16
1 PENGARUH OLAHRAGA TRADISIONAL TERHADAP TINGKAT KESEGARAN JASMANI PESERTA DIDIK KELAS VIII B SMP KHOIRIYAH SUMOBITO TAHUN PELAJARAN 2012-2013 Oleh: ABDUL HAMID NIM:088001 Dosen Pembimbing MOH ZAIM ZEN M Pd Abstrak Hamid Abdul. Pengaruh Olahraga Tradisional Terhadap Tingkat Kesegaran Jasmani Pada Peserta Didik Kelas VIII B SMP Khoiriyah Sumobito Tahun Pelajaran 2012-2013. Pengaruh olahraga tradisional terhadap tingkat kesegaran jasmani pada peserta didik kelas VIII B SMP Khoiriyah Sumobito tahun pelajaran 2012-2013 terdapat rumusan masalah sebagai berikut: “apakah olahraga tradisional dapat meningkatkan kesegaran jasmani peserta didik kelas VIII B SMP Khoiriyah Sumobito tahun pelajaran 2012-201?.Permainan yang dimaksud adalah tarik tambang,bentengan dan hadang. Penelitian ini menggunakan metode tes dengan desain Pre-test and Post-test one group, data yang diperoleh diolah dengan bantuan program aplikasi penilaian TKJI untuk mengetahui hasil pre-test dengan hasil post-test, setelah perhitungan uji t didapatkan hasil peningkatan nilai kesegaran jasmani sebesar 12,11%, dapat disimpulkan bahwa olahraga tradisional dapat meningkatkan kesegaran jasmani peserta didik kelas VIII B SMP Khoiriyah Sumobito tahun pelajaran 2012-2013. Dan diharapkan guru penjaskes yang mengajar di lembaga lain lebih kreatif dan inovatif dalam pembelajaran ,terutama untuk meningkatkan kesegaran jasmani peserta didiknya. Kata Kunci : Kesegaran Jasmani,Olahraga Tradisional,Tarik tambang, Hadang,Bentengan

369-552-1-PB

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 369-552-1-PB

1

PENGARUH OLAHRAGA TRADISIONAL

TERHADAP TINGKAT KESEGARAN JASMANI

PESERTA DIDIK KELAS VIII B SMP KHOIRIYAH SUMOBITO

TAHUN PELAJARAN 2012-2013

Oleh:

ABDUL HAMID

NIM:088001

Dosen Pembimbing

MOH ZAIM ZEN M Pd

Abstrak

Hamid Abdul. Pengaruh Olahraga Tradisional Terhadap Tingkat

Kesegaran Jasmani Pada Peserta Didik Kelas VIII B SMP Khoiriyah Sumobito

Tahun Pelajaran 2012-2013.

Pengaruh olahraga tradisional terhadap tingkat kesegaran jasmani pada

peserta didik kelas VIII B SMP Khoiriyah Sumobito tahun pelajaran 2012-2013

terdapat rumusan masalah sebagai berikut: “apakah olahraga tradisional dapat

meningkatkan kesegaran jasmani peserta didik kelas VIII B SMP Khoiriyah

Sumobito tahun pelajaran 2012-201?.Permainan yang dimaksud adalah tarik

tambang,bentengan dan hadang. Penelitian ini menggunakan metode tes dengan

desain Pre-test and Post-test one group, data yang diperoleh diolah dengan

bantuan program aplikasi penilaian TKJI untuk mengetahui hasil pre-test dengan

hasil post-test, setelah perhitungan uji t didapatkan hasil peningkatan nilai

kesegaran jasmani sebesar 12,11%, dapat disimpulkan bahwa olahraga tradisional

dapat meningkatkan kesegaran jasmani peserta didik kelas VIII B SMP Khoiriyah

Sumobito tahun pelajaran 2012-2013. Dan diharapkan guru penjaskes yang

mengajar di lembaga lain lebih kreatif dan inovatif dalam pembelajaran ,terutama

untuk meningkatkan kesegaran jasmani peserta didiknya.

Kata Kunci : Kesegaran Jasmani,Olahraga Tradisional,Tarik tambang,

Hadang,Bentengan

Page 2: 369-552-1-PB

2

THE INFLUENCE OF TRADITIONAL EXERCISE THROUGH THE

LEVEL OF FRESH BODY FOR EIGHT B GRADE AT SMP KHOIRIYAH

SUMOBITO YEARS LEARNING 2012 - 2013

By :

ABDUL HAMID

NIM. 088001

(E-mail : [email protected])

Counsellor Lecturer :

MOH ZAIM ZEN M Pd

Abstraction

Hamid Abdul. Traditional Athletic Influence To Storey;Level Freshness

Of Bodily At Educative Participant of Class of VIII B SMP Khoiriyah Sumobito

School Year 2012-2013.

traditional Athletic influence to storey;level freshness of bodily at

educative by participant of class of VIII B SMP Khoiriyah Sumobito school year

2012-2013 there are the following problem formula: " do traditional athletics can

improve freshness of educative by participant bodily of class of VIII B SMP

Khoiriyah Sumobito school year 2012-201?.Playing such is drawing

tambang,bentengan and block. This research use method of tes with Pre-Test Post-

Test group one and desain, data the obtained to be to be processed constructively

application program assessment of TKJI to know result of pre-test with result of

post-test, after calculation of test of t got by result of make-up of value freshness

of bodily equal to 12,11%, can be concluded that traditional athletics can improve

freshness of educative by participant bodily of class of VIII B SMP Khoiriyah

Sumobito school year 2012-2013. And expected by teacher of penjaskes which

teaching in other institute more creative and inovatif in study , especially to

increase freshness of educative participant bodily of.

Keyword : Fresh body, Traditional sport, Tarik tambang, Bentengan

Page 3: 369-552-1-PB

3

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pada awalnya teori pendidikan menggunakan istilah ”Pengetahuan

umum pendidikan jasmani” karena pendidikan jasmani dianggap tidak

memenuhi syarat sebagai ilmu yang tidak berdiri sendiri serta pendidikan

jasmani tidak mempunyai objek ilmu pengetahuan dan tidak mempunyai dasar

tujuan pendidikan jasmani yang jelas (Sukintaka 2004:15).

Dalam UU SKN Bab 1 yang menyatakan bahwa olahraga pendidikan

adalah pendidikan jasmani dan olahraga yang dilaksanakan sebagai bagian

proses pendidikan yang teratur dan berkelanjutan untuk memperoleh

pengetahuan, kepribadian, keterampilan, kesehatan, dan kebugaran jasmani.

Kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk melakukan tugas

sehari-hari dengan semangat, tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan dan

dengan penuh energi melakukan dan menikmati kegiatan waktu luang.

(Dwiyogo dan Sulistyorini 1994:10)

Bermain, olahraga dan pendidikan jasmani melibatkan bentuk-

bentuk gerakan, dan ketiganya dapat meliputi secara pas dalam konteks

pendidikan jika digunakan untuk tujuan-tujuan kependidikan. Bermain dapat

membuat rileks dan menghibur tanpa adanya tujuan pendidikan, seperti juga

olahraga tetap eksis tanpa ada tujuan kependidikan.

(http://www.rancahbetah.info)

Olahraga rekreasi adalah olahraga yang dilakukan oleh masyarakat

dengan kegemaran dan kemampuan yang tumbuh dan berkembang sesuai

dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat setempat untuk kesehatan,

Page 4: 369-552-1-PB

4

kebugaran dan kegembiraan. Karena tingginya kejemuhan pada pendidikan

jasmani yang kurang menyenangkan di masa kini, sehingga tingkat kesegaran

jasmani peserta didik pada saat ini juga sangat memprihatinkan. Hal ini

banyak ditemukan di lembaga-lembaga pendidikan formal yang ada pada saat

ini, terutama di SMP Khoiriyah Sumobito khususnya peserta didik kelas VIII

B yang mempunyai tingkat kejenuhan yang sangat tinggi pada pembelajaran

Penjas yang kurang menyenangkan.

Dalam olahraga tradisional perlu diperhatikan adanya pemilahan antara

permainan anak-anak dan orang dewasa. Olahraga tradisional bagi orang

dewasa termasuk dalam berbagai lomba dan kontes seperti perang pandan,

karapan sapi, sodoran, adu domba, dan sebagainya. Sedangkan olahraga

tradisional untuk anak-anak terdapat berbagai jenis tergantung dari suku

bangsa yang memiliki olahraga tersebut. Pada dasarnya olahraga tradisional

memiliki unsur keterampilan fisik, dan kecepatan berpikir. (Ardiwinata

2006:4)

Secara pasti tingkat kesegaran jasmani hanya dapat diketahui melalui

tes dan pengukuran yang dilakukan oleh setiap orang. Bentuk tes dan

pengukuran kesegaran jasmani bermacam-macam. Tes adalah instrumen atau

alat yang berfungsi untuk mengumpulkan data yang berupa pengetahuan

maupun keterampilan yang dimiliki oleh siswa maupun mahasiswa.

Sedangkan pengukuran merupakan bagian dari evaluasi yang menggunakan

alat dan teknik tertentu untuk mengumpulkan informasi secara tepat dan benar

(Winarno 2001:70-71).

Page 5: 369-552-1-PB

5

Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) adalah suatu tolak ukur

untuk mengukur tingkat kesegaran jasmani yang berbentuk rangkaian butir-

butir tes yang menjadi salah satu tolak ukur dalam mengetahui tingkat

kesegaran jasmani anak yang digolongkan sesuai dengan umur anak tersebut.

Tes Kesegaran Jasmani Indonesia atau yang biasa disebut dengan TKJI

terbagi dalam 3 golongan Instrumen tes yang dibedakan sesuai dengan

golongan umur yaitu: 1) Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) untuk

tingkat Sekolah Dasar (SD) atau sederajat usia 6-12 tahun, 2) Tes Kesegaran

Jasmani Indonesia (TKJI) untuk tingkat SMP atau sederajat usia 13-15 tahun

dan, 3) Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) untuk tingkat SMA atau

sederajat usia 16-19 tahun. Sesuai dengan tolak ukur kesegaran jasmani,

maka tolak ukur ini hanya berlaku untuk mengukur kesegaran jasmani anak

sesuai dengan golongan umur tersebut. Dengan demikian tolak ukur ini tidak

berlaku untuk mengukur kesegaran jasmani bagi mereka yang tidak termasuk

kelompok umur tersebut.

Tes kebugaran jasmani Indonesia untuk tingkat SMP atau sederajat

usia 13-15 tahun terdapat butir-butir tes diantaranya adalah: a) lari 50 meter,

b) baring duduk 50 detik, c) angkat tubuh 50 detik, d) loncat tegak, dan e) lari

800 dan 1.000 meter. Tes tersebut harus dilaksanakan dalam satu satuan

waktu

Dari berbagai macam tes kesegaran jasmani tersebut, maka dalam

penelitian ini, peserta tes diukur tingkat kesegaran jasmaninya menggunakan

Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) sesuai standar tingkat SMP.

Page 6: 369-552-1-PB

6

Tes TKJI ini memerlukan banyak tenaga, oleh sebab itu peserta tes

harus dalam keadaan sehat dan siap untuk melakukan tes. Hendaknya peserta

tes mengerti dan memahami cara pelaksanaan tes. Jika para peserta tes tidak

dapat melaksanakan satu jenis tes atau lebih dinyatakan gagal atau tidak

mendapatkan nilai.

Melalui permainan olahraga tradisional yang mempunyai manfaat

pada tingkat kesegaran jasmani, seperti permainan tarik

tambang,hadang,dan bentengan, mungkin dapat berpengaruh juga terhadap

nilai kesegaran jasmani saat melakukan tes kesegaran jasmani. Berdasarkan

latar belakang permasalahan yang ada dan berlandaskan kajian teori maka

terdapat rumusan masalah sebagai berikut:

B. Rumusan Masalah

Apakah olahraga tradisional dapat meningkatkan kesegaran jasmani

peserta didik kelas VIII B SMP Khoiriyah Sumobito tahun pelajaran 2012-

2013?

C. Tujuan Penelitian

Untuk menjelaskan apakah melalui olahraga tradisional seperti

permainan tarik tambang ,hadang, dan bentengan kesegaran jasmani peserta

didik dapat meningkat,terutama peserta didik di SMP Khoiriyah Sumobito di

kelas VIII B tahun pelajaran 2012-2013.

Page 7: 369-552-1-PB

7

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan model pre-test dan post-test one

group dengan desain sebagai berikut:

Keterangan :

O1 = pre- test (tes kesegaran jasmani sebelum dilakukan treatment)

X = Olahraga olahraga tradisional (tarik tambang, hadang dan benteng)

O2 = post- test (tes kesegaran jasmani sesudah dilakukan treatment)

Dalam desain ini test dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum

eksperimen dan sesudah eksperimen .test yang dilakukan sebelum eksperimen

(O1) disebut pre-test,dan test sesudah eksperimen (O2) disebut post-test.

Perbedaan antara O1 dan O2 yakni O2 – O1 diasumsikan merupakan

efek dari treatment atau eksperimen. dan kemudian diasumsikan dengan

rumus:

Keterangan :

Md: mean dari deviasi (d) antara post-test dan pre-test

xd: Perbedaan deviasi dengan mean deviasi

N: banyaknya subyek

df: atau db adalah N-1

O1 X O2

Page 8: 369-552-1-PB

8

B. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto

2006:130). Jumlah populasi di wilayah penelitian ini adalah jumlah

keseluruhan peserta didik Kelas VIII di SMP Khoiriyah Sumobito tahun

pelajaran 2012-2013 yang berjumlah 70 peserta didik.

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti

(Arikunto 2006:131) pada penelitian ini jumlah sampel yang diambil

adalah peserta didik kelas VIII B SMP Khoiriyah Sumobito tahun

pelajaran 2012-2013 yang berjumlah 34 peserta didik.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan

metode tes dan dokumentasi.

a. Tes

Tabel 3.1 Tabel penilaian tes kesegaran jasmani

No Nama Siswa Lari cepat

50 m

Pull up

60”

Sit up

60”

Loncat

tegak 3x

Lari

jauh

1000 m

1 AMD FDH

2 AMD RDW

3 ADR YG

PRM

4 Dst

Teknik Analisis Data

Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Persiapan

2. Tabulasi

3. Intepresensi

Page 9: 369-552-1-PB

9

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN DAN PENUTUP

Tabel 4.1 Hasil Uji TKJ Pertama (Pre- test)

No Nama Siswa

Lari

cepat

50 m

(detik)

Pull up

60”

(kali)

Sit up

60”

(kali)

Loncat

tegak

3x

(cm)

Lari

jauh

1000 m

(menit)

1 AMD FDLH 6,55 8 25 30 4,45

2 AMD RDWN 6,90 7 22 29 4,30

3 ADI YG PTM 7,55 6 23 32 3,90

4 DK DW 8,30 8 23 32 3,43

5 FR IWN 7,30 8 24 31 4,12

6 FG AHN 8,10 7 25 30 3,20

7 HR ARDN 8,25 7 21 32 4,44

8 HR PSY 6,25 9 22 32 3,32

9 IAM SFI 6,30 7 24 32 3,50

10 JFR AFD 7,80 8 21 29 3,87

11 KIS AD 8,15 6 22 30 4,80

12 KSN AYN 7,23 7 23 31 3,21

13 LMN BD 8,56 8 24 33 4,30

14 MADE FMH 8,00 7 25 34 4,45

15 MSML EFND 7,98 7 22 31 3,60

16 MDUD W 8,55 7 22 32 3,72

17 MLEO 8,32 7 24 31 4,33

18 MWHYDI 7,88 8 21 34 4,00

19 MYGK 6.90 9 24 33 4,77

20 MSHLH F 8,90 8 24 31 3,12

21 MTHRKN F 8,00 8 22 31 3,22

22 MFRD 8,05 7 21 32 5,02

23 MABDL R 7,70 7 25 33 3,90

24 MKHRL Z 7,80 10 23 29 3,00

25 RGL TRI P 8,23 8 22 31 4,23

26 RSK HRI TA 8,45 7 24 30 3,98

27 RZL DWI C 7,13 7 24 31 4,50

28 RZL BD P 6,98 10 22 32 4,77

29 SRY ADI PM 7,30 9 23 33 5,05

30 SYFL ARFN 8,52 7 21 34 4,67

31 STRA SK P 7,12 8 24 32 3,07

32 VCK ADR 8,13 9 25 31 3,89

33 YYK STN 7,65 7 21 30 3,09

34 YYN RNO S 8,12 7 22 32 4,08

Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2012

Page 10: 369-552-1-PB

10

Tabel 4.2 Data hasil post-test TKJ.

No Nama Siswa

Lari

cepat 50

m

(detik)

Pull

up

60”

(kali)

Sit up

60”

(kali)

Loncat

tegak 3x

(cm)

Lari

jauh

1000 m

(menit)

Ket

1 AMD FDLH 5,00 11 26 32 4,00

2 AMD RDWN 6,25 9 23 33 3,30

3 ADI YG PTM 5,75 8 22 31 3,12

4 DK DW 7,20 10 24 29 3,22

5 FR IWN 6,55 11 26 34 4,12

6 FG AHN 6,29 9 27 35 3,23

7 HR ARDN 5,23 6 22 34 4,10

8 HR PSY 6,70 8 23 35 3,20

9 IAM SFI 5,90 7 23 36 3,13

10 JFR AFD 6,65 9 24 29 3,34

11 KIS AD 7,45 7 26 31 3,18

12 KSN AYN 5,22 6 22 36 2,53

13 LMN BD 7,20 7 21 34 2,98

14 MADE FMH 6,60 8 26 37 3,33

15 MSML EFND 7,75 8 21 36 3,65

16 MDUD W 7,90 9 24 35 3,30

17 MLEO 6,80 6 25 33 3,90

18 MWHYDI 7,23 10 23 33 3,85

19 MYGK 6.96 11 25 37 4,01

20 MSHLH F 7,00 9 24 35 3,21

21 MTHRKN F 7,21 7 26 34 3,19

22 MFRD 7,00 8 21 34 4,80

23 MABDL R 5,55 8 23 35 3,23

24 MKHRL Z 6,80 10 26 31 3,99

25 RGL TRI P 7,10 9 27 30 3,20

26 RSK HRI TA 7,92 11 25 35 3,00

27 RZL DWI C 7,22 8 28 33 4,21

28 RZL BD P 5,98 10 27 34 4,00

29 SRY ADI PM 5,70 11 25 32 4,56

30 SYFL ARFN 6,80 9 24 36 4,13

31 STRA SK P 6,77 7 23 33 3,32

32 VCK ADR 7,13 8 27 34 3,22

33 YYK STN 7,23 8 26 31 3,11

34 YYN RNO S 6,80 10 25 30 3,97

Sumber: Hasil Olahan Peneliti 2012

Page 11: 369-552-1-PB

11

Tabel 4.3 Tabel Persiapan Uji-t

Subjek Pre-test Post-test Gain (D). (Post-

Test Pre-test)

1 15 17 +2

2 13 16 +3

3 14 16 +2

4 13 15 +2

5 14 16 +2

6 13 16 +3

7 12 15 +3

8 16 15 -1

9 15 16 +1

10 13 16 +3

11 12 14 +2

12 14 16 +2

13 12 15 +3

14 12 15 +3

15 13 13 0

16 13 14 +1

17 12 14 +2

18 13 15 +2

19 14 15 +1

20 13 15 +2

21 13 14 +1

22 12 13 +1

23 13 15 +2

24 15 15 0

25 13 15 +2

26 13 15 +2

27 13 14 +1

28 14 16 +2

29 14 15 +1

30 12 15 +3

31 15 14 -1

32 14 14 0

33 14 15 +1

34 13 15 +2

N = 34 454

X1 = 13.35

509

X2 = 14.97 ∑d = 55

Page 12: 369-552-1-PB

12

Md =

= 55

= 1.618 N 34

Subjek D Xd

( d - Md )

1 2 0.382 0.146193772

2 3 1.618 2.616782007

3 2 0.382 0.146193772

4 2 0.382 0.146193772

5 2 0.382 0.146193772

6 3 1.382 1.910899654

7 3 1.382 1.910899654

8 -1 -2.618 6.852076125

9 1 -0.618 0.381487889

10 3 1.382 1.910899654

11 2 0.382 0.146193772

12 2 0.382 0.146193772

13 3 1.382 1.910899654

14 3 1.382 1.910899654

15 0 -1.618 2.616782007

16 1 -0.618 0.381487889

17 2 0.382 0.146193772

18 2 0.382 0.146193772

19 1 -0.618 0.381487889

20 2 0.382 0.146193772

21 1 -0.618 0.381487889

22 1 -0.618 0.381487889

23 2 0.382 0.146193772

24 0 -1.618 2.616782007

25 2 0.382 0.146193772

26 2 0.382 0.146193772

27 1 -0.618 0.381487889

28 2 0.382 0.146193772

29 1 -0.618 0.381487889

Page 13: 369-552-1-PB

13

30 3 1.382 1.910899654

31 -1 -2.618 6.852076125

32 0 -1.618 2.616782007

33 1 -0.618 0.381487889

34 2 0.382 0.146193772

55

(∑d) ∑X2

d = 40.735

1. Perhitungan Uji-t

(Arikunto,307:2006)

SD/akar n = 0.190541

T hitung = 8.49163

T tabel (0.05 x n-1) = 1.65

Tolak Ho jika t hitung > t tabel

Maka = Ho ditolak

H1 diterima

Kesimpulan Ada perbedaan/peningkatan hasil pre-test dengan

post-test TKJ setelah diberi perlakuan olahraga

tradisional tarik tambang, benteng, dan gobak sodor

Sedangkan peningkatannya sebesar

Penelitian Tentang Pengaruh Olahraga Tradisional Terhadap

Tingkat Kesegaran Jasmani Pada Peserta Didik di SMP Khoiriyah

Sumobito di kelas VIII B Tahun Pelajaran 2012-2013 terdapat

peningkatan nilai kesegaran jasmani sebesar 12,11%

Page 14: 369-552-1-PB

14

PENUTUP

Hasil penelitian tentang Pengaruh Olahraga Tradisional Terhadap

Tingkat Kesegaran Jasmani Peserta Didik Kelas VIII B SMP Khoiriyah Sumobito

Tahun Pelajaran 2012-2013, diperoleh kesimpulan sebagai berikut; Olahraga

tradisional dapat meningkatkan kesegaran jasmani peserta didik kelas VIII B SMP

Khoiriyah Sumobiti tahun pelajaran 2012-2013.

Berdasarkan rumusan masalah yang sudah terjawab dan dibuktikan,

sebaiknya guru penjaskes tidak ragu dalam melaksanakan pembelajaran yang

kreatif dan inovatif, terutama untuk meningkatkan kesegaran jasmani peserta

didiknya, akan tetapi bentuk olahraga tradisional yang diberikan pada peserta

didik tidak terlalu menyimpang dari manfaat dan hubungannya dengan kesegaran

jasmaninya, sehingga permainan tradisional yang diberikan dapat berpengaruh

dalam meningkatkan kesegaran jasmani peserta didik itu sendiri.

Page 15: 369-552-1-PB

15

DAFTAR PUSTAKA

Dwiyogo dan Sulistyo Rini 1994 dalam Tes Kesegaran Jasmani Indonesia

http://www.rancahbetah.info/2010/04/pengertian-definisi-pendidikan-

jasmani.html. Diakses tanggal 01 Januari 2013002E

Nurhasan. 2001. Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani: Prinsip –

Prinsip dan Penerapannya. Jakarta: Direktorat Jenderal Olahraga.

Roji. 2004. Pendidikan Jasmani untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga.

Sukintaka. 2004. Teori Pendidikan Jasmani. Bandung: Nuansa.

Undang-Undang RI No 3 Tahun 2005 & Peraturan Pemerintah RI Tahun 2007.

Bandung: Citra Umbara.

Ardiwinata. Achmad Allatief dkk. 2006. Kumpulan Permainan Rakyat Olahraga

Tradisional. Jakarta: Direktorat Jenderal Olahraga.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Winardi dkk. 2009. Buku Pedoman Usulan Penelitian dan Penulisan Skripsi

STKIP PGRI Jombang.

Rizki. 2010. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.

http://www.rancahbetah.info/2010/04/pengertian-definisi-pendidikan-

jasmani.html. Diakses tanggal 01 Januari 2013.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuatitatif dan R & D.

Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Mutafawwiqin. 2012. Tujuan Dan Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani.

http://Sumberkita. com. Diakses tanggal 01 Januari 2013.

Page 16: 369-552-1-PB

16

ARTIKEL PENJASKES

PENGARUH OLAHRAGA TRADISIONAL

TERHADAP TINGKAT KESEGARAN JASMANI

PESERTA DIDIK KELAS VIII B SMP KHOIRIYAH SUMOBITO

TAHUN PELAJARAN 2012-2013

Abdul Hamid

NIM 088001

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

JOMBANG

2013