5
4 pilar akuntansi 1. Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) a. Penerbit: Komite Standar Akuntansi Pemerintahan, ditetapkan dalam PP No. 24 Tahun 2005 dan PP. 71 Tahun 2010. b. Pengguna: Entitas pemerintah dalam menyusun LKPP dan LKPD (Instansi Pemerintah Pusat dan Instansi Pemerintah Daerah sedangkan BUMN menggunakan SAK), entitas sektor publik selain pemerintah menggunakan PSAK 45 (pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba). a. SAP berbasis akrual ditetapkan dalam PP No. 71 Tahun 2010. Instansi masih diperkenankan menggunakan PP No. 24 Tahun 2005, SAP berbasis kas menuju akrual sampai tahun 2014. SAP berbasis kas menuju akrual menggunakan basis kas untuk penyusunan laporan realisasi anggaran dan menggunakan basis akrual untuk penyusunan neraca. Pada SAP berbasis akrual, laporan realisasi anggaran tetap menggunakan basis kas karena akan dibandingkan dengan anggaran yang disusun dengan menggunakan basis kas, sedangkan laporan operasional yang melaporkan kinerja entitas disusun dengan menggunakan basis akrual. 2. Standar Akuntansi Syari’ah (SAS) a. Penerbit: Dewan Standar Akuntansi Syariah. b. Pengguna: Entitas yang melakukan

4 Pilar Akuntansi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

akuntansi

Citation preview

Page 1: 4 Pilar Akuntansi

4 pilar akuntansi

1.Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)

a. Penerbit: Komite Standar Akuntansi

Pemerintahan, ditetapkan dalam PP No. 24

Tahun 2005 dan PP. 71 Tahun 2010.

b. Pengguna: Entitas pemerintah dalam

menyusun LKPP dan LKPD (Instansi

Pemerintah Pusat dan Instansi Pemerintah

Daerah sedangkan BUMN menggunakan

SAK), entitas sektor publik selain pemerintah

menggunakan PSAK 45 (pelaporan Keuangan

Entitas Nirlaba).

a.  SAP berbasis akrual ditetapkan dalam PP No. 71 Tahun 2010. Instansi masih

diperkenankan menggunakan PP No. 24 Tahun 2005, SAP berbasis kas menuju akrual sampai

tahun 2014.

      SAP berbasis kas menuju akrual menggunakan basis kas untuk penyusunan laporan

realisasi anggaran dan menggunakan basis akrual untuk penyusunan neraca.

      Pada SAP berbasis akrual, laporan realisasi anggaran tetap menggunakan basis kas karena

akan dibandingkan dengan anggaran yang disusun dengan menggunakan basis kas, sedangkan

laporan operasional yang melaporkan kinerja entitas disusun dengan menggunakan basis

akrual.

2.Standar Akuntansi Syari’ah (SAS)

a. Penerbit: Dewan Standar Akuntansi

Syariah.

b. Pengguna: Entitas yang melakukan

Page 2: 4 Pilar Akuntansi

transaksi syariah baik entitas lembaga syariah

maupun lembaga non syariah.

C. prinsip susunan web bimbie

3. Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

a. Penerbit: Dewan Dewan Standar Akuntansi

Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia.

b. Pengguna: Wajib diterapkan untuk entitas

dengan akuntabilitas publik seperti: Emiten,

Perusahaan publik, perbankan, asuransi, BUMN

dan dapat diterapkan oleh Entitas Tanpa

Akuntabilitas Publik (ETAP) atau entitas lainnya.

c. SAK di Indonesia saat ini sudah mengadopsi

IFRS (International Financial Accounting

Standards). Pada 2008-2010 tahap adopsi, 2011

tahap konvergensi menyiapkan sebelum secara

menyeluruh diimplementasikan pada 2012

d. Prinsip ifrs “principles base” – sak di web

bimbie

f. manfaat ifrs-sak web bimbie

4. SAK-ETAP

a. Penerbit: Dewan Dewan Standar Akuntansi

Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia.

Page 3: 4 Pilar Akuntansi

b. Pengguna: Entitas yang tidak memiliki

akuntabilitas publik dan BPR seperti yang diatur

dalam Surat Edaran Bank Indonesia No.

11/37/DKBU tanggal 31 Desember 2009.

c. Entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik

adalah

1. Tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan;

dan

2. Tidak menerbitkan laporan keuangan untuk

tujuan umum (general purpose financial

statement) bagi pengguna eksternal (pemilik,

kreditur dan lembaga pemeringkat kredit.)

d. Entitas memiliki akuntabilitas publik signifikan

jika :

1. Entitas telah mengajukan pernyataan

pendaftaran, atau dalam proses pengajuan

pernyataan pendaftarn, pada otoritas pasar modal

atau regulator lain untuk tujuan penerbitan efek

di pasar modal; atau

2. Entitas menguasai asset dalam kapasitas

sebagai fidusia untuk sekelompok besar

masyarakat, seperti bank, entitas asuransi,

pialang dan atau pedagang efek,dana pensiun,

reksa dana dan bank investasi.

e. SAK-ETAP mengadopsi sebagian IFRS

(International Financial Reporting Standards)

Page 4: 4 Pilar Akuntansi

untuk usaha kecil-menengah (IFRS for Small-

Medium-sized Entities/SMEs).

f.berlaku nya di bembie.com

g. prinsip Beberapa penyederhanaan yang terdapat dalam SAK ETAP/ adalah:

Tidak ada Laporan Laba / Rugi Komprehensif. Pengaruh laba komprehensif disajikan dalam

laporan perubahan ekuitas atau komponen ekuitas dalam neraca

Penilaian untuk aset tetap, aset tak berwujud dan propersi investasi setelah tanggal

perolehan hanya menggunakan harga perolehan, tidak ada pilihan menggunakan nilai

revaluasi atau nilai wajar

Tidak ada pengakuan liabilitas dan aset pajak tangguhan. Beban pajak diakui sebesar

jumlah pajak menurut ketentuan pajak.

h. manfaat web bembie

Keempat pilar Standar Akuntansi tersebut akan

digunakan oleh:

1. Perusahaan untuk menyusun laporan

keuangan.

2. Auditor untuk mengaudit laporan keuangan

sebuah perusahaan.

3. Pengguna laporan keuangan (Bank, Investor

dan pihak-pihak lain) untuk mengevaluasi laporan

keuangan perusahaan yang telah diaudit sebagai

dasar dalam pengambilan keputusan (pemberian

kredit, pembelian saham dan keputusan-

keputusan yang lain).