52
Nursing Care to Elderly With Sleep Disturbance By Joni Haryanto, S.Kp., M.Si. 03/30/22 Lecture Program of Gerontic Nursing Care Classical Method of Learning Classical Method of Learning Process Process

4)Askep Lansia Dg Gangg Tidur_2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

gerontik

Citation preview

  • Nursing Care to Elderly With Sleep DisturbanceBy Joni Haryanto, S.Kp., M.Si.*Lecture Program of Gerontic Nursing CareClassical Method of Learning Process

    Lecture Program of Gerontic Nursing Care

  • Tujuan Umum :Mahasiswa mampu mengaplikasikan pemenuhan kebutuhan tidur lansia dalam pelayanan keperawatanTujuan khusus :Pendekatan Carol A Miler Model Gangguan tidur dan penyakit lansiaIrama sirkadian tubuh lansiaPengaturan tidurMekanisme tidur lansiaPeran melatoni, tidur dan kesehatanGangguan tidurPengkajian tidur lansiaDiagnosis keperawatan gangguan tidur lansiaIntervensi dan implementasi tidur lansia

    *Lecture Program of Gerontic Nursing Care

    Lecture Program of Gerontic Nursing Care

  • Pendekatan Carol A Miller Model*Lecture Program of Gerontic Nursing CareInterventionsPositive Functional ConsequencesAge-RelatedChangesConsequecesNegative FunctionalAdditionalRisk FactorsAssesment

    Lecture Program of Gerontic Nursing Care

  • PengkajianAge-Related ChangePost Power syndromePerubahan fisikPerubahan emosionalPerubahan intelektualPerubahan sosialPerubahan spiritual

  • PengkajianAdditional Risk Factors

    Faktor Mempercepat PenuaanRadikal bebasAutoimunStressKondisi sosial yang burukRadiasi

  • Gangguan Tidur & Penyakit LansiaLanjut usia sering menghabiskan waktu pada tahap mengantukSangat sedikit yang mengalami tahap deep sleepGagal TidurKortisol mePe aktivitas melatonin

  • Kondisi Lansia Lansia di Indonesia 11,9%Th. 1960~1970 Post War Baby Boom

    Mellinium ini tjd Aged Population Boom Nyeri Depresi DissosialGangguan Tidur me55% sumber distorsi ekonomi Negara adalah Lansia

  • Sleep Disturbances in the ElderlyPrevalence of Insomnia by age group*:

    Age 18-34 14%Age 35-49 15%Age 50-64 20%Age 65-79 25%*Mellinger GD et al. Arch Gen Psychiatry 1985;42:225-232.

  • Psychosocial FactorsPsychiatric ConditionsPoor Sleep HygieneComplaint of insomniaMedications Medical conditionPrimary sleep disorders

  • Examples of Legal Drugs That Cause InsomniaAlcoholDecongestantsCNS stimulantsStimulating antidepressantsBeta-blockersDiureticsThyroid hormonesBronchodilators

    NicotineCalcium channel blockersCaffeineCorticosteriodsCNS DepressantsQuinidineAnticonvulsantsAntiparkinsonian agents

  • Overlap in Sleep Disorders Associated with Poor Sleep &/or Excessive Daytime Sleepiness

  • Medical ConditionCV diseasePulmonary Disease e.g. COPDGERDRenal failureParkinsonismChronic PainNocturia

  • Kondisi psikiatriDepresiCemas Dementia dengan DAT: gangguan ritme jantung dengan fregmentasi diucapkan pola tidur-bangunSubstansi penyalahgunaan

  • Konsekuensi dari tidur yang buruk dalam rangka dewasaAncoli-Israel s, Cook JR. J Am Geriatr Soc 2005;53 (suppl):S264-S271Kesulitan mempertahankan perhatian dan memperlambat waktu responPenurunan kemampuan untuk menyelesaikan tugas2 sehari2Gangguan dalam memori dan konsentrasiPeningkatan konsumsi sumber daya [erawatan kes.Insiden yang paling tinggi b/d depresi dan cemasPeningkatan resiko jatuh (bahkan setelah mengendalikan penggunaan obat, usia, kesulitan melihat dan depresi)Kelangsungan hidup/ peningkatan tingkat instituasionalisasi yang lebih pendekKelangsungan hidup/ peningkatan tingkat institisionalisasi yang lebih pendekPeningkatan kejadian penurunan kognitifPeningkatan insiden sakit

  • Memperbaiki keluhan tidurMengobati depresi yang mendasarinya (hingga 80% mengalami insomnia)Mengobati gangguan kecemasan yang mendasariMengobati skizofrenia yang mendasariMengobati gangguan tidur D/O ( yaitu apnea tidur obstruktif dengan CPAP/ penurunan BB)Pengobatan Medis D/O dan neurologis D/OMengelola MedikasiMembatasi alkoholIntervensi perilaku cenderung lebih efektif dari waktu ke waktu = kebersihan tidur yang baik

  • Irama SirkadianMerupakan siklus 24-jam (siang-malam) yang dikenal irama diurnal / sirkadianMempengaruhi pola fungsi biologis utama dan fungsi perilaku, seperti fluktuasi ;Suhu tubuhDenyut jantungTekanan darahSekresi hormonKemampuan sensorikSuasana hati tergangguTermasuk siklus tidur-bangun harian, dipengaruhi cahaya, suhu dan faktor eksternal seperti aktivitas sosial & rutinitas pekerjaan

  • Stimulasi Melatonin dan Proses Tidur

  • Pengaturan TidurTidur melibatkan :Integrasi tinggi aktivitas sistem syaraf pusatPerubahan sistem syaraf perifer, endokrin, KV, pernapasan dan muskuler. (Robinson, 1993)Kontrol dan Pengaturan Tidur :Tergantung dua mekanisme serebral yg mengaktivka secara intermiten dan menekan pusat otak tertinggi untuk mengontrol tidur dan terjaga.RASReticular Activating System, yg dipercayai secara khusus mempertahankan kewaspadaan dan terjagaMenerima stimulasi visual, auditori, nyeri dan taktilSaat terbangun RAS menghasilkan katekolamin (norepinefrin). (Sleep Research Society, 1993)

  • Aktivitas BSRBulbar Synchronizing RegionDi raphe pada Pons dan otak depan bagian tengahSerotonin berkaitan dengan tidurTerjaga dan Tidur tergantung :Stimulus bunyi dan cahaya yg diterima kortekKeseimbangan impuls yg diterima di pusat yang lebih tinggi :PikiranReseptor sensori periferSistem limbik (emosi)

  • Perlu Manajemen PikiranMekanisme Tidur di OtakMencoba TidurStimulus Ke RASKondisi RileksMenutup MataGelapTenangPeran Di Ambil Alih BSRTidur Pulas

    Lecture Program of Gerontic Nursing Care

  • Tahapan TidurEEG, EMG & EOG sinyal listrik menunjukkan tingkat aktivitas istirahat & tidur (Sleep Research Society, 1993)Tidur normal melibatkan 2 fase :REM (Rapid Eye Movement Sleep )NREM (Non Rapid Eye Movement Sleep )Pada fase akhir tiap siklus tidur 90 menit, terjadi konsulidasi memori, pemulihan psikologis (Karni, 1994)Perawat harus dapat memilih terapi tidur yang sesuai

  • Siklus Tidur

  • Peran MelatoninMelatonin dibantu retinoid Z receptors (RZR) a and b. masuk ke inti Melatoninmengeruk radikal bebas menetralisir mereka dengan transfer elektron tunggal (e), radikal didetoksifikasi. Hormon melindungi makro molekul, terutama DNA, dari kerusakan oksidatif.

  • Selama tidur malam yg berlangsung rerata (3~4) jamTidur REMS dan NREMS bergantian selama 4 6 kali per malamApabila lansia kurang cukup tidur jenis REMS maka esok harinya akan menunjukkan kecenderungan untuk hiperaktif , kurang dapat mengendalikan diri dan emosinya, nafsu makan bertambah. Apabila kurang NREMS, maka esok harinya keadaan fisik menjadi kurang gesit.Secara farmakologi dapat dinyatakan bahwa REMS dan NREMS mempunyai kaitan dengan metabolisme amine terutama 5 hydroxy - tryptamine (Serotonin) dan norepinephrine. NREMS dibina oleh mekanisme seratoninergik dan REMS dipelihara oleh mekanisme adrenergik.Proses Tidur Lansia

  • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi TidurPenyakit FisikPenyakit yg menyebabkan nyeri, ketidaknyamanan, kesulitan bernapas atau masalah suasana hati, kecemasan & depresi.Penyakit pernapasan (asma, rinitis alergi, bronkhitis dll)Penyakit jantung (nyeri dada, denyut jantung berdebar tiba-tiba tidak teraturNokturia dllObat-obatan & SubstansiHipnotik (mengganggu tahap tidur yg dalam)Diuretik penyebab nokturiaAntidepresan menekan tidur REM & menurunkan waktu tidurGaya HidupPerubahan rutinitas hidup mengganggu pola tidur

  • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi TidurPola Tidur & Mengantuk Siang HariMengantuk jadi patologis ketika terjadi individu ingin terjagaKurang tidur yg kronis, menyebabkan perubahan yg serius atau tidur sebentar dllStres EmosionalKecemasan dapat mengganggu tidurSeringkali mengarah frustasi utk tidurMenimbulkan tiduran dengan mata terbukaLingkunganVentilasi, tingkat kebisingan
  • Gangguan TidurInsomniaKetidakmampuan memenuhi kebutuhan tidur baik kualitas maupun kuantitasnya.HipersomniaTidur yang berlebihan terutama pada siang hariNarkolepsiSerangan mengantuk yg tjd scr mendadak pada siang hari sedang pada malam hari tergangguSomnabulismeSuatu keadaan dimana seseorang berjalan pada saat tidur.Sleep TalkingSleep talking adalah berbicara waktu tidur (mengigau)Sleep BruxismeGigi gemeretak pada waktu tidurParasomnia Gangguan perilaku bangun yg tampak selama tidur & mempengaruhi tidur.

  • Gangguan Tidur Yang LainApnea TidurGangguan yg dicirikan dg kurangnya aliran udara melalui hidung dan mulut selama periode 10 detik / lebih pada saat tidurApnea sentralObstruksiCampuran

    Deprivasi TidurMasalah yg dihadapi banyak klien sbg akibat disomniaPenyebabnya seperti demam, sulit bernapas atau nyeri.Perawat cenderung terjadi deprivasi krn jadwal kerjaMengakibatkan kuantitas dan kualitas tidur tergangguDampak hospitalisasi penyebab tersering pada pasien di RS

  • Gejala Deprivasi TidurGejala FisiologisPtosis, penglihatan kaburKekakuan motorik halusPenurunan refleksWaktu respon melambatRasionalisasi dan penilaian menurunKewaspadaan menurunAritmia jantungGejala PsikologisBingung & disorientasiPeningkatan sensitivitas terhadap nyeriIritabel, menarik diri dan apatis Rasa kantuk berlebihanAgitasiHiperaktifPenurunan motivasi

  • Nursing Care Plan Pengkajian Riwayat Tidur Deskripsi masalah tidur klienPola tidur biasaPerubahan pola tidur terakhirRutinitas menjelang tidur dan lingkungan tidurPenggunaan obat-obatanPola asupan diet dan jumlah zat yg dikandungGejala yg dialami selama terbangunPenyakit fisik yg terjadi secara bersamaanPeristiwa kehidupan yg terjadi saat iniStatus emosional dan mental saat ini

  • Pertanyaan yg diajukan :Sifat dari masalahJenis masalah tidur apa, mengapa tidur tidak adekuat, bagaimana tidur malam, Perbedaan tidur sekarang dg yg dulu.Tanda dan gejalaKesulitan awitan tidur, mudah terbangun, mendengkur dg keras, apakah sakit kepala setelah tidur, apakah krn mimpi buruk dllAwitan dan durasiKapan pertama terjadi gangguan & berapa lama ?KeparahanSeberapa sering dlm seminggu terganggu, berapa jam tidur malam bandingkan dg tidur malam biasanya, malam hari terbangun atau bangun terlalu dini Faktor pencetusEfek pada klienBagaimana pengaruh kurang tidur ini pd diri Anda ?

  • Dx KeperawatanGangguan Pola tidur(Sulit tertidur) r/t kebisingan, nyeri dll(Sering terbangun) r/t khawatir hilangnya pekerjaan / ketergantungan obat-obatan dllResiko cidera r/t :serangan saat tidur malamPerubahan proses berfikir r/t :Deprivasi tidurKoping keluarga tidak efektif : ketidakmampuan r/t :pemahaman pasangan ttg narkolepsia Gangguan harga diri r/t ;Kejadian ngompolGangguan pertukaran gas selama tidur r/t :Perubahan suplai oksigenPola napas tidak efektif r/t :Obstruksi trakheobrokhial

  • Intervensi TidurJangan tidur bila tidak mengantukSegera bangun pada pagi hariJangan berupaya tidur sebentarTidak minum alkoholTidak mengkonsumsi kafeinTidak menggunakan nikotinLatihan fisik rutin

    Mengurangi snack mengandung karbohidrat Lingkungan kondusif Teknik relaksasi Hypnocaring Medikasi Stimulasi pendengaran Light before sleep

  • Jangan Tidur Bila Tidak MengantukMenurut Jon Fleming MD (2006)

    Kebiasaan istirahat diatas tempat tidur dengan aktivitas otak sadar meningkat akan mempersulit tidur dan akan terjadi insomnia

  • Segera Bangun Pada Pagi HariSunday night insomnia, Monday morning blues Bila jam waker sudah membangunkan Anda, jangan bermalasan diatas tempat tidur Mengganggu siklus sirkadianInsomniaSebaiknya tidur Berpola hidup sehat

    Lecture Program of Gerontic Nursing Care

  • Jangan Berupaya Tidur SebentarJumlah normal tidur normal Lansia (5 ~ 8) jam /hariTahap Rapid-eyes movement sleep (REM) sekitar 15~25%Tahap Non-Rapid-eyes movement sleep sekitar 75%Tidur sebentar dapat merubah siklus tidur~bangunInsomnia

  • Jangan MengkonsumsiAlkohol, Kafein dan NikotinAlkoholRumus bangun Alkohol dapat merusak dan memblokir reseptor untuk menghasilkan opiad tubuh dan melatonin

    Kafein Zat aktif ini dapat memicu pengaktifan neurotransmiter seperti adrenergik yg dpt memacu jantung.

    Nikotin Nikotin adalah zat aktif yg berada dlm tobaco dan dpt mensupresi -endophin dan melatonin

    Lecture Program of Gerontic Nursing Care

  • Latihan FisikLatihan fisik secara rutin dapat mengaktifkan kelenjar tubuh yg memproduksi :-endophinEnkephalinLatihan fisik dengan teratur membantu proses pencapaian :Kuantitas tidurKualitas tidur

    Lecture Program of Gerontic Nursing Care

  • Mengurangi Snack Mengandung KarbohidratMengurangi makanan ringan yang mengandung karbohidrat.

    Sebaiknya digantikan crackers & milk yg kaya asam amino triptophan dan dpt membantu dalal kuantitas & kualitas tidur

    Lecture Program of Gerontic Nursing Care

  • Lingkungan KondusifRuangan / kamar tidur harus bebas dari kebisinganSuhu ruangan nyamanSinar lampu tidak terlalu terang dan tidak langsung mengenai mataBau tidak menyengatWarna tembok tidak mengkilatVentilasi mengalir

    Lecture Program of Gerontic Nursing Care

  • Teknik RelaksasiRelaksasi membantu mengatasi rasa nyeriMembantu indivudu pada situasi penuh stressMengihilangkan ketegangan ototDapat memperbaiki tidur

    Lecture Program of Gerontic Nursing Care

  • HypnocaringHipnosis adalah kondisi dimana perhatian menjadi sangat terpusat sehingga tingkat sugestifitas sangat tinggi.

    Dapat menonaktifkan pikiran sadar

    Lecture Program of Gerontic Nursing Care

  • MedikasiPemberian Obat :AntidepresanDekongestanBronkodilatorAntihipertensiKortikosteroidInhibisi Reuptake SerotoninGangguan TidurPemberian Obat seperti DiuresisBlass Penuh

    Lecture Program of Gerontic Nursing Care

  • Stimulasi PendengaranInstrumentaliaLanggam jawa & yang sejenisBacaan kitabEforiaSenangTerlenaTidur

    Lecture Program of Gerontic Nursing Care

  • Sirep / HypnocaringSirep : diambil dari bahasa jawa kawi, yaitu upaya menidurkan orang dengan menggunakan mantraZaman doeloe : Digunakan punggawa raja dlm perangDigunakan para pencuri

    Lecture Program of Gerontic Nursing Care

  • Pada Zaman doeloe

    Mantra menidurkan bayi : Pukulun dya ta bhatara hara, apomaha turu sira raren hulun (Bhatara Hara, hamba mohon agar bayiku tidur nyenyak)

    Pada Zaman Modern

    Perawat Mother instink

  • HypnocaringUpaya perawat utk menidurkan klien/pasien dengan metode ilmiah Teknik komunikasirelasi Imajinasi & sugestiekspektasi Manajemen pikiranBukan Tahkyul, Megis & Mistik

  • Tidur Sebagai Imunomodulasi

    *