Upload
arditya-romy-stay-cool
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 4.2.Skizoprenia Paranoid. Makalah-1
1/7
Asuhan Keperawatan pada Skizofrenia Paranoid
Denisi
Disamping ciri-ciri khas reaksi-reaksi skizofrenik yang lain, penderita
skizofrenia paranoid memperlihatkan ide-ide referansi dan pengaruh, serta delusi
dikejar-kejar (delusion of persecution) dan kadang-kadang delusi kemegahan(delusion of grandeur). Gangguan ini berkembang agak lambat dan mungkin
muncul sedikit kemudian daripada reaksi-reaksi skizofrenik lainnya. Skizofrenia tipe
oaranoid harus dibedakan dari paranoia yang sebenarnya. Dalam paranoia, delusi
ada tapi ciri skizofrenik yang lainnya tidak ada. iri khas penderita paranoid adalah
murung, mudah tersinggung, dan curiga.
!ndi"idu yang mngembangkan skizofrenia biasanya adalah orang yang sangat
ambisius yang menetapkan cita-cita yang tidak mungkin dapat diraihdan kemudian
menyalahkan orang lain atas kegagalannya meeraih cita-cita itu. #arena mengalami
frustasi terhadap cita-cita yang abnormal itu (kebutuhan akan prestasi dan status),
maka ia menyesuaikan diri dengan meyakinkan dirinya sendiri bah$a orang lainlah
yang berusaha mencegahnya meraih sukses. %pabila penyakitnya berjalan terus, !tidak dapat meneruskan pekerjaannya dan hidupnya menjadi tidak teratur.
#ecurigaan terhadap orang lain lambat laun berkembang menjadi ide-ide
referensi dan ide-ide referensi itu kemudia menjadi delusi dikejar-kejar. !a
menyimpan sedikit-dmi sedikit ketidakpercayaannya terhadap orang lain.
#epribadian paranoid meneruskan pertahanan ini sampai berlebih-lebihan. !a tidak
percaya kepada setiap orang, lebih-lebih kepada orang yang sangat dekat
dengannya, seperti anggota keluarganya. #adang-kadang ia mengira bah$a mereka
ingin membinasakannya, maka ia berusaha membinasakan mereka lebih dahulu
untuk menyelamatkan dirinya sendiri. Delusi itu mungkin mendorongnya untuk
melakukan kekerasan dan bicaranya meluap-luap dan gempar, srta tidak karuan.
#ecurigaan terhadap orang lain begitu kuat sehingga ia mungkin tidak
meninggalkan rumah karena merasa takut akan tertimpa bahaya atau ia tidak mau
makan karena takut diracuni. %tau juga ia menghindari berada bersama orang lain
sebab ia yakin bah$a ia akan diserang. &iasanya ia mengalami halusinasi-halusinasi
pendengaran dan sering halusinasi-halusinasi lainnya. 'ungkin terjadi deteriorasi
kepribadian, termasuk regresi, $alaupun tidak begitu besar kemungkinannya terjadi
pada skizofreia paranoiddibandingkan dengan gangguan-gangguan skizofrenia yang
lain. ada a$al perkembangan gangguan ini, indi"idu paranoid biasanya merasa diri
tidak berharga. !ni mungkin disebabkan oleh kegagalannya untuk mencapai prestasi
pada tingkat yang tinggi, atau mungkin tumbuh dari perasaan-perasaan bersalah
terhadap keinginan-keinginan seks atau tingkah laku seks. omoseksualitas
biasanya muncul dalam sejarah penderita paranoid. erasaan rendah diri tidak
mengenakkan bagi indi"idu, dan lama klamaan ia melarikan diri daripadanya serta
meakinkan dirinya sendiri bah$a dirinya sangat penting.
enderita paranoid sebaiknya dirra$at di rumah sakit, tetapi ini seringkali
sulit untuk dilaksanakan karena penyaktnya berubah-ubah dan penderita sendir
tidak mau dira$at. Gannguan psikotik yang parah mungkin suatu saat kelihatannya
sembuh dan ia bisa bergaul dengan orang lain sehingga orang tidak bisa sungguh-
8/16/2019 4.2.Skizoprenia Paranoid. Makalah-1
2/7
sungguh menyelami penyakitnya. enderita mungkin akan menggunakan keadaan
yang kelihatannya pulih itu untuk menghindari pera$atan di rumah sakit. #arena
memiliki sikap curiga dan menghindar, maka penderita paranoid sering kali
berusaha tampil sebaik mungkin untuk menyembunyikan penyakitnya yang parah
itu. Sering kali terjadi bah$a penyakitnya bertambah parah dan bahkan mungkin
mengakibatkan disorganisasi yang lengkap dari kapasitas intelektual dan
emosionalnya (yustinus. *++)
anda dan Gejala Skizofrenia
alusinasi endengaran
alusinasi pendengaran adalah mendengar suara atau bunyi yang berkisar
dari suara sederhana sampai suara berbicara mengenai klien sehingga klien
berespon terhadap suara atau bunyi tersebut (keliat, *++)
alusinasi pendengaran adalah mendengar suara manusia, he$an, mesin,
barang, kejadian alamiah dan musik dalam keaadan sadar tanpa adanya
rangsangan apapun (maramis, *++).
alusinasi pendengaran adalah persepsi sensorik yang keliru melibatkanpanca indra pendengaran (isaac,*++*).
'enurut stuart ( *++/) faktor penyebab terjadinya halusinasi adalah0
1aktor predisposisi
2) biologis
abnormalitas perkambangan syaraf berhubungan dengan respon neorologis
yang maladaftif baru mulai dipahami, ini ditunjukkan oleh penelitian-penelitian
sebagai berikut0
a) penelitian pencitraan otak sudah menunjukan keterlibatan otak yang
lebih luas dalam perkembangan skizofren
b) beberapa zat kimia diotak seperti dopamin neorotransmiter yangberlebihan
c) pembesaran "entrikel dan penurunan massa kortikal menunjukan
terjadinya atropi yang signi3kan pada otak manusia.
*) sikolagis
#eluarga, pengasuh dan lingkungan klien sangat mempengaruhi respon dan
kondisi psikologis klien. Salah satu sikap atau keaadan yang dapat mempengaruhi
gangguan orientasi realitas adalah penolakan atau tindakan kekerasan dalam
rentang hidup klien.
4) sosial budaya
kondisi ini mempengaruhi gangguan orientasi realita seperti 0 kemiskinan,
perang, kerusuhan, bencana alam dan kehidupan yang terisolasi
1aktor presipitasi
Secara 3sik klien dengan gangguan halusinasi timbul gangguan setelah
adanya hubungan yang bermusuhan, tekanan, isolasi, perasaan tidak berguna,
putus asa dan tidak berdaya. enilaian indu"idu terhadap stressor dan maslah
koping dapat mengindikasi kemungkinnan kekambuhan (kelliat,*++).
1aktor presipitasi terjadinya gangguan halusinasi adalah 0
8/16/2019 4.2.Skizoprenia Paranoid. Makalah-1
3/7
2) biologis
Ganngguan dalam komunikasi dan putaran balik otak, yang mengatur proses
informasi serta abnomalitas pada mekanisme pintu masuk dalam otak akibat
ketidakmampuan untuk secara selektif menanggapi stimulus yang diterima oleh
otak untuk diinterpretasikan.
*) Sterss lingkungan
%mbang toleransi terhadap sress yang berinteraksi terhadap stresor
lingkungan untuk menentukan terjadinya gangguan prilaku.
4) sumber koping.
Sumber koping mempengaruhi respon indi"idu dalam menanggapi stressor.
anda dan gejala halusinansi pendengaran
anda dan gejala yang ditimbulkan pada indi"idu yang mengalami halusinasi
dengar0
a.&icara,senyum dan terta$a sendiri.
b. 'engatakan mendengar suara.
c. 'erusak diri sendiri 5 orang lain 5 lingkungan.
d. idak dapat membedakan hal yang nyata dan hal yang tidak nyata.
e. idak dapat mremusatkan konsentrasi 5 perhatian.
f. embicaraan kacau kadang tidak masuk akal.
g. Sikap curiga dan bermusuhan.
h. 'enarik diri, menghindar dari orang lain.
i. Sulit membuat keputusan.
j. #etakutan.
k. 'udah tersinggung, jengkel, mudah marah.
l. 'enyalahkan diri sendiri 5 orang lain.
m. idak mampu melaksanakan asuhan mandiri 0 mandi, berpakaian.
n. 'uka merah kadang pucat.
o. 6kspresi $ajah tegangp. ekanan darah meningkat.
7. 8adi cepat.
r. &anyak keringat.
9enis halusinasi
'enurut stuart (*++/) halusinasi terdiri dari dua jenis0
a. pendengaran
'endengar suara atau kebisingan, paling sering mendengar suara orang.
Suara berbentuk kebinsingan yang kurang jelas sampai kata-kata yang jelas
berbicara tentang klien, bahkan sampai ada percakapan lengkap antara dua orang
yang mengalami halusinasi. ikiran yang terdengar dimana klien mendengar
perkataan bah$a klien disuruh untuk melakukan sesuatu kadang dapatmembahayakan.
b. penglihatan
Stimulus "isual dalam bentuk kilatan cahaya, gambar geometris, gambar
kartun, bayangan yang rumit atau kompleks. &ayangan biasa yang menyenangkan
atau menakut ksn seperti melihat monster.
c. enciuman
8/16/2019 4.2.Skizoprenia Paranoid. Makalah-1
4/7
'embaui bau-bauan tertentu seperti bau darah, urin, dan feses umumnya
bau-bauan yang tidak menyenang kan. alusinasi penghidu sering akibat stroke,
tumor, kejang , atau dimensia.
d. engecapan
'erasa mengecap rasa seperti rasa darah, urin atau feses.
e. erabaan
'engalami nyeri atau ketidak nyamanan tanpa stimulus yang jelas. :asa
tesentrum listrik yang datang dari tanah, benda mati atau orang lain.
f. enestetik
'erasakan fungsi tubuh seperti aliran darah di "ena atau arteri, pencernaan
makanan atau pembentukan urine.
g. #inistetik
'erasakan pergerakan sementara berdiri tanpa bergerak.
ahapan halusinasi
a. fase ! 0
#lien mengalami perasaan mendalam seperti ansietas, kesepian, rasa
bersalah dan takut serta mencoba untuk berfokus pada pikiran yang menyenang
kan untuk meredakan ansietas. Disini klien tersenyum atau terta$a yang tidak
sesuai, menggerakan lidah tanpa suara, pergerakan mata yang cepat, diam dan
asyik sendiri.
b. fase !! 0
engalaman sensori menjijikan dan menakutkan. #lien mulai lepas kendali
dan mungkin mencoba untuk mengendalikan jarak dirinya dengan sumber yang
dipersepsikan. Disini terjadi peningkatan tanda-tanda sistem saraf otonom akibat
ansietas seperti peningkatan tanda-tanda "ital (denyut jantung, pernafasan dan
tekanan darah), asyik dengan pengalaman sensori dan kehilangan kemampuanuntuk membedakan halusinasi dengan realita.
c. fase !!! 0
#lien berhenti menghentikan perla$anan terhadap halusinasi dan menyerah
pada halusinasi tersebut. Disni klien sukar berhubungan orang lain, berkeringat,
tremor, tidak mampu mematuhi perintah dari orang lain dan berada dalam kondisi
yang sangat menegangkan terutama jika akan berhubungan dengan orang lain.
d. fase !; 0
engalaman sensori menjadi mengancam jika klien mengikuti perintah halusinasi.
Disini terjadi perilaku kekerasan, agitasi, menarik diri, tidak mampu berespon lebih
dari 2 orang. #ondisi klien sangat membahayakan (#eliat, 2
8/16/2019 4.2.Skizoprenia Paranoid. Makalah-1
5/7
*) faktor komunikasi dalam keluarga
a.) komunikasi peran ganda
b.) tidak ada komunikasi
c.) tidak ada kehangatan
d.) komunikasi dengan emosi berlebihan
e.) komunikasi tertutup
f.) orang tua yang membandingkan anak-anaknya, orang tua yang otoritas dan
komplik orang tua.
4) 1aktor sosialisasi budaya
!solasi sosial pada yang usia lanjut, cacat, sakit kronis, tuntutan lingkungan yang
terlalu tinggi.
a. 1aktor psikologis
'udah kece$a, mudah putus asa, kecemasan tinggi, menutup diri, ideal diri
tinggi, harga diri rendah, idintitas diri tidak jelas, krisis peran, gambaran diri
negatif dan koping deskruptif.
b. 1aktor biologis
%danya kegiatan terhadap 3sik, berupa0 atropi otak, pembesaran ;ertikel,
perubahan besar dan bentuk sel bentuk sel korteks dan limbik.
c. 1aktor Genetik
elah diketahui bah$a genetik schizofrenia di turunkan melalui kromosom
tertentu. 8amun demikian kromosom yang berada yang menjadi faktor
penentu gangguan ini sampai sekarang masih dalam tahap penelitian. Diduga
letak gen skizoprenia adalah kromosom nomor enam, dan kontribusi genetik
tambahan nomor ?, =, , dan **. anak kembar identik memiliki kemungkinan
mengalami skizofrenia sebesar +@ jika salah satunya mengalami skizofrenia,
sementara jika dizyote peluangnya sebesar 2@, seorang anak yang salah
satu orang tuanya mengalami skizofrenia berpeluang 2@ mengalami
skizofrenia, sementara bila kedua orang tuanya skizofrenia maka perluangnya
menjadi 4@ .
b. faktor presipitasi
2) #esehatan
8utrisi dan tidur kurang, ketidakseimbangan irama sirkadian, kelelahan dan
infeksi, obat-obatan, system syaraf pusat,kurangnya latihan dan hambatan
untuk menjangkau pelayanan kesehatan.
*) Aingkungan
Aingkungan sekitar yang memusuhi, masalah dalam rumah tangga,
kehilangan kebebasan hidup dalam melaksanakan pola akti3tas sehari-hari,
sukar dalam berhubungan dengan orang lain, isolasi sosial, kurangnya
dukungan sosial, tekanan kerja ( kurang tampil dalam berkerja), stigmasasi,kemiskinan, kurangnya alat tranportasi dan ketidakmampuan mendapat
pekerjaan.
4) Sikap
'erasa tidak mampu( harga diri rendah), putus asa (tidak percaya diri),
merasa gagal (kehilangan moto"asi menggunakan keterampilan diri),
kehilangan kendali diri (demonstrasi), merasa punya kekuatan berkelebihan,,
merasa malang (tidak mampu memenuhi kebutuhan spiritual), bertindak
8/16/2019 4.2.Skizoprenia Paranoid. Makalah-1
6/7
8/16/2019 4.2.Skizoprenia Paranoid. Makalah-1
7/7
?.Gangguan de3sit pera$at diri berhubungan dengan intoleransi akti"itas.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat &ina pelayanan kepera$atan dan pelayanan medik departemen
kesehatan, *++/ di kutip darihttp055lensapropesi.blogspot.com5*++=5225halusinasi-penglihatan-
trisna$ati.html diambil tanggal +? no"ember *+2+
a$ari,*++2 dikutif dari http055harna$atiaj.$ordpress.com5*++=5+?525askep-
halusinasi diambil tanggal +? no"ember *+2+
!saacs,*++* dikutip dari http055harna$atiaj.$ordpress.com5*++=5+?525askep-
halusinasi diambil tanggal +? no"ember *+2+
#eliat,*++ dikutip dari http055harna$atiaj.$ordpress.com5*++=5+?525askep-
halusinasi di ambil tanggal +? no"ember *+2+
#eliat, budi anna.(*++) proses kepera$atan kesehatan ji$a.jakarta0penerbit buku
kedokteran 6G
'aramis, *++ dikutip dari http055lensapropesi.blogspot.com5*++=5225halusinasi-penglihatan-trisna$ati.html diambil tanggal +? no"ember *+2+
'enkes,*++ dikutip dari http055lensapropesi.blogspot.com5*++=5225halusinasi-
penglihatan-trisna$ati.html diambil tanggal +? no"ember *+2+
Diktat anduan engkajian #epera$atan dan erapi %kti"itas #elompok Sosialisasi
raktek #epera$atan 9i$a 'ahasis$a rogram D !!! di :S9 ampan ropinsi
:iau.
'arlyyn 6. Doengos :encana %suhan #epera$atan psikiatri editor bahasa indonesia,
'onica ester. 9akarta0 6G *++
Semiun, yustinus. *++. #esehatan mental 4. ogyakarta0 kanisius.
http://lensapropesi.blogspot.com/2008/11/halusinasi-penglihatan-trisnawati.htmlhttp://lensapropesi.blogspot.com/2008/11/halusinasi-penglihatan-trisnawati.htmlhttp://harnawatiaj.wordpress.com/2008/04/16/askep-halusinasihttp://harnawatiaj.wordpress.com/2008/04/16/askep-halusinasihttp://harnawatiaj.wordpress.com/2008/04/16/askep-halusinasihttp://harnawatiaj.wordpress.com/2008/04/16/askep-halusinasihttp://harnawatiaj.wordpress.com/2008/04/16/askep-halusinasihttp://harnawatiaj.wordpress.com/2008/04/16/askep-halusinasihttp://lensapropesi.blogspot.com/2008/11/halusinasi-penglihatan-trisnawati.htmlhttp://lensapropesi.blogspot.com/2008/11/halusinasi-penglihatan-trisnawati.htmlhttp://lensapropesi.blogspot.com/2008/11/halusinasi-penglihatan-trisnawati.htmlhttp://lensapropesi.blogspot.com/2008/11/halusinasi-penglihatan-trisnawati.htmlhttp://harnawatiaj.wordpress.com/2008/04/16/askep-halusinasihttp://harnawatiaj.wordpress.com/2008/04/16/askep-halusinasihttp://harnawatiaj.wordpress.com/2008/04/16/askep-halusinasihttp://harnawatiaj.wordpress.com/2008/04/16/askep-halusinasihttp://harnawatiaj.wordpress.com/2008/04/16/askep-halusinasihttp://harnawatiaj.wordpress.com/2008/04/16/askep-halusinasihttp://lensapropesi.blogspot.com/2008/11/halusinasi-penglihatan-trisnawati.htmlhttp://lensapropesi.blogspot.com/2008/11/halusinasi-penglihatan-trisnawati.htmlhttp://lensapropesi.blogspot.com/2008/11/halusinasi-penglihatan-trisnawati.htmlhttp://lensapropesi.blogspot.com/2008/11/halusinasi-penglihatan-trisnawati.htmlhttp://lensapropesi.blogspot.com/2008/11/halusinasi-penglihatan-trisnawati.htmlhttp://lensapropesi.blogspot.com/2008/11/halusinasi-penglihatan-trisnawati.html