk

    mendapatkan keuntungan dari perusahaan. Dividen adalah keuntungan perusahaan yang

    dibagikan kepada pemegang saham, keuntungan tidak dibagikan seluruhnya oleh

    perusahaan kepada pemegang saham tetapi ada yang ditanam kembali. Dividen yang

    diterima oleh pemegang saham ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

    perusahaan tersebut. Selain memperoleh keuntungan dari selisih harga saham, sebuah

  • Penggunaan Model Black-Scholes untuk........

    Seminar Nasional Matematika 2012 353 Prosiding

    saham yang membayarkan dividen juga memberikan keuntungan bagi investor melalui

    hasil pembagian dividen tersebut.

    1.3 Opsi. Opsi (option) adalah suatu jenis kontrak antara dua pihak dimana satu pihak

    memberi hak kepada pihak lain untuk membeli atau menjual aset tertentu pada harga dan

    periode tertentu. Berdasarkan periode waktu penggunaannya, opsi dapat dikelompokkan

    menjadi dua yaitu opsi tipe Eropa dan opsi tipe Amerika. Opsi tipe Eropa adalah opsi

    yang dapat dilaksanakan pada saat jatuh tempo saja, sedangkan opsi tipe Amerika adalah

    opsi yang dapat dilaksanakan pada saat jatuh tempo atau sebelumnya (Hull, [4]). Opsi

    adalah salah satu bentuk investasi, yang nilainya sangat bergantung aset yang mendasari

    opsi tersebut, misalkan saham, indeks, dan komoditas. Untuk mendapatkan hak dari

    sebuah opsi, baik opsi beli maupun opsi jual (melaksanakan atau tidak melaksanakan

    opsi) kita perlu membayar dengan harga kontrak opsi yang disebut sebagai premi

    (premium).

    Berdasarkan dari pengertian opsi (opsi beli maupun opsi jual), harga opsi

    merupakan pengurangan antara harga saham dengan harga kesepakatan untuk opsi beli

    dan berlaku sebaliknya untuk opsi jual yaitu pengurangan antara harga kesepakatan

    dengan harga saham. Opsi beli dan opsi jual dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan

    matematis berikut ini

    ( ,0)TC maks S K

    dan

    ( ,0)TP maks K S

    dengan

    C : Opsi beli ($)

    P : Opsi jual ($)

    ST : Harga saham pada saat T (jatuh tempo) ($)

    K : Harga kesepakatan ($) (Dickson et al., 2009).

    dari persamaan di atas, sebuah opsi beli akan mempunyai nilai apabila 0TS K

    (in the money) dan jika 0TS K opsi beli akan mempunyai nilai nol (out of the

    money). Sedangkan untuk kasus opsi jual, sebuah opsi akan mempunyai nilai apabila

    0 tSK dan apabila 0 tSK sebuah opsi akan bernilai nol.

    Definisi 1.2. (Norstad, [7]). Suatu universe adalah risk neutral jika untuk setiap aset A

    dan setiap periode waktu t, nilai dari aset V(A,0) pada waktu t = 0 merupakan nilai

    ekspetasi dari aset pada waktu tak kontinu t yang didiskontokan terhadap present value-

    nya dengan menggunakan risk free rate

    ( ,0) ( ( , ))rTV A e E V A t

    dengan r adalah continuously compounded risk free rate dan V(A,t) adalah variabel yang

    memberikan nilai aset pada waktu t.

    Sehingga rumus opsi beli tipe eropa dapat ditulis menjadi

    ( ( ,0))rT TC e E maks S K

    Faktor-faktor yang mempengaruhi harga opsi adalah harga saham, harga kesepakatan,

    tingkat bunga, jangka waktu akan jatuh tempo, dan volatilitas harga saham.

    1.4 Model Black-Scholes. Model Black-Scholes adalah model yang dikembangkan oleh

    Fisher Black dan Meyron Scholes pada tahun 1973. Model Black-Scholes menggunakan

    beberapa asumsi, yaitu opsi yang digunakan adalah opsi tipe Eropa, variansi harga saham

  • Penggunaan Model Black-Scholes untuk........

    Seminar Nasional Matematika 2012 354 Prosiding

    bersifat konstan selama usia opsi dan diketahui secara pasti, proses acak dalam

    memperoleh harga saham, suku bunga bebas resiko, saham yang digunakan tidak

    memberikan dividen dan tidak terdapat pajak dan biaya transaksi (Hull, [4]).

    Rumus matematis model Black-Scholes untuk perhitungan harga opsi beli tipe

    Eropa pada saham yang tidak membayarkan dividen (Hull, [4]) adalah sebagai berikut

    BSC = 0 1 2rTS N d Ke N d

    dengan

    201

    ln / / 2,

    S K T rd

    T

    202 1

    ln / / 2,

    S K T rd d T

    T

    dan

    21

    21

    ( ) ,2

    xy

    N x e dy

    C : Harga Opsi Beli,

    0S : Harga saham saat ini,

    K : Harga kesepakatan (Strike Price),

    r : Tingkat bunga bebas resiko,

    T : Jangka waktu berlakunya opsi,

    xN : Fungsi kumulatif distribusi Normal Standar, : Volatilitas data,

    Tingkat suku bunga tersebut adalah tingkat suku bunga yang ditetapkan bank sentral

    Amerika dan merupakan ln return saham dalam satu tahun yakni 252 hari yang diasumsikan sebagai jumlah hari perdagangan dalam setahun (Hull, [4]).

    Selanjutnya akan dijabarkan rumus matematis dari model Black-Scholes. Fungsi

    densitas dari ST yang berdistribusi lognormal dapat ditulis sebagai berikut

    0,0

    0,2

    1

    )(

    2ln

    2

    1

    T

    T

    S

    TT

    S

    SeSSg

    T

    Menurut Dickson et al. (2009) harga opsi dapat dituliskan dalam bentuk

    ( ( ,0))rT TC e E maks S K

    dengan ST adalah harga saham pada waktu T dan E menunjukkan nilai harapan. Di bawah

    proses stokastik diasumsikan oleh Black dan Scholes bahwa ST berdistribusi lognormal.

    Diasumsikan harga saham mengikuti proses random Brownian geometrik 2

    2

    0

    Tr T W

    TS S e

    , sehingga diperoleh 20

    1ln ln ( )

    2T TS S r T W dengan

    (0, ).TW N T Rata-rata dan variansi dari ln ST masing-masing adalah

    T

    TrSSE T

    22

    1

    2

    01 )2

    1(ln)(ln

  • Penggunaan Model Black-Scholes untuk........

    Seminar Nasional Matematika 2012 355 Prosiding

    Jadi standar deviasi dari ln ST adalah .T

    Selanjutnya ekspetasi fungsi keuntungan opsi dapat dijabarkan dalam bentuk

    ( ) ( )

    ( ) ( )

    rT

    T T T

    K

    rT

    T T T T T

    K K

    C e S K g S dS

    e S g S dS K g S dS

    (1.1)

    Kemudian dicari penyelesaian untuk persamaan (1.1) sebagai berikut2

    1

    1

    2

    1

    1

    ln1

    2

    1

    ln1

    2

    1

    1( )

    2

    1

    2

    T

    T

    S

    T T T T T

    K K T

    S

    T

    K

    S g S dS S e dSS

    e dS

    Selanjutnya dengan memisalkan TzSz

    T dSdzeeeSzT lnln diperoleh

    2

    1

    1

    2121

    2 21 1

    21

    2 21 1

    21

    2 2 2 2 2 21 1 1 1 1 1

    21

    1

    2

    ln 1

    ( )

    2

    ln 1

    2 ( )

    2

    ln 1

    2 ( )1

    2

    ln 1

    2 ( ) ( ) ( )1

    2

    1

    1( )

    2

    1

    2

    1

    2

    1

    2

    1

    2

    z

    z

    T T T

    K K

    zz

    K

    z z

    K

    z z

    K

    z z

    S g S dS e e dz

    e dz

    e dz

    e dz

    e

    2 2 2 2 4 21 1 1 1 1 1 1

    21

    4 2 2 2 2 21 1 1 1 1 1 1

    2 21 1

    4 2 2 2 2 21 1 1 1 1 1 1

    2 21 1

    ln

    2 ( ) ( ) 21

    2

    ln 1

    2 2 ( ) ( )1

    2

    1ln

    2 2 ( ) ( )1

    22

    1ln

    1

    2

    1 1

    2

    1 1

    2

    K

    z z

    K

    z z

    K

    z z

    K

    dz

    e dz

    e dz

    e dz

    22

    1 12

    1 11

    ( )1122

    1ln

    1 1.

    2

    z

    K

    e e dz

    Kemudian dengan permisalan

    2

    1 1

    1

    ( )zq

    , dqdz 1 diperoleh

  • Penggunaan Model Black-Scholes untuk........

    Seminar Nasional Matematika 2012 356 Prosiding

    221 1

    21 1

    1

    21 1

    1 221 1

    1 1

    2 21

    1ln ( )

    ln ( )

    1 1

    2 2

    1 1

    2

    1

    2

    q

    K

    K

    q

    e e dz

    e e dz

    21 1

    2 20

    1 2

    1 12

    1

    2 21 1 0ln ( )2 2

    20

    0

    ln ( )

    1ln (ln ( ) )

    2

    1ln

    2

    S r T T

    rT

    Ke N

    K S r T T

    e NT

    Sr T

    KS e N

    T

    Langkah berikutnya adalah perhitungan untuk integral ( )T TK

    K g S dS

    2

    1

    1

    ln1

    2

    1

    1( )

    2

    TS

    T T T

    K K T

    K g S dS K e dSS

    dengan permisalan 11 1

    1

    ln 1TT T T

    T

    Sz dz dS S dz dS

    S

    diperoleh

    2

    1

    1

    1

    1 2

    1

    21

    ln 1

    ln

    1

    2

    1( )

    2

    1

    2

    z

    T T T T

    KK T

    K

    z

    K g S dS K e S dSS

    K e dz

    1

    1

    2

    0

    ln

    1ln ln

    2.

    KKN

    K S r T

    KNT

  • Penggunaan Model Black-Scholes untuk........

    Seminar Nasional Matematika 2012 357 Prosiding

    Berdasarkan perhitungan integral di atas didapatkan hasil akhir berikut ini

    T

    TrSK

    KNT

    TrK

    S

    NeSeC rTrT

    20

    20

    0

    2

    1lnln

    2

    1ln

    dengan

    20

    1

    1ln

    2

    Sr T

    Kd

    T

    ;

    20

    2 1

    1ln

    2

    Sr T

    Kd d T

    T

    Persamaan di atas menunjukkan nilai opsi beli dengan harga awal saham S0, waktu jatuh

    tempo T, harga kesepakatan K, suku bunga r, dan volatilitas . Hal ini menunjukkan bahwa, nilai opsi beli tipe Eropa untuk model Black-Scholes merupakan selisih perkalian

    dari nilai saham awal yang dirumuskan sebagai S0 dan suatu fungsi distribusi kumulatif

    Normal Standar pada titik d1 dengan perkalian harga kesepakatan dan ekponensial negatif

    rT dan fungsi distribusi kumulatif Normal Standar pada titik d2.

    2. HASIL DAN PEMBAHASAN

    Studi kasus dilakukan dengan pengumpulan dan pengolahan data sekunder

    berupa data runtun waktu dari harga saham penutupan, harga kesepakatan (strike price),

    harga saham ketika opsi dibeli, harga saham di pasar dan tanggal jatuh tempo opsi dari

    perusahaan (Ford Motor Company) yang diakses langsung dari

    http://www.finance.yahoo.com. Pada penelitian ini dilakukan investigasi harga saham dari

    Ford Motor Company dengan menentukan harga opsi saham perusahaan tersebut

    berdasarkan model Black-Scholes. Langkah awal melakukan rekapitulasi harga penutupan

    saham perusahaan Ford Motor Company selama 1 tahun, untuk periode 1 Oktober 2010

    sampai dengan 30 September 2011 secara berurutan n+1. Berikut ini adalah langkah-

    langkah pengerjaan beserta hasil perhitungannya:

    a) Menghitung ln return harga saham, diperoleh estimasi mean dari ln return saham

    harian 0,000941721tR , estimasi variansi dari ln return saham harian

    2 0.000543723s dan volatilitas dari data2252* 0.370159735.s

    Nilai volatilitas ini merupakan nilai standar deviasi dari return saham tahunan

    perusahaan Ford Motor Company untuk periode 1 Oktober 2010 sampai dengan 30

    September 2011.

    b) Selanjutnya dilakukan perhitungan harga opsi beli tipe Eropa untuk perusahaan Ford

    Motor Company pada tanggal 6 Oktober 2011. Adapun rincian informasi yang

    diperlukan untuk melakukan perhitungan tersebut adalah sebagai berikut:

    a. Harga saham sekarang (S0) : 10,56($) b. Harga pelaksanaan (K) : 5, 6, 7, 8, dan 9($) c. Jatuh tempo (t) sampai dengan 21 Oktober 2011 : 15 hari d. Volatilitas ( ) : 0,370159735 e. Tingkat suku bunga bebas resiko (r) : 0,25% atau 0,0025, tingkat suku bunga

    yang ditetapkan oleh bank sentral Amerika dan diakses langsung melalui

    http://www.fxstreet.com/fundamental/interest-rate-table/

  • Penggunaan Model Black-Scholes untuk........

    Seminar Nasional Matematika 2012 358 Prosiding

    f. Harga opsi dipasar untuk harga pelaksanaan 5($), 6($), 7($), 8($) dan 9($) adalah 4,70($); 3,95($); 3,60($); 2,54($); dan 1,63($).

    Berdasarkan informasi tersebut didapatkan perhitungan nilai 1 9,966911604d dan

    2 9,891872374d

    c) Selanjutnya dicari nilai N(d1) dan N(d2) dengan bantuan perintah NORMSDIST pada

    software Microsoft Excel. Kemudian dihitung harga opsi beli tipe Eropa dengan

    menggunakan model Black-Scholes yang hasilnya 5,560513672C

    Dengan cara yang sama dapat harga opsi tipe Eropa untuk K yang berbeda seperti yang

    disajikan dalam Tabel (2.1)

    Tabel 2.1. Perhitungan Harga Opsi menggunakan Model Black-Scholes

    Harga Saham

    (S0) Harga

    Kesepakatan(K) Waktu Volatilitas Harga Opsi

    10,56 5 0,041096 0,370159 5,560514

    10,56 6 0,041096 0,370159 4,560616

    10,56 7 0,041096 0,370159 3,560719

    10,56 8 0,041096 0,370159 2,560839

    10,56 9 0,041096 0,370159 1,565237

    Tabel 2.1 merupakan tabel perhitungan harga opsi menggunakan model Black-Scholes

    dengan mengetahui masing-masing harga saham, harga kesepakatan, waktu, volatilitas,

    dan suku bunga. Selanjutnya dengan mensubstitusikan seperti harga kesepakatan 5,

    didapatlah harga opsi untuk harga kesepakatan 6, 7, 8, dan 9. Informasi yang tersaji pada

    Tabel (2.1) diharapkan dapat menjadi acuan investor untuk membeli/menjual opsi beli.

    Kemudian harga opsi yang dihitung dibandingkan dengan harga pasar dengan tujuan

    untuk mengetahui seberapa besar perbedaan harga opsi hitung dan harga opsi yang

    ditawarkan di pasar untuk dijadikan acuan investor dalam berinvestasi.

    Tabel 2.2. Perbandingan Harga Opsi Black-Scholes dengan Opsi di Pasar

    Harga

    Kesepakatan Harga Opsi Beli

    Black-Scholes Harga Opsi Beli Di

    Pasaran Error

    5 5,560514 4,7 0,740484

    6 4,560616 3,95 0,372852

    7 3,560719 3,6 0,001543

    8 2,560839 2,54 0,000434

    9 1,565237 1,63 0,004194

    MSE 0,223907

    Berdasarkan Tabel 2.2 harga opsi pada harga kesepakatan 5, 6, dan 8 sangat menarik

    untuk dibeli. Hal ini disebabkan oleh harga opsi di pasar yang ternyata lebih murah

    apabila dibandingkan dengan harga hitung Black-Scholes. Nilai hitung inilah yang

    diharapkan bisa menjadi acuan untuk investor dalam membeli opsi. Dengan mengetahui

    informasi tersebut diharapkan inivestor dapat meminimalisir kerugian atau memperoleh

    keuntungan dari investasi pada opsi beli. Selanjutnya nilai MSE sebesar 0,223907,

    diperoleh dari kuadrat selisih harga Black-Scholes dan harga opsi di pasar. Nilai MSE ini

  • Penggunaan Model Black-Scholes untuk........

    Seminar Nasional Matematika 2012 359 Prosiding

    digunakan untuk mengukur seberapa jauh model Black-Scholes dapat menaksi harga opsi

    beli suatu asset.

    Tahap selanjutnya adalah menghitung keuntungan jika melakukan pembelian terhadap

    lima harga kontrak opsi. Opsi yang jatuh tempo pada tanggal 21 Oktober 2011

    menunjukkan peningkatan pada harga saham, menunjukkan jika melakukan pembelian

    opsi beli maka kita akan memperoleh keuntungan. Harga saham naik menjadi 12,26 dari

    harga saham semula sebesar 10,56 berarti jika tanpa melalui transaksi opsi akan

    memperoleh keuntungan sebesar 1,7($). Tabel 2.3 menunjukkan keuntungan pembelian

    opsi.

    Tabel 2.3. Keuntungan Membeli Opsi

    Harga

    Kesepakatan Harga Opsi di

    Pasar Harga Saham Saat Jatuh

    Tempo Keuntungan/

    kerugian

    5 4,7 12,26 2,56

    6 3,95 12,26 2,31

    7 3,6 12,26 1,66

    8 2,54 12,26 1,72

    9 1,63 12,26 1,63

    Dari Tabel 2.3 terlihat bahwa keuntungan yang diperoleh dari pembelian opsi untuk harga

    kesepakatan 5, 6, dan 8 lebih besar dibandingkan dengan pembelian harga opsi untuk

    harga kesepakatan sebesar 7 dan 9. Hal ini disebabkan karena opsi dengan harga

    kesepakatan 5, 6 dan 8 adalah opsi murah.

    3. KESIMPULAN Adapun beberapa kesimpulan yang diperoleh melalui penelitian ini adalah:

    1. Penyelesaian dari rumus harga opsi beli tipe Eropa untuk model Black-Scholes dipengaruhi oleh harga saham, harga kesepakatan, waktu, suku bunga, dan

    volatilitas.

    2. Dengan menerapkan model Black-Scholes, harga opsi beli tipe eropa untuk opsi saham perusahaan Ford Motor Company dengan harga kontrak 5, 6, 7, 8, dan 9

    berturut-turut adalah 5,560514; 4,560616; 3,560719; 2,560839; dan 1,565237.

    3. Pembelian opsi saham perusahaan Ford Motor Company dengan harga kesepakatan 5, 6, dan 8 ternyata cenderung menguntungkan, karena opsi beli

    tersebut merupakan opsi murah.

    DAFTAR PUSTAKA

    [1] Bain, L.J. and Engerhardt, M., 1992, Introduction to Probability and Mathematical

    Statistics, Second Edition, Duxbury Press, California.

    [2] Black, F. and Scholes, M., 1973, The Pricing of Options and Corporate Liabilities,

    The Journal of Political Economy, Vol. 81, No. 3. (May June., 1973), pp. 637-654.

    [3] Dickson, D.C.M.; Hardy, M.R., and Waters, H.R., 2009, Actuarial Mathematics for

    Life Contingent Risks, Cambridge University Press, New York.

  • Penggunaan Model Black-Scholes untuk........

    Seminar Nasional Matematika 2012 360 Prosiding

    [4] Hull, J.C., 2006, Option, Futures and Other Derivatives, Sixth Edition, Prentice Hall, New Jersey.

    [5] Husnan, S., 2000, Manajemen Keuangan, Edisi 4, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta.

    [6] Lee, C.F.; Tzeng, G.H., and Wang, S.Y., 2005, A new application of fuzzy set

    theory to the BlackScholes option pricing model, The Journal of Finance, Vol. 29, pp. 330-342.

    [7] Norstad, J., 2005, Black-Scholes the Easy Way, Northwestern University,

    http://www.norstad.org/finance/bseasy.pdf, Tanggal Akses: 4 April 2011.