1
4.4 Perbedaan penutup pada variabel 2 dan 3 Pada variabel 2 penutup yang digunakan saat pembuatan nata adalah daun pisang,sedangkan pada variabel 2 yang digunakan ada plastik berwarna hitam.Pada variabel 3 jumlah glukosa menurun lebih banyak di bandingkan variabel ke-2 akibat glukosa digunakan untuk nutrisi Acetobacter xylinum.Pada variabel ke 2 glukosa mula-mula adalah 5.20% dan glukosa pada akhir proses adalah 1.79,sedangkan pada variabel 3 glukosa mula-mula adalah 5.20% dan di akhir adalah 1,49% Hal ini terjadi karena sifat mikroorganisme yang digunakan merupakan aerob yang dalam prosesnya memerlukan oksigen.Pada variabel 2 proses penutupan mengunakan bahan plastik hitam,plastik merupakan bahan yang tidak dapat ditembus oleh udara sehingga tidak ada udara yang masuk pada variabel 2.Sehingga pada variabel 3 proses tidak disuplai oleh oksigen.Hal ini menyebabkan Acetobacter xylinum yang digunakan tidak bekerja secara optimal.Sedangkan Variabel 3 mengunakan daun pisang.Daun memiliki sebuah stomata.Stomata itu sendiri berfungsi sebagai alat pertukaran udara.dalam proses pembuatan nata variabel ke-3 terdapat udara yang masuk sehingga Acetobacter xylinum dapat bekerja lebih optimal dibandingkan variabel ke-2 4.6 Perbedaan pengunaan sumber karbon yang digunakan pada variabel 5 dan6 Pada variabel 5 sumber karbon yang digunakan adalah sukrosa sedangkan variabel 6 sumber karbon yang digunakan adalah gula merah.Pada variabel 5 kadar glukosa mula-mula adalah 3.84% dan kadar akhir glukosa 1,46%.Pada variabel 6 kadar glukosa mula-mula adalah 3.84% dan kadar glukosa akhir adalah 1,76%.dapat dilihat Acetobacter xylinum dapat bekerja optimum pada sumber karbon sukrosa dibandingkan dengan gula merah.hal ini dikarenakan kurang nya kadar sukrosa yang terdapat pada gula merah.sukrosa yang terdapat pada gula merah adalah 69.92%.sukrosa itu sendiri akan diubah menjadi selulosa oleh Acetobacter xylinum,Sehingga kurangnya kadar sukrosa pada gula merah menyebabkan kurang optimumnya kerja Acetobacter xylinum dalam pembuatan nata

Document41

Embed Size (px)

DESCRIPTION

c

Citation preview

Page 1: Document41

4.4 Perbedaan penutup pada variabel 2 dan 3

Pada variabel 2 penutup yang digunakan saat pembuatan nata adalah daun pisang,sedangkan pada variabel 2 yang digunakan ada plastik berwarna hitam.Pada variabel 3 jumlah glukosa menurun lebih banyak di bandingkan variabel ke-2 akibat glukosa digunakan untuk nutrisi Acetobacter xylinum.Pada variabel ke 2 glukosa mula-mula adalah 5.20% dan glukosa pada akhir proses adalah 1.79,sedangkan pada variabel 3 glukosa mula-mula adalah 5.20% dan di akhir adalah 1,49% Hal ini terjadi karena sifat mikroorganisme yang digunakan merupakan aerob yang dalam prosesnya memerlukan oksigen.Pada variabel 2 proses penutupan mengunakan bahan plastik hitam,plastik merupakan bahan yang tidak dapat ditembus oleh udara sehingga tidak ada udara yang masuk pada variabel 2.Sehingga pada variabel 3 proses tidak disuplai oleh oksigen.Hal ini menyebabkan Acetobacter xylinum yang digunakan tidak bekerja secara optimal.Sedangkan Variabel 3 mengunakan daun pisang.Daun memiliki sebuah stomata.Stomata itu sendiri berfungsi sebagai alat pertukaran udara.dalam proses pembuatan nata variabel ke-3 terdapat udara yang masuk sehingga Acetobacter xylinum dapat bekerja lebih optimal dibandingkan variabel ke-2

4.6 Perbedaan pengunaan sumber karbon yang digunakan pada variabel 5 dan6

Pada variabel 5 sumber karbon yang digunakan adalah sukrosa sedangkan variabel 6 sumber karbon yang digunakan adalah gula merah.Pada variabel 5 kadar glukosa mula-mula adalah 3.84% dan kadar akhir glukosa 1,46%.Pada variabel 6 kadar glukosa mula-mula adalah 3.84% dan kadar glukosa akhir adalah 1,76%.dapat dilihat Acetobacter xylinum dapat bekerja optimum pada sumber karbon sukrosa dibandingkan dengan gula merah.hal ini dikarenakan kurang nya kadar sukrosa yang terdapat pada gula merah.sukrosa yang terdapat pada gula merah adalah 69.92%.sukrosa itu sendiri akan diubah menjadi selulosa oleh Acetobacter xylinum,Sehingga kurangnya kadar sukrosa pada gula merah menyebabkan kurang optimumnya kerja Acetobacter xylinum dalam pembuatan nata