5
3.6. Analisis Data Analisis data yang dilakukan terdiri atas analisis data deskriptif dan kuantitatif. Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan untuk memberikan gambaran mengenai permasalahan berdasarkan data yang ada dengan mengatur data tersebut sehingga dapat dipahami, dijelaskan dan berguna. Menurut J. Supranto (2003) pengolahan data dengan analisis kuantitatif ini melalui kegiatan-kegiatan yang meliputi : 1. Editing Editing adalah mencari kesalahan dalam kusioner seperti ketidaksesuaian di dalam pengisian kuisioner. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam editing yaitu: 1. Kesesuaian jawaban dengan pertanyaan yang diajukan. 2. Kelengkapan pengisian daftar pertanyaan. 3. Konsistensi jawaban responden 2. Coding

Document3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

o

Citation preview

3.6. Analisis DataAnalisis data yang dilakukan terdiri atas analisis data deskriptif dan kuantitatif. Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan untuk memberikan gambaran mengenai permasalahan berdasarkan data yang ada dengan mengatur data tersebut sehingga dapat dipahami, dijelaskan dan berguna. Menurut J. Supranto (2003) pengolahan data dengan analisis kuantitatif ini melalui kegiatan-kegiatan yang meliputi :1. Editing Editing adalah mencari kesalahan dalam kusioner seperti ketidaksesuaian di dalam pengisian kuisioner. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam editing yaitu:1. Kesesuaian jawaban dengan pertanyaan yang diajukan.2. Kelengkapan pengisian daftar pertanyaan.3. Konsistensi jawaban responden

2. CodingCoding adalah pemberian proses pemberian angka tertentu terhadap aneka ragam jawaban dari kuisioner untuk dikelompokan dalam kategori yang sama. Tujuannya adalah untuk menggeneralisasikan jawaban.

3. ScoringScoring adalah pemberian nilai berupa angka pada jawaban pertanyaan untuk memperoleh data kuantitatif. Dalam penelitian ini urutan pemberian skor berdasarkan tingkatan jawaban yang diterima dari responden J. Supranto (2003), yaitu:1. Untuk jawaban sangat setuju mendapat skor 52. Untuk jawaban setuju mendapat skor 43. Untuk jawaban ragu-ragu mendapat skor 34. Untuk jawaban tidak setuju mendapat skor 25. Untuk jawaban sangat tidak setuju mendapat skor 1

4. TabulatingTabulating adalah pengelompokan data terhadap hasil jawaba dengan teratur dan teliti, kemudian dihitung dan dijumlahkan dan disajikan dalam bentuk tabel. Berdasar tabel tersebut akan dipakai untuk membuat data agar didapat hubungan atau pengaruh antara variabel-variabel yang telah ada. Dari berbagai analisa kuantitatif diatas peneliti mengolah data dengan menggunakan teknik Scoring untuk memberi nilai pada jawaban kuisioner.

3.2. Skala Pengukuran VariabelVariabel dalam riset terdiri atas variabel harga, variabel produk, variabel promosi dan variabel lokasi yang diukur dengan menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk menggambarkan secara kasar posisi individu dalam kelompoknya, membandingkan skor subyek dengan kelompok normatifnya dan menyusun skala pengukuran yang sederhana dan mudah dibuat.Menurut Rensis Likert (1932) skala Likert adalah teknik skala non-komparatif dan unidimensional yaitu hanya mengukur sifat tunggal. Responden dipaksa menunjukkan tingkat kesepakatan atas sebuah pernyataan menggunakan skala ordinal.Dalam skala Likert terdapat dua bentuk pernyataan yaitu pernyataan positif yang berfungsi untuk mengukur sikap positif, dan pernyataan negatif yang berfungsi untuk mengukur sikap negatif objek.Skor pernyataan positif dimulai dari 1 untuk sangat tidak setuju (STS), 2 untuk tidak setuju (TS), 3 untuk ragu-ragu (R), 4 untuk setuju (S), dan 5 untuk sangat setuju (SS). Skor pernyataan negative dimulai dari 1 untuk sangat setuju (SS), 2 untuk setuju (S), 3 untuk ragu-ragu (R), 4 untuk tidak setuju (TS), dan 5 untuk sangat tidak setuju (STS). Beberapa menghilangkan option Ragu-ragu dalam instrument untuk memudahkan dalam melihat angket yang responden isikan. Skala Likert digunakan untuk mengukurkesetujuan dan ketidaksetujuanseseorang terhadap sesuatu rencana program, pelaksanaan program ataupun tingkat keberhasilan suatu program.