Upload
hashfi-luthfi
View
212
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 4 cacat
1/2
1. Proses pengambilan keputusan bangun kereta cepat tak akuntabel?
Salah satu ketua PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas dalam sambutannya di awal diskusi
mempertanyakan akuntabilitas proses pengambilan keputusan untuk membangun kereta cepat
Jakarta-Bandung.
Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi KPK! ini mengatakan khawatir akan
potensi adanya perbuatan korupsi di balik proses ini.
"Kalau memin#am teori! Klitgaard, unsur korupsi itu kan diskresi minus
pertanggung#awaban atau akuntabilitas. $ah unsur itu ada dalam proyek ini," kata Busyro.
2. Dasar hukum pembangunan bermasalah?
Peraturan Presiden Perpres! %&' tahun (&%) yang men#adi landasan hukum proses
pembangunan dinilai bermasalah sehingga patut dipertanyakan legalitasnya.
"*alam PP %&' tahun (&%) ini, banyak aturan yang dilanggar dan dilangkahi. Misalnya
syarat-syarat yang harus dilengkapi oleh pengusaha yang terlibat dalam proyek!. Kemarin
saya sempat berdiskusi dengan salah satu sta+ ahli Menteri Perhubungan ternyata ada yang
belum lengkap," kata anggota *P komisi perhubungan, / Bakri, seraya menun#ukkan
salinan Perpres.
Pembicara lain, pengamat kebi#akan publik /gus Pambagio mengamini pernyataan Bakri.
"Perpres %&' tahun (&%)! itu memang cacat," katanya.
3. Pembangunan kereta cepat picu dampak negatif pada lingkungan?
Meski telah melalui studi analisa dampak lingkungan /M*/0!, data 1ahana 0ingkungan
idup ndonesia 1/0! yang #uga dipaparkan dalam diskusi mengungkap bahwa
keberadaan in+rastruktur kereta cepat Jakarta-Bandung akan mengancam keberadaan sumber-
sumber air tanah di sepan#ang #alur pembangunannya.
Padahal, sumber-sumber air tersebut selama ini memasok kebutuhan air untuk lima wilayah,
termasuk sebagian wilayah *K Jakarta.
4. Akankah keberadaan kereta cepat picu transformasi ke arah yang lebih baik?
"Kalau hanya persoalan mengangkut orang, ya sudahlah tak perlu bangun kereta cepat
Jakarta-Bandung!. 2api kan ini bukan cuma itu. Kereta cepat ini akan sukses kalau dia
merupakan bagian dari proses trans+ormasi ndonesia ke arah yang lebih baik," kata Ketua
Masyarakat 2ransportasi ndonesia, *anang Parikesit.
*anang lalu mengangkat contoh tentang pembangunan Mass Rapid Transit M2! di ibu
kota yang bila hanya melihat kalkulasi biaya dan daya angkutnya, sebetulnya bukan
merupakan kebi#akan yang tepat. $amun ini bisa di#usti+ikasi bila keberadaan M2 nantinya
dapat memicu Jakarta bertrans+ormasi men#adi lebih baik.
8/17/2019 4 cacat
2/2
"$ah ka#ian ini yang saya harapkan muncul dari pemerintah," u#ar *anang. Sayang menurut
pakar transportasi 3ni4ersitas 5ad#ah Mada ini, ka#ian semacam itu tentang pembangunan
kereta cepat Jakarta-Bandung belum pernah ia temukan hingga saat ini.
1ahana 0ingkungan idup ndonesia 1alhi! menegaskan Peraturan Presiden Perpres!
nomor %&' yang dikeluarkan oleh Presiden Jokowi terkait penyesuaian tata ruang untuk
penger#aan proyek kereta cepat adalah cacat secara +ormil maupun substansi.
al itu disampaikan Manager Kebi#akan 1/0, Muhnur Satyahaprabu. Menurutnya,
penyesuaian tata ruang untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang melewati sekitar
sembilan kabupaten tidak mempunyai /nalisi Mengenai *ampak 0inkungan /mdal! secara
regional,
"Perpres itu saya bilang cacat6 *alam 3ndang-undang lingkungan itu bunyinya #ika ada
proyek penting, atau proyek yang melibatkan banyak sekali kabupaten, maka yangdibutuhkan bukan hanya /mdal tapi ada K0S Ka#ian 0ingkungan idup Strategis!. 3ntuk
yang 7 kabupaten itu, sebenarnya dia masuk dalam /mdal regional, ini kan tidak ada," u#ar
Muhnur ditemui usai diskusi berta#uk "Pro Kontra Proyek Kereta 8epat Jakarta Bandung", di
Jakarta pusat, Jumat ) 9ebruari (&%:.
a menyampaikan, ada yang salah kaprah dalam konteks penyesuaian 3ndang-3ndang.
*i#elaskan Muhnur, dalam konteks penyesuaian tata ruang dibolehkan hanya untuk tu#uan
perlindungan bukan untuk penyesuaian proyek.
"ni kalau pakai konteks penyesuaian proyek maka pasal '& 33 tadi, yaitu yang tidak sesuai
dengan +ungsi struktur dan pola ruang, maka kena pidana, ini yang perlu dicatat," kata dia.
Selain itu, ia mengatakan, cacatnya Perpres tersebut #uga berdasarkan 33 nomor '; tahun
%77' tentang perkeretaapian. *i mana segala rencana pembangunan perkeretaapian harus ada
dalam encana nduk Perkeretaapian.
"*alam encana induk perkeretaapian, itu yang ada adalah Jakarta-Banyuwangi, kalau
Jakarta-Bandung tidak ada," tutur dia.
"Melihat ka#ian lingkungan, ini arus dihentikan, ini siapa penerima man+aatnya, siapa
sebetulnya yang paling diuntungkan,"tambah dia.