45457664 Materi Pembelajaran Layout Pabrik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tipe layout

Citation preview

MATERI PEMBELAJARAN LAYOUT PABRIK

Oleh:

Tomi Viktoria(08518244014)

P.T.MEKATRONIKA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2010I. PENDAHULUAN

Dalam perkembangan ekonomi yang semakin meningkat keberadaan suatu perusahaan di dalam suatu dunia usaha sekarang ini menuntut perusahaan untuk terus berusaha mencari cara dan upaya yang terbaik agar memiliki kemampuan bersaing yang lebih tinggi dari pada perusahaan lain.Layout pabrik atau tata letak pabrik merupakan salah satu keputusan yang menentukan efisiensi operasi perusahaan dalam jangka panjang.Tata letak memiliki implikasi strategis karena menentukan daya saing perusahaan dalam hal kapasitas,proses,fleksibilitas dan biaya serta mutu kehidupan kerja.Tata letak yang efektif dapat membantu organisai mencapai strategi yang menunjang differensiasi,biaya rendah atau respon cepat.Tujuan dari strategi layout pabrik atau tata letak pabrik adalah untuk membangun tata letak yang ekonomis yang memenuhi kebutuhan persaingan perusahaan .

Tata letak yang efektif serta didukung oleh pekerja yang baik atau memiliki kemampuan di atas rata-rata dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja,kenyamanan, efisiensi ,dan produktivitas baik bagi individu maupun organisasi.A. Pengertian layout pabrik

Adapun beberapa pengertian mengenai layout pabrik oleh beberapa tokoh, diantaranya adalah Pangestu Subagyo berpendapat bahwa:layout pabrik adalah cara penempatan faisilitas-fasilitas yang digunakan dalam suatu pabrik.Menurut Sofjan Assauri layout pabrik adalah fase yang termasuk dalam desain dari suatu produksi.Sedangkan menurut Manahan P. Tampubolon bahwa:tata letak adalah susunan letak fasilitas operasional perusahaan ,baik yang ada di dalam bangunan maupun di luar. Dari beberapa pendapat tokoh di atas dapat disimpulkan pengertian mengenai layout pabrik atau tata letak pabrik. Layout pabrik atau disebut juga tata letak pabrik adalah suatu landasan utama dalam dunia industri dan dapat diartikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas fisik pabrik seperti mesin-mesin dan area kerja yang ada dalam pabrik agar proses produksi menjadi lancar.B. Macam-macam dan jenis layout pabrik(tata letak pabrik)1. Tata letak berdasarkan produk

Segala fasilitas-fasilitas untuk proses produksi akan diletakkan berdasarkan garis aliran produk.product layout merupakan tipe layout yang paling populer untuk pabrik yang bekerja atau berproduksi secara massal. Product layout seringkali disebut pula sebagai flow line layout yang artinya metode pengaturan dan penempatan semua fasilitas produksi yang diperlukan dalam satu departemen khusus. Produk akan dikerjakan dari awal sampai akhir dalam satu departeman khusus tanpa harus dipindahkan.

Beberapa pertimbangan yang merupakan dasar utama dalam penentuan tata letak fasilitas produksi berdasarkan aliran produk yaitu: Hanya ada satu atau beberapa standard produk yang akan dibuat

Produk dibuat dalam jumlah/volume yang besar untuk jangka waktu relatif lama Adanya kemungkinan untuk mempelajari motion dan time study guna menentukan laju produksi persatuan waktu

Adanya keseimbangan lintasan yang baik antara operator dan peralatan produksi Memerlukan aktifitas inspeksi yang sedikit selama proses produksi berlangsung

Satu mesin hanya digunakan untuk melaksanakan satu macam operasi kerja dari jenis komponen yang serupa

Aktivitas pemindahan bahan dari satu stasiun mesin kerja ke stasiun mesin kerja yang lain dilaksanakan secara mekanisKeuntungan dan kerugian dari tata letak berdasarkan produk

Keuntungan

Biaya material handling rendah

Total waktu produksi relatif singkat

Tidak memerlukan operator yang skill terlalu tinggi

Tiap unit produksi memerlukan luas area kerja yang minimal

Perencanaan dan pengendalian produksi akan mudah dilaksanakan Kekurangan

Adanya breakdown dari suatu mesin yang akan menyebabkan seluruh aliran produksi terhenti

Perubahan di dalam desain produk akan mengakibatkan perombakan dari aliran produk atau layoutnya

Laju proses produksi akan ditentukan oleh proses mesin yang lambat

Investasi yang tinggi untuk mesin yang digunakan2. Tata letak berdasarkan proses

Tata letak berdasarkan proses sering disebut dengan fungsional layout yaitu metode pengaturan dan penempatan dari mesin-mesin dan segala fasilitas produksi dengan tipe yang sama dalam sebuah departemen.Tata letak berdasarkan proses umumnya diaplikasikan untuk industri yang bekerja dengan jumlah produksi yang relatif kecil dan terutama sekali untuk jenis produk-produk yang tidak distandarkan.Tata letak beradasarkan proses ini akan jauh lebih fleksibel bilamana dibandingkan dengan tata letak bedasarkan produk.Industri-industri yang beroperasi berdasarkan order akan lebih tepat kalau menerapkan layout berdasarkan proses.Dasar dasar pertimbangan memilih layout berdasarkan proses adalah sebagai berikut : Produk yang dibuat terdiri dari berbagai macam model produk Aktifitas dan motion study untuk menetukan metoda dan waktu standar kerja dilaksanakan karena jenis kegiatan yang berubah-ubah Sulit untuk mengatur keseimbangan kerja antara kegiatan manusia dengan mesin Memerlukan pengawasan yang banyak selama langkah-langkah operasi sedang berlangsung

Satu tipe mesin biasanya mampu melakukan berbagai macam fungsi

Banyak menggunakan peralatan berat khususnya untuk kegiatan materia handling dan memerlukan perawatan khusus

Keuntungan dan kerugian dari tata letak berdasarkan proses Keuntungan

Total investasi rendah

Mudah untuk menangani breakdown mesin

Mudah melakukan aktifitas supervisi dengan lebih baik

Diversifikasi kegiatan Kerugian

Garis produk jauh lebih panjang

Total waktu produksi lebih lama Memerlukan operator yang ber skill tinggi

Sistem perencanaan dan pengendalian produksi jauh lebih kompleks dan membutuhkan ketelitian di dalam ananlisisnya

3. Tata letak berdasarkan posisi tetap

Tata letak berdasarkan posisi tetap,material dan komponen dari produk utamanya akan tinggal tetap pada posisi/lokasinya sedangkan fasilitas produksinya (tools,mesin,manusia,dan komponen-komponen kecil lainnya) akan begerak menuju lokasi material atau komponen produk utama tersebut.

Keuntungan dan kerugian dari tata letak berdasarkan posisi tetap

Keuntungan

Perpindahan barang yang dikerjakan dikurangi hingga minimum sehingga kerusakan pada bahan dan biaya pemindahannya menjadi sedikit Mengurangi masalah perencanaan ulang dan penginstruksian orang Kerugian

Diperlukan pekerja yang terampil dan banyak akal Perpindahan peralatan dan orang dari tempat pekerjaan mungkin lebih mahal Pemanfaatan peralatan yang rendahII. PERENCANAAN LAYOUT PABRIKA. Tujuan utama desain dan perencanaan pengaturan dari layout pabrik Tujuan utama dari desain layout pabrik adalah untuk meminimalkan biaya konstruksi dan instalasi baik untuk bangunan mesin,maupun fasilitas produksi lainnya.Mengurangi biaya pemindahan bahan,biaya produksi,maintenance,dan safety. Tujuan dari perencanaan pengaturan layout pabrik atau tata letak pabrik adalah mengatur area kerja dan segala fasilitas produksi yang paling ekonomis untuk operasi produksi,aman dan nyaman sehingga akan dapat meningkatkan moral kerja yang baik dari operator.Untuk mendapatkan gabungan interalasi yang baik dan efektif antara para pekerja,peralatan dan bahan bahan maka perlu di tetapkan sasaran pabrik sebagai berikut ini:1. Memperlancar proses produksi atau pengolahan.

Susunan dari mesin-mesin dan peralatan harus diperhatikan.Selain itu mengurangi atau meniadakan delay pada proses produksi dan merencanakan kegiatan maintenance atau pemeliharaan agar semua proses tersebut bejalan dengan lancar dan sesuai dengan yang diinginkan.

2. Mengurangi atau meminimumkan pemindahan bahan.

Susunan tata letak pabrik harus direncanakan dengan sebaik mungkin,sehingga dapat mengurangi material handling seminimum mungkin .Dalam pemindahan ini selalu di usahakan agar gerakan bahan bahan selau menuju pada daerah pengirim.

3. Menjaga fleksibilitas susunan peralatan yang digunakan.

Bagaimana menentukan suatu perencanan tata letak pabrik yang baik agar pemindahan alat alat produksi dapat dilakukan dengan mudah dan tidak membutuhkan biaya yang besar.

4. Mengurangi resiko k3.Perencanaan tata letak yang baik akan menciptakan suasana kerja yang nyaman ,aman,dan mudah selama proses produksi sedang berjalan.Sehingga dapat meminimalisasi terjadinya kecelakaan dalam bekerja.5. Menggunakan sumber daya secara optimal.Seringkali pabrik dihadapkan pada terbatasnya fasilitas fasilitas produksi yang dimiliki seperti terbatasnya lahan produksi,terbatasnya jumlah ruangan dan mesin mesin dll.Dengan perencanaan yang baik ,kesulitan produksi akibat keterbatasan itu dapat dikurangi.

6. Memelihara pemakaian tenaga kerja seefektif mungkin

Tata letak pabrik yang tidak baik akann memboroskan sejumlah tenaga kerja yang ada dan sebaliknya tata letak yang baik akan meningkatkan efektifitas kerja yang ada.Beberapa usaha yang dilakukan sebagai berikut:

a. Mengurangi handling bahan-bahan yang dilakukan secara manual sampai seminimal mungkinb. Mengurangi faktor-faktor yang mengakibatkan buruh banyak berjalan-jalan di dalam pabrikc. Membuat keselarasan antara mesin-mesin sehingga baik mesin maupun operator tidak menganggurd. Memberikan pengawasan seefektif mungkin7. Mengusahakan penggunaan yang lebih efisien dari ruangan atau lantai baik dalam arah horizontal maupun dari arah vertikal.B. Prinsip dasar dalam perencanaan tata letak pabrik Prinsip integrasi total,merupakan integrasi secara total dari seluruh elemen yang mempengaruhi faktor produksi

Prinsip jarak perpindahan barang,merupakan pemindahan dari satu operasi yang lain dengan menghemat waktu dan mengurangi jarak perpindahan barang tersebut Prinsip aliran proses kerja ,merupakan kelengkapan dari perindahan bahan untuk mengurangi gerakan balik,memotong dan macet Prinsip pemanfatan ruangan yang efektif dan efisien ,merupakan pengaturan ruang yang di pakai manusia ,bahan baku,mesin ,dan peralatan Prinsip kepuasan dan k3,merupakan kepuasan untuk semua para pekerja dan menjaga faktor keselamatan Prinsip tata letak(layout)yang fleksibilitas,merupakan suatu prinsip yang mengikuti perkembangan jaman dan mengimbanginyaC. Langkah langkah perencanaan layout pabrik atau tata letak pabrik1) Analisa produk,adalah aktivitas menganalisa dari jumlah produk yang harus dibuat2) Analisa proses,langkah menganalisa proses pengerjaan produk yang telah ditetapkan untuk dibuat

3) Sigi dan analisa pasar,untuk mengidntifikasi jumlah produk dalam kapasitas produksi4) Analisa macam dan jumlah mesin serta luas area yang dibutuhkan Skema langkah-langkah perencanaan tata letak pabrik (layout pabrik)

C. Hal-hal yang diperhatikan dalam merancang bangunan pabrik

a.Fungsi utama pabrikMemberi perlindungan bagi manusia,mesin,produk,material dan lainnya.

b.Masalah penting dalam pendirian pabrika) Pemindahan bahanb) Penerangan

c) Gudang

d) Sirkulasi udara

e) Bentuk desain produk

f) Peralatan yang digunakan

Aspek dasar pertimbangan membangun pabrik:1. Desain bangunan dan konstruksinya

Ada 3 macam bangunan yang sering digunakan :

Single-story,multi-story,dan monitor.2. Jarak bentangan dan kolom

Berguna untuk overhead material handling equipment.3. Lantai(floor)

Lantai/fondasi harus kuat dan rata.4. Dinding dan jendela

Faktor untuk mengurangi penggunaan dinding dan jendela: Pekerjaan terganggu oleh debu Pengaruh temperatur

Iklim

Faktor kebisingan dari luar

Penerangan buatan

5. Atap dan langit-langitTinggi langit-langit sekitar 3-5 meter tanpa pemanas / pendingin dan dan 6 meter untuk fentilasi.6. Bangunan bertingkat satu /banyak

Karena keterbatasan transportasi,mahalnya harga tanah dan keterbatasan area.III. PENENTUAN LOKASI atau LETAK PABRIK

a. Dasar-dasar pemilihan lokasi pabrikAda dua cara dalam proses penentuan lokasi suatu pabrik,yaitu pemilihan daerah atau territorial secara umum dan pemilihan berdasarkan size dari jumlah penduduk serta lahan secara khusus.Pemilihan territorial secara umum adalah untuk mendapatkan informasi secara umum dan setelah itu baru kemudian ditentukan oleh penduduk dan lahan yang dikehendaki secara khusus yang mana untuk ini alternative pilihannya dapat diklasifikasikan ke dalam daerah di kota besar,di pinggir kota ,atau jauh dari luar kota proses manufacturing juga menentukan pemilihan size dari pabrik yang akan didirikan .

Selanjutnya beberapa kondisi umum seperti tersebut di bawah ini akan ikut mengambil peranan dalam proses penentuan lokasi suatu pabrik,yaitu:

1) Di kota besar

Diperlukan tenaga kerja yang terampil dalam jumlah besar

Proses produksi sangat tergantung dari fasilitas-fasilitas ysng umumnys hsnys terdapat di kota besar saja seperti listrik,gas,dan lain-lain Kontak dengan supplier dekat dan cepat

Sarana komunikasi dan transportasi mudah didapatkan

Banyak persoalan tenaga kerja

Ekspansi sulit dilakukan dan harga tanah mahal

2) Di pinggir kota

Female labor mudah diperoleh Menghindari pajak yang berat

Tenaga kerja dapat tinggal berdekatan dengan lokasi pabrik Rencana ekspansi pabrik dapat dengan mudah direncakan Populasi tidak begitu besar sehinggga masalah lingkungan tidak banyak timbul

3) Jauh di luar kota

Lahan yang luas sangat diperlukan baik untuk keadan sekarang maupun rencana ekspansi yang akan datang

Pajak terendah dapat diperoleh

Tenaga kerja tidak terampil dalam jumlah besar lebih dibutuhkan

Upah buruh lebih rendah bisa di dapatkan dengan mudah

Baik untuk proses manufacturing produk-produk yang berbahaya

Untuk menetukan luas lahan yang dibutuhkan dalam pendirian suatu pabrik,hal ini dapat dicari menggunakan perumusan umum ,yaitu sekurang-kurangnya lima kali luas area yang betul-betul dipakai untuk penempatan segala fasilitas produksi yang dibutuhkan.Lokasi akan menentukan dekat tidaknya pabrik tersebut ke sumber bahan baku ataupun jasa pemasarannya jarak dari pabrik ke kedua tempat ini akan menentukan pula metode transportasi yang sebaiknya digunakan .

Disini pengaturan dari departemen penerimaan dan atau pengiriman barang akan mempunyai macam variasi dalam perencanaan letaknya yang harus disesuaikan pula dengan macam dan metode transportasi yang digunakan .Selanjutnya kemungkinan adanya ekspansi di masa yang akan datang ikutpula menetukan lokasi pabrik ini.

Dalam menentukan lokasi pabrik,ada faktor-faktor penting yang harus diperhatikan yang berkaitan dengan jenis kegiatan produksinya .faktor-faktor tersebut antara lain: Lokasi pasar, yaitu tempat memasarkan produk yang dihasilkan dimana lokasi pasar dapat secara luas atau terpusatkan Lokasi sumber bahan baku, dimana lokasi pabrik disarankan agar dekat dengan sumber bahan baku utama dari produksi yang dijalankan Alat angkutan (system transportasi), yaitu menunjuk pada fasilitas transportasi yang mendukung aktivitas perpindahan dari dan menuju pabrik, baik itu berupa bahan baku atau prduk jadi Sumber energi

Iklim, dimana hal yang satu ini lebih berpengaruh pada efektivitas, efisiensi, dan tingkah laku pekerja pabrik dalam melaksanakan aktivitas produksinya sehari-hari Buruh dan tingkat upah

Undang-undang dan system pajak

Sikap masyarakat setempat

Air dan limbah industriIV. Perencanaan tata letak (layout) pabrik dengan metode kulitatif dan kuantitatifa) Cara kualitatif

Cara ini merupakan cara yang paling sederhana yaitu cukup mengadakn penilaian kualitatif terhadap faktor-faktor yang dianggap memegang peranan pada setiap alternatif lokasi.Contoh:

Sebuah pabrik karet di daerah sumatera-selatan memilih 5 lokasi sebagai berikut :

(1) Baturaja

(2) Muara enim

(3) Musi banyuasin

(4) Martapura

(5) Muara dua

Faktor-faktor yang dinilai meliputi: Bahan baku

Tenaga kerja

Fasilitasi tenaga kerja

Transportaasi

Cara kuantitaifb) Cara kuantitatifTerdapat 2 macam cara kuantitatif yakni:

(1). Cara yang sederhana

Cara sederhana ini merupakan usaha mengkuantitaitfkan hasil analisis kualitatif yang telah dilakukan, dengan cara memberikan SCORE (nilai) pada masing-masing kriteria.

(2). Cara yang komplek

Cara ini menggunakan rumus-rumus metematika dan menggunakan model tertentu, yang banyak digunakan dalam OPERATION RESEARCH. Model yang umumnya digunakan sebagai dasar penentuan lokasi pabrik adalah: linear programming dengan metode simplex.

DAFTAR PUSTAKA1. Sumayang,Lalu.2003.Dasar-dasar manajemen produksi dan operasi.Edisi pertama.Jakarta.Salemba Empat.Analisis produk

Analisis proses

Sigi pasar

Analisis pasar

Analisis macam jumlah mesin dan area yang dibutuhkan

Sistem pemindahan material

Fasilitas personil

Analisis aliran material

Alternatif tata letak (layout)

Pola aliran material

Space area yang tersedia

Analisis ekonomi

Macam layout yang ampuh

Struktur organisasi

Tata letak fasilitas perkantoran

Building requirement

Tata letak mesin dan departemen

Fasilitas penunujang jasa pelayanan lain

Tata letak departemen produksi

Luas total pabrik yang diperlukan

Detail konstruksi bangunan

Building desain