54
37 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM ZACHMAN 4.1 Lokasi Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. Kep.04/Men/ 2004 telah ditetapkan perubahan nama Pelabuhan Perikanan Samudera Jakarta (PPSJ) menjadi Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman yang terletak di daerah Muara Baru, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Secara geografis terletak pada 06 0 05' - 06 0 07' LS dan 106 0 50' - 106 0 50' BT (Gambar 5). Kelurahan Penjaringan di Jakarta Utara mempunyai batas administratif yaitu : (1) Sebelah utara : Pantai Laut Jawa, Jalan Pluit Selatan (wilayah Kelurahan Pluit). (2) Sebelah selatan : Jalan Bandengan Utara. (3) Sebelah barat : Waduk Pluit sebelah barat, Jalan Jembatan Tiga dan Kali Muara Karang. (4) Sebelah timur : Alur Pelabuhan Sunda Kelapa, Kali Jelakeng (wilayah Kelurahan Ancol). Kelurahan Penjaringan merupakan salah satu kawasan industri yang terdapat di Jakarta Utara. Hal ini terlihat dari penggunaan lahan yang sebagian besar dipergunakan untuk perusahaan yaitu seluas 243,27 Ha atau 61,52 % dari luas kelurahan ini, sedangkan lahan pemukiman 31,46 % dan sisanya 7,02 % dipergunakan untuk industri. Luas lokasi PPS Nizam Zachman adalah 98 Ha atau 25,29 % dari total luas kelurahan ini.

4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

37

4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM ZACHMAN

4.1 Lokasi Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman

Berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. Kep.04/Men/

2004 telah ditetapkan perubahan nama Pelabuhan Perikanan Samudera Jakarta

(PPSJ) menjadi Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman yang terletak di

daerah Muara Baru, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta

Utara. Secara geografis terletak pada 06005' - 06007' LS dan 106050' - 106050' BT

(Gambar 5). Kelurahan Penjaringan di Jakarta Utara mempunyai batas

administratif yaitu :

(1) Sebelah utara : Pantai Laut Jawa, Jalan Pluit Selatan (wilayah

Kelurahan Pluit).

(2) Sebelah selatan : Jalan Bandengan Utara.

(3) Sebelah barat : Waduk Pluit sebelah barat, Jalan Jembatan Tiga dan

Kali Muara Karang.

(4) Sebelah timur : Alur Pelabuhan Sunda Kelapa, Kali Jelakeng (wilayah

Kelurahan Ancol).

Kelurahan Penjaringan merupakan salah satu kawasan industri yang

terdapat di Jakarta Utara. Hal ini terlihat dari penggunaan lahan yang sebagian

besar dipergunakan untuk perusahaan yaitu seluas 243,27 Ha atau 61,52 % dari

luas kelurahan ini, sedangkan lahan pemukiman 31,46 % dan sisanya 7,02 %

dipergunakan untuk industri. Luas lokasi PPS Nizam Zachman adalah 98 Ha atau

25,29 % dari total luas kelurahan ini.

Page 2: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

38

Gambar 5 Peta lokasi PPS Nizam Zachman

Page 3: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

39

4.2 Sejarah dan Perkembangan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Perencanaan pembangunan PPS Nizam Zachman dimulai sejak tahun

1972, studi kelayakan dipercayakan kepada Pemerintah Jepang melalui Overseas

Technical Cooperation Agency (OTCA) of Japan sekarang bernama Japanese

International Cooperation Agency (JICA). PPS Nizam Zachman mulai dibangun

tahun 1980 dengan pembiayaan bantuan lunak pemerintah Jepang melalui

Overseas Economic Cooperation Fund (OECF) dan dana APBN.

Tujuan utama pembangunan PPS Nizam Zachman yaitu untuk menjawab

tantangan pembangunan perikanan nasional Indonesia dalam menggali

sumberdaya perikanan yang tersebar dari perairan pantai sampai perairan Zona

Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia melalui cara-cara yang lebih modern.

Perencanaan teknis pembangunan pelabuhan dilaksanakan oleh Pacific

Consultans International dari Jepang yang bekerjasama dengan PT Inconeb dari

Indonesia.

Pembangunan awal PPS Nizam Zachman dilaksanakan dalam beberapa

tahapan pembangunan (Gambar 6, Gambar 7, Gambar 8) sebagai berikut :

(1) Pembangunan Tahap I (5 Maret 1980 - 31 Desember 1982), meliputi

pembangunan fasilitas pokok/dasar yaitu pembuatan kolam pelabuhan,

dermaga, penahan gelombang, lampu navigasi dan reklamasi tanah.

(2) Pembangunan Tahap II (22 Maret 1982 - 31 Maret 1984), terdiri dari

pembangunan fasilitas fungsional yaitu gedung pelelangan ikan, cold

storage, pabrik es, kantor pelabuhan, dermaga bongkar muat, mesin

pendingin, pembangkit listrik, galangan kapal dan sarana lainnya.

(3) Pembangunan Tahap III (1984-1992), meliputi pembangunan fasilitas

Page 4: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

40

penunjang yaitu pembangunan jalan komplek PPS Nizam Zachman,

perkantoran, masjid, pos polisi, pertokoan dan tempat pemrosesan ikan.

Periode 1988-1992 perpanjangan dermaga sepanjang 150 m, perluasan cold

storage, kantor Perum Prasarana Perikanan Samudera, gedung pemasaran

ikan, tempat penginapan, 2 tansit sheds, MCK, dan industri pengolahan

ikan.

(4) Pembangunan Tahap IV (1993-2001), meliputi perbaikan dan peningkatan

fasilitas-fasilitas yang ada di kawasan PPSJ dengan biayanya berasal dari

bantuan pemerintah Jepang dan dari anggaran pemerintah Indonesia.

Pembangunan tahap ini meliputi pengurukan pasir dan pekerjaan

penimbunan, pembangunan dermaga dengan kedalaman air 7,5 m (fasilitas

perbaikan kapal, sistem pembuangan air kotor laut, perbaikan revetment, dan

pemasangan fasilitas listrik dan air), pembangunan gedung Muara Baru

Center A (pekerjaan jalan, area parkir dan sistem drainase), pekerjaan

walkyway sepanjang jalan di area PPS Nizam Zachman beserta

perlengkapan-perlengkapannya, pengadaan Handling Equipment (forklift 8

unit, towing tractor 3 unit, truck crane 2 unit, dump truck 2 unit dan

garbage car 12 unit).

Untuk mengantisipasi perkembangan kegiatan perikanan di PPS Nizam

Zachman pada masa-masa mendatang, diperlukan perluasan areal guna pelayanan

yang lebih baik. Master Plan Tahap V Pembangunan PPS Nizam Zachman, antara

lain meliputi pengembangan tanggul pemecah gelombang dan lampu navigasi,

perpanjangan dermaga timur dan dermaga barat, pengembangan areal perbaikan

kapal (floating repair), dan pengembangan industri perikanan (Gambar 9).

Page 5: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

41

Gambar 6 Tahap I dan II pembangunan PPS Nizam Zachman periode 1982 s.d 1984

Page 6: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

42

Gambar 7 Tahap III pembangunan PPS Nizam Zachman periode 1984 s.d 1988

Page 7: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

43

Gambar 8 Tahap IVpembangunan PPS Nizam Zachman periode 1996 s.d 2001

Page 8: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

44

Gambar 9 Master plan Tahap V pembangunan PPS Nizam Zachman PPS Nizam Zachman diresmikan oleh Presiden RI pada tanggal 17 Juli

1984, dan mulai beroperasi secara penuh pada tahun 1986. Untuk melaksanakan

pengelolaan pembangunan fisik pelabuhan lanjutan, dibentuklah Project

Management Unit (PMU) PPSJ. Pada April 1992 PMU PPSJ diubah status dan

fungsinya menjadi 2 (dua) badan terpisah yaitu :

(1) Unit Pelaksana Teknis (UPT) PPSJ, melalui Surat Keputusan Menteri

Pertanian No. 644/KPTs/OT.210/X/91.

(2) Perum Prasarana Perikanan Samudera, melalui Surat Keputusan Menteri

Pertanian No. 427/Kpts/KU.440/6/93.

Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya Kepala UPT PPS Nizam Zachman

bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Jenderal Perikanan Tangkap,

Departemen Kelautan dan Perikanan, sedangkan Direktur Utama Perum Prasarana

Perikanan Samudera bertanggungjawab secara langsung kepada Menteri Negara

BUMN.

Page 9: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

45

4.3 Visi, Misi dan Tujuan Pembangunan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Sesuai dengan perannya sebagai unit pelayanan teknis, PPS Nizam

Zachman memiliki visi, misi dan tujuan yang sesuai dengan perannya. Adapun

visi, misi dan tujuan tersebut adalah sebagai berikut :

Visi :

Visi PPS Nizam Zachman merupakan bagian yang integral dari visi Departemen

Kelautan dan Perikanan. Visi ini merupakan kesepakatan bersama antara seluruh

staf, instansi terkait dan swasta yang eroperasional di kawasan pelabuhan. Adapun

visi PPS Nizam Zachman adalah “Terwujudnya PPS Nizam Zachman sebagai

pusat pertumbuhan dan pengembangan ekonomi perikanan terpadu”.

Misi :

(1) Menciptakan lapangan kerja dan iklim usaha yang kondusif.

(2) Pemberdayaan masyarakat perikanan.

(3) Meningkatkan mutu, keamanan pangan dan nilai tambah.

(4) Menyediakan sumber data dan informasi perikanan.

(5) Meningkatkan pengawasan dan pengendalian sumberdaya perikanan.

Tujuan Pembangunan :

Tujuan pembangunan yang hendak dicapai dalam operasional PPS Nizam

Zachman merupakan penjabaran dan penjelasan dari tugas pokok dan fungsi serta

misi yang sudah ditetapkan. Adapun tujuan pembangunan PPS Nizam Zachman

adalah :

(1) Meningkatkan kemampuan armada perikanan samudera.

(2) Meningkatkan ekspor hasil-hasil perikanan untuk menambah devisa negara

dari sektor non migas.

Page 10: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

46

(3) Menyediakan lahan untuk kegiatan industri perikanan dalam rangka

meningkatkan nilai tambah produksi perikanan.

(4) Menciptakan lapangan kerja.

(5) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya sekitar PPS Nizam

Zachman melalui pertumbuhan usaha perekonomian seperti pertokoan,

perbengkelan dan lainnya.

(6) Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan statistik

perikanan dalam rangka pengembangan dan pengolahan sistem informasi

dan publikasi perikanan.

(7) Meningkatkan pengawasan, keamanan, ketertiban dan kebersihan di

kawasan pelabuhan.

4.4 Kebijakan

Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang disepakati

oleh semua pengguna jasa pelabuhan yang ditetapkan oleh pimpinan pelabuhan

untuk dijadikan pedoman atau petunjuk dalam melaksanakan kegiatan di

pelabuhan, sehingga akan tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam mencapai

tujuan dan sasaran dari misi dan visi.

Kebijakan pemerintah yang telah ditetapkan baik berupa Undang Undang,

Keppres, Peraturan Pemerintah maupun Keputusan Menteri dengan tujuan

menunjang pengelolaan dan pelayanan pelabuhan perikanan adalah sebagai

berikut :

(1) UU No. 21 Tahun 1992 tentang Pelayaran.

(2) UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

(3) UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Page 11: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

47

(4) UU No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan.

(5) PP No. 11 Tahun 1985 tentang Pembinaan Kepulauan.

(6) PP No. 2 Tahun 1990 tentang Perum Prasarana Perikanan Samudera.

(7) PP No. 19 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran dan/atau

Perusakan Laut.

(8) PP No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Lingkungan Hidup.

(9) PP No. 54 Tahun 2002 tentang Usaha Perikanan.

(10) PP No. 62 Tahun 2002 tentang Tarif Jasa atas Jenis Penerimaan Negara

Bukan Pajak.

(11) Peraturan Daerah DKI Jakarta No. 4 Tahun 1995 tentang Struktur

Organisasi Dinas Perikanan DKI Jakarta.

(12) Peraturan Daerah DKI Jakarta No. 3 Tahun 1999 tentang Retribusi Daerah.

(13) Keputusan Menteri Perhubungan No. KM.35/AL.106/PHB-1985 tanggal 5

Pebruari 1985 tentang Pelabuhan Perikanan.

(14) Keputusan Bersama Menteri Pertanian dan Menteri Perhubungan No.

493/Kpts/IK.410/7/96 dan No. SK.2/AL.106/PHB-96 tentang

Penyelenggaraan Pelabuhan Perikanan sebagai Prasarana Perikanan.

(15) Keputusan Bersama Direktur Jenderal Perikanan dan Direktur Jenderal

Perhubungan Laut No. IK.610/D5.10588/96 tanggal 25 September 1996

tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pelabuhan Perikanan.

(16) Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 3 Tahun

1999 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pelelangan Ikan oleh

Koperasi Primer Perikanan di Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Page 12: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

48

(17) Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia No. 1082/Kpts/OT.210/

10/99 tanggal 13 Oktober 1999, tentang Tata Hubungan Kerja UPT

Pelabuhan Perikanan dengan Perum Prasarana Perikanan Samudera dan

Instansi Terkait di Pelabuhan Perikanan.

(18) Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 2297

Tahun 2000 tentang Pembagian Persentase Pengenaan Retribusi Pemakaian

Tempat Pelelangan Ikan dan Biaya Penyelenggaraan Pelelangan Ikan oleh

Koperasi Perikanan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muara Baru.

(19) Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. Kep.26.1/MEN/2001

tanggal 1 Mei 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pelabuhan Perikanan.

(20) Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. Kep.02/MEN/2002 tentang

Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Penangkapan Ikan.

(21) Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. Kep.03/MEN/2002 tentang

Log Book Penangkapan dan Pengangkutan Ikan.

(22) Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. Kep.10/MEN/2003 tentang

Perizinan Usaha Penangkapan Ikan.

PPPS Nizam Zachman telah menetapkan beberapa kebijakan operasional

pelabuhan dengan mengacu kepada kebijakan pemerintah dan publik yang

meliputi bidang teknis dan manajerial dalam pelayanan kepada masyarakat

perikanan dengan strategi kebijakan sebagai berikut :

(1) Menciptakan iklim usaha yang kondusif

Langkah-langkah yang ditempuh PPS Nizam Zachman dalam menciptakan

iklim usaha yang kondusif adalah :

Page 13: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

49

1) Menyediakan fasilitas pokok, fasilitas fungsional dan fasilitas penunjang

dalam jumlah yang memadai.

2) Tersedianya sistem operasional dengan prosedur yang jelas, sehingga

mudah dipahami dan dipatuhi oleh pemakai jasa pelabuhan.

3) Menciptakan keamanan, ketertiban dan kebersihan yang memadai.

4) Menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

(2) Memberikan pelayanan prima kepada pemakai jasa pelabuhan

Memberikan pelayanan prima kepada pemakai jasa pelabuhan adalah suatu

hal yang telah ditetapkan, hal ini bertujuan agar kecepatan dan ketepatan

usaha di pelabuhan dapat terealisasi.

Langkah-langkah yang ditempuh pelabuhan dalam memberikan pelayanan

prima adalah :

1) Melaksanakan pelayanan 24 jam sepanjang tahun kepada pemakai jasa

pelabuhan.

2) Melaksanakan pelayanan terpadu (satu atap) bersama-sama instansi

terkait kepada pemakai jasa pelabuhan.

3) Menjelaskan masalah/kasus secara tepat dan profesional.

4) Menyediakan sarana/prasarana yang lengkap di dalam kawasan

pelabuhan sehingga kebutuhan pemakai jasa pelabuhan dapat terpenuhi.

(3) Mendorong peningkatan skill pegawai pelabuhan

Sumberdaya manusia yang terampil dan profesional di bidangnya

merupakan salah satu persyaratan modal kerja. Dalam kenyataannya di

lapangan, sumberdaya manusia dimaksud belum seluruhnya terpenuhi.

Keterbatasan staf dalam memahami uraian tugas pokok dan fungsi yang

Page 14: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

50

diemban oleh unit kerja, sering pula menyebabkan pencapaian kinerja tidak

optimal.

Untuk menuju sumberdaya manusia yang terampil dan profesional di

bidangnya harus ditempuh berbagai langkah-langkah yaitu :

1) Memberikan kesempatan kepada pegawai/staf untuk belajar pada jenjang

pendidikan yang lebih tinggi (S1 atau S2).

2) Mengikutsertakan kepada pegawai/staf dalam pelatihan keterampilan

dan kursus manajemen kepelabuhanan serta berbagai kegiatan apresiasi

yang dieselenggarakan oleh Departemen Kelautan dan Perikanan.

(4) Mendorong kesadaran hukum aparat pemerintah, pengusaha serta

pemakai jasa pelabuhan lainnya dalam memanfaatkan sumberdaya

kelautan dan perikanan secara berkelanjutan dan lestari

Pemanfaatan sumberdaya perikanan yang tidak terkendali dengan

menggunakan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan sangat berpotensi

merusak lingkungan. Untuk itu diperlukan pembinaan dan penyuluhan

kepada masyarakat perikanan agar lebih memahami dan mematuhi peraturan

ataupun perundangan sektor kelautan dan perikanan. Beberapa langkah yang

ditempuh adalah :

1) Membentuk kelompok SISWASMAS yang anggotanya terdiri dari

nelayan, pengusaha perikanan dan instansi terkait untuk bersama-sama

melakukan pengawasan dalam pengendalian sumberdaya perikanan dan

kelautan.

Page 15: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

51

2) Penerapan LLO, LBP terhadap kapal-kapal penangkap ikan untuk

memonitoring data jenis dan alat tangkap yang digunakan serta wilayah

fishing ground.

3) Pemasangan VMS (Vessel Monitoring System) pada kapal penangkap

ikan, sehingga dapat mengetahui kapal yang bersangkutan dalam

penangkapannya sudah dalam posisi yang ditetapkan dalam dokumen

SPI.

4.5 Pengelola Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman

4.5.1 Unit Pelaksana Teknis PPS Nizam Zachman

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No.

Kep.26.1/ MEN/2001 tanggal 1 Mei 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja,

bahwa PPS Nizam Zachman adalah Unit Pelaksana Teknis Departemen Kelautan

dan Perikanan di bidang prasarana pelabuhan perikanan yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Perikanan Tangkap.

PPS Nizam Zachman dipimpin oleh seorang Kepala Pelabuhan yang

membawahi bagian Tata Usaha, bidang Pengembangan, bidang Tata Operasional

dan kelompok Jabatan Fungsional. Kelompok jabatan fungsional yang ada di PPS

Nizam Zachman adalah jabatan fungsional untuk Pengawasan Sumberdaya Ikan

(WASDI), sedangkan kelompok jabatan fungsional lainnya belum terealisasi.

Tugas PPS Nizam Zachman memfasilitasi produksi, pemasaran hasil

perikanan tangkap dan pengawasan sumberdaya ikan. Fungsi yang dijalankan

UPT PPS Nizam Zachman didalam melaksanakan tugasnya adalah sebagai

berikut:

Page 16: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

52

(1) Perencanaan, pengembangan, pemeliharaan serta pemanfaatan sarana

pelabuhan perikanan.

(2) Pelayanan teknis kapal perikanan dan kesyahbandaran perikanan.

(3) Koordinasi pelaksanaan urusan keamanan, ketertiban, dan pelaksanaan

kebersihan kawasan pelabuhan perikanan.

(4) Pengembangan dan fasilitas pemberdayaan masyarakat perikanan.

(5) Pelaksanaan fasilitas dan koordinasi di wilayahnya untuk peningkatan

produksi, distribusi, dan pemasaran hasil perikanan.

(6) Pelaksanaan pengawasan penangkapan, penanganan, pengolahan,

pemasaran, dan mutu hasil perikanan.

(7) Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan statistik

perikanan.

(8) Pengembangan dan pengelolaan sistem informasi dan publikasi hasil riset,

produksi, dan pemasaran hasil perikanan tangkap di wilayahnya.

(9) Pemantauan wilayah pesisir dan fasilitas wisata bahari.

(10) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No.

Kep.26.1/MEN/2001 pada Bab 1 pasal 3 terdapat 3 (tiga) fungsi tambahan

pelabuhan perikanan yaitu :

(1) Pemantauan wilayah pesisir dan fasilitas wisata bahari.

(2) Pelaksanaan pengawasan mutu hasil perikanan.

(3) Pengembangan dan pengelolaan sistem informasi dan publikasi hasil riset.

Ketiga fungsi tersebut diatas sampai saat ini belum dilaksanakan di PPS Nizam

Zachman.

Page 17: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

53

Susunan organisasi UPT PPS Nizam Zachman sesuai dengan Surat

Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. Kep.26.1/MEN/2001 saat ini

adalah seperti pada Gambar 10 :

Gambar 10 Struktur organisasi UPT PPS Nizam Zachman

4.5.2 Perum Prasarana Perikanan Samudera

Perum Prasarana Perikanan Samudera didirikan berdasarkan PP No. 2

Tahun 1990 selanjutnya disempurnakan dengan PP No. 23 tahun 2000 adalah

sebuah BUMN yang mempunyai misi sebagai pelayan umum dalam bidang

KEPALA

BAGIAN TATA USAHA

SUBBAGIAN KEUANGAN

BIDANG PENGEMBANGAN

SUBBAGIAN UMUM

BIDANG TATA OPERASIONAL

SEKSI KESYAHBANDARAN

PERIKANAN

SEKSI SARANA

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SEKSI TATA PELAYANAN

SEKSI PEMASARAN DAN

INFORMASI

Page 18: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

54

penyediaan jasa sarana dan prasarana pelabuhan perikanan. BUMN tersebut

ditugaskan mengusahakan 9 (sembilan) pelabuhan perikanan sebagai cabang

perusahaan dengan kantor pusat di Jakarta. Adapun pelabuhan perikanan yang

diusahakan sebagai Cabang Perum Prasarana Perikanan Samudera adalah PPS

Jakarta, PPS Belawan, PPN Pekalongan, PPN Brondong, PPN Prigi, PPN

Pemangkat, PPP Lampulo, PPP Tarakan, dan PPP Banjarmasin.

Perum Prasarana Perikanan Samudera merupakan suatu perusahaan yang

bersifat menyediakan pelayanan bagi kepentingan umum dan sekaligus bertujuan

mendapatkan keuntungan. Tujuan dari Perum Prasarana Perikanan adalah untuk :

(1) Meningkatkan pendapatan masyarakat nelayan melalui penyediaan dan

perbaikan sarana dan prasarana pelabuhan perikanan.

(2) Mengembangkan wiraswasta perikanan serta untuk mendorong usaha

industri perikanan dan pemasaran hasil perikanan.

(3) Memperkenalkan dan mengembangkan teknologi pengolahan hasil

perikanan dan sistem rantai dingin dalam bidang perikanan; dan

(4) Menumbuhkembangkan kegiatan ekonomi perikanan sebagai komponen

kegiatan ne1ayan dan masyarakat perikanan.

Pelayanan terhadap industri penangkapan ikan terhadap kebutuhan

perbekalan dilakukan oleh Seksi Pelayanan Usaha Subseksi Perbekalan sedangkan

untuk kebutuhan perbaikan kapal pada Seksi Teknik Subseksi Galangan dan

Bengkel Kapal. Pengelolaan terhadap industri pengolahan juga dilakukan oleh

Perum Prasarana Perikanan Samudera seperti sewa lahan dan sewa bangunan

yang ditangani oleh Subseksi Aneka Jasa. Sewa lahan yang dibebankan kepada

industri pengolahan adalah Rp 1.500/m2/tahun. Apabila membangun bangunan

diatas tanah tersebut maka dikenakan beban sebesar Rp 8.610/m2 yang dibayarkan

sekali saja saat bangunan berdiri.

Perum Prasarana Perikanan Samudera Cabang Jakarta adalah salah satu

cabang dari Perum Prasarana Perikanan Samudera yang berada di area PPS Nizam

Zachman. Struktur organisasi Perum Prasarana Perikanan Samudera Cabang

Jakarta seperti pada Gambar 11 berikut :

Page 19: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

55

Gambar 11 Struktur organisasi Perum Prasarana Perikanan Samudera Cabang Jakarta

Kepala Cabang

Subbag Tata Usaha

Urusan Kepegawaian

Seksi Pelayanan Usaha

Urusan Tata Laksana

Seksi Teknik

Subseksi Aneka sarana Subseksi Cold Storage

Subseksi Perbekalan Kapal

Subseksi Galangan dan Tata Kapal

Subseksi Instalasi

Urusan Keuangan

Urusan RT & Perlengkapan

Subseksi Aneka Jasa

Subseksi Fasilitas Pendingin

Subseksi Galangan dan Bengkel

Page 20: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

56

4.6 Instansi Terkait di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman

Sesuai dengan pasal 3 dalam Surat Keputusan Menteri Pertanian No.

1082/Kpts/ OT.210/10/99 tanggal 13 Oktober 1999 tentang Tata Hubungan Kerja

Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan dengan Instansi Terkait dalam

Pengelolaan Pelabuhan Perikanan, saat ini di PPS Nizam Zachman terdapat 10

(sepuluh) macam kelembagaan yang terlibat di dalam pelaksanaan fungsi-fungsi

pengaturan di pelabuhan di luar industri swasta sebagai berikut :

(1) UPT Pelabuhan Perikanan Samudera; mempunyai wewenang dan

tanggung jawab dalam hal mengatur dan mengkoordinasikan semua kegiatan

dan fasilitas-fasilitas yang bersifat non komersial yang berada di pelabuhan

perikanan.

(2) Perum Prasarana Perikanan Samudera; mempunyai wewenang dan

tanggung jawab dalam hal melaksanakan pengusahaan dan pelayanan jasa

dan barang yang menunjang kegiatan pelabuhan perikanan yang

menyangkut pengusahaan sarana bersifat produktif dan ekonomis (fasilitas-

fasilitas komersial).

(3) Departemen Perhubungan; mempunyai tugas terutama menyangkut

tanggung jawab pelaksanaan surveillance guna menjamin keamanan kapal

serta keselamatan ABK maupun penumpang di kapal. Petugas Departemen

Perhubungan termasuk Syahbandar yang ditugaskan di PPS Nizam Zachman

bertugas menerbitkan surat ijin berlayar bagi kapal-kapal ikan yang hanya

berlaku untuk 1 (satu) hari saja, tanpa ijin tersebut kapten kapal dapat

memperoleh sanksi yang berat. Petugas tersebut bertugas untuk menarik

Page 21: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

57

pungutan terhadap setiap kapal yang keluar masuk yang berkaitan dengan

sarana navigasi.

(4) Departemen Kesehatan; klinik kesehatan yang ada memiliki Seksi

Perawatan dan Seksi Sanitasi dengan dipimpin oleh Kepala Klinik. Seksi

Perawatan bertanggung jawab dalam hal melakukan pencegahan penyebaran

penyakit menular dari kapal-kapal yang datang dari pelabuhan di luar negeri

(seperti SARS), serta memberikan pertolongan pertama kepada ABK dan

para penumpang kapal. Pelayanan kesehatan ini diberikan selama 24 jam

dan rata-rata 3-4 pasien menerima perawatan setiap hari. Seksi ini juga

melakukan pemeriksaan kesehatan para ABK termasuk memberikan

vaksinasi dan pengobatan.

Seksi Sanitasi bertugas melakukan inspeksi terhadap kondisi kebersihan

kapal-kapal ikan berdasarkan standar internasional sekaligus memberikan

sertifikat yang berlaku untuk 6 (enam) bulan. Rata-rata terdapat 8 (delapan)

kapal yang harus di inspeksi setiap harinya. Disamping itu dilakukan pula

inspeksi terhadap kondisi keberhasilan pelabuhan perikanan (misalnya

penyediaan air bersih dan penjualan makanan). Permasalahan yang dihadapi

Klinik Kesehatan adalah menyangkut kurangnya tenaga petugas, tidak

adanya tenaga dokter dan kurangnya peralatan rumah sakit.

(5) Departemen Kehakiman dan Hak Azasi Manusia; unit kerja departemen

ini melakukan pengawasan terhadap masuknya warganegara maupun ABK

negara asing, dan bertanggung jawab melakukan pemeriksaan maupun

pemantauan masalah penyelundupan dan imigran gelap.

Page 22: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

58

(6) Departemen Keuangan; keberadaan unit kerja departemen ini bertujuan

untuk mencegah penyelundupan barang-barang illegal, melakukan

penyidikan terhadap pelanggaran kepabeanan dan Undang Undang

Pelayaran serta mengawasi kegiatan ekspor dan impor bahan-bahan yang

dibatasi dan berada di bawah pengawasan kepabeanan.

(7) Kepolisian; unit kerja ini bertugas selama 24 jam dalam 2 shift, wilayah

tanggung jawabnya meliputi seluruh kompleks pelabuhan ditambah zona

perairan 2 mil dari dermaga. Selama ini terdapat beberapa kasus

penyelundupan obat-obat terlarang, pencurian jaring ikan dan peralatan

navigasi. Pihak Kepolisian memiliki kewenangan untuk melakukan

penyidikan guna mencegah terjadinya tindak kejahatan di lingkungan

pelabuhan perikanan. Unit kerja ini bertanggung jawab pula melakukan

inspeksi di laut serta melaksanakan Undang Undang yang menyangkut ZEE

dan kelautan guna mencegah penyelundupan barang-barang maupun

pelanggaran batas wilayah perairan secara illegal oleh kapal-kapal asing.

Frekuensi kedatangan kapal-kapal asing selama ini tidak banyak, hanya

berkisar 1 kapal setiap 3 bulan.

(8) Direktorat Jenderal Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan

Perikanan, DKP; unit kerja ini memiliki tugas pokok yaitu 1)

mengoperasikan kapal patroli guna melakukan kegiatan Monitoring Control

and Surveillance (MCS); 2) melaksanakan sistem informasi dan sosialisasi

yang menyangkut MCS; dan 3) melakukan inspeksi terhadap log book hasil

pencatatan kapal-kapal ikan yang berukuran diatas 30 GT.

Page 23: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

59

Kapal patroli diawaki oleh 13 ABK termasuk seorang perwira AL, 1 (satu)

trip perjalanan pengawasan memakan waktu 3 (tiga) minggu dengan

diselingi istirahat di daratan 1 (satu) minggu. Kapal-kapal illegal yang

tertangkap dikenakan hukuman berdasarkan UU No. 31 Tahun 2004 tentang

Perikanan. Inspeksi kapal patroli dilakukan terhadap ijin penangkapan

apakah masih berlaku, kegiatan penangkapan apakah dilakukan di perairan

dan dengan alat tangkap seperti yang ditentukan dalam surat ijin. Selama

bulan Januari s.d Desember 2004, kapal patroli telah menangkap 32 (tiga

puluh dua) kapal dari berbagai jenis alat penangkap ikan yang masuk ke PPS

Nizam Zachman dengan berbagai jenis tindak pelanggaran administratif.

Komunikasi radio antara kapal patroli dengan stasiun radio yang berada di

pelabuhan maupun antar sesama pelabuhan perikanan telah berjalan dengan

baik. Komunikasi pemantauan dilakukan terus menerus selama 24 jam.

Laporan bulanan yang dikirimkan kepada segenap pihak yang

berkepentingan melalui UPT PPS Nizam Zachman, disusun oleh unit kerja

Ditjen PSDKP ini berdasarkan semua data log book dari kapten kapal.

(9) Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Provinsi DKI Jakarta; unit

kerja ini berada di gedung TPI yang dimiliki Perum Prasarana Perikanan

Samudera. Penyelenggaraan kegiatan pelelangan ikan dilakukan oleh

Koperasi Perikanan Jakarta dan diawasi oleh Dinas Peternakan, Perikanan

dan Kelautan Provinsi DKI Jakarta. Sekitar 25 ton ikan dilelang setiap

harinya dan kebanyakan hasil tangkapan berasal dari kapal-kapal ikan kecil

berukuran 5-30 GT. Kegiatan pelelangan dilakukan antara Pk. 06.00 - 11.00

pagi dan terdapat sekitar 20-30 pedagang ikan yang mengikuti pelelangan

Page 24: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

60

tersebut. Anggota Koperasi Perikanan diatas berjumlah 200 orang. Retribusi

pelelangan dikenakan sebesar 5 % untuk setiap penjualan ikan, dan hasilnya

dibagi antara Dinas Perikanan Provinsi DKI Jakarta dan Koperasi. Retribusi

pelelangan 5 % ini dibebankan kepada nelayan sebesar 3 % dan pedagang

ikan 2 %.

(10) Pusat Karantina Ikan, DKP; unit kerja ini bertugas untuk menerbitkan

sertifikat kesehatan bagi ekspor ikan untuk konsumsi manusia.

4.7 Kerjasama dengan Swasta di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman PPS Nizam Zachman yang memiliki tanah seluas 98 Ha dalam melayani

kebutuhan masyarakat perikanan telah membagi arealnya kedalam 3 (tiga)

kawasan yaitu kawasan industri 48 ha, kawasan Perum Prasarana Perikanan

Samudera dan UPT 10 ha dan kawasan kolam pelabuhan 40 ha.

Industri perikanan yang ada meliputi industri penangkapan ikan dan

industri pengolahan hasil perikanan. Industri penangkapan ikan merupakan ujung

tombak dalam mengadakan aktivitas penangkapan ikan, yang selanjutnya hasil

tangkapannya akan didaratkan di pelabuhan perikanan. Salah satu industri

penangkapan yang utama di PPS Nizam Zachman adalah industri penangkapan

tuna. Sedangkan industri pengolahan yang ada di pelabuhan perikanan berperan

dalam menampung sebagian hasil tangkapan yang didaratkan, untuk kemudian

diolah menjadi produk yang memiliki nilai mutu dan nilai jual yang lebih baik.

Sampai tahun 2004 perusahaan swasta (investor) yang memanfaatkan

kawasan industri perikanan di PPS Nizam Zachman sejumlah 39 (tiga puluh

sembilan) perusahaan dan 1 (satu) perorangan, selengkapnya dapat dilihat pada

Tabel 6 berikut :

Page 25: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

61

Tabel 6 Daftar perusahaan perikanan di Kawasan Industri PPS Nizam Zachman

No. Nama Perusahaan Jenis Usaha Luas Lahan

(m2) 1 PT. Safritindo Dwi Santoso Processing, Cold Storage dan

Pengalengan 19.327

2 PT. Sandimas Gapura Fasi1itas Sarana Perikanan 18.038

3 PT. Lucky Samudera Pradana Industri Pengalengan dan Pengolahan 21.100

4 PT. Danau Matano P. Raya Processing dan Cold Storage 13.892

5 PT. Bumi Agro B. Lestari Industri Pengolahan, Pembekuan dan Penyimpanan Ikan

2.508

6 PT. Durian Sari Wangi Processing dan Cold Storage 2.442,5

7 PT. Fajar Cakrawala Sumbaindo

Industri Pengolahan dan Cold Storage 7.980

8 PT. Mitra Mina Segera Industri Pengolahan dan Cold Storage 1.710

9 PT. Unggul Mina Lestari Industri Pengolahan dan Cold Storage 1.710

10 PT. Lautan Bahari Sejahtera Processing Fillet Ikan Tuna ekspor 4.442,5

11 PT. Intimas Surya Industri Pengolahan dan Cold Storage 2.508

12 PT. Sumbindo Perintis Processing dan Cold Storage 2.910

13 PT. Jakarta Cold Storage Industry

Processing dan Cold Storage 2.722

14 PT. Muara Manggalindo Industri Perikanan dan Fasi1itas Penunjang

18.353

15 PT. Hotan Jaya Graha Industri perikanan, Cold Storage dan Pabrik es

16.900

16 PT. Bali Sumber Hayati Indah Industri Penanganan dan Pengolahan Hasil Perikanan

1. 740

17 PT. Bangkit Lautan Mas Industri Penanganan dan Pengolahan Hasil Perikanan

1.300

18 PT, Tridaya Eramina Bahari Industri Penanganan dan Pengolahan Hasil Perikanan

1.300

19 PT. Gabungan Era Mandiri Industri Penanganan dan Pengolahan Hasil Perikanan

1.740

20 PT. Red Ribbon Indonesia Corporation

Industri Penanganan dan Pengolahan Hasil Perikanan

2.345

21 PT. Daya Mulur Karetindo Industri Penanganan dan Pengolahan Hasil Perikanan

2.345

22 PT. Bahtera Laju Khatulistiwa Fisheries

Industri Penanganan dan Pengolahan Hasil Perikanan

15.000

23 PT. Karya Cipta Bayu Mina Pratama

Industri Penanganan dan Pengolahan Hasil Perikanan

3.196

24 PT. Bonecom Industri Perikanan dan Pengalengan 67.840

25 PT. Sekar Laut Industri dan Pengolahan Hasil Laut 6.240

26 PT. Kedamaian Industri dan Pengolahan Hasil Laut 2.599

27 PT. Halimas Sakti Industri dan Pengolahan Hasil Laut 2.600

28 PT. Pummar Cold Industri dan Pengolahan Hasil Laut 6.130

29 PT. Dwisandha Senjaya Industri dan Pengolahan Hasil Laut 3.880

30 PT. Luxe Utama Indonesia Processing dan Cold Storage 3.144

31 PT. Lola Mina Processing dan Cold Storage 7.217

Page 26: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

62

No. Nama Perusahaan Jenis Usaha Luas Lahan

(m2) 32 PT. Luki Rejeki Jayadi Industri Penanganan dan Pengolahan

Hasil Perikanan 3.126

33 PT. Panggung Interprise Processing, Cold Storage dan pabrik es

5.632

34 PT. Sandimas Aquatek Processing dan Cold Storage 16.165

35 PT. Pertuni Processing dan Cold Storage 16.807

36 PT. Kurnia Mina Sejahtera Fasilitas Industri Perikanan 5.305

37 PT. Proskuneo Kadarusman Industri Pembuatan Kapal, Perawatan Kapal dan Galangan Kapal

17.000

38 PT. Alam Jaya Processing dan Cold Storage 1.980

39 PT. Panutan Minasabha Kantor, Toko dan Hotel 8.037

40 Agus Wijaya (perorangan) Processing dan Cold Storage 1.980

Jumlah 339.151

Sumber : UPT PPS Nizam Zachman, 2004

4.8 Fasilitas dan Pelayanan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Fasilitas-fasilitas PPS Nizam Zachman yang disiapkan untuk melayani

pengguna jasa adalah sebagai berikut :

4.8.1 Fasilitas pokok

Fasilitas pokok (dasar) yang tersedia di PPS Nizam Zachman meliputi

kolam pelabuhan, pemecah gelombang (break water), dermaga/jetty, turap

(revetment) dan tanah industri perikanan. Luas kawasan pelabuhan perikanan

adalah 110 ha, terdiri dari daratan 70 ha dan 40 ha berupa kolam pelabuhan.

Keadaan dasar yang ada sampai saat ini kondisinya sudah cukup baik, setelah

adanya perbaikan yang dilakukan oleh Proyek Pengembangan PPS Jakarta Tahap

IV. Adapun fasilitas dasar yang terdapat di PPS Nizam Zachman terdiri dari :

(1) Kolam Pelabuhan

Dengan telah diselesaikannya pekerjaan kolam pelabuhan sebesar 356.383

m3 dan alur masuk pelabuhan sebesar 102.409 m3 oleh Proyek

Pembangunan PPS Jakarta Tahap IV, maka kedalaman kolam pelabuhan

Page 27: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

63

menjadi 4,5-7 m dan diharapkan kapal perikanan dengan bobot 1.500 GT

dapat merapat di dermaga pelabuhan.

(2) Dermaga/Jetty

PPS Nizam Zachman mempunyai dermaga yang panjangnya 2.224 m,

dimana 1.524 m dermaga dan 150 m jetty merupakan hasil pekerjaan Proyek

Tahap I dan II serta jetty 200 m hasil pekerjaan Proyek Pembangunan PPS

Jakarta Tahap IV. Dengan panjang dermaga 2.224 m, maka daya tampung

tambat kapal sebanyak rata-rata 281 buah kapal dengan berbagai variasi

ukuran kapal.

(3) Tanah Industri

Luas tanah industri di pelabuhan sebesar 40 ha dan telah disewakan

seluruhnya kepada investor sebanyak 39 (tiga puluh sembilan) perusahaan

dan 1 (satu) perorangan. Pengusaha yang menyewa lahan tanah industri

bergerak di bidang industri pengolahan ikan, cold storage, canning, pabrik

es, industri pembuatan kapal dan galangan kapal.

(4) Pemecah Gelombang (Break Water)

Pemecah gelombang terdiri dari 2 (dua) bangunan yaitu sebelah barat

sepanjang 751 m dan sebelah timur sepanjang 290 m. Kondisi pemecah

gelombang sampai saat ini masih dapat berfungsi dengan baik.

(5) Turap (revetment)

Turap terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu sebelah barat sepanjang 1.324 m dan

sebelah Timur sepanjang 1.510 m. Turap sebelah barat bagian utara yang

rusak sepanjang 160 m dan turap sebelah timur sepanjang 1.510 m telah

diperbaiki oleh Proyek Pembangunan PPS JakartaTahap IV.

Page 28: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

64

4.8.2 Fasilitas fungsional

Fasilitas fungsional yang tersedia, sebagian besar telah dimanfaatkan :

(1) Tempat Pelelangan Ikan mempunyai luas 3.367 m2, tempat ini merupakan

tempat kegiatan pelelangan ikan hasil tangkapan. Penyelenggaraan lelang

dilaksanakan oleh petugas Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan

Provinsi DKI Jakarta.

(2) Pabrik es yang dikelola oleh Perum Prasarana Perikanan Samudera dengan

kapasitas 150 ton/hari, untuk memenuhi kebutuhan nelayan ada juga pabrik

es yang dikelola oleh swasta dengan kapasitas 240 ton/hari.

(3) Gudang pendingin (cold storage), gudang pendingin yang ada didalam

pelabuhan dan dikelola oleh Perum Prasarana Perikanan Samudera

mempunyai kapasitas 1.000 ton. Pemakaian gudang pendingin oleh pihak

ketiga dilakukan dengan sistem sewa.

(4) Ruang Procesing, ruangan ini dipergunakan untuk memproses ikan-ikan

yang akan diperdagangkan baik untuk tujuan ekspor maupun lokal.

4.8.3 Fasilitas penunjang

Fasilitas penunjang yang ada antara lain kantor UPT, Perum Prasarana

Perikanan Samudera, pos pelayanan terpadu, Balai Penyuluhan Nelayan, MCK,

sarana peribadatan, pos keamanan dan penerangan jalan seluruh kawasan

pelabuhan perikanan (kecuali penerangan jalan kawasan industri dan dermaga

pelabuhan dilayani oleh Perum Prasarana Perikanan Samudera).

Fasilitas yang ada di PPS Nizam Zachman sudah cukup baik, namun

masih perlu lagi peningkatan kapasitas fasilitas guna meningkatkan pelayanan

bagi masyarakat, seperti peningkatan kapasitas slipway sehinga tidak ada lagi

Page 29: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

65

kapal yang melakukan perbaikan di area kolam pelabuhan. Berikut Tabel 7

merupakan fasilitas-fasilitas yang ada di PPS Nizam Zachman.

Tabel 7 Sarana/fasilitas di PPS Nizam Zachman

No. Jenis Sarana/Fasilitas Kapasitas/ Spesifikasi

Aset/Pengelola

1 Kolam Pelabuhan UPT/Perum PPS - Luas 40 ha - Kedalaman -4,5 s/d – 7,5

2 Pemecah Gelombang (Breakwater) UPT/Perum PPS - Sisi Kiri 750 - Sisi Kanan 290

3 Dermaga/Jetty 1.874 m UPT/Perum PPS 4 Tanah Perum PPS

- Hak Pakai 31 ha - Hak Pengelolaan/Industri 40 ha

5 Turap(Revetment) UPT PPS NZ - Sisi Barat 1.480 ha - Sisi Timur 1.560 ha

6 Jalan Kawasan Pelabuhan 53.256 m UPT PPS NZ 7 Saluran Pembuangan Air 9.611,25 m UPT PPS NZ 8 Gedung TPI 3.367 m2 Perum PPS 9 Gedung PPI 992 Lapak 6.431 m2 Perum PPS 10 Gudang Ikan 29 Unit 1.374 m2 Perum PPS 11 Ruang Pengepakan Ikan 56 Unit 1.120 m2 Perum PPS 12 Ruang Pengolahan Ikan 18 Unit 26.245 m2 Perum PPS 13 Gudang Perbekalan Kapal 5 Unit 1.620 m2 Perum PPS 14 Balai Pertemuan Nelayan 234 m2 UPT PPS NZ 15 Rambu Navigasi (hijau dan merah) 2 Unit UPT PPS NZ 16 Gedung Kantor UPT/PPS NZ 969,50 m2 UPT PPS NZ 17 Kantor Pelayanan Terpadu 1.682 m2 UPT PPS NZ 18 Pos Jaga Permanen 349,50 m2 UPT PPS NZ 19 Pos Jaga Terpadu 84,50 m2 UPT PPS NZ 20 Pos Kamla 32,40 m2 UPT PPS NZ 21 Mushola 2 Unit UPT PPS NZ 22 Lapangan Parkir GPKN 2.094,701 m2 UPT PPS NZ 23 Perahu Sampah 1 Unit UPT PPS NZ 24 Gedung Penunjang Kegiatan

Nelayan 6.730 m (114

Unit) UPT/Perum PPS

25 Dock/Slipway Perum PPS - Kapasitas 500 GT 2 Unit - Kapasitas 50 GT 1 Unit

26 Perbengkelan 6 Unit (1.390 m) Perum PPS 27 Cold Storage 1.000 ton Perum PPS 28 Dump-Truck 2 Unit UPT PPS NZ

Page 30: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

66

No. Jenis Sarana/Fasilitas Kapasitas/ Spesifikasi

Aset/Pengelola

29 Crane-Truck 2 Unit UPT PPS NZ 30 Towing-Tractor 3 Unit UPT PPS NZ 31 Fork Lift Solar 3 Unit UPT PPS NZ 32 Fork Lift Battery 5 Unit Perum PPS 33 Pabrik Es 200 ton Perum PPS 34 MCK/Toilet 15 Unit UPT PPS NZ 35 Pos Keamanan 150 m2 UPT PPS NZ 36 Foul Seawater Cleaning 8.450 m2 UPT PPS NZ 37 Unit Pengolah Limbah Cair (UPL) 1.000 m3 UPT PPS NZ 38 Tuna Landing center (TLC) 29 Unit 13.143 m2 UPT/Perum PPS 39 Instalasi Penyaluran Air Bersih 1.200 ton Perum PPS 40 Stasiun pengisian Bahan Bakar

untuk Bunker (SPBB) 4 Unit 15.000 ton/bulan Swasta/Perum

PPS 41 Instalasi Penyaluran Daya 5.206 KVA Perum PPS

Listrik 400 KVA UPT PPS NZ 42 Telepon 168 SST Perum PPS

5 SST UPT PPS NZ 43 Bangunan Pompa 1 Unit UPT PPS NZ 44 Sea Water Intake 1 Unit UPT PPS NZ 45 Kios Pedagang Kaki 5 107 Unit UPT PPS NZ 46 Kawasan PPS Nizam Zachman 110 ha UPT/Perum PPS

Sumber : UPT PPS Nizam Zachman, 2004

Berbagai kegiatan pelayanan kepada masyarakat perikanan yang dilakukan

oleh instansi terkait, dapat dilihat pada Tabel 8 berikut ini :

Tabel 8 Jenis pelayanan di PPS Nizam Zachman

No. Jenis Kegiatan Kapasitas Pelayanan

Penyelenggara Keterangan

1 Kapal Masuk/Keluar 24 jam UPT PPS NZ Tdk ada libur 2 Tambat/Labuh 24 jam Perum PPS Cab. Jkt Tdk ada libur 3 Keselamatan Pelayaran 24 jam Syahbandar Tdk ada libur 4 Kesehatan ABK 24 jam Kantor Kesehatan Tdk ada libur 5 Ekspor/Impor 24 jam Kantor Bea Cukai Tdk ada libur 6 ABK Asing 24 jam Imigrasi Tdk ada libur 7 Pelelangan Ikan (TPI) Siang hari

(Pk. 06.00 s/d 18.00)

Koperasi Mina Muara Makmur

Tdk ada libur

8 Pemasaran Ikan (PPI) 24 jam Dinas Peternakan, Perikanan & Kelautan, dan Perum PPS

Tdk ada libur

9 Keamanan dan Ketertiban 24 jam UPT, Perum PPS, Polri dan Kamla

Tdk ada libur

10 Kebersihan Pelabuhan 24 jam UPT PPS NZ Tdk ada libur

Page 31: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

67

No. Jenis Kegiatan Kapasitas Pelayanan

Penyelenggara Keterangan

11 Pas Masuk Pelabuhan 24 jam UPT PPS NZ Tdk ada libur 12 Pengendalian Kebakaran 24 jam Dinas Pemadam

Kebakaran Tdk ada libur

13 Pembinaan nelayan 24 jam Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan

Senin s.d Jumat

14 Pengumpulan Data Statistik Perikanan

Jam Kerja UPT PPS NZ, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Jakarta

Senin s.d Jumat

15 Pembinaan Mutu Hasil Perikanan

Jam Kerja UPT PPS NZ, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Jakarta

Senin s.d Jumat

16 Pembinaan Organisasi Profesi, Kelompok Tenaga Kerja &Koperasi

Jam Kerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Prop. DKI Jakarta

Senin s.d Jumat

17 Penataan Kawasan Pelabuhan

24 jam UPT PPS NZ Senin s.d Jumat

18 Cold Storage 24 jam Perum PPS Cab. Jkt Tdk ada libur 19 Bengkel Siang Hari Perum PPS Cab. Jkt Tdk ada libur 20 Dock/slipway Siang Hari Perum PPS Cab. Jkt Tdk ada libur Pabrik Es/Pengadaan Es Siang Hari Perum PPS Cab. Jkt Tdk ada libur 21 Pengadaan Air/Listrik/

Telepon 24 jam Perum PPS Cab. Jkt Tdk ada libur

22 Sewa Tanah Industri Jam Kerja Perum PPS Cab. Jkt Senin s.d Jumat

23 Pemasangan Reklame Jam Kerja UPT PPS NZ, Perum PPS Cab. Jakarta

Senin s.d Jumat

24 Pelayanan Bahan Bakar Minyak (BBM) Kapal

24 jam Perum PPS Cab. Jakarta

Tdk ada libur

25 Pengawasan Sumber Daya Ikan

24 jam Pengawas Perikanan PPS NZ

Tdk ada libur

26 Pelayanan Alat berat 24 jam UPT PPS NZ Tdk ada libur 27 Penyewaan ruangan 24 jam Perum PPS Cab. Jkt Tdk ada libur 28 Tuna Landing Centre (TLC) 24 jam Perum PPS Cab. Jkt Tdk ada libur 29 Unit Pengolahan Limbah

(UPL) 24 jam UPT PPS NZ Tdk ada libur

30 Sea Water Intake 24 jam UPT PPS NZ Tdk ada libur

Sumber : UPT PPS Nizam Zachman, 2004

4.9 Operasional Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman

Operasional pelabuhan PPS Nizam Zachman dapat dilihat dari tingkat

pemanfaatan masing-masing fasilitas/sarana dan prasarana yang dimiliki PPS

Nizam Zachman. Sarana dan prasarana yang dimilki PPS Nizam Zachman telah

operasional sejak diresmikan oleh Presiden RI tanggal 17 Juli 1984 dan

Page 32: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

68

kondisinya masih berfungsi dengan baik untuk melayani kebutuhan nelayan

maupun masyarakat perikanan lainnya yang memerlukan jasa pelabuhan.

Sejak diresmikan tersebut, operasional pelabuhan perikanan ditandai

dengan beberapa aktivitas pelabuhan seperti aktivitas produksi perikanan,

aktivitas kapal, pelayanan kebutuhan logistik, aktivitas penggunaan alat tangkap

dan lain-lain selalu mengalami perubahan-perubahan.

4.9.1 Produksi ikan

Produksi ikan di PPS Nizam Zachman dibedakan menjadi dua, yaitu

produksi yang berasal dari laut dan produksi yang berasal dari darat/daerah lain

(Tabel 9). Produksi ikan yang berasal dari laut adalah ikan yang dibawa dengan

kapal perikanan, sedangkan produksi yang berasal dari darat/daerah lain adalah

ikan yang dibawa dengan kendaraan seperti mobil dan truk dari luar pelabuhan

seperti Muara Angke, Kalibaru, Indramayu dan Surabaya.

Produksi ikan yang didaratkan dari laut di PPS Nizam Zachman berasal

dari Laut Jawa, terdiri dari ikan yang didaratkan dari kapal tuna, ship to ship

(transhipment), kapal non tuna dan kapal udang. Jenis ikan yang didaratkan antara

lain : tuna, tongkol, tenggiri, layaran, udang, dan lain-lain.

Produksi ikan yang masuk PPS Nizam Zachman melalui darat, merupakan

ikan yang didatangkan dari daerah yang sebagian besar terletak di daerah pesisir

utara dan selatan Pulau Jawa seperti : Batang, Kendal, Pekalongan, Binuangan,

Cilacap, Indramayu, Tuban, dan Gresik serta dari daerah luar Jawa. Ikan tersebut

diangkut dari luar daerah/Jakarta menggunakan truk pengangkut yang dikemas

menggunakan kotak kayu/drum plastik. Jenis ikan yang didaratkan antara lain

bandeng, kembung, kakap, mujair, tembang, mas, tawes, dan lain-lain.

Page 33: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

69

Tabel 9 Produksi ikan yang didaratkan di PPS Nizam Zachman Tahun 2000-2004

Produksi (Ton) Tahun

Laut Darat Jumlah Pertumbuhan

(%)

2000 53.470,5 27.904,2 81.374,7 - 2001 35.760,6 33.414,9 69.175,5 -1,50 2002 32.725,7 22.818,8 55.544,5 -1,97 2003 32.021,4 5.518,3 37.539,6 -3,24 2004 33.554,9 7.170,8 40.725,7 8,49

187.533,1 96.827,0 Jumlah

284.360,0 % 65,95 34,05

Sumber : Laporan Tahunan UPT PPS Nizam Zachman Tahun 2004

Dari Tabel 9 di atas terlihat bahwa sejak tahun 2000 sampai dengan 2004

produksi ikan yang didaratkan di PPS Nizam Zachman mengalami fluktuasi. Pada

tahun 2000 total produksi ikan yang didaratkan di PPS Nizam Zachman sebesar

81.374,7 ton, jumlah ini menurun sebesar -1,50 % pada tahun 2001 menjadi

69.175,5 ton dan menurun lagi pada tahun 2002 sebesar -1,97 % menjadi 55.544,5

ton. Pada tahun 2003 kembali turun -3,24 % menjadi 37.539,6 ton dan pada tahun

2004 naik sebesar 8,49 % atau menjadi 40.725,7 ton.

Berdasarkan persentase, produksi ikan yang berasal dari laut sebesar 65,95

% lebih banyak dibandingkan dengan produksi ikan yang berasal dari darat sebesar

34,05 %. Keadaan ini disebabkan oleh beberapa hal antara lain 1) mahalnya biaya

transportasi/angkutan berkaitan dengan adanya kenaikan harga BBM, dan 2)

sulitnya mendapatkan bahan baku/ikan disebabkan berkurangnya jumlah kapal yang

melaut.

Page 34: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

70

y = -11293x + 2E+07

R2 = 0,9189

0

10.000

20.000

30.000

40.000

50.000

60.000

70.000

80.000

90.000

2000 2001 2002 2003 2004

Tahun

Volu

me

(Ton

)

Produksi Ikan Linear (Produksi Ikan)

Gambar 12 Perkembangan produksi ikan yang didaratkan di PPS Nizam Zachman Tahun 2000-2004

Pada Gambar 12 di atas, menunjukkan perubahan (trend) yang terjadi pada

produksi perikanan yang didaratkan di PPS Nizam Zachman. Perubahan yang

terjadi ini juga dapat dibentuk menjadi persamaan linear, dimana setiap satuan

perubahan dapat memperkirakan seberapa besar produksi ikan yang didaratkan di

PPS Nizam Zachman. Persamaan linear pada produksi ikan diatas adalah y = -

11293x + 2.107 R2 = 0,92 (y=volume produksi ikan, x=periode/tahun, dan R2=

koefisien determinasi). Maka persamaan diatas menunjukkan setiap tahun bahwa

terjadi penurunan jumlah/volume produksi ikan yang didaratan di PPS Nizam

Zachman sebesar 11.293,4 ton. Hal ini disebabkan antara lain karena 1)

berkurangnya jumlah kapal yang mendaratkan hasil tangkapannya di PPS Nizam

Zachman berkaitan dengan terjadinya perpindahan tempat mendarat ke pelabuhan

lain (misalnya Muara Angke); 2) banyaknya kapal yang mengalami kerusakan

sehingga tidak bisa melaut, hal ini dapat ditunjukkan dari jumlah kapal yang

menjalani perbaikan meningkat dari tahun ke tahun; dan 3) perubahan cuaca yang

tidak menentu.

Page 35: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

71

4.9.2 Armada penangkapan

Jenis armada penangkapan ikan yang ada di PPS Nizam Zachman terdiri

dari kapal yang berukuran < 20 GT sampai dengan > 200 GT dengan alat tangkap

dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu kelompok tuna dan non tuna. Kelompok

tuna yaitu kegiatan penangkapan ikan yang menggunakan alat tangkap long line

dengan tujuan utama penangkapan adalah ikan tuna seperti yellow fin, big eye,

albacore dan cakalang, selain itu juga jenis black marlin, meka, layaran dan cucut.

Kelompok alat tangkap non tuna terdiri dari gill net, payang, purse seine, jaring

tangsi (jaring rampus), muroami, dan fish net dengan tujuan utama penangkapan

adalah ikan tongkol, tenggiri dan cumi-cumi.

Bahan kapal terbagi menjadi tiga jenis yaitu kayu, fiber dan besi. Kapal

kayu umumnya terdiri dari kapal-kapal tradisional sedangkan kapal fiber dan besi

digunakan oleh kapal tuna (long line) meskipun ada juga yang menggunakan

kapal kayu.

Armada pennagkapan dengan ukuran < 30 GT merupakan kapal-kapal

tradisional dengan daerah penangkapan berada di Laut Jawa meliputi perairan

Utara Jawa sampai perairan Selatan Kalimantan, dan hasil tangkapannya

dipasarkan untuk tujuan lokal. Sedangkan armada penangkapan dengan ukuran >

30 GT merupakan kapal-kapal industri penangkapan ikan yang memiliki daerah

penangkapan ikan hingga mencapai perairan Samudera Hindia meliputi perairan

Barat Sumatera dan perairan Selatan Jawa dan hasil tangkapan yang diperoleh

dipasarkan untuk tujuan ekspor.

Perkembangan armada penangkapan di PPS Nizam Zachman tahun 2000-

2004 secara rinci dapat dilihat pada Tabel 10 berikut ini :

Page 36: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

72

Tabel 10 Frekuensi kapal masuk di PPS Nizam Zachman Tahun 2000-2004

Frekuensi Kapal Masuk (kali)

Pertum buhan

(%)

Tahun

< 20 20-30 30-50 50-100 100-200 >200 Jumlah

2000 1.331 1.579 742 1.292 1.493 143 6.580 - 2001 1.190 1.367 700 1.376 2.034 133 6.800 3,34 2002 919 1.493 403 1.067 1.955 113 5.950 -12,5 2003 779 1.489 238 753 1.466 131 4.856 -18,39 2004 628 1.394 214 863 1.430 107 4.636 -4,53

4.847 7.322 2.297 5.351 8.378 627 Jumlah 28.822

% 16,8 25,4 8,0 18,6 29,1 2,2 Sumber : Laporan Tahunan UPT PPS Nizam Zachman Tahun 2004

Dari tabel di atas menunjukkan pada tahun 2000 jumlah kapal yang masuk

6.580 kali, jumlah ini meningkat sebesar 3,34 % pada tahun 2001 menjadi 6.800

kali. Tahun 2002 jumlah kapal yang masuk turun -12,5 % atau menjadi 5.950 kali,

tahun 2003 kembali turun -18,39 % menjadi 4.856 kali dan tahun 2004 turun lagi -

4,53 % menjadi 4.636 kali.

Pada tabel persentase terlihat, armada penangkapan ukuran > 30 GT

berjumlah 16.653 kali atau 57,8 % dari total tiap ukuran kapal. Armada

penangkapan ini merupakan kapal-kapal industri penangkapan ikan yang memiliki

daerah penangkapan ikan hingga mencapai perairan Samudera Hindia dan hasil

tangkapan yang diperoleh dipasarkan untuk tujuan ekspor. Armada yang besar

tersebut menyimpan potensi yang besar apabila dapat dijalankan secara optimal,

sehingga kontribusi sektor perikanan terhadap perekonomian nasional dapat

ditingkatkan. Armada penangkapan ukuran < 30 GT berjumlah 12.169 kali atau

42,2 %, merupakan kapal-kapal tradisional dengan daerah penangkapan berada di

perairan Laut Jawa dan hasil tangkapan yang diperoleh dipasarkan untuk tujuan

lokal.

Page 37: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

73

Gambar 13 Perkembangan jumlah kapal masuk di PPS Nizam Zachman Tahun 2000-2004

Dari persamaan linear pada Gambar 13 tersebut, yaitu y = -583,2x + 1.106

R2 = 0,88 (y=jumlah kapal masuk, x=periode/tahun, dan R2= koefisien

determinasi) menunjukkan setiap tahun bahwa terjadi penurunan jumlah kapal

masuk di PPS Nizam Zachman sebesar 583 kali. Penurunan ini disebabkan oleh

beberapa hal antara lain 1) kapal-kapal tersebut berpindah ke pelabuhan lain

(misalnya ke Muara Angke) dan 2) banyaknya kapal yang mengalami kerusakan

sehingga tidak bisa melaut, hal ini dapat ditunjukkan dari jumlah kapal yang

menjalani perbaikan meningkat dari tahun ke tahun.

Tabel 11 Frekuensi kapal keluar di PPS Nizam Zachman Tahun 2000-2004

Frekuensi Kapal Keluar (kali)

Pertum buhan

(%)

Tahun

< 20 20-30 30-50 50-100 100-200 >200 Jumlah

2000 1.325 1.531 747 1.295 1.461 144 6.503 - 2001 1.202 1.376 691 1.358 1.993 132 6.752 3,82 2002 918 1.460 385 1.051 1.968 113 5.895 -12,69 2003 735 1.488 222 760 1.493 128 4.826 -18,13 2004 602 1.301 214 819 1.358 93 4.387 -9,09

Sumber : UPT PPS Nizam Zachman Tahun 2004

y = -583,2x + 1E+06

R2 = 0,8787

0

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

6.000

7.000

8.000

2000 2001 2002 2003 2004

Tahun

Kap

al

Masu

k (

kali

)

Kapal Masuk Linear (Kapal Masuk)

Page 38: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

74

Dari Tabel 11 di atas menunjukkan tahun 2000 jumlah kapal yang keluar

6.503 kali, jumlah ini meningkat sebesar 3,82 % pada tahun 2001 menjadi 6.752

kali. Tahun 2002 jumlah ini turun -12,69 % atau menjadi 5.895 kali, tahun 2003

kembali turun -18,13 % menjadi 4.826 kali dan tahun 2004 kembali turun -9,09 %

menjadi 4.387 kali.

Gambar 14 Perkembangan jumlah kapal keluar di PPS Nizam Zachman Tahun

2000 – 2004 Dari persamaan linear pada Gambar 14 tersebut, yaitu y = -615,8x + 1.106

R2 = 0,89 (y=jumlah kapal keluar, x=periode/tahun, dan R2= koefisien

determinasi) menunjukkan setiap tahun bahwa terjadi penurunan jumlah kapal

keluar di PPS Nizam Zachman sebesar 615 kali. Penurunan ini disebabkan oleh

beberapa hal antara lain banyaknya armada yang tidak operasi lagi karena

umurnya sudah tua sedangkan kemampuan peremajaan armada baru sangat

terbatas.

4.9.3 Perbekalan

Aktivitas yang disiapkan sebelum melakukan operasi penangkapan ikan

adalah mempersiapkan perbekalan yang akan dibawa. Perbekalan yang dibawa

y = -615,8x + 1E+06

R2 = 0,8873

0

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

6.000

7.000

8.000

2000 2001 2002 2003 2004Tahun

Kap

al

Kel

uar

(Kali

)

Kapal Keluar Linear (Kapal Keluar)

Page 39: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

75

meliputi es, solar, air bersih, umpan dan bahan makanan bagi anak buah kapal

(ABK). Secara rinci perbekalan kapal perikanan di PPS Nizam Zachman, dapat

dilihat pada Tabel 12.

(1) Es

Es merupakan salah satu perbekalan kapal yang berfungsi untuk

mengawetkan ikan dengan cara menurunkan suhu ikan, sehingga pada

akhirnya penurunan mutu ikan dapat dihambat. Bentuk penggunaan es pada

kapal industri penangkapan adalah es curah agar lebih memudahkan

penanganan saat di palka serta pendinginan yang dilakukan terhadap ikan

lebih merata.

Kebutuhan perbekalan es di PPS Nizam Zachman disediakan oleh Perum

PPS. Es dari Perum PPS tidak dijual langsung ke armada penangkapan ikan

tetapi dijual melalui agen-agen yang berjumlah 10 (sepuluh), dari agen-agen

tersebut armada penangkapan ikan mendapat pasokan es.

Untuk memasok kebutuhan es dalam operasi penangkapan ikan, Perum PPS

mengoperasikan/mengelola 2 unit pabrik es dengan kapasitas 150 ton/hari

dan pabrik es yang dikelola pihak swasta yaitu PT. Safritindo Dwi Santoso

yang mempunyai kapasitas 240 ton/hari. Menurut keterangan dari pihak

pelabuhan, permintaaan es rata-rata sebesar 9.000-10.000 es balok/hari yang

dihasilkan Perum PPS sebanyak 3.000 es balok/hari, sedangkan PT.

Safritindo Dwi Santoso menghasilkan 4.000 es balok/hari.

Untuk mencukupi kebutuhan es tersebut biasanya mengambil dari luar

pelabuhan walaupun es dari luar baru boleh masuk ketika es dari Perum PPS

sudah terjual semua. Pabrik es yang berada di luar kawasan pelabuhan yaitu

Page 40: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

76

PT. Kaharaja, PT. Pamada, PT. UFO Crane, PT. Puga Utama, PT. Eslar

Utama, PT. Wirontono dan PT. Rawesja menghasilkan 23.000-26.000 es

balok/hari.

(2) Solar

Solar merupakan salah satu perbekalan penting dalam melakukan operasi

penangkapan ikan yang dibawa saat melaut, diperlukan sebagai bahan bakar

mesin diesel yang merupakan mesin utama bagi armada penangkapan ikan.

Kebutuhan solar armada penangkapan ikan di kawasan PPS Nizam Zachman

disuplai oleh 2 (dua) Stasiun Pengisi Bahan Bakar (SPBB), yaitu PT. Tri

Harun dan PT. Fajarida.

Aktivitas yang dilakukan bagi industri penangkapan ikan untuk memperoleh

solar di PPS Nizam Zachman adalah mendapatkan Buku Langganan

Bungker (BLB), buku tersebut akan diberi nomor sebagai pelanggan.

Aktivitas selanjutnya adalah mendapatkan izin pengisian solar dari UPT PPS

Nizam Zachman dan Syahbandar, setelah mendapat izin kapal baru bisa

mengisi solar di SPBB sesuai dengan jumlah liter yang telah disetujui.

Kapal-kapal industri penangkapan ikan harus mengantri dulu sebelum

mendapatkan solar karena banyaknya kapal yang melakukan aktivitas

mengisi perbekalan solar. Bagi armada industri penangkapan ikan yang

membutuhkan solar > 75 ton dapat membeli dari SPBB Pertamina Tanjung

Priok. Adanya pembatasan pembelian solar di PPS Nizam Zachman sebesar

maksimum 75 ton untuk setiap pembelian, karena terbatasnya suplai solar

serta untuk mencegah penjualan solar ke pihak-pihak tertentu dengan harga

murah.

Page 41: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

77

(3) Air Bersih

Suplai air bersih untuk kapal perikanan di PPS Nizam Zachman dapat

diperoleh dari air PAM dan air truk tangki. Air PAM dikelola oleh Perum

PPS, sedangkan air truk tangki berasal dari luar PPS Nizam Zachman, yaitu

dari PT. Soraya yang terletak tidak jauh dari kawasan PPS Nizam Zachman.

(4) Umpan

Umpan merupakan perbekalan yang dibawa oleh kapal long line sebagai

umpan pancing bagi ikan tuna. Ada dua jenis umpan yaitu umpan hidup dan

umpan beku. Umpan hidup yang digunakan biasanya ikan bandeng

sedangkan umpan beku adalah ikan layang.

Tabel 12 Penyerapan perbekalan kapal perikanan di PPS Nizam Zachman Tahun 2000-2004

Jenis Perbekalan (Ton)

Tahun Es BBM Solar

Air Bersih

Umpan Hidup

Garam Minyak Tanah

Jumlah

Pertum

buhan

(%)

2000 209.034,7 144.440,2 478.669,5 6.362,2 801,3 968,7 840.276,6 - 2001 199.464,3 144.835,4 506.508,0 7.480,2 665,9 934,4 859.888,2 2,33 2002 177.657,9 141.037,9 477.735,0 6.033,1 636,6 1.031,4 804.131,9 -6,48 2003 104.887,9 124.767,6 450.694,0 3.196,4 541,9 894,1 684.981,9 -14,82 2004 97.582 123.440,0 483.780,0 4.602,2 900,0 616,0 710.920,2 3,79

Sumber : UPT PPS Nizam Zachman, 2004

Dari Tabel 12 di atas menunjukkan tahun 2000 penyerapan perbekalan

kapal perikanan sebesar 840.276,6 ton, jumlah ini meningkat sebesar 2,33 % pada

tahun 2001 menjadi 859.888,2 ton. Tahun 2002 jumlah ini turun -6,48 % atau

menjadi 804.131,9 ton, tahun 2003 kembali turun -14,82 % menjadi 684.981,9 ton

dan tahun 2004 naik 3,39 % menjadi 710.920,2 ton.

Page 42: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

78

Gambar 15 Perkembangan penyerapan perbekalan kapal perikanan di PPS Nizam Zachman Tahun 2000-2004

Dari persamaan linear pada Gambar 15 tersebut, dihasilkan y = -43362x +

9.107 R2 = 0,77 (y=jumlah penyerapan perbekalan, x=periode/tahun, dan R2=

koefisien determinasi) menunjukkan setiap tahun bahwa terjadi penurunan jumlah

penyerapan perbekalan di PPS Nizam Zachman sebesar 43.362 ton. Penurunan ini

disebabkan oleh beberapa hal antara lain menurunnya setiap tahun aktivitas

armada penangkapan yang melaut.

4.9.4 Pendaratan, distribusi dan pemasaran ikan

Aktivitas pendaratan hasil tangkapan meliputi pembongkaran ikan dari

palka sampai ikan diangkut ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Kapal tradisional

mendaratkan hasil tangkapannya di TPI sedangkan untuk kapal longline

mendaratkan hasil tangkapannya di Tuna Landing Center (TLC). TLC yang

berada di dermaga timur sengaja dikhususkan untuk mendaratkan hasil tangkapan

kapal longline.

y = -43362x + 9E+07

R2 = 0,7707

200000

400000

600000

800000

1000000

2000 2001 2002 2003 2004

Tahun

Ton

Penyerapan Perbekalan Linear (Penyerapan Perbekalan)

Page 43: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

79

Bagi kapal longline, sebelum dilakukan pendaratan hasil tangkapan maka

diadakan persiapan terlebih dahulu. Aktivitas persiapan yang dilakukan adalah

dengan melakukan pemasangan alat peluncur yang berfungsi memindahkan ikan

dari kapal longline ke unit-unit penanganan sekaligus berfungsi untuk melindungi

ikan tuna dari sinar matahari secara langsung. Aktivitas pembongkaran ikan tuna

dimulai dengan mendaratnya kapal di dermaga timur, sebelum dilakukan

pembongkaran ikan maka es yang digunakan untuk mendinginkan ikan terlebih

dahulu dibuang dari dalam palka. Aktivitas dilanjutkan dengan mengeluarkan ikan

dengan menggunakan bantuan katrol, yaitu dengan cara mengikat ekor ikan

dengan tali yang kemudian ditarik menggunakan bantuan katrol dari dalam palka

sampai ke atas deck. Sesampainya di atas deck, ikan diletakkan pada alat peluncur

selanjutnya didorong meluncur menuju kedalam unit penanganan tuna untuk

dilakukan penanganan lebih lanjut.

Bagi kapal gillnet aktivitas pendaratan ikan berlangsung di dermaga barat

dekat dengan TPI. Pembongkaran ikan dilakukan dengan menggunakan bantuan

tris. Tris atau basket atau keranjang ikan adalah wadah berbentuk kotak terbuat

dari plastik dengan kapasitas 70 kg ikan. Ikan dari dalam palka dimasukkan ke

dalam tris, kemudian diangkat ke atas deck dengan menggunakan bantuan tali.

Ikan yang telah berada di deck lalu disortir sesuai dengan jenis, ukuran dan

mutunya dan ditempatkan pada tris yang berbeda-beda, tujuannya adalah untuk

memudahkan saat pelelangan dilakukan. Pemindahan tris dari kapal ke TPI

menggunakan lori. Pemindahan ini dilakukan di ruangan terbuka sehingga sinar

matahari mengenai langsung ikan. Tidak adanya pemberian es pada ikan semakin

menurunkan mutu ikan tersebut. Proses pembongkaran ini berlangsung selama

Page 44: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

80

dua sampai tiga jam, tergantung banyaknya hasil tangkapan yang didaratkan.

Mekanisme pemasaran ikan di PPS Nizam Zachman Jakarta adalah

sebagai berikut : ikan yang masuk ke PPS Nizam Zachman yang berasal dari laut

khususnya kelompok ikan tuna (tuna, meka, marlin, yellow fin, big eye) di proses,

sebagian ke industri pengolahan ikan dan di ekspor langsung ke negara Jepang,

Singapura, Belanda, Inggris dan Amerika Serikat sedangkan sebagian lagi dibawa

ke pelelangan untuk dilelang. Ikan-ikan non tuna (tradisional) setelah didaratkan

dari kapal, kemudian masuk ke TPI untuk di lelang. Sete1ah diadakan transaksi

le1ang dan terjadi kesepakatan harga, ikan dibawa ke pasar baik pasar lokal

maupun ekspor.

Mekanisme pemasaran dan distribusi ikan di PPS Nizam Zachman, dapat

dilihat pada Lampiran 1.

Pelelangan yang ada di PPS Nizam Zachman diselenggarakan oleh

Koperasi Mina Muara Makmur selaku pihak yang ditunjuk oleh Dinas

Peternakan, Perikanan dan Kelautan Propinsi DKI Jakarta. Aktivitas yang

dilakukan sebelum pelelangan adalah penimbangan ikan, kemudian tris yang telah

ditimbang tersebut dikelompokkan berdasarkan kapal yang mendaratkan.

Pelelangan yang ada di TPI PPS Nizam Zachman dinamakan “opow” karena

pembeli lelang dan penjual lelang adalah orang yang sama yaitu pemilik kapal,

walaupun demikian aktivitas lelang tetap diadakan karena merupakan patokan

nilai retribusi yang harus dibayar ke pemerintah daerah sebesar dari total nilai

lelang. Sesuai dengan Perda DKI Jakarta, retribusi lelang sebesar 5 %, dimana 3

% dikenakan kepada pemegang lelang dan sisanya dikenakan kepada produsen

ikan.

Page 45: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

81

Hasil tangkapan yang didaratkan di TLC tidak diadakan pelelangan. Ikan

yang didaratkan akan langsung masuk ke unit-unit penanganan tuna setelah

aktivitas pembongkaran dilakukan. Namun, data pendaratan ikan masih dapat

dicatat karena pihak perusahaan akan memberikan laporannya sehingga retribusi

sebesar 5 % tetap bisa ditarik. Tidak adanya mekanisme kontrol dari pihak PPS

Nizam Zachman, membuat keakuratan data yang diberikan oleh perusahaan

diragukan karena kemungkinan adanya kepentingan-kepentingan tertentu dari

perusahaan tersebut. Mekanisme masuk/keluarnya komoditi perikanan dapat

dilihat pada Lampiran 2 dan 3.

(1) Pasar lokal

Ikan yang berasal dari pelelangan tersebut di atas serta ikan yang berasal dari

beberapa daerah penghasil utama perikanan diangkut lewat darat/truk

dipasarkan melalui Pusat Pemasaran Ikan (PPI) pada malam hari sekitar

pukul 20.00-02.00 WlB, kemudian didistribusikan ke daerah-daerah di

sekitar Jabotabek seperti Bekasi, Depok, Tangerang, bahkan sampai ke

Sukabumi dan Cilegon.

(2) Pasar ekspor

Kegiatan ekspor hasil perikanan dilakukan bentuk segar maupun beku yang

terdiri dari ekspor segar meliputi jenis tuna, bawal, udang, tenggiri, meka

dan jenis ikan lainnya dilakukan melalui Bandara Sukarno Hatta

(Cengkareng) dengan menggunakan jasa cargo, serta ekspor beku yang

terdiri dari jenis ikan tuna, kakap, kerapu, meka, marlin, lobster, udang dan

jenis ikan lainnya dilakukan melalui pelabuhan umum Tanjung Priok dengan

menggunakan Kontainer. Ekspor ikan dalam keadaan beku juga dilakukan

Page 46: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

82

melalui transhipment (ship to ship) dengan ukuran kapal pengangkut sampai

dengan 2.500 GT.

Adapun mekanisme pelayanan ekspor dapat dilihat pada Lampiran 4.

Volume ekspor tahun 2004 sebesar 26.740,24 ton terdiri dari ekspor segar

sebesar 10.218, 29 ton dan ekspor beku sebesar 15.521,95 ton. Nilai ekspor

ikan segar sebesar US$ 111.067.332 dan nilai ekspor ikan beku sebesar US$

129.870.845 sehingga total nilai ekspor sebesar US$ 240.936.177. Negara

tujuan ekspor seperti Asia, Amerika dan Eropa. Lebih rinci ekspor ikan dapat

dilihat dalam Tabel 13 berikut :

Tabel 13 Volume ekspor hasil perikanan di PPS Nizam Zachman Tahun 2000- 2004

Ton

Ekspor Tuna Ekspor Udang Ekspor Lainnya Tahun Segar Beku Segar Beku Segar Beku 2000 8.273 5.475 1.945 4.210 4.702 8.722 2001 7.519 6.368 963 2.943 2.290 3.937 2002 9.532 4.744 1.762 4.456 559 1.602 2003 6.212 8.099 327 2.142 1.245 6.608 2004 8.935 8.164 146 1.804 1.137 6.554

40.471 32.850 5.143 15.555 9.933 27.423 73.321 20.698 37.356

Jumlah

131.375 % 55,81 15,76 28,43

Sumber : UPT PPS Nizam Zachman Tahun 2004 Jumlah ekspor yang dilakukan PPS Nizam Zachman selama kurun waktu 5

tahun terakhir sangat berfluktuasi baik dari komoditi tuna, udang atau komoditi

lainnya. Berdasarkan persentase komoditi ekspor, lebih banyak pada komoditi

ekspor tuna sebesar 55,81 %, disusul ekspor lainnya sebesar 28,43 % dan terakhir

ekspor udang sebesar 15,76 %.

Dari komoditi ekspor tuna, sebesar 55,2 % produk segar dan 44,8 produk

beku. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa hal antara lain produk segar

Page 47: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

83

mempunyai nilai yang lebih tinggi di pasar internasional karena memiliki mutu

yang lebih baik dibandingkan dengan produk beku.

Gambar 16 Perkembangan volume ekspor hasil perikanan di PPS Nizam Zachman Tahun 2000-2004

Dari persamaan linear pada Gambar 16 tersebut, yaitu y = -1256,1x +

3.106 R2 = 0,22 (y=jumlah penyerapan perbekalan, x=periode/tahun, dan R2=

koefisien determinasi) menunjukkan setiap tahun bahwa terjadi penurunan volume

ekspor hasil perikanan di PPS Nizam Zachman sebesar 1.256,1 ton. Penurunan ini

disebabkan oleh beberapa hal antara lain pengurangan jumlah permintaan dan

juga melemahnya nilai mata uang rupiah terhadap dolar.

Tabel 14 berikut ini menyajikan volume dan nilai ekspor hasil perikanan

di PPS Nizam Zachman dalam kurun waktu tahun 2000-2004.

y = -1256,1x + 3E+06

R2 = 0,2227

10000

20000

30000

40000

2000 2001 2002 2003 2004

Tahun

Ton

Volume Ekspor Linear (Volume Ekspor)

Page 48: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

84

Tabel 14 Volume dan nilai ekspor hasil perikanan di PPS Nizam Zachman Tahun 2000-2004

Ikan Segar Ikan Beku Jumlah Tahun Ton US$ Ton US$ Ton US$ 2000 14.920 89.338.034 18.407 91.684.372 33.327 181.022.406 2001 10.772 86.466.347 13.248 69.289.562 24.020 155.755.909 2002 11.853 91.387.316 10.802 50.033.299 22.655 141.420.615 2003 7.784 63.337.249 16.849 76.334.601 24.633 139.671.850 2004 10.218 111.067.332 16.522 129.870.845 26.740 240.938.177

Sumber : UPT PPS Nizam Zachman Tahun 2004

Data tersebut memperlihatkan bahwa dari tahun 2000-2004 industri

perikanan di PPS Nizam Zachman mengekspor ikan dalam bentuk segar sebesar

55.547 ton sedangkan untuk ekspor dalam bentuk beku sebesar 75.828 ton sehingga

total jumlah produk perikanan yang diekspor dari tahun 2000-2004 sebesar 131.375

ton. Rata-rata produksi per tahun untuk ekspor produk segar sebesar 11.109 ton,

jumlah ini lebih kecil bila dibandingkan dengan rata-rata ekspor produk beku

sebesar 15.166 ton ikan per tahun. Hal ini merupakan salah satu indikasi bahwa

permintaan terhadap produk ikan beku semakin meningkat, berarti industri

pengolahan ikan harus meningkatkan aktivitasnya untuk memenuhi permintaan

produk ikan beku tersebut.

Page 49: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

85

Gambar 17 Perkembangan nilai ekspor hasil perikanan di PPS Nizam Zachman Tahun 2000-2004

Gambar 17 di atas memperlihatkan bahwa total nilai produksi untuk produk

segar dari tahun 2000 s.d 2004 sebesar US$ 441.596.278 nilai ini lebih besar

apabila dibandingkan dengan nilai produk beku yang hanya US$ 417.212.679. Nilai

produksi rata-rata untuk produk ikan segar per tonnya US$ 88.319.256, sedangkan

nilai rata-rata produk ikan beku per tonnya hanya US$ 83.442.536. Produk segar

mempunyai nilai yang lebih tinggi di pasar internasional karena memiliki mutu

yang lebih baik dibandingkan dengan produk beku.

Secara umum operasional pelabuhan PPS Nizam Zachman saat ini adalah

cukup optimal, walaupun masih terdapat beberapa kekurangan yang nantinya akan

mempengaruhi kinerja operasional pelabuhan. Kekurangan/permasalahan tersebut

antara lain :

25000000

50000000

75000000

100000000

125000000

150000000

2000 2001 2002 2003 2004

Tahun

US $

Nilai Ekspor Segar Nilai Ekspor Beku

Page 50: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

86

(1) Mutu ikan; berkurangnya mutu ikan mulai disebabkan karena proses

penangkapan, penanganan ikan diatas kapal hingga pada saat kapal bongkar.

Penggunaan alat tangkap yang tidak merujuk pada code of conduct responsible

fisheries menyebabkan ikan yang ditangkap mengalami kerusakan fisik dan

banyak ikan yang ditangkap dengan ukuran yang tak layak tangkap. Proses

penanganan hasil tangkapan di kapal yang belum profesional sangat berpotensi

merusak mutu hasil tangkapan, hal ini dimungkinkan pemberian es dan proses

pembekuan dilakukan setelah melewati fase igormortis. Mutu ikan juga akan

berkurang disaat kapal bongkar, banyak jenis ikan yang bongkar di PPS

Nizam Zachman ditangani dengan tidak efektif dan efisien. Industri perikanan

terutama yang berskala kecil, dapat menderita kerugian ekonomis sangat besar

akibat rendahnya harga, kemunduran mutu ikan. Hal yang sama dapat dialami

pula oleh ekonomi nasional akibat kehilangan pasar di luar negeri. Secara

nyata, permintaan konsumen terhadap mutu ikan yang baik berkembang cepat.

Negara-negara pengimpor sangat menghendaki kondisi tempat pendaratan

ikan yang bersih dan higienis, sebagai suatu persyarat yang telah mereka

tetapkan guna memenuhi standar mutu yang tinggi terhadap produk hasil

perikanan.

(2) Ketertiban dan keamanan; karena jumlah personil keamanan dan ketertiban

tidak dapat menjangkau seluruh wilayah pelabuhan atau dengan kata lain

jumlah personil keamanan dan ketertiban tidak proposional dengan luas

wilayah PPS Nizam Zachman yaitu 100 Ha ditangani hanya 22 personil.

(3) Lingkungan/Sampah; masih banyaknya limbah cair dan padat dari proses

kegiatan di pelabuhan dan tidak lancarnya saluran mengakibatkan bau yang

Page 51: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

87

tidak sedap, selain itu juga karena banyaknya kapal yang memperbaiki di

dermaga maka banyak kayu-kayu yang berserakan di sekitar dermaga. Pada

bulan-bulan mendekati bulan puasa, volume sampah meningkat sampai 40 m3

per hari, dengan jenis sampah organik yaitu daun. Semua limbah ini, jika tidak

ditangani secara tepat akan menimbulkan kontaminasi terhadap produksi ikan

serta mengakibatkan degradasi lingkungan pelabuhan sebagai akibat polusi.

Biaya memperbaiki segenap permasalahn ini begitu mahalnya, setelah

semuanya terjadi. Pencucian ikan menggunakan air kolam pelabuhan yang

kotor dan cara penanganannya dengan kondisi sanitasi yang rendah,

merupakan faktor yang menyebabkan cepatnya terjadi pembusukan ikan serta

resiko membahayakan kesehatan, karena baik ikan maupun air sudah

terkontaminasi.

(4) Dermaga, banyak dijumpai kapal ikan yang ingin merapat di dermaga, tidak

bisa bersandar sebagaimana mestinya. Hal ini disebabkan karena adanya kapal

ikan yang rusak dan selalu bersandar di dermaga, bahkan ada yang merapat

sampai lama sekali dan hal ini mengganggu untuk merapatnya kapal ikan yang

lain sehingga fungsi dermaga bukan untuk merapatkan kapal tetapi

dipergunakan juga untuk memperbaiki kapal. Nilai fungsi dari dermaga

menjadi turun.

(5) Jalan akses ke PPS Nizam Zachman, kondisi jalan masuk menuju PPS

Nizam Zachman sekarang ini sangat padat dan selalu mengalami kemacetan

karena besarnya volume lalu lintas yang sebagian besar berupa traktor dan

trailer/ kontainer, truk, bis, mobil, bajaj, becak, sepeda, ojek, gerobak dan

Page 52: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

88

lainnya. Kapasitas lalu lintas jalan hanya cukup untuk dua jalur jalan (satu

lajur per arah) yang membahayakan para pengendara motor dan pejalan kaki.

Untuk mengatasi permasalah tersebut diatas, upaya yang perlu

dilakukan antara lain :

(1) Dalam penanganan ikan agar dapat diperoleh ikan dengan mutu baik adalah

sosialisasi baik secara langsung maupun tidak langsung metode penangkapan

yang efektif dengan menggunakan alat penangkapan yang ramah lingkungan.

Lembaga/instansi yang mempunyai peran yang sangat besar dalam

penanganan ikan di PPS Nizam Zachman adalah UPT berkoordinasi dengan

Dinas Peternakan, Kelautan dan Perikanan Propinsi DKI Jakarta serta Perum

PPS.

(2) Guna meningkatkan ketertiban dan keamanan, mengusulkan agar personil

Satpam UPT serta personil KP3 ditambah sesuai dengan kebutuhan luas

kawasan 100 Ha.

(3) Sehubungan lahan tempat pembuangan akhir sampah di DKI Jakarta sudah

tidak memungkinkan lagi, maka diusulkan alternatif lain yaitu pembangunan

dan pengadaan mesin pengolah sampah berupa insenerator.

Untuk menangani problema lingkungan, dalam hal ini UPT sama sekali tidak

memiliki kewenangan menyangkut aspek pengelolaan lingkungan. UPT setiap

hari melakukan pembersihan di PPS Nizam Zachman bekerjasama dengan

pihak KUD. Karena ukuran pelabuhan yang demikian luas, diperlukan waktu

berjam-jam untuk membersihkan perairan disekitar dermaga dari kantong-

kantong plastik, sampah dan benda-benda terapung lainnya. Namun demikian,

mereka tidak memiliki cara untuk membuang lapisan minyak serta

Page 53: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

89

mengendalikan pencemaran. Maka disarankan UPT berkoordinasi dengan

Perum PPS, Departemen Kesehatan, dan unit kerja dari lembaga/instansi

terkait yang berwenang terhadap masalah kelestarian lingkungan (misal :

Pemerintah Propinsi DKI Jakarta (Bappedalda), Kementerian Negara

Lingkungan Hidup, dll).

(4) Dalam rangka efisiensi penggunaan pelabuhan, sudah seharusnya PPS Nizam

Zachman memperbaiki sistem manajemen untuk standar pelabuhan perikanan

yang baik dan bila perlu standar internasional. Alternatif permasalahan di

dermaga melalui penegakan peraturan pelabuhan untuk menjaga ketertiban

penggunaan sarana dan prasarana pelabuhan sesuai fungsinya. Untuk

mengurangi antrian cukup lama masuk galangan kapal, perlu penambahan

fasilitas galangan kapal/dock melalui dana cost recovery atau bantuan proyek

luar negeri.

(5) Guna melayani semua kegiatan di kawasan pelabuhan dengan permintaan

pelayanan pelabuhan yang terus meningkat, maka diperlukan jalan

penghubung utama yang cukup dari dan menuju ke kawasan pelabuhan serta

jaringan jalan raya yang menghubungkan pelabuhan dengan jalan tol atau

dengan pelabuhan umum utama, dan bila diperlukan menyediakan jalur rel

kereta api untuk memudahkan distribusi ke daerah pedalaman. Alternatif

pelebaran jalan di PPS Nizam Zachman sangat sulit mengingat sisi badan jalan

telah dipenuhi dengan bangunan-bangunan rumah, toko dan lainnya.

Penghancuran bangunan-bangunan di sisi jalan tersebut tidak akan efektif dan

usaha pembebasan tanah atau tukar guling memerlukan prosedur hukum.

Alternatif terbaik adalah membangun jalan layang yang berhubungan dengan

Page 54: 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10370/Bab IV... · 4 PROFIL PELABUHAN PERIKANAN ... besar dipergunakan untuk perusahaan

90

pintu keluar jalan tol Mangga Dua/Glodok dan sisi barat jalan menuju Muara

Karang dan Muara Angke, untuk memperlancar arus lalu lintas dan

mengakomodasi laju kendaraan ukuran sedang dan besar di area komplek PPS

Nizam Zachman. Maka disarankan sebagai tindak lanjut pembangunan tahap 4

(1993-2001, telah selesai pada tahun 2002), usulan proyek masa depan di PPS

Nizam Zachman (bantuan pemerintah Jepang).