27
Peran Perawat dalam Penatalaksanaan Masalah Gizi Semester 01 Kegiatan Belajar V Masalah-Masalah Gizi Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Jakarta 2013 Prodi Keperawatan

4 kb 1 modul 4 gizi 1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 4 kb 1 modul 4 gizi 1

Peran Perawat dalam Penatalaksanaan

Masalah Gizi

Semester 01

Kegiatan Belajar V

Masalah-Masalah Gizi

Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya ManusiaPusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

Jakarta 2013

Prodi Keperawatan

Page 2: 4 kb 1 modul 4 gizi 1

Masalah gizi kurang diIndonesia saat ini meliputi

1) Kurang Energi Protein (KEP)

2) Anemia Defisiensi Besi (ADB)

3) Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)

4) Kurang Vitamin A (KVA)

Page 3: 4 kb 1 modul 4 gizi 1

Masalah gizi lebih iniadalah obesitas

Page 4: 4 kb 1 modul 4 gizi 1

Masalah gizi akan mempengaruhi kecerdasan dan produktivitas seperti tergambar pada bagan berikut ini :

Masalah giziJumlah penderita

IQ lost Total IQ lost

GAKY

- CEBOL

- GONDOK

- Risiko Daerah Endemik

900.000

10 juta

42 juta

10 – 50 140 juta

Anemi gizi besi pada Balita 8.1 juta 5 – 10 40 – 85 juta

Gizi buruk 1.5 juta /th 10 – 13 19.5 juta

Masalah gizi Jumlah penderita Dampak

Anemia gizi besi pada Usia produktif 51.8 juta MENURUNKAN PRODUKTIVITAS 20 – 30%

Kurang Vitamin A sub linis 10 juta anak - Merusak sistem kekebalan

- Meningkatkan resiko kematian

Masalah gizi usia dewasa : Gizi lebih > 10 juta orang

dewasa

Penyakit tidak menular/ degeneratif (diabet, jantung,

dll)

Page 5: 4 kb 1 modul 4 gizi 1

Kurang Energi

Protein (KEP)

Penyakitgiziakibatdefisiensimakanansumberenergidalamjangkawaktuyangcukuplama.

Page 6: 4 kb 1 modul 4 gizi 1

KEP meliputi tipe kwashiorkor tipe marasmus dan tipe marasmik-kwashiorkor

Page 7: 4 kb 1 modul 4 gizi 1

disebabkan oleh defisiensi kalori dalam diet yang berlangsunglama karena ketidakseimbangan konsumsizat gizi atau kalori didalam makanan, kebiasaan makanan yang tidak layak dan penyakit infeksi saluran pencernaan

Marasmus

marasmikatau

Page 8: 4 kb 1 modul 4 gizi 1

Kwashiorkor adalah penyakit yang disebabkan olehkekurangan protein dan sering timbul pada usia 1-3 tahun karena pada usia ini kebutuhan protein tinggi

TipeKwashiorkor

Page 9: 4 kb 1 modul 4 gizi 1

MeliputiPertumbuhan terganggu, Tinggi Badan & Berat Badan kurang, Perubahan mental

menjadi apatis, Edema mulai ringan sampai dengan berat, Gejala

gastrointestinal, anoreksia, mual, muntah, diare, kadang intoleransi laktosa; Perubahan

rambut menjadi mudah dicabut, kusam, kering, halus, jarang & berubah warna menjadi

putih, Kulit kering, hiperpigmentasi & persisikan kulit .

Gejala Kwashiorkor

Page 10: 4 kb 1 modul 4 gizi 1

Berupa bercak putih atau merah mudah dg tepi hitam yang ditemukan pada bagiantubuh yang mendapat tekanan, perdarahan kulit (ptekie), hepatomegali, perlemakanhati, Anemia keadaan yang memperberat anemia : defisiensi besi, defisiensi faktorhati, kerusakan hati, defisiensi vitamin B kompleks dan insufiensi hormon.

crazy pavement dermatosis

Page 11: 4 kb 1 modul 4 gizi 1

Anemia yang disebabkan oleh kekurangan satu atau beberapa

bahan yang diperlukan untuk pematangan eritrosit, dimana kadar hemoglobin

(Hb), hematokrit (Ht) dan eritrosit lebih rendah dari nilai normal, akibat defisiensi

salah satu atau beberapa unsur makanan yang esensial yang dapat mempengaruhi

timbulnya defisiensi tersebut

Masalah gizi di Indonesia berikutnya adalah

Anemia Defisiensi Besi

Page 12: 4 kb 1 modul 4 gizi 1

Prevalensi tertinggi terjadi didaerah miskin, pada penderita gizi buruk dan penderitainfeksi, hasil studi menunjukan bahwa anemia pada masa bayi mungkin menjadi salahsatu penyebab terjadinya disfungsi otak permanen

Anemia Defisiensi Zat Besi (Fe)

Page 13: 4 kb 1 modul 4 gizi 1

Perdarahan kronik (terjadi pada Infestasi cacing) Diet tidak cukup

mengandung zatbesi (Fe) mengkonsumsi makanan yang menghambat

penyerapan zat besi; kebutuhan meningkat misalnya: hamil, menstruasi,

donor darah, hemoglobinuria, dan penyimpanan besi berkurang (misalnya

pada hemosiderosis paru)

Penyebab langsunganemia defisiensi besi

Page 14: 4 kb 1 modul 4 gizi 1

1) Tahap satu : berkurangnya penyimpanan zat besi tingkat sedang, belum ada

disfungsi

2) Tahap dua : berkurangnya cadangan zat besi tingkat berat, belum ada disfungsi

3) Tahap tiga : defisiensi zat besi dengan disfungsi

4) Tahap empat : defisiensi zat besi dengan gangguan fungsi & anemia

KlasifikasiAnemia

Page 15: 4 kb 1 modul 4 gizi 1

Perubahan kulit & mukosa yang progresif; pucat(konjungtiva, telapak tangan, palpebra); lemah; lesu; Hb rendah; sering berdebar; papil lidah atrofi; takikardi; sakit kepala, hingga jantung membesar

Manifestasiklinis anemia defisiensi besi

Page 16: 4 kb 1 modul 4 gizi 1

Penatalaksanaan terdiri dari mengatasi

penyebab perdarahan kronik, cacingan,

(Fe)pemberian preparat zat besi

&

Page 17: 4 kb 1 modul 4 gizi 1

Peningkatan zat besi yang mudah diserap dalam diet, Memberikan diet daging, ikan, unggas pada tiap diet; Menambahkan vitamin C tiap kali makan, Menurunkan konsumsi the dan kopi

Manajemen nutrisi

Page 18: 4 kb 1 modul 4 gizi 1

Yodium merupakan zat essensial bagitubuh, karena merupakan komponen dari Hormon tiroksin

Gangguan Akibat

Kekurangan Yodium

(GAKY)

Page 19: 4 kb 1 modul 4 gizi 1

50 μg/hari untuk kisaran usia 0-12 Bulan, 90 μg/hari untukkisaran usia 1-6 tahun, 120 μg/hari untuk kisaran usia 7-12 tahun, Dosis 150 μg/hari untuk kisaran usia 12-Dewasa, Dosis 200 μg/hari untuk kisaran Ibuhamil dan menyusui

Anjuranasupan Yodium

Page 20: 4 kb 1 modul 4 gizi 1

Gejala khas kretinisme terbagi menjadi dua jenis, yaitu jenis

saraf yang menampilkan tanda dan gejala seperti kemunduran mental, bisu-tuli

dan diplegia spastik. Jenis kedua yaitu bentuk miksedema yang memperlihatkan

tanda hipotiroidisme dan dwarfisme

Defisiensi pada janin menyebabkankretinisme endemis

Page 21: 4 kb 1 modul 4 gizi 1

1) Garam beryodium, mewajibkan semua garam yang dikonsumsi diperkaya dengan

yodium sebanyak 30-80 ppm ,

2) Suplementasi yodium pada binatang,

3) Suntikan minyak beryodium (Lipiodol) dan

4) Kapsul minyak beryodium. Pencegahan GAKY dilaksanakan melalui pemberian garam

beryodium

Penanggulangan GAKY meliputi :

Page 22: 4 kb 1 modul 4 gizi 1

Defisiensi vitamin A adalah penyakit yang disebabkan karena kurangnyapemasukan vitamin A yang dapat diketahui dengan adanya rabun senja dankerusakan pada kornea mata atau lebih dikenal xeroptalmia atau kelainansistemik yang mempengaruhi jaringan epitel dari organ-organ seluruhtubuh, termasuk paru-paru, usus, mata dan organ lain, gejala KVA terlihatlangsung pada mata

Defisiensi atau Kurang Vitamin A (DVA/KVA)

Page 23: 4 kb 1 modul 4 gizi 1

Berasal dari hewan (bentuk aktif vitamin A) sedangkan yang berasaldari tumbuhan berupa karoten/provitamin A

Sumber utama vitamin A

Page 24: 4 kb 1 modul 4 gizi 1

Pada populasi berisiko yaitu meningkatkan kemudahan dan pemasokan vitaminA (suplementasi vitamin A), peningkatan konsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A (Fortifikasi), dan mengontrol KVA pada daerah-daerahrisiko tinggi.

Mengurangi MasalahKVA

Page 25: 4 kb 1 modul 4 gizi 1

Obesitas adalah keadaan kesehatan danstatus gizi dengan akumulasilemak tubuhberlebihan disertai risiko kelainan patologisyang multiorgan

Gizi lebih (obesitas)

Page 26: 4 kb 1 modul 4 gizi 1

Penyebab obesitas adalah karena mengkonsumsi

kalori lebih banyak dari yang diperlukan, faktor yang diperkirakan terlibat

adalah faktor: genetik; lingkungan; faktor psikis; faktor perkembangan;

aktivitas fisik; usia; diet; kehamilan; obat-obatan; masalah medis dan alkohol

Page 27: 4 kb 1 modul 4 gizi 1

http://youngevityranger.com/wp-content/uploads/2013/07/FruitLady-copy.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-sjurMQLsjv0/UW6pefuIs3I/AAAAAAAAA5Y/HjWEZQma8IE/s1600/Bahaya-Lemak-di-Perut.webphttp://jumielvia.files.wordpress.com/2013/01/gizi1.jpghttp://imagenessss.com/images/wallpapers/kwashiorkor-en-ninos.jpeghttp://3.bp.blogspot.com/-aS9P1MO1Z8I/TtCa8RMMULI/AAAAAAAAASc/1jxFAvvoQlk/s1600/Marasmus.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_6CrSBfmzkWE/SGbdlJyC94I/AAAAAAAABpA/nQYdQpplArY/s1600/Kwashiorkor.gifhttp://www.dermaamin.com/site/images/clinical-pic/m/malnutrition/malnutrition10.jpghttp://doctorven.com/images/gematolog.jpghttp://www.alimmenta.com/wp-content/uploads/2012/07/anemia.jpghttp://www.b12patch.com/blog/wp-content/uploads/2012/02/abstract-balls-wallpaper-1920x1200.jpghttp://www.chrisvitola.com.br/nutricionista/curitiba/wp-content/uploads/2012/04/nutrition21.jpghttp://classconnection.s3.amazonaws.com/592/flashcards/33592/png/goiter.pnghttp://www.sehataja.com/wp-content/uploads/2013/07/Mendapatkan-Asupan-Yodium-yang-Tepat-Saat-Kehamilan-3.jpghttp://www.pregnancy.org/files/iodine-intake-is-important-during-pregnancy_323_434094_0_14085800_500.jpghttp://www.healthnews.com/resources/images/salt.jpg?mw=636&fh=360&oext=pnghttp://www.tanyadok.com/wp-content/uploads/2008/02/kerdil.jpghttp://myhomesport.ru/wp-content/uploads/2012/10/Vitamina-A.jpghttp://blogs.kcrw.com/goodfood/wp-content/uploads/2013/01/carrots1.jpghttp://www.langlandshealthandfitness.com/wp-content/uploads/2011/11/Help-Scales.jpg

Sumber Refrensi Gambar