21
Edisi 006/November 2017 1 JIEP Bangun Financial Center di Kawasan Industri Pulogadung Model Kawasan Industri Kreatif Pertama Sentuhan Bekraf Edisi 006 November 2017 Daya Saing Kawasan Industri Dipengaruhi Beberapa Parameter 44 Tahun Transformasi Berkelanjutan

44 Tahun Transformasi Berkelanjutan - apps.jiep.co.id · perusahaan dalam menjalin sinergi serta meningkatkan harmonisasi antara JIEP dengan para investor, tenant, dan segenap mitra

  • Upload
    vancong

  • View
    245

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 44 Tahun Transformasi Berkelanjutan - apps.jiep.co.id · perusahaan dalam menjalin sinergi serta meningkatkan harmonisasi antara JIEP dengan para investor, tenant, dan segenap mitra

Edisi 006/November 20171

JIEP Bangun Financial Center di Kawasan Industri Pulogadung

Model Kawasan Industri Kreatif Pertama Sentuhan Bekraf

Edisi 006 November 2017

Daya Saing Kawasan Industri Dipengaruhi Beberapa Parameter

44 Tahun Transformasi Berkelanjutan

Page 2: 44 Tahun Transformasi Berkelanjutan - apps.jiep.co.id · perusahaan dalam menjalin sinergi serta meningkatkan harmonisasi antara JIEP dengan para investor, tenant, dan segenap mitra

44 Tahun Transformasi Berkelanjutan 8Model Kawasan Industri Kreatif Pertama Sentuhan Bekraf

1315

Daya Saing Kawasan Industri Dipengaruhi Berbagai Parameter

18

Pelindung: Direksi PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung Pemimpin Redaksi: Narutama Redaktur Pelaksana: Galih Geraldi Primayana Redaktur: Winda Nasution, Nirmala Pratiwi, Abdul Rachman Putra Reporter: Kormen, Very Fotografer: Izhar Rahman Dwiputra Desainer: Moh. Aryo F.ZMarketing/Iklan: MaulizarAlamat: Jl. Pulokambing No. 1 Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta 13920Email Redaksi & Iklan: [email protected]: PT Selaras Sinergi Komunikasi (08159056878)

Imam Haryono :

Tahun 2017, Kawasan Industri Pulogadung (KIP) yang dikelola oleh PT Jakarta Industrial Pulogadung (JIEP), genap berusia 44 tahun. Kami selaku Manajemen yang dipercaya menjalankan amanah memimpin PT JIEP, sadar betul terhadap peran para stakeholders. Karena itu, pada rangkaian perayaan HUT ke-44 ini, manajemen menggelar award, sebagai bentuk apresiasi terhadap para investor dan tenant terbaik. Acara tersebut dikemas dalam bentuk JIEP Award dan Executive Talk 2017.

Perubahan itu secara perlahan mulai tampak. Karena sejak tahun 2014, PT JIEP telah menyiapkan sejumah program transformasi yang inovatif. Transformasi itu dimulai dari penyiapan infrastruktur, human capital dan program lainnya, guna menciptakan budaya berprestasi.

Kami juga melakukan pembangunan infrastruktur dengan mengadopsi kemajuan sistem teknologi informasi sehingga bisnis dapat dilakukan secara efisien dan cepat. Karena kesiapan human capital dan infrastruktur perusahaan tersebut pada gilirannya akan digunakan untuk mengembangkan bisnis perusahaan sesuai harapan para pemangku kepentingan.

Kami akui, menjalankan perusahaan yang rentan dengan berbagai perubahan yang begitu cepat dari berbagai aspek tentunya harus lebih adaptif dan harus dapat melakukan continuous learning dan continuous improvement. Akhirnya selamat membaca dan Jayalah Industri Indonesia.

Rahmadi Nugroho

Salam DireksiJIEP Award 2017

Para pembaca yang budiman, ada yang berubah di dapur redaksi JIEPMAGZ. Ervida Prianti, yang selama ini di bagian Corporate communication, CSR dan PKBL PT JIEP, telah menempati posisi baru sebagai Dept Head SSD (System Strategic Development). Sementara M. Ihsan Nataprawira yang kerap tampil sebagai pembawa acara dengan gayanya yang khas di setiap event besar PT JIEP, kini menempati posisi Costumer Service Staff.

Untuk kursi humas yang ditinggalkan Ervida, ditempati oleh Corporate communication, CSR dan PKBL, yang baru, yaitu, Narutama, yang sebelumnya menjabat sebagai Dept Head Procurement. Sementara yang menjadi tim Narutama di divisi kehumasan adalah darah muda, Galih Geraldi Primayana dan Winda Nasution, yang menempati posisi Corporate Communication PT JIEP. Winda sebelumnya sebagai Staff Business Analyst di Marketing and Business Development Division PT JIEP.

Rotasi jabatan di divisi kehumasan, berpengaruh pada struktur organisasi redaksi JEPMAGZ. Dimana, M. Ihsan Nataprawira, yang sebelumnya menjadi Pemimpin Redaksi JEPMAGZ, kini tongkat komando berpindah ke Narutama. Untuk memperkuat tugas redaksi, Pak Naru, demikian disapa, dibantu oleh Galih dan Winda.

Para pembaca, kami berharap ulasan di edisi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat kepada pembaca setia JIEPMAGZ.

Selamat membaca.

Salam Redaksi

37JIEP PrideBand

JIEP Bangun FInancial Center

Edisi 006/November 201732

Edisi 006/November 2017

Daftar Isi

Page 3: 44 Tahun Transformasi Berkelanjutan - apps.jiep.co.id · perusahaan dalam menjalin sinergi serta meningkatkan harmonisasi antara JIEP dengan para investor, tenant, dan segenap mitra

Salut untuk Air Minum Dalam Kemasan JFresh

PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) telah melebarkan sayap usaha dengan menyasar bisnis air minum dalam kemasan (AMDK). Air Minum Dalam Kemasan yang diluncurkan tersebut diberi nama JIEP Fresh (JFresh), dan resmi diluncurkan pada peringatan hari ulang tahun PT JIEP ke-40 beberapa waktu lalu.

Untuk menyukseskan bisnis tersebut, pengelola kawasan industri

Pulogadung ini menggandeng Perusahaan Umum Jasa Tirta II selaku produsen AMDK.

Saya salut dengan pengembangan bisnis yang dilakukan oleh PT JIEP tersebut.

Hemat saya, bisnis air tidak pernah ada matinya. Dia selalu dibutuhkan masyarakat. Kita lihat saja perusahaan air minum tumbuh pesat dan mendapat keuntungan berlipat.

Tentu, usaha ini diharapkan maju. Karena itu, saya berharap air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT JIEP ini bisa berkembang pesat. Untuk itu, saya berharap air ini bisa disebarkan atau dipasarkan secara meluas di kawasan industri Pulogadung.

Potensi pasarannya tentu sangat besar. Asal tahu saja, saat ini terdapat sekitar 65.000 karyawan dari sekitar 400 perusahaan yang menempati kawasan tersebut.

Sebagai seorang karyawan yang pernah bekerja di kawasan industri tertua ini, saya patut berbangga dengan produk ini. Saya berharap agar produk air minum ini juga menjadi salah satu ikon kawasan industri Pulogadung, dan lambang kebanggaan bagi para pekerja di dalamnya.

Deasy DjaloerDepok, Jawa Barat

Saya pernah membaca berita di JIEPMagz bahwa Kementerian BUMN berencana membangun BUMN University. Gagasan itu dilemparkan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) BUMN dalam acara syukuran hari jadinya di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, beberapa bulan lalu.

Pendirian BUMN University ini untuk menjawab kebutuhan BUMN akan pemimpin tangguh untuk meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional. Pasalnya, banyak talenta di BUMN dibajak oleh perusahaan di luar BUMN.

Karena itu, Kementerian BUMN berencana mendirikan BUMN University untuk

Pertahankan Penghargaan Kawasan Industri Terbaik

Financial Center Permudah Transaksi

SPT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) kembali melakukan terobosan penting. Bertepatan dengan peringatan ke-72 Kemerdekaan RI lalu, pengelola kawasan industri Pulogadung ini melakukan groundbreaking pembangunan gedung Financial Center, yang berlokasi di Jl Pulobuaran No. 2 Kawasan Industri Pulogadung, Kamis (17/8/2017).

Pembangunan gedung Financial Center ini bertujuan untuk mengintegrasikan seluruh transaksi keuangan para tenant, investor, dan pelaku bisnis di satu tempat pada Kawasan Industri Pulogadung.

Sebagai perusahaan yang sering berurusan dengan transaksi keuangan, saya mengapresiasi terobosan ini. Hal ini pasti mempermudah urusan.

Saya berharap bangunan ini cepat rampung sehingga bisa cepat digunakan.

Anton Wijaya Karyawan Swasta, Pulogadung, Jakarta Timur

Usaha transformasi yang dilakukan PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) ternyata berbuah manis. Terbukti, pengelola Kawasan Industri Pulogadung ini meraih penghargaan Top Property sebagai Kawasan Industri Terbaik tahun 2017. Penghargaan ini diberikan oleh Majalah property-in dan

SurveyOne di Hotel Mulia Jakarta, Jumat (31/3)Pencapaian yang diraih PT JIEP itu tentu merupakan

buah kerja keras manajemen dalam memberikan layanan berstandar Internasional kepada seluruh tenant di Kawasan Industri Pulogadung.

Asal tahu saja, penghargaan seperti ini merupakan kali kedua yang diraih PT JIEP secara berturut-turut sejak tahun 2016 lalu.

Untuk kategori Kawasan Industri Terbaik, PT JIEP bersaing ketat dengan Kawasan Berikat Nusantara (KBN). Hasil korespondensi dan juga survei yang dilaksanakan oleh Top Property menunjukkan PT JIEP berhasil meraih lebih dari 50 % suara dalam polling tersebut.

Kita semua berharap agar PT JIEP bisa mempertahankan penghargaan ini di tahun berikutnya.

Petrus FaberBogor, Jawa Barat

menyiapkan talenta-talenta unggul. Gagasan ini menurut saya sangat penting

di era persaingan global saat ini. Hanya negara, dan perusahaan yang memiliki SDM unggul yang bisa memenangkan persaingan.

Karena itu, saya juga berharap PT JIEP memikirkan untuk terus menyiapkan SDM unggul dalam mengelola kawasan industri yang tertua ini. SDM unggul tersebut diharapkan bisa terus mengelola dan melakukan transformasi terhadap kawasan industri ini.

Primuz AtamukinMahasiswa, Salemba, Jakarta Pusat

PT JIEP Peduli SDM Unggul

Kawasan Industri Pulogadung terbilang sangat strategis. Letaknya di tengah kota, yaitu di Jakarta Timur, membuat kawasan ini sangat dekat dengan konsumen.

Selain itu, kawasan ini juga tidak jauh dari Pelabuhan Tanjung Priok. Kawasan Industri Pulogadung juga saat ini telah dilengkapi sejumlah infrastruktur yang cukup memadai. Jalan juga sudah lebih bagus dibanding sebelumnya.

Hal ini tentu saja sangat menguntungkan perusahaan. Biaya transportasi menjadi kecil dan bisa ditekan. Karena seperti diketahui, biaya transportasi logistik cukup mahal, bisa mencapai 15 persen dari pengeluaran perusahaan.

Pengelola Kawasan Industri Pulogadung terus melakukan terobosan. Yang kami dengar, kawasan ini juga akan mengoperasikan zona halal. Kami tentu menyambut baik zona halal ini. Kami yakin, kehadiran zona halal akan membuat Kawasan Industri Pulogadung semakin bergeliat.

Namun, kami berharap agar kehadiran zona halal ini tidak mengecilkan kehadiran kawasan di luar zona itu. Kami berharap agar pengelola tidak membeda-bedakan dengan kawasan lain, atau mengeluarkan kebijakan yang “diskriminatif”. Jika terelisasi, kami berharap adanya perlakuan sama dengan zona halal.

Nuning SetiawatyKaryawan Swasta, Tinggal di Jakarta Timur

Harapan pada Zona Halal

Kawasan Indusutri Pulogadung direncanakan menjadi zona atau kawasan industri kreatif. Hal ini sebagai realisasi kerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) pada beberapa waktu lalu.

Sebagai salah satu pendatang baru di bidang ekonomi kreatif, saya sangat gembira mendengar rencana tersebut. Pasalnya, Jakarta memang membutuhkan zona kreatif, tempat para pemuda kreatif bisa menuangkan gagasannya.

Seperti diketahui, ekonomi kreatif telah merambah dunia saat ini. Ekonomi kreatif telah menjadi salah satu penggerak ekonomi saat ini. Karena itu, kita bisa menyaksikan ekonomi ini tumbuh dan bermunculan seperti cendawan di musim hujan.

Peluang ini harus difasilitasi oleh pemerintah, termasuk kawasan industri. Karena itu, saya menyambut baik dan penuh optimisme hadirnya zona kreatif di Kawasan Industri Pulogadung ini.

Saya yakin, di bahwa pengelola yang berpengalaman, dan juga dukungan pemerintah, seperti BEKRAF, zona ini bisa tampil menjadi contoh bagi zona kawasan kreatif lainnya. Saya berharap, zona industri kreatif juga bisa muncul di kawasan industri yang lain.

Benny WijayaPengusaha industri kreatif, Pasar Minggu-Jakarta Selatan

Optimistis dengan Zona Industri Kreatif di KIP Saya salah satu pihak yang cukup sering berhubungan

dan berkepentingan dengan perusahaan-perusahaan yang berlokasi di Kawasan Industri Pulogadung, di bawah pengelolaan PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (PT JIEP).

Setidaknya ada 400 perusahaan atau tenant yang beroperasi atau menyewa lokasi di kawasan ini. Dan bisa saja jumlah itu terus bertambah.

Namun, saya sering kali mengalami kesulitan ketika harus mencari alamat atau kontak perusahaan yang beroperasi di kawasan ini. Data base yang tercantum juga sangat terbatas, karena informasinya sangat minim. Padahal, sebagai pelaku usaha, kami sangat membutuhkan informasi yang cukup detail.

Sebenarnya kami mengharapkan data base yang cukup lengkap tentang perusahaan di kawasan ini. Bila perlu lengkap dengan pertumbuhan atau pencapaian yang diraih perusahaan tersebut.

Karena itu, kami mengharapkan data base, bisa berupa buku atau juga informasi yang tercantum di dalam website PT JIEP.

Atas kesediaan dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih.

Tri HaryantoSwasta

Data Base Perusahaan di Kawasan Industri Pulogadung

Edisi 006/November 201754

Edisi 006/November 2017

Suara Suara

Page 4: 44 Tahun Transformasi Berkelanjutan - apps.jiep.co.id · perusahaan dalam menjalin sinergi serta meningkatkan harmonisasi antara JIEP dengan para investor, tenant, dan segenap mitra

Tak terasa Kawasan Industri Pulogadung (KIP) memasuki usia sangat dewasa alias matang. Tahun 2017 ini, kawasan industri tertua ini genap berusia 44 tahun. Kawasan industri

yang didirikan pada 1973 ini dikelola oleh PT Jakarta Industrial Pulogadung (JIEP).

Meminjam istilah “live begin at forty (40), maka demikian halnya dengan geliat KIP. Pada usianya tersebut, kawasan industri ini banyak berubah. Hanya satu kunci perubahan yang dimiliki saat ini yaitu melakukan transformasi. Pengelola bahkan telah mencanangkan tranformasi ini sejak 2014 lalu, yang akan tercapai pada 2018 mendatang.

Jika sebelumnya KIP menjadi kawasan kumuh dan bahkan mendapat julukan sebagai tempat “jin membuang anak”, maka saat ini wajah kawasan industri itu menjadi “cantik dan seksi”. Cantik karena jalanan sudah mengalami betonisasi. Seksi karena mampu menarik para investor dan tenant untuk menanamkan modal dan berusaha di kawasan industri paling strategis itu.

Perubahan itu tentu tidak dicapai seperti membalikkan telapak tangan. Transformasi itu dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. Pencapaian itu juga tentu melibatkan peran banyak pihak, seperti pemerintah, direksi, masyarakat, dan para pelaku usaha (investor dan tenant).

Manajemen PT JIEP rupanya sadar betul terhadap peran para stakeholders itu. Karena itu, pada perayaan HUT ke-44 ini, manajemen mengundang berbagai pihak dan menggelar award, sebagai apresiasi terhadap para investor dan tenant terbaik. Acara tersebut dikemas dalam bentuk “JIEP Award dan Executive Talk 2017”.

Acara yang dilangsungkan pada Kamis (24/8/2017), di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat ini mengambil tema “Sinergi JIEP Untuk Negeri”. Hadir berbagai tamu undangan antara lain Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian, Imam Haryono, Komisaris PT JIEP, Direktur Utama dan jajaran PT JIEP, para investor, tenant, para mitra dan

Menyikapi perubahan yang begitu cepat, perusahaan dituntut untuk adaptif dan terus melakukan pembelajaran dan perbaikan yang berkelanjutan (continuous learning and continuous improvement)

akademisi seperti Rhenald Kasali.Direktur Utama PT JIEP Rahmadi Nugroho mengatakan,

terselenggaranya acara tersebut merupakan bukti konkret perusahaan dalam menjalin sinergi serta meningkatkan harmonisasi antara JIEP dengan para investor, tenant, dan segenap mitra strategis.

“JIEP Award & Executive Talk 2017 merupakan acara yang setiap tahunnya JIEP laksanakan dengan tujuan membangun harmonisasi antara korporasi dengan para investor dan juga tenant di Kawasan Industri Pulogadung. Para penerima JIEP Award merupakan perusahaan-perusahaan terpilih yang memiliki sumbangsih teramat besar terhadap kemajuan Kawasan Industri Pulogadung. Bersama dengan PT JIEP, perusahaan-perusahaan inilah yang secara berkesinambungan terus berupaya meningkatkan perekonomian nasional melalui pemberdayaan di sektor industri,” ujarnya dalam kata sambutannya di hadapan ratusan undangan.

Rahmadi mengatakan, sejak 2014 lalu, PT JIEP telah mencanangkan transformasi secara berkelanjutan. Transformasi tersebut dilakukan untuk menciptakan nilai tambah bagi bisnis di kawasan industri. Karena itu, dia meminta para stakeholders terus mendukung PT JIEP dalam melakukan transformasi. “Kami meminta dukungan berbagai pihak agar PT JIEP terus melakukan transformasi menghadapi perubahan,” ujarnya.

Seperti perusahaan lainnya, menjawab berbagai tantangan di era perubahan, PT JIEP telah menyiapkan sejumah program transformasi yang inovatif. Transformasi itu dimulai dari penyiapan infrastruktur human capital untuk menciptakan budaya berprestasi. Selanjutnya melakukan pembangunan infrastruktur dengan mengadopsi kemajuan sistem teknologi informasi sehingga bisnis dapat dilakukan secara efisien dan cepat.

Kesiapan human capital dan infrastruktur perusahaan tersebut pada gilirannya akan digunakan untuk mengembangkan bisnis perusahaan sesuai harapan para pemangku kepentingan.

“Menjalankan perusahaan yang rentan dengan berbagai perubahan yang begitu cepat dari berbagai aspek tentunya harus lebih adaptif dan harus dapat melakukan continuous

learning dan continuous improvement,” ujarnya.

MoU, Buku dan J-FreshSelain memberi penghargaan kepada investor dan tenant,

dalam kesempatan itu, PT JIEP melakukan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman.

Untuk menciptakan iklim investasi yang aman, tertib dan makin kondusif untuk investasi dan bisnis, JIEP bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional terkait penguatan legalitas tanah untuk optimalisasi lahan di Kawasan Industri Pulogadung.

Selain itu, sebagai wujud nyata dalam penguatan dan pengamanan Kawasan Industri Pulogadung, JIEP juga melakukan MoU dengan Walikota, Polres Jakarta Timur, Kodim Jakarta Timur, dan Kejaksaan Negeri Jakarta Timur. Untuk meningkatkan kualitas layanan dan daya saing pelaku industri, JIEP juga menandatangani Nota Kesepahaman sinergi dengan PT PLN (Persero).

Sebagai sumbangsih kepada masyarakat dan dunia akademisi, JIEP juga memberi sharing experience terkait transformasi kawasan industri dalam bentuk buku. Buku dengan judul “Towards a New JIEP: Transformasi Berkelanjutan”, yang ditulis oleh Tim JIEP dibawah koordinasi Direktur Keuangan JIEP Sitta Rosdaniah, PhD itu diterbitkan pada September 2017.

Selain buku, JIEP juga meluncurkan produk air dalam kemasan yaitu J-Fresh, yang merupakan hasil sinergi co-branding JIEP dengan Perum Jasa Tirta 2.

Perayaan ulang tahun PT JIEP dilanjutkan dengan acara PORSENI JIEP dengan puncak acara pada Minggu 27Agustus 2017. Acara ini diisi Fun Walk & Fun Bike serta Festival Band dan Bazaar, yang turut dimeriahkan oleh Piyu “Padi”.

Peraih “JIEP Award 2017”Direktur Keuangan PT JIEP Sitta Izza Rosdaniah mengatakan,

pemberian “JIEP Award 2017” tersebut merupakan wujud nyata transformasi PT JIEP dalam mengapresiasi investor dan tenant di kawasan industri JIEP.

“Keberadaan investor dan tenant JIEP di kawasan JIEP tidak dapat terlepas dari perkembangan PT JIEP. Sejak tahun 2014, PT JIEP melakukan transformasi secara menyeluruh dan di tahun

44 Tahun Transformasi Berkelanjutan

Edisi 006/November 201776

Edisi 006/November 2017

Laporan Utama Laporan Utama

Page 5: 44 Tahun Transformasi Berkelanjutan - apps.jiep.co.id · perusahaan dalam menjalin sinergi serta meningkatkan harmonisasi antara JIEP dengan para investor, tenant, dan segenap mitra

2017 ini beberapa perubahan telah terealisasi. Di antaranya perbaikan kawasan, peningkatan lingkungan hijau, dan penerapan e-gate,” katanya.

Apresiasi dan penghargaan “JIEP Award” ini diberikan kepada perusahaan yang melakukan kegiatan industri dan bisnis di Kawasan Industri Pulogadung yaitu investor, tenant dan mitra strategis.

Penilaian “JIEP Award 2017” ini dilakukan oleh para Tim Juri yang terdiri dari para profesional, akademisi dan peneliti yang kompeten di bidangnya antara lain dari LIPI, Program Magister Manajemen Universitas Indonesia, dan lain-lain. Penyerahan penghargaan dilakukan antara lain oleh Direktur Utama PT JIEP, dan Sitta Izza Rosdaniah.

Seleksi perusahaan penerima award kali ini terbilang sangat ketat. Ada beberapa kategori penilaian perusahaan penerima antara lain pengembangan bisnis dan industri, kontribusi terhadap lingkungan, dan sinergi yang pernah dilakukan bersama PT JIEP.

Berikut, penerima “JIEP Award 2017”:Penghargaan untuk Mitra Usaha1. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk2. PT Indonesia Comnets Plus (Icon+)

3. PT Adhi Karya (Persero) Tbk4. PT SUCOFINDO (Persero)5. PT Johnson Home Hygiene Product6. PT Bintang Toedjoe7. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk8. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk9. PT Bank DKI10. PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia (Mandiri InHealth)11. Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) DKI Jakarta Penghargaan untuk Pelaku Industri1. PT Kimia Farma (Persero) Tbk2. PT Indonesia Steel Tube Works Ltd3. PT Bintang Toedjoe4. PT Soho Industri Farmasi5. PT Aqua Golden Missisipi Tbk6. PT Johnson Home Hygiene Product7. PT Astra Graphia Tbk8. PT Akasha Wira International Tbk9. PT Lativi Media Karya (TV ONe)Dalam acara ini tim juri juga memberikan penghargaan

khusus yaitu kategori “Woman Pioneering in National Industry”. Penghargaan ini jatuh kepada Dr HC Martha Tilaar. (Very H.)

Edisi 006/November 201798

Edisi 006/November 2017

Laporan Utama Laporan Utama

Page 6: 44 Tahun Transformasi Berkelanjutan - apps.jiep.co.id · perusahaan dalam menjalin sinergi serta meningkatkan harmonisasi antara JIEP dengan para investor, tenant, dan segenap mitra

bahkan pusat perbelanjaan. “Tapi sayangnya, orang daerah harus bolak-balik ke Jakarta

mengurus perizinan dari pemerintah pusat untuk memajukan kawasan industri kebanggaannya. Akibatnya cuma yang ada di dekat Ibu Kota saja yang berkembang. Bayangkan kalau daerah diberi izin mengurus listrik dan membangun pembangkitnya sendiri, pasti sudah banyak daerah yang tidak gelap gulita seperti yang kita rasakan sekarang,” ujarnya.

Dua PilihanPerubahan saat ini tidak terlepas dari perkembangan

teknologi informasi (internet) yang sangat cepat. Pada era 1990, kata Rhenald, internet baru saja lahir. Gelombang tersebut dikenal dengan istilah connectivity. Namun, memasuki tahun 2000, terjadi perkembangan teknologi internet yang memunculkan konektivitas antar berbagai wilayah, dan bisnis. Perkembangan teknologi informasi itu semakin cepat pada tahun 2013, ketika sosial media seperti wabah. Maka era sekarang pun disebut sebagai “internet of things”. Semua orang tidak bisa terlepas dari internet. Seolah-olah dunia akan berhenti berputar jika sambungan internet terganggu apalagi terputus.

Perkembangan teknologi informasi itu merambah ke semua bidang, dan sektor, seperti asuransi, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya. Gelombang ketiga inilah, menurut Rhenald, menimbulkan “disruption”. “Karena itu, pilihannya sekarang hanya dua yaitu Anda mendisrupsi atau Anda akan terdisrupsi,” ujarnya.

Dalam gelombang disruption ini, Rhenald menegaskan, masyarakat tengah menutup sebuah zaman. Masyarakat mengakhiri sebuah zaman dan memulainya dengan sebuah zaman baru. Sebuah zaman yang menjadi tantangan besar bagi para perusahaan incumbent besar bereputasi yang selama ini berdiri kokoh.

Kompetitor yang ada saat ini adalah kompetitor yang tak kelihatan. Dia mencontohkan perusahaan-perusahaan taksi yang memiliki kompetitor taksi online yang tak memiliki gambaran fisik taksi sebagaimana lazimnya. Begitu juga dengan aplikasi online ojek yang mendistrupsi ojek konvensional. Hal ini

akhirnya memunculkan demonstrasi besar-besar para sopir taksi konvensional terhadap taksi berbasis aplikasi online. Rhenald juga mencontohkan perusahaan Nyonya Meneer, yang tutup karena gagal melakukan inovasi.

Terkait tranformasi kawasan industri ini, kata Rhenald, Indonesia perlu belajar dari China. Pemerintah China mulai mengembangkan kawasan industri dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sejak 1980-an. Areanya menyebar. Ada di Shenzhen, Zhuhai, dan Shantou di Provinsi Guangdong, atau Xiamen di Provinsi Fujian, termasuk Provinsi Hainan yang dijadikan KEK.

Sejak itu pengembangan kawasan industri, KEK, dan zona-zona pengembangan kawasan ekonomi terpadu di China kian tak terbendung. Nyaris semua provinsi di China memiliki kawasan industri. Bahkan, ada yang menjadikan provinsinya sebagai kawasan ekonomi khusus, seperti di Hainan. “China betul-betul menjadikan kawasan industri, yang mereka integrasikan dengan KEK dan zona-zona pengembangan ekonomi terpadu lainnya, termasuk kluster-kluster industri, sebagai instrumen pendorong pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Kawasan-kawasan tersebut juga mendorong inovasi teknologi, meningkatkan ekspor dan terutama penciptaan lapangan kerja. Dengan adanya kawasan industri juga KEK dan zona-zona ekonomi, investasi asing langsung ke China meningkat pesat. Semua itu, ditambah kemudahan perizinan, ketersediaan infrastruktur, upah buruh yang kompetitif, dan kepastian hukum, membuat investor betul-betul bak disambut dengan karpet merah.

Alhasil, China memetik hasil berlimpah. Produksi barang-barang meningkat pesat, begitu pula dengan volume dan nilai ekspor China. Kondisi inilah yang membuat perekonomian China tumbuh hingga di atas 9%, bahkan mencapai dua digit, selama hampir 30 tahun.

Bukan Akuisisi Tapi AliansiExecutive Talk 2017 tersebut juga menghadirkan dua praktisi

yang dinilai berhasil melakukan tranformasi di perusahaan

Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar dalam sebuah kesempatan meminta pemerintah agar fokus mempercepat pembangunan infrastruktur

dalam menopang pengembangan kawasan industri di Jawa dan luar Jawa. Para pengembang kawasan industri sangat mengharapkan dukungan pembangunan infrastruktur, terutama berupa pembangkit listrik maupun ketersediaan harga gas yang kompetitif.

Diakuinya, daya saing kawasan industri saat ini masih sangat lemah. Daya saing kawasan industri ditentukan antara lain oleh tersedianya infrastruktur terintegrasi dan harga lahan yang kompetitif.

Pakar Perubahan Rhenald Kasali dalam acara “JIEP Award dan Executive Talk 2017” dalam rangka peringatan HUT PT Jakarta Industrial Pulogadung ke-44 di Hotel Borobudur, Kamis (24/8/2017) membeberkan perkembangan teknologi informasi, yang mengubah pola “tingkah laku” dan persaingan industri, termasuk kawasan industri di dunia.

Rhenald mengatakan, pengelola kawasan industri di Indonesia sudah memasuki generasi ke-3. Seperti diketahui, Indonesia sudah membangun kawasan industri sejak tahun

1970, yang disebut dengan kawasan industri generasi pertama. Oleh karena baru mulai, pemerintah menyerahkan pembangunan kawasan industri ke BUMN meski peran pemerintah masih dominan.

Lalu, karena dana terbatas, selama periode 1970-1990, hanya ada 8 kawasan industri yang dibangun pemerintah, di antaranya kawasan industri Pulogadung, Rungkut, Cilacap, Medan, Lampung, Makassar, Cilegon, dan Kawasan Berikat Nusantara.

Kawasan industri generasi ke-2 muncul pada 1990-an sampai kini. Masa ini ditandai dengan keterlibatan peran swasta. Maka, terjadilah pembangunan kawasan industri secara meluas. Ada 200-an kawasan industri yang ingin dibangun, meski yang terealisasi hanya 30%-an. Pada kawasan ini mulai dirancang bangunan multifungsi, seperti untuk pabrik beragam industri, fasilitas litbang, ruang pamer, pergudangan, bahkan mulai menerapkan isu-isu ramah lingkungan atau eco industrial estate.

Kini, kawasan industri memasuki generasi ke-3. Rhenald mengatakan, kawasan industri generasi ketiga ini memiliki dukungan infrastruktur yang lebih terpadu, lebih ramah lingkungan, berbasis sumber daya lokal, inovatif, ada fasilitas litbang, dan dilengkapi dengan perumahan, pendidikan dan

Kawasan Industri, Inovasi Atau Akan TerdisrupsiDalam gelombang disruption, masyarakat telah menutup sebuah zaman dan memulainya dengan zaman baru. Sebuah zaman yang penuh tantangan besar, termasuk bagi perusahaan incumbent, yang selama ini berdiri tegak dan kokoh

Edisi 006/November 20171110

Edisi 006/November 2017

Laporan Utama Laporan Utama

Page 7: 44 Tahun Transformasi Berkelanjutan - apps.jiep.co.id · perusahaan dalam menjalin sinergi serta meningkatkan harmonisasi antara JIEP dengan para investor, tenant, dan segenap mitra

masing-masing yaitu Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk, Honesti Basyir dan Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) Lukman Hidayat.

Honesti mengatakan, industri obat-obatan kimia saat ini menghadirkan persaingan yang cukup ketat karena melibatkan sekitar 400 pemain. Karena itu, sharing keuntungan dari industri ini hanya sebesar 6,5 persen untuk satu perusahaan. “Tidak ada satu perusahaan yang sampai 10 persen,” ujarnya.

Industri ini juga memiliki masalah yaitu tingginya kandungan impor bahan baku yang mencapai 95 persen. Sementara itu, di pihak lain, pengaturan industri ini sangat ketat (high regulated) karena terkait kesehatan masyarakat umum.

Walau demikian, industri obat-obatan ini memiliki peluang cukup besar. Antara lain, pertumbuhan anggota yang masuk BPJS. Hingga 2019, jumlah polis yang masuk BPJS diperkirakan mencapai 250 juta orang.

Untuk memenangkan persaingan, kata Honesti, ada beberapa hal yang dilakukan perseroan.

Pertama, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Hal itu dilakukan dengan memacu bagian research and development (R and D). Hal itu bertujuan untuk mengurangi impor sehingga bisa menekan pengeluaran.

Kedua, melakukan efisiensi dari hulu hingga hilir. Honesti mengatakan, saat ini, tidak ada satu industri yang tidak terimbas perkembangan teknologi atau digital. Karena itu, pihaknya melakukan diversifikasi usaha yaitu pabrik obat-obatan, distribusi, ritel dan membuat produk tertentu seperti obat Kina. Mengingat bahan baku obat masih sangat mahal, maka perseroan, kata Honesti, membangun industri bahan baku obat, yang akan beroperasi tahun depan.

Ketiga, melakukan aliansi atau kerja sama dengan industri lain. Pilihan aliansi dilakukan karena tidak ada satu perusahaan yang bisa melakukan kerja sendiri, tanpa berhubungan dengan perusahaan ketiga. “Karena itu, menurut kami, tindakan yang paling tepat yaitu melakukan kolaborasi, bukan akuisisi,” ujarnya.

Untuk memacu pertumbuhan, perseroan melakukan terobosan dengan menggarap core bisnis lain. Salah satu bisnis yang dilirik, kata Honesti, yaitu kecantikan. “Oleh karena itu kita lari ke bisnis kecantikan. Dan pertumbuhannya ternyata sangat cepat,” ujarnya.

Strategi tersebut ternyata jitu mengatasi berbagai persoalan dan beban perseroan. Perusahaan sukses melakukan efisiensi

proses produknya. Selain itu, jalur distribusi juga bertumbuh pesat. Perusahaan juga berhasil menambah produk kosmetik yang tumbuh 30 persen. “Klinik kesehatan dan kecantikan juga tumbuh. Kami baru saja meresmikan klinik terbaru di Bandung, yaitu klinik kecantikan. Ada 8-10 lagi klinik kecantikan yang akan didirikan,” ujarnya.

Lain pula yang dilakukan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP). Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PTPP Lukman Hidayat mengatakan, perusahaannya juga melakukan transformasi dengan menambah core bisnis lain. Hal itu penting dilakukan karena bisnis utama perusahaan plat merah ini, yaitu konstruksi, hanya meraih keuntungan tidak lebih dari 3 persen. “Konstruksi kita untung di bawah 3 persen saja, oleh karena itu risikonya tinggi. Karena itu kita mengembangkan core bisnis lain dengan mendirikan anak perusahaan,” ujar Lukman.

Lukman mengatakan, ke depan perseroan akan mendirikan anak perusahaan yang bergerak dalam bidang investasi. Perusahaan tidak hanya membangun infrastruktur seperti jalan, bendungan, irigasi dan bangunan, tetapi juga akan memasuki bisnis minyak dan gas.

Salah satu bisnis yang dilirik, kata Lukman, yaitu real estate. Melalui anak perusahaan PP Property, Tbk, perusahaan menargetkan masuk lima besar perusahaan real estate di Indonesia. Dengan kapitalisasi pasar (market cap) yang mencapai Rp 20 triliun, kata Lukman, muncul banyak tawaran perusahaan lain dengan PP Property untuk mengembangkan lahan. “Kita antisipasi disruption. Salah satu tantangan kami ke depan yaitu membangun rumah hanya dalam tempo empat hari,” ujarnya.

Terkait rencana mengembangkan kawasan, Lukman mengatakan pihaknya akan mengajak PT JIEP, yang sudah berpengalaman mengembangkan kawasan industri. “Kami ajak JIEP untuk kembangkan kawasan yang lebih luas lagi. Kita kembangkan 1000 ha, kita kembangkan jadi kawasan baru lagi. Kembangkan industrial estate. Ini perpaduan yang baik, yaitu industri pengembangan kawasan dan properti. Kita mau masuk dunia industri yang lebih terintegrasi lagi. Kita bangun JIEP futuristik. Akhir 2017 ini kita coba sinergikan,” ujar Lukman.

Tranformasi memang mutlak dilakukan, tidak saja oleh perusahaan, tetapi juga oleh kawasan industri. Transformasi kawasan industri itulah yang akhirnya memicu transformasi perekonomian kita. (Very Herdiman)

Edisi 006/November 20171312

Edisi 006/November 2017

Kabar dari Dalam Kabar dari Dalam

Page 8: 44 Tahun Transformasi Berkelanjutan - apps.jiep.co.id · perusahaan dalam menjalin sinergi serta meningkatkan harmonisasi antara JIEP dengan para investor, tenant, dan segenap mitra

Perkembangan industri kreatif di seluruh dunia memacu pertumbuhan industri kreatif di Indonesia. Pemerintah, melalui Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf ) yang dibentuk

pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, pun gencar melakukan berbagai terobosan untuk mendongkrak ekonomi kreatif.

Salah satu yang dilakukan Bekraf yaitu dengan memfasilitasi berdirinya sentra usaha kreatif di kawasan industri, yang menjadi pusat pengembangan dan produksi industri kreatif.

Setelah melalui berbagai survei lokasi, Bekraf akhirnya memilih Kawasan Industri Pulogadung (KIP) sebagai proyek yang akan dikembangkannya.

Wakil Kepala BEKRAF Ricky Pesik mengatakan, pihaknya memilih Kawasan Industri Pulogadung (KIP) karena potensial dikembangkan sebagai pusat kawasan industri kreatif.

“Kami melihat Kawasan Industri Pulogadung di bawah pengelola PT JIEP potensial dikembangkan menjadi kawasan industri kreatif,” ujarnya usai penandatanganan kerja sama (MoU) dengan PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), pengelola Kawasan Industri Pulogadung, di Ruang Deputi Infrastruktur Gedung Kementerian BUMN, di Jakarta, Kamis (13/7/2017).

Ricky mengatakan, kerja sama tersebut merupakan proyek pertama di Indonesia yang dilakukan Bekraf. “Karena itu kami berharap ini menjadi model bagi pengembangan kawasan industri yang lain,” ujarnya.

Ricky optimistis proyek tersebut bisa memacu dan meningkatkan industri kreatif di dalam negeri. Betapa tidak, dalam pemaparan tim Bekraf, Kawasan Industri Pulogadung memiliki sejumlah potensi yang besar, yang jika disentuh akan mendatangkan keuntungan yang berlipat ganda.

Bekraf sepertinya tidak menutup mata terhadap perkembangan kawasan industri pertama di Indonesia tersebut. Jika sebelumnya Kawasan Industri Pulogadung menjadi “tempat jin membuang anak”, maka kini kawasan tersebut telah berubah menjadi “gadis molek” yang menarik pria tampan dan berduit.

Memang banyak perubahan yang telah dilakukan PT Jakarta Industrial Pulogadung (PT JIEP) selaku pengelola kawasan. Jika sebelumnya kawasan itu seperti padang gurun, maka telah berubah menjadi “hutan kota” yang memberi kesejukan.

Karena itu, kerja sama Bekraf dan PT JIEP ini diharapkan menghasilkan sebuah sinergi yang hebat bagi transformasi

Model Kawasan Industri Kreatif Pertama Sentuhan BekrafKerja sama Bekraf dan PT JIEP ini diharapkan menghasilkan sebuah sinergi yang hebat bagi transformasi sebuah kawasan menjadi pusat kawasan industri kreatif di tanah air.

sebuah kawasan menjadi pusat kawasan industri kreatif di tanah air.

Deputi Infrastruktur Bekraf, Hari Sungkari mengharapkan kehadiran sentra usaha kreatif di KIP dapat berkembang menjadi sentra usaha kreatif Nasional, yang menjadi rumah bagi industri kreatif di Indonesia.

“Secara historis dahulu saya pernah mengunjungi kawasan Industri Pulogadung ketika kuliah suasananya sangat berbeda dengan saat ini. Sekarang KIP sangat nyaman, asri, dan juga terawat oleh karena itu saya berani mengatakan bahwa Kawasan Industri Pulogadung bukan kawasan biasa. Di sana banyak sekali potensi sentra industri kreatif yang mampu dikembangkan,” katanya.

Konsep Ruang KreatifDirektur Utama PT JIEP, Rahmadi Nugroho mengatakan,

pihaknya memang sedang melakukan perubahan terhadap Kawasan Industri Pulogadung yaitu dengan mengubah image dan perbaikan infrastruktur. Salah satunya dengan melakukan transformasi menjadikan Kawasan Industri Pulogadung sebagai pusat kawasan industri kreatif.

“Kita sedang berubah ke arah yang baik. Image dan fisik kita sudah berubah. Sarana kita juga berubah sehingga menjadi kawasan industri kreatif,” ujarnya.

Rahmadi berharap kerja sama dengan BEKRAF tersebut bisa meningkatkan pertumbuhan industri kreatif dan menjadikan Kawasan Industri Pulogadung sebagai pusat kawasan industri kreatif di dalam negeri. “Suatu saat orang melihat KIP sudah menjadi kawasan industri kreatif,” ujarnya.

Rahmadi mengatakan, dalam waktu dekat, Kawasan Industri Pulogadung akan menghadirkan Sentra Usaha Industri Kecil (SUIK) dan ruang kreatif yang sarat akan sentuhan modernitas dengan aspek seni tinggi.

Dia mengatakan, kerja sama dengan Bekraf ini dapat menciptakan simpul kreatif sebagai pertemuan talenta dan cerminan keanekaragaman budaya dan karya Indonesia.

Kerja sama tersebut, katanya, juga merupakan bukti konkret korporasi dalam mewujudkan kawasan industri bertaraf Internasional. Menurutnya, untuk naik ke taraf global kawasan industri perlu memiliki SUIK atau ruang kreatif yang dapat menjadi sarana berkesenian para kawula muda.

“JIEP sebagai pengembang Kawasan Industri Pulogadung sadar betul akan pentingnya peran anak anak muda dalam menciptakan konsep Ruang Kreatif. Oleh karena itulah kami bersama Bekraf melakukan kerja sama ini agar ke depannya Kawasan Industri Pulogadung yang saat ini tengah berkembang pesat semakin menarik atensi para tenant dan juga investor untuk berinvestasi di JIEP,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT JIEP, Purwati menambahkan bahwa Bekraf akan merevitalisasi blok SUIK K10 sebagai salah satu blok industry hub dengan sentuhan arsitektur yang modern, elegan, dan dinamis.

Selain itu, untuk mempercantik sekaligus menghidupkan Creative Hub di Kawasan Industri Pulogadung, Bekraf akan menghadirkan Komunitas Mural dan para pelaku industri kreatif.

“Kami optimistis bahwa ke depannya Kawasan Industri Pulogadung akan menjadi kawasan Industri yang modern, elegan, serta berdaya saing tinggi. Hal tersebut tentunya tidak dapat dilaksanakan tanpa adanya sentuhan-sentuhan kreatif para komunitas mural dan anak-anak muda kreatif yang difasilitasi oleh Bekraf ini. Hal ini akan menjadi nilai tambah bagi kawasan untuk menjadi kawasan industri yang luar biasa,” ujarnya.

Hadir dalam kesempatan antara lain Direktur Keuangan PT JIEP Sitta Rosdaniah, Direktur Operasi dan Pengembangan PT JIEP Bilson Manalu, Sekretaris Perusahaan PT JIEP Purwati, dan jajaran. (Very Herdiman)

Edisi 006/November 20171514

Edisi 006/November 2017

Kabar dari Dalam Kabar dari Dalam

Page 9: 44 Tahun Transformasi Berkelanjutan - apps.jiep.co.id · perusahaan dalam menjalin sinergi serta meningkatkan harmonisasi antara JIEP dengan para investor, tenant, dan segenap mitra

Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-72, pada 17 Agustus 2017, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) melakukan ground breaking

pembangunan Financial Center Building Tahap I di kawasan JIEP, Jakarta.

Pembangunan Financial Center yang berlokasi di jalan Pulobuaran No. 2 Kawasan Industri Pulogadung tersebut, bagian dari program transformasi yang tertuang dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2014.

Momen penting ground breaking itu dihadiri oleh seluruh jajaran Direksi dan Komisaris PT JIEP serta undangan yang terdiri dari pimpinan bank-bank yang telah menyatakan minat untuk memperbesar bisnis di JIEP Financial Center Building. Seperti dari Bank Mandiri, Bank BNI, Bank DKI, Bank Niaga.

JIEP Financial Center adalah gedung baru yang akan

berdiri di tengah kawasan JIEP. Nantinya akan menjadi pusat aktifitas keuangan. Bukan hanya perbankan tetapi juga bisnis pembiayaan dan keuangan lainnya yang dibutuhkan dalam mendukung transformasi dan pengembangan bisnis-bisnis baru di kawasan JIEP.

Saat ini, layanan keuangan masih terdiri dari perbankan dengan lokasi yang berjauhan. Sentralisasi lokasi layanan keuangan ini diharapkan akan memudahkan khususnya untuk para pelaku industri di kawasan serta pihak penyedia layanan keuangan dalam melakukan transaksi keuangan yang didukung dengan fasilitas yang modern dan desain yang nyaman serta aman.

Financial Centre Building ini direncanakan dibangun dalam tiga tahap seiring dengan proyeksi pertumbuhan bisnis di kawasan Industri Pulogadung. Gedung tahap 1 ini diperkirakan

JIEP Bangun Financial Center di Kawasan Industri PulogadungPT JIEP mewajibkan kepada seluruh mitra perbankan dalam kawasan JIEP untuk melakukan perpindahan dari bangunan sewa saat ini dan berpindah ke gedung financial center.

akan selesai pada semester pertama tahun 2018. Sejauh ini minat pelaku usaha keuangan terlihat cukup

tinggi, karena bukan hanya perbankan existing yang telah menyampaikan minatnya, tetapi beberapa perusahaan asuransi, sekuritas dan lembaga keuangan lain juga menyatakan ketertarikan dan minat mereka untuk segera bergabung di JIEP Financial Center.

Tingginya minat pelaku bisnis, berdasarkan pertimbangan lokasi JIEP Financial Center Building yang berada pada segitiga emas kawasan JIEP di Pulogadung, sehingga pembangunannya juga menandai awal pembangunan fasilitas dan produk-produk property serta produk baru lainnya di kawasan tersebut.

Saat ini, sesuai dengan milestones Transformasi “Towards a New JIEP”, PT JIEP juga sedang melakukan revitalisasi beberapa gedung yang bertujuan untuk menambah value added kawasan JIEP dan pelaku bisnis di dalamnya. Seperti pembangunan JIEP International Convention Center (JICC), Food Center, Sentra Usaha Industri Kreatif (SUIK), dan lain-lain. JIEP juga sudah melakukan kerja sama antara lain dengan Badan Ekonomi Kreatif dalam hal penataan dan revitalisasi kawasan tersebut. Konsep revitalisasi ini tentunya juga mengedepankan prinsip-prinsip modern dan inovatif. Antara lain eco-friendly, energy efficient serta kemampuan mendukung IoT (Internet of Things) dalam aktifitas bisnis dan industri.

Tujuan besar transformasi tersebut dalah menjadikan kawasan JIEP menjadi eogreen park, sebagaimana kesuksesan transformasi kawasan-kawasan lain di dunia, misalnya Guro di Seoul.

Ecogreen park, bukan hanya berarti semata-mata berwawasan lingkungan, namun juga diharapkan tercipta sustainability melalui sinergi di antara seluruh ekosistem bisnis di dalam kawasan tersebut. Karena itulah, semangat PT JIEP dalam melaksanakan transformasi ini adalah untuk maju bersama-sama dengan para pelaku industri di kawasan. Towards a New JIEP, grow together, be the part of our future.

Lakukan PembenahanMemang salah satu rencana besar perusahaan adalah

menghadirkan produk-produk baru bagi kemajuan perusahaan, seperti kehadiran gedung financial center yang memilki konsep high value building bagi mitra perbankan.

Direktur Utama PT JIEP, Rahmadi Nugroho, saat ditemui di sela-sela groundbreaking mengatakan pembangunan Financial Center ini bertujuan untuk mengintegrasikan seluruh transaksi keuangan para tenant dan investor serta pelaku bisnis di satu tempat pada kawasan Industri Pulogadung. “Melihat begitu besarnya potensi dari sektor perbankan di Kawasan Industri Pulogadung sudah menjadi kewajiban kami untuk menyediakan satu wadah yang mengintegrasikan seluruh kebutuhan perbankan para pelaku bisnis, tenant juga para investor,” ujarnya.

Menurutnya, pembangunan gedung financial center di latarbelakangi oleh kondisi bangunan mitra perbankan yang terdapat di dalam kawasan JIEP sudah bernilai ekonomis rendah serta tidak menarik dari desain ekterior, dikarenakan faktor usia bangunan. Oleh karena itu PT JIEP mewajibkan kepada seluruh mitra perbankan di dalam kawasan JIEP untuk melakukan perpindahan dari bangunan sewa saat ini dan berpindah ke gedung financial center.

Hal ini bertujuan mempertahankan dan meningkatkan loyalitas tenant mitra perbankan di dalam kawasan JIEP. Dengan hadirnya bangunan high value added, diharapkan para mitra dari sektor perbankan terus berdatangan ke Kawasan Industri Pulogadung yang tentunya hal ini akan memberi manfaat bagi seluruh tenant dan investor di dalam kawasan JIEP. Selain itu bangunan ini akan bernilai investasi tinggi bagi perusahaan dan dapat menjadi salah satu bangunan iconic di kawasan industri pulogadung.

Beberapa perbankan yang ada di Kawasan JIEP. Seperti bank BNI, Mandiri, Bank DKI, dan CIMB Niaga yang telah melayani kebutuhan perbankan tenant & warga di sekitaran JIEP.

Kehadiran bank-bank tersebut, selain untuk memberikan kemudahan dan juga akses transaksi bagi tenant serta warga sekitar, hadirnya bank-bank di KIP, menjadi bukti konkret JIEP dalam menciptakan Financial Center di kawasan industri pertama di Indonesia itu.

Rahmadi Nugroho mengatakan Financial Center merupakan project jangka panjang yang tengah digarap oleh JIEP untuk menciptakan zona atau kawasan financial terintegrasi di ibukota DKI Jakarta. “Dalam mewujudkan Financial Center di Kawasan industri Pulogadung tentunya dibutuhkan sinergi yang solid antara JIEP dan berbagai instansi perbankan,” ujarnya. (kormen).

Edisi 006/November 20171716

Edisi 006/November 2017

Kabar dari Dalam Kabar dari Dalam

Page 10: 44 Tahun Transformasi Berkelanjutan - apps.jiep.co.id · perusahaan dalam menjalin sinergi serta meningkatkan harmonisasi antara JIEP dengan para investor, tenant, dan segenap mitra

Daya Saing Kawasan Industri Dipengaruhi oleh Berbagai Parameter

Di negara-negara lain, kawasan industri merupakan alat

pemerataan. Pemerintah mempertimbangkan bahwa

investasi di kawasan industri adalah investasi fasilitas

umum, sementara dunia usaha swasta lebih berorientasi profit sehingga tidak mungkin dibebani tugas-tugas pemerataan

dan penyediaan fasilitas umum

Pembangunan kawasan industri bersifat multi sektor sehingga dibutuhkan perencanaan yang terintegrasi dan komprehensif, meliputi semua aspek pembangunan

wilayah, serta keterlibatan secara proaktif, terstruktur dan terukur dari sektor-sektor terkait dalam mendukung pembangunan kawasan industri. Oleh karena itu, diperlukan sinergi dan koordinasi yang kuat untuk mengharmonisasikan berbagai program dari kementerian/lembaga terkait. Demikian dikatakan Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri, Imam Haryono,

Menurut Imam, dari sisi pasokan, pemerintah harus terlibat secara langsung dalam pembangunan kawasan industri sehingga dibutuhkan kelengkapan kelembagaan dan regulasi yang mendukung seperti aturan-aturan dalam pengadaan lahan, pengelolaan barang milik negara. Sementara dari sisi internal kawasan industri, harus terus memperbaiki sarana dan prasarana serta berbagai layanan yang diberikan kepada tenants. Sedangkan dari sisi pemerintah daerah, karena banyak perizinan yang didelegasikan ke daerah, harus secara sinergi dengan pusat dalam pembangunan kawasan industri.

Begitu juga dengan infrastruktur. Pemerintah harus terus memberikan dukungan agar pembangunan kawasan industri sinergi dengan pembangunan infrastruktur sehingga pembangunan kawasan industri masuk dalam Proyek Strategis Nasional yang harus dipercepat pelaksanaannya. Dari sisi regulasi, Pemerintah terus mengusahakan peningkatan iklim usaha yang lebih kompetitif dengan pemberian fasilitas baik fiskal dan non-fiskal maupun fasilitas kemudahan-kemudahan, juga upaya pemerintah terus meniadakan berbagai hambatan terkait perizinan.

Bagaimana dengan daya saing Kawasan Industri tanah air, bagaimana posisi kita dengan negara asia lainnya dan apa saja yang dilakukan oleh pemerintah? Berikut petikan wawancara redaksi dengan Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri, Imam Haryono:

Bagaimana Anda melihat daya saing kawasan industri Indonesia dengan Vietnam, Malaysia dan Thailand ?

Daya saing kawasan industri sebagaimana daya saing ekonomi secara nasional banyak dipengaruhi oleh berbagai parameter baik yang sifatnya fisik maupun non fisik. yang berubah setiap saat dengan sangat dinamis. Word Economic Forum misalnya, setiap tahun mengeluarkan peringkat daya saing suatu negara berdasarkan pada 12 indikator seperti kelembagaan, infrastruktur, lingkungan makro-ekonomi, kesehatan dan pendidikan dasar, pendidikan tinggi dan pelatihan, efisiensi pasar barang, efisiensi pasar tenaga kerja, pengembangan pasar keuangan, kesiapan teknologi, ukuran pasar, kepuasan bisnis dan inovasi.

Peringkat daya saing Indonesia untuk periode 2016-2017 mengalami penurunan peringkat dibanding tahun sebelumnya, yakni dari peringkat ke-37 menjadi peringkat ke-41 dari 138 negara. Untuk kawasan ASEAN, peringkat Indonesia masih di bawah Singapura, Malaysia, dan Thailand. Dibandingkan dengan

Vietnam, Indonesia masih lebih baik.Demikian juga dengan kawasan industri, kondisinya kira-kira

hampir mirip dengan daya saing nasional. Beberapa hal yang sangat mendasar yang membuat daya saing kawasan kita relatif kurang dibandingkan ketiga negara tersebut terkait dengan kelembagaan yang menyangkut otoritas yang berwenang dalam pembangunan kawasan industri dan berbagai aturan dan kebijakan khususnya yang terkait dengan pemberian fasilitas.

Di negara-negara lain, kawasan industri merupakan alat pemerataan. Pemerintah mempertimbangkan bahwa investasi di kawasan industri adalah investasi fasilitas umum, sementara dunia usaha swasta lebih berorientasi profit sehingga tidak mungkin dibebani tugas-tugas pemerataan dan penyediaan fasilitas umum. Oleh karena itu, peran Pemerintah mereka begitu kuat dalam pembangunan kawasan industri. Lembaga yang menangani kawasan industri diberikan otoritas yang besar sehingga dapat mengontrol hal-hal yang terkait dalam pengaturan, pembinaan, dan pengawasan termasuk misalnya pengadaan lahan, harga, dan sebagainya.

Fakta menunjukkan bahwa di negara kita peran pemerintah dalam pembangunan kawasan industri masih relatif kecil sekitar 6 persen, bandingkan dengan peran pemerintah di Malaysia 78 persen dan di Thailand 48 persen. Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian saat ini terus mendorong agar peran pemerintah dalam hal ini melalui BUMN dan BUMD dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pembangunan kawasan industri. Undang-Undang No.3 Tahun 2014 tentang Perindustrian telah mengamanatkan dalam hal-hal tertentu pemerintah dapat memprakarsai pembangunan kawasan industri, yaitu dimana swasta tidak berminat tetapi pemerintah memandang dalam rangka industrialisasi dengan mempertimbangkan faktor geoekonomi, geostrategis dan geopolitik, maka pemerintah dalam melakukan investasi langsung untuk membangun kawasan industri.

Imam Haryono Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri

No. Negara Ranking Dunia Subindexes Ranking 2016/2017

2016/2017 2015/2016Basic

RequirementsEfficiency Enhancers

Innovation and Sophistication

Factors1. Singapura 2 2 1 2 122. Malaysia 25 18 26 24 203. Thailand 34 32 44 37 474. Indonesia 41 37 52 49 325. Philipina 57 47 65 58 536. Brunei Darussalam 58 -- 50 87 787. Vietnam 60 56 73 65 848. Kamboja 89 90 96 97 1189. Laos 93 83 99 104 9310. Myanmar -- -- -- -- --

Peringkat Daya Saing Indonesia

Sumber: The Global Competitiveness Report 2016–2017, WEF (2016)

Edisi 006/November 20171918

Edisi 006/November 2017

Wawancara Wawancara

Page 11: 44 Tahun Transformasi Berkelanjutan - apps.jiep.co.id · perusahaan dalam menjalin sinergi serta meningkatkan harmonisasi antara JIEP dengan para investor, tenant, dan segenap mitra

Pemerintah terus melakukan koordinasi dalam harmonisasi berbagai regulasi. Berbagai perizinan yang menghambat investasi dihilangkan. Kementerian Perindustrian terus berkoordinasi melalui Kementerian Dalam Negeri sebagai institusi yang berwenang dalam urusan dengan pemerintah daerah untuk menghilangkan berbagai hambatan yang ditimbulkan dari berbagai Peraturan Daerah.

Apa saja saran-saran Bapak ?a. Pembangunan kawasan industri bersifat multi sektor

sehingga dibutuhkan perencanaan yang terintegrasi dan komprehensif meliputi semua aspek pembangunan wilayah serta keterlibatan secara proaktif, terstruktur dan terukur dari sektor-sektor terkait dalam mendukung pembangunan kawasan industri. Oleh karena itu, diperlukan sinergi dan koordinasi yang kuat untuk mengharmonisasikan berbagai program dari kementerian/lembaga terkait.

b. Dari sisi pasokan, Pemerintah harus terlibat secara langsung dalam pembangunan kawasan industri sehingga dibutuhkan kelengkapan kelembagaan dan regulasi yang mendukung seperti aturan-aturan dalam pengadaan lahan, pengelolaan barang milik negara.

c. Dari sisi internal kawasan industri, mereka harus terus memperbaiki sarana dan prasarana serta berbagai layanan yang diberikan kepada tenants.

d. Dari sisi pemerintah daerah, karena banyak perizinan yang didelegasikan ke daerah, harus secara sinergi dengan pusat dalam pembangunan kawasan industri.

e. Dari sisi infrastruktur, Pemerintah terus memberikan dukungan agar pembangunan kawasan industri sinergi dengan pembangunan infrastruktur sehingga pembangunan kawasan industri masuk dalam Proyek Strategis Nasional yang harus dipercepat pelaksanaannya.

f. Dari sisi regulasi, Pemerintah terus mengusahaakan peningkatan iklim usaha yang lebih kompetitif dengan pemberian fasilitas baik fiskal dan non-fiskal maupun fasilitas kemudahan-kemudahan, juga upaya pemerintah terus meniadakan berbagai hambatan terkait perizinan. (kormen).

Wawancara Wawancara

Apa yang harus dilakukan oleh pemerintah agar kawasan industri bisa kompetitif ?

Pemerintah terus berupaya mengurangi berbagai hambatan agar kawasan industri dapat lebih kompetitif dan menarik, mulai dari sisi regulasi maupun dukungan pemerintah dalam pembangunan infrastruktur, juga mendorong kawasan industri untuk menerapkan standar kawasan industri untuk memperbaiki manajemen dan layanan yang diberikan pada tenants. Terkait dengan relatif tingginya harga lahan kawasan indutri, pemerintah telah melakukan berbagai langkah seperti :

perubahan status hak atas tanah. Tidak boleh ada jual beli selain kepada pemegang ijin lokasi.

kawasan industri khususnya dalam penyediaan energi, air baku, peningkatan konektivitas (jalan, pelabuhan, kereta api).

dan/atau bangunan Industri di Kawasan Industri.

diprakarsai oleh Pemerintah.

Sejauh ini apa saja tantangan tantangan dan peluang dalam pengelolaan kawasan industri nasional ?

Tantangan dalam pembangunan kawasan industri berbeda antara Pulau Jawa dan Luar Pulau Jawa. Di Pulau Jawa tantangan utama adalah semakin terbatasnya daya dukung lingkungan dan masalah terkait perburuhan. Sementara di luar Pulau Jawa, masih terkait dengan infrastruktur dan ketersediaan sumberdaya manusia, di samping berkaitan juga tatarung wilayah. Peluang pengembangan kawasan industri sangat terbuka mengingat semakin kondusifnya iklim investasi di negara kita dan adanya peraturan perundangan yang mewajibkan perusahaan industri berlokasi di kawasan industri untuk perusahaan industri yang baru.

Bagaimana pemerintah menciptakan harmonisasi antara pusat dan daerah dalam pengadaan dan pengelolaan kawasan industri ?

Untuk upah buruh, kita masih lebih rendah dibandingkan dengan Malaysia, tetapi lebih tinggi dibandingkan dengan Thailand dan Vietnam. Namun demikian berdasarkan data dari Asian Productivity Organization (APO) dari sisi produktivitas tenaga kerja, kita masih kalah dibandingkan dengan Malaysia dan Thailand, tetapi lebih tinggi dari Vietnam.

Kita menyadari bahwa dari faktor-faktor yang disebutkan tadi, Indonesia relatif sulit untuk dapat bersaing. Pemerintah terus berupaya untuk dapat menurunkan harga beberapa faktor produksi seperti harga gas. Untuk tarif listrik relatif bersaing. Untuk upah buruh, kita harus imbangi dengan meningkatkan produktivitas buruh kita dengan dukungan fasilitas diklat 3 in 1, penggalakan program vocational shool/training oleh Kementerian Perindustrian. Sementara terkait dengan harga lahan termasuk sewa pabrik, kita relatif lebih tinggi karena banyak faktor yang mempengaruhinya.

Bagaimana penyediaan infrastruktur ?Hal yang serupa terjadi juga dengan ketersediaan

infrastruktur. Dari sisi infrastruktur, kita relatif tertinggal. Hal ini dapat dilihat dari peringkat kita dalam Logistic Performance Index. Tahun 2016, peringkat kita kembali berada di bawah Malaysia dan Thailand. Satu peringkat di atas Vietnam. Dari beberapa indikator yang digunakan dalam penilaian peringkat logistik seperti kepabeanan, infrastruktur, pengapalan internasional, kualitas dan kompetensi logistik, penelusuran dan waktu, ternyata indikator infrastruktur yang paling rendah. Menyadari hal ini, Pemerintah kita terus berupaya membangun berbagai infrastruktur untuk mendukung baik langsung maupun tidak langsung dalam pembangunan kawasan industri.

Bagaimana dari segi harga listrik, tanah, air, gas, upah buruh, sewa pabrik, sewa gudang dan logistik lainnya ?

Dari segi harga listrik, berdasarkan survey yang dilakukan oleh JETRO dalam survey investasi terkait biaya di Asia dan Oceania, tarif listrik kita masih lebih murah dibandingkan dengan Malaysia dan Thailand, tetapi Vietnam memberikan tarif yang lebih murah dari kita.

Dari sisi lahan atau tanah, khususnya di kawasan industri, kita relatif lebih mahal karena faktor rendahnya peran pemerintah dalam kawasan industri sebagaimana telah disampaikan pada jawaban poin 1.

Untuk air, rasanya kita masih bisa bersaing mengingat potensi sumber daya air kita yang masih melimpah. Untuk gas, memang terjadi anomali. Kita sebagai penghasil gas alam terbesar di dunia, tetapi harga gas kita khususnya di dalam negeri untuk kebutuhan industri relatif lebih mahal dibandingkan dengan ketiga negara tersebut.

No. Country % Corporate Tax (PPh Badan)

% Indirect Tax (VAT/GST)

1 Singapura 17 7

2 Brunai Darussalam 18,5 No VAT

3 Thailand 20 7

4 Kamboja 20 10

5 Vietnam 20 10

6 Laos 24 10

7 Malaysia 25 Service tax: 6 Sales tax: 5-10

8 Myanmar 25 Service tax: 5 Sales tax: 5-100

9 Indonesia 25 10

10 Pilipina 30 12

Sumber: ASEAN Tax Guide, KPMG (2015)

No Negara Peringkat Tahun 2016 Peringkat Tahun 2015

1 Singapore 1 1

2 Malaysia 18 18

3 Thailand 49 ͡ 26

4 Brunei Darussalam 84 ͠ 101

5 Vietnam 90 ͡ 78

6 Philippines 103 ͡ 95

7 Indonesia 109 ͠ 114

8 Cambodia 127 ͠ 135

9 Laos 134 ͠ 148

10 Myanmar 167 ͠ 177

Sumber: Doing Business, World Bank (2016)

Kemudahan Melakukan Bisnis Tarif Pajak yang BerlakuBeberapa hal mendasar membuat daya saing kawasan kita relatif

kurang dibandingkan berapa negara ASEAN, terkait dengan kelembagaan

yang menyangkut otoritas yang berwenang dalam pembangunan

kawasan industri

Negara Pemerintah Swasta

Malaysia, 285 KI 78 % (Pusat dan Lokal)

22 %

Jepang 85 % 15 %

Korea Selatan, 300 KI 70 % (Pusat dan Lokal)

30 %

Taiwan 90 % 10 %

Singapura 85 % 15 %

Thailand, 27 KI 48 % 52 % (kerjasama Pemerintah dan Swasta)

Pilipina, 20 KI 30 % (Pusat dan Lokal)

70 %

Indonesia 6 % 94 %

Sumber : ULI (1975) dan Dirdjojuwono (2004) Catatan : Persentase menyatakan kontribusi dalam bentuk penanaman modal

Perbandingan Pembangunan Kawasan Industri

Edisi 006/November 20172120

Edisi 006/November 2017

Page 12: 44 Tahun Transformasi Berkelanjutan - apps.jiep.co.id · perusahaan dalam menjalin sinergi serta meningkatkan harmonisasi antara JIEP dengan para investor, tenant, dan segenap mitra

Blog Blog

Peranan Public Relation (PR) atau Humas dalam suatu korporasi masih belum diketahui oleh kebanyakan orang, baik internal maupun eksternal perusahaan . Padahal jika

melihat lebih jauh, fungsi dan tugas seorang PR sangat-lah sentral dalam mendorong kemajuan suatu perusahaan. Banyak yang mengira bahwa PR hanyalah kegiatan-kegiatan yang Nampak saja, tetapi pada kenyataannya kegiatan yang tampak oleh publik justru hanya satu tahap saja dari keseluruhan aktifitas Public Relation yang sebenarnya.

Lalu, bagaimana cara seorang PR membranding suatu perusahaan sehingga mendapat kesan positif di mata khalayak luas ? Ada banyak aspek yang harus dilakukan dan diperhatikan seorang petugas PR dalam mewujudkan hal tersebut. Salah satu aspek mumpuni dalam hal meraih citra positif ialah dengan memanfaatkan peran media, baik media massa maupun media social.

Keberhasilan pekerjaan Public Relations dalam memperoleh publisitas dapat diperoleh dari hubungan yang harmonis dengan media. Dalam hal ini tidak dapat dipungkiri, bahwa peran media sangat vital dalam publisitas dan pencitraan dimata publik. Hubungan yang sifatnya simboiosis mutualisme kepada media perlu dibangun.

Media memanfaatkan relasinya dengan Public Relations untuk memperoleh informasi perusahaan yang up to date, original, dan akurat serta dapat dipertanggungjawabkan. Hubungan yang saling menguntungkan akan memiliki dampak positif bagi Public Relations dan media.

Agar suatu perusahaan dapat memanfaatkan media massa, dapat menjadi pemenang melalui opini publik maupun publisitas yang di ciptakan melalui media massa, setiap korporasi perlu memahami bagaimana membina hubungan baik dengan media massa.

Setiap perusahaan (melalui lembaga atau petugas Public Relations/Humas- nya), perlu menguasai seluk beluk media massa, perlu memahami prinsip-prinsip dan kiat-kiat berhubungan dengan media massa. Munculnya berita di media massa sangat bergantung pada kepiawaian seorang petugas Public Relations Officer (PRO) dalam menyiasati media massa.

Otis Baskin & Craig Aronoff dalam bukunya berjudul “Public Relation : The Profession and The Practice” memaparkan setidaknya PRO perlu memiliki beberapa keterampilan dasar kehumasan, antara lain Menulis, berbicara, melakukan riset, merumuskan rencana, serta menguasai system Informasi teknologi terkini.

Mungkin sebagian besar dari kita masih ingat sosok Juru Bicara KPK yang saat ini menjabat sebagai Jubir kepresidenan yaitu Johan Budi SP. Pribadinya yang sederhana, dekat ke awak media, serta menguasai informasi menjadikan pria kelahiran 29 Januari 1967 tersebut Sumber informasi

terpercaya nomor wahid awak media yang biasa “ngepos” di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi.

Selain menguasai informasi, Johan Budi dinilai piawai dalam menerapkan strategi PR yang berimpact terhadap kepercayaan khalayak luas kepada lembaga anti korupsi nomor satu di Indonesia tersebut. Membuat draft secara detail agar bagaimana pimpinan KPK menyikapi sebuah persoalan hingga keberaniannya dalam mengambil langkah untuk aktif berhubungan langsung dengan pimpinan menjadikan dirinya sosok panutan bagi petugas Humas baik pemerintahan maupun non pemerintahan.

Hal lain yang membuat sepak terjang Johan Budi semakin cemerlang ialah revolusi paradigma petugas humas yang ia terapkan dalam menjalankan fungsinya memberikan informasi. Terlalu birokratis dan berjenjang membuat informasi yang ingin disampaikan kementerian menjadi lambat. Posisi humas yang tidak bisa mengakses langsung kepada pejabat berwenang menjadi salah satu faktor penghambat proses komunikasi ke masyarakat.

Akibatnya humas tidak memiliki pemahaman informasi kebijakan yang

Public Relations Officer harus memiliki beberapa keterampilan dasar kehumasan, antara lain Menulis, berbicara, melakukan riset, merumuskan rencana, serta menguasai system Informasi teknologi terkini.

Oleh Galih Geraldi Primayana

utuh. Dari Johan Budi, para praktisi humas pemerintahan dapat belajar bahwa menjadi seorang humas harus lah selalu proaktif mencari informasi, terutama kepada atasan. Sebab tidak semua staff atau karyawan mengetahui dengan betul fungsi dan peran humas yang sesungguhnya. Adanya inisiatif dari staff humas itu sendiri dapat membantu perusahaan lebih membuka mata akan pentingnya posisi humas.

Selain itu, PRO juga dituntut untuk memiliki kemampuan untuk membina hubungan dengan berbagai pihak dan melaksanakan system komunikasi 2 arah. Kedua hal tersebut bertujuan untuk memperoleh masukan, pandangan, serta opini dari publik terkait berbagai macam isu yang berkaitan dengan citra perusahaan.

PRO yang menguasai prinsip-prinsip public relations dan media relations yang baik mampu memanfaatkan media massa untuk membangun citra dan reputasi yang positif. Namun sebaliknya, PRO yang tidak memiliki kemampuan standar seorang Public Relation akan menuai reputasi negatif dari media massa.

(Penulis adalah Redaktur Pelaksana Majalah JIEPMAGZ)

Peran Humas dalam Membangun

Citra Positif Perusahaan

Public Relation atau Humas menurut Frank Jefkins (2003:9) PR adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian. Tujuan spesifik dalam hal ini ialah meraih pengertian, pemahaman, dan dukungan dari publiknya. Dari penjelasan tersebut, kita bisa melihat bagaimana peran sentral seorang PR dalam menciptakan citra positif dan juga pemahaman dari masyarakat dan stakeholder kepada korporasi.

Edisi 006/November 20172322

Edisi 006/November 2017

Page 13: 44 Tahun Transformasi Berkelanjutan - apps.jiep.co.id · perusahaan dalam menjalin sinergi serta meningkatkan harmonisasi antara JIEP dengan para investor, tenant, dan segenap mitra

Industri Harus Siap Terapkan Teknologi Baru

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, mengatakan, ada delapan faktor yang memengaruhi kesiapan negara dalam future of production, yaitu teknologi

dan inovasi, human capital, perdagangan dan investasi global, faktor pemerintah, sumberdaya alam berkelanjutan, daya beli, complexity, serta ekonomi skala.

Menperin menjelaskan, pada teknologi dan inovasi, Indonesia memiliki kekuatan dari penetrasi internet dan ponsel. Jumlah pengguna internet aktif di dalam negeri diperkirakan mencapai 132,7 juta orang atau 51,5 persen dari populasi penduduk. Sedangkan, jumlah smartphone yang beredar lebih dari 130 juta unit dan tingkat penjualannya minimal 60 juta unit per tahun.

Oleh karena itu, pemerintah Indonesia mendorong industri nasional agar memanfaatkan teknologi terkini dan platform digital. “Potensi yang akan dikembangkan, antara lain universitas yang berafiliasi sebagai inkubator, industri manufaktur menggunakan teknologi tinggi dan menengah, serta peningkatan intensitas riset dan jumlah peneliti,” tuturnya.

Terkait sumber daya manusia (SDM), Indonesia memiliki kekuatan dari banyaknya jumlah perguruan tinggi. Hal ini membuat pemerintah fokus memacu kompetensi tenaga kerja lokal agar bisa memenuhi kebutuhan industri. Guna mengejar sasaran ini, Kemenperin tengah meluncurkan program pendidikan vokasi industri di beberapa wilayah Indonesia.

Dalam upaya tersebut, Kemenperin menjalin kerja sama dengan Institute of Technical Education (ITE) di Singapura dan Universitas Tsinghua di Tiongkok untuk pelatihan tenaga pendidik dan pengembangan inkubator sebagai pusat inovasi. “Seiring langkah ini, kami memfasilitasi pembangunan politeknik dan akademi komunitas di beberapa kawasan industri,” lanjut Airlangga.

Pada faktor perdagangan dan investasi global, kekuatan Indonesia di antaranya berada di nilai tarif pajak yang diterapkan, investasi melalui merger atau akuisisi (greenfield investments), dan pemasukan dari penanaman modal asing. “Di ASEAN, Indonesia menjadi salah satu negara utama yang dipertimbangkan untuk tujuan investasi. Jadi, para investor saat ini mencari lokasi yang memberikan kemudahan dalam berbisnis,” jelas Airlangga.

Dari faktor pemerintah, Indonesia memiliki anggaran belanja yang cukup besar dan kepastian sistem hukum yang dapat mendorong peningkatan kinerja industri domestik. Misalnya, implementasi pada proyek strategis nasional seperti pembangunan infrastruktur dan terbitnya sejumlah paket kebijakan ekonomi.

Mengenai sumber daya alam berkelanjutan, Menperin menyampaikan, Indonesia memiliki beragam energi alternatif yang berpotensi untuk dikembangkan. Dalam hal ini, Kemenperin telah mencanangkan program industri hijau berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2014 tentang Perindustrian.

Dalam regulasi tersebut,industri perlu mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumberdaya secara berkelanjutan dalam proses produksinya. Misalnya, penggunaan teknologi rendah karbon menjadi salah satu prinsip industri hijau, dengan didukung penerapan 4R (reduce, reuse, recycle, dan return) serta SDM yang kompeten sehingga akan menghasilkan efisiensi bahan baku, energi, dan air.

Untuk daya beli, pemerintah meyakini masyarakat Indonesia masih memiliki daya beli yang kuat. Meskipun disebutkan ada pergeseran transaksi dari offline ke online, data menunjukkan kenaikan penggunaan jasa kurir hingga 130 persen di akhir September ini.

Selain itu, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) naik mencapai 12,14 persen. Artinya, ada aktivitas ekonomi. Bahkan, pertumbuhan penerimaan pajak dari industri juga naik sebesar 16,63 persen dibanding tahun lalu. “Salah satu program prioritas Kemenperin adalah pengembangan IKM dengan platform digital melalui e-Smart IKM untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan pendapatan,” ungkap Airlangga.

Pada faktor kompleksitas, Menperin menjelaskan, Indonesia termasuk negara berkembang yang mampu menciptakan beragam produk dari sebuah sistem ekonomi. Hal ini merupakan bagian dari hasil kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh industri. “Kompleksitas dapat ditingkatkan melalui kolaborasi,” ujarnya.

Sedangkan, ekonomi skala, bisa dilihat dari nilai tambah yang dihasilkan oleh manufaktur domestik. Berdasarkan data United Nations Industrial Development Organization (UNIDO), Indonesia menduduki peringkat ke-9 di dunia untuk Manufacturing Value Added atau naik dari peringkat tahun sebelumnya di posisi ke-10. Peringkat ke-9 ini sejajar dengan Brazil dan Inggris, bahkan lebih tinggi dari Rusia, Australia, dan negara ASEAN lainnya. (kormen)

Berdasarkan The Global Competitiveness Report 2017-2018 yang dirilis World Economic Forum (WEF), tingkat inovasi di Indonesia berada pada tangga ke-31. Namun, meski indeks

inovasi mampu menempati posisi cukup baik, kesiapterapan teknologi masih berada di angka ke-80 dari 137 negara yang dinilai.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian, Ngakan Timur Antara di Jakarta, Rabu (4/10), mengatakan, pemerintah terus berupaya mendorong kesiapan dalam penerapan teknologi di sektor industri. “Faktor yang mempengaruhi terhadap tingkat kesiapterapan teknologi, antara lain ketersediaan teknologi terbaru, penyerapan teknologi di perusahaan, dan transfer teknologi dari investasi langsung pemodal asing,”ujarnya.

Selain itu, penggunaan internet setiap individu, langganan internet broadband tetap, bandwidth internet internasional, dan mobile broadband. Hal tersebut diharapkan menjadi sarana penghubung bagi user dengan inventor dalam memberikan feedback untuk inovasi lebih lanjut.

Adapun langkah strategis yang telah dilakukan Kemenperin guna menunjang kesiapterapan teknologi di dalam negeri, di antaranya adalah mendorong pengembangan teknologi informasi komunikasi dengan menjadikan industri elektronika dan telematika sebagai sektor andalan nasional. “Pada tahun 2015-2019, sektor industri yang akan dikembangkan, salah satunya terkait transmisi telekomunikasi dan smart mobile phone,” ungkap Ngakan.

Dalam upaya penguasanaan teknologi, pemerintah dapat pula melakukan pengadaan teknologi industri melalui proyek putar kunci. Artinya, penyedia teknologi wajib melakukan alih teknologi kepada pihak domestik sebagaimana diatur Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian.

“Melalui proyek putar kunci, para pelaku industri nasional akan dapat dengan cepat mengadopsi dan menerapkan

teknologi terkini di bidang industri sehingga memacu peningkatan kesiapterapan teknologi di Indonesia,” paparnya.

Di samping itu, Kemenperin menjalin kerja sama dengan lembaga litbang lainnya baik dari dalam maupun luar negeri. Misalnya, upaya sinergi dengan Ghent University, Belgia untuk pengembangan komoditi cokelat dan produk turunannya.

“Kami juga bekerjasama dengan Tsinghua University, Tiongkok untuk mempercepat implementasi konsep Industry 4.0 dan kerja sama dengan United in Diversity Foundation untuk membentuk pusat unggulan bidang inovasi dan kepemimpinan kewirausahaan,” tutur Ngakan.

Bahkan, beberapa bulan lalu, Indonesia dan India menyepakati untuk membangun kerja sama lebihintensif dalam upaya pengembangan industri makanan. Kesepakatan ini merupakan hasil kunjunganMenteri Industri Pengolahan Makanan India, Sadhvi Niranjan Jyoti, ke Balai Besar Industri Agro (BBIA)Kemenperin di Bogor, Jawa Barat.

Kerja sama tersebut nantinya didasarkan pada penguatan ekonomi yang modern, kompetitif, dan berkualitas dengan tetap mengedepankan prinsip saling menguntungkan. Dengan India, BBIA akan melakukan kerja sama litbang dan pengembangan produk, serta pertukaran peneliti dan kerja sama bidang lain yang diperlukan untuk peningkatan daya saing industri makanan dan minuman nasional agar lebih kompetitif di tingkat global.

Untuk mempersempit gap antara inovasi litbang dengan kebutuhan industri, Kemenperin pun telah bekerjasama dengan perusahaan industri dalam negeri melalui pengembangan inovasi tepat guna. Salah satu contoh skema kerja sama litbang yang sedang dijalankan adalah dengan PT Rekadaya Multi Adiprima (RMA), perusahaan yang bergerak di bidang spareparts otomotif.

Pada tahun 2017, PT RMA telah mengikat kerja sama di bidang litbang dan komersialisasi hasil litbang dengan delapan Balai Besar Kemenperin. (Kormen)

Tingkatkan Produktivitas Industri, RI Miliki 8 Faktor Kekuatan

Edisi 006/November 20172524

Edisi 006/November 2017

Trend Trend

Page 14: 44 Tahun Transformasi Berkelanjutan - apps.jiep.co.id · perusahaan dalam menjalin sinergi serta meningkatkan harmonisasi antara JIEP dengan para investor, tenant, dan segenap mitra

ManajemenManajemen

Manajemen Penjualan adalah aktifitas yang sangat penting bagi setiap Perusahaan, karena aktifitas inilah yang pada akhirnya memberikan Cash In Flow bagi perusahaan.

Dari sekian banyak aktifitasnya, diantaranya adalah perencanaan, pengarahan, dan pengendalian penjualan tatap muka, termasuk merekrut, memilih, memperlengkapi, menugaskan, menetapkan rute, mengawasi, membayar dan memotivasi Tenaga Penjualan untuk mencapai tujuan penjualan.

Selain strategi dan taktik penjualan, peranan Tenaga Penjualan yang kompeten sangat penting karena Tenaga Penjualan inilah yang bertatap muka dengan pelanggan, menjelaskan tentang Features & Benefits produknya,

Tantangan utama suatu Perusahaan adalah bagaimana merubah Tacit Knowledge menjadi Explicit Knowledge sehingga siapapun Tenaga Penjualan yang menggantikan Tenaga Penjualan yang lain bisa mempunyai prestasi penjualan yang lebih baik karena mengetahui semaksimum mungkin apa yang diketahui Tenaga Penjualan yang digantikannya.

mengatasi keberatan keberatan pelanggannya dan akhirnya meyakinkan pelanggan untuk membeli produknya baik melalui pengetahuan, ketrampilan, sikap dan tingkah lakunya serta hubungan baiknya.

Tugas seorang Tenaga penjualan tidak hanya menjual (selling) tetapi juga harus menguasai wilayahnya untuk mencari pelanggan baru (Territory Management), Mendapatkan pelanggan baru (Outlet Penetration), Menjual semua portfolio produk yang dimiliki (Brand Penetration), Memastikan display produk terpasang strategis dan bersih (Brand Merchandising), menjalankan dan memonitor aktifitas promosi, menangani produknya agar tetap berkualitas baik dan lain lain

Oleh : Ir. Harry Wiyanto MBA MM

Apa itu Tacit Knowledge dan apa pentingnya?Menurut Uriarte, seorang Pakar Knowledge Management

mengatakan Tacit Knowledge bersifat pribadi. Tersimpan di kepala orang. Hal ini diakumulasikan melalui studi dan pengalaman. Ini dikembangkan melalui proses interaksi dengan orang lain. Tacit Knowledge tumbuh melalui praktik trial and error dan pengalaman sukses dan kegagalan.

Sementara itu, dikenal juga Explict Knowledge yaitu terdiri dari segala sesuatu yang dapat dikodifikasi, didokumentasikan dan diarsipkan. Ini termasuk aset pengetahuan seperti laporan, memo, rencana bisnis, gambar, paten, merek dagang, daftar pelanggan, metodologi, dan sejenisnya. Explicit Knowledge mewakili akumulasi pengalaman organisasi yang disimpan dalam bentuk yang mudah diakses oleh pihak yang berkepentingan dan direplikasi jika diinginkan. Di banyak organisasi, mereka disimpan dengan bantuan komputer dan TI.

Setiap Tenaga Penjualan dengan berbagai ragam tugas yang dilaksanakan tentunya mendapatkan banyak sekali pengalaman dan pengetahuan dalam bentuk Tacit Knowledge misalnya waktu waktu yang efektif dan efisien untuk bicara bisnis dengan pelanggannya, kesenangan dan kebiasaan pelangganya , sikap dan perilaku pelanggannya, cara yang efektif dan efisien agar pelangganya mau membeli dan segala sesuatu tentang pelanggannya. Dimana semua ini tidak tertulis di dalam laporan nya sehingga tidak diketahui oleh Tenaga Penjualan lainnya dan Perusahaannya. Semuanya ini hanya ada di benak Tenaga Penjualan tersebut.

Oleh karena itu tidak jarang, seorang Manajer Penjualan (Sales Manager) suatu perusahaan pusing jika ada Tenaga Penjualan yang handal keluar karena pensiun atau pindah ke perusahaan lain , sementara Tenaga Penjualan yang menggantikannya tidak mempunyai prestasi yang lebih baik karena tidak menguasi tentang pelanggannya seperti Tenaga Penjualan sebelumnya.

Oleh karena itu Tantangan utama suatu Perusahaan adalah bagaimana merubah Tacit Knowledge menjadi Explicit Knowledge sehingga siapapun Tenaga Penjualan yang menggantikan Tenaga Penjualan yang lain bisa mempunyai prestasi penjualan yang lebih baik karena mengetahui semaksimum mungkin apa yang diketahui Tenaga Penjualan yang digantikannya.

Pakar Knowledge Management, Lkujiro Nonaka dan Hirakata Takeuvchi (1995), menganggap bahwa pengetahuan merupakan suatu hal yang dinamis dan dapat berubah bentuk antara Tacit dan Explicit. Mereka kemudian mengusulkan suatu model dalam proses penciptaan pengetahuan, yang kemudian memungkinan organisasi untuk mengelola proses tersebut secara efektif. Mereka mengajukan empat langkah penciptaan pengetahuan disebut model SECI atau Socialization, Externalization, Combination, dan Internalization.

Socialization : Transfer pengetahuan dari satu individu ke individu lainnya dalam bentuk Tacit Knowledge. Disebutkan bahwa Socialization muncul dari aktivitas “berbagi dan menciptakan pengetahuan Tacit melalui pengalaman langsung”. Hal ini bisa dilakukan dengan mengadakan diskusi (meeting) antara Tenaga Penjualan dimana masing masing bisa menceritakan pengalaman dan The Best Practices yang dilakukannya.

Externalization : Transformasi pengetahuan dari bentuk Tacit ke bentuk Explicit. Dengan externalization, pengetahuan Tacit yang ada dalam diri individu dikeluarkan dan diformulasikan ke dalam media lain yang dapat dengan mudah dipelajari oleh individu lain. Hal ini bisa dilakukan dengan cara setiap Tenaga Penjualan membuat Laporan Penjualan (Daily/Weekly/Monthly Report)

Combination : Mengorganisasi kumpulan Explicit Knowledge ke dalam satu bentuk media yang lebih sistematis, melalui proses penambahan pengetahuan baru, kombinasi dan kategorisasi pengetahuan yang telah terkumpul. Hal ini bisa dilakukan dengan penyebaran (dissemination) informasi/laporan/pengetahuan misalanya dengan dibuatkan dalam bentuk Traning Manual atau Sales Operational Guidelines & Procedures dan lain lain.

Internalization : Tranformasi pengetahuan dari bentuk Explicit ke bentuk Tacit. Contohnya dengan proses belajar yang kemudian diikuti dengan ‘learning by doing‘ yang lambat laun membentuk pengetahuan baru dalam diri individu. Hal ini dapat dilakukan dengan menambahkan idea idea, informasi, pengetahuan dan ketrampilan baru kedalam Sales Operational Guideline & Procedure dan Perusahaan dapat secara periodik

memberikan pelatihan ke setiap Tenaga Penjualan yang ada sehingga setiap Tenaga Penjualan selalu updated dan advanced dalam Skills, Knowledge & Behaviour- nya.

(Penulis adalah Dosen Manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen Labora, Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dan Mahasiswa Program Doktor Ilmu Manajemen di Universita Negeri Jakarta)

Pentingnya Tacit Knowledge Bagi ManajemenPenjualan

Edisi 006/November 20172726

Edisi 006/November 2017

Page 15: 44 Tahun Transformasi Berkelanjutan - apps.jiep.co.id · perusahaan dalam menjalin sinergi serta meningkatkan harmonisasi antara JIEP dengan para investor, tenant, dan segenap mitra

Kilas KawasanKilas Kawasan

HKI Road to Jateng

Sabtu 16 September 2017, Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) melakukan kunjungan

kerjanya ke Provinsi Jawa Tengah. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka membahas permasalahan dan program pengembangan kawasan industri khususnya yang ada di Jawa Tengah. Terdapat tiga kawasan industri yang mendapatkan kesempatan menerima kedatangan Pengurus Pusat HKI tersebut yaitu Kawasan Industri Wijaya Kusuma (persero), Kawasan Industri Kendal (KIK), dan Jateng Land Industrial Parks (JIPS).

Pada Diskusi yang juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs. H. Heru Sudjatmiko, Msi, HKI yang beranggotakan pengelola kawasan industri, baik badan usaha milik negara maupun swasta, saling bertukar informasi dan memberikan solusi terhadap setiap permasalahan maupun pengembangan yang akan dilakukan. Sekjen HKI, yang juga Direktur Utama PT. JIEP pada diskusi tersebut menyampaikan bahwa Kawasan Industri yang ada diberbagai wilayah di Indonesia merupakan potensi yang harus saling menguatkan guna mendukung pemerintah dalam meningkatkan investasi di dalam negeri, bukan

merupakan pesaing satu dengan yang lainnya, dan itulah salah satu tujuan di bentuknya HKI. Permasalahan pembebasan lahan yang kerap berhadapan dengan spekulan akan segera ditindaklanjuti dengan membentuk tim untuk melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat.

Pada akhir kunjungan pengurus pusat HKI yang dipimpin langsung oleh ketua umum, Sanny Iskandar, melakukan peninjauan lokasi ke masing-masing kawasan industri tersebut untuk melihat kondisi real di lapangan. Kedepan HKI akan terus melanjutkan program ini diwilayah yang lain (Narutama).

Memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke- 72 dan HUT PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) ke 44, JIEP , pada Minggu (27/8/2017) i pukul 07.00

WIB menggelar Family Gathering dengan kegiatan Fun Walk dan Fun Bike. Kegiatan tersebut juga diikuti sekitar 500 tenant yang berada di kawasan industri Pulogadung.

Acara yang berlangsung meriah dengan mengenakan pakaian adat daerah ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan PT JIEP sebagai pengelola kawasan untuk menjaga hubungan baik dengan top management tenant dan juga para relasi.

Direktur Utama PT JIEP Rahmadi Nugroho saat ditemui di kawasan industri Pulogadung, mengatakan, peserta fun walk menempuh jarak sekitar 2,2 kilometer. Adapun kegiatan funbike akan menempuh jarak sekitar 5,7 kilometer. Selain diikuti karyawan PT JIEP, tenant dan investor, kegiatan ini juga terbuka untuk umum. “Peserta tidak dipungut biaya. Kami targetkan, kegiatan diikuti hingga 500 orang peserta,” terangnya.

Dalam acara kali ini juga hadir penampilan musisi Piyu Padi yang turut membawakan tembang popular dari band Padi, beragam bazzar dan produk dari J-Mart PT JIEP.

Kepada wartawan Rahmadi Nugroho, juga menyinggung

soal rencana JIEP, yang dalam waktu dekat merencanakan pembangunan JIEP International Convention Center (JiCC) yang akan menampung segala bentuk aktifitas dari tenant-tenant akan kebutuhan ruang meeting yang besar, kapasistas ruang ini nantinya dapat menampung lebih dari 1000 orang. (Kormen)

PT JIEP Gelar Family Gathering Fun Walk dan Fun Bike

PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung atau JIEP menjalin kerja sama strategis dengan Perusahaan Umum Jasa Tirta II mengenai bisnis air minum dalam kemasan (AMDK).Hal

ini sesuai dengan program Kementerian BUMN terkait sinergi perusahaan BUMN.

Marketing and Business Development Head JIEP Ahmad Fauzi mengatakan pihaknya telah menandatangani nota kesepahaman dengan Perusahaan Umum Jasa Tirta II selaku produsen AMDK yang akan dikembangkan perseroan.

“Ya JIEP tidak bisa hanya berkutat di pengelolaan dan penyewaan kawasan industri saja. Itu akan ketinggalan. Makanya kami sebisa mungkin ekspansi usaha dalam bidang apapun termasuk usaha AMDK ini,” ujarnya.

Menurut Fauzi, untuk bisnis AMDK ini pihaknya hanya membeli produk baku air minum dari Jasa Tirta II dengan membidik margin dan revenue lebih karena JIEP tidak memiliki teknologi di bidang pengembangan air kemasan. Jadi Jasa Tirta II yang membuat air minumnya, JIEP hanya melabeli saja. “Nanti mereknya JIEP yang memberi nama JFresh yang diambil dari singkatan JIEP Fresh,” ujarnya.

Sejauh ini Jasa Tirta II telah lebih dulu membuat produk air minum kemasan dengan brand Jatiluhur. Adapun, dari kerja sama tersebut, kata dia, JIEP melakukan co-branding yakni hanya membeli bahan baku saja karena label sudah dikantongi.

Untuk sementara, pasar yang akan disasar AMDK produksi Jasatirta II dan JIEP tersebut adalah kawasan industri Pulogadung karena saat ini terdapat sekitar 65.000 karyawan dari sekitar 400 perusahaan yang menempati kawasan tersebut.

Dia menjelaskan terdapat sejumlah food center di kawasan industri Pulogadung yang menjadi pusat market segala jenis makanan dan minuman yang menjadi pasar puluhan ribu karyawan.

Dengan demikian, menurut Fauzi, ke depan pihaknya mengedukasi agar seluruh perusahaan dan karyawan yang ada untuk mengonsumsi air minum dari JIEP tersebut. Namun, kata dia, bukan berarti pihaknya akan melakukan monopoli usaha.

Menurut Fauzi , air minum yang akan diproduksi JIEP- Jasa Tirta II bukan sembarang air minum karena kualitasnya di atas lebih dari air mineral yang ada. Jadi nilai lebihnya adalah ditawarkan produk yang tentunya harganya juga kompetitif.

Fauzi menuturkan perseroan akan melihat terlebih dahulu pasar sementara produk J-Fresh di kawasan industri Pulogadung. Setelah itu, kata dia, pihaknya akan memperbesar kapasitas produksi untuk dijual secara masif.

“Intinya JIEP ingin bermain di retail. Jika langkah awal pasar air minum ini bagus, tentu kami akan pasarkan ke market yang lebih luas lagi,” katanya. (Kormen)

JIEP- Jasa Tirta II, Kerjasama Usaha Air Minum Kemasan

Pengelola kawasan industri Pulogadung atau PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) terus berkomitmen dalam mewujudkan kawasan industri hijau. Kali ini pihaknya

menggandeng PT Energi Management Indonesia (EMI) persero dengan membuka layanan Green Corner untuk memfasilitasi investor dan tenant dalam pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan.

Head of Corporate Secretary PT JIEP, Purwati Puri menjelaskan, selama ini industri identik dengan polusi. Karena itu adanya kerja sama dengan PT EMI, diharapkan terciptanya efesiensi energi dan pengendalian pencemaran polusi yang diakibatkan limbah industri.

“Green Corner akan menjadi layanan bagi investor maupun tenant PT JIEP bagaimana pengelolaan lingkungan hidup, dan pemantauan lingkungan hidup,” kata Puri dalam Coffee Morning, bertemakan Efesiensi Energi dan Pengendalian Pencemaran di kantornya kawasan Pulogadung, Jumat (3/11/2017).

Ia mengatakan, kendati izin analisis dampak lingkungan (Amdal) yang mengelola PT JIEP, tapi perusahaan diwajibkan menyusun upaya pengelolaan lingkungan hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) yang akan di monitoring per semester.

“Jadi harus inline dokumen UKL-UPL investor dengan Amdal yang kita punya,” pungkasnya

PT JIEP Gandeng EMI Wujudkan Industri Hijau di Kawasan Industri Pulogadung

PT JIEP sendiri sudah mewajibkan perusahaan harus memiliki inplant water treatment. Jadi dalam proses produksi mereka yang keluar ke masyarakat pada batas baku mutu, dan ketika keluar di atas ambang batas baku mutu akan diberikan peringatan. Namun, bila tidak mematuhi aturan yang diterapkan PT JIEP akan diserahkan ke Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup DKI atau KLHK.

Menurutnya, industri manufaktur di kawasan industri pulogadung, saat ini mulai bergeser lebih kepada pergudangan, tingkat pencemaran udara dan lingkungan masih dapat terkendalikan.(Galih)

Edisi 006/November 20172928

Edisi 006/November 2017

Page 16: 44 Tahun Transformasi Berkelanjutan - apps.jiep.co.id · perusahaan dalam menjalin sinergi serta meningkatkan harmonisasi antara JIEP dengan para investor, tenant, dan segenap mitra

Menteri BUMN Rini M. Soemarno yang hadir sebagai keynote speaker dalam seminar bertajuk “Investasi di Infrastruktur: Peranan BUMN dan Investasi Asing” di

Hotel Shangri-La, Jakarta (28/9), mengatakan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memegang peranan signifikan dalam perbaikan dan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Menurutnya, BUMN mendapatkan pendanaan langsung dari pasar, baik melalui pinjaman, penerbitan obligasi maupun sekuritisasi aset BUMN. Sektor perbankan, terutama bank pemerintah -dan beberapa bank swasta - juga memberikan dukungan dengan memperluas pinjaman individual atau sindikasi untuk pembangunan proyek infrastruktur “Saat ini kami tengah gencar memperkuat kapasitas BUMN melalui pembentukan holding bagi BUMN-BUMN yang bergerak di sektor operasi yang sama,” tutur Rini lagi.

Rini mengungkapkan, berdasarkan Undang-undang BUMN Nomor 19 Tahun 2003, BUMN juga diwajibkan untuk memasuki proyek infrastruktur dimana sektor swasta atau koperasi tidak tertarik. “Inilah alasan kami membangun jalan tol trans-Sumatra dan mengambil alih pembangunan jalan tol Trans Jawa. Contoh lainnya adalah penerapan kebijakan BBM Satu Harga di seluruh Indonesia. Untuk melakukan ini, Pertamina harus banyak berinvestasi untuk mendirikan agen distribusi bahan bakar baru di tempat-tempat seperti Papua dan Papua Barat,” ucapnya.

Menteri BUMN Dorong Harmoni BUMN dan Investor Swasta Dalam Pembangunan Infrastruktur Indonesia

Lebih jauh Rini menyatakan, sinergi kuat BUMN dalam melakukan proyek komersial dan proyek nonkomersial tersebut membuat BUMN menjadi pemain besar dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. “Sebagai Menteri BUMN, saya bangga dengan prestasi ini. Artinya, BUMN kita telah berhasil menjalankan fungsinya dan melakukan pekerjaan dengan baik dalam membantu pemerintah mencapai target pembangunan infrastruktur,” tutur Rini.

Namun dengan besarnya peran BUMN tersebut, tegas Rini, bukan berarti tidak ada ruang bagi sektor swasta. “Kami memberi ruang besar kepada sektor swasta melalui berbagai kesempatan, karena pemerintah dan BUMN tidak dapat membangun dan membiayai setiap proyek infrastruktur sendiri. Kami memiliki keterbatasan, termasuk dalam pendanaan,” terangnya.

Menutup paparannya, Rini menegaskan terdapat banyak ruang bagi investor swasta, termasuk investor asing, untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. “Saya berharap investor swasta akan memanfaatkan kesempatan ini. Saya percaya mereka mendapatkan keuntungan yang baik dari investasi mereka. Melalui seminar ini, kita bisa belajar dari mereka. Saya berharap pengalaman mereka akan menarik lebih banyak investor dan berharmoni dengan BUMN untuk terlibat dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia,” pungkas Rini. (Kormen)

Kementerian BUMN Hadirkan ELP untuk Pemimpin BUMN

Menteri BUMN Rini M. Soemarno dalam Bincang Santai Media di Jakarta (13/4/2017), mengatakan,

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus memantapkan rencana besar BUMN untuk memperkuat efektivitas kepemimpinan yang berkesinambungan dalam menghadapi kompetisi global. Mengingat kepemimpinan merupakan aspek yang sangat vital dan berperan strategis dalam menggerakkan perusahaan, Kementerian BUMN melakukan terobosan dengan menghadirkan Executive Leadership Program (ELP) bagi para pemimpin BUMN.

Menteri Rini mengatakan, efektivitas kepemimpinan mutlak diperlukan untuk menyelaraskan strategi perusahaan dengan kepentingan nasional berdasarkan Roadmap BUMN 2016-2019. “Program ELP ini diharapkan dapat melahirkan pimpinan BUMN yang berkarakter kuat, bersih & mengedepankan nurani, visioner dan profesional. ELP juga diharapkan menciptakan pemimpin yang berwawasan kebangsaan tinggi, sekaligus memiliki intuisi bisnis tajam yang prokerakyatan, berkeadilan dan berwawasan global,” ujar Rini.

Menteri Rini mengelaborasi, selain untuk memperkuat efektivitas kepemimpinan BUMN dan menyelaraskan strategi perusahaan dengan kepentingan nasional, lebih jauh ELP juga bertujuan untuk mengembangkan sinergi BUMN Indonesia melalui transformasi dan meningkatkan daya saing menuju “BUMN Holding Company“ berdasarkan nilai-nilai BUMN Indonesia. Program ELP ini menjadi sangat penting manakala peran BUMN semakin vital dalam menjalankan fungsinya sebagai agen pembangunan dan penciptaan nilai.

“ELP ini disusun untuk memastikan keselarasan dengan nilai-nilai inti BUMN Indonesia serta standar kompetensi yang dibutuhkan untuk memimpin BUMN kelas dunia. Untuk itu pada ELP ini dihadirkan pemateri berkaliber internasional, yakni Jeffrey R. Immelt, Chairman and Chief Executive Officer of General Electric; Professor Jay K. Rosengard, Lecturer in Public Policy Harvard Kennedy School; dan Philip M. Parker, Professor of Marketing dari INSEAD perwakilan Singapura,” kata Rini.

ELP disusun sesuai dengan jenjang kepemimpinan untuk memastikan kesinambungan program dengan talent management masing-masing BUMN. ELP 1 ditujukan bagi para Board of Directors (BoD) eksisting dengan tujuan untuk mendorong BoD BUMN menciptakan bisnis baru dan meningkatkan value. ELP 2 ditujukan bagi BoD baru untuk memberikan pembekalan agar mereka lebih siap untuk memimpin perusahaan. Sementara Esecutive Development Program (EDP) bagi BUMN Talent bertujuan untuk

mempersiapkan top talent BUMN agar siap menjadi business leader.

Kehadiran ELP diharapkan dapat makin mendongkrak kinerja BUMN dalam menyokong roda perekonomian nasional. Dengan 118 perusahan di 13 sektor industri, BUMN terus bersinergi untuk mendorong pembangunan terintegrasi dan mengakselerasi pembangunan proyek-proyek strategis nasional.

Masih pada kesempatan yang sama, Rini mengatakan, selain rencana besar untuk meningkatkan efektivitas kepemimpinan BUMN, tahun ini BUMN juga meluncurkan Kartu BUMN yang merupakan kartu identitas multifungsi. Selain sebagai kartu identitas, Kartu BUMN juga dapat berfungsi sebagai alat pembayaran (uang elektronik), kartu program loyalty (pengumpulan, transfer, dan penggunaan poin di antar BUMN), serta kartu fasilitas seperti akses ke infrastruktur perusahaan maupun ke fasilitas layanan kesehatan.

Rini mengatakan, Kartu BUMN hadir sebagai implementasi visi untuk mensinergikan keunggulan BUMN dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat portfolio bisnis BUMN, terutama bidang financial, e-Commerce, dan digital platform dengan kerjasama antarBUMN.

Program ini memungkinkan karyawan BUMN dan anggota keluarganya untuk memperoleh manfaat maksimal dari program promosi antar BUMN. Dengan adanya Kartu BUMN, maka BUMN akan dapat semakin mengembangkan bisnisnya dengan penggunaan dan promosi oleh jutaan orang Karyawan BUMN dan keluarganya. Di samping itu, kehadiran Kartu BUMN juga akan mendorong roadmap pengembangan bisnis yang mengarah ke pembentukan National Payment Gateway.

“Kehadiran kartu BUMN diharapkan dapat memberikan menghadirkan berbagai manfaat yang dapat dirasakan secara langsung bagi seluruh karyawan BUMN dan Kementerian BUMN, maupun anggota keluarganya,” pungkas Rini. (kormen)

Edisi 006/November 20173130

Edisi 006/November 2017

Kilas Kawasan Kilas Kawasan

Page 17: 44 Tahun Transformasi Berkelanjutan - apps.jiep.co.id · perusahaan dalam menjalin sinergi serta meningkatkan harmonisasi antara JIEP dengan para investor, tenant, dan segenap mitra

Para penerima JIEP Award merupakan perusahaan-perusahaan terpilih yang memiliki sumbangsih teramat besar terhadap kemajuan Kawasan Industri Pulogadung.

Pakar Perubahan Rhenald Kasali dalam acara “JIEP Award dan Executive Talk 2017” dalam rangka peringatan HUT PT Jakarta Industrial Pulogadung ke-44 di Hotel Borobudur, Kamis (24/8/2017) membeberkan perkembangan teknologi informasi, yang mengubah pola “tingkah laku” dan persaingan industri, termasuk kawasan industri di dunia.

Event akbar tahunan ini merupakan bentuk apresiasidan penghargaan dari JIEP, kepada para pelaku industri dan mitra strategis dalam membangun dan menguatkan industri dan ekonomi nasional.

Kunjungan ke Booth Rumah Kompos & Nursery PT JIEP oleh Bapak Fajar Harry Sampurno selaku Deputi Bidang Industri Pertambangan, Industri Strategis & Media Kementerian BUMN & Direksi dari Pupuk Indonesia, PT PPA, & Sarinah LINTAS1, JAKARTA, Minggu (13/8/2017).

Kegiatan fun walk dan fun bike diselenggarakan untuk memeriahkan HUT ke-44 PT JIEP. Peserta fun walk akan menempuh jarak sekitar 2,2 kilometer. Kegiatan ini berlangsung pada 27 Agustus 2017 di Kantor PT JIEP, Jl Pulokambing Raya, Jakarta Timur.Untuk kegiatan fun bike menempuh jarak sekitar 5,7 kilometer. Selain diikuti karyawan PT JIEP, tenant dan investor, kegiatan ini juga terbuka untuk umum. Peserta tidak dipungut biaya. Kegiatan ini bisa memperkuat kerja sama serta mampu mempererat komunikasi antara atasan dengan bawahan.

Penandatanganan Komitmen Bersama & Pakta Integritas JIEP 2017. Titik tolak transformasi bisnis secara menyeluruh, menuju JIEP BARU yang kokoh, untuk mendukung pengembangan industri nasional yang berkelanjutan dan pembangunan sistem logistik nasional yang kuat.

Jalan Sehat Kementerian BUMN 2017 Co PIC JIEP Jalan Sehat Kementerian BUMN Jakarta, pada Minggu (13/8/2017), diikuti oleh Kementerian BUMN dan direksi BUMN.

Program Siswa Mengenal Nusantara Provinsi DKI Jakarta Ke Provinsi Kaltim (BUMN PIC JIEP,PIHC, Sarinah, PPA, & KBN). Program SMN ini ingin menciptakan suasana supaya siswa-siswi ini mengenal satu sama lain budaya-budaya yang ada di Indonesia.

Dalam rangka persiapan investasi di Indonesia rombongan delegasi pengusaha asal Korea meninjau Kawasan Industri JIEP yang difasilitasi oleh BKPM Desk Korea (12/07), Korea berkomitmen untuk mendukung peningkatan investasi di Indonesia khususnya di Jakarta, JIEP bersama Badan Promosi dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BP PTSP) selalu mensupport kegiatan investasi sebagai langkah dalam berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi Indonesia.

Edisi 006/November 20173332

Edisi 006/November 2017

Album Kegiatan Album Kegiatan

Page 18: 44 Tahun Transformasi Berkelanjutan - apps.jiep.co.id · perusahaan dalam menjalin sinergi serta meningkatkan harmonisasi antara JIEP dengan para investor, tenant, dan segenap mitra

Biaya logistik di Indonesia saat ini masih sangat mahal. Riset Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) pada 2017 menunjukkan bahwa biaya logistik Indonesia masih sangat

tinggi yaitu sebesar 23,5 persen. Meski biaya logistik ini menurun dari tahun-tahun sebelumnya, tetapi biaya itu terbilang tertinggi di negara-negara ASEAN.

Biaya logistik Indonesia misalnya, masih lebih tinggi dibandingkan Thailand (13,2%), Malaysia (13%) dan Singapura (8,1%).

Ketua DPP ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi dalam sebuah kesempatan mengatakan, sekalipun biaya logistik ini mulai turun, namun masih banyak hal yang harus dibenahi. Contohnya adalah tarif di pelabuhan dan bandara yang masih tinggi.

“Tarif di lingkungan bandara dan pelabuhan harus kita evaluasi apakah sudah kompetitif dan kita bandingkan dengan pelabuhan di Asean,” katanya.

Oleh karena itu dia mengapresiasi langkah Kementerian Perhubungan yang gencar memberantas pungutan liar di pelabuhan dan bandara. Menurutnya hal tersebut sangat berpengaruh terhadap turunnya biaya logistik.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam kunjungan kerjanya di sejumlah pelabuhan dan bandara memang berulang kali menyampaikan agar memberantas pungli. Hal ini seiring dengan perintah Presiden Joko Widodo untuk memberantas pungli melalui pembentukan Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli).

Salah satu upaya untuk mengurangi biaya logistik yang tinggi itu yakni dengan mendekatkan kawasan industri dengan pelabuhan atau bandara.

Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Elvyn G Masassya mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menekan biaya logistik nasional.

Dia mengatakan, salah satu upaya tersebut yaitu mendekatkan pelabuhan dengan kawasan industri. Dengan begitu, transportasi akan semakin murah.

“Pertama tentang cost logistic, kami memberikan solusi bersifat komprehensif untuk menekan cost logistic antar

pelabuhan dengan kawasan industri itu harus dekat. Sehingga transprotation costnya dekat,” katanya di Jakarta, Rabu (25/10/2017).

Saat ini, katanya, perseroan juga tengah merencanakan adanya Indonesia Integrated Chain Port dan menyiapkan moda transportasi seperti kereta api untuk mendukungnya. Selain itu, Pelindo II juga menyiapkan Container Freight Station (CFS) yang membuat transaksi di pelabuhan lebih transparan.

“Jadi akan terjadi transparansi dalam biaya. Kalau ongkos satu juta ya satu juta. Dan transaksi noncash. Jadi upaya ini semua dalam jangka panjang kami lakukan sehingga bisa turunkan logistic cost 20 persen,” katanya.

Selain itu, katanya, pelabuhan Tanjung Priok juga telah mampu menampung kapal dengan kapasitas hingga 10.000 TEUS. Hal ini membuat pengiriman barang menjadi lebih cepat, karena tidak perlu transit di Singapura.

“Buat kapal yang mau ke luar negeri, kalau misalnya mau ke China mampir Singapura dibandingkan mampir Jakarta kira-kira ongkosnya lebih murah US$ 100 per kontainer. Itu langkah kita, kami setuju dengan Menko Maritim dengan penurunan cost akan mempercepat distribusi logistik barang ke seluruh dunia,” jelasnya.

Salah satu kawasan industri yang berada dekat pelabuhan yaitu Kawasan Industri Pulogadung, yang dikelola oleh PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (PT JIEP). Kawasan Industri pertama di Indonesia yang berkantor pusat di Pulogadung, Jakarta Timur itu didirikan pada tahun 1973 dengan kepemilikan saham 50% Pemerintah Indonesia dan 50% Pemprov DKI Jakarta.

Daya Saing Kawasan IndustriPada 20 Oktober 2017 lalu,

pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla genap berusia tiga tahun. Presiden Jokowi memiliki perhatian besar pada pengembangan kawasan industri, sebagai salah satu strategi pemerataan pembangunan, khususnya di luar Jawa.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan sejak tahun 2015 hingga 2017, pemerintahan Jokowi telah membangun 10 kawasan industri.

Adapun kawasan industri baru tersebut terletak di berbagai wilayah, yaitu di Pulau Jawa ada tiga kawasan dan tujuh kawasan industri baru di luar Pulau Jawa dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 38.432 orang.

“Dalam upaya mendorong penyebaran industri yang merata sekaligus mewujudkan Indonesia sentris, Kemenperin telah memfasilitasi pembangunan kawasan industri khususnya di luar Pulau Jawa,” ungkap Airlangga saat konfrensi pers capaian sektor industri dalam 3 tahun pemerintah Joko Widodo dan Jusuf Kalla di Kemeneprin, Jakarta, Senin (23/10/2017).

Untuk kawasan industri baru di luar Pulau Jawa yang telah beroperasi, antara lain di Sei Mangkei (Sumatera Utara), Morowali (Sulawesi Tengah), Bantaeng (Sulawesi Tenggara), Palu (Sulawesi Tengah), dan Konawe (Sulawesi Tenggara).

Logistik Mahal, Kawasan IndustriDekat Pelabuhan Jadi SolusiSalah satu upaya untuk mengurangi biaya logistik yang tinggi itu yakni dengan mendekatkan kawasan industri dengan pelabuhan atau bandara.

“Potensi pembangunan kawasan industri masih cukup besar dengan adanya sumber kekayaan alam yang tersebar, sehingga pada dua tahun mendatang diprediksi pertumbuhan kawasan industri baru akan terus meningkat,” tambah Airlangga.

Daya saing kawasan industri memang tidak hanya ditentukan oleh letaknya yang dekat dengan pelabuhan atau bandara. Daya saingnya juga ditentukan antara lain oleh tersedianya infrastruktur terintegrasi, lokasi yang strategis, dan harga lahan yang kompetitif.

Indonesia saat ini dituntut untuk bersaing dengan kawasan industri di negara lain, terutama di ASEAN. Karen itu,

pembangunan kawasan industri perlu peningkatan konektivitas antar infrastruktur. Yang terpenting, kawasan industri juga harus didukung infrastruktur energi, yakni gas dan listrik.

Menyadari persaingan yang ketat tersebut, pada tahun 2014 PT JIEP giat melakukan transformasi bisnisnya untuk menambah nilai kawasan dengan aktivitas-aktivitas industri yang bernilai tambah tinggi. Bebeberapa bukti konkretnya ialah dengan pembangunan fasilitas sekaligus infrastruktur seperti Pusat Perbankan Terpadu, E-Commerce Warehouse, Sentra Usaha Industri Kreatif (SUIK), hingga pusat kuliner. (Very Herdiman)

Pelabuhan Tanjung Priok telah mampu menampung kapal dengan kapasitas hingga 10.000 TEUS. Hal ini membuat pengiriman barang menjadi lebih cepat, karena tidak perlu transit di Singapura.

Edisi 006/November 20173534

Edisi 006/November 2017

Industri Industri

Page 19: 44 Tahun Transformasi Berkelanjutan - apps.jiep.co.id · perusahaan dalam menjalin sinergi serta meningkatkan harmonisasi antara JIEP dengan para investor, tenant, dan segenap mitra

Pada medio April – Mei 2017 sejumlah insan JIEP yang memiliki bakat seni khususnya pada bidang seni musik berkumpul dan mendeklarasikan berdirinya sebuah grup

band bernama JIEP PRIDE band. PRIDE merupakan akronim dari Pulogadung Reborn In Dynamic Engagement atau yang dapat juga diartikan sebagai Band Kebanggaan JIEP.

Band ini beranggotakan enam orang yang masing- masing personilnya berasal dari divisi juga department yang berbeda- beda di JIEP. JIEP PRIDE memiliki 3 orang vokalis, yaitu Narutama (Dept. Head Corcomm, CSR, & PKBL), Lola Hasugian (Staff MBD), & Ahmad Toat (Div. Head IT & GA).

Pada departemen 6 senar alias Gitar JIEP diperkuat oleh Ahmad Maulizal (Koordinator Marketing) & Galih Geraldi (Staff Corcomm). Di posisi bass diisi oleh pemuda bersahaja asal Nias yaitu Peralta Zega (Staff IT). Selanjutnya, di posisi Keyboard/ Piano dipercayakan kepada anak muda bernama Izhar Rahman (Staff MBD) . Terakhir, di posisi penggebuk drum JIEP PRIDE band diisi oleh Ihsan Prawira (Staff Costumer Service).

Meski belum genap setahun, pengalaman manggung JIEP PRIDE band tidak dapat dipandang sebelah mata, JIEP PRIDE band telah mengisi berbagai macam acara Internal perusahaan hingga di depan para petinggi kementerian BUMN. Yang terbaru, JIEP PRIDE turut berbagi panggung bersama dengan gitaris legendary Piyu ex PADI saat memeriahkan acara Fun Walk & Fun

Bike PT JIEP yang dihadiri oleh 1000 orang.

Untuk meningkatkan keterampilan saat perform, Band yang dimanajeri langsung oleh Ahmad Fauzie Nur (Div. Head MBD) rutin melakukan latihan minimal seminggu sekali ditengah kesibukan masing- masing personel. Dalam setiap latihan rutin, beragam materi lagu baru pun dibawakan oleh JIEP PRIDE band, mulai dari genre jazz, RnB, Soul, Funk, hingga Rock.

JIEP PRIDE band juga tergabung ke dalam komunitas musik Kementerian BUMN yang dikomandoi oleh gitaris Sinergi Band Bapak Heri Purnomo. Setidaknya 3 hingga 4 bulan sekali komunitas music Kementerian BUMN melaksanakan jamming bersama dengan anggota lainnya seperti Jamkrindo Band, Indonesia Re band, dan masih banyak lagi.

Bagi para pembaca yang hendak menyaksikan atau mengundang band kebanggan JIEP tampil di acara anda, bisa hubungi Ahmad Fauzie Nur di nomor 0812-9729-5858 selaku Manager band. (Galih).

Mengintip SensasiManggung JIEP PRIDE BAND

Intelijen Bisnis, Cara Jitu Hadapi Ketidakpastian Bisnis

Dinamika politik di Indonesia sudah memanas. Situasi ini berhubungan dengan pilkada serentak 2018 dan pilpres 2019. Tahun politik yang akan berjalan selama 2 tahun ke depan ini dampaknya akan dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia, termasuk

sektor bisnis. Jika sektor bisnis terkena dampak negatif, maka akan terjadi efek domino bagi seluruh masyarakat.

Politik, sebagai faktor eksternal, mempunyai pengaruh cukup kuat terhadap sektor bisnis. Namun perlu dipahami bahwa secara normal politik tidak bisa dikendalikan oleh sektor bisnis. hal ini sangat berbeda dengan faktor internal bisnis seperti tenaga kerja, produksi, atau modal yang bisa dikendalikan penuh. Walaupun dalam kasus tertentu politik bisa dikendalikan jika sektor bisnis tersebut mempunyai “kekuatan” yang luar biasa.

Dampak politik bagi sektor bisnis tidak mudah diprediksi mengingat dalam politik mengandung ketidakpastian yang tinggi. Salah satu dampak politik bagi sektor bisnis adalah perubahan regulasi atau kebijakan yang dibuat oleh kepala daerah baru. Pergantian kepala daerah dalam periode tertentu bisa membuat perubahan regulasi dan kebijakan yang berdampak kepada sektor bisnis. Masing-masing elite politik mempunyai kepentingan dan keberpihakan. Hal inilah yang menyebabkan keputusan dan kebijakan yang diambil ketika elite politik menjadi kepala daerah bisa berbeda dengan pendahulunya. Perbedaan arah politik ini yang memicu ketidakpastian bisnis.

Ketidakpastian bisnis berujung pada sikap wait and see dari pebisnis. Sikap wait and see ini dapat dipahami mengingat pebisnis tidak ingin masuk dalam arena ketidakpastian yang bisa berdampak pada kerugian usaha. Sektor bisnis harus bisa mendeteksi, memprediksi, dan

menciptkan strategi untuk menghadapi ketidakpastian tersebut. Salah satu cara untuk memprediksi ketidakpastian adalah

dengan menggunakan intelijen bisnis. Intelijen bisnis bisa digunakan untuk mendeteksi dini dan melakukan pencegahan dini atas ancaman bisnis. Intelijen bisnis sangat penting mengingat ancaman bisnis tidak hanya dari kompetitor tetapi juga dari faktor-faktor lain yang semakin kompleks. Jika sektor bisnis tidak mempunyai

indera untuk melihat sejak dini ancaman tersebut, maka jika terjadi “pendadakan

strategis”, perusahaan tidak siap dan strategi yang digunakan untuk menghadapinya serba darurat dan kurang terencana. Dampak dari

hal tersebut bisa mengarah kepada kerugian bahkan tutupnya bisnis.Ketidakpastian bisnis harus diprediksi dan

menjadi salah satu skenario yang harus dihadapi perusahaan. Skenario, dari yang terbaik hingga terburuk,

harus bisa dipetakan oleh sektor bisnis. Selanjutnya disusun strategi untuk menanggapi masing-masing skenario. Jika skenario

terburuk yang terjadi maka sektor bisnis tersebut sudah siap dan bisa terhindar dari kegagalan bisnis karena sudah mempunyai strategi tanggap

skenario yang sudah terencana dan diperhitungkan sebelumnya. Kemampuan intelijen sangat penting bagi sektor bisnis. Sudah saatnya intelijen

dipelajari dan digunakan untuk menjaga keberlanjutan bisnis. Tantangan bisnis yang semakin kompleks dengan ancaman yang berdimensi nasional, regional dan global, tidak cukup hanya dihadapi dengan cara-cara manajemen konvensional.

Oleh: Stanislaus Riyanta*)

*) Stanislaus Riyanta, analisis intelijen, alumnus Pascasarjana Kajian Stratejik Intelijen Universitas Indonesia, sedang menempuh studi Doktoral di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia.

Edisi 006/November 20173736

Edisi 006/November 2017

Akademisi Rehat

Page 20: 44 Tahun Transformasi Berkelanjutan - apps.jiep.co.id · perusahaan dalam menjalin sinergi serta meningkatkan harmonisasi antara JIEP dengan para investor, tenant, dan segenap mitra

Berawal dari kesukaan pada salah satu boyband yang nge-HITS banget di Seoul, Korea Selatan, yaitu EXO. Boyband merupakan favorit saya sejak tahun 2014. Salah satunya

boy band dibawah naungan Agensi No. 1 di Seoul yaitu SM Entertainment.

Di industri musik, boy band, popularitasnya memang tidak diragukan lagi. Apalagi karya musik yang dihasilkan memiliki banyak penggemar di beberapa belahan dunia. Mereka memiliki jenis musik berbeda dengan menampilkan sentuhan musik pop yang energik.

Tidak hanya penjualan album yang fantastis, memborong penghargaan bergengsi, dan menggelar konser di luar negeri, mereka juga banyak diperbincangkan di media sosial.

Alasan tersebut membuat saya dan sahabat saya, Lia Aprillia, mempunyai keinginan untuk bisa ke Negeri para Oppa tersebut. Dengan persiapan kurang lebih selama empat bulan, akhirnya kami berhasil mengunjungi Negara impian tersebut pada 12 Mei – 21 Mei 2017 (9 hari 8 malam) .

Setibanya di Seoul, kami disambut dengan cuaca cukup bersahabat, pada saat Musim Semi. Suhu sekitar 17ºC. Agenda kami di ‘Negeri Ginseng’ itu ialah, setiap harinya mengunjungi destinasi-destinasi yang sudah di rencanakan sebelumnya pada saat masih di Jakarta. Salah satunya, cafe milik Personil member EXO yaitu, Park Chanyeol. Ia lebih dikenal dengan nama Chanyeol dan Kim Jongin atau lebih dikenal dengan nama Kai.

Café milik Park Chanyeol ini terletak di 1631 Yangjae-daero, Myeongil 1(il)-dong, Gangdong-gu. Café yang bernama Viva Polo ini dikelola sendiri oleh Ibunya Chanyeol, yaitu Mamah Park.

Di Café yang menyediakan makanan seperti Pizza, Spaghetti, Seafood, dan berapa menu khas Korea lainnya ini,

Rehat

kami tidak bertemu dengan Chanyeol ataupun dengan Mamah Park.

DI cafe Park Chanyeol ini, kami memilih menu Pizza tipis dengan Toping Keju dan Madu beserta Ice Lemon Tea. Membayar dengan mata uang Korea Selatan sebesar 17.500 won. Bukan soal Pizzanya. Tapi suasana di Cafe tersebut sangat menggambarkan Park Chanyeol. Mata kamipun dimanjakan dengan semua foto, aksessoris, dan hadiah-hadiah dari Fans untuk Chanyeol, yang terdapat di hampir semua sisi Café. Tentunya beberapa foto juga menampilkan foto Chanyeol bersama member EXO yang lainnya.

Café kedua yang kita kunjungi adalah milik noonanya (kakak perempuan) Kim Jongin atau yang lebih dikenal dengan nama Kai. Kai sendiri kadang juga sering main di café tersebut. Namun sayangnya kita tidak bertemu dengan Kai ataupun Noonannya Kai. Café yang bernama Kamong Café ini terletak di Seocho-gu, seocho-dong 1678-4 Jewel Tower 103, 1.

Susasana di café ini tidak mencerminkan bahwa café ini milik Kai, namun masih ada beberapa boneka yang mirip Kai dipampang di sudut-suduttertentu di café tersebut. Menu di café merupakan menu yang cocok untuk cemilan seperti cookies, waffles, dan coffee. Kami memesan Waffle beserta Ice Cream dan Yogurt, menghabiskan sekitar 18.000 won. (Penulis adalah Staff CSR & PKBL)

BERKUNJUNG KE NEGERI PARA ‘OPPA’

Edisi 006/November 20173938

Edisi 006/November 2017

Page 21: 44 Tahun Transformasi Berkelanjutan - apps.jiep.co.id · perusahaan dalam menjalin sinergi serta meningkatkan harmonisasi antara JIEP dengan para investor, tenant, dan segenap mitra