4 Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tiang Pancang

7/25/2019 4 Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tiang Pancang

1/4

IV. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN TIANGPANCANG MINI PILE 25X25

A. Metode Pemancangan eton T!ang PancangBerikut ini akan dijelaskan mengenai Metode Pemancangan Beton Tiangpancang menggunakan alat pancang hidrolik, yaitu sebagai berikut :1. Penyiapan lahan area kerja yang cukup guna penampatan alat berat

juga area manuver alat.2. Penyiapan lahan untuk penempatan material tiang pancang! pada

posisi yang strategis guna memudahkan dalam pengerjaannya.". Pada masing masing tiang pancang diberi identitas dan diberi

meteran per satu meter.#. Penyiapan alat$alat kerja pendukung lainnya.%. Melakukan pengukuran :

Pengukuran dilakukan oleh Pemborong dengan disaksikan dan

disahkan oleh &ireksi'M(.

(edudukan'posisi dari masing$masing tiang pancang harusditandai dengan patok bergaris tengah )* mm dengan panjang"** mm yang ditancapkan didalam tanah.

Bagian atas patok sepanjang 1%* mm harus dicat dengan +arna

yang menyolok.

ebelum mulai jacking, tiang yang akan dijacking harus dicheckdan berada dalam keadaan'posisi vertikal.

Penyambungan tiap bagian tiang dengan las harus dilakukan

secermat mungkin dan benar, sehingga tidak ada celah'lubangpada sambungan las tersebut.

emua tiang pancang harus mempunyai nomor re-erensi, tanggal

cor, panjang dan lain lainnya dengan aturan sebagai bcrikut :

etiap tiang pancang bagian diberi tanda pada interval %* /m.

etiap tiang pancang bagian diberi tanda pada interval 2% /m.

etiap tiang pancang bagian diberi tanda pada interval 1* /m.

0. Pengujian Tiang pancang :

Pengujian dilakukan terhadap suatu Tiang pancang percobaanyang tidak dipakai unused pile! sebelum dilakukan pemancangansebenarnya used pile!.

Tujuan dari pengujian ini adalah untuk membuktikan kebenaran

asumsi yang dipergunakan dalam penurunan dan perhitungandesign load dari tiang pancang.

. Penyipapan in-ormasi data teknis : Panjang tiang Pancang, nergi3ammer, 3ammer, 4iteratur dan 5e-erensi teknis lengkap tentangalat pemukul yang dipakai.

). Tahap$tahap pelaksanaan pemancangan :

ebelum dilakukan pemancangan, semua tiang pancang pra$

cetak harus diberikan perincian dan data secara jelas pada sisi

10 | P a g e


2/4

puncak tiangnya meliputi : 6omor re-erensi, Panjang tiang,Tanggal pengecoran, beban (erja

ebelum dilakukan pemancangan harus diteliti terlebih dahulu

hal$hal sebagai berikut :

7raian syarat$syarat teknis pekerjaan Pembangunan 8edung

(antor Pembangunan 8edung 5uang (uliah &an Pagar 9kademi(omunitas 6egeri epara

Pada pemancangan tiang yang utuh maka pemancangan set!

maksirnum umumnya diperoleh dengan cara menggunakan alatpemukul hammer! yang paling tepat dan paling lunak. Bilapemancangan dilakukan secara sebagian segmental! makaketinggian naksimum pemukulan yang diusulkan harussemaksimal mungkin konsisten dengan tegangan maksimumyang diijinkan pada beton dan massa alat pemukulnya juga harusdiganti dengan yang sesuai, harus pula diperhitungkankemungkinan adanya kehilangan energi padasambungansambungan.

Bila tiang pancang segmental menemui tanah yang lembeksekali, batuan keras atau lapisan$lapisan batuan maka ketinggianpcmukulannya harus dikurangi.

Pemborong harus memberikan perincian tentang urutan

pemancangan yang harus disusun sedemikian rupa untukmenghindari terangkatnya kembali up 4i-ting! tiang pancang.

Bila tiang yang dipancangkan pada tanah lunak sampai kelapisankeras pendukung untuk memperoleh penumpuan ujung yang kuathigh end bearing! maka ketinggian dari semua tiang pancangyang berdekatan harus diperiksa apakah terjadi pengangkatan,bila mengalami hal tersebut.

Pemborong harus bertanggung ja+ab untuk melaksanakan semuausaha untuk memancang kembali tiang pancang yang terangkattersebut.

emua pemancangan harus dilakukan sampai mencapai

kedalaman yang direncanakan dan disyaratkan, dalampemancangan setiap titik pancang harus secara terus menerustanpa terputus kecuali terdapat penyambungan bagian tiangpancang.

&alam pemancangan perlu diperhatikan bah+a jumlah pukulan

pada masing$masing tiang pancang diusahakan agar dibatasisampai lebih kurang 2*** pukulan, apabila dalam harus dilakukan

test integritas tiang Pile ntegrity test'PT! yang bertujuan untukmengetahui kualitas tiang pancang terpasang.

;. Mengecek kelurusan ' kemiringan sudut tiang pancang denganmenggunakan theodolit min. 2 sudut yang berbeda,

1*.iapkan kertas gra


3/4

karat maka konsultasikan dengan (onsultan Perencana untuklangkah berikutnya,

1#.9>ial 4oading Test:

9>ial loading test dilakukan pada setiap tiang pancang

dimaksudkan untuk menentukan respon tiang pancang terhadap

suatu pembebanan tekan statis. Beban tersebut bekerja secaraaksial pada tiang pancang yang bersangkutan.

7ntuk a>ial loading test ini kami menggunakan sistem 6on

&estructive Test yaitu Pile &riving 9nalysis P&9! atau hock Testdengan tujuan untuk mempersingkat +aktu pengetesan, denganketentuan beban loading test 2** ? dari &esign 4oad.

Beban percobaan pada pengujian ini harus sebesar 2** ? dari

design load untuk suatu Proving Test, pembebanan dilakukanmengikuti prosedur @lo+ maintaned 4oad testA dengan cyclicloading berdasar 9TM & 11#"$), sedangkan pada Preleminary4oading test pembebanan minimal sebesar "** ? design load.

umlah preleminary loading test ditetapkan 2 dua! titik tiang

percobaan, sedapat mungkin pelaksanaan pemancangan tiang ujidilakukan disebelah lobang pemboran Penyelidikan Tanah.

Beban maksimum yang ditumpukan pada pengujian pendahuluan

ini harus " tiga! kali besar &esign 4oad, setelah itu penambahanbeban dilanjutkan sampai kelongsoran -ailure! teljadi.

9pabila telah dicapai suatu keadaan pengujian sesuai denganrencana, maka pemancangan harus dihentikan sementara untukmemberikan kesempatan tanah kembali kepada kondisi semula.Pemancangan'Pemukulan tiang pancang dapat dilanjutkankembali setelah selang +aktu yang cukup untuk menentukanapakah telah terjadi perubahan dari keadaan semula.

1%.4ateral 4oading Test : Pengujian ini dilakukan untuk menentukan respon tiang

terhadap pembebanan lateral.

umlah lateral loading test adalah 1 satu! buah, sebagai

percobaan digunakan used pile.

7ntuk setiap tiang pancang yang dilakukan pengujian ini tidak

boleh mengalami kegagalan struktural, untuk mengatasikegagalan Pemborong harus memantau secara langsunghubungan antara beban dan deeksi lateral.

Persyaratan pelaksanaan 4ateral 4oading test mencakup hal$

hal berikut :

Prosedur Pembebanan Peralatan pengadaan beban

Prosedur dan peralatan untuk pengukuran lateral

displacement

4aporan hasil pengujian

Pembebanan dilaksanakan dengan cyclic loading scsuai

dengan persyaratan 9TM & ";00$)1, beban percobaanditetapkan sebesar maksimum 2** ? > % ? dari daya dukungiCin vertikal tiang bor, kecuali ditentukan lain.

Pada bagian atas dari tiang pancang Pada tanah yang bcradadisekitar kepala tiang yang akan diuji, harus dipadatkan

sampai pada @cut oD levelA dengan nilai /B5 minimal % ?.

12 | P a g e


4/4

4ateral &isplacement yang diijinkan untuk pengujian ini adalah

sebesar 12 mm pada beban percobaan lateral maksimum.

egera setelah pengujian beban dilakukan, Pemborong harus

menyerahkan laporan lengkap tentang hasil pembebanan,agar dapat dilakukan evaluasi oleh (onsultan

valuasi akan dilakukan untuk menentukan daya dukung akhirtiang pancang tersebut. (egagalan memenuhi daya dukungtersebut menjadi tanggung ja+ab Pemborong.

10./atatan dan laporan instalasi tiang pancang mencakup :

6ama Proyek

4okasi Tiang

7kuran Tiang

Mutu Beton

Tanggal /or Tiang

Beban 5encana Tiang

Ma>imum beban acking

Total panjang Tiang Total Penetrasi Tiang

Tekanan 3idrolis pada setiap interval 1.** m

4evel muka tanah

(edalaman penetrasi

4evel ujung tiang

/ut$oD level

Panjang eDective tiang

(ondisi cuaca

8anggunan yang timbul

Penyimpangan$penyimpangan se+aktu instalasi.

13 | P a g e

Documents

4 Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tiang Pancang