Upload
amry-hartanto
View
22
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
PENGARUH OLAHRAGA TRADISIONAL
TERHADAP TINGKAT KESEGARAN JASMANI
PESERTA DIDIK KELAS VIII B SMP KHOIRIYAH SUMOBITO
TAHUN PELAJARAN 2012-2013
Oleh:
ABDUL HAMID
NIM:088001
Dosen Pembimbing
MOH ZAIM ZEN M Pd
Abstrak
Hamid Abdul. Pengaruh Olahraga Tradisional Terhadap Tingkat
Kesegaran Jasmani Pada Peserta Didik Kelas VIII B SMP Khoiriyah Sumobito
Tahun Pelajaran 2012-2013.
Pengaruh olahraga tradisional terhadap tingkat kesegaran jasmani pada
peserta didik kelas VIII B SMP Khoiriyah Sumobito tahun pelajaran 2012-2013
terdapat rumusan masalah sebagai berikut: “apakah olahraga tradisional dapat
meningkatkan kesegaran jasmani peserta didik kelas VIII B SMP Khoiriyah
Sumobito tahun pelajaran 2012-201?.Permainan yang dimaksud adalah tarik
tambang,bentengan dan hadang. Penelitian ini menggunakan metode tes dengan
desain Pre-test and Post-test one group, data yang diperoleh diolah dengan
bantuan program aplikasi penilaian TKJI untuk mengetahui hasil pre-test dengan
hasil post-test, setelah perhitungan uji t didapatkan hasil peningkatan nilai
kesegaran jasmani sebesar 12,11%, dapat disimpulkan bahwa olahraga tradisional
dapat meningkatkan kesegaran jasmani peserta didik kelas VIII B SMP Khoiriyah
Sumobito tahun pelajaran 2012-2013. Dan diharapkan guru penjaskes yang
mengajar di lembaga lain lebih kreatif dan inovatif dalam pembelajaran ,terutama
untuk meningkatkan kesegaran jasmani peserta didiknya.
Kata Kunci : Kesegaran Jasmani,Olahraga Tradisional,Tarik tambang,
Hadang,Bentengan
2
THE INFLUENCE OF TRADITIONAL EXERCISE THROUGH THE
LEVEL OF FRESH BODY FOR EIGHT B GRADE AT SMP KHOIRIYAH
SUMOBITO YEARS LEARNING 2012 - 2013
By :
ABDUL HAMID
NIM. 088001
(E-mail : [email protected])
Counsellor Lecturer :
MOH ZAIM ZEN M Pd
Abstraction
Hamid Abdul. Traditional Athletic Influence To Storey;Level Freshness
Of Bodily At Educative Participant of Class of VIII B SMP Khoiriyah Sumobito
School Year 2012-2013.
traditional Athletic influence to storey;level freshness of bodily at
educative by participant of class of VIII B SMP Khoiriyah Sumobito school year
2012-2013 there are the following problem formula: " do traditional athletics can
improve freshness of educative by participant bodily of class of VIII B SMP
Khoiriyah Sumobito school year 2012-201?.Playing such is drawing
tambang,bentengan and block. This research use method of tes with Pre-Test Post-
Test group one and desain, data the obtained to be to be processed constructively
application program assessment of TKJI to know result of pre-test with result of
post-test, after calculation of test of t got by result of make-up of value freshness
of bodily equal to 12,11%, can be concluded that traditional athletics can improve
freshness of educative by participant bodily of class of VIII B SMP Khoiriyah
Sumobito school year 2012-2013. And expected by teacher of penjaskes which
teaching in other institute more creative and inovatif in study , especially to
increase freshness of educative participant bodily of.
Keyword : Fresh body, Traditional sport, Tarik tambang, Bentengan
3
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Pada awalnya teori pendidikan menggunakan istilah ”Pengetahuan
umum pendidikan jasmani” karena pendidikan jasmani dianggap tidak
memenuhi syarat sebagai ilmu yang tidak berdiri sendiri serta pendidikan
jasmani tidak mempunyai objek ilmu pengetahuan dan tidak mempunyai dasar
tujuan pendidikan jasmani yang jelas (Sukintaka 2004:15).
Dalam UU SKN Bab 1 yang menyatakan bahwa olahraga pendidikan
adalah pendidikan jasmani dan olahraga yang dilaksanakan sebagai bagian
proses pendidikan yang teratur dan berkelanjutan untuk memperoleh
pengetahuan, kepribadian, keterampilan, kesehatan, dan kebugaran jasmani.
Kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk melakukan tugas
sehari-hari dengan semangat, tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan dan
dengan penuh energi melakukan dan menikmati kegiatan waktu luang.
(Dwiyogo dan Sulistyorini 1994:10)
Bermain, olahraga dan pendidikan jasmani melibatkan bentuk-
bentuk gerakan, dan ketiganya dapat meliputi secara pas dalam konteks
pendidikan jika digunakan untuk tujuan-tujuan kependidikan. Bermain dapat
membuat rileks dan menghibur tanpa adanya tujuan pendidikan, seperti juga
olahraga tetap eksis tanpa ada tujuan kependidikan.
(http://www.rancahbetah.info)
Olahraga rekreasi adalah olahraga yang dilakukan oleh masyarakat
dengan kegemaran dan kemampuan yang tumbuh dan berkembang sesuai
dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat setempat untuk kesehatan,
4
kebugaran dan kegembiraan. Karena tingginya kejemuhan pada pendidikan
jasmani yang kurang menyenangkan di masa kini, sehingga tingkat kesegaran
jasmani peserta didik pada saat ini juga sangat memprihatinkan. Hal ini
banyak ditemukan di lembaga-lembaga pendidikan formal yang ada pada saat
ini, terutama di SMP Khoiriyah Sumobito khususnya peserta didik kelas VIII
B yang mempunyai tingkat kejenuhan yang sangat tinggi pada pembelajaran
Penjas yang kurang menyenangkan.
Dalam olahraga tradisional perlu diperhatikan adanya pemilahan antara
permainan anak-anak dan orang dewasa. Olahraga tradisional bagi orang
dewasa termasuk dalam berbagai lomba dan kontes seperti perang pandan,
karapan sapi, sodoran, adu domba, dan sebagainya. Sedangkan olahraga
tradisional untuk anak-anak terdapat berbagai jenis tergantung dari suku
bangsa yang memiliki olahraga tersebut. Pada dasarnya olahraga tradisional
memiliki unsur keterampilan fisik, dan kecepatan berpikir. (Ardiwinata
2006:4)
Secara pasti tingkat kesegaran jasmani hanya dapat diketahui melalui
tes dan pengukuran yang dilakukan oleh setiap orang. Bentuk tes dan
pengukuran kesegaran jasmani bermacam-macam. Tes adalah instrumen atau
alat yang berfungsi untuk mengumpulkan data yang berupa pengetahuan
maupun keterampilan yang dimiliki oleh siswa maupun mahasiswa.
Sedangkan pengukuran merupakan bagian dari evaluasi yang menggunakan
alat dan teknik tertentu untuk mengumpulkan informasi secara tepat dan benar
(Winarno 2001:70-71).
5
Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) adalah suatu tolak ukur
untuk mengukur tingkat kesegaran jasmani yang berbentuk rangkaian butir-
butir tes yang menjadi salah satu tolak ukur dalam mengetahui tingkat
kesegaran jasmani anak yang digolongkan sesuai dengan umur anak tersebut.
Tes Kesegaran Jasmani Indonesia atau yang biasa disebut dengan TKJI
terbagi dalam 3 golongan Instrumen tes yang dibedakan sesuai dengan
golongan umur yaitu: 1) Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) untuk
tingkat Sekolah Dasar (SD) atau sederajat usia 6-12 tahun, 2) Tes Kesegaran
Jasmani Indonesia (TKJI) untuk tingkat SMP atau sederajat usia 13-15 tahun
dan, 3) Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) untuk tingkat SMA atau
sederajat usia 16-19 tahun. Sesuai dengan tolak ukur kesegaran jasmani,
maka tolak ukur ini hanya berlaku untuk mengukur kesegaran jasmani anak
sesuai dengan golongan umur tersebut. Dengan demikian tolak ukur ini tidak
berlaku untuk mengukur kesegaran jasmani bagi mereka yang tidak termasuk
kelompok umur tersebut.
Tes kebugaran jasmani Indonesia untuk tingkat SMP atau sederajat
usia 13-15 tahun terdapat butir-butir tes diantaranya adalah: a) lari 50 meter,
b) baring duduk 50 detik, c) angkat tubuh 50 detik, d) loncat tegak, dan e) lari
800 dan 1.000 meter. Tes tersebut harus dilaksanakan dalam satu satuan
waktu
Dari berbagai macam tes kesegaran jasmani tersebut, maka dalam
penelitian ini, peserta tes diukur tingkat kesegaran jasmaninya menggunakan
Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) sesuai standar tingkat SMP.
6
Tes TKJI ini memerlukan banyak tenaga, oleh sebab itu peserta tes
harus dalam keadaan sehat dan siap untuk melakukan tes. Hendaknya peserta
tes mengerti dan memahami cara pelaksanaan tes. Jika para peserta tes tidak
dapat melaksanakan satu jenis tes atau lebih dinyatakan gagal atau tidak
mendapatkan nilai.
Melalui permainan olahraga tradisional yang mempunyai manfaat
pada tingkat kesegaran jasmani, seperti permainan tarik
tambang,hadang,dan bentengan, mungkin dapat berpengaruh juga terhadap
nilai kesegaran jasmani saat melakukan tes kesegaran jasmani. Berdasarkan
latar belakang permasalahan yang ada dan berlandaskan kajian teori maka
terdapat rumusan masalah sebagai berikut:
B. Rumusan Masalah
Apakah olahraga tradisional dapat meningkatkan kesegaran jasmani
peserta didik kelas VIII B SMP Khoiriyah Sumobito tahun pelajaran 2012-
2013?
C. Tujuan Penelitian
Untuk menjelaskan apakah melalui olahraga tradisional seperti
permainan tarik tambang ,hadang, dan bentengan kesegaran jasmani peserta
didik dapat meningkat,terutama peserta didik di SMP Khoiriyah Sumobito di
kelas VIII B tahun pelajaran 2012-2013.
7
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Pada penelitian ini menggunakan model pre-test dan post-test one
group dengan desain sebagai berikut:
Keterangan :
O1 = pre- test (tes kesegaran jasmani sebelum dilakukan treatment)
X = Olahraga olahraga tradisional (tarik tambang, hadang dan benteng)
O2 = post- test (tes kesegaran jasmani sesudah dilakukan treatment)
Dalam desain ini test dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum
eksperimen dan sesudah eksperimen .test yang dilakukan sebelum eksperimen
(O1) disebut pre-test,dan test sesudah eksperimen (O2) disebut post-test.
Perbedaan antara O1 dan O2 yakni O2 – O1 diasumsikan merupakan
efek dari treatment atau eksperimen. dan kemudian diasumsikan dengan
rumus:
Keterangan :
Md: mean dari deviasi (d) antara post-test dan pre-test
xd: Perbedaan deviasi dengan mean deviasi
N: banyaknya subyek
df: atau db adalah N-1
O1 X O2
8
B. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto
2006:130). Jumlah populasi di wilayah penelitian ini adalah jumlah
keseluruhan peserta didik Kelas VIII di SMP Khoiriyah Sumobito tahun
pelajaran 2012-2013 yang berjumlah 70 peserta didik.
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti
(Arikunto 2006:131) pada penelitian ini jumlah sampel yang diambil
adalah peserta didik kelas VIII B SMP Khoiriyah Sumobito tahun
pelajaran 2012-2013 yang berjumlah 34 peserta didik.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan
metode tes dan dokumentasi.
a. Tes
Tabel 3.1 Tabel penilaian tes kesegaran jasmani
No Nama Siswa Lari cepat
50 m
Pull up
60”
Sit up
60”
Loncat
tegak 3x
Lari
jauh
1000 m
1 AMD FDH
2 AMD RDW
3 ADR YG
PRM
4 Dst
Teknik Analisis Data
Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Persiapan
2. Tabulasi
3. Intepresensi
9
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN DAN PENUTUP
Tabel 4.1 Hasil Uji TKJ Pertama (Pre- test)
No Nama Siswa
Lari
cepat
50 m
(detik)
Pull up
60”
(kali)
Sit up
60”
(kali)
Loncat
tegak
3x
(cm)
Lari
jauh
1000 m
(menit)
1 AMD FDLH 6,55 8 25 30 4,45
2 AMD RDWN 6,90 7 22 29 4,30
3 ADI YG PTM 7,55 6 23 32 3,90
4 DK DW 8,30 8 23 32 3,43
5 FR IWN 7,30 8 24 31 4,12
6 FG AHN 8,10 7 25 30 3,20
7 HR ARDN 8,25 7 21 32 4,44
8 HR PSY 6,25 9 22 32 3,32
9 IAM SFI 6,30 7 24 32 3,50
10 JFR AFD 7,80 8 21 29 3,87
11 KIS AD 8,15 6 22 30 4,80
12 KSN AYN 7,23 7 23 31 3,21
13 LMN BD 8,56 8 24 33 4,30
14 MADE FMH 8,00 7 25 34 4,45
15 MSML EFND 7,98 7 22 31 3,60
16 MDUD W 8,55 7 22 32 3,72
17 MLEO 8,32 7 24 31 4,33
18 MWHYDI 7,88 8 21 34 4,00
19 MYGK 6.90 9 24 33 4,77
20 MSHLH F 8,90 8 24 31 3,12
21 MTHRKN F 8,00 8 22 31 3,22
22 MFRD 8,05 7 21 32 5,02
23 MABDL R 7,70 7 25 33 3,90
24 MKHRL Z 7,80 10 23 29 3,00
25 RGL TRI P 8,23 8 22 31 4,23
26 RSK HRI TA 8,45 7 24 30 3,98
27 RZL DWI C 7,13 7 24 31 4,50
28 RZL BD P 6,98 10 22 32 4,77
29 SRY ADI PM 7,30 9 23 33 5,05
30 SYFL ARFN 8,52 7 21 34 4,67
31 STRA SK P 7,12 8 24 32 3,07
32 VCK ADR 8,13 9 25 31 3,89
33 YYK STN 7,65 7 21 30 3,09
34 YYN RNO S 8,12 7 22 32 4,08
Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2012
10
Tabel 4.2 Data hasil post-test TKJ.
No Nama Siswa
Lari
cepat 50
m
(detik)
Pull
up
60”
(kali)
Sit up
60”
(kali)
Loncat
tegak 3x
(cm)
Lari
jauh
1000 m
(menit)
Ket
1 AMD FDLH 5,00 11 26 32 4,00
2 AMD RDWN 6,25 9 23 33 3,30
3 ADI YG PTM 5,75 8 22 31 3,12
4 DK DW 7,20 10 24 29 3,22
5 FR IWN 6,55 11 26 34 4,12
6 FG AHN 6,29 9 27 35 3,23
7 HR ARDN 5,23 6 22 34 4,10
8 HR PSY 6,70 8 23 35 3,20
9 IAM SFI 5,90 7 23 36 3,13
10 JFR AFD 6,65 9 24 29 3,34
11 KIS AD 7,45 7 26 31 3,18
12 KSN AYN 5,22 6 22 36 2,53
13 LMN BD 7,20 7 21 34 2,98
14 MADE FMH 6,60 8 26 37 3,33
15 MSML EFND 7,75 8 21 36 3,65
16 MDUD W 7,90 9 24 35 3,30
17 MLEO 6,80 6 25 33 3,90
18 MWHYDI 7,23 10 23 33 3,85
19 MYGK 6.96 11 25 37 4,01
20 MSHLH F 7,00 9 24 35 3,21
21 MTHRKN F 7,21 7 26 34 3,19
22 MFRD 7,00 8 21 34 4,80
23 MABDL R 5,55 8 23 35 3,23
24 MKHRL Z 6,80 10 26 31 3,99
25 RGL TRI P 7,10 9 27 30 3,20
26 RSK HRI TA 7,92 11 25 35 3,00
27 RZL DWI C 7,22 8 28 33 4,21
28 RZL BD P 5,98 10 27 34 4,00
29 SRY ADI PM 5,70 11 25 32 4,56
30 SYFL ARFN 6,80 9 24 36 4,13
31 STRA SK P 6,77 7 23 33 3,32
32 VCK ADR 7,13 8 27 34 3,22
33 YYK STN 7,23 8 26 31 3,11
34 YYN RNO S 6,80 10 25 30 3,97
Sumber: Hasil Olahan Peneliti 2012
11
Tabel 4.3 Tabel Persiapan Uji-t
Subjek Pre-test Post-test Gain (D). (Post-
Test Pre-test)
1 15 17 +2
2 13 16 +3
3 14 16 +2
4 13 15 +2
5 14 16 +2
6 13 16 +3
7 12 15 +3
8 16 15 -1
9 15 16 +1
10 13 16 +3
11 12 14 +2
12 14 16 +2
13 12 15 +3
14 12 15 +3
15 13 13 0
16 13 14 +1
17 12 14 +2
18 13 15 +2
19 14 15 +1
20 13 15 +2
21 13 14 +1
22 12 13 +1
23 13 15 +2
24 15 15 0
25 13 15 +2
26 13 15 +2
27 13 14 +1
28 14 16 +2
29 14 15 +1
30 12 15 +3
31 15 14 -1
32 14 14 0
33 14 15 +1
34 13 15 +2
N = 34 454
X1 = 13.35
509
X2 = 14.97 ∑d = 55
12
Md =
= 55
= 1.618 N 34
Subjek D Xd
( d - Md )
1 2 0.382 0.146193772
2 3 1.618 2.616782007
3 2 0.382 0.146193772
4 2 0.382 0.146193772
5 2 0.382 0.146193772
6 3 1.382 1.910899654
7 3 1.382 1.910899654
8 -1 -2.618 6.852076125
9 1 -0.618 0.381487889
10 3 1.382 1.910899654
11 2 0.382 0.146193772
12 2 0.382 0.146193772
13 3 1.382 1.910899654
14 3 1.382 1.910899654
15 0 -1.618 2.616782007
16 1 -0.618 0.381487889
17 2 0.382 0.146193772
18 2 0.382 0.146193772
19 1 -0.618 0.381487889
20 2 0.382 0.146193772
21 1 -0.618 0.381487889
22 1 -0.618 0.381487889
23 2 0.382 0.146193772
24 0 -1.618 2.616782007
25 2 0.382 0.146193772
26 2 0.382 0.146193772
27 1 -0.618 0.381487889
28 2 0.382 0.146193772
29 1 -0.618 0.381487889
13
30 3 1.382 1.910899654
31 -1 -2.618 6.852076125
32 0 -1.618 2.616782007
33 1 -0.618 0.381487889
34 2 0.382 0.146193772
55
(∑d) ∑X2
d = 40.735
1. Perhitungan Uji-t
(Arikunto,307:2006)
SD/akar n = 0.190541
T hitung = 8.49163
T tabel (0.05 x n-1) = 1.65
Tolak Ho jika t hitung > t tabel
Maka = Ho ditolak
H1 diterima
Kesimpulan Ada perbedaan/peningkatan hasil pre-test dengan
post-test TKJ setelah diberi perlakuan olahraga
tradisional tarik tambang, benteng, dan gobak sodor
Sedangkan peningkatannya sebesar
Penelitian Tentang Pengaruh Olahraga Tradisional Terhadap
Tingkat Kesegaran Jasmani Pada Peserta Didik di SMP Khoiriyah
Sumobito di kelas VIII B Tahun Pelajaran 2012-2013 terdapat
peningkatan nilai kesegaran jasmani sebesar 12,11%
14
PENUTUP
Hasil penelitian tentang Pengaruh Olahraga Tradisional Terhadap
Tingkat Kesegaran Jasmani Peserta Didik Kelas VIII B SMP Khoiriyah Sumobito
Tahun Pelajaran 2012-2013, diperoleh kesimpulan sebagai berikut; Olahraga
tradisional dapat meningkatkan kesegaran jasmani peserta didik kelas VIII B SMP
Khoiriyah Sumobiti tahun pelajaran 2012-2013.
Berdasarkan rumusan masalah yang sudah terjawab dan dibuktikan,
sebaiknya guru penjaskes tidak ragu dalam melaksanakan pembelajaran yang
kreatif dan inovatif, terutama untuk meningkatkan kesegaran jasmani peserta
didiknya, akan tetapi bentuk olahraga tradisional yang diberikan pada peserta
didik tidak terlalu menyimpang dari manfaat dan hubungannya dengan kesegaran
jasmaninya, sehingga permainan tradisional yang diberikan dapat berpengaruh
dalam meningkatkan kesegaran jasmani peserta didik itu sendiri.
15
DAFTAR PUSTAKA
Dwiyogo dan Sulistyo Rini 1994 dalam Tes Kesegaran Jasmani Indonesia
http://www.rancahbetah.info/2010/04/pengertian-definisi-pendidikan-
jasmani.html. Diakses tanggal 01 Januari 2013002E
Nurhasan. 2001. Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani: Prinsip –
Prinsip dan Penerapannya. Jakarta: Direktorat Jenderal Olahraga.
Roji. 2004. Pendidikan Jasmani untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga.
Sukintaka. 2004. Teori Pendidikan Jasmani. Bandung: Nuansa.
Undang-Undang RI No 3 Tahun 2005 & Peraturan Pemerintah RI Tahun 2007.
Bandung: Citra Umbara.
Ardiwinata. Achmad Allatief dkk. 2006. Kumpulan Permainan Rakyat Olahraga
Tradisional. Jakarta: Direktorat Jenderal Olahraga.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Winardi dkk. 2009. Buku Pedoman Usulan Penelitian dan Penulisan Skripsi
STKIP PGRI Jombang.
Rizki. 2010. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.
http://www.rancahbetah.info/2010/04/pengertian-definisi-pendidikan-
jasmani.html. Diakses tanggal 01 Januari 2013.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuatitatif dan R & D.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Mutafawwiqin. 2012. Tujuan Dan Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani.
http://Sumberkita. com. Diakses tanggal 01 Januari 2013.
16
ARTIKEL PENJASKES
PENGARUH OLAHRAGA TRADISIONAL
TERHADAP TINGKAT KESEGARAN JASMANI
PESERTA DIDIK KELAS VIII B SMP KHOIRIYAH SUMOBITO
TAHUN PELAJARAN 2012-2013
Abdul Hamid
NIM 088001
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
JOMBANG
2013