Upload
leo-fernando-sitanggang
View
253
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
POMPA
Citation preview
Pompa dalam jaringan air minum
Prof. Dr. Ir. Radianta Triatmadja
Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan
Universitas Gadjah Mada
Fungsi Pompa dalam Jaringan
Pompa mempunyai fungsi menaikkan atau menambah energi air. Dengan demikian air dapat mengalir menuju daerah dengan elevasi yang lebih tinggi dari elevasi sumber airnya.
Pompa booster mempunyai fungsi yang sama yaitu menaikkan energi air, tetapi letak pompa tidak di awal pipa (dekat dengan sumber) tetapi di dalam jaringan.
Fungsi Pompa
Hs Hp
Pompa
Hs = Head statis, Hp = Head pompa
Pompa booster
Hp
Pompa
Booster tanpa perubahan debitBooster dengan tambahan debit, di hulu dan di hilir pompa
Booster dengan tambahan debit, di hulupompa
HpHp
Jenis Pompa
Pompa Centrifugal
Pompa Celup (Submersible Pump)
Volute, end suction, centrifugal pump
Volute: sebenarnya adalah bagian casing dariPompa centrifugal. Air dari impeler (kincir) masuk ke dalam volute dengan kecepatansemakin kecil karena cross section yang membesar yang mengubah energi kinetikmenjadi energi potensial. Gaya hidraulik inidiimbangi oleh gaya oleh as yang memutarkincir.
Centrifugal : karena menggunakan kincir yang memutar air yang masuk kedalamnya dengankecepatan tinggi dan semakin rendah sebelumkeluar ke arah outlet
http://en.wikipedia.org/wiki/File:Centrifugal_pump_volute_Richards_1894.png
End Suction: Air yang keluar dri pompa berubah arah 90o dari arah datang
Centrifugal Pump
End Suction
Single Stage Multi Stage
Long Coupled Closed Coupled Closed Coupled
Horizontal
Pompa monoblok (EBARA)(courtesy of EBARA PUMP)
Pompa centrifugal vertikal
Centrifugal Pump, End Suction, Horizontal, Long Coupled
p1
p2
z1
z2
Q
Q
Pompa Centrifugal Paralel
Perhatikan : Check valve rentan terhadap masalah, jadi posisi Check Valve harus di antara Pompadan Gate valve, agar bisa di isolasi dari tekanan untuk perbaikan.
Pompa Centrifugal Paralel(PDAM PURWODADI)
Long bend
penyempitan
pembesaran
Expansion rubber untuk kemudahaninstalasi
Check Valve
Gate Valve
Long bend
Pelindung couple
Foot Valve (katup sekaligussaringan (Courtesy: EBARA PUMP)
Kinerja Pompa, Jenis End suction Volute, by EBARA Pump(Courtesy: EBARA PUMP)
Yang diperlukan instalasipompa
Pompa kondisi jalan (running) dengankapasitas lebih besar dari kebutuhan(misalnya N pompa)
Pompa cadangan dalam kondisi siaprunning (0,5 N)
Pompa cadangan dalam kondisi siapatau sedang dalam perbaikan (0,25 N)
Jumlah pompa dalam satu instalasirumah pompa minimal 2 unit
Kinerja Pompa
Q
Kurva sistemjaringan
Energ
iH
ead y
ang
dip
erlukan
dititik
A
A
Energy grade Line
Kinerja Pompa
Kinerja pompa ditentukan oleh 2 parameter yaitu debit massa(Qm), dan Energy Head (Dynamic Head) atau Pressure Head (Static Head) (P).
Debit massa yang dipompa Qm=Q.r yang untuk air r dianggap1 ton/m3 sehingga besaran Qm =Q.
Energy Head (Eh) adalah energy total air yang sama dengantinggi tekanan statis ditambah dengan tinggi tekanan akibatkecepatan.
Menurut Bernoully (Eh+z)1=(Eh+z)2+ hLdengan Eh = p/g +V
2/2g dan hL adalah head loss (kehilanganenergi oleh gesekan, penyempitan atau lainnya).
Tinggi tekanan juga disebut Pressure head (P)
Kinerja Pompa
Bagaimana mengukur Energy Head dan Pressure Head?
Ehp/g
v2/2g
z
Kinerja Pompa
Dengan pemahaman tentang Energy head maka Head pompa (Energy head pompa) dapat dihitung denganmudah berdasarkan ukuran sebagai berikut.
p1
p2
z1
z2
Q
Q
Kinerja Pompa
Berdasarkan persamaan Bernoully
(p/g +V2/2g+z)1 = (p/g+V2/2g+z)2 +hL
Jika diabaikan maka
(p/g +Q2/(2A2g)+z)1 = (p/g+ Q2/(2A2g) +z)2 (catatan Q1=Q2)
Akhirnya diperoleh
p1
p2
z1
z2
Q
Q
=2 1
+ 2 1 +
2
2 1
22
1
12
=2 1
+ 2 1 +
2
2 1
24
1
14
Semua variabel di sebelah kananpersamaan dapat diukur, kecual g yang adalah konstan =9,81 dan g yang untuk air = 1 tonf/m3
Kinerja Pompa
ContohMisal Q = 10 l/s; P1 = -0.2m; P2 = 18m
D1=0,10; D2 = 0,75.
Berapa Head pompa ? Jawab
Berapa Daya pompa ?
Q= 0.01
P1 -0.2
P2 18
D1 0.1
D2 0.075
V1 1.27324
V2 2.263537
z1 1
Z2 1.5
Stat Head 18.2
Dz 0.5
D (V2/2g) 0.178515
Pp = 18.87851
Pp = 18.87851
Kinerja Pompa
1. Daya yang diperoleh oleh air
Pw= rgHQ
2. Daya yang dikerjakan oleh pompa lebih besar dari Pw karenasebagian daya pompa tidak menjadi daya air. Daya tersebutadalah
Pp=Cp rgHQ kNm
Harga Cp lebih besar dari 1.0. Daya tersebut sama dengan dayayang dikerjakan oleh as motor (Break horse power atau BHP pompa). Dengan demikian efisiensi pompa adalah 1/Cp atauPw/Pp. BHP pompa tidak konstan tetapi merupakan fungsi darihead dan debit pompa
4. Daya yang harus dikerjakan oleh motor untuk memutar as lebih besar dari Pp yaitu
Pm = Cp Cm rgHQ kNm. Efisiensi motor = Pp/Pm atau 1/Cm5. Daya yang harus dikerjakan oleh listrik (inlet) lebih besar dari
Pm karena sebagian listrik hilang dalam kabel menjadi panas
Pk = Ck Cp Cm rgHQ kNm.
Pk
Pm
Pp
Pw
hp=1/cphm=1/cmhk=1/ck
htotal=1/(cp cm ck)
Kinerja Pompa
Pw= rgHQ
Pp= Cp rgHQ kNm
BHP = Pp = Cp rgHQ kNm
Efisiensi (h)= Pw / BHP
BHP
H
Q
Kinerja Pompa
ContohPompa centrifugal mengalirkan debit 40l/s (atau 144 m3/jam)
dengan total head dinamik =50m. Berapa daya yang digunakan oleh pompa jika efisiensinya 60%.
Jawab: BHP =0.040x50x9,81/0,6=33kW
Misal pompa digunakan 16 jam/hari selama 10 tahun, biayaoperasi selama 10 tahun =33x600x16x365x10=Rp. 1,156 Myd
Misal kehilangan energi di kabel dan instalasi 3%, makadibutuhkan daya listrik sebesar 34kW
Misalnya harga listrik Rp. 600/kWh. Berapa kehilangan akibatkabel? Jawab: (34-33)x600x16x365x10= 35 juta rupiah.
Seandainya ada pompa yang yang mempunyai efisiensi 80%, berapa penghematan ditinjau dari BHP saja?
Kinerja Pompa
Pompa centrifugal mengalirkan debit 40l/s (atau 144 m3/jam) dengan total head dinamik =50m. Berapa daya yang digunakan oleh pompa jika efisiensinya 80%.
Jawab: BHP =0.040x50x9,81/0,8=24.5kW
Selisih daya=8,5 kW.
Dengan harga listrik Rp. 600/kWh. Pompa digunakan 16 jam/hariselama 10 tahun maka terjadi penghematan sebesar
Rp. 297,8 juta (bisa digunakan untuk membeli 4 unit pompa)
Cost of Ownership (COO)
Thames Water
Berdasarkan pengamatanbiaya dari Thames Water selama masa kerja pompa
GRUNDFOS SP
26
Sumber Grundfos, Drive down your Cost of Ownership, Powerpoint presentation
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Investasi Energi Perawatan
Kinerja Pompa
Kurva Pompa
Q
Head
Kurva sistemjaringan
Kinerja Pompa
Kurva Pompa
Q
Head
Kurva sistemjaringan(sudahtermasuk sisatekanan yang dibutuhkan)
h =80%70%
60%40%
Head PompaTerlalu tinggi
Gunakan pompadengan Head yang lebih kecil
Kinerja Pompa
Kurva Pompa
Q
Head
1 pompa 2 pompa
3 pompa
4 pompa
Kurva sistem jaringan (sudahtermasuk sisa tekanan yang dibutuhkan)
Head Optimal
AB
C
Q Optimal1 Pompa
Q Optimal3 Pompa
Q Optimal4 Pompa
Q Optimal2 Pompa
Kinerja Pompa
Sistem Jaringan A didesain dengan konsep satu pompa padakinerja optimal yaitu pada Q dan Hp optimal (posisi lingkaranhitam). Dengan berkembangnya kebutuhan, debit dinaikkandengan menambahkan satu unit pompa, sehingga debit danhead pada posisi lingkaran biru. Tampak bahwa penambahansatu pompa tidak menambah debit sebesar debit pompa yang pertama walaupun kedua pompa tersebut identik atau sama. Hal tersebut semakin jelas saat penambahan pompa yang ke 3 dan ke 4. Saat penambahan pompa ke 4, tambahan debit sangat tidak signifikan (sangat kecil dan tak berarti).
Jaringan B dan C direncanakan lebih besar dari kebutuhan satupompa. Saat penambahan pompa, maka Jaringan B optimal saat penggunaan 2 pompa dan masih baik untuk digunakansampai 3 pompa, sedang jaringan C optimal saat penggunaan3 pompa dan masih baik digunakan oleh 4 pompa.
Back
Kinerja Pompa
Permasalahan di depan disederhanakan seolah olah demand pas dengan kurvapompa-jaringan. Sebenarnya, pada pemasangan pompa ke 2 (jaringan A), kinerja pompa dapat bervariasi sepanjang kurvanya tergantung debit aliran.
Head Optimal
Cavitasi
Cavitasi adalah masalah terbentuknya gelembung padaimpeler pompa (sudu) dan pecahnya gelembungtersebut karena tekanan di luar gelembung lebih besardari tekanan dari dalam gelembung dalam jumlah yang banyak.
1. Pecahnya gelembung menimbulkan suara
2. Kinerja pompa turun (baik head maupun debit secarabersamaan).
3. Terjadi getaran pada pompa karena gaya yang takseimbang pada sudu
4. Impeler bisa rusak karena cavitasi
NPSH
NPSH : Net Positive Suction Head
NPSHa: Net Positive Suction Head Available
NPSHr:Net Positive Suction Head Required
NPSHa = P+H-Hf-Hvp P=tekanan muka air yang akan dipompa, H jarak
vertikal antara muka air dengan pompa, Hf kehilanganenergi sepanjang jaringan pompa sejak filter, katuphingga pompa, Hvp tekanan uap pada suhu air dalampompa. (misal suhu = 30o C, Hvp =0,6 Psi = 0.42 t/m
2)
Misal P = 1 atm = 10,3 t/m2, H=-2, Hf =4m, berapaNPSHa ?
Jawab = NPSHa = 10,3-2-4-0,42= 3,88m.
NPSH
NPSHr, tekanan hisap yang diperlukan dalam impeler di atastekanan uap. NPSHr merupakan fungsi dari desain pompa, tergantung pada debit pompa.
NPSHa harus lebih besar dari NPSHr agar tidak terjadi cavitasi.
Pada soal tredahulu misalnya NPSHr menurut pabriknyaadalah 4m. Maka dengan NPSHa =3.88, akan terjadi cavitasipada pompa.
1. Cari pompa yang sesuai.
2. Turunkan harga H dan/atau Hf
Pompa Paralel Beda Kinerja
Pada daerah ini pompa 1 tidak bekerja danmalah mungkin mengakibatkan kerusakan
Garis kinerja pompa
Q
h
Pompa Paralel Beda Kinerja
Pompa 1 tidak berfungsi, malah mungkinmengakibatkan kerusakan
Garis kinerja pompa
Q
h
2
1
Sistem Pompa dengan Tangki
Static head
Q
h =80%
70%60%
40%
h
Sistem Pompa dengan Tangki
Static head
Q= 2x average demand
h =80%
70%60%
40%
h
Pompa hidupsedikit lebihdari 12 jam sehari
Sistem Pompa Tanpa Tangki
Total head
Q
h =80%
70%60%
40%
h
Ganti pompa
Demand
Terima kasih