4. Materi Save the Children - Advokasi Kesehatan Neonatus

7/24/2019 4. Materi Save the Children - Advokasi Kesehatan Neonatus

1/41

Save the Children0

INOVASI / ADVOKASIKESEHATAN NEONATUS

Pancho Kaslam, MD

March 2012


2/41

1

The Care of Todays Mother is The Health of Tomorrows Child


3/41

Investasi Kesehatan Perempuan, Ibu, Anak & Bayi

Lima alasan penting mengapa harus berinvestasi dalam

kesehatan perempuan, ibu, anak dan bayi:1. Kesehatan perempuan & anak adalah jelas bernilai tinggi.

Menyelamatkan ibu hamil berarti menyelamatkan bayinya.

2. Sudah ada bukti & cara untuk menyelamatkan jiwa ibu dan anak

3. Investasi kesehatan ibu, anak & bayi secara ekonomi sangat

menguntungkan

4. Investasi kesehatan ibu, anak & bayi bermanfaat secara politik,

termasuk terhadap stabilitas & keamanan sosial

5. Investasi kesehatan ibu, anak & bayi meningkatkan kinerja

sistem kesehatan


4/41

Indikator Pembangunan Manusia

Dari semua indikator pembangunan manusia,

perbedaan menyolok antara negara

membangun dengan sedang membangun

adalah pada Kesehatan Maternal.


5/41

Pencapaian Kesehatan Ibu & Bayi

Beberapa negaratermasuk yang sangat miskintelah

berhasil mengatasi masalah kematian maternal dan

neonatal mereka, sementara pencapaian di negara

lainnya masih tetap tersendat.

Indonesia telah berhasil meningkatkan kesehatan

ibu dan anak, tetapi kesehatan bayi baru lahir

(neonatus) masih belum berubah.


6/41

Tren Penurunan Angka KematianBalita, Bayi dan Neonatal, 1987 -2012

Source: IDHS 1987-2012


7/416


8/41

7

Kondisi IbuKematian Neonatus


9/41

Routine Newborn Care

Kinerja pada beberapa prosedur asuhan neonatus

Neonatal Resuscitation

Sumber: Assessment Quality of MNH care, 2012


10/41

Hasil Penilaian Kinerja Sistem di Rumah Sakit

9

-

10.0

20.0

30.0

40.0

50.0

60.0

70.0

80.0

90.0

100.0

EmergencyResponse

NeonatalResuscitation

NeonatalSepsis

AntenatalSteroid

Early andExclusive

Breastfeeding

KangarooMother Care

0.9

22.224.4

53.4

36.4

21.5

PercentageAchieved

Neonatal Baseline Assessment Result for Hospitals by Clinical Area (n-23)


11/41

10

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Jabar Jateng Sulsel Jatim Sumut Banten

14

10 9 9

3

24

Percenta

geAchieved

Average Neonatal & Obstetric assessment result for Puskesmas by Province

Hasil Penilaian Kinerja Sistem di Puskesmas


12/41

Situasi di Tempat Persalinan

11


13/41

12

Jika tidak ingin berubah, pertahankanlah sistem sekarang iniJika ingin lebih baik, ubahlah sistemnya.


14/41

Perubahan PERILAKU(BEHAVIOR change)

Perubahan BUDAYA

(CULTURE change)

Perubahan PENGELOLAAN

(MANAGEMEN change)

PERUBAHAN PADA KESEHATAN NEONATUS


15/41

PPT CCP 2/8/2014 118

Center for Commun ication Programs

U N I V E R S I T Y

OHNS HOPKINSOHNS HOPKINSJJ

How to tamed the dragons?

Masalah Kesehatan Neonatal


16/41

15

Masalah Kesehatan NeonatalTIDAK TERLIHAT

karena:

terlalu kecil untuk dapat dilihat

Asuhan Neonatus (Neonatal Care)


17/41

16

Asuhan Neonatus (Neonatal Care)

TIDAKTERLIHAT sebagai isu

Kesehatan Masyarakat

Indikator Indonesia Sehat 2010:

A. Indikator Derajat Kesehatan: Mortalitas/Morbiditas/Status Gizi

(Ibu & Anak)

B. Indikator Hasil Antara: Lingkungan/perilaku hidup masyarakat/

akses/ mutu pelayanan kesehatan

C. Indikator Proses & Input: Pelayanan kesehatan/sumber daya

kesehatan/ manajemen kesehatan/kontribusi sektor terkait.

Undang-undang Dasar 1945:Pasal 28B ayat 2

Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan

berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan

diskriminasi.



18/41

17

karena: terlalu kecil untuk dapat dilihat

adanya tenggang waktu antara

penyebab dan dampak



19/41

ASFIKSI pada Kelahiran

Eur J Pediatr. 2007 July; 166(7): 645654.

Published online 2007 April 11. doi: 10.1007/s00431-007-0437-8

Perilaku
http://dx.crossref.org/10.1007/s00431-007-0437-8http://dx.crossref.org/10.1007/s00431-007-0437-8http://dx.crossref.org/10.1007/s00431-007-0437-8http://dx.crossref.org/10.1007/s00431-007-0437-8http://dx.crossref.org/10.1007/s00431-007-0437-8http://dx.crossref.org/10.1007/s00431-007-0437-8http://dx.crossref.org/10.1007/s00431-007-0437-8http://dx.crossref.org/10.1007/s00431-007-0437-8


20/41

19



21/41

20

karena: terlalu kecil untuk dapat dilihat adanya tenggang waktu antara penyebab dan

dampak

terdapat berbagai faktor penyebab


PENYEBAB YANG KOMPLEKS


22/41

21

PENYEBAB YANG KOMPLEKS

Faktor

PenyebabTidakLangsung

Faktor Penyebab Langsung Bio-medis Kelangsungan

Hidup Neonatus

Pendidikan dikeluarga

Tidak mengetahui tandabahaya

HPP, IUGR

Gender Keterlambatan membuatkeputusan

Gawat-janin

Kebijakanyang lemah

Akses karena kemiskinan

Kurangnya jumlah penolongpersalinan yang terampil

Rawatantidakadekuat

Masalahmanajemen

Sistim rujukan yang lemahAsuhan Nifas kurang memadai

Komplikasi



23/41

22


dampak terdapat berbagai faktor penyebab

persepsi yang salah



24/41

PERSEPSI YANG SALAH

bahwa asuhan neonatus (neonatal care)

sangat tergantung pada:

Tersedianya fasilitas dan peralatan serta

teknologi yang canggih

Keberadaan spesialis dan tenagakesehatan dengan keterampilan khusus


25/41

ESTIMASI JUMLAH KEMATIAN BAYI 2010


26/41

31,109

17,787

14,033

13,567

9,615

7,438

6,751

6,689

6,450

6,203

4,845

4,470

4,180

4,037

3,960

3,137

2,430

2,282

2,178

1,993

1,909

1,847

1,762

1,636

1,563

1,556

1,240

1,207

1,180

979

843

793

600

0

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

35,000

JAWABARAT

JAWATIMUR

JAWATENGAH

SUMATERAUTARA

BANTEN

NUSATENGGARABARAT

SULAWESISELATAN

NUSATENGGARATIMUR

LAMPUNG

SUMATERASELATAN

SUMATERABARAT

KALIMANTANBARAT

RIAU

DKIJAKARTA

KALIMANTANSELATAN

SULAWESITENGAH

ACEH

JAMBI

SULAWESITENGGARA

PAPUA

MALUKU

KEPULAUANRIAU

KALIMANTANTIMUR

BALI

BENGKULU

SULAWESIBARAT

KALIMANTANTENGAH

SULAWESIUTARA

MALUKUUTARA

GORONTALO

BABEL

DIYOGYAKARTA

PAPUABARAT

50% kematian (86.111)

25% kematian (42.845)

25% kematian (41.313)

ESTIMASI JUMLAH KEMATIAN BAYI, 2010



27/41

26


dampak

terdapat berbagai faktor penyebab paradigma yang salah

tidak tersedianya data yang dibutuhkan


Kita memiliki Data Nasional yang baik


28/41

27

Kita memiliki Data Nasional yang baik

SDKI (Survey Demografi Kesehatan Indonesia)

Survey Nasional lainnya

Tetapi, bagaimana dengan data lokal?

Manajemen sistem informasi?

Tingkat komunitas?

Tingkat keluarga?

D tk h kit k d t i i?


29/41

28

Karachi

Islamabad

Lahore

Laporan pengukuran lokal, data lokal, penggunaan lokal sangat dibutuhkan.

Bagaimana data lahir mati (stillbirth-Fresh/Macerated), surveilans, akte lahir?

Jakarta

Bali

Banda

Aceh

Makasar

Dapatkah kita menggunakan data ini?

PADA PERSALINAN:


30/41

o

baby

stillborn

o

newborn is

born to die

o child

stunted or

dying

PADA PERSALINAN:

Data Rutin Nasional 2011 ( s/d 10 Mei 2012) Jumlah Kelahiran Hidup = 4.249.921; Jumlah penduduk = 240.673.000; CBR : 20,4

Sumber: Kemenk es RI 12 Februari 2013

5,118 ibu 95,000 bayi janin anak

Sedikitnya > 101 ribu jiwa hilang setiap tahun

BUKTI ILMIAH INTERVENSI


31/41

BUKTI ILMIAH INTERVENSI

30

PENDEKATAN SISTEM


32/41

PENDEKATAN SISTEM

31

SISTEM KESEHATAN YANG BERJALAN


33/41

SISTEM KESEHATAN YANG BERJALAN

KEPEMIMPINAN& TATA KELOLA

SISTEMINFORMASI

PEMBIAYAAN

PEMBERIANPELAYANAN

SUMBERDAYA

MANUSIA

PERALATAN &PERLENGKAPANMEDIS ESENSIAL

Intervensi Kesehatan Terpadu


34/41

Intervensi Kesehatan Terpadu

Telah dibuktikan pada penelitian global bahwa

intervensi kesehatan masyarakat berdasarkan bukti

ilmiah sebelum kehamilan, sewaktu hamil, pada saat

bersalin dan nifas akan DAPAT mengurangi jumlah

kematian neonatus sehingga60%.

Lancet 2011: 377; 51625 Published Online January 25, 2011

DOI:10.1016/S0140-6736(10)62049-1


35/41

34

Persentase Kematian yang dapat dicegah


36/41

y g p g

Fokus pelayanansejak 1976 fokus persalinan


37/41

36

sejak 1976 fokus persalinandi fasilitas. (Kualitas &Kuantitas Fasilitasditingkatkan)

Sistem rujukandiperkuat & kualitas rujukanditingkatkan

Audit maternaldiwajibkan dan bidan aktifmencari kasus (casefinding) di komunitas.

Catatan sipildiperkuat & prosesnyadipantau.

Kesehatan maternalterintegrasi dalamkebijakan pemerintahdalam pembangunan

daerah, pendidikan dasar(terutama untukperempuan) sanitasi dan aibersih, jalan pedesaan

ERA DESENTRALISTIK


38/41

DINAS KESEHATAN - PROVINSI

KEBIJAKAN PEMERINTAH(PUSAT)

MASYARAKAT

DINAS KESEHATAN

KABUPATEN/KOTAMADYA

IDAI

POGIIDI

IBI

IAKMI

PPNI

PERSI

PERSAGI

ARSPI

ARSADA

ADINKES

+

LSM-NGO

ERA DESENTRALISTIK

KETERLIBATAN MULTI SEKTORPercepatan Pencapaian MDGs


39/41

38

Percepatan Pencapaian MDGsBermitra Dengan Semua Komponen

LintasSektor

DPR/D

LSM

Donor

OrganisasiProfesi

SarkesLogistik

KIA/KB

PPJKJamlesmas

SDMBidan, Dokter

SpOG, SpA

LitbangStudiData

PromkesKIP/K

MPR

BUKDPONED

UTD

BUKRPONEK

P- P Mix

Binfar

Fe, Vit AObat KIA/KB

P2MImunisasi,

IMS/HIVTb, Mal

PL

Air BersihRmh Sht

PencapaianIndikator

MDGs

Gizi

PMTASI

Swasta

Pemda

PerguruanTinggi

RINGKASAN


40/41

39

RINGKASAN

Kesehatan Maternal & Neonatal harus terintegrasi?

Perlu memahami siapakah Neonatal itu? Intervensi Maternal & Neonatal harus komprehensif

Data dan dokumentasi perlu diperkuat

Pendekatan sistem yang didukung bukti ilmiah

Sebagai memenuhi hak dan perlindungan anak Pelayanan Fasilitas Kesehatan yang berkualitas

Pemberian pelayanan sesuai standar dan

memperhatikan dampak masa depan

Pendidikan dan hak reproduksi perempuan termasukkontraseptif

Tidak ada toleransi terhadap kematian ibu dan bayi


41/41

40

Bukan karena sulit

sehingga tidak berani

mencoba, tetapikarena kita tidak

berani mencoba

hal-hal yang sulit.

Seneca 16 BC

Filosof Romawi

Documents

4. Materi Save the Children - Advokasi Kesehatan Neonatus